Perancangan Strategi Rebranding C59 Melalui Lini Produk C59 (Studi Kasus Autoline).

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN STRATEGI REBRANDING C59 MELALUI LINI PRODUK C59 (STUDI KASUS AUTOLINE)

Oleh

Rio Adriel Ginting NRP 0964167

C59 sebagai salah satu produsen kaos lokal mengalami masa kejayaan pada tahun 1980-1990an. Permasalahannya adalah dari segi retail, C59 belum memiliki sebuah gaya desain spesifik yang dapat merepresentasikan brand-nya, sehingga perlu dilakukan perancangan rebranding melalui teori brand architecture.

Maka dari itu, tujuan perancangan ini adalah untuk memunculkan karakteristik C59 dengan membuat endorsed brand, dalam hal ini Autoline, yang bertema otomotif sebagai sebuah studi kasus. Manfaat dari perancangan ini adalah agar divisi retail dari C59 dapat dikenal dengan mudah.

Metode yang digunakan adalah dengan membuat branding, meliputi serta strategi pemasaran dan promosi akan brand Autoline berupa media sosial, web, dan berupa media cetak.


(2)

ABSTRACT

THE DESIGN OF REBRANDING STRATEGY FOR C59

THROUGH ITS OWN PRODUCTS RANGE

(CASE STUDY: AUTOLINE)

Rio Adriel Ginting/0964167

C59 as one of T-Shirt local producer had its peak in the 1980-1990s. They could not maintain the success because of the problem in the retail sector. C59 does not have a specific design style which can represents its brand, so it is necessary to do rebranding using brand architecture theory.

The aim of this design is to display the characteristics of C59 by making an endorsed brand, in this case Autoline, a product with automotive theme. The benefit of this design is that the brand C-59 will be easily known.

The method used in this design is by branding, through marketing and promotion strategies for brand Autoline through social media, websites, and printed media.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3

1.2.1 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.4.1 Data Primer ... 3

1.4.2 Data Sekunder ... 4

1.5 Skema Perancangan ... 5

BAB II : LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Teori Merek/Brand ... 6

2.1.1 Jenis Merek/Brand ... 7


(4)

2.1.5.2 Brand Arsitektur ... 11

2.1.5.1 Brand Anatomy ... 12

2.2 Promosi ... 13

2.4.1 Fungsi Promosi ... 13

2.4.2 Tujuan Promosi ... 15

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 17

3.1 Data dan Fakta ... 17

3.1.1 C59 ... 17

3.2 Hasil Wawancara ... 18

3.2.1 Hasil Wawancara dengan Pak Agus dari C59 ... 18

3.2.2 Hasil Wawancara dengan Pak Wiwied dari C59 ... 19

3.3 Tinjauan Terhadap Proyek/Persoalan Sejenis ... 19

3.4 Analisis Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 23

3.4.1 Analisis SWOT ... 24

3.4.1.1 Analisis SWOT C59 ... 24

3.4.2 Analisis STP ... 24

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH ... 26

4.1 Konsep Komunikasi ... 26

4.2 Konsep Kreatif ... 27

4.2.1 Konsep Visual ... 28

4.2.2 Warna ... 29

4.2.1 Tipografi ... 29

4.2.1 Konsep Verbal ... 29

4.3 Konsep Media ... 30

4.3.1 GSM (Graphic Standard Manual) ... 30

4.3.2 Lookbook ... 28

4.3.3 Shopping Bag ... 28


(5)

