Contoh Makalah Etika Kristen Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kepribadian

(1)

Pengaruh Etika Kristen Terhadap

Pertumbuhan dan Pengembangan Kepribadian

Oleh

Yessicha Bella Matheos

102012364

Kelompok D1

UNIVERSITAS KRIDA WACANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

JAKARTA

2012


(2)

Lembar Pengesahan

Saya Yessicha Bella mahasiswa Fakultas kedokteran Universitas Krida Wacana angkatan 2012 menyatakan bahwa tugas makalah etika kristen yang saya buat dengan judul

Pengaruh Etika Kristen Terhadap Pertumbuhan dan Pengembangan Kepribadian telah saya kerjakan dan telah saya selesaikan pada tanggal 30 September 2012 pukul 10.53.

Penyusun Pembimbing

(Yessicha Bella) (………)

Dibuat tanggal: ……….

ii

Daftar Isi

Jakarta, 30 September 2012


(3)

Halaman Judul ………. i Lembar Pengesahan ………. ii Daftar Isi ………. iii Bab I

Abstract ………. 1 Bab II

Etika ………. 2 Etika Kristen ………. 4 Etika Kristen ………. 4 dikehidupan sehari-hari

Bab III

Kesimpulan ………. 6 Bab IV

Daftar Pustaka ………. 7

iii


(4)

ABSTRACT

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari etika Kristen terhadap pertumbuhan dan pengembangan kepribadian kita. Karena dalam menjalani hidup ini pasti tidak lepas dari penggunaan etika dalam setiap perbuatan yang kita lakukan, karena kepribadian kita bisa dilihat dari perbuatan kita kepada orang lain. Etika Kristen sangat berpengaruh karena dengan etika Kristen kita dapat mengetahui perbuatan yang sesuai dengan Alkitab. Maka dari itu kita harus selalu menggunakan dan menanamkan etika Kristen dalam kehidupan kita.

This paper was created with the purpose to know the influence of Christian ethics to the growth and development of our personality. Because in this life must not be separated from the use of ethics in every work we do, since our personality can be seen from our deeds to others. Christian ethics is very influential for the Christian ethics we can know act in accordance with the Bible. Therefore we should always use and instill Christian ethics in our lives.

1


(5)

ISI

A. Etika

Secara etimologis dari bahasa yunani yaitu ethos (jamaknya : ta etha) yang berarti adat istiadat atau kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, baik pada diri sendiri maupun orang lain.

Dalam jangka panjang seseorang akan akan selalu gagal saat hidup tanpa etika.

Kebiasaan hidup yang baik ini lalu dibakukan dalam bentuk kaidah, aturan atau norma yang disebarluaskan, dikenal, dipahami dan diajarkan secara lisan dalam masyarakat. Jadi etika sering dipahami sebagai ajaran yang berisikan aturan tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia.

3 Teori Etika a. Etika Deontology

Berasal dari kata Yunani deon yang berarti kewajiban dan logos yang berarti ilmu atau teori.

Menurut teori ini suatu tindakan dinilai baik atau buruknya dari apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Dengan kata lain suatu tindakan dianggap baik karena tindakan itu memang baik pada dirinya sendiri, sehingga merupakan kewajiban yang harus kita lakukan.

2

Etika deontology sangat menekankan motivasi, kemauan baik dan watak yang kuat untuk bertindak sesuai dengan kewajiban.

b. Etika Teleology

Berasal dari bahasa yunani telos yang berarti tujuan dan logos yang berarti ilmu atau teori.

berbeda dengan etika deontologi, etika teleology menilai baik-buruk sesuatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat dari tindakan tersebut. Suatu tindakan dinilai baik


(6)

kalau bertujuan baik dan mendatangkan akibat yang baik . Dengan kata lain etika teleology lebih bersifat situasional dan subyektif.

c. Etika Keutamaan

Berbeda dengan kedua etika diatas, etika keutamaan tidak mempersoalkan akibat tindakan, juga tidak mendasarkan penilaian moral pada kewajiban terhadap hukum moral universal.

