Pengaruh Variabel Fundamental Perusahaan dan Makro Ekonomi terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2012.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel-variabel fundamental perusahaan dan makro ekonomi mempengaruhi harga saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2012. Variabel-variabel tersebut yaitu Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Dividend Payout
Ratio, Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar. Dari 119 perusahaan manufaktur
yang terdaftar, diambil sampel sebanyak 25 perusahaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh keseluruhan variabel adalah sebesar 69%. Secara parsial variabel-variabel yang berpengaruh terhadap harga saham yaitu ROE, DER, Inflasi, dan Suku Bunga.
Kata kunci: Harga Saham, Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Dividend
(2)
ii
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The purpose of this research is to examine if fundamentals company and macroeconomic variables affecting the manufacturing company's share price listed on the Indonesia Stock Exchange 2008-2012 period. These variables are Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Dividend Payout Ratio, Inflation, Interest Rate, and Exchange Rate. From 119 companies listed, 25 companies are taken as sample by using purposive sampling technique. Panel data regression analysis shows that the overall effect of variables is equal to 69.4%. Partially, the variables that affect the stock prices are ROE, DER, Inflation, and Interest Rates. Keywords: Stock Price, Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Dividend Payout Ratio, Inflation, Interest Rate, and Exchange Rate
(3)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 8
1.3. Tujuan Penelitian ... 9
1.4. Manfaat Penelitian ... 9
1.5. Sistematika Penulisan ... 9
BAB II TINJUAN KEPUSTAKAAN ... 12
2.1. Kajian Kepustakaan ... 12
2.1.1. Pasar Modal ... 12
2.1.2. Investasi ... 13
2.1.3. Saham ... 13
2.1.3.1. Pengertian Saham ... 13
2.1.3.2. Harga Saham ... 14
2.1.4. Analisis Fundamental... 15
2.1.4.1. Faktor Internal ... 16
1. Rasio profitabilitas ... 18
2. Rasio utang ... 19
3. Kebijakan dividen ... 19
2.1.4.2. Makro Ekonomi ... 20
1. Inflasi ... 20
2. Suku Bunga ... 23
3. Nilai Tukar ... 24
2.2. Penelitian Terdahulu ... 25
BAB III RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 29
3.1. Rerangka Pemikiran ... 29
3.1.1. ROE dan Harga Saham ... 32
3.1.2. DER dan Harga Saham ... 32
(4)
vi
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
3.1.4. Tingkat Inflasi dan Harga Saham ... 33
3.1.5. Suku Bunga dan Harga Saham ... 34
3.1.6. Nilai Tukar dan Harga Saham ... 34
3.2. Model dan Hipotesis Penelitian... 35
3.2.1 Model Penelitian ... 35
3.2.2. Hipotesis Penelitian ... 35
BAB IV OBYEK DAN METODE PENELITIAN ... 37
3.1. Obyek Penelitian (Populasi) dan Teknik Pengambilan Sampel ... 37
3.2. Metode Penelitian ... 38
3.2.1. Metode Penelitian yang Digunakan ... 38
3.2.2. Operasionalisasi Variabel... 39
3.2.3. Teknik Analisis ... 41
3.2.3.1 Pemilihan Model Regresi Data Panel ... 42
1. Pemilihan antara Model PLS (The Pooled OLS Method) dengan FEM (Fixed Effect Method) ... 42
2. Pemilihan antara Model FEM (Fixed Effect Method) dengan REM (Random Effect Method) ... 43
3.2.3.2. Uji Kelayakan Model Data Panel ... 44
1. Uji cross-sectional dependence/contemporaneous correlation ... 44
2. Uji Heteroskedastisitas ... 44
3. Uji Autokorelasi ... 45
3.2.3.3. Pengujian Hipotesis ... 46
1. Koefisien Determinasi (��) ... 46
2. Uji Serempak (Uji F) ... 47
3. Uji Signifikasi Parsial (Uji t) ... 47
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 49
5.1. Hasil Penelitian ... 49
5.1.1. Gambaran Umum Deskriptif Statistik Variabel Penelitian ... 49
1. Variabel Harga Saham ... 50
2. Variabel ROE ... 50
3. Variabel DER ... 51
4. Variabel DPR ... 52
5. Variabel Tingkat Inflasi ... 52
6. Variabel Suku Bunga ... 53
7. Variabel Nilai Tukar ... 54
5.1.2. Pemilihan Model Regresi Data Panel ... 54
5.1.3.Uji Kelayakan Model Data Panel ... 57
1. Uji cross-sectional dependence/contemporaneous correlation ... 57
2. Uji Heteroskedastisitas ... 57
3. Uji Autokorelasi ... 58
5.1.4. Pengujian Hipotesis ... 59
1. Koefisien Determinasi (��) ... 61
(5)
3. Uji Parsial (Uji t) ... 62
5.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64
5.2.1. Analisis pengaruh variabel ROE terhadap Harga Saham ... 65
5.2.2. Analisis pengaruh variabel DER terhadap Harga Saham ... 66
