Pengaruh Elemen-Elemen Ekuitas Merek terhadap Minat Beli Kartu SIM Merek Simpati Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh elemen-elemen ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek secara parsial terhadap beli kartu SIM merek SimPATI di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, dan (2) pengaruh ekuitas merek secara simultan terhadap minat beli kartu SIM merek SimPATI di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian causal eksplanatory. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk penelitian adalah dengan teknik survey dengan metode kuisioner. Pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 200 orang. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian ini adalah uji regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) secara parsial varibel kesadaran merek, perspsi kualitas dan loyalitas merek berpengaruh signifikan dan positif terhadap minat beli kartu SIM merek SimPATI sedangkan variabel asosiasi merek tidak memiliki pengaruh terhadap minat beli kartu SIM merek SimPATI, dan (2) secara simultan ekuitas merek memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli kartu SIM merk SimPATI. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi diketahui pengaruh ekuitas merek secara simultan sebesar 65% dan sisanya sebesar 35% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci: Kesadaran Merek, Perspsi Kualitas, Asosiasi Merek, Loyalitas Merek, Ekuitas Merek, Minat Beli.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This study aims to determine: (1) the effect of the elements of brand equity consists of brand awareness, perceived quality, brand association and brand loyalty partially to buy a SIM card SimPATI’s brand at the Faculty of Economics, Maranatha Christian University, and (2) the effect of equity brand simultaneously towards buying intention SIM card SimPATI’s brand at Faculty of Economics, Maranatha Christian University. The method used in this research is quantitative method with causal explanatory type of research. The technique used to collect data for this research is the engineering survey questionnaire method. The methods used for data retrieval in this research is non-probability sampling with purposive sampling method, with a total sample of 200 people. Data analysis techniques used to answer the hypothesis of this study is multiple regression test.

The results of this research indicate that: (1) partially variable of brand awareness, quality perceived and brand loyalty significant and positive impact on buying intention a SIM Card SimPATI’s brand while the variable of brand association has no influence on buying intention SIM card SimPATI’s brand, and (2) simultaneously the brand equity has a significant influence on buying intention the SIM card SimPATI’s brand. Based on the calculation of the coefficient of determination is known simultaneously influence the brand equity of 65% and the balance of 35% influenced by other factors not examined in this study.

Keywords: Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Brand Loyalty, Brand Equity, Buying Intention.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian... 7

1.4 Manfaat penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Manajemen Pemasaran ... 8

2.1.2 Pemasaran ... 9

2.1.3 Bauran Pemasaran ... 10

2.1.4 Merek ... 11

2.1.5 Ekuitas Merek (Brand Equity) ... 13

2.1.6 Perilaku Konsumen ... 19

2.1.7 Keputusan Pembelian ... 20

2.1.8 Minat Beli (Buying Intention) ... 22

2.2 Rerangka Teoritis ... 25

2.3 Rerangka Penelitian... 26


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.5 Pengembangan Hipotesis ... 28

2.5.1 Pengaruh Kesadaran Merek Terhadap Minat Beli... 28

2.5.2 Pengaruh Persepsi Kualitas Terhadap Minat Beli ... 29

2.5.3 Pengaruh Asosiasi Merek Terhadap Minat Beli ... 29

2.5.4 Pengaruh Loyalitas Merek Terhadap Minat Beli... 30

2.5.5 Pengaruh Ekuitas Merek Secara SimultanTerhadap Minat Beli ... 30

2.6 Model Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN... 33

3.1 Jenis Penelitian ... 33

3.2 Populasi dan Sampel ... 33

3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 34

3.4 Definisi Oprasional Variabel ... 35

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 36

3.6 Uji Instrumen Penelitian... 37

3.7 Uji Asumsi Klasik ... 38

3.8 Metode Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 44

4.2 Jawaban Responden ... 47

4.3 Uji Instrumen Penelitian... 57

4.4 Uji Asumsi Klasik ... 64

4.5 Uji Regresi Berganda ... 68

4.6 Pembahasan ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

5.1 Kesimpulan... 79

5.2 Implikasi Manajerial ... 81

5.3 Keterbatasan Penelitian dan Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 84

LAMPIRAN ... 86


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Survei Top Brand Indeks Kategori Simcard Prabayar .. 5

