Pemaknaan Karikatur "Hukum Rimba?" dalam Majalah Tempo edisi 18-24 Maret 2013.

ABSTRAK
Gilang Pamungkas, 210110060139, 2013. Pemaknaan karikatur “Hukum
Rimba?” dalam Majalah Berita Tempo edisi 18-24 Maret 2013. Pembimbing
utama Dandi Supriadi, S.Sos., MA, dan pembimbing pendamping Pandan
Yudhapramesti, S.Sos., M.T., Jurusan Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi,
Universitas Padjadjaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang
terkandung dalam karikatur “Hukum Rimba?” pada kolom Kartun majalah Tempo,
yang berlandaskan pada teori identitas sosial.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif,
dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Analisis semiotika
Roland Barthes bertujuan untuk mencari makna yang terkandung dalam karikatur
pada level denotasi, konotasi, mitos dan ideologi. Data penelitian diperoleh
melalui studi pustaka dan interpretasi peneliti pada karikatur tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tempo menampilkan sebuah
rantai hukum rimba yang terjadi di Indonesia. Hal ini diperlihatkan oleh Tempo
dengan menampilkan kelima sosok dalam karikaturnya. Dalam level denotasi
karikatur “Hukum Rimba?”, peneliti menemukan lima sosok dengan identitasnya
masing-masing. Bagi peneliti dalam level konotasi, ada hukum rimba yang terjadi
di Indonesia, dimana masyarakatlah yang menjadi korbannya. Dalam level mitos,
peneliti menemukan masih adanya konflik antara TNI, Polri, Preman dan

masyarakat. Pada level ideologi, pihak TNI, kepolisian dan preman masih
menggunakan kekuatannya untuk keuntungan pribadi atau keuntungan kesatuan.
Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa hukum rimba yang
digambarkan melalui karikatur tersebut memang masih ada di Indonesia. Hal ini
ditunjukkan dengan kelima sosok yang berbeda dalam karikatur tersebut. Saran
peneliti dalam dalam penelitian ini adalah Penegakanhukum di Indonesia harus
ditegakkan tanpa melihat atau memberikan kelonggaran untuk golongan-golongan
tertentu. Penegakan hokum ini dengan tujuan untuk melindungi masyarakat dari
ketidakadilan.

i

ABSTRACT
Gilang Pamungkas, 210110060139, 2013. Making of caricature "Hukum
Rimba?" The news magazine Tempo, 18 to 24 March 2013. The main supervisor
for this thesis, Dandi Supriya, S. Sos., MA, and the vicesupervisoris
Yudhapramesti Pandan, S.Sos., MT, Department of Journalism, Faculty of
Communication Sciences, Padjadjaran University.
The purpose of this researchis to find out the meaning contained in the
caricature of "Hukum Rimba?" In the cartoon column of Tempo magazine, which

is based on social identity theory.
Results of this research showed that the Tempo show a chain of
lawlessness that occurred in Indonesia. This is shown by Tempo by displaying the
fifth figure in caricature. For example the level of denotation caricature "Hukum
Rimba?", researchers found five figures with their identity. The first figure
wearing a cap and green shirt, second figure wearing a beret and green shirt with
black shades, a third figure wearing a cap and a brown shirt, a fourth figure
wearing a cap and a black shirt with tattoos on both arms, the figure of a fifth
child wearing an orange shirt. For researchers in the level of connotation, the
supposed lawlessness that occurred in Indonesia, where the society is a victim. In
the level of myth, researchers found lingering conflict between TNI, Police, Thugs
and society. At the level of ideology, the military, police and thugs still uses his
powers for personal gain or profit entity.
Conclusions This research shows that the law of the jungle which is
illustrated by the cartoons is still exist in Indonesia. This is indicated by the five
different figures in the cartoons. Suggestions researchers in this study should be
more critical in the critical incidents involving security forces in Indonesia.

ii


Dokumen yang terkait

PEMAKNAAN KARIKATUR DI MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Karikatur di Majalah Tempo Edisi 30 April-6 Mei 2012).

0 0 105

PEMAKNAAN KARIKATUR DI MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Karikatur di Majalah Tempo Edisi 30 April-6 Mei 2012).

1 2 105

PEMAKNAAN KARIKATUR PADA COVER MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur Cover Majalah Tempo “Kesaksian Menjerat Miranda” Edisi 30 Januari-5 Februari 2012).

0 0 92

PEMAKNAAN KARIKATUR VERSI “KOMODO” ( Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Versi “Komodo” Dalam Majalah Tempo Edisi 13 November 2011).

2 10 79

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Karikatur Cover Majalah Tempo “INDONESIA 2012 BERSELANCAR DI ANTARA KRISIS” Edisi 12-18 Desember 2011).

0 1 112

PEMAKNAAN KARIKATUR MAJALAH TEMPO (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur pada cover majalah Tempo edisi 11-17 Juli 2011).

2 2 80

PEMAKNAAN KARIKATUR MAJALAH TEMPO (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur pada cover majalah Tempo edisi 11-17 Juli 2011).

0 2 23

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Karikatur Cover Majalah Tempo “INDONESIA 2012 BERSELANCAR DI ANTARA KRISIS” Edisi 12-18 Desember 2011)

0 0 20

PEMAKNAAN KARIKATUR DI MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Karikatur di Majalah Tempo Edisi 30 April-6 Mei 2012)

0 2 19

PEMAKNAAN KARIKATUR DI MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Karikatur di Majalah Tempo Edisi 30 April-6 Mei 2012)

0 1 19