5.2.3. Analisis pengaruh variabel DPR terhadap Harga Saham ... 66
5.2.4. Analisis pengaruh variabel Inflasi terhadap Harga Saham ... 67
5.2.5. Analisis pengaruh variabel Suku Bunga terhadap Harga Saham ... 68
5.2.6. Analisis pengaruh variabel Kurs terhadap Harga Saham ... 68
5.2.7 Analisis pengaruh variabel ROE, DER, DPR, Inflasi, BI Rate, dan Kurs terhadap Harga Saham ... 69
5.3. Implikasi Manajerial ... 69
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 72
6.1. Kesimpulan ... 72
6.2. Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 77 LAMPIRAN 1 - DATA HARGA SAHAM TAHUNAN ... L-1 LAMPIRAN 2 - DATA RETURN ON EQUITY TAHUNAN ... L-2 LAMPIRAN 3 – DATA DEBT TO EQUITY RATIO (x) TAHUNAN ... L-3 LAMPIRAN 4 – DATA DIVIDEND PAYOUT RATIO TAHUNAN ... L-4 LAMPIRAN 5 – DATA TINGKAT INFLASI TAHUNAN ... L-5 LAMPIRAN 6 – DATA TINGKAT SUKU BUNGA TAHUNAN ... L-6 LAMPIRAN 7 – DATA NILAI TUKAR TAHUNAN ... L-7 LAMPIRAN 8 – GRAFIK PERGERAKAN HARGA SAHAM
TAHUNAN ... L-8 LAMPIRAN 9 – GRAFIK PERGERAKAN RETURN ON EQUITY
TAHUNAN ... L-9 LAMPIRAN 10 – GRAFIK PERGERAKAN DEBT TO EQUITY RATIO (x)
TAHUNAN ... L-10 LAMPIRAN 11 – GRAFIK PERGERAKAN DIVIDEND PAYOUT RATIO
(6)
ix
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Pengaruh Variabel-Variabel Terhadap Harga Saham ... 8
Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu ... 25
Tabel 3. 1 Prosedur Pemilihan Sampel ... 37
Tabel 3. 2 Daftar Sampel ... 38
Tabel 3. 3 Operasionalisasi Variabel ... 40
Tabel 5.1. Tabel Deskriptif Statistik ... 49
Tabel 5.2 Hasil Uji Chow ... 55
Tabel 5.3 Hasil Uji Hausman ... 55
Tabel 5.4 Hasil Pengujian dengan REM ... 56
Tabel 5.5 Daftar Command Penyesuaian Model pada Stata ... 59
Tabel 5.6 Hasil Pengujian dengan REM setelah disesuaikan ... 60
(7)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Model Penelitian ... 35
Gambar 5.1 Hasil Uji Pesaran CD ... 57
Gambar 5.2 Hasil Uji Modified Wald ... 58
(8)
1
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Aktivitas investasi yang umum dilakukan adalah menginvestasikan sejumlah dana pada aset riil seperti tanah, emas, mesin dan bangunan maupun aset-aset finansial seperti deposito, saham ataupun obligasi. Pihak-pihak yang melakukan kegitan investasi tersebut disebut investor. Investasi pada aset finansial seperti saham dapat dilakukan dalam pasar modal (Tandelilin, 2001: 3).
Pasar modal merupakan alternatif penghimpunan dana selain sistem perbankan. Menurut Husnan (2009: 3), pasar modal adalah pasar dari berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjual belikan, baik dalam bentuk utang (obligasi) maupun modal sendiri (saham) yang diterbitkan pemerintah dan perusahaan swasta. Dengan adanya pasar modal para investor berharap mendapatkan imbalan dari dana yang diinvestasikan, sedangkan perusahaan mendapatkan modal dari para investor.
Salah satu bentuk modal yang diperjual-belikan dalam pasar modal adalah saham. Menurut Husnan (2009: 36) saham adalah bukti tanda kepemilikan atas
(9)
suatu perusahaan. Perusahaan menjual sahamnya pada harga tertentu bertujuan agar memperoleh dana dari investor.
Proses penjualan saham di pasar modal atau bursa efek umumnya menggunakan sistem lelang. Transaksi yang dilakukan secara terbuka dan harga ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Semakin besar penawaran saham maka harga saham akan semakin turun dan semakin besar permintaan saham maka harga saham akan semakin tinggi (Hartono, 2008: 21). Menurut Hartono (2008: 167) harga saham adalah harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dalam hal ini perusahaan yang menjual sahamnya dan investor.
Suatu saham memiliki nilai intrinsik dan nilai pasar. Nilai intrinsik merupakan nilai sebenarnya dari saham dan nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang dilakukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar yang lebih kecil dari nilai intrinsiknya menunjukkan bahwa saham tersebut dijual dengan harga murah (undervalued) karena investor membayar saham tersebut lebih kecil dari yang seharusnya dibayar. Sebaliknya nilai pasar yang lebih besar dari nilai intrinsiknya menunjukkan bahwa saham tersebut dijual dengan harga yang mahal (overvalued) (Hartono, 2008: 79-80).
Strategi yang paling banyak digunakan dan paling rasional dilakukan oleh investor adalah dengan cara memilih saham yang akan dibeli. Investor secara aktif melakukan analisis dan pemilihan saham-saham terbaik, yaitu saham yang memberikan hubungan tingkat return-risiko yang terbaik (Tandelilin, 2010: 332).