Etika keutamaan lebih mengutamakan pengembangan karakter moral pada diri setiap orang. Etika keutamaan sangat menekankan pentingnya sejarah dan cerita-termasuk cerita dongeng dan wayang.

Menurut teori keutamaan, orang bermoral tidak pertama-tama ditentukan oleh kenyataan bahwa dia melakukan suatu tindakan bermoral pada kasus tunggal tertentu. Pribadi moral terutama ditentukan oleh kenyataan seluruh hidupnya, yaitu bagaimana dia hidup baik sebagai manusia sepanjang hidupnya. Jadi bukan tindakan satu per satu yang menentukan kualitas moralnya akan tetapi apakah dalam semua situasi yang dihadapi ia mempunyai posisi.

3 B. Etika Kristen

Etika Kristen berarti salah satu cabang ilmu teologi yang memajukan masalah tentang apa yang baik dari sudut pandang kekristenan. Dan menurut etika kekristenan apa yang dikehendaki oleh Tuhan itulah yang baik.

C. Etika Kristen dalam kehidupan sehari hari

Semua etika Kristen berdasarkan iman kepada Allah dinyatakan dalam Yesus Kristus. Erika Kristen merupakan tanggapan kepada kasih karunia Allah yang menyelamatkan kita. Kewibawaan Yesus Kristus diakui oleh semua etika Kristen. Semua orang Kristen percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan juruslamat. Dan menjadi orang Kristen berarti mengikuti teladan Kristus.

Kasih merupakan cirri semua etika Kristen. Kewajiban manusia disimpulkan dalam hukum untuk mengasihi Allah dan sesama. Orang-orang Kristen sependapat


(7)

bahwa Alkitab berwenang bagi perbuatan maupun iman. Alkitab merupakan sumber pokok untuk theologia dan etika Kristen.

Semua etika Kristen berkenaan dengan persekutuan orang-orang Kristen. Etika Kristen dikenal dalam konteks jemaat dan dilakukan dalam hubungan orang orang Kristen.

Etika Kristen berlaku untuk seluruh kehidupan manusia. Tidak ada bagian yang tidak perlu dibimbing oleh Tuhan. Maka etika Kristen mencari kehendak Tuhan untuk setiap bagian kehidupan kita. Etika Kristen tidak terbatas kepada hal-hal rohani dan gerejani saja, tetapi juga menyangkut hal-hal duniawi. Etika Kristen tidak terbatas kepada kehidupan pribadi tetapi juga menyangkut perkara-perkara budaya, ekonomi, dan politik. Sama seperti tanggung jawab orang Kristen tidak terbatas kepada orang-orang yang seiman atau segolongan.

Dan dalam prinsip etika Kristen mengakui bahwa tidak setiap perbuatan baik orang Kristen adalah bukti dan manifestasi dari etika Kristen.

Salah satu langkah etika Kristen etika Kristen adalah pertobatan umat Kristen itu sendiri. Isi dari etika Kristen ini harus ada dalam kehidupan setiap orang Kristen.

4

Etika Kristen adalah rekonsiliasi Allah melalui orang-orang yang percaya. Melalui dan didalam etika Kristen Allah berkarya memperdamaikan seluruh ciptaanNya.


(8)

5

BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat dibuat dari makalah ini adalah bahwa etika Kristen sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian,karena dalam melakukan setiap tindakan, apabila kita dikenal dengan orang yang Kristen, orang yang mengikuti etika Kristen segala tindakan kita akan dinilai orang lain bahwa kita tidak bisa mengikuti etika kristen dan saat Yesus yang menjadi panutan tidak dapat kita ikuti kita akan dinilai gagal dalam menjalani kehidupan etika kekristenan kita. Karena rata-rata orang yang melihat tindakan kita akan sangat cepat merespon dan menilai apakah tindakan kita baik atau tidak dan apakh tindakan kita mencerminkan bahwa kita menjalani etika Kristen atau tidak. Maka dari itu dalam


(9)

menjalani keseharian kita, kita harus menjalaninya dengan sangat baik dan mengusahakannya dengan mengikuti etika Kristen dan dengan Yesus dalam kehidupan kita.

