FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANMOTIVASI KERJA PEGAWAI DI RSUD. PROF. DR.M.A. HANAFIAH. SM BATUSANGKAR TAHUN 2013.

(1)

UNIVERSITAS

UNIVERSITAS

UNIVERSITAS

UNIVERSITAS ANDALAS

ANDALAS

ANDALAS

ANDALAS

FAKTOR

FAKTOR

FAKTOR

FAKTOR-FAKTOR

-FAKTOR

-FAKTOR

-FAKTOR YANG

YANG

YANG

YANG BERHUBUNGAN

BERHUBUNGAN DENGAN

BERHUBUNGAN

BERHUBUNGAN

DENGAN

DENGAN

DENGAN MOTIVASI

MOTIVASI

MOTIVASI

MOTIVASI

KERJA

KERJA

KERJA

KERJA PEGAWAI

PEGAWAI

PEGAWAI

PEGAWAI DI

DI

DI

DI RSUD.

RSUD.

RSUD.

RSUD. PROF.

PROF.

PROF. DR.

PROF.

DR.

DR.

DR. M.A.

M.A.

M.A.

M.A. HANAFIAH.

HANAFIAH.

HANAFIAH.

HANAFIAH. SM

SM

SM

SM

BATUSANGKAR

BATUSANGKAR

BATUSANGKAR

BATUSANGKAR TAHUN

TAHUN

TAHUN

TAHUN 2013

2013

2013

2013

Oleh

Oleh

Oleh

Oleh ::::

JERRI

JERRI

JERRI

JERRI IRWANTO

IRWANTO

IRWANTO

IRWANTO

No.

No.

No.

No. BP.

BP.

BP.

BP. 1110334068

1110334068

1110334068

1110334068

Diajukan

Diajukan

Diajukan

Diajukan Sebagai

Sebagai

Sebagai

Sebagai Pemenuhan

Pemenuhan

Pemenuhan

Pemenuhan Syarat

Syarat

Syarat

Syarat untuk

untuk

untuk

untuk Mendapatkan

Mendapatkan

Mendapatkan

Mendapatkan

Gelar

Gelar

Gelar

Gelar Sarjana

Sarjana

Sarjana

Sarjana Kesehatan

Kesehatan

Kesehatan

Kesehatan Masyarakat

Masyarakat

Masyarakat

Masyarakat

FAKULTAS

FAKULTAS

FAKULTAS

FAKULTAS KESEHATAN

KESEHATAN

KESEHATAN

KESEHATAN MASYARAKAT

MASYARAKAT

MASYARAKAT

MASYARAKAT

UNIVERSITAS

UNIVERSITAS

UNIVERSITAS

UNIVERSITAS ANDALAS

ANDALAS

ANDALAS

ANDALAS

PADANG,


(2)

i

FAKULTAS FAKULTAS

FAKULTASFAKULTAS KEKEKEKESEHATANSEHATANSEHATANSEHATAN MASYARAKATMASYARAKATMASYARAKATMASYARAKAT UNIVERSITAS

UNIVERSITAS

UNIVERSITASUNIVERSITAS ANDALASANDALASANDALASANDALAS Skripsi,

Skripsi,

Skripsi,Skripsi, OktoberOktoberOktoberOktober 2012012012013333 JERRI

JERRI

JERRIJERRI IRWANTOIRWANTOIRWANTOIRWANTO,,,, No.BP.No.BP.No.BP.No.BP. 1110334068111033406811103340681110334068 FAKTOR

FAKTOR

FAKTORFAKTOR YANGYANGYANGYANG BERHUBUNGANBERHUBUNGANBERHUBUNGANBERHUBUNGAN DENGANDENGANDENGANDENGAN MOTIVASIMOTIVASIMOTIVASIMOTIVASI KERJAKERJAKERJAKERJA PEGAWAI

PEGAWAI

PEGAWAIPEGAWAI DIDIDIDI RSUD.RSUD.RSUD.RSUD. Prof.Prof.Prof.Prof. DDDDRRRR.... M.A.M.A.M.A.M.A. HANAFIAH.HANAFIAH.HANAFIAH.HANAFIAH. SMSMSMSM BATUSANGKARBATUSANGKARBATUSANGKARBATUSANGKAR TAHUN

TAHUN TAHUNTAHUN 2013201320132013

xi + 62 halaman + 10 tabel + 3 gambar + 15 lampiran

ABSTRAK ABSTRAK ABSTRAK ABSTRAK Tujuan Tujuan TujuanTujuan

Pegawai tidak memanfaatkan jam kerja yang ada (75%), pegawai yang kurang mematuhi aturan yang berlaku (60%), pegawai kurang bersedia menyelesaikan tugas rekan yang tidak hadir (70%), atasan kurang melakukan diskusi dalam menyelesaikan masalah dengan pegawai maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja pegawai di RSUD. Prof. Dr. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar tahun 2013.

