PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak, Sukoharjo Tahun 2010/ 2011 ).

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses belajar mengajar di kelas terdapat keterkaitan yang erat
antara guru, siswa, kurikulum, sarana dan prasarana. Guru mempunyai tugas
untuk memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang
disampaikan demi tercapainya tujuan pembelajaran. Pendidikan bukanlah
suatu hal yang statis, melainkan suatu hal yang dinamis artinya dapat berubah
sesuai dengan keadaan yang ada, sehingga menuntut adanya perubahan atau
perbaikan secara terus-menerus. Perubahan atau perbaikan dapat dilakukan
dalam hal metode atau model mengajar yang akan diterapkan, buku-buku
pelajaran, alat-alat laboratorium maupun materi-materi pelajaran. Hal
sederhana yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu atau kualitas
pendidikan adalah memperbaiki proses pembelajaran.
Matematika sebagai salah satu sarana untuk berfikir ilmiah sangat
diperlukan untuk menumbuh kembangkan kemampuan berfikir logis,
sistematis, kritis dan obyektif dalam memecahkan masalah. Kenyatannya
banyak yang menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit dan
menakutkan,


bahkan

sebisa

mungkin

dihindari

oleh

siswa.

Proses

pembelajaran matematika yang berlangsung belum sesuai dengan harapan, hal
itu dilihat dari sering ditemukannya berbagai permasalahan yang terjadi dalam
proses pembelajaran. Permasalan yang terjadi disebabkan oleh banyak faktor,
antara lain kurangnya minat belajar matematika yang dimiliki siswa dan


2

penggunaan model pembelajaran yang dipilih oleh guru dalam melakukan
proses pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran matematika yang terjadi di kelas VIII SMP
Negeri 2 Gatak, Sukoharjo bahwa masih banyak siswa kelas VIII yang kurang
pemahamannya mengenai pokok bahasan bangun ruang, khususnya kubus dan
balok. Semua ini bukan semata-mata hanya kesalahan siswa tetapi juga karena
penggunaan

model

pembelajaran

yang

kurang

tepat


dan

kurang

diperhatikannya ketrampilan proses selama pembelajaran matematika. Faktor
guru yang kurang menarik dalam memberikan materi membuat siswa menjadi
bosan dengan pelajaran matematika. Berkaitan dengan keadaan tersebut
ditemukan keragaman masalah siswa kelas VIII antara lain: 1) siswa kurang
aktif dalam pembelajaran matematika, 2) ketrampilan siswa dalam
menyelesaikan masalah dan mengemukakan ide atau gagasan masih kurang,
3) kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan dengan benar masih sangat
terbatas.
Data ulangan harian dan mid semester menunjukkan rendahnya hasil
belajar siswa yang dapat dilihat dari masih banyak siswa yang mendapat nilai
di bawah KKM yaitu ≥ 65. Kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak, yang terdiri dari
264 siswa hanya 43,9% siswa lulus ujian mid semester, sedangkan yang
lainnya masih < 65 yang harus mengikuti remidi. Siswa yang lulus ulangan
harian rata- rata tiap kelas hanya 19 siswa.
Untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran matematika, maka
membuat para guru untuk terus berusaha menyusun dan menetapkan strategi


3

pembelajaran yang paling efektif dan efisien untuk membantu peserta didik
dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan (Hamzah Uno, 2007: 28).
Banyak sekali guru matematika yang menggunakan waktu pelajaran dengan
kegiatan membahas tugas-tugas lalu, memberi pelajaran baru, memberi tugas
kepada siswa. Pembelajaran seperti di atas yang rutin dilakukan hampir tiap
hari dapat dikategorikan sebagai 3M, yaitu membosankan, membahayakan
dan merusak seluruh minat siswa. Selain itu pemilihan media yang tepat juga
sangat memberikan peranan dalam pembelajaran. Selama ini media
pembelajaran yang dipakai masih sederhana. Apabila pembelajaran seperti ini
terus dilaksanakan maka kompetensi dasar dan indikator pembelajaran tidak
akan tercapai.
Dalam rangka penguasaan matematika, kemampuan pemecahan
masalah sangat penting dimiliki setiap orang, bukan hanya karena sebagian
besar kehidupan manusia akan berhadapan dengan masalah- masalah yang
perlu dicari penyelesaiannya, tetapi pemecahan masalah terutama yang
bersifat matematika juga dapat menolong seseorang meningkatkan daya
analitis dan dapat membantu mereka untuk menyelesaikan permasalahanpermasalahan pada berbagai situasi yang lain. Pemecahan masalah (Creative

Problem Solving) merupakan tipe belajar paling tinggi yang dapat membantu

dan mengembangkan ketrampilan intelektual tingkat tinggi yakni penalaran
matematika. Mengingat arti penting penguasaan pemecahan masalah,
pemerintah memasukkan aspek tersebut menjadi salah satu bagian dari tujuan
kurikulum matematika sekolah, dan minat siswa tanpa mengurangi fungsi

4

media pembelajaran secara umum. Model Pembelajaran Creative Problem
Solving adalah suatu model pembelajaran yang memusatkan pada pengajaran

dan ketrampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan
ketrampilan (K.L. Pepkin, 2004:1).
Seiring dengan berkembangnya teknologi, media pembelajaran dapat
menarik perhatian dan minat siswa. Diperlukan suatu media pembelajaran
yang sesuai dan tepat guna. Media visual powerpoint merupakan media
pembelajaran yang memanfaatkan presentasi dalam penyampaian materi,
digunakan untuk menjelaskan materi yang sifatnya teoritis baik untuk
kelompok kecil maupun kelompok besar. Presentasi powerpoint menjadi

sangat mudah, dinamis dan menarik bagi siswa untuk memahami materi,
sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan model pembelajaran yang
tepat disertai media pembelajaran yang sesuai dapat meningkatkan hasil
belajar siswa matematika. Model pembelajaran yang akan diterapkan penulis
adalah Creative Problem Solving dengan menerapkan media visual berupa
powerpoint.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut: Adakah peningkatan hasil belajar matematika siswa
melalui penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving
berbantu media visual powerpoint?

5

C. Tujuan Penelitian
Tujuan diadakan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Mendiskripsikan model pembelajaran Creative Problem Solving

dengan media visual berupa powerpoint untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran
Creative Problem Solving berbantu media visual berupa powerpoint.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam segi teoritis
maupun praktis.
1) Manfaat Teoritis
Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pada pembelajaran matematika utamanya pada peningkatan
hasil belajar siswa.
Secara khusus penelitian ini memberikan kontribusi pada model
pembelajaran matematika yang mulai bergeser ke pembelajaran yang
mementingkan

prosesnya,

karena


dalam

proses

pembelajaran

disarankan untuk menggunakan paradigma belajar yang menunjukkan
pada proses untuk mencapai hasil belajar.

6

2) Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk
guru matematika dan siswa. Bagi guru matematika dapat digunakan
sebagai masukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi siswa proses pembelajaran ini
dapat meningkatkan pemahaman materi pelajaran matematika, dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar matematika, serta dapat
meningkatkan kemampuan matematikanya.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK

0 8 7

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK KESETIMBANGAN KIMIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 16 57

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Natar, Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK

0 0 8

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

0 0 13

PENERAPAN MODEL REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI JARING-JARING KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS IV SD 1 BAKALAN KRAPYAK

0 0 23

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

0 2 8

PERBEDAAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN TEGANGAN PERMUKAAN DAN VISKOSITAS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GUIDED INQUIRY LEARNING DAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING SKRIPSI

1 1 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE KUBUS DAN BALOK UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI PANGGUNG JEPARA

0 0 18