Juara Olimpiade Kimia Jadi Joki.
\.-.
REPUBLIKA
o Selasa
0
456
20
21
OMar
OApr
o Kamis . Jumat o Sabtu 0 Minggu
Rabu
7
22
8
23
OMei
9
OJun
24
(W25
8Jul
12
11
26
13
27
0 Ags OSep
14
28
OOkt
,
Juara Olimpiade
Kimia Jadi Joki
BANDUNG - Salah satu
joki dalam seleksi Nasional
Masuk Perguruan
Tinggi
Negeri (SNMPTN) di Makassar, IS menyimpan
sejumlah prestasi. Selain tercatat
sebagai
mahasiswa
Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan
2008 dengan
IPK.
3,83, IS merupakan
salah
satu juara Olimpiade Kimia
tingkat nasional.
"Waktu duduk di SMA,
dia memenangkan
olimpiade kimia," ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
dan Alumni ITB, Widyo Nugroho, Kamis (9/7). Kecerdasan IS terlihat juga dari
cara dia masuk ITB. IS ikut
ujian seleksi mandiri (USM)
nol rupiah dan lulus di pilihan kedua yakni Farmasi.
Karena merasa tidak sreg
dengan jurusan yang didapat, IS mengikuti SNMPTN
dan lolos masuk ITB mengambil jurusan Teknik Kimia. Sebelum mendaftar di
ITB, di tahun yang sarna, IS
mendaftar
di jalur khusus
Universitas Hasanudin (Unhas). Ia pun lolos masuk Fakultas Kedokteran Unhas.
Widyo mengatakan,
IS
merupakan satu dari 14 mahasiswa ITB yang menjadi
joki di Makassar. Nasib me-,'
reka akan ditentukan pada
17 Juli 2009 lewat sidang
komisi penegakan
norma
kemahasiswaan.
Saat ini, 14
orang itu terancam dikeluarkan dari ITB.
Kasus serupa pernah terjadi di tahun 1995. Saat itu,
40 mahasiswa ITB menjadi
joki. Karena pelanggaran
ters~but, 40 mahasiswa itu
dikeluarkan. "Kita tidak tahu sanksi apa yang akan diberikan pada 14 mahasiswa
itu, tapi komunitas
ITB
menginginkan mereka dikeluarkan," kata Widyo.
Dia pun mengaku belum
tahu motif yang melatarbelakangi para mahasiswa itu
menjadi joki. Dari hasil investigasi
sementara,
kata
dia, mereka melakukannya
karena faktor ekonomi. Namun hal itu bertolak belakang dengan kondisi ekonomi
'keluarga para mahasiswa.
Menurut dia, orang tua
DN (salah satu joki), setiap
bulannya,
perpenghasilan
Rp 6 juta; AAP Rp 4,1 juta,
IS Rp 2,5 juta, LTL Rp 9 juta, dan AA Rp 7 juta. Melihat data penghasilan orang
tua, Widyo menilai, persoalan ini didasari pada karakter mahasiswa
yang bersangkutan.
Untuk itu, ia
mengusulkan adanya psikotes saat masuk PTN.
Dari 14 mahasiswa yang
tertangkap
menjadi
joka
itu, kata dia, hanya IS yang
pernah ikut USM ITB dan
mengikuti
psikotes. "Dari
hasil psikotes, IS memang
cerdas. Tapi, dia sulit berkomunikasi," ujar Widyo.
Ketua Komisi Penegakan
Norma
Kemahasiswaan
ITB, Nanang
T Puspito
mengaku sudah bertemu dengan lima mahasiswanya
di
Makassar. Sedangkan sembilan orang lainnya belum
bisa dikontak.
Lima mahasiswa itu minta maaf dan
tidak dikeluarkan dari ITB.
Nanang
mengatakan,
praktik itu terungkap ketika IS diduga menjadi joki
dalam
jalur
non-subsidi
(JNS) Unhas. Saat itu, ada
adik kelas IS yang melihat
dan melapor pada panitia
bahwa IS mahasiswa
ITB.
Setelah dicek, pola jawaban
peserta di sam ping kiri dan
kanan IS sarna.
"Rektor meminta pengawasan khusus terhadap IS
dan kecurigaan itu terbukti," tutur dia. Saat berita
acara dibuat, terungkaplah
sejumlah nama.
ren
---...- .
