PANDUAN MPLS DISDIK 1

(1)

PANDUAN

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

SMA/SMK Tahun 2017


(2)

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Tujuan

C. Landasan Hukum D. Sasaran

E. Hasil yang Diharapkan

BAB II PELAKSANAAN

A. Pengorganisasian B. Materi dan Kegiatan

C. Waktu, Tempat Kegiatan dan Pelaksana Kegiatan

D. Pengarah, Panitia, Narasumber, Fasilitator, dan Peserta E. Struktur Program

F. Pembiayaan

LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan MPLS

Lampiran 2. Contoh Kegiatan Dan Atribut Yang Dilarang Dalam Pelaksa


(4)

Panduan Kegiatan MPLS SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2017 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, Bangsa dan Negara (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 1). Salah satu komponen penting dari definisi tersebut diantaranya adalah mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran yang memberi ruang untuk mengembangkan potensi peserta didik.

Dengan demikian pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3).

Untuk itu penyelenggaraan pendidikan diartikan sebagai kegiatan pelaksanaan komponen sistem pendidikan pada satuan atau program pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan agar proses pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan tujuan pendidikan nasional (Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 1 butir 2).

Salah satu agenda dari penyelenggaraan pendidikan diantaranya adalah

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru. Pengenalan lingkungan sekolah merupakan kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Sekolah. (Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru Pasal 1 butir 2).

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk;

a. mengenali potensi diri siswa baru;

b. membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan

sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan

sarana prasarana sekolah;

c. menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa


(5)

d. mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya;

e. menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap

saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.

(Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru Pasal 2 ayat (2)).

Melihat uraian diatas betapa pentingnya peran MPLS baik bagi sekolah maupun bagi siswa itu sendiri. Bagi sekolah dapat mengenali karakteristik peserta didik secara individual, dan bagi siswa dapat mengenal situasi baru di sekolah baru yang pada gilirannya mampu melakukan penyesuaian akademis sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Untuk itu Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat berketetapan untuk mengagendakan MPLS sebagai agenda penting yang harus dilaksanakan oleh sekolah.

B. Tujuan

Secara umum Panduan ini bertujuan untuk memberikan acuan bagi sekolah untuk melaksanakan kegiatan MPLS dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Secara khusus, pedoman ini bertujuan antara lain sebagai berikut untuk menjadikan Jawa Barat sebagai :

1. Provinsi yang berhasil memberikan Penguatan Pendidikan Karakter

terhadap peserta didik (18 nilai karakter)

2. Provinsi pusat pengembangan budi pekerti melalui peningkatan literasi

3. Provinsi pertama yang menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi

peserta didik

C. Landasan Hukum

Landasan pelaksanaan kegiatan Panduan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) mengacu pada landasan hukum sebagai berikut.

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (SNP)

4. Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan

Penyelenggaraan Pendidikan

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 Tentang

Pembinaan Kesiswaan

6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014

Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014


(6)

Panduan Kegiatan MPLS SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2017 3

8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015

Tentang Pendidikan Budi Pekerti (Literasi)

9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016

Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah

10. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Di Provinsi Jawa Barat

D. Sasaran

Sasaran kegiatan Panduan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini adalah sebagai berikut :

1. Peserta didik SMA/SMK di Provinsi Jawa Barat

2. Guru-guru dan Kepala Sekolah di Satuan Pendidikan

3. Pengawas Pembina Satuan Pendidikan

E. Hasil yang diharapkan

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Satuan Pendidikan lingkungan Dinas Pendidikan Jawa Barat dapat berlangsung sesuai dengan aman dan mampu menginspirasi sekolah untuk terus menanamkan gerakan Literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah demi terwujudnya sekolah sebagai rumah kedua bagi peserta didik.