Metode Metode MetodeMetode

Desain penelitian kuantitatif cross-sectional study. Populasi seluruh pegawai yang bertugas di RSUD. Prof. Dr. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar. Jumlah sampel sebanyak 74 orang, diambil secara Random Sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Data dianalisis dengan ujiChi-square.

Hasil Hasil HasilHasil

Hasil penelitian didapatkan separoh responden bermotivasi kerja rendah (50,0%), pengembangan potensi individu yang tidak ada (48,6%), tanggung jawab yang kurang (39,2%), hubungan antar individu yang kurang (41,9%), dan supervisi yang kurang (47,3%). Dari hasil uji statistik menemukan bahwa terdapat hubungan bermakna antara tanggung jawab yang diberikan dan supervisi dengan motivasi kerja pegawai (p value < 0.05). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan Motivasi kerja pegawai adalah pengembangan potensi individu dan hubungan antar pribadi.

Kesimpulan Kesimpulan KesimpulanKesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab yang diberikan dan supervisi berhubungan dengan Motivasi kerja pegawai. Diharapkan bagi RSUD. Prof. Dr. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai yaitu dengan memberikan dorongan secara nyata untuk meningkatkan kemampuan kerja, membantu pengembangan karier pegawai, memberikan bimbingan dalam pekerjaan, melakukan diskusi dalam menyelesaikan masalah, peningkatan semangat kerja, pemberian sanksi bagi yang melakukan kesalahan, mematuhi aturan yang berlaku dalam melakukan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan tepat waktu dan selalu berkomitmen terhadap tugas yang diberikan.

Daftar Daftar

DaftarDaftar PustakaPustakaPustakaPustaka Kata

Kata


(3)

FACULTY FACULTY

FACULTYFACULTY OFOFOFOF PUBLICPUBLICPUBLICPUBLIC HEALTHHEALTHHEALTHHEALTH ANDALAS

ANDALAS

ANDALASANDALAS UNIVERSITYUNIVERSITYUNIVERSITYUNIVERSITY Undergraduate

Undergraduate

UndergraduateUndergraduate Thesis,Thesis,Thesis,Thesis, OctoberOctoberOctoberOctober 2013201320132013 JERRI

JERRI

JERRIJERRI IRWANTOIRWANTOIRWANTOIRWANTO,,,, Id.Id.Id.Id. NumberNumberNumberNumber 1110334068111033406811103340681110334068 FACTORS

FACTORS

FACTORSFACTORS RELATEDRELATEDRELATEDRELATED WITHWITHWITHWITH EMPLOYEESEMPLOYEES WORKINGEMPLOYEESEMPLOYEES WORKINGWORKINGWORKING MOTIVATIONMOTIVATIONMOTIVATIONMOTIVATION ININININ PROF.

PROF.

PROF.PROF. DR.DR.DR.DR. MAMAMAMA HANAFIAH.HANAFIAH.HANAFIAH.HANAFIAH. SMSM HOSPITALSMSMHOSPITALHOSPITALHOSPITAL BATUSANGKARBATUSANGKARBATUSANGKARBATUSANGKAR YEARYEARYEARYEAR 2013201320132013

xi + 62 pages + 10 tables + 3 pictures + 15 appendix

ABSTRACT ABSTRACTABSTRACTABSTRACT Research

Research

ResearchResearch ObjectivesObjectivesObjectivesObjectives

The research goal is to determine the factors associated with employee motivation in Prof. Dr.. M.A Hanafiah. SM hospital Batusangkar in 2013.

Method Method MethodMethod

Design of cross-sectional study. Population all employees who served in hospitals Prof. Dr.. M.A Hanafiah. SM Batusangkar. The total sample of 74 people, taken in random sampling. Data were collected by questionnaires. Data were analyzed with Chi-square test.