Tabel 2.1 Manfaat Merek Bagi Perusahaan dan Bagi Konsumen ... 11

Tabel 2.2 Hasil Riset Empiris ... 27

Tabel 3.1 Definisi Oprasional Variabel ... 35

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamnin ... 44

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan Mahasiswa ... 45

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan Mahasiswa 45 Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 46

Tabel 4.5 Jawaban Responden Terhadap Pernyataan X1-2 ... 48

Tabel 4.6 Jawaban Responden Terhadap Pernyataan X1-3 ... 48

Tabel 4.7 Jawaban Responden Terhadap Pernyataan X2-2 ... 49

Tabel 4.8 Jawaban Responden Terhadap Pernyataan X2-3 ... 50

Tabel 4.9 Jawaban Responden Terhadap Pernyataan X2-4 ... 50

Tabel 4.10 Jawaban Responden Terhadap Pernyataan X3-1 ... 51

Tabel 4.11 Jawaban Responden Terhadap Pernyataan X3-5 ... 52

Tabel 4.12 Jawaban Responden Terhadap Pernyataan X4-2 ... 53

Tabel 4.13 Jawaban Responden Terhadap Pernyataan X4-3 ... 53

Tabel 4.14 Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Y-1 ... 54

Tabel 4.15 Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Y-2 ... 55

Tabel 4.16 Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Y-3 ... 56

Tabel 4.17 Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Y-4 ... 56

Tabel 4.18 Uji Validasi KMO and Bartlett’s Test ... 57

Tabel 4.19 Uji Validasi Rotated Component Matrix Awal ... 58

Tabel 4.20 Uji Validasi Rotated Component Matrix Akhir ... 59


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.22 Uji Reliabilitas Variabel X2 ... 61

Tabel 4.23 Uji Reliabilitas Variabel X3 ... 62

Tabel 4.24 Uji Reliabilitas Variabel X4 ... 63

Tabel 4.25 Uji Reliabilitas Variabel Y ... 63

Tabel 4.26 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 65

Tabel 4.27 Uji Multikolinearitas Coefficients ... 66

Tabel 4.28 Uji Heteroskedastisitas Coefficients ... 67

Tabel 4.29 Uji Goodness of Fit Model ANOVA ... 70

Tabel 4.30 Uji Regresi Berganda ANOVA dan Coefficients ... 73


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 CBBE Pyramnid ... 15

Gambar 2.2 Elemen Ekuitas Merek Menurut David Aaker ... 16

Gambar 2.3 Proses Keputusan Pembelian ... 22

Gambar 2.4 Rerangka Teoritis ... 25

Gambar 2.5 Rerangka Pemikiran ... 26


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tabel Jenis Kelamin ... 86

Lampiran B Tabel Jurusan ... 87

Lampiran C Tabel Angkatan ... 88

Lampiran D Tabel Pendapatan ... 89

Lampiran E Kuisioner Penelitian ... 90


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman membuat kompetisi dalam dunia pemasaran semakin kompetitif, perubahan lingkungan yang pesat semakin mendukung kompetisi yang sedang terjadi saat ini yang memunculkan konsekuensi secara langsung pada peningkatan persaingan antar perusahaan. Persaingan tersebut dapat dilihat dari banyaknya ragam produk yang ditawarkan perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis. Di zaman modern teknologi komunikasi sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia, dimana pengunakan teknologi komunikasi dapat membantu dan meringankan pekerjaan. Salah satu bentuk teknologi komunikasi yang berkembang adalah kartu SIM (Subscider Identity Module).

Persaingan antar perusahaan membuat setiap perusahaan memaksimalkan aset-aset yang dimiliki demi kelangsungan perusahaan yang memproduksi kartu SIM. Bentuk upaya yang dilakukan perusahaan untuk dapat bertahan dengan membentuk identitas produk yang kuat melalui persaingan merek. Salah satu industri di Indonesia mempunyai potensi pasar besar memanfaatkan merek adalah industri penyedia jaringan telekomunikasi dalam bentuk kartu SIM. Dimana kartu SIM mudah diperoleh dengan banyaknya gerai-gerai penjualan kartu SIM beserta isi ulang pulsa berskala kecil hingga besar di seluruh wilayah Indonesia.


(10)

2

Universitas Kristen Maranatha Merek berfungsi mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penyaji dan membedakanya dari produk sejenis dari penyaji lain (Astuti & Cahyadi, 2007). American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009) mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mediferensiasikan mereka dari para pesaing.