(7)

BAB II

PELAKSANAAN

A. Pengorganisasian

Kegiatan Pra dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun 2017 dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan dibawah pengawasan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

B. Materi Kegiatan

Materi kegiatan dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sesuai dengan amanat Permendikbud no 18 tahun 2016 tentang Masa Pengenalan lingkungan Sekolah bagi Siswa baru. (silabus terlampir) dengan fokus utama pada Gerakan Literasi di Sekolah dan Penguatan Pendidikan Karakter peserta didik yang merupakan tindak lanjut dari MPLS tahun 2016, berupa:

1.Pendataan peserta didik baru secara manual maupun online (LAN),

Mengenali potensi peserta didik baru, melakukan pemetaan kondisi dan profil peserta didik.

2.Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dengan menjelaskan 18 budaya dan

karakter Bangsa.

3.Penanaman dan peningkatan Budi Pekerti, khususnya kegiatan literasi

4.Muatan Lokal, materi ini berisi tentang budaya lokal daerah yang

dikembangkan oleh Satuan Pendidikan sesuai dengan kondisi potensi daerah dan lingkungan sekolah melalui program Sekolah Rumah Kedua bagi peserta didik

C. Waktu, Tempat Kegiatan dan Pelaksana Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 17 – 19 Juli 2017

1. Pelaksanaan kegiatan MPLS dilaksanakan di satuan Pendidikan masing

masing dengan pembukaan MPLS pada hari Senin, 17 Juli 2017

2. Pelaksana kegiatan di sekolah menjadi tanggung Jawab Kepala Sekolah

dengan melibatkan guru-guru serta Pengawas Pembina dan Komite Sekolah. Untuk Narasumber kegiatan sekolah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

3. Jika melibatkan peserta didik kelas XI/XII , harus mengacu pada pasal 5

permendikbud no 18 tahun 2016 tentang MPLS

4. Pelaksanaan kegiatan tidak mengandung unsur perpeloncoan

D. Susunan Pengarah, Panitia, Narasumber, dan Peserta

a. Pengarah

1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

2. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum Disdik Provinsi Jawa


(8)

Panduan Kegiatan MPLS SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2017 5

3. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Disdik Provinsi

Jawa Barat

4. Kepala Balai di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

b. Panitia

1. Kepala Sekolah Sebagai Penanggung jawab

2. Pengawas Satuan pendidikan sebagai Pengawas kegiatan

3. Wakasek Kesiswaan Sebagai Ketua Panitia

4. Guru-guru sebagai Anggota Panitia

c. Narasumber

1. Kepala Sekolah/Komite Sekolah/Pengawas Satuan Pendidikan

2. Guru di satuan Pendidikan / MGMP

3. Unsur terkait dengan materi MPLS ( contoh : DU/DI . Dinas

Pendidikan , Kepolisian , dll )

d. Peserta

Peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK Tahun 2017 adalah peserta didik Tahun Pelajaran 2017-2018 di satuan pendidikan masing masing.

E. Struktur Program

Struktur Program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK

adalah sebagai berikut:

No. Materi Waktu

(@ 45')

Narasumber/ Fasilitator

A. Umum

1. Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi

tentang Membangun Peserta Didik yang Berkarakter dan Literat

2 Kepala Sekolah

B. Pokok

1. Budaya Literasi 6 Guru

2. Sekolah Rumah Kedua sebagai

Sekolah Ramah Anak

3 Guru

3. Pendidikan Karakter 6 Guru

4. Pengenalan Kurikulum 3 Wakasek

Kurikulum

5. Pengenalan Lingkungan Sekolah

/Muatan Lokal

3 Pembina OSIS

6. Pengenalan Kegiatan Ekstrakulikuler 3 Wakasek

Kesiswaan

C. Penunjang

1. Upacara 3 Wakasek

Kesiswaan

2. Pembiasaan Beribadah 3 Guru PABP

Jumlah 32


(9)

Jadwal pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK, sebagaimana pada terlampir pada Lampiran 1.

F.Pembiayaan

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK Tahun 2017 dibiayai sepenuhnya dari anggaran Satuan Pendidikan masing-masing Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat menciptakan dan menumbuhkembangkan mental anak yang baik. Peserta didik diharapkan mampu memiliki keunggulan mental, kemampuan pengetahuan, motivasi, kejujuran dan literat dalam hidup bermasyarakat.