Result Result ResultResult

The results showed half of the respondents less motivated work (50%), developing the potential of individuals that do not exist (48.6%), less responsibility (39.2%), the relationship between individuals who are less (41.9%), and less supervision (47.3%). From the results of statistical tests find that there is a significant association between a given responsibilities and supervision of employee motivation (p value <0.05),. While the variables that are not related to employee motivation is the development of individual potential and interpersonal relationships.

Conclusion Conclusion ConclusionConclusion

It can be concluded that the given responsibilities and supervision related to employee motivation. Expected for. Prof. Dr.. M.A Hanafiah. SM hospital Batusangkar to improve employee motivation by giving real impetus to increase employability, helping employee career development, providing guidance in the work, conduct discussions to solve problems, increase morale, sanctions for those who make mistakes, comply with applicable rules in do the job, carrying out the work on time and was always committed to the tasks assigned.

Bibliography : 23 (1984 - 2012) Keywords : Motivation, Employee


(4)

1

BAB BAB BAB

BAB 1111 :::: PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

1.1 1.1

1.11.1 LatarLatarLatarLatar BelakangBelakangBelakangBelakang

Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan dengan fungsi yang kompleks dengan padat karya dan padat modal yang beroperasi 24 jam per hari. Rumah sakit didirikan dan diselenggarakan dengan tujuan utama memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau kepada masyarakat, tindakan medis dan diagnostik serta upaya rehabilitasi medis. Rumah sakit harus memiliki sumber daya yang bermutu dan professional baik di bidang teknis medis maupun administrasi kesehatan guna memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat .(1)

Pelayanan kesehatan di rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan lainnya, merupakan suatu system yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait, saling tergantung, dan saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya. Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah produk akhir dari intraksi dan ketergantungan yang rumit antara berbagai komponen atau aspek pelayanan. Banyak faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan atau rumah sakit dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan perawatan di suatu unit.(2)

Kualitas pelayanan rumah sakit ini ditentukan oleh pelayanan yang diberikan oleh tenaga pelayanan yang ada di rumah sakit. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia dapat melakukan peran sebagai pelaksana handal dalam proses pembangunan. Kualitas sumber daya manusia ini menyangkut banyak dimensi dan meliputi keterampilan termasuk keterampilan intelektual, sifat mengabdi, inisiatif, kreatif dan tanggung jawab. Produktifitas pelayanan dan kinerja dipengaruhi oleh motivasi kerja pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pasien.(3)


(5)

2

Produktivitas kerja pegawai adalah kemampuan pegawai untuk menghasilkan barang atau jasa yang dilandasi oleh sikap mental yang mempunyai semangat untuk bekerja keras dan berusaha memiliki kebiasaan untuk melakukan peningkatan perbaikan. Motivasi adalah pemberian daya gerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Faktor yang mempengaruhi kerja pegawai salah satunya dengan menumbuhkan motivasi kerjadi kalangan pegawai.(4)

Penilaian terhadap prestasi kerja pegawai yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai tinggi atau rendah dilakukan setiap tahun. Kualitas kerja sangat dipengaruhi oleh motivasi kerja yang dimiliki oleh setiap individu. Walaupun fasilitas memadai, organisasi dan manajemen baik, prosedur kerja baik tanpa motivasi kerja yang tinggi, maka sulit untuk memberikan hasil pekerjaan yang baik. Motivasi timbul dengan adanya beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi sehingga menimbulkan tekanan dan rasa ketidakpuasan tersendiri sehingga mendorong terciptanya produktivitas kerja pegawai yang tinggi.(6)

Sumber daya manusia yang tersedia dalam organisasi memiliki kemampuan berkembang tanpa batas. Kemampuan manusia juga dapat ditingkatkan dengan memberikan motivasi yang tepat dan dapat dilihat dengan jelas bahwa organisasi tersebut berupaya mencapai tujuan dan sasarannya apabila semua komponen organisasi tersebut berupaya menampilkan kerja yang optimal agar tercapainya produktivitas dan salah satunya dengan motivasi yang baik. Namun, masalah akan timbul pada saat pegawai / staf organisasi yang sebenarnya memiliki potensi yang baik untuk mengerjakan tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya namun tidak melaksanakan tugas tersebut dengan baik dikarenakan banyak faktor yang


(6)