Jika perusahaan mampu membangun merek yang kuat di pikiran pelanggan melalui strategi pemasaran yang tepat, perusahaan akan mampu membangun mereknya. Dengan demikian merek dapat memberi nilai tambah pada nilai yang ditawarkan oleh produk kepada pelangganya yang dinyatakan sebagai merek yang memiliki ekuitas merek (Astuti & Cahyadi, 2007). Persaingan semakin kuat diantara merek-merek yang beroperasi di pasar, hanya produk yang memiliki ekuitas merek (brand equity) kuat yang akan tetap mampu bersaing, merebut, dan menguasai pasar (Pane & Rini, 2011).

Ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan merek, nama dan simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh produk atau jasa pada perusahaan atau para pelanggan perusahaan (Sudarsono & Kurniawati, 2013). Menurut Aaker dalam Tjiptono (2011) Ekuias merek dapat dikelompokan dalam empat kategori: Kesadaran Merek (Brand Awareness), Asosiasi


(11)

3

Universitas Kristen Maranatha Merek (Brand Associations), Persepsi Kualitas (Perceived Quality), Loyalitas Merek (Brand Loyality).

Kesadaran merek (brand awareness) adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Asosiasi merek (brand association) adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek. asosiasi merupak pijakan dalam keputusan paembelian dan loyaliatas merek. persepsi kualitas (perceived quality) adalah persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas yang diharapkan. Konsumen akan menyukai dan mungkin menjadi loyal terhadap produk dengan persepsi kualitas yang tinggi. Loyalitas merek (brand loyalty) mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk yang lain, terutama jika pada merek didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lain (Pane & Rini, 2011).

Merek memegang peranan yang sangat penting, salah satunya adalah menjembatani harapan konsumen pada saat perusahaan menjanjikan sesuatu pada konsumen (Kotler dan Keller, 2009). Maka tidak heran jika dalam menentukan pembelian suatu produk, salah satu faktor yang mempengaruhi minat pembelian konsumen biasanya berdasarkan pada pertimbangan merek. Dengan demikian, minat pembelian konsumen akan suatu produk menjadi sangat subyektif dan sangatlah dipengaruhi oleh berbagai faktor yang bersifat intengible atau disebut ekuitas merek (Tjiptono, 2011).


(12)

4

Universitas Kristen Maranatha Minat pembelian diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran yang membentuk persepsi. Minat konsumen adalah seberapa besar kemungkinan konsumen membeli suatu merek atau seberapa besar kemungkinan konsumen untuk berpindah dari satu merek ke merek lainnya (Arista & Triastuti, 2011). Buying intention juga dapat diartikan sebagai rasa tertarik yang menimbulkan suatu dorongan untuk membeli produk tertentu. Seseorang mempunyai keinginan untuk membeli akan menunjukan perhatian dan rasa tertarik terhadap produk tertentu. Minat membeli ini akan diikuti dengan suatu tindakan berupa perilaku membeli (Agusli & Kunto, 2013).

Sejak berdiri pada tahun 1995, Telkomsel secara konsisten melayani negeri, menghadirkan akses telekomunikasi kepada masyarakat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Saat ini Telkomsel adalah operator selular terbesar di Indonesia dan memiliki jaringa terluas yang mampu menjangkau 95% populasi Indonesia di seluruh lapisan masyarakat mulai dari kawasan perkotaan, ibukkota, kecamatan, daerah perintis, hingga desa perbatasan negeri, baik di gugusan pulau kecil ataupun di hutan pedalaman. SimPATI merupakan salah satu produk kartu SIM (Subscriber Identity Module) dari PT. Telkomsel. Kartu SIM adalah sebuah kartu pintar seukuran perangko yang di taruh di telepon genggam yang menyimpan kunci pengenal jasa telekomunikasi.

Berdasarkan data tabel 1.1 SimPATI telah menjadi merek favorit konsumen dan menjadi pemimpin pasar kartu SIM prabayar di Indonesia. Hal terdebut dapat dilihat dari merek simpati tetap pada posisi teratas


(13)

5

Universitas Kristen Maranatha dalam 3 tahun terakir pada TBI (Top Brand Indeks) yang dilakukan oleh

‘Top Brand Award’ dalam kategori Simcard Prabayar, dengan persentase

TBI yang naik di setiap tahunya.

Tabel 1.1.