Semoga penyelenggaraan kegiatan MPLS Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 ini dapat berjalan dengan lancar.


(10)

Panduan Kegiatan MPLS SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2017 7

Lampiran 1

Jadwal Pelaksanaaan Kegiatan

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

No Waktu Materi Pemateri/Fasilitator

Senin, 17 Juli 2017

1 06.30 - 07.00 Persiapan OC

07.00 - 08.00 Upacara Pembukaan Wakasek Kesiswaan

2 08.00 - 10.00

Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi tentang Membangun Peserta Didik yang Berkarakter dan Literat

Kepala Sekolah

3 10.00 - 10.30 Istirahat OC

4 10.30 - 12.00 Sekolah Rumah Kedua sebagai Sekolah

Ramah Anak Guru

5 12.00 - 13.00 Sholat Dhuhur Berjamaah, Istirahat OC

6 13.00 - 15.00 Pendidikan Karakter Guru

7 15.00 - Pulang

Selasa, 18 Juli 2017

1 06.30 - 07.00 Persiapan OC

07.00 - 08.00 Upacara Wakasek Kesiswaan

2 08.00 - 10.00 Pengenalan Kurikulum Wakasek Kurikulum

3 10.00 - 10.30 Istirahat OC

4 10.30 - 12.00 Games Pendidikan Karakter Guru

5 12.00 - 13.00 Sholat Dzuhur Berjamaah, Istirahat OC

6 13.00 - 15.00 Budaya Literasi Guru

7 15.00 - Pulang

Rabu, 19 Juli 2017

1 06.30 - 07.00 Persiapan OC

07.00 - 08.00 Upacara Wakasek Kesiswaan

2 08.00 - 10.00 Budaya Literasi Guru

3 10.00 - 10.30 Istirahat OC

4 10.30 - 12.00 Pengenalan Kegiatan Ekstrakurikuler Wakasek Kesiswaan

5 12.00 - 13.00 Sholat Dzuhur Berjamaah, Istirahat OC

6 13.00 - 15.00 Pengenalan Lingkungan Sekolah Pembina OSIS

7 15.00 - Pulang

Catatan : Jadwal dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing satuan


(11)

Lampiran 2.

CONTOH KEGIATAN DAN ATRIBUT YANG DILARANG DALAM PELAKSANAAN PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Contoh Atribut Yang Dilarang Dalam Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah

1 Tas karung, tas belanja plastik, dan sejenisnya.

2 Kaos kaki berwarna-warni tidak simetris, dan sejenisnya

3 Aksesoris di kepala yang tidak wajar.

4 Alas kaki yang tidak wajar.

5 Papan nama yang berbentuk rumit dan menyulitkan dalam pembuatannya

dan/atau berisi konten yang tidak bermanfaat

6 Atribut lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran

Contoh Aktivitas Yang Dilarang Dalam Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah

1 Memberikan tugas kepada siswa baru yang wajib membawa suatu produk

dengan merk tertentu.

2 Menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat (menghitung nasi, gula, semut,

dsb).

3 Memakan dan meminum makanan dan minuman sisa yang bukan milik

masing-masing siswa baru.

4 Memberikan hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik seperti

menyiramkan air serta hukuman yang bersifat fisik dan/atau mengarah pada tindak kekerasan.

5 Memberikan tugas yang tidak masuk akal seperti berbicara dengan hewan atau

tumbuhan serta membawa barang yang sudah tidak diproduksi kembali


(1)

8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Pendidikan Budi Pekerti (Literasi)

9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah

10. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Di Provinsi Jawa Barat

D. Sasaran

Sasaran kegiatan Panduan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini adalah sebagai berikut :

1. Peserta didik SMA/SMK di Provinsi Jawa Barat 2. Guru-guru dan Kepala Sekolah di Satuan Pendidikan 3. Pengawas Pembina Satuan Pendidikan

E. Hasil yang diharapkan

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Satuan Pendidikan lingkungan Dinas Pendidikan Jawa Barat dapat berlangsung sesuai dengan aman dan mampu menginspirasi sekolah untuk terus menanamkan gerakan Literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah demi terwujudnya sekolah sebagai rumah kedua bagi peserta didik.