(10)
3
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
Terdapat dua analisis yang dapat digunakan oleh investor, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan analisis dengan dasar bahwa pola-pola pergerakan harga saham sekarang dipengaruhi oleh pola-pola pergerakan harga saham di masa lalu. Analisis tersebut bertolak belakang dengan analisis fundamental yang menyatakan bahwa harga saham dipengaruhi oleh faktor fundamental ekonomi, industri, dan perusahaan (Tandelilin, 2010: 394). Konsep analisis fundamental menurut Tandelilin ini sama seperti pendekatan portofolio modern yang diungkapkan oleh Sunariyah. Menurut Sunariyah (2004: 179), pendekatan portofolio modern berasumsi pada perubahan harga suatu saham dipengaruhi oleh ekonomi makro, idustri, dan kinerja perusahaan.
Setelah melakukan analisis tersebut, investor dapat menentukan tindakan apa yang akan diambil. Ketika undervalued saham tersebut seharusnya dibeli atau ditahan dan ketika overvalued saham tersebut seharusnya dijual (Husnan, 2009: 288). Investor dapat mengajukkan penawaran terhadap harga saham. Keberhasilan dalam menghasilkan keuntungan akan memberikan kepuasan bagi investor yang rasional. Harga saham yang cukup tinggi akan memberikan keuntungan, yaitu berupa capital gain dan citra yang lebih baik bagi perusahaan sehingga memudahkan bagi manajemen untuk mendapatkan dana dari luar perusahaan.
Menurut Tandelilin (2001: 210), investor melakukan analisis fundamental dengan beberapa cara diantaranya adalah analisis perusahaan (faktor internal) dan makro ekonomi (faktor eksternal). Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam perusahaan dan dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan. Faktor eksternal yang merupakan faktor makro ekonomi biasanya disebabkan oleh
(11)
kondisi ekonomi seperti suku bunga, dan kebijakan pemerintah (Natarsyah, 2000: 296).
Untuk menganalisis faktor internal perusahaan dapat digunakan analisis rasio dan kebijakan dividen yang dikeluarkan perusahaan. Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rasio profitabilitas dan rasio utang. Menurut Brigham dan Houston (2001: 79-91), rasio profitabilitas merupakan sekelompok rasio yang memperlihatkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva dan utang terhadap hasil operasi. Rasio utang adalah rasio yang menunjukkan penggunaan pembiayaan dengan utang. Rasio nilai pasar merupakan sekumpulan rasio yang menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai buku per saham.
Rasio profitabilitas menujukkan efesiensi suatu perusahaan secara keseluruhan. Selain kerditur, investor tertarik melihat rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas dimata investor dapat menunjukkan perkembangan suatu perusahaan dan rate of return dari investasi yang dilakukan (Kabajeh, Nu'aimat and Damash, 2012). Salah satu rasio profitabilitas adalah ROE (Return on Equity). ROE merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari jumlah modal yang dimiliki dari pemegang saham. ROE hanya melihat persentase pendapatan terhadap jumlah modal dari pemegang saham (Williams, Haka and Bettner, 2005: 622-623).
Proporsi utang dalam perusahaan dapat mempengaruhi nilai sahamnya. Misalnya dua perusahaan yang memiliki pendapatan sebelum pajak dan bunga
(12)
5
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
yang sama belum tentu memiliki pendapatan sesudah pajak yang sama. Hal ini disebabkan oleh proporsi utang dan modal yang dimiliki perusahaan itu berbeda. Perbedaan proporsi utang dan modal tersebut menyebabkan pendapatan yang tersedia untuk pemegang saham bervariasi. Untuk mengetahui proporsi utang dan modal suatu perusahaan dapat menggunakan rasio Debt to Equity Ratio (DER) (Sharpe, Alexander and Bailey, 1999: 134). Menurut Brigham dan Houston (2001: 86), kreditur lebih menyukai rasio utang yang rendah karena semakin rendah rasio ini, maka semakin besar perlindungan terhadap kerugian kreditur dalam peristiwa likuidasi. Di sisi lain, pemegang saham akan menginginkan utang yang lebih besar karena dapat meningkatkan laba yang diharapkan.
Kebijakan dividen dapat mempengaruhi harga saham. Kebijakan dividen merupakan suatu kebijakan perusahaan dalam membagi keuntungan perusahaan apakah akan diberikan kepada pemegang saham atau ditahan untuk keperluan investasi perusahaan. Suatu perusahaan yang membagi dividen kepada pemilik saham akan menarik minat investor yang berharap mendapatkan keuntungan dari dividen tersebut sehingga harga saham perusahaan tersebut akan meningkat (Hashemijoo, Ardekani and Younesi, 2012). Kebijakan dividen suatu perusahaan dapat dilihat dari Dividend Payout Ratio. Persentase dari pendapatan yang akan di bayarkan kepada pemegang saham sebagai cash dividend disebut Dividend
Payout Ratio (Riyanto, 2001: 266).
