PEMIKIRAN HARUN NASUTION TENTANG AKAL DAN WAHYU SERTA PENGARUHNYA Pemikiran Harun Nasution tentang Akal dan Wahyu Serta pengaruhnya dalam Liberalisasi di PTAI.

PEM IKIRA N HA RUN NA SUTION TENTA NG
A KA L DA N W A HYU SERTA PENGA RUHNYA
DA LA M LIBERA LISA SI DI PTA I

TESIS
Diajukan kepada
Program Studi Magister Pemikiran Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister dalam Ilmu Agama Islam
(Magister Pemikiran Islam)

Oleh:
Suwinarno
NIM: O000090030

PROGRAM STUDI MAGISTER PEMIKIRAN ISLAM
PROGRA M PA SCA SA RJA NA
UNIV ERSITA S M UHA M M A DIYA H SURA KA RTA

TAHUN 2011

i

NOTA PEMBIMBING
Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag.
Dosen Program Studi Magister Pemikiran Islam
Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nota Dinas
Hal: Tesis Saudara Suwinarno
Kepada Yth.
Ketua Program Studi M agister Pemikiran Islam
Universitas M uhammadiyah Surakarta

Assalamu’alaikum wr. wb.

Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan
seperlunya terhadap Tesis saudara:
Nama
NIM
Konsentrasi

Judul

: Suwinarno
: O000090030
: Pemikiran dan Peradaban Islam
: Pemikiran Harun Nasution tentang
Akal dan Wahyu Serta pengaruhnya
dalam Liberalisasi di PTAI

Dengan ini kami menilai tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan
dalam sidang ujian tesis pada Program studi Magister Pemikiran Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
W assalamu’ alaikum wr. wb.

Surakarta, 31 Juli 2011
Pembimbing,

Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag.

iii


PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya:

Nama

: Suwinarno

NIM

: O000090030

Jenjang

: Magister (S2)

Program

: Magister Studi Islam


Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis ini secara keseluruhan
adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagianbagian yang dirujuk sumbernya.

Surakarta, 21 Agustus 2011
Yang Menyatakan,

Suwinarno

iv

MOTTO

? ??? ?? ? ???? ?? ?? ?? ??

??? ???? ?? ?? ???? ?? ?? ?? ??? ?? ?? ?? ? ?? ?? ???? ?? ??? ???? ?? ??

Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi
Allah ialah; orang-orang yang bisu dan tuli yang tidak mengerti apaapapun (Q.S. Al-anfal, 8: 22).


?? ?? ? ???? ?? ?? ?? ? ?? ??? ???? ?? ???? ?? ??

?? ????????

?? ???? ?? ?? ??? ???? ?? ?? ?? ????

? ???? ?? ?? ? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ??? ??? ?? ?? ???? ????? ?? ? ???? ???? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ???? ????? ??
? ? ?? ??

? ?? ?? ?? ??

? ???? ??? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ???? ?? ?? ? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ??? ?? ?? ???? ?? ?? ???? ?? ? ?

Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam)
kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi
tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan
mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai
telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat
Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih

sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.
(Q.S. Al-A’raf, 7: 179)

v

ABSTRAK
Pemikiran Harun Nasution yang lebih mengedapankan akal daripada wahyu telah
menjalar pada pendidikan Islam di tanah air dan telah menghadirkan kaum-kaum
liberalis yang telah mengotak-atik agama Islam yang telah baku menjadi ajaranajaran yang penuh dengan keragu-raguan, dan dijungkirbalikan kebenarannya.
Fenomena tesebut menjadikan kami tertarik untuk meneliti. Oleh karena itu penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui konsep akal dan wahyu Harun Nasution dalam

tinjauan worldview Islam, pengaruh pemikiran Harun Nasution dalam
pengembangan liberalisasi di PTAI. Penilitian ini termasuk jenis penelitian
bibliografis, dan karena itu sepenuhnya bersifat library research (penelitian
kepustakaan) dengan menggunakan pendekatan historis-filosofis. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan perspekstif Islamic Worldview,
didapatkan hasil penelitian bahwa, Penisbahan Harun Nasution tentang tingginya
kedudukan akal dari pada wahyu kepada Muhammad Abduh tidaklah sepenuhnya
tepat. Dikarenakan bagi Muhammad Abduh akal adalah pembantu dari naqal (alQur’an dan Sunnah) itulah prinsip yang paling utama. Serta pernyataan Harun

