SKATEPARK DI BADUNG, BALI Suatu Pendekatan melalui Program Arsitektur.

Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari2015

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id

Suarya, IM; DjajaBaruna AAG; Mudra, IK; Syamsul, AP;
Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain,
IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada, IGAB;
Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

ISSN: 9 772338 505007


e-Jurnal
-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal
UNUD
adalah
kumpulan
berkala yang
hasil studi
ern
u rtu
isek (Arsitektur
p
m
u
k ulan
artikel
terbitan artikel
berkalaterbitan
yang merupakan

hasilmerupakan
studi
)  (JA)
 

menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,
dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
eJurnal
e rn
u rtu

isek Arsitektur
ietrsv
Universitas
u
leo
m
UdayanaVolume (3)
( ) Nomor
ro
m
(
(1)) Edisi
is Januari
u 2015

i


uu


-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

PenanggungJawab
I Made Suarya
Pengarah
A.A. GdeDjajaBharuna
I Ketut Mudra
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi

I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit
I Made Widja
Ngakan Putu Sueca
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

Volume (3) Nomor 1Edisi Januari 2015
ISSN No. 9 772338 505007

Hak Cipta  2015 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id
Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.

Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo

i

e rn

u rtu
isek ietrsv

o

8 505007

u
u
t


u he-JurnalArsitektur (JA) UNUD

Tata tulisnaskah:
li!%ep
m
ruakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler
!"rieog !n#$!%&m
(aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.

2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4,
spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm.
Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas.
Untukdiskusi,
judulmengacupadanaskah
yang
dibahas
(namapenulisnaskah
yang
dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat
email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.
9. Definisinotasidansatuan

yang
dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.
Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik
1
spasi.
Jarakantarjudul
2
spasidandiurutkanmenurutabjad.
Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.
Juduldicetak miring.



Keteranganumum:
1.
2.
3.

Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan

kata MS Word atau format teks/ASCII.
Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan.
Naskahdiskusi
yang
ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.

e rn
u rtu
isek ietrsv

u
leo
m

( ) ro
m
(

)

is

u

i

Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide
dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi
yang
dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi
di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang
mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak,
organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu,
dukungankebijakan,
sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan,
evaluasi,
danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnalvolume 3 nomor
1dengansegalaketerbatasannya. Sisikualitassebagaikaryailmiah, berkejarandenganbataswaktu yang
sangatterbatasmewarnaijurnalini.SeluruhartikelvolumeinimerupakanhasilperasandariTugasAkhirmahasiswa
.Inimenjadimasalahtersendiri,
menransformasiTugasAkhirarsitektur
yang
didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam
format
jurnalilmiah,
bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir,
tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah
yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,
daridapurpelaksana
e-jurnalAsitektur,
mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak
yang
telahmembantuterwujudnyajurnalvolume 3 nomor 1ini.

Redaktur

vi

e rn
u rtu
isek ietrsv

o

8 505007

'(ftar Isi

Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana ........................................................................................................... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana .......................................................................................... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD .............................................. iii
Editorial ............................................................................................................................................................ iii
Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v

1.

Konsep Tata Guna Lahan Kawasan Pantai Seseh, Mengwi, Badung. Pendekatan Penataan
Kawasan Multi Aktifitas
(I Putu Eka Mulyawan, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, Syamsul Alam Paturusi) ...................................................1-6

2.

Pusat Kajian Agama Buddha di Denpasar, Bali
(Liengga Artha, Nengah Keddy Setiada, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)......................................................... 7-12

3.

Gedung Olahraga Futsal di Badung, Bali. Konsep Struktur Rangka Ruang dan Utilitas Alami
Pada Gedung Olahraga
(Putu Adi Pratama, Ida Ayu Armeli, Anak Agung Ayu Oka Saraswati) ................................................................ 13-16

4.

Implikasi Perilaku Anak Terhadap Besaran Ruang. Kasus Studi Perancangan Rumah Kreatif
Anak Putus Sekolah
(Mayang Karinda, Widiastuti, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) .......................................................................17-20

5.