Hasil survei TBI (Top Brand Indek) kategori Telekomunikasi/IT, Simcard Prabayar

2014 2015 2016

MEREK TBI TOP MEREK TBI TOP MEREK TBI TOP

SimPATI 30.2% TOP SimPATI 34.6% TOP SimPATI 35.5% TOP

IM3 16.9% TOP XL 14.1% TOP IM3 15.4% TOP

XL 16.7% TOP IM3 14.0% TOP XL 14.8% TOP

KartuAs 13.9% KartuAs 10.1% Tri’3’ 11.3%

Tri’3’ 8.9% Tri’3’ 9,0% KartuAs 10.4%

Axis 8.1% Axis 6.9% Axis 5.1%

Mentari 5,0%

Sumber: http://www.topbrand-award.com, diakses maret 2016

Salah satu hal yang mungkin menyebabkan perbedaan dalam TBI diatas adalah perbedaan kekuatan merek. Peran merek sangat menonjol dalam mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian bahkan menjadi loyal terhadap merek. Penulis melihat banyaknya promosi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan produsen kartu SIM, namun SimPATI tetap menjadi Top Brand dalam 3 tahun terakhir. Kegiatan pemasaran itu sepertinya berada di tangan konsumen, dimana konsumen telah menjadi pihak pemberi informasi dan rekomendasi kepada konsumen lain. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih jauh mengenai pengaruh ekuitas merek yang dimiliki kartu SIM merek simPATI.


(14)

6

Universitas Kristen Maranatha Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Astuti dan Cahyadi (2007) dimana variabel kesadaran merek, kesan kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek memiliki pengaruh yang signifikan baik secara bersama maupun secara parsial terhadap rasa percaya diri pelanggan atas keputusan pembelian sepeda motor Honda. Sudarsono & Kurniawati (2013) menunjukan kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek berpengeruh positif terhadap keputusan pembelian laptop.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melalukan penelitian dengan judul “Pengaruh Elemen-Elemen Ekuitas Merek Terhadap Minat Beli Kartu SIM Merek SimPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha)”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa hal yang akan menjadi permasalahan dalam penelitian ini, antara lain :

 Apakah terdapat pengaruh elemen-elemen ekuitas merek (kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, loyalitas merek) secara parsial terhadap minat beli?

 Apakah terdapat pengaruh ekuitas merek secara simultan terhadap minat beli?


(15)

7

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disusun, maka tujuan dari penelitian ini, antara lain:

 Untuk menguji apakah elemen-elemen ekuitas merek (kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, loyalitas merek) berpengaruh secara parsial terhadap minat beli.

Untuk menguji apakah ekuitas merek (brand equity) berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

 Manfaat bagi praktisi bisnis

Membantu pengusaha dan pemasar dalam menjalankan strategi bisnis terutama dalam mempertahankan kekuatan merek yang memungkinkan perusahaan dapat meminimalisir pengeluaran biaya promosi kepada konsumen dan dapat bertahan dalam persaingan yang kompetitif melalui ekuitas merek.

 Manfaat bagi akademisi

Membantu para akademik untuk mengembangkan strategi pemasaran melalui ekuitas merek berbasis konsumen sehingga dapat digunakan untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Memahami perilaku konsumen terhadap ekuitas merek dalam minat pembelian terhadap suatu merek.


(16)

79 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Responden dalam penelitian ini berjumlah 172 orang, karakteristik responden dari jenis kelamin terdiri dari 90 orang laki-laki (52,3%) dan 82 orang perempuan (47,7%). Karakteristik dari jurusan mahasiswa terdiri dari 145 orang (84,3%) jurusan manajemen dan jurusan akutansi sebanyak 27 orang (15,7%). Karakteristik menurut angkatan mahasiswa sebanyak 13 orang (7,6%) angkatan 2015, 59 orang (34,3%) angkatan 2014, 49 orang (28,5%) angkatan 2013 dan 51 orang (29,7%) angkatan lebih dari sama dengan 2012. Karakteristik menurut pendapatan mahasiswa setiap bulannya sebanyak 46 orang (26,7%) memiliki pendapatan kurang dari Rp. 1.000.000, 87 orang (50,6) memiliki pendapatan Rp. 1.000.000 sampai dengan Rp. 2.000.000, 25 orang (14,5%) memiliki pendapatan Rp. 2.000.000 sampai dengan Rp. 3.000.000 dan 14 orang (8,1%) memiliki pendapatan lebih dari Rp. 3.000.000 untuk setiap bulannya.