4.3.5 Katalog Web ... 31

4.3.6 Media Promosi ... 31

4.3.6.1 Iklan Majalah/Koran ... 31

4.3.6.2 Website (Media Elektronik) ... 32

4.3.6.3 Instagram ... 32

4.3.6.4 Billboard ... 33

4.3.6.5 Web Banner ... 33

4.4 Rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB) ... 34

4.5 Hasil Karya ... 36

4.5.1 Logo Autoline ... 36

4.5.2 Graphic Standard Manual Logo Autoline ... 37

4.5.3 Iklan Tabloid ... 38

4.4.4 Web Banner ... 40

4.4.5 Billboard ... 43

4.4.6 Website ... 44

4.4.7 Lookbook (Print) ... 47

4.4.8 Shopping Bag ... 49

4.4.9 Hang Tag dan Price Tag ... 50

BAB V : PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 51

5.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN ... 55

DATA PENULIS ... 61


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo PT. Caladi 59 ... 17

Gambar 3.2 LOGO Jeans Logo ... 19

Gambar 3.3 Produk LOGO ... 20

Gambar 3.4 Logo Bombboogie ... 21

Gambar 3.5 Produk Bombboogie ... 22

Gambar 3.6 Logo Ninty Degrees ... 22

Gambar 3.7 Produk Ninty Degrees ... 22

Gambar 3.8 Logo Body Talk ... 23

Gambar 3.9 Produk Body Talk ... 23

Gambar 4.1 Font Bebas Neue ... 29

Gambar 4.2 Logo Autoline ... 37

Gambar 4.3 Ukuran Minimum Logo Autoline ... 37

Gambar 4.4 Jarak Minimal di Sekitar Logo Autoline ... 37

Gambar 4.5 Logo Dasar Autoline dan Aturan Pantone ... 38

Gambar 4.6 Alternatif Logo dan Aturan Pantone ... 38

Gambar 4.7 Iklan Tabloid Awareness ... 39

Gambar 4.8 Iklan Tabloid Informing ... 40

Gambar 4.9 Web Banner Pada Detik.com ... 41

Gambar 4.10 Web Banner Pada Kaskus.com ... 42

Gambar 4.11 Web Banner Pada Facebook.com ... 42

Gambar 4.12 Billboard ... 43

Gambar 4.13 Billboard ... 44

Gambar 4.14 Home Website Page ... 45

Gambar 4.15 Catalgoue Website Page ... 46

Gambar 4.16 Journal Website Page ... 46

Gambar 4.17 Contact Website Page ... 47

Gambar 4.18 Cover Loobook ... 48

Gambar 4.19 Inside Lookbook ... 48


(7)

Gambar 4.21 Shopping Bag Besar ... 49 Gambar 4.22 Shopping Bag Medium ... 49 Gambar 4.23 Hang Tag dan Price Tag ... 50  


(8)

DAFTAR TABEL


(9)

DAFTAR LAMPIRAN


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan budaya yang beragam dan memiliki perkembangan industri kreatif yang baik. Pada tahun 2002 perkembangan industri kreatif di Indonesia sudah mengalami banyak pertumbuhan, terutama di bidang fesyen. Tercatat pertumbuhan rata-rata mencapai angka Rp 50.350.907,00/tahun untuk ekspor dan angka Rp 1.206.425,00/tahun untuk impor (www.bps.go.id). Dilihat dari sejarahnya, Bandung tercatat sebagai kota fesyen pertama di Indonesia. Pada jaman Belanda, Bandung memiliki Braga sebagai tempat berkembangnya industri fesyen. Maka tak heran hingga saat ini Bandung dikenal dengan sebutan Paris Van Java (www.invasionindonesia.com). Distro dan

factory outlet merupakan bentuk dari perkembangan industri fesyen yang sangat berkembang di Indonesia bahkan di Bandung. Bandung sendiri sampai memiliki kawasan distro yang terletak di Jalan Sultan Agung dan kawasan factory outlet di Jalan Riau.

Saat ini setiap merek fesyen selalu menempatkan generasi dewasa muda sebagai target pasar mereka. Mayoritas dari generasi dewasa muda tersebut kebanyakan merupakan orang-orang dari generasi Y, orang-orang yang termasuk dalam kategori ini merupakan orang-orang yang mengutamakan pakaian yang dapat memberikan identitas bagi pemakainya. (http://www.howcoolbrandstaysstayhot.com/). Contohnya adalah generasi dewasa muda yang kegemarannya bermain skateboard akan lebih merasa bangga memakai produk-produk yang lekat dengan dunia skateboard, seperti DC shoes (http://adage.com/article/special-report-marketing-50/dc-shoes/101000/). Maka, saat ini setiap merek pakaian sudah memposisikan produk mereka dengan suatu target konsumen tertentu.


(11)

Sebelum maraknya merek fesyen lokal yang muncul, Bandung sudah terlebih dahulu memiliki C59. C59 merupakan salah satu merek yang menjadi pionir dan sudah lama berdiri hingga sekarang. PT. Caladi 59 atau dikenal juga dengan nama C59 terkenal sebagai perusahaan pelopor industri clothing distro di kota Bandung. Perusahaan dan merek yang sudah berdiri sejak tahun 1980 ini sempat menjadi yang terbaik, baik di pasar lokal maupun internasional. Hal itu terlihat dari C59 yang sempat memiliki enam ratus toko di seluruh Indonesia dan memiliki cabang hingga ke luar negeri. Disamping toko retailnya, C59 juga memiliki divisi order yang sudah memiliki klien-klien besar seperti Garuda Indonesia, Pikiran Rakyat, dan masih banyak lagi. Selain membuat kaos untuk instansi formal, C59 juga banyak melayani pembuatan baju bagi komunitas yang ada di Bandung dan sekitarnya.

Seiring berjalannya waktu, C59 akhirnya harus menutup cabangnya dan hanya menyisakan dua toko yang terletak di Bandung. Hal itu membuat C59 harus memaksimalkan potensi ordernya untuk tetap bertahan. Namun sekarang, C59 berniat untuk kembali memaksimalkan divisi retail mereka. Tetapi hal itu terkendala karena produk-produk C59 dibuat dengan tema kaos yang beragam namun belum ditujukan kepada target yang tepat serta citra C59 yang dikenal belum memiliki gaya desain yang menjadi ciri khasnya.

Berdasarkan fakta diatas, maka salah satu masalah yang dihadapi C59 adalah target pasar C59 yang masih terlalu umum dan akhirnya tersisih oleh merek-merek baru yang sudah memiliki pasar yang lebih jelas. Maka dari itu C59 memerlukan sebuah strategi baru dalam memasarkan produknya dengan membangun citra yang baru, dimana setiap produk harus dikelompokan berdasarkan targetnya sehingga setiap produk dapat tepat sasaran.


