Pengembangan Energi Bersih Melalui Program Waste To Energy di Bali.

PENGEMBANGAN ENERGI BERSIH MELALUI PROGRAM
WASTE TO ENERGY BALI DALAM UPAYA MENGATASI
PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DI BALI

Dr. Ketut Gede Dharma Putra,M.Sc
FMIPA Universitas Udayana
Makalah disampaikan dalam kegiatan Workshop Waste To Energy Bali 2015
di Hotel Mercure Harvestland Kuta Bali Kemis,15 Oktober 2015

1

Latarbelakang
Bali  keindahan alam dan
kekayaan tradisi kesenian dan religinya
 Peningkatan kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup
menimbulkan dampak negatif terhadap
pencitraan Bali sebagai destinasi
wisata yang bersih, asri, lestari, dan
indah.
 Pulau


2

TPA REGIONAL SARBAGITA MELAYANI
KAWASAN DENPASAR BADUNG GIANYAR
DAN TABANAN
+ 950 ton/hari
(pada bulan April 2014 : 1400 ton)
Truk yang masuk + 320 buah dengan +
249 ton per truk
Peningkatan sampah + 4 % per tahun

3

SOLUSI PENGOLAHAN SAMPAH OLEH PT VANITTELI
SOLUSI LINGKUNGAN NUSANTARA

Permasalahan

4


KEBIJAKAN GLOBAL
Protokol Kyoto adalah sebuah persetujuan sah di
mana negara-negara perindustrian akan
mereka
mengurangi emisi
secara kolektif sebesar 5,2% dibandingkan dengan
tahun 1990
Tujuannya adalah untuk mengurangi rata-rata
emisi dari enam gas rumah kaca
dan

-

5







VPT adalah suatu metode electrokimia dengan
closed loop recycling basic dimana terjadi
penguraian material padat, cair ataupun gas yang
beracun menjadi atom-atom, kemudian
digabungkan kembali menjadi material yang
memiliki nilai ekonomis.
Bukan merupakan teknologi Incenerator
Gas emisi yang dihasilkan dibawah standard
internasional. Jadi berhak disebut CDM (Clean
Development Mechanism – World Bank)

• Converter Chamber
Plasma sebagai berkas energy (beam)
disemprotkan kedalam converter secara
kontinyu menghasilkan temperatur
sekitar 60000C, sehingga dapat
menguraikan material material

Keuntungan :


* Sampah padat tidak perlu dipilah-pilah menjadi
organik/unorganik
* Tidak perlu ada TPA, langsung dibawa dan diproses
di VPGR
* Uap panas dari proses ini dapat dialirkan ke turbin
generator listrik menghasilkan listrik dengan Clean
Development Mechanism (CDM)
* Menghasilkan syngas yang dapat dijual untuk bahan
energy diesel (bio diesel), ethanol

Keuntungan :
* Sisa proses residu: Abu/kerak: dicampur dengan
semen dapat dibuat semen blok untuk bahan
jalan/bahan konstruksi yang kuat
* Filter-filter pabrik UPGR dapat mengeliminasi
bahan-bahan beracun .
Ramah lingkungan
* VPGR dapat mengeliminasi carbon udara/gas
methan sehingga PBB melalui Bank Dunia

memberikan
yang
dapat dijual di pasar saham (Protokol Kyoto).

Keuntungan :
 Volume gas yang dihasilkan oleh sampah padat dengan volume 300
ton dapat dikecilkan menjadi berat 1 ton (300 : 1), sedangkan untuk
sampah unorganik padat bisa sampai 10 : 1 dan sampah organik
bisa sampai 100 : 1
 Perbandingan daya yang digunakan dengan daya yang dihasilkan
proses ini adalah 1: 35. misalkan dalam proses memakai energi
listrik 1 MWt yang akan menghasilkan 35 MWt energy listrik
 Standar dunia mengukur untuk evaluasi sampah padat adalah KCAL
(kilokalori). Dalam rata-rata dunia adalah 2.600 kcal. Sampah Padat
Bali memiliki satu Kcal dari 1990 karena kelembabannya yang tinggi
(48-52%). Pabrik di Bali akan memiliki solusi yang unik dengan
transformasi dari 1990 Kcal menjadi 2650 Kcal.
 Standar dunia mengukur untuk evaluasi sampah padat adalah KCAL
(kilokalori). Dalam rata-rata dunia adalah 2.600 kcal. Sampah Padat
Bali memiliki satu Kcal dari 1990 karena kelembabannya yang tinggi

(48-52%). Pabrik di Bali akan memiliki solusi yang unik dengan
transformasi dari 1990 Kcal menjadi 2650 Kcal
 Perbandingan daya yang digunakan dengan daya yang dihasilkan
proses ini adalah 1: 35. misalkan dalam proses memakai energi
listrik 1 MWt yang akan menghasilkan 35 MWt energy listrik

Di Brazil, Polandia, Jerman dan USA
1000 ton sampah dapat memproduksi
listrik 35 MWts per jam. 1ton sampah
padat memproduksi listrik 35.000 KWts,
cukup untuk kebutuhan keluarga yang
terdiri dari 5 orang dalam 52 hari.
Kompleks VPGR dapat memproses 1200
ton sampah padat sehari dan
menghasilkan listrik 42.000.000 kwh,
cukup untuk sebuah kota berpenduduk 6
juta jiwa.

Refleksi









Pada pengertian lama, sampah dianggap sebagai sesuatu yang tidak
berguna, kotor, dan harus dihindarkan.
Pada pengertian yang baru, sampah adalah sesuatu yang harus
ditempatkan sebagai hal yang bermanfaat karena memiliki nilai
ekonomi dengan mengubahnya menjadi materi yang berguna lainnya
seperti listrik, material bangunan, pupuk, dan lain lain
Proses pengolahan sampah menjadi material yang berguna,
merupakan proses yang mulia karena membersihkan alam semesta
dari polutan dan menjadikannya produk yang bermanfaat
Oleh karenanya, upaya mengolah sampah di TPA Suwung menjadi
produk yang memberikan manfaat bagi masyarakat merupakan
upaya yang sangat mulia
Keuntungan Metode Vanittelli Plasma Tourch adalah

Sampah padat tidak perlu pemilahan, langsung dibawa dan diproses
di VPGR, menghasilkan listrik dengan Clean Development
Mechanism (CDM), menghasilkan syngas yang dapat dijual untuk
bahan energy diesel (bio diesel), ethanol, residunya bisa
dimanfaatkan kembali

12

MATUR SUKSMA

13