2. Hasil uji validasi menunjukan nilai Kaiser-Mayer-Olkin (KMO) sebesar 0,901 dan nilai KMO yang dikehendaki harus lebih besar dari 0,50 sehingga dapat dikatakan data dalam penelitian valid. Semua variabel dalam penelitian ini dinyatakan reliabel karena


(17)

80

Universitas Kristen Maranatha Hasil uji realibilitas meunjukan nilai lebih besar sama dengan dari cronbach alpha 0,60 dan cronbach alpha if item deleted lebih kecil dari nilai cronbach alpha.

3. Dalam uji asumsi klasik menunjukan data dalam penelitian ini berdistribusi secara normal ditunjukan dengan nilai Asymp.Sig sebesar 0,360 yang lebih besar dari 0,05. Tidak terdapat Multikolinearitas dalam data karena setiap variabel memiliki nilai variance inflation factor (VIF) lebih kecil dari 10. Tidak terdapat Heteroskedastisitas dalam data karen setiap variabel memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05.

4. Secara simultan atau bersama-sama variabel kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek mempunyai pengaruh terhadap minat beli kartu SIM merek SimPATI. Minat beli terhadap kartu SIM merek SimPATI dipengaruhi kesadaran merek, perspsi kualitas, asosiasi merek dan loyaitas merek sebesar 65%, sedangkan sisanya sebesar 35% dipengaruhi oleh sebab-sebab lain di luar model.

5. Secara parsial variabel kesadaran merek, persepsi kualitas dan loyaitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli kartu SIM merek SimPATI, sedangkan variabel asosiasi merek tidak memiliki pengaruh terhadap minat beli kartu SIM merek SimPATI.


(18)

81

Universitas Kristen Maranatha 6. Dari variabel kesadaran merek, perspsi kualitas dan loyalitas

merek nilai yang paling berpengaruh terhadap minat beli kartu SIM merek SimPATI adalah variabel loyalitas merek.

5.2 Implikasi Manajerial

Dalam peningkatan kesadaran merek SimPATI, perusahaan perlu melakukan kerjasama dengan instansi lain seperti perusahaan atau pemerintahan untuk memperkenalkan SimPATI yang mampu mengakomodasi dalam perihal jasa telekomunikasi dalam instansi tersebut.

Dalam peningkatan persepsi kualitas merek SimPATI, perusahaan harus lebih mendekatkan diri kepada konsumen dengan jaringan layanan costumer service yang lebih luas agar dapat lebih cepat merespon pelanggan yang mengalami masalah.

Dalam peningkatan asosiasi merek SimPATI harus menarik bagi konsumen perdana, perusahaan dapat memberikan promosi seperti discount untuk pembelian perdana, bonus, potongan harga, dll. Juga dapat memberikan diferansiasi produk seperti ketersedian jangkauan jaringan sinyal yang baik, biaya jaringan sinyal gratis, promo-promo menarik setelah menggunakan produk, dll. Ini dapat dilakukan karena dalam asosiasi merek, kesan yang terkait mengenai suatu merek akan semakin meningkat dengan semakin banyaknya pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi suatu merek.


(19)

82

Universitas Kristen Maranatha Loyalitas merek harus dapat dipertahankan oleh SimPATI, dapat dilakukan dengan membangun hubungan yang baik dengan setiap konsumen. Ini dapat dilakukan dengan penggalian informasi konsumen mengenai perkembangan kebutuhan mereka akan jasa telekomunikasi dan kesan mereka terhadap SimPATI. Penggalian inforasi ini dapat menjadi suatu pertimbangan bagi SimPATI untuk meningkatkan setiap layanan untuk membuat konsumen terus menggunakan SimPATI.

5.3 Keterbatasan Penelitian dan Saran

1. Penelitian ini hanya mengambil sampel dari mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang mengetahui dan mengenal kartu SIM merek SimPATI, akan lebih baik jika sampel penelitian diambil lebih universal atau umum agar penelitian dapat digenerailasisakan dalam lingkup yang lebih luas.

2. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner, sehingga data dapat bersifat subyektif, akan lebih baik ditambah dengan metode lain misalnya dengan wawancara sehingga hasil penelitian diperoleh lebih lengkap.

3. Masih banyak faktor lain yang mempengaruhi minat beli yang tidak terdapat dalam penelitian ini misalnya faktor kulitas produk, harga dan iklan atau promosi.

4. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi minat pembelian seperti faktor kualitas produk, harga dan promosi atau iklan. Selain


(20)

83

Universitas Kristen Maranatha itu peneliti selanjutnya dapat mengembangkan metode penelitian dengan melakukan wawancara atau dapat menggabungkan kuisioner dan wawancara, sehingga informasi yang diperoleh dapat lebih bervariasi daripada angket yang jawabannya telah tersedia.


(21)

84 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agusli, D., dan Kunto, Y. S. 2013.”Analisa Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek Terhadap Minat Beli Konsumen Midtown Hotel Surabaya”.Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Vol 1.(No 2), hal1-8.

Andriadi, A., dan Untarini, N. 2013.”Pengaruh Persepsi Kualitas Layanan dan Citra Merek Telkom Flexi Terhadap Niat Beli Ulang”.Jurnal Ilmu Manajemen.Vol 1.No 2, hal 639-649.

Arista E.D., dan Triastuti, S. R. 2011. “Analisis Pengaruh Iklan, Kepercayaan Merek, dan Citra Merek terhadap Minat Beli Konsumen”.Aset.Vol 13.(No 1), hal 37-45.

Astuti, S.W., dan Cahyadi. 2007. “Pengaruh Elemen Ekuitas Merek Terhadap Rasa Percaya Diri Pelanggan di Surabaya atas Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda”. Majalah Ekonomi. (No.2), hal 146-156.

Belch, G. E., dan Belch, M. E. (2007). Advertising and Promotion An Integrated Marketing Comminication Perspective: Edisi 4. New York: Mc-Graw Hill.

Cooper, D. R., dan Schindler, P. S. (2011). Business Reaserch Methods: Edisi 11. New York: Mc GrawHill/Irwin.

Ferdinand, A. (2006). Metode Penelitian Manajemen Edisi 2. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, J. F., et al.(2010). Multivariete Data Analysis. 7th Edition. New Jersey: Pearson Education Inc.

http://www.topbrand-award.com. Diakses pada Maret, 2016.

http://www.telkomsel.com/history--milestones. Diakses pada Maret, 2016. Jogianto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Kotler, P., dan Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran: Edisi 12, jilid 1, Jakarta: Indeks.

Kotler, P., dan Keller K. L. (2009). Manajemen Pemasaran: Edisi 12, jilid 2, Jakarta: Indeks.

Lukman, M. D. 2014. ”Analisi Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen Produk Teh Botol Sosro Kemasan Kotak”.Jurnal Admisistrasi Bisnis.Vol10.(No.1), hal64-81


(22)

85

Universitas Kristen Maranatha Pane, O. B. M. S., dan Rini, E. S. 2011. ”Pengaruh Brand Equity Flash Disk

Merek Kingston Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa AMIK MBP Medan”.Jurnal Ekonom. Vol 14.(No.3), hal 115-126.

Pramono, R., dan Ferdinand, A. T. 2012. “Analisis Pengaruh Harga Kompetitif, Desain Produk, dan Layanan Purna Jual Terhadap Minat Beli Konsumen Sepeda Motor Yamaha”.Diponegoro Bussines Review. Vol 1.(No.1), hal 1-9.

Sudarsono, D. S. dan Kurniawati, D. 2013. ”Elemen Ekuitas Merek Dalam Keputusan Pembelian Laptop”.Jurnal Riset Manajemen dan Akutansi. Vol 1.(No.1), hal 18-27.

Sudomo, S. 2013. “Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Konsumen Pepsodent di Kabupaten Bantul)”.JBMA. Vol 1.(No.2), hal 33-48.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Sulianto. (2006). Metode Riset Bisnis, Yogyakarta: ANDI.

Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta. Rahmadhano, R. 2014. “Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen Pada Peter Says Denim di Kota Bandung”. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom. Vol 1.(No.1), hal 1-12.

Riduwan. (2010). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Runtuwene, I. K. (2015). “Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sepeda Motor Yamaha Mio-J di Kota Tomohon”.Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen. Vol 3.(No.3), hal 47-50.

Tjiptono, F. (2011), Manajemen & Strategi Merek, Yogyakarta: ANDI.


(1)

Hasil uji realibilitas meunjukan nilai lebih besar sama dengan dari

cronbach alpha 0,60 dan cronbach alpha if item deleted lebih

kecil dari nilai cronbach alpha.