Penerapan Tema Cahaya dalam Metafora Pada Pusat Fotografi
(I Gusti Ngurah Bayu Aditya Pidada, I Wayan Meganada, I Putu Sugiantara) .....................................................21-24

6.

Pengadaan Pasar Burung di Kabupaten Badung, Bali
(AnakAgungGde Aditya Kartika Yudha, I Made Widja, Ida BagusGde Wirawibawa) ...........................................25-28

7.

Luxury Eco-Villa. Konsep Ekologi Pada Akomodasi Pariwisata
(AnakAgungAyu Lani Ratnasari, Ida Bagus Ngurah Bupala, I Ketut Muliawan Salain)........................................29-34

8.

Denpasar International Speed Park
(Made Sidartha Mantrasasmita, I Wayan Kastawan, I WayanMeganada) ........................................................... 35-40

9.

Pusat Meditasi Transcendental di Tabanan. Tema dan Konsep Perancangan
(I Nyoman Alit Sukarma Mega, Evert Edward Moniaga, I Nyoman Susanta)....................................................... 41-44

10. Industri Pengolahan Tanaman Obat di Kabupaten Badung, Bali
(I Ketut Andika Widnyana, Syamsul Alam Paturusi, Ketut Mudra) .......................................................................45-48

11. Pusat Hiburan Digital di Legian Badung
(I Gusti Agung Bagus Erlangga Nugraha, I Made Suarya, I Wayan Kastawan)...................................................49-52

12. Perancangan Akomodasi Vila di Nusa Lembongan, Bali. Penerapan Arsitektur Neo Vernakular
(Roberto Gede Bagus Mahaputra, I Wayan Kastawan) ....................................................................................... 53-58

13. Aplikasi Solatube Pada Bangunan Eco-Rental Office
(Febby Arsyi Syakirin, I Nyoman Sudiarta, Ni Made Swanendri) .........................................................................59-62

14. Fasilitas Pengobatan Holistik di Denpasar Barat. Pendekatan Konsep Fasilitas Pengobatan
dengan Arsitektur Hijau
(I Gusti Ngurah Adi Nara Kusuma, Ida Bagus Gde Primayatna , Ida Ayu Armeli) ...............................................63-66

15. Perpustakaan Umum Kota Denpasar, Bali. Kajian Teoritis
(Wienda Permata Sari, Ngakan Putu Sueca, Anak Agung Gde Dharma Yadnya)...............................................67-70

16. Pusat Pelatihan Bola Voli di Denpasar, Bali
(I Gede Wira Darma, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S, Putu Rumawan Salain) ..............................................71-76

17. Kondominium di Denpasar. Suatu Pendekatan Melalui Program Arsitektur
(Benny Edward Tarigan, Ida Bagus Gde Wirawibawa, Ida Ayu Armeli) ............................................................... 77-80

e rn
u rtu
isek ietrsv

u
leo
m

( ) ro
m
(

)

is

u

v

18. Tempat Penangkaran Anjing Ras Kintamani di Kintamani, Bali
(I KetutBudiarthaRuma, I GustiAgungBagusSuryada, I Made Suarya) ................................................................81-84

19. Fasilitas Perdagangan Komputer di Denpasar, Bali
(I WayanAgusWiriana, Evert Edward Moniaga, I WayanYudaManik) ..................................................................85-90

20. Evaluasi Purna Huni Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Duta Anak Learning Center di
Kerobokan, Bali. Kasus studi : Suatu Kajian terhadap Ruang Kantor Pengelola
(Gita KalvarioTurker, I WayanWiryawan,NyomanSurata) ....................................................................................91-96

21. Pusat Penghobi Plastik Model Kit dan Die-Cast di Denpasar Bali
(I GedeEkagunaPersadhaUtama, Ida AyuArmeli, A. A. Ayu Oka Saraswati).....................................................97-100