6

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

1. Maxwell JC.Etika, Yang Perlu Diketahui Setiap Pemimpin. Jakarta : BPK Gunung Mulia . 2003.

2. Keraf AS. Etika Lingkungan hidup. Jakarta : Penerbit Buku Kompas. 2010. Hal 14-16.

3. http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_Kristen

4. Brownlee, Malcolm. Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor Didalamnya. Cetakan 12. Jakarta : BPK Gunung Mulia.2006. Hal 29-31.


(10)

5. Ferdinand Suleeman dkk. Struggling in Hope: A tribute to Rev.Dr.Eka Darmaputera. Cetakan 3. Jakarta : BPK Gunung Mulia. 2004. Hal 330-336


(1)

ISI

A. Etika

Secara etimologis dari bahasa yunani yaitu ethos (jamaknya : ta etha) yang berarti adat istiadat atau kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, baik pada diri sendiri maupun orang lain.

Dalam jangka panjang seseorang akan akan selalu gagal saat hidup tanpa etika.

Kebiasaan hidup yang baik ini lalu dibakukan dalam bentuk kaidah, aturan atau norma yang disebarluaskan, dikenal, dipahami dan diajarkan secara lisan dalam masyarakat. Jadi etika sering dipahami sebagai ajaran yang berisikan aturan tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia.

3 Teori Etika a. Etika Deontology

Berasal dari kata Yunani deon yang berarti kewajiban dan logos yang berarti ilmu atau teori.

Menurut teori ini suatu tindakan dinilai baik atau buruknya dari apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Dengan kata lain suatu tindakan dianggap baik karena tindakan itu memang baik pada dirinya sendiri, sehingga merupakan kewajiban yang harus kita lakukan.

2 Etika deontology sangat menekankan motivasi, kemauan baik dan watak yang kuat untuk bertindak sesuai dengan kewajiban.

b. Etika Teleology

Berasal dari bahasa yunani telos yang berarti tujuan dan logos yang berarti ilmu atau teori.

berbeda dengan etika deontologi, etika teleology menilai baik-buruk sesuatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat dari tindakan tersebut. Suatu tindakan dinilai baik


(2)

kalau bertujuan baik dan mendatangkan akibat yang baik . Dengan kata lain etika teleology lebih bersifat situasional dan subyektif.

c. Etika Keutamaan

Berbeda dengan kedua etika diatas, etika keutamaan tidak mempersoalkan akibat tindakan, juga tidak mendasarkan penilaian moral pada kewajiban terhadap hukum moral universal.

Etika keutamaan lebih mengutamakan pengembangan karakter moral pada diri setiap orang. Etika keutamaan sangat menekankan pentingnya sejarah dan cerita-termasuk cerita dongeng dan wayang.

Menurut teori keutamaan, orang bermoral tidak pertama-tama ditentukan oleh kenyataan bahwa dia melakukan suatu tindakan bermoral pada kasus tunggal tertentu. Pribadi moral terutama ditentukan oleh kenyataan seluruh hidupnya, yaitu bagaimana dia hidup baik sebagai manusia sepanjang hidupnya. Jadi bukan tindakan satu per satu yang menentukan kualitas moralnya akan tetapi apakah dalam semua situasi yang dihadapi ia mempunyai posisi.

3 B. Etika Kristen

Etika Kristen berarti salah satu cabang ilmu teologi yang memajukan masalah tentang apa yang baik dari sudut pandang kekristenan. Dan menurut etika kekristenan apa yang dikehendaki oleh Tuhan itulah yang baik.