Selain faktor internal, harga saham juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal berupa makro ekonomi. Para pemodal dalam proses penilaian investasi harus memahami kondisi ekonomi nasional suatu negara dimana mereka akan
(13)
berinvestasi. Kondisi ekonomi ini merupakan faktor‐faktor yang mempengaruhi atau memberi dampak pada pendapatan dan biaya perusahaan, serta mempengaruhi permintaan dan penawaran terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Menurut hipotesis pasar efisien yang diungkapkan Fama dalam Kumar dan Puja (2012) menyatakan bahwa informasi-informasi perubahan dalam ekonomi makro akan tercermin pada harga saham pada saat itu. Variabel-variabel makro ekonomi diantaranya yaitu inflasi, tingkat suku bunga dan nilai tukar mata uang (exchange rate).
Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan turunnya profitabilitas suatu perusahaan. Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya daya beli masyarakat. Dengan menurunnya profitabilitas suatu perusahaan maka akan berpengaruh terhadap harga saham. Sehingga inflasi yang tinggi, mempunyai hubungan negatif dengan harga saham (Kumar and Puja, 2012). Namun banyak juga peneliti yang menemukan bahawa inflasi memiliki pengaruh positif terhadap harga saham seperti penelitian Yogaswari, Nugroho, dan Astuti (2012).
Meningkatnya tingkat suku bunga (BI Rate) akan meningkatkan harga kapital sehingga memperbesar biaya perusahaan, sehingga terjadi perpindahan investasi dari saham ke deposito atau fixed investasi lainnya. Tingkat bunga yang tinggi adalah sinyal negatif bagi harga saham (Sunariyah, 2004: 22). Menurut Kumar dan Puja (2012) dengan tingginya tingkat bunga investor akan mengharapkan tingkat pengendalian yang lebih tinggi juga, dengan demikian investor akan lebih memilih untuk menginvestasikan dananya pada deposito.
(14)
7
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
Melemahnya kurs Rupiah terhadap Dollar dapat meningkatkan biaya impor bahan baku dan meningkatkan suku bunga walaupun dapat meningkatkan nilai ekspor, sehingga akan berpengaruh negatif terhadap ekonomi dan pasar modal (Sunariyah, 2004: 22). Namun pengaruh tersebut bergantung kepada kondisi perdagangan internasional dari negara tersebut. Apabila impor negara tersebut lebih besar dari ekpornya, maka ketika mata uang negara tersebut melemah akan berpengaruh negatif. Namun, jika ekspor negara tersebut lebih besar dari impornya, maka ketika mata uang negara tersebut melemah maka akan berpengaruh positif (Kumar and Puja, 2012). Pengaruh positif kurs terhadap harga saham terdapat pada penelitian Raharjo (2011) dan Utami dan Rahayu (2003).
Pengaruh inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak langsung dan tidak konsisten. Menurut Reilly dan Brown (2006: 414) pengaruhnya variabel-variabel tersebut tidak selalu negatif. Apabila perusahaan tersebut dapat mempertahankan pendapatannya selama meningkatnya inflasi, meningkatnya suku bunga, atau melemahnya nilai tukar, maka harga saham akan meningkat.
Hasil penelitian terdahulu menunjukkan kaitan antara variabel inflasi, suku bunga, nilai tukar, ROE, DER, dan DPR terhadap harga saham. Tabel 1.1 menujukkan hasil penelitian tersebut. Dari hasil penelitian terdahulu ditemukan bahwa pengaruh dari masing-masing variabel tidak konsisten, oleh karena itu riset ini dilakukan.
(15)
Tabel 1. 1
Pengaruh Variabel-Variabel Terhadap Harga Saham
No. Nama Peneliti
ROE DER DPR Tingkat Inflasi Suku Bunga Nilai Tukar
Makro Ekonomi Fundamental Perusahaan
1.
2.
Subiyantoro dan
Andreani (2003) positif signifikan negatif signifikan X X X X
Raharjo (2011) X positif tidak
signifikan positif signifikan
positif tidak signifikan X negatif tidak
signifikan
3.
Zuliarni (2012) X X positif tidak X X X
signifikan
4.
Agustina dan Noviri
(2013) X X X X positif signifikan X
5.
Sondakh dan Lambey (2012)
6.
Anastasia, Gunawan,
dan Wijiyanty (2003) X X X X
positif tidak signifikan positif tidak signifikan 7. 8. 9.
Asghar et al. (2011) Utami dan Rahayu
(2003)
Kumar dan Puja (2012)
negatif tidak
signifikan negatif signifikan positif signifikan
X X X
X X positif tidak X X X signifikan
negatif signifikan
X X X positif tidak
signifikan negatif tidak
signifikan
10.
Yogswari, Nugroho,
dan Astuti (2012) X X X positif signifikan negatif signifikan negatif signifikan X
negatif tidak signifikan
positif tidak
signifikan X X X
Ket: (X) tidak diteliti
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Apakah variabel fundamental yaitu ROE, DER, DPR,Inflasi, Suku Bunga, dan Kurs berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap harga saham?
2. Variabel apa yang paling berpengaruh terhadap harga saham?
(16)
9
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengaruh variabel fundamental yaitu ROE, DER, DPR, Inflasi, Suku Bunga, dan Kurs terhadap harga saham secara parsial dan simultan.
2. Mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap harga saham.
3. Mengetahui seberapa besar kontribusi dari keseluruhan variabel.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi investor, penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam melakukan investasi saham.
2. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat memberi petunjuk mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham.
3. Bagi akademisi, penelitian ini memberikan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham.
1.5. Sistematika Penulisan
(17)
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi gambaran singkat mengenai hal-hal yang mendorong dilakukannya penelitian yang berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
Bab II : Tinjauan Kepustakaan
Bab ini berisi tinjauan kepustakaan, dan penelitian terdahulu.
Bab III : Rerangka Pemikiran, Model, dan Hipotesis Penelitian
Bab ini berisi tentang rerangka pemikiran, model penelitian dan hipotesis penelitian.
Bab IV : Metode Penelitian
Bab ini berisi uraian mengenai populasi dan teknik pengambilan sampel, metode penelitian yang terdiri dari metode penelitian yang digunakan dan teknik analisis, serta gambaran mengenai operasionalisasi variabel.
Bab V : Pembahasan Hasil Penelitian
Bab ini menjelaskan deskripsi hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian serta implikasi manajerial.
(18)
11
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari keseluruhan hasil yang telah di peroleh dalam penelitian ini. Selain itu juga menjelaskan saran untuk penelitian-penelitian selanjutnya, sehingga dapat mengembangkan penelitiannya.
(19)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti, apakah faktor fundamental perusahaan yaitu ROE, DER, dan DPR, dan makro ekonomi yaitu Inflasi, Suku Bunga, dan Kurs berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012, faktor mana yang paling berpengaruh, dan seberapa besar pengaruh keseluruhan variabel. Hasil pengujian dengan menggunakan analisis regresi data panel dengan enam variabel dependen (ROE, DER, DPR, Inflasi, Suku bunga, dan Nilai tukar) dan satu variabel independen (Harga saham) menunjukkan bahwa:
1. Variabel ROE (Return on Equity) menunjukkan pengaruh positif signifikan terhadap SAHAM. Variabel ROE memiliki pengaruh positif karena koefisiennya lebih besar dari 0 yaitu sebesar 0,276. Jadi setiap peningkatan sebesar 1 poin terhadap SAHAM, maka ROE akan mengalami peningkatan sebesar 0,276 poin dengan asumsi variabel lain tetap. Pengaruh variabel ROE yang signifikan terhadap SAHAM dapat dilihat pada tabel 5.6. Pada tabel tersebut p-value sebesar 0,000 pada tingkat signifikansi 5% atau p-value lebih kecil dari tingkat signifikansinya sehingga H0 ditolak. Jadi dari hasil penghitungan tersebut
(20)
73
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
Ha diterima atau dengan kata lain variabel ROE memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.
2. Variabel DER (Debt to Equity Ratio) menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap SAHAM. Variabel DER memiliki pengaruh negatif karena koefesiennya lebih kecil dari 0 yaitu sebesar -0.296. Jadi setiap peningkatan sebesar 1 poin pada SAHAM, maka DER akan mengalami penurunan sebesar 0,296 poin dengan asumsi variabel lain tetap. Pengaruh variabel DER yang signifikan terhadap SAHAM dapat dilihat pada tabel 5.6. Pada tabel tersebut p-value sebesar 0,04 pada tingkat singnifikansi 5% atau p-value lebih kecil dari tingkat signifikansinya sehingga H0 ditolak. Jadi dari hasil penghitungan tersebut Ha diterima atau dengan kata lain variabel DER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham. 3. Variabel DPR (Dividend Payout Ratio) menunjukkan pengaruh yang tidak
signifikan. Pengaruh variabel DPR yang tidak signifikan dapat dilihat dari
p-value pada tabel 5.6 yang lebih besar dari tingkat signifikansi 5% yaitu
sebesar 0,325 sehingga H0 diterima. Dengan demikian, variabel DPR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.
4. Variabel INFLASI menunjukkan pengaruh positif signifikan terhadap SAHAM. Variabel INFLASI memiliki pengaruh positif karena koefisiennya lebih besar dari 0 yaitu sebesar 1,706. Jadi setiap peningkatan sebesar 1 poin terhadap SAHAM, maka INFLASI akan mengalami peningkatan sebesar 1,706 poin dengan asumsi variabel lain tetap. Pengaruh variabel INFLASI yang signifikan terhadap SAHAM dapat
(21)
dilihat pada tabel 5.6. Pada tabel tersebut p-value sebesar 0,000 pada tingkat signifikansi 5% atau p-value lebih kecil dari tingkat signifikansinya sehingga H0 ditolak. Jadi dari hasil penghitungan tersebut Ha diterima atau dengan kata lain variabel INFLASI memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.
