Pengangkatan Anak Yang Dilakukan di Hadapan Notaris Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak.
ABSTRAK
PERAN PELAKSANA PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA
SWASTA (PPTKIS) DALAM PEMANTAUAN PENEMPATAN TENAGA
KERJA INDONESIA DILUAR NEGERI DIKAITAKAN DENGAN
PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 22 TAHUN
2014 TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI
PPTKIS sebagai badan hukum yang telah diberikan kewenangan
khusus menempatkan warga negara Indonesia untuk bekerja di luar
negeri, dan wajib memantau serta memberi perlindungan kepada TKI
yang ditempatkannya selama masa penempatan. Hal tersebut tercantum
dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 22 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di
Luar Negeri. Permasalahan yang dihadapi TKI berkaitan dengan
penempatan tenaga kerja Indonesia antara lain, TKI yang pindah
ketempat kerja lain tanpa adanya perjanjian kerja. Pekerjaan yang
dilakukan oleh TKI tidak sesuai dengan perjanjian kerja, tidak dibayarnya
gaji, dan permasalahan lainnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui peran PPTKIS dalam melaksanakan pemantauan
penempatan yang dilakukan selama masa penempatan TKI yang
disalurkannya dilihat dari pelaksanaan isi perjanjian kerja serta untuk
mengetahui hambatan yang dihadapi oleh PPTKIS dalam melakukan
pemantauan penempatan tersebut.
Peneliti menggunakan metode penelitian yuridis normatif yaitu
sebagai penelitian hukum kepustakaan dengan meneliti bahan pustaka
dan data skunder. Penelitian ini menekankan pada norma hukum serta
menelaah kaidah-kaidah hukum yang berlaku terhdap objek penelitian.
Teknik pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap yaitu studi
kepustakaan dan wawancara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemantauan penempatan
yang dilaksanakan oleh PPTKIS belum berjalan dengan efektif. PPTKIS
belum mampu untuk melaksanakan pemantauan TKI yang bekerja pada
sektor formal maupun informal. Masih terjadi pelanggaran perjanjian kerja
yang menimbulkan terjadinya perbuatan melawan hukum oleh pihak
pegguna jasa. Terdapat pula hambatan yang dihadapi PPTKIS untuk
melakukan pemantauan terhadap TKI yang ditempatkannya adalah
adanya hak privacy pada negara penempatan dan kurangnya pendanaan
untuk melakukan pemantauan secara rutin. Sehingga, harus
dilaksanakannya monitoring serta evaluasi rutin oleh pemerintah kepada
PPTKIS dan dianjurkan agar PPTKIS memilih mitra usaha/ agency yang
tepat agar dapat membantu tugas PPTKIS untuk melaksanakan
pemantauan penempatan.
iv
PERAN PELAKSANA PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA
SWASTA (PPTKIS) DALAM PEMANTAUAN PENEMPATAN TENAGA
KERJA INDONESIA DILUAR NEGERI DIKAITAKAN DENGAN
PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 22 TAHUN
2014 TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI
PPTKIS sebagai badan hukum yang telah diberikan kewenangan
khusus menempatkan warga negara Indonesia untuk bekerja di luar
negeri, dan wajib memantau serta memberi perlindungan kepada TKI
yang ditempatkannya selama masa penempatan. Hal tersebut tercantum
dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 22 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di
Luar Negeri. Permasalahan yang dihadapi TKI berkaitan dengan
penempatan tenaga kerja Indonesia antara lain, TKI yang pindah
ketempat kerja lain tanpa adanya perjanjian kerja. Pekerjaan yang
dilakukan oleh TKI tidak sesuai dengan perjanjian kerja, tidak dibayarnya
gaji, dan permasalahan lainnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui peran PPTKIS dalam melaksanakan pemantauan
penempatan yang dilakukan selama masa penempatan TKI yang
disalurkannya dilihat dari pelaksanaan isi perjanjian kerja serta untuk
mengetahui hambatan yang dihadapi oleh PPTKIS dalam melakukan
pemantauan penempatan tersebut.
Peneliti menggunakan metode penelitian yuridis normatif yaitu
sebagai penelitian hukum kepustakaan dengan meneliti bahan pustaka
dan data skunder. Penelitian ini menekankan pada norma hukum serta
menelaah kaidah-kaidah hukum yang berlaku terhdap objek penelitian.
Teknik pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap yaitu studi
kepustakaan dan wawancara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemantauan penempatan
yang dilaksanakan oleh PPTKIS belum berjalan dengan efektif. PPTKIS
belum mampu untuk melaksanakan pemantauan TKI yang bekerja pada
sektor formal maupun informal. Masih terjadi pelanggaran perjanjian kerja
yang menimbulkan terjadinya perbuatan melawan hukum oleh pihak
pegguna jasa. Terdapat pula hambatan yang dihadapi PPTKIS untuk
melakukan pemantauan terhadap TKI yang ditempatkannya adalah
adanya hak privacy pada negara penempatan dan kurangnya pendanaan
untuk melakukan pemantauan secara rutin. Sehingga, harus
dilaksanakannya monitoring serta evaluasi rutin oleh pemerintah kepada
PPTKIS dan dianjurkan agar PPTKIS memilih mitra usaha/ agency yang
tepat agar dapat membantu tugas PPTKIS untuk melaksanakan
pemantauan penempatan.
iv