C. Etika Kristen dalam kehidupan sehari hari

Semua etika Kristen berdasarkan iman kepada Allah dinyatakan dalam Yesus Kristus. Erika Kristen merupakan tanggapan kepada kasih karunia Allah yang menyelamatkan kita. Kewibawaan Yesus Kristus diakui oleh semua etika Kristen. Semua orang Kristen percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan juruslamat. Dan menjadi orang Kristen berarti mengikuti teladan Kristus.

Kasih merupakan cirri semua etika Kristen. Kewajiban manusia disimpulkan dalam hukum untuk mengasihi Allah dan sesama. Orang-orang Kristen sependapat


(3)

bahwa Alkitab berwenang bagi perbuatan maupun iman. Alkitab merupakan sumber pokok untuk theologia dan etika Kristen.

Semua etika Kristen berkenaan dengan persekutuan orang-orang Kristen. Etika Kristen dikenal dalam konteks jemaat dan dilakukan dalam hubungan orang orang Kristen.

Etika Kristen berlaku untuk seluruh kehidupan manusia. Tidak ada bagian yang tidak perlu dibimbing oleh Tuhan. Maka etika Kristen mencari kehendak Tuhan untuk setiap bagian kehidupan kita. Etika Kristen tidak terbatas kepada hal-hal rohani dan gerejani saja, tetapi juga menyangkut hal-hal duniawi. Etika Kristen tidak terbatas kepada kehidupan pribadi tetapi juga menyangkut perkara-perkara budaya, ekonomi, dan politik. Sama seperti tanggung jawab orang Kristen tidak terbatas kepada orang-orang yang seiman atau segolongan.

Dan dalam prinsip etika Kristen mengakui bahwa tidak setiap perbuatan baik orang Kristen adalah bukti dan manifestasi dari etika Kristen.

Salah satu langkah etika Kristen etika Kristen adalah pertobatan umat Kristen itu sendiri. Isi dari etika Kristen ini harus ada dalam kehidupan setiap orang Kristen.

4 Etika Kristen adalah rekonsiliasi Allah melalui orang-orang yang percaya. Melalui dan didalam etika Kristen Allah berkarya memperdamaikan seluruh ciptaanNya.


(4)

5

BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat dibuat dari makalah ini adalah bahwa etika Kristen sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian,karena dalam melakukan setiap tindakan, apabila kita dikenal dengan orang yang Kristen, orang yang mengikuti etika Kristen segala tindakan kita akan dinilai orang lain bahwa kita tidak bisa mengikuti etika kristen dan saat Yesus yang menjadi panutan tidak dapat kita ikuti kita akan dinilai gagal dalam menjalani kehidupan etika kekristenan kita. Karena rata-rata orang yang melihat tindakan kita akan sangat cepat merespon dan menilai apakah tindakan kita baik atau tidak dan apakh tindakan kita mencerminkan bahwa kita menjalani etika Kristen atau tidak. Maka dari itu dalam


(5)

menjalani keseharian kita, kita harus menjalaninya dengan sangat baik dan mengusahakannya dengan mengikuti etika Kristen dan dengan Yesus dalam kehidupan kita.

6

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

1. Maxwell JC.Etika, Yang Perlu Diketahui Setiap Pemimpin. Jakarta : BPK Gunung Mulia . 2003.

2. Keraf AS. Etika Lingkungan hidup. Jakarta : Penerbit Buku Kompas. 2010. Hal 14-16.

3. http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_Kristen

4. Brownlee, Malcolm. Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor Didalamnya. Cetakan 12. Jakarta : BPK Gunung Mulia.2006. Hal 29-31.


(6)

5. Ferdinand Suleeman dkk. Struggling in Hope: A tribute to Rev.Dr.Eka Darmaputera. Cetakan 3. Jakarta : BPK Gunung Mulia. 2004. Hal 330-336