3

mempengaruhi diantaranya karena rasa malas atau karena tidak mengetahui secara jelas tugas pokok dan fungsinya sehingga menyebabkan pegawai tersebut kurang profesional. Sekitar 25% dari pegawai, baik tingkat atas, menengah, atau tingkat bawah, benar-benar bekerja keras dengan memanfaatkan semua waktu kerja yang ada. Ada diantara mereka yang terpaksa bekerja lembur karena mengejar batas waktu penyelesaian kerja. Sementara itu 75% pegawai tidak memanfaatkan jam kerja yang ada, bahkan cenderung untuk mengurangi jam kerja. Banyak diantaranya pegawai tersebut yang mengisi waktu kerjanya dengan duduk-duduk ngobrol, menelpon keluarga atau teman, atau pun izin ke luar kantor untuk urusan-urusan yang tidak berkaitan dengan tugas pekerjaannya.(4)

Melihat permasalahan diatas, salah satunya cara yang dapat dilakukan oleh organisasi adalah dengan pemberian motivasi kepada pegawai. Motivasi pegawai tergantung kepada kekuatan dari motivasi itu sendiri. Dorongan ini juga yang menyebabkan mengapa pegawai itu berusaha mencapai tujuan, baik sadar maupun tidak sadar. Dorongan ini juga yang menyebabkan pegawai berperilaku, memperbaiki dan meningkatkan kinerja, sehingga produktivitas kerja pun meningkat. Memotivasi dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti paksaan dan hukuman, imbalan, penghargaan, pujian, menciptakan kompetisi, tujuan, dan harapan yang jelas realistis serta mudah dicapai.(4)

Menurut Penelitian Yudi Marta Sahputra (2010) Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja petugas rekam medis di RSI Ibnu Sina Padang faktor tanggungjawab dan faktor supervisi sangat berhubungan dengan motivasi.

RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar merupakan satu-satunya rumah sakit yang ada di Kabupaten Tanah Datar Provinsi Suamtera Barat dan merupakan rumah sakit rujukan dari semua puskesmas yang ada di Kabupaten Tanah


(7)

4

Datar. RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar memiliki jumlah sumber daya manusia sebanyak 324 orang.(3)

Maka untuk menjamin terlaksananya seluruh tugas-tugas sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh organisasi tersebut diperlukan produktivitas kerja pegawai yang tinggi dengan memberikan motivasi kerja kepada para pegawai secara profesional. Berdasarkan kenyataan yang penulis amati dilapangan bahwa kurang maksimalnya dan kurang produktifnya pekerjaan pegawai di RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM. Batusangkar dalam melakukan tugas.(4)

Data laporan tahunan dan rekapitulasi absensi pegawai RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar, tingkat kehadiran pegawai dalam melaksanakan tugas berkisar 90%-95%. Berdasarkan survey awal yang dilakukan penulis, ditemukan bahwa 7 dari 10 responden menilai tidak ada rumah sakit memberiankan penghargaan bagi karyawan yang memiliki semangat tinggi, 40% dalam melakukan pekerjaan yang mematuhi aturan berlaku sedangkan 60% kurang mematuhi aturan yang berlaku dalam melakukan pekerjaan, 30% yang bersedia menyelesaikan tugas rekan kerja yang tidak hadir sedangkan 70% kurang bersedia menyelesaikan tugas rekan kerja yang tidak hadir, 30% atasan ada melakukan diskusi dalam menyelesaikan masalah pekerjaan dengan karyawan sedangkan 70% atasan kurang melakukan diskusi dalam menyelesaikan masalah pekerjaan dengan karyawan.

Keadaan yang demikian akan mempengaruhi produktifitas kerja pegawai karena pegawai kurang memiliki motivasi untuk melakukan ketentuan yang telah ditetapkan organisasi.

Berdasarkan uraian diatas, penulis menjadi sangat tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja pegawai di RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar tahun 2013.


(8)

5

1.2 1.2

1.21.2 PerumusanPerumusanPerumusanPerumusan MasalahMasalahMasalahMasalah

Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan motivasi kerja pegawai di RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar ?