(2)

BAB II

PELAKSANAAN

A. Pengorganisasian

Kegiatan Pra dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun 2017 dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan dibawah pengawasan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

B. Materi Kegiatan

Materi kegiatan dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sesuai dengan amanat Permendikbud no 18 tahun 2016 tentang Masa Pengenalan lingkungan Sekolah bagi Siswa baru. (silabus terlampir) dengan fokus utama pada Gerakan Literasi di Sekolah dan Penguatan Pendidikan Karakter peserta didik yang merupakan tindak lanjut dari MPLS tahun 2016, berupa:

1.Pendataan peserta didik baru secara manual maupun online (LAN), Mengenali potensi peserta didik baru, melakukan pemetaan kondisi dan profil peserta didik.

2.Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dengan menjelaskan 18 budaya dan karakter Bangsa.

3.Penanaman dan peningkatan Budi Pekerti, khususnya kegiatan literasi 4.Muatan Lokal, materi ini berisi tentang budaya lokal daerah yang

dikembangkan oleh Satuan Pendidikan sesuai dengan kondisi potensi daerah dan lingkungan sekolah melalui program Sekolah Rumah Kedua bagi peserta didik

C. Waktu, Tempat Kegiatan dan Pelaksana Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 17 – 19 Juli 2017

1. Pelaksanaan kegiatan MPLS dilaksanakan di satuan Pendidikan masing masing dengan pembukaan MPLS pada hari Senin, 17 Juli 2017

2. Pelaksana kegiatan di sekolah menjadi tanggung Jawab Kepala Sekolah dengan melibatkan guru-guru serta Pengawas Pembina dan Komite Sekolah. Untuk Narasumber kegiatan sekolah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

3. Jika melibatkan peserta didik kelas XI/XII , harus mengacu pada pasal 5 permendikbud no 18 tahun 2016 tentang MPLS

4. Pelaksanaan kegiatan tidak mengandung unsur perpeloncoan

D. Susunan Pengarah, Panitia, Narasumber, dan Peserta

a. Pengarah

1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

2. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum Disdik Provinsi Jawa Barat


(3)

3. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Disdik Provinsi Jawa Barat

4. Kepala Balai di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

b. Panitia

1. Kepala Sekolah Sebagai Penanggung jawab

2. Pengawas Satuan pendidikan sebagai Pengawas kegiatan 3. Wakasek Kesiswaan Sebagai Ketua Panitia

4. Guru-guru sebagai Anggota Panitia

c. Narasumber

1. Kepala Sekolah/Komite Sekolah/Pengawas Satuan Pendidikan 2. Guru di satuan Pendidikan / MGMP

3. Unsur terkait dengan materi MPLS ( contoh : DU/DI . Dinas Pendidikan , Kepolisian , dll )

d. Peserta

Peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK Tahun 2017 adalah peserta didik Tahun Pelajaran 2017-2018 di satuan pendidikan masing masing.

E. Struktur Program

Struktur Program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK adalah sebagai berikut:

No. Materi Waktu

(@ 45')

Narasumber/ Fasilitator

A. Umum

1. Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi tentang Membangun Peserta Didik yang Berkarakter dan Literat

2 Kepala Sekolah

B. Pokok

1. Budaya Literasi 6 Guru

2. Sekolah Rumah Kedua sebagai

Sekolah Ramah Anak

3 Guru

3. Pendidikan Karakter 6 Guru

4. Pengenalan Kurikulum 3 Wakasek

Kurikulum

5. Pengenalan Lingkungan Sekolah /Muatan Lokal

3 Pembina OSIS

6. Pengenalan Kegiatan Ekstrakulikuler 3 Wakasek Kesiswaan C. Penunjang

1. Upacara 3 Wakasek

Kesiswaan

2. Pembiasaan Beribadah 3 Guru PABP

Jumlah 32


(4)

Jadwal pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK, sebagaimana pada terlampir pada Lampiran 1.