3. Dalam uji asumsi klasik menunjukan data dalam penelitian ini berdistribusi secara normal ditunjukan dengan nilai Asymp.Sig sebesar 0,360 yang lebih besar dari 0,05. Tidak terdapat Multikolinearitas dalam data karena setiap variabel memiliki nilai

variance inflation factor (VIF) lebih kecil dari 10. Tidak terdapat

Heteroskedastisitas dalam data karen setiap variabel memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05.

4. Secara simultan atau bersama-sama variabel kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek mempunyai pengaruh terhadap minat beli kartu SIM merek SimPATI. Minat beli terhadap kartu SIM merek SimPATI dipengaruhi kesadaran merek, perspsi kualitas, asosiasi merek dan loyaitas merek sebesar 65%, sedangkan sisanya sebesar 35% dipengaruhi oleh sebab-sebab lain di luar model.

5. Secara parsial variabel kesadaran merek, persepsi kualitas dan loyaitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli kartu SIM merek SimPATI, sedangkan variabel asosiasi merek tidak memiliki pengaruh terhadap minat beli kartu SIM merek SimPATI.


(2)

81

Universitas Kristen Maranatha 6. Dari variabel kesadaran merek, perspsi kualitas dan loyalitas

merek nilai yang paling berpengaruh terhadap minat beli kartu SIM merek SimPATI adalah variabel loyalitas merek.

5.2 Implikasi Manajerial

Dalam peningkatan kesadaran merek SimPATI, perusahaan perlu melakukan kerjasama dengan instansi lain seperti perusahaan atau pemerintahan untuk memperkenalkan SimPATI yang mampu mengakomodasi dalam perihal jasa telekomunikasi dalam instansi tersebut.

Dalam peningkatan persepsi kualitas merek SimPATI, perusahaan harus lebih mendekatkan diri kepada konsumen dengan jaringan layanan

costumer service yang lebih luas agar dapat lebih cepat merespon

pelanggan yang mengalami masalah.

Dalam peningkatan asosiasi merek SimPATI harus menarik bagi konsumen perdana, perusahaan dapat memberikan promosi seperti discount untuk pembelian perdana, bonus, potongan harga, dll. Juga dapat memberikan diferansiasi produk seperti ketersedian jangkauan jaringan sinyal yang baik, biaya jaringan sinyal gratis, promo-promo menarik setelah menggunakan produk, dll. Ini dapat dilakukan karena dalam asosiasi merek, kesan yang terkait mengenai suatu merek akan semakin meningkat dengan semakin banyaknya pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi suatu merek.


(3)

Loyalitas merek harus dapat dipertahankan oleh SimPATI, dapat dilakukan dengan membangun hubungan yang baik dengan setiap konsumen. Ini dapat dilakukan dengan penggalian informasi konsumen mengenai perkembangan kebutuhan mereka akan jasa telekomunikasi dan kesan mereka terhadap SimPATI. Penggalian inforasi ini dapat menjadi suatu pertimbangan bagi SimPATI untuk meningkatkan setiap layanan untuk membuat konsumen terus menggunakan SimPATI.

5.3 Keterbatasan Penelitian dan Saran

1. Penelitian ini hanya mengambil sampel dari mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang mengetahui dan mengenal kartu SIM merek SimPATI, akan lebih baik jika sampel penelitian diambil lebih universal atau umum agar penelitian dapat digenerailasisakan dalam lingkup yang lebih luas.

2. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner, sehingga data dapat bersifat subyektif, akan lebih baik ditambah dengan metode lain misalnya dengan wawancara sehingga hasil penelitian diperoleh lebih lengkap.

3. Masih banyak faktor lain yang mempengaruhi minat beli yang tidak terdapat dalam penelitian ini misalnya faktor kulitas produk, harga dan iklan atau promosi.

4. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi minat pembelian


(4)

83

Universitas Kristen Maranatha itu peneliti selanjutnya dapat mengembangkan metode penelitian dengan melakukan wawancara atau dapat menggabungkan kuisioner dan wawancara, sehingga informasi yang diperoleh dapat lebih bervariasi daripada angket yang jawabannya telah tersedia.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Agusli, D., dan Kunto, Y. S. 2013.”Analisa Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek

Terhadap Minat Beli Konsumen Midtown Hotel Surabaya”.Jurnal

Manajemen Pemasaran Petra. Vol 1.(No 2), hal1-8.

Andriadi, A., dan Untarini, N. 2013.”Pengaruh Persepsi Kualitas Layanan dan Citra Merek Telkom Flexi Terhadap Niat Beli Ulang”.Jurnal Ilmu Manajemen.Vol 1.No 2, hal 639-649.