1.3 1.3

1.31.3 TujuanTujuanTujuanTujuan PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian 1.3.1

1.3.1

1.3.11.3.1 TujuanTujuanTujuanTujuan UmumUmumUmumUmum

Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja pegawai RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013

1.3.2 1.3.2

1.3.21.3.2 TujuanTujuanTujuanTujuan KhususKhususKhususKhusus

1. Diketahuinya distribusi frekuensi motivasi RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

2. Diketahuinya distribusi frekuensi pengembangan potensi individu di RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

3. Diketahuinya distribusi frekuensi tanggung jawab di RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

4. Diketahuinya distribusi frekuensi hubungan antar pribadi di RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

5. Diketahuinya distribusi frekuensi supervisi di RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

6. Diketahuinya hubungan pengembangan potensi individu dengan motivasi kerja pegawai RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

7. Diketahuinya hubungan tanggung jawab dengan motivasi kerja pegawai RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.


(9)

6

8. Diketahuinya hubungan antar pribadi dengan motivasi kerja pegawai RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

9. Diketahuinya hubungan supervisi dengan motivasi kerja pegawai RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

1.4 1.4

1.41.4 ManfaatManfaatManfaatManfaat PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian 1.4.1

1.4.1

1.4.11.4.1 BagiBagiBagiBagi RSUD.RSUD.RSUD.RSUD. Prof.Prof.Prof.Prof. DR.DR.DR. M.A.DR.M.A.M.A.M.A. HanafiahHanafiahHanafiahHanafiah.... SMSMSMSM BatusangkarBatusangkarBatusangkarBatusangkar

Memberikan masukan bagi Direktur dan manajemen rumah sakit dalam melakukan intervensi untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai sehingga produktifitas dapat ditingkatkan.

1.4.2 1.4.2

1.4.21.4.2 BagiBagiBagiBagi PegawaiPegawaiPegawaiPegawai RSUD.RSUD.RSUD.RSUD. ProfProfProfProf .... DR.DR. M.A.DR.DR.M.A.M.A.M.A. HanafiahHanafiahHanafiahHanafiah.... SMSMSMSM BatusangkarBatusangkarBatusangkarBatusangkar

Memberikan masukan bagi pegawai tentang perlunya motivasi kerja dalam meningkatkan produktifitas dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan pasien di rumah sakit.

1.4.3 1.4.3

1.4.31.4.3 BagiBagiBagiBagi PenelitiPenelitiPenelitiPeneliti

Menambah pengetahuan dan keterampilan tentang pengaruh motivasi kerja terhadap produktifitas pegawai sehingga dapat diaplikasikan dikemudian hari.

1.4.4. 1.4.4.

1.4.4.1.4.4. BagiBagiBagiBagi AkademisAkademisAkademisAkademis

Secara akademis dapat dijadikan tambahan bagi penelitian selanjutnya dengan permasalahan motivasi yang sama.


(1)

1 1.1

1.1

1.11.1 LatarLatarLatarLatar BelakangBelakangBelakangBelakang

Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan dengan fungsi yang kompleks dengan padat karya dan padat modal yang beroperasi 24 jam per hari. Rumah sakit didirikan dan diselenggarakan dengan tujuan utama memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau kepada masyarakat, tindakan medis dan diagnostik serta upaya rehabilitasi medis. Rumah sakit harus memiliki sumber daya yang bermutu dan professional baik di bidang teknis medis maupun administrasi kesehatan guna memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat .(1)

Pelayanan kesehatan di rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan lainnya, merupakan suatu system yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait, saling tergantung, dan saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya. Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah produk akhir dari intraksi dan ketergantungan yang rumit antara berbagai komponen atau aspek pelayanan. Banyak faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan atau rumah sakit dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan perawatan di suatu unit.(2)

Kualitas pelayanan rumah sakit ini ditentukan oleh pelayanan yang diberikan oleh tenaga pelayanan yang ada di rumah sakit. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia dapat melakukan peran sebagai pelaksana handal dalam proses pembangunan. Kualitas sumber daya manusia ini menyangkut banyak dimensi dan meliputi keterampilan termasuk keterampilan intelektual, sifat mengabdi, inisiatif, kreatif dan tanggung jawab. Produktifitas pelayanan dan kinerja dipengaruhi oleh motivasi kerja pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pasien.(3)


(2)