5. Variabel BI Rate (Suku Bunga) menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap SAHAM. Variabel BI Rate memiliki pengaruh negatif karena koefesiennya lebih kecil dari 0 yaitu sebesar -5,827. Jadi setiap peningkatan sebesar 1 poin pada SAHAM, maka BI Rate akan mengalami penurunan sebesar 5,827 poin dengan asumsi variabel lain tetap. Pengaruh variabel BI Rateyang signifikan terhadap SAHAM dapat dilihat pada tabel 5.6. Pada tabel tersebut p-value sebesar 0,000 pada tingkat singnifikansi 5% atau p-value lebih kecil dari tingkat signifikansinya sehingga H0 ditolak. Jadi dari hasil penghitungan tersebut Ha diterima atau dengan kata lain variabel BI Rate memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham. Variabel BI Rate merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap harga saham dibandingkan dengan variabel-variabel lain.
6. Variabel KURS (Nilai Tukar) menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan. Pengaruh variabel KURS yang tidak signifikan dapat dilihat dari p-value pada tabel 5.6 yang lebih besar dari tingkat signifikansi 5% yaitu sebesar 0,144 sehingga H0 diterima. Dengan demikian, variabel KURS tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.
(22)
75
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
7. Besar pengaruh variabel independen yaitu DER, ROE, DPR, Inflasi, Suku Bunga, dan Kurs terhadap variabel dependen yaitu Harga Saham adalah sebesar 69%. Hal ini menunjukkan bahwa besar pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel-variabel dependen yaitu Harga Saham yang dapat diterangkan oleh model adalah sebesar 69% sedangkan sisanya sebesar 31% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model.
6.2. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini, peneliti memberikan saran pada pihak-pihak terkait yaitu investor, perusahaan, dan akademisi. Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagi investor, dalam melakukan investasi saham perlu mempertimbangkan variabel ROE, DER, Tingkat Inflasi, dan Suku Bunga (BI Rate). Diantara variabel-variabel tersebut Suku Bunga memiliki pengaruh yang paling besar dalam pembentukan harga saham.
2. Bagi perusahaan, variabel ROE dan DER merupakan variabel-variabel yang dapat dikontrol oleh perusahaan dan mempengaruhi harga saham perusahaan. Oleh karena itu perusahaan diharapkan dapat memaksimalkan pendapatan yang diperoleh dan menentukan utang yang sesuai bagi perusahaan. Untuk variabel makro yakni Inflasi dan Suku bunga, perusahaan hanya dapat melakukan penyesuaian agar agar tidak
(23)
mengalami kerugian yang akan berdampak pada harga saham perusahaan tersebut.
3. Bagi akademisi, perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi harga saham. Pada penelitian ini data-data yang digunakan adalah data tahunan sementara harga saham dapat berubah setiap hari. Dengan menggunakan data harian maka penelitian mengenai harga saham dapat lebih akurat.
(24)
77
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, L. and Noviri, S. (2013) 'Pengaruh Return on Asset (ROA), Earnings per Share (EPS), dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Harga Saham: Studi pada Indeks LQ45 Tahun 2010', Jurnal Akuntansi, vol. 5, no. 1, Mei, pp. 72-90.
Alwi, I.Z. (2003) Pasar Modal, Teori dan Aplikasi, Jakarta: Yayasan Pancur Siwah.
Anastasia, N., Gunawan, Y.W. and Wijiyanty, I. (2003) 'Analisis Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti BEJ',
Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol. 5, no. 2, November.
Anoraga, P. and Prakarta, P. (2006) Pengantar Pasar Modal, Jakarta: Rineka Cipta.
Asghar, M., Shah, S.Z.A., Hamid, K. and Suleman, M.T. (2011) 'Impact of Dividend Policy on Stock Price Risk: Empirical Evidence from Equity Market of Pakistan', Far East Journal of Psychology and Business, vol. 4, no. 1, July, pp. 45-52.
Brigham, E.F. and Houston, J.F. (2001) Manajemen Keuangan, Jakarta: Erlangga.
Darmadji, T. and Hendy, M.F. (2001) Paar Modal di Indonesia Pendekatan
(25)
Dornbusch, R., Fischer, S. and Startz, R. (2008) Makro Ekonomi, Jakarta: PT Media Global Edukasi.
Gart, A. (1988) Handbook of The Money and Capital Markets, New York: Quorum Books.
Ghozali, I. (2009) Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.
Gitman, L.J. (2002) Principles of Managerial Finance, United States: Addison Wesley.
Gujarati, D.N. (2006) Dasar-Dasar Ekonometrika, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hadianto, B. and Arini, N.D. (2011) 'Pengaruh Rasio Fundamental dan Tingkat Suku Bunga terhadap Harga Saham Emiten Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia', Majalah Ilmiah Maranatha, vol. 18, no. 1, Januari, pp. 1-20.
Hartono, J. (2004) Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
Pengalaman-pengalaman, Yogyakarta: BPFE-UGM.
Hartono, J. (2008) Teori Portofolio dan Analisi Investasi, Yogyakarta: BPFE UGM.
Hashemijoo, M., Ardekani, A.M. and Younesi, N. (2012) 'The Impact of Dividend Policy on Share Price Volatility in the Malaysian Stock Market', Journal
(26)
79
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
Husnan, S. (2009) Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Jones, C.P. (2007) Investment, Analysis and Management, 10th edition, United States: John Eiley & Sons, Inc.
Juanda, B. and Junaidi (2012) Ekonometrika Deret Waktu Teori dan Aplikasi, Bogor: PT Penerbit IPB Press.