22. GelanggangOlahragaUdayanna di Kampus Bukit Jimbaran, Bali
(Adrian KresnaSanjaya, PutuRumawanSalain, Ida BagusGedePrimayatna) ...................................................101-106

23. PengembanganObyekWisataSendangTirta Marta Sani, Pati, Jawa Tengah. Kasusstudi :
PemanfaatanPotensiAlamdanCagarBudayasebagaiTujuanRekreasiKeluarga
(Eric AndokoWIcaksono, Ida BagusSarjana, A. A. GedeDjajaBharuna) ..........................................................107-112

24. PenerapanTema “Clean and Energic” padaPerancanganPusatKebugarandanHiburan di Kota
Mataram,
Lombok.
KasusStudi
:
PadaFasilitasMultifungsiTemoatKebugarandanHiburandalamSatuTempat
(Made AdityaSegara Putra, I WayanMeganada, WIdiastuti) ............................................................................113-116

25. FasilitasOlahragaGateball
di
Denpasar,
SebuahPenerapanElemanArsitekturLansekap

Bali.

Kasusstudi

:

(I GustiAgungGdeAnggaHarsawan, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) .................................................117-120

26. IndustriKerajinanKulit di Badung Bali
(ZackyFaziurRadzi H, I Nengah Lanus, I NyomanWidyaParamadhyaksa) ......................................................121-124

27. FasilitasWisata
Air
di
PantaiAmed,
Karangasem,
Bali.
KasusStudi
HarmonisasiArsitekturdanLingkungandenganPenerapanKonsepArsitekturTropis

:

(I Putu Benny Sudarsana, I Gusti Agung Bagus Suryada, Ida BagusSarjana).................................................125-130

28. Skatepark di Badung, Bali. Kasusstudi : SuatuPendekatanmelalui Program Arsitektur
(I GustiNgurahTejaAntara, GustiAyu Made Suartika, I WayanMeganada).......................................................131-134

29. GedungPameranOtomotif di Denpasar
(I WayanEkaSupartama, PutuSugiantara, I Made Suarya) ..............................................................................135-138

30. TempatPertunjukan Serta PengembanganSeniTariKecakdan Barong di Denpasar, Bali
(I Made Darmika, Ni Made Swanendri, I GustiBagusBudjana) .........................................................................139-142

31. Vastudan Mandala PuraMaospahitGerenceng di Denpasar
(I KetutSudirgaArtha, Ni NyomanSurata, I WayanKastawan)...........................................................................143-148

32. DesainRuangKelas SMK Industri di Denpasar, Bali
(I PandePutuSuryanataMulyawan, Ida AyuArmeli, I GustiNgurahBagusBupala) .............................................149-154

vi

e rn
u rtu
isek ietrsv

o

8 505007

SKATEPARK DI BADUNG, BALI
Suatu Pendekatan melalui Program Arsitektur

1)

2)

I Gusti Ngurah Teja Antara , Gusti Ayu Made Suartika , dan I Wayan Meganada

3)

1)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
gungwahejak@yahoo.co.id
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ayusuartika@yahoo.com.au
3)
Jurusan Arsitektur, Falkutas Teknik, Universitas Udayana
e-mail penulis ketiga

ABSTRACT
Skatepark is the idea of putting the need functions of skateboarders in a convenient and secure location, where the concept is a place that provides complete facilities and to meel all the needs of skateboarders. In addition to to providing a
complete and adequete facilities, the concept of customized is adapted to fine developments for skateboard lovers.
Keywords: skatepark, skateboard, place

ABSTRAK
Skatepark merupakan gagasan menempatkan fungsi-fungsi kebutuhan para pemain skateboard dalam
sebuah lokasi yang dan aman,dimana konsepnya adalah sebuah wadah yang memberikan fasilitas yang
lengkap dan berfungsi untuk memenuhi segala kebutuhan pengguna skatepark. Selain memenuhi fasilitas
yang memadai, konsep terhadap perancangan disesuaikan dengan perkembangan yang baik bagi pecinta
olahraga skateboard.
Kata Kunci: skatepark, skateboard, wadah