F.Pembiayaan

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK Tahun 2017 dibiayai sepenuhnya dari anggaran Satuan Pendidikan masing-masing Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat menciptakan dan menumbuhkembangkan mental anak yang baik. Peserta didik diharapkan mampu memiliki keunggulan mental, kemampuan pengetahuan, motivasi, kejujuran dan literat dalam hidup bermasyarakat.

Semoga penyelenggaraan kegiatan MPLS Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 ini dapat berjalan dengan lancar.


(5)

Lampiran 1

Jadwal Pelaksanaaan Kegiatan

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

No Waktu Materi Pemateri/Fasilitator

Senin, 17 Juli 2017

1 06.30 - 07.00 Persiapan OC

07.00 - 08.00 Upacara Pembukaan Wakasek Kesiswaan 2 08.00 - 10.00

Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi tentang Membangun Peserta Didik yang Berkarakter dan Literat

Kepala Sekolah

3 10.00 - 10.30 Istirahat OC

4 10.30 - 12.00 Sekolah Rumah Kedua sebagai Sekolah

Ramah Anak Guru

5 12.00 - 13.00 Sholat Dhuhur Berjamaah, Istirahat OC 6 13.00 - 15.00 Pendidikan Karakter Guru

7 15.00 - Pulang

Selasa, 18 Juli 2017

1 06.30 - 07.00 Persiapan OC

07.00 - 08.00 Upacara Wakasek Kesiswaan

2 08.00 - 10.00 Pengenalan Kurikulum Wakasek Kurikulum

3 10.00 - 10.30 Istirahat OC

4 10.30 - 12.00 Games Pendidikan Karakter Guru 5 12.00 - 13.00 Sholat Dzuhur Berjamaah, Istirahat OC

6 13.00 - 15.00 Budaya Literasi Guru

7 15.00 - Pulang

Rabu, 19 Juli 2017

1 06.30 - 07.00 Persiapan OC

07.00 - 08.00 Upacara Wakasek Kesiswaan

2 08.00 - 10.00 Budaya Literasi Guru

3 10.00 - 10.30 Istirahat OC

4 10.30 - 12.00 Pengenalan Kegiatan Ekstrakurikuler Wakasek Kesiswaan 5 12.00 - 13.00 Sholat Dzuhur Berjamaah, Istirahat OC

6 13.00 - 15.00 Pengenalan Lingkungan Sekolah Pembina OSIS

7 15.00 - Pulang

Catatan : Jadwal dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing satuan


(6)

Lampiran 2.

CONTOH KEGIATAN DAN ATRIBUT YANG DILARANG DALAM PELAKSANAAN PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Contoh Atribut Yang Dilarang Dalam Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah

1 Tas karung, tas belanja plastik, dan sejenisnya.

2 Kaos kaki berwarna-warni tidak simetris, dan sejenisnya 3 Aksesoris di kepala yang tidak wajar.

4 Alas kaki yang tidak wajar.

5 Papan nama yang berbentuk rumit dan menyulitkan dalam pembuatannya dan/atau berisi konten yang tidak bermanfaat

6 Atribut lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran

Contoh Aktivitas Yang Dilarang Dalam Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah

1 Memberikan tugas kepada siswa baru yang wajib membawa suatu produk dengan merk tertentu.

2 Menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat (menghitung nasi, gula, semut, dsb).

3 Memakan dan meminum makanan dan minuman sisa yang bukan milik masing-masing siswa baru.

4 Memberikan hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik seperti

menyiramkan air serta hukuman yang bersifat fisik dan/atau mengarah pada tindak kekerasan.

5 Memberikan tugas yang tidak masuk akal seperti berbicara dengan hewan atau tumbuhan serta membawa barang yang sudah tidak diproduksi kembali