Nasution (dengan menyandarkan kepada Muhammad Abduh) bahwa wahyu tidak
memiliki kemampuan apa-apa dan semua itu mampu diketahui oleh akal adalah
tidak benar. Dikarenakan dalam Risalah Tauhid, Muhammad Abduh menjelaskan
bahwa manusia wajib mengetahui adanya Allah dengan keesaan dan sifat-sifatNya adalah harus sesuai dengan syariat (al-Qur’an dan as-Sunnah). Menurut
Muhammad Abduh, memikirkan Zat Allah adalah terlarang bagi akal manusia.
Begitu pula para As-Salafus Soleh dalam memahami, mena fsirkan, mengimani
serta menetapkan sifat-sifat Ilahiyah (ketuhanan) tanpa takyif, takwil, juga dalam
menetapkan persoalan-persoalan aqidah lainnya, dan menjadikan generasi
pertama sebagai panutan dalam berfikir maupun beramal. Kemudian Harun
Nasution mempengaruhi institusi PTAI dengan ide sukuler-liberalnya sangat
sistematik, diawali dengan tulisan yang dibukukan, kemudian dijadikan bahan
mata kuliah, menjadi Direktur Pasca Sarjana IAIN Syarif Hidyatullah Jakarta dan
selanjutanya mengirim para dosen untuk mengambil Studi Islam di Barat.
Kata Kunci: akal, wahyu, Islamic Worldview, liberal

vi

ABSTRACT
Harun Nasution’s thinking that is more incline to aql than wahy has influenced to
Islamic Education in Indonesia. His thinking has outcome liberals who has made

Islam in disorder situation so Islam becomes a religion that are full with
histenancy and far from right. The phenomenon makes me interested to do a study
about it. This aims of this study were: to know the Harun Nasution’s concept of
aql and wahy in Islamic Wordlview, the influence of Harun Nasution’s thingking
to liberalism in IAIN. This Study was library research with history-filosofis
approach. The data was analized by Islamic Worldview perspective. The results of
this study were: Harun Nasution’s thinking that aql has highre position than wahy
is wrong, and Harun Nasution’s opinion that wahy does not have an ability is
wrong too. Due to in Risalah Tauhid, Muhammad Abduh said that human must
know that Allah is real and only one and the character of Allah must be suitable
with doctrine (al-Qur’an dan as-Sunnah). In Muhammad Abduh’s opinion,
thinking about substamce of Allah is forbidden for human mind. As-Salafus
Shaleh have opinion that to understand, to explain, to believe and to decide the
character of Allah as a God without takyif, takwil, itis also for other aqidah
problems, and the first generation must be a model not only in our idez but also in
our behavior. After that Harun Nasution influence PTAI institution with his
seculer liberalism systematicly. It is begun with a paper, which is published, then
it is beagn lesson material, after that as a book he become the director of Post
Graduate program in Syarif Hidayatullah IAIN in Jakarta and the send lecturers to
study about Islam in West.

Key words: aql, wahy, Islamic Worldview, liberalism.

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI
Transiterasi yang dipakai dalam tesis ini pada daarnya merujuk pada sistem
Departemen Agama R.I., sebagaimana terdapat pada buku Johannes dan Heijer
dan Ab Massier (eds), Pedoman Transliterasi Bahasa Arab, (Jakarta: INIS, 1992).
Namun karena teknis komputer yang belum bisa menyesuaikan pedoman tersebut
secara utuh, maka terdapat beberapa penyimpangan, seperti tanda vokal panjang
(-) diganti dengan (^).

1. Peralihan Huruf Hija’iyah ke Latin
?

=`

?




??

=h

?

=b

?



?

=y

?

=t


?

=t

??

= ah

?



?



?

=j

?



?



?

=g

?

= kh

?

=f

O

=d

?

=q

?

=z

?

=k

?

=r

?

=l

?

=z

?

=m

a

=s

?

=n

e

= sy

?

=w

viii

2. Vokal Pendek
?

=a

?

=i

?

=u

3. Vokal Panjang (MÉd)
a panjang ( ???= É), misalnya imÉm (?????)
i panjang ( ? ?= Ê), misalnya sabÊl (????? )
u panjang (??? = Ë), misalnya wadËd (O? ?O?)

4. Diftong
??

= aw

??

= ay

5. Kata Sandang alKata sandang al-, ditulis sama, baik untuk huruf qamariyah, maupun
syamsiyah, seperti al-Qur’an (? ?????) dan al-Sunnah (??d??). Hanya saja apabila
terdapat awal kalimat huruf a pada al- ditulis dengan huruf besar (A), sehingga
menjadi Al-, sedangkan apabila ditengah kalimat ditulis huruf kecil.

