Joki ITB Juara Olimpiade Kimia.

G'>

KORANS TEMPO
o Selasa
4

20

o Mar

5

21

0
6

OApr

Rabu
7

22

0

Kamis

8
23

OMei

OJun

9

.

@25
24
.Jul


Jumat
11

o Sabtu 0 Minggu
12

13

26

27

0 Ags

OSep

14
28


OOkt

15
29
ONov

16
30

31

ODes

Joki ITB Juara Olimpiade Kimia
"Modusnyamenyamarjadi
peserta dan bertugas menyebarluaskanjawaban."
- Tim Investigasi Soal Joki dari Institut Teknologi Bandung
(ITB) kemarin membuka hasil temuan mereka tentang aksi krinllnal
para mahasiswanya. Ternyata salah
satu dari 14 mahasiswa ITB yang

terlibat perjokian di Makassar adalah mahasiswa berprestasi. Dia adalah IK, mahasiswa Fakultas Teknik
Kimia angkatan 2008 dan pernah
~enjadi juara Olimpiade Kimia.
"Disayangkan, prestasinya sangat memuaskan. Data kami, IPK
mahasiswa ini mencapai 3,38," kata
Widyo Nugroho Sulasdi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan ITB,
dalam jumpa pers di Gedung Rektorat kemarin.
IK adalah satu dari 14 mahasiswa
yang direkrut Haryadi Slamet Kasdum alias Adi dan Sofyan bin SyaBANDUNG

rifuddin, mahasiswa Fakultas Ke_ dokteran Universitas Hasanuddin,
Makassar, angkatan 2006. Selain
itu, Mustamin alias Ujo, karyawan
swasta, kini menjadi buron polisi
Makassar.
Menurut Widyo, 14 mahasiswanya umumnya direkrut dan diberi
peran "menyamar" menjadi peserta
ujian. 'fugasnya menyebarluaskan
jawaban ke peserta lain. "Diduga
tempat duduk (para joki) sudah diatur sebelumnya," kata Widyo sambil menambahkan bahwa ITB tak

menelusuri oknum pengatur itu karena menjadi urusan polisi.
Mereka yang bertindak menjadi
joki langsung di ruang kelas adalah
IK (Teknik Kimia, 2008), WHS (Teknik Material 2008), AAP (Teknik
Mesin 2007), AQ (Teknik Mesin
2008), AA dan LTL (Teknik Metalurgi 2008), serta ZKSD (Teknik
Geofisika 2008). Tiga lainnya adalah FR, RJ, dan NC dari Teknik
Tambang 2007.
Empat joki lainnya, yai1u FS

(Teknik Geodesi), DM (Teknik Material), ZFRK (Teknik Mesin), dan
EBMM (Teknik Tambang), berfungsi sebagai penghubung. Adapun DM
diketahui berperan sebagai perekrut delapan joki. "Mereka dijanjikan Rp 30 juta per joki," kata Wakil Rektor Senior Bidang Akademik
ITB Adang Surahman.
Sejauh ini 14 joki itu masih bebas
berkeliaran. Lima di antaranya
warga Sulawesi Selatan. Mereka
masih dikenai w~jib lapor. Adapun
sembilan lainnya belum diketahui
keberadaannya. "Kami belum berhasil menghubungi, namun akan

memberitahukan kasus joki ini ke
orang tua mereka," kata Widyo.
ITB, kata Widyo, akan memeriksa
mereka pada 17 Juli mendatang. Peran mereka akan diperiksa dalam
kasus itu. "Yang jelas ini pelanggaran berat karena tak bisa menjaga
kewibawaan dan nama baik ITB
serta merusak tujuan pendidikan
nasional," ujarnya.
Mereka akan dikenai sanksi oleh
ICI:&.:

Kliplng

Humas

Unpad

_.I.,;,

2009


Komisi P'enegakan Norma Kemahasiswaan ITB. Sidang pada 17 Juli
mendatang adalah melanjutkan pemeriksaan awal terhadap lima mahasiswa ITB asal Makassar oleh tim
ITB di Hotel Sahid, Makassar, Senin
lalu. "(Sanksi) perjokian setinggitingginya (adalah) dikeluarkan dari
ITB," ia menegaskan.
Ketua Komisi Penegakan Norma
Kemahasiswaan
ITB Nanang T.
Puspito mengatakan polisi hanya
bisa menjadikan para mahasiswa
ITB sebagai saksi dan tidak menahannya. Kasus perjokian dibidik
Pasal 322 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana tentang Pembocoran Rahasia Negara.
Polisi kini tengah mencari pelaku
yang diduga membocorkan soal.
Dua perekrut yang telah ditahan dikenai pasal 55 dan 56 sebagai orang
yang ikut dalam jaringan dengan
ancaman hukuman 3 bulan. "Mahasiswa ITB tidak terkena pasal itu,"
kata Nanang.

eAIIWARSlSWAm