Produktivitas kerja pegawai adalah kemampuan pegawai untuk menghasilkan barang atau jasa yang dilandasi oleh sikap mental yang mempunyai semangat untuk bekerja keras dan berusaha memiliki kebiasaan untuk melakukan peningkatan perbaikan. Motivasi adalah pemberian daya gerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Faktor yang mempengaruhi kerja pegawai salah satunya dengan menumbuhkan motivasi kerjadi kalangan pegawai.(4)

Penilaian terhadap prestasi kerja pegawai yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai tinggi atau rendah dilakukan setiap tahun. Kualitas kerja sangat dipengaruhi oleh motivasi kerja yang dimiliki oleh setiap individu. Walaupun fasilitas memadai, organisasi dan manajemen baik, prosedur kerja baik tanpa motivasi kerja yang tinggi, maka sulit untuk memberikan hasil pekerjaan yang baik. Motivasi timbul dengan adanya beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi sehingga menimbulkan tekanan dan rasa ketidakpuasan tersendiri sehingga mendorong terciptanya produktivitas kerja pegawai yang tinggi.(6)

Sumber daya manusia yang tersedia dalam organisasi memiliki kemampuan berkembang tanpa batas. Kemampuan manusia juga dapat ditingkatkan dengan memberikan motivasi yang tepat dan dapat dilihat dengan jelas bahwa organisasi tersebut berupaya mencapai tujuan dan sasarannya apabila semua komponen organisasi tersebut berupaya menampilkan kerja yang optimal agar tercapainya produktivitas dan salah satunya dengan motivasi yang baik. Namun, masalah akan timbul pada saat pegawai / staf organisasi yang sebenarnya memiliki potensi yang baik untuk mengerjakan tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya namun tidak melaksanakan tugas tersebut dengan baik dikarenakan banyak faktor yang


(3)

mempengaruhi diantaranya karena rasa malas atau karena tidak mengetahui secara jelas tugas pokok dan fungsinya sehingga menyebabkan pegawai tersebut kurang profesional. Sekitar 25% dari pegawai, baik tingkat atas, menengah, atau tingkat bawah, benar-benar bekerja keras dengan memanfaatkan semua waktu kerja yang ada. Ada diantara mereka yang terpaksa bekerja lembur karena mengejar batas waktu penyelesaian kerja. Sementara itu 75% pegawai tidak memanfaatkan jam kerja yang ada, bahkan cenderung untuk mengurangi jam kerja. Banyak diantaranya pegawai tersebut yang mengisi waktu kerjanya dengan duduk-duduk ngobrol, menelpon keluarga atau teman, atau pun izin ke luar kantor untuk urusan-urusan yang tidak berkaitan dengan tugas pekerjaannya.(4)

Melihat permasalahan diatas, salah satunya cara yang dapat dilakukan oleh organisasi adalah dengan pemberian motivasi kepada pegawai. Motivasi pegawai tergantung kepada kekuatan dari motivasi itu sendiri. Dorongan ini juga yang menyebabkan mengapa pegawai itu berusaha mencapai tujuan, baik sadar maupun tidak sadar. Dorongan ini juga yang menyebabkan pegawai berperilaku, memperbaiki dan meningkatkan kinerja, sehingga produktivitas kerja pun meningkat. Memotivasi dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti paksaan dan hukuman, imbalan, penghargaan, pujian, menciptakan kompetisi, tujuan, dan harapan yang jelas realistis serta mudah dicapai.(4)

Menurut Penelitian Yudi Marta Sahputra (2010) Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja petugas rekam medis di RSI Ibnu Sina Padang faktor tanggungjawab dan faktor supervisi sangat berhubungan dengan motivasi.

RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar merupakan satu-satunya rumah sakit yang ada di Kabupaten Tanah Datar Provinsi Suamtera Barat dan merupakan rumah sakit rujukan dari semua puskesmas yang ada di Kabupaten Tanah


(4)

Datar. RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar memiliki jumlah sumber daya manusia sebanyak 324 orang.(3)

Maka untuk menjamin terlaksananya seluruh tugas-tugas sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh organisasi tersebut diperlukan produktivitas kerja pegawai yang tinggi dengan memberikan motivasi kerja kepada para pegawai secara profesional. Berdasarkan kenyataan yang penulis amati dilapangan bahwa kurang maksimalnya dan kurang produktifnya pekerjaan pegawai di RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM. Batusangkar dalam melakukan tugas.(4)