6. Terjemahan Al-Qur’an
Terjemahan ayat-ayat yang dikutip dalam karya ini merujuk kepada
program Qur’an in Word.

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamien. Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah
SWT atas segala rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga Tesis ini dapat selesai
dengan baik dan lancar.
Kesuksesan penyusunan Tesis ini tiada lain berkat ketulusan hati dan jerih
payah dari berbagai pihak yang telah ikut terlibat dan membantu penulis. Oleh
karena itu penulis tidak lupa untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua yang telah berpartisipasi dalam penulisan Tesis ini, khususnya penulis
sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, S.H., M.Hum, sebagai Direktur Program
Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk studi.
2. Dr. M. Mu’inudillah Basri, MA., sebagai Ketua Program Studi Magister
Studi

Islam

Universitas

Muhammadiyah

Surakarta,

yang

telah

memberikan kemudahan kepada penulis untuk studi serta melakukan
penelitian.
3. Dr. Syamsul Hidayat, M.A., sebagai Pembimbing Utama tesis ini, yang
dengan tulus dan penuh semangat telah membimbing penulis dari awal
sampai akhir penulisan tesis ini.
4. Para Ustadz (dosen) MPI Angkatan 3, seperti, Ustadz Dr. Adian Husaini,
Ustadz Dr. Nirwan Safrin, Ustadz Dr. Aidul Fitriciadia, Ustadz Prof. Dr.
Abdul Karim, Ustadz Dr. Drajat Trikantoro, Ustadz Dr. Amir Mahmud,
x

Ustadz Prof. Dr. M. Zuhri, Ustadz Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, Ustadz Dr.
Abdul Khaliq Hasan, Ustadz Dr. Yunahar Ilyas, Ustadz Dr. Muinudillah
dan ustadz Dr. Syamsul Hidyat, mereka semua yang telah membimbing
dan mendidik kami untuk menjadi insan yang muttaqien, yang selalu
berpegang teguh kepada al-Qur’an dan As-Sunnah.
5. Teman-teman MPI Angkatan 3 yang saling memotivasi untuk suksesnya
studi.
6. Ambarwati, istriku, Muhammad Nur Adha Fitriyana, dan Nur Aliya
Barkiya, cahaya mataku yang telah mendorong dan memberikan semangat
dalam penyelesaian Tesis ini.
Penulis menyadari bahwa Tesis ini masih jauh dari sempurna. Sehubungan
dengan itu penulis sangat mengharapkan berbagai kritik dan saran dari para
pembaca demi kebaikan dan kesempurnaan Tesis ini.
Semoga Tesis ini akan banyak bermanfaat untuk semua pihak, baik untuk
kalangan akademik maupun praktisi, khususnya bagi yang berkecimpungan dalam
kegiatan pemgembangan pemikiran Islam.
Terima Kasih

Surakarta, 21 Agustus 2011
Penulis,

Suwinarno

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................

i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ...................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................

iii

PERNYATAAN ....................................................................................

iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................

v

ABSTRAK .............................................................................................

vi

TRANSLITERASI .................................................................................

viii

KATA PENGANTAR ...........................................................................

x

DAFTAR ISI ..........................................................................................

xii

BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

1

B. Rumusan Masalah................ .....................................................

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................

7

D. Studi Pustaka............................................................................

8

E. Metode Penelitian .....................................................................

10

F. Sistematika Penulisan ...............................................................

15

BAB II. KAJIAN TEORITIK ..............................................................

16

A. Pengertian Akal dan Wahyu......................................................

16

1. Pengertian Akal .....................................................................

16

xii

2. Pengertian Wahyu ..................................................................

24

B. Prinsip-prinsip Penggunaan Akal dan Wahyu...........................

30

BAB III. BIOGRAFI SERTA ANALISA KONSEP AKAL DAN
WAHYU MENURUT HARUN NASUTION .....................

40

A. Biografi Harun Nasution .........................................................

40

B. Karya Harun Nasution .............................................................

44

C. Konsep Akal dan Wahyu Menurut Harun Nasution.................

47

1. Pandangan Harun Nasution Tentang Akal ...........................

48

2. Pandangan Harun Nasution Tentang Wahyu ........................

68

3. Hubunga n Akal dan Wahyu Menurut Harun Nasution .........

76

BAB IV. PENGARUH PEMIKIRAN HARUN NASUTION DALAM
PENGEMBANGAN LIBERALISASI DI PTAI.....................

96

A. Munculnya Islam Liberal ............................……………….....

96

B. Tokoh-tokoh Islam Liberal ………………...............................

102

C. Peran Harun Nasution dalam liberalisasi di PTAI ...................

104

BAB V. PENUTUP ...............................................................................

122

A. Kesimpulan………………………………………….........….

122

B. Saran…………………………………………….......……….

127

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................

129

BIODATA PENULIS ............................................................................

134

xiii