Kabajeh, M.A.M., Nu'aimat, S.M.A. and Damash, F.N. (2012) 'The Relationship between ROA, ROE, and ROI Ratios with Jordanian Insurance Public Companies Market Share Prices', International Journal of Humanities and
Social Science, vol. 2, no. 11, June, pp. 115-120.
Kumar, N.P. and Puja, P. (2012) 'The Impact of Macroeconomic Fundamentals on Stock Price Revisited: An Evidence from Indian Data', Munich Personal
RePEc Archive, Mei.
Mardiyanto, H. (2009) Intisari Manajemen Keuangan, Jakarta: PT Grasindo.
Natarsyah, S. (2000) 'Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham: Studi Kasus Industri Barang Konsumsi yang Go Public di Pasar Modal Indonesia', Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia, vol. 15, no. 3, pp. 294-312.
(27)
Raharjo, S. (2011) 'Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia', Jurnal Ekonomi Bisnis dan Perbankan, vol. 19, no. 15, Maret.
Reilly, F.K. and Brown, K.C. (2006) Investment Analysis and Portfolio
Management, United States: Thomson, South Western.
Riyadi, S. (2006) Banking Assets and Liability Management, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universtas Indonesia.
Riyanto, B. (1990) Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada.
Riyanto, B. (2001) Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogyakarta: BPFE.
Rose, P.S. and Marquis, M.H. (2006) Money and Capital Markets: Financial
Institution and Instruments in a Global Marketplace, New York:
McGraw-Hill Companies.
Samuelson, P.A. and Nordhaus, W.D. (2005) Economics, United States: McGraw-Hill Inc.
Sawir, A. (2003) Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sharpe, W.F., Alexander, G.J. and Bailey, J.V. (1999) Investasi, Jakarta: Prehallindo.
(28)
81
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
Sondakh, J.J. and Lambey, R. (2012) 'Analisis Pengaruh CR, DER, ROA, ROE, dan EPS Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food & Beverages di BEI', Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing, vol. 3, no. 2, Desember, pp. 67-79.
Subiyantoro, E. and Andreani, F. (2003) 'Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham', Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, vol. 5, no. 2, September, pp. 171-180.
Sugiyono (2003) Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV. Alfabeta.
Sukirno, S. (2006) Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sunariyah (2004) Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Tambunan, A. (2007) Menilai Harga Wajar Saham, Jakarta: PT Grasindo.
Tandelilin, E. (2001) Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Yogyakarta: BPFE.
Tandelilin, E. (2001) Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Yogyakarta: BPFE.
Tandelilin, E. (2010) Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Kanisisus.
(29)
Utami, M. and Rahayu, M. (2003) 'Peranan Profitabilitas, Suku Bunga, Inflasi, dan Nilai Tukar dalam mempengaruhi Pasar Modal Indonesia Selama Krisis Ekonomi', Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, vol. 5, no. 2, September.
Weygandt, J.J., Kimmel, P.D. and Kieso, D.E. (2012) Financial And Managerial
Accounting, United States: John Wiley & Sons, Inc.
Williams, J.R., Haka, S.F. and Bettner, M.S. (2005) Financial & Managerial
Accounting, 13th edition, New York: McGraw-Hill/Irwin.
www.bps.go.id, [Online] [September 2013].
www.idx.co.id, [Online] [September 2013].
Yogaswari, D.D., Nugroho, A.B. and Astuti, N.C. (2012) 'The Effect of Macroeconomic Variables on Stock Price Volatility: Evidence from Jakarta Composite Index, Agriculture, and Basic Industry Sector',
International Proceedings of Economics Development and Research, vol.
46, no. 18, pp. 96-100.
Zuliarni, S. (2012) 'Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Mining and Mining Service di BEI', Jurnal Aplikasi Bisnis, vol. 3, no. 1, Oktober, pp. 36-48.
(1)
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, L. and Noviri, S. (2013) 'Pengaruh Return on Asset (ROA), Earnings per Share (EPS), dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Harga Saham: Studi pada Indeks LQ45 Tahun 2010', Jurnal Akuntansi, vol. 5, no. 1, Mei, pp. 72-90.
Alwi, I.Z. (2003) Pasar Modal, Teori dan Aplikasi, Jakarta: Yayasan Pancur Siwah.
Anastasia, N., Gunawan, Y.W. and Wijiyanty, I. (2003) 'Analisis Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti BEJ', Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol. 5, no. 2, November.
Anoraga, P. and Prakarta, P. (2006) Pengantar Pasar Modal, Jakarta: Rineka Cipta.
Asghar, M., Shah, S.Z.A., Hamid, K. and Suleman, M.T. (2011) 'Impact of Dividend Policy on Stock Price Risk: Empirical Evidence from Equity Market of Pakistan', Far East Journal of Psychology and Business, vol. 4, no. 1, July, pp. 45-52.
Brigham, E.F. and Houston, J.F. (2001) Manajemen Keuangan, Jakarta: Erlangga.
Darmadji, T. and Hendy, M.F. (2001) Paar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab, 1st edition, Jakarta: Salemba Empat.
(2)
Dornbusch, R., Fischer, S. and Startz, R. (2008) Makro Ekonomi, Jakarta: PT Media Global Edukasi.