PENDAHULUAN
Perkembangan olahraga skateboard di Indonesia khususnya di Bali mengalami peningkatan, hal ini tentu
tidak terlepas dari sarana dan prasarana skatepark. Skateboard merupakan salah satu cabang olahraga
yang diminati di Indonesia dan khususnya di Bali merupakan olahraga yang banyak memberikan nilai positif
bagi generasi muda, dimana olahraga tersebut termasuk olahraga ekstrim yang di perkennalkan pada
Olimpiade games di Atlanta pada tahun 1996 (Djamal, 2005), bahkan diadakan kompetisi kejuaraan xgames dunia tiap tahunnya yang rutin diselenggarakan. Benua Asia Tenggara melaksanakan kejuaraan
setiap 2 tahun sekali dan Indonesia mengirimkan wakil-wakil atlit ke kompetisi kejuraan x-games.
Peningkatan olahraga skateboard di Bali dapat dilihat dari banyaknya perkumpulan/komunitas yang saat ini
sudah memiliki 750 orang dari 10 komunitas yang resmi dalam naungan dari persatuan skateboard Bali
(PSB). Hal ini disebabkan dari kejuaraan skateboarding yang diselenggarakan pada tangal 21 Juni tiap
tahunnya dan menjadi hari skateboard sedunia. Seiring dengan perkembangan olahraga ekstrim ini banyak
menghasilkan berbagai macam prestasi yang merupakan hasil positif yang di raih, menjadi daya tarik bagi
generasi muda dalam beraktifitas, menuangkan bakat yang terpendam dalm bidang skateboard agar tidak
terjerumus kedalam pergaulan negatif dan memberikan wawasan yang lebih melaui komunitas-komunitas
yang ada dalam skatepark.
Kendala yang terdapat pada ruang lingkup olahraga skateboard adalah kurangnya wadah/tempat latihan
sampai saat ini yang sangat tidak memungkinkan dalam perkembangan kemajuan olahraga skateboard.
Rumusan masalah untuk perancangan skatepark adalah spesifikasi proyek, pemograman ruang,
pemograman tapak, tema dan konsep dalam perancangan sebuah skatepark sehingga tujuan yang ingin
dicapai memperoleh spesifikasi proyek, pemograman ruang dan tapak serta tema dan konsep. Metode yang
akan digunakan adalah metode pengumpulan data primer dan sekunder.

1)

2)

3)

I Gusti Ngurah Teja Antara (1019251038) , Gusti Ayu Made Suartika , dan I Wayan Meganada –Skatepark di Badung,
Bali
131

SKATEPARK
Spesifikasi Proyek
Fungsi pengadaan skatepark adalah menyediakan wadah atau tempat berlatih skateboard dengan fasilitasfasilitas infrastruktur penunjang yang lengkap dan memadai, sebagai pusat penjualan, perawatan yang berhubungan dengan aksesoris skateboard melalui skateshop. Pemilihan lokasi tapak berada di daerah Kuta
Utara, Kerobokan, Bali dengan karakteristik yaitu berada di jalan Umalas Klecung dan jalan Bumbak dengan
kontur tanah yang relatif datar dengan luas 0,5 hektar.

Jalan Umalas Klecung
Gambar 1. Lokasi Tapak
Sumber: Antara, 2014: 31

Program Fungsional
Kegiatan utama dalam perancangan skatepark adalah tempat berolahraga skateboard beruapa indoor dan
outdoor, penjualan aksesoris, kegiatan penunjang dari kegiatan utama dari tujuan dan fungsi skatepark yaitu
perkumpulan bagi komunitas, manajemen pengelolaan seperti admistrasi, oprasional.