Arista E.D., dan Triastuti, S. R. 2011. “Analisis Pengaruh Iklan, Kepercayaan Merek, dan Citra Merek terhadap Minat Beli Konsumen”.Aset.Vol 13.(No 1), hal 37-45.

Astuti, S.W., dan Cahyadi. 2007. “Pengaruh Elemen Ekuitas Merek Terhadap Rasa Percaya Diri Pelanggan di Surabaya atas Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda”. Majalah Ekonomi. (No.2), hal 146-156.

Belch, G. E., dan Belch, M. E. (2007). Advertising and Promotion An Integrated

Marketing Comminication Perspective: Edisi 4. New York: Mc-Graw

Hill.

Cooper, D. R., dan Schindler, P. S. (2011). Business Reaserch Methods: Edisi 11. New York: Mc GrawHill/Irwin.

Ferdinand, A. (2006). Metode Penelitian Manajemen Edisi 2. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, J. F., et al.(2010). Multivariete Data Analysis. 7th Edition. New Jersey:

Pearson Education Inc.

http://www.topbrand-award.com. Diakses pada Maret, 2016.

http://www.telkomsel.com/history--milestones. Diakses pada Maret, 2016. Jogianto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Kotler, P., dan Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran: Edisi 12, jilid 1, Jakarta: Indeks.

Kotler, P., dan Keller K. L. (2009). Manajemen Pemasaran: Edisi 12, jilid 2, Jakarta: Indeks.


(6)

85

Universitas Kristen Maranatha Pane, O. B. M. S., dan Rini, E. S. 2011. ”Pengaruh Brand Equity Flash Disk

Merek Kingston Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa AMIK

MBP Medan”.Jurnal Ekonom. Vol 14.(No.3), hal 115-126.

Pramono, R., dan Ferdinand, A. T. 2012. “Analisis Pengaruh Harga Kompetitif, Desain Produk, dan Layanan Purna Jual Terhadap Minat Beli Konsumen Sepeda Motor Yamaha”.Diponegoro Bussines Review. Vol 1.(No.1), hal

1-9.

Sudarsono, D. S. dan Kurniawati, D. 2013. ”Elemen Ekuitas Merek Dalam Keputusan Pembelian Laptop”.Jurnal Riset Manajemen dan Akutansi. Vol 1.(No.1), hal 18-27.

Sudomo, S. 2013. “Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Konsumen Pepsodent di Kabupaten Bantul)”.JBMA. Vol 1.(No.2), hal 33-48.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Sulianto. (2006). Metode Riset Bisnis, Yogyakarta: ANDI.

Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta. Rahmadhano, R. 2014. “Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen Pada Peter Says Denim di Kota Bandung”. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom. Vol 1.(No.1), hal 1-12.

Riduwan. (2010). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Runtuwene, I. K. (2015). “Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sepeda Motor Yamaha Mio-J di Kota Tomohon”.Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen. Vol 3.(No.3), hal

47-50.

Tjiptono, F. (2011), Manajemen & Strategi Merek, Yogyakarta: ANDI.


Dokumen yang terkait

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY PADA PRODUK KARTU SELULER PRABAYAR SIMPATI, IM3, DAN JEMPOL ( STUDI KASUS MAHASISWA JURUSAN MANAGEMENT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER)

0 6 20

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY PADA PRODUK KARTU SELULER PRABAYAR SIMPATI, IM3, DAN JEMPOL (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember)

0 15 20

Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha).

7 29 34

Pengaruh Elemen Ekuitas Merek terhadap Rasa Percaya Diri Konsumen dalam Keputusan Pembelian Gadget Merek Samsung (Studi pada Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha).

0 1 24

Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Loyalitas Pelanggan pada Produk Samsung Galaxy (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung).

0 0 37

Analisis Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Loyalitas Konsumen Sepatu Merek Converse (Studi Kasus Mahasiswa – Mahasiswi Universitas Kristen Maranatha).

0 0 27

Pengaruh Ekuitas Merek Minuman Bersoda Merek Fanta terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa/I Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung.

0 0 20

Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Minat Beli Handphone China Merek Nexian di Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

0 0 22

Pengaruh Elemen Ekuitas Merek Terhadap R

0 0 10

PENGARUH ELEMEN-ELEMEN EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA MINUMAN SARI BUAH DALAM KEMASAN FRUTANG DI SURABAYA SKRIPSI

0 1 16