Hasil Studi Banding DPRD Kota Bandung Dipertanyakan.

·

o.

123

c

17

18

,""'" ---.~O~UNI'A~

-

CJ Selasa

Se/l;/I

4

19

567
20
21

"-l~ J~/I__~) Peb ~~~~~

()Ap,

;(.1m;s

I,.) R.,bu

8
23

22
~ ) Me'


10

9

8Jull

( ) Jumat

24

l.) Sabtu

11
25

12
26

\.,) M;/lggu


13
27

J~

14
28

) Jill () Ags__~_JSe!~_( ) Okt

~

15

U Nov

16

::)


30

31

(,' Des

\

Hasil Studi Banding DPRD
Kota Bandung Dipertanyakan
BANDUNG

-

Di akhir

masa

jabatan,
DPRD Kota Bandung

periode 2004-2009, ramai-ramai
studi banding ke luar kota. Program itu menghabiskan APBD senilai Rp 524 juta. Usai perjalanan studi banding, semua anggota
DPRD menyisakan tanggung jawab berupa laporan penggunaan
dana dan hasil kegiatan tersebut.
Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Publik dan Pengembangan
Wilayah Unpad, Dede Mariana
mengaku, tidak terlalu mempersoalkan kepergian seluruh anggota DPRD itu. Yang penting, tutur dia, ada output yang jelas dari studi banding tersebut. "Hasilnya harus bisa dibuktikan
ke
masyarakat. Jadi, kepergian dan
hasilnya
tidak sekadar menghambur-hamburkan
dana," ujar
Dede, akhir pekan lalu.
Berdasar data yang diperoleh
dari Sekretariat DPRD -(Sekwan)
- --

-Kliping

Kota Bandung, 10 anggota Komisi A berkunjung ke Yogjakarta

dan Solo dengan dana sebesar Rp
111,25 juta. Di dalamnya termasuk uang saku bagi anggota
DPRD dengan nilai total sebesar
Rp 45,39 juta.
Sedangkan 11 anggota Komisi
B menggelar perjalanan dinas ke
Surabaya dan Batam, dan menghabiskan dana sebesar Rp 138,89
juta. Dari jumlah itu, di dalamnya termasuk
uang saku bagi
anggota DPRD sebesar Rp 48,62
juta.
Selain itu, 11 anggota Komisi
C studi banding ke Jakarta dan
Surabaya dengan menghabiskan
anggaran.
sebesar Rp 125,615
juta. Uang sakunya senilai Rp
48.62 juta. Kemudian 11 anggota
Komisi D yang berkunjung
ke

Surabaya dan Bali menghabiskan dana sebesar Rp 148.643.500
- dengan total besaran uang saku

Humos

Unpod

2009

senilai Rp 48.62 juta. Anggaran
tersebut diambil dari APBD. Tahun ini, anggaran perjalanan
dinas DPRD sebesar Rp 6,1 miliar.
Sekretaris DPRD (Sekwan)

.Kota

Bandung,

Ebet


Hidayat,

mengungkapkan,
laporan
pertanggungjawaban
administrasi
penggunaan
dana selama perjalanan dinas, akan dilakukan setelah mereka pulang. "Tapi dipastikan akan ada laporan pertanggungjawabannya,"
tutur dia
meyakinkan.
Dia menambahkan
bahwa seluruh fasilitas
akomodasi
dan
penginapan bagi anggota DPRD
sudah
disesuaikan
dengan
Kepwal
No.02/Kep.015-BAG.

GUMPAL/2009.
Keputusan
itu
mengatur soal Standarisasi Harga Tertinggi Satuan Barang dan
Jasa, di lingkungan Pemkot Ban-

dung. . kie