Data laporan tahunan dan rekapitulasi absensi pegawai RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar, tingkat kehadiran pegawai dalam melaksanakan tugas berkisar 90%-95%. Berdasarkan survey awal yang dilakukan penulis, ditemukan bahwa 7 dari 10 responden menilai tidak ada rumah sakit memberiankan penghargaan bagi karyawan yang memiliki semangat tinggi, 40% dalam melakukan pekerjaan yang mematuhi aturan berlaku sedangkan 60% kurang mematuhi aturan yang berlaku dalam melakukan pekerjaan, 30% yang bersedia menyelesaikan tugas rekan kerja yang tidak hadir sedangkan 70% kurang bersedia menyelesaikan tugas rekan kerja yang tidak hadir, 30% atasan ada melakukan diskusi dalam menyelesaikan masalah pekerjaan dengan karyawan sedangkan 70% atasan kurang melakukan diskusi dalam menyelesaikan masalah pekerjaan dengan karyawan.

Keadaan yang demikian akan mempengaruhi produktifitas kerja pegawai karena pegawai kurang memiliki motivasi untuk melakukan ketentuan yang telah ditetapkan organisasi.

Berdasarkan uraian diatas, penulis menjadi sangat tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja pegawai di RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar tahun 2013.


(5)

1.2 1.2

1.21.2 PerumusanPerumusanPerumusanPerumusan MasalahMasalahMasalahMasalah

Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan motivasi kerja pegawai di RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar ?

1.3 1.3

1.31.3 TujuanTujuanTujuanTujuan PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian 1.3.1

1.3.1

1.3.11.3.1 TujuanTujuanTujuanTujuan UmumUmumUmumUmum

Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja pegawai RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013

1.3.2 1.3.2

1.3.21.3.2 TujuanTujuanTujuanTujuan KhususKhususKhususKhusus

1. Diketahuinya distribusi frekuensi motivasi RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

2. Diketahuinya distribusi frekuensi pengembangan potensi individu di RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

3. Diketahuinya distribusi frekuensi tanggung jawab di RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

4. Diketahuinya distribusi frekuensi hubungan antar pribadi di RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

5. Diketahuinya distribusi frekuensi supervisi di RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

6. Diketahuinya hubungan pengembangan potensi individu dengan motivasi kerja pegawai RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

7. Diketahuinya hubungan tanggung jawab dengan motivasi kerja pegawai RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.


(6)

8. Diketahuinya hubungan antar pribadi dengan motivasi kerja pegawai RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

9. Diketahuinya hubungan supervisi dengan motivasi kerja pegawai RSUD. Prof. DR. M.A. Hanafiah. SM Batusangkar.

1.4 1.4

1.41.4 ManfaatManfaatManfaatManfaat PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian 1.4.1

1.4.1

1.4.11.4.1 BagiBagiBagiBagi RSUD.RSUD.RSUD.RSUD. Prof.Prof.Prof.Prof. DR.DR.DR. M.A.DR.M.A.M.A.M.A. HanafiahHanafiahHanafiahHanafiah.... SMSMSMSM BatusangkarBatusangkarBatusangkarBatusangkar

Memberikan masukan bagi Direktur dan manajemen rumah sakit dalam melakukan intervensi untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai sehingga produktifitas dapat ditingkatkan.

1.4.2 1.4.2

1.4.21.4.2 BagiBagiBagiBagi PegawaiPegawaiPegawaiPegawai RSUD.RSUD.RSUD.RSUD. ProfProfProfProf .... DR.DR. M.A.DR.DR.M.A.M.A.M.A. HanafiahHanafiahHanafiahHanafiah.... SMSMSMSM BatusangkarBatusangkarBatusangkarBatusangkar

Memberikan masukan bagi pegawai tentang perlunya motivasi kerja dalam meningkatkan produktifitas dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan pasien di rumah sakit.

1.4.3 1.4.3

1.4.31.4.3 BagiBagiBagiBagi PenelitiPenelitiPenelitiPeneliti

Menambah pengetahuan dan keterampilan tentang pengaruh motivasi kerja terhadap produktifitas pegawai sehingga dapat diaplikasikan dikemudian hari.

1.4.4. 1.4.4.

1.4.4.1.4.4. BagiBagiBagiBagi AkademisAkademisAkademisAkademis

Secara akademis dapat dijadikan tambahan bagi penelitian selanjutnya dengan permasalahan motivasi yang sama.