Tema
Tema yang digunakan di dalam skatepark berkaitan langsung dengan kegunaan, baik secara langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan alamiah dari kondisi taman dan arsitekturnya, memberikan
segi pelayanan yang nyaman dari ssegi penggunaan taman berolahraga atau skatepark. Oleh karena itu
tema yang akan digunakan berdasarkan dari pertimbangan adalah fun and a wave carefully yang mengacu
kepada bentuk arsitektur yang menampilkan suatu tempat yang aman dan nyaman akan lingkungan sekitar
dari olahraga yang cukup ekstrim, besaran ruang, penataan menggunakan pendekatan visualisasi harmonis
dan menggunakan warna yang memberikan kesan senang dan berhati-hati pada bangunan sehingga membuat pandangan yang melihat merasa nyaman.

Konsep
Penggunaan entrance tapak sebagai vocal point menggunakan tampilan dari identitas dari skatepark yang
ditampilkan pada fungsi bangunan. Pada entrance masuk mengambil dari lintasan yang berna bowl atau
lengkungan dari lintasan skateboard yang memudahkan untuk mengetahui tempat dan merupakan identitas
dari skatepark.

Lengkungan
digunakan
mengambil
dari bentuk
lintasan pada
skatepark
`

Identitas yang ditampilkan pada fungsi
bangunan

6,5 m

6m
Gambar 2. Perancangan Entrance Tapak
Sumber: Antara, 2014: 104

132

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2015–ISSN No. 9 772338 505007

Penentuan zoning berdasarkan pertimbangan kesesuaian dengan fungsi bangunan, kemudahan dalam beraktivitas, prilaku kediatan dan karakteristik site. Kegiatan utama dalam perancangan ini adalah kegiatan
olahraga berupa arena, kegiatan penjualan yang berkaitan dengan aksesoris dari skateboard. Secara teori
dan praktek berada pada area semi bising dan tenang. Untuk skatepark outdoor, skateshop, arena fingerboard berada pada area semi bising, dikarenakan area ini merupakan area semi publik yanhg dapat diakses
oleh semua orang dan tidak membutuhkan sistem pengawasan yang ketat.

U
Ruang fasilitas
utama

U

Lobby

Area parkir

Gambar 3. Zonning Site
Sumber: Antara, 2014: 107

Konsep ruang dalam ruang dalam mengusung tema green architecture terutama pada bahan material banguan yang menggunakan bahan ramah lingkungan karena arena lintasan skateboard menggunakan bahan
kayu agar memudahkan perubahan jenis lintasan dan pada elemen dasar menggunakan lantai parket. Konsep ruang luar menggunakan softscape dan hardscape. Penggunaan softscape memiliki fungsi sebagai
penngarah jalan, peneduh sedangkan penggunaan hardscape sebagai elemen estetika yang memiliki fungsi
bagi civitas.
Material
kayu
pada
lintasan
indoor

Material lintasan outdoor menggunakan beton

Lantai
parket
Gambar 4. Konsep Ruang Dalam dan Ruang Luar
Sumber: Antara, 2014: 116

SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang didapat adalah untuk menghasilkan sumber daya manusia ahli dalam bidang olahraga diperlukan wadah atau tempat fasilitas yang memadai yang mampu memberi sarana dan prasarana olahraga
yang maksimal bagi para pecinta skateboard yang nyaman dan ramah lingkungan yang menerapkan bangunan inovatif.

1)

2)

3)

I Gusti Ngurah Teja Antara (1019251038) , Gusti Ayu Made Suartika , dan I Wayan Meganada –Skatepark di Badung,
Bali
133

Saran dalam perancangan skatepark, hendaknya memberi wadah atau tempat fasilitas yang memadai agar
para pemain skateboard tidak memakai tempat umum sebagai arena berkreasi dan tidak menganggu lingkungan sekitar.

REFERENSI
Antara, I Gusti Ngurah Teja. 2014. Skatepark di Badung. Program Studi Arsitektur Universitas Udayana.
Kamil, Djamal. 2005. Skateboard and Skatepark. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
http://www.skateboard.abaout.com

134

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2015–ISSN No. 9 772338 505007