Gart, A. (1988) Handbook of The Money and Capital Markets, New York: Quorum Books.
Ghozali, I. (2009) Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.
Gitman, L.J. (2002) Principles of Managerial Finance, United States: Addison Wesley.
Gujarati, D.N. (2006) Dasar-Dasar Ekonometrika, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hadianto, B. and Arini, N.D. (2011) 'Pengaruh Rasio Fundamental dan Tingkat Suku Bunga terhadap Harga Saham Emiten Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia', Majalah Ilmiah Maranatha, vol. 18, no. 1, Januari, pp. 1-20.
Hartono, J. (2004) Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman, Yogyakarta: BPFE-UGM.
Hartono, J. (2008) Teori Portofolio dan Analisi Investasi, Yogyakarta: BPFE UGM.
Hashemijoo, M., Ardekani, A.M. and Younesi, N. (2012) 'The Impact of Dividend Policy on Share Price Volatility in the Malaysian Stock Market', Journal of Business Studies Quarterly, vol. 4, no. 1, pp. 111-129.
(3)
Husnan, S. (2009) Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Jones, C.P. (2007) Investment, Analysis and Management, 10th edition, United States: John Eiley & Sons, Inc.
Juanda, B. and Junaidi (2012) Ekonometrika Deret Waktu Teori dan Aplikasi, Bogor: PT Penerbit IPB Press.
Kabajeh, M.A.M., Nu'aimat, S.M.A. and Damash, F.N. (2012) 'The Relationship between ROA, ROE, and ROI Ratios with Jordanian Insurance Public Companies Market Share Prices', International Journal of Humanities and Social Science, vol. 2, no. 11, June, pp. 115-120.
Kumar, N.P. and Puja, P. (2012) 'The Impact of Macroeconomic Fundamentals on Stock Price Revisited: An Evidence from Indian Data', Munich Personal RePEc Archive, Mei.
Mardiyanto, H. (2009) Intisari Manajemen Keuangan, Jakarta: PT Grasindo.
Natarsyah, S. (2000) 'Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham: Studi Kasus Industri Barang Konsumsi yang Go Public di Pasar Modal Indonesia', Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, vol. 15, no. 3, pp. 294-312.
(4)
Raharjo, S. (2011) 'Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia', Jurnal Ekonomi Bisnis dan Perbankan, vol. 19, no. 15, Maret.
Reilly, F.K. and Brown, K.C. (2006) Investment Analysis and Portfolio Management, United States: Thomson, South Western.
Riyadi, S. (2006) Banking Assets and Liability Management, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universtas Indonesia.
Riyanto, B. (1990) Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada.
Riyanto, B. (2001) Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogyakarta: BPFE.
Rose, P.S. and Marquis, M.H. (2006) Money and Capital Markets: Financial Institution and Instruments in a Global Marketplace, New York: McGraw-Hill Companies.
Samuelson, P.A. and Nordhaus, W.D. (2005) Economics, United States: McGraw-Hill Inc.
Sawir, A. (2003) Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sharpe, W.F., Alexander, G.J. and Bailey, J.V. (1999) Investasi, Jakarta: Prehallindo.
(5)
Sondakh, J.J. and Lambey, R. (2012) 'Analisis Pengaruh CR, DER, ROA, ROE, dan EPS Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food & Beverages di BEI', Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing, vol. 3, no. 2, Desember, pp. 67-79.
Subiyantoro, E. and Andreani, F. (2003) 'Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham', Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, vol. 5, no. 2, September, pp. 171-180.
Sugiyono (2003) Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV. Alfabeta.
Sukirno, S. (2006) Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sunariyah (2004) Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Tambunan, A. (2007) Menilai Harga Wajar Saham, Jakarta: PT Grasindo.
Tandelilin, E. (2001) Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Yogyakarta: BPFE.
Tandelilin, E. (2001) Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Yogyakarta: BPFE.
Tandelilin, E. (2010) Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Kanisisus.
(6)
Utami, M. and Rahayu, M. (2003) 'Peranan Profitabilitas, Suku Bunga, Inflasi, dan Nilai Tukar dalam mempengaruhi Pasar Modal Indonesia Selama Krisis Ekonomi', Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, vol. 5, no. 2, September.
Weygandt, J.J., Kimmel, P.D. and Kieso, D.E. (2012) Financial And Managerial Accounting, United States: John Wiley & Sons, Inc.
Williams, J.R., Haka, S.F. and Bettner, M.S. (2005) Financial & Managerial Accounting, 13th edition, New York: McGraw-Hill/Irwin.
www.bps.go.id, [Online] [September 2013]. www.idx.co.id, [Online] [September 2013].
Yogaswari, D.D., Nugroho, A.B. and Astuti, N.C. (2012) 'The Effect of Macroeconomic Variables on Stock Price Volatility: Evidence from Jakarta Composite Index, Agriculture, and Basic Industry Sector', International Proceedings of Economics Development and Research, vol. 46, no. 18, pp. 96-100.
Zuliarni, S. (2012) 'Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Mining and Mining Service di BEI', Jurnal Aplikasi Bisnis, vol. 3, no. 1, Oktober, pp. 36-48.