~------
Kliping
Humas
Un pad
2009
15
29
ONov
16
30
31
ODes
REPUBLIKA
o Selasa
0
456
20
21
OMar
OApr
o Kamis . Jumat o Sabtu 0 Minggu
Rabu
7
22
8
23
OMei
9
OJun
24
(W25
8Jul
12
11
26
13
27
0 Ags OSep
14
28
OOkt
,
Juara Olimpiade
Kimia Jadi Joki
BANDUNG - Salah satu
joki dalam seleksi Nasional
Masuk Perguruan
Tinggi
Negeri (SNMPTN) di Makassar, IS menyimpan
sejumlah prestasi. Selain tercatat
sebagai
mahasiswa
Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan
2008 dengan
IPK.
3,83, IS merupakan
salah
satu juara Olimpiade Kimia
tingkat nasional.
"Waktu duduk di SMA,
dia memenangkan
olimpiade kimia," ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
dan Alumni ITB, Widyo Nugroho, Kamis (9/7). Kecerdasan IS terlihat juga dari
cara dia masuk ITB. IS ikut
ujian seleksi mandiri (USM)
nol rupiah dan lulus di pilihan kedua yakni Farmasi.
Karena merasa tidak sreg
dengan jurusan yang didapat, IS mengikuti SNMPTN
dan lolos masuk ITB mengambil jurusan Teknik Kimia. Sebelum mendaftar di
ITB, di tahun yang sarna, IS
mendaftar
di jalur khusus
Universitas Hasanudin (Unhas). Ia pun lolos masuk Fakultas Kedokteran Unhas.
Widyo mengatakan,
IS
merupakan satu dari 14 mahasiswa ITB yang menjadi
joki di Makassar. Nasib me-,'
reka akan ditentukan pada
17 Juli 2009 lewat sidang
komisi penegakan
norma
kemahasiswaan.
Saat ini, 14
orang itu terancam dikeluarkan dari ITB.
Kasus serupa pernah terjadi di tahun 1995. Saat itu,
40 mahasiswa ITB menjadi
joki. Karena pelanggaran
ters~but, 40 mahasiswa itu
dikeluarkan. "Kita tidak tahu sanksi apa yang akan diberikan pada 14 mahasiswa
itu, tapi komunitas
ITB
menginginkan mereka dikeluarkan," kata Widyo.
Dia pun mengaku belum
tahu motif yang melatarbelakangi para mahasiswa itu
menjadi joki. Dari hasil investigasi
sementara,
kata
dia, mereka melakukannya
karena faktor ekonomi. Namun hal itu bertolak belakang dengan kondisi ekonomi
'keluarga para mahasiswa.
Menurut dia, orang tua
DN (salah satu joki), setiap
bulannya,
perpenghasilan
Rp 6 juta; AAP Rp 4,1 juta,
IS Rp 2,5 juta, LTL Rp 9 juta, dan AA Rp 7 juta. Melihat data penghasilan orang
tua, Widyo menilai, persoalan ini didasari pada karakter mahasiswa
yang bersangkutan.
Untuk itu, ia
mengusulkan adanya psikotes saat masuk PTN.
Dari 14 mahasiswa yang
tertangkap
menjadi
joka
itu, kata dia, hanya IS yang
pernah ikut USM ITB dan
mengikuti
psikotes. "Dari
hasil psikotes, IS memang
cerdas. Tapi, dia sulit berkomunikasi," ujar Widyo.
Ketua Komisi Penegakan
Norma
Kemahasiswaan
ITB, Nanang
T Puspito
mengaku sudah bertemu dengan lima mahasiswanya
di
Makassar. Sedangkan sembilan orang lainnya belum
bisa dikontak.
Lima mahasiswa itu minta maaf dan
tidak dikeluarkan dari ITB.
Nanang
mengatakan,
praktik itu terungkap ketika IS diduga menjadi joki
dalam
jalur
non-subsidi
(JNS) Unhas. Saat itu, ada
adik kelas IS yang melihat
dan melapor pada panitia
bahwa IS mahasiswa
ITB.
Setelah dicek, pola jawaban
peserta di sam ping kiri dan
kanan IS sarna.
"Rektor meminta pengawasan khusus terhadap IS
dan kecurigaan itu terbukti," tutur dia. Saat berita
acara dibuat, terungkaplah
sejumlah nama.
ren
---...- .
~------
Kliping
Humas
Un pad
2009
15
29
ONov
16
30
31
ODes