(12)

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis merumuskan bahwa permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut:

 Bagaimana melakukan strategi rebranding bagi C59?

1.3Tujuan Perancangan

 Membuat strategi rebranding bagi C59 dengan menggunakan salah satu sub-brand sebagai studi kasus.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data yang digunakan Penulis, yaitu:

1.4.1 Data Primer

Data-data dalam penelitian ini digunakan untuk menentukan kebutuhan dari mandatory yang akan mempengaruhi perancangan strategi rebranding.

 Wawancara

Penulis melakukan wawancara sebagai usaha untuk mendapatkan informasi dari narasumber yang merupakan pemilik dari C59 dan tim kreatif C59.

 Observasi


(13)

1.4.2 Data Sekunder

 Studi Pustaka

Penulis menggunakan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data berupa teori-teori branding, dengan teori-teori lain berkenaan dengan DKV, serta berita media massa untuk mendapatkan data mengenai fenomena perkembangan fesyen berupa kaos di Bandung.

                                                         


(14)

1.5Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema perancangan    Sumber: Hasil Penelitian 


(15)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Setelah melakukan riset dan pendalaman masalah, dapat disimpulkan bahwa setiap produk perlu ditujukan bagi sebuah target pasar tertentu, khususnya di kota Bandung

dan salah satunya dalam bidang clothing. C59 yang merupakan salah satu pelopor

industri clothing, hal itu menjadi masalah karena C59 belum memiliki pasar yang

spesifik bagi produk-produknya. Untuk itu perlu dibuat sebuah perancangan strategi re-branding baru berdasarkan teori brand arsitektur dengan memaksimalkan potensi yang ada dalam diri C59 melalui dibuatnya sebuah sub-brand, yang pada kasus ini Autoline menjadi studi kasusnya. Diharapkan dengan dibuatnya perancangan rebranding ini, C59 dapat kembali bangkit dan dikenal akan kualitasnya yang baik

serta komitmen akan produk terbaiknya yang tinggi. Perancangan yang dibuat harus

menarik terutama bagi para target konsumen. Disadari bahwa selain dibutuhkan

perancangan re-branding, Autoline juga perlu dipromosikan dengan berbagai

tahapan agar dapat segera diterima oleh konsumen. Maka sebagai introduksi

sub-brand, dilakukan promosi integrasi dalam dua tahap dibuat dalam dua tahap. Demikian kesimpulan yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian dan

perancangan. Semoga hasil penulisan serta perancangan re-branding ini dapat

berguna di masa yang akan datang. Terima kasih. 5.2 Saran

Saran yang diperoleh dari penguji pada saat sidang TA adalah:


(16)

dan masih dapat dimaksimalkan lagi.

 Secara keseluruhan semuanya sudah baik.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Gobe, Marc. 2001. Emotional Branding. Penerbit Erlangga. Jakarta

Clifton, Rita. dan Simmons, John. 2003. Brands and Branding. Profile Books.

London

Healey, Matthew. 2008. What is Branding. RotoVision SA.

Wiryawan, Mendiola B. 2008. Kamus Brand. Red & White Publishing. Jakarta Komarudin Sastradipoera. 2003. Manajemen Marketing. Bandung: Kappa-Sigma.

Stine, Greg. 2005. The Nine Principles of Branding. Polaris,Inc.

Wheeler, Alina. 2009. Designing Brand Identity (Third Edition). John Wiley and

Sons, Inc. New Jersey

Kennedy, John. E; R Dermawan Soemanagara. 2006. Marketing Communication

Taktik dan Strategi. PT Buana Ilmu Populer. Jakarta

Shimp, Terence A. 2000. Advertising, Promotion and Suplemental Aspects of

Integrated Marketing Communications. Dryden Press.

(Online), (http://www.bps.go.id/ diakses 9 Februari 2015 pukul 15.03 WIB).

(Online), (http://www.invasionindonesia.com diakses 9 Februari 2015 pukul 16.00). (Online), (http://www.howcoolbrandstaysstayhot.com/2013/09/17/gen-y-trends-the-

end-of-conspicious-branding/ diakses 13 Maret 2015 pukul 12.00).

“Personal Branding” (Online), (http://www.plurk.com/p/tg9uc/Arti-Online-Personal- Branding-dengan-Pendekatan-Teori-Branding-Sakti-Makki/ diakses 17 Maret 2015 pukul 20.13).

(Online), (http://adage.com/article/special-report-marketing-50/dc-shoes/101000/ diakses 20 Maret pukul 13.00).


(18)

(Online), (https://nintydegrees.logodecorps.co.id/ diakses 15 Februari 2015 pukul 10. 22).

(Online), (https://bodytalk.logodecorps.co.id/ diakses 15 Februari 2015 pukul 10. 40).

(Online), (www.empower-yourself-with-color-psychology.com/meaning-of- colors.html/ diakses 25 April 2015 pukul 18.09).

“Harga Pasang Iklan Tabloid” (Online), (http://biroiklan.co.id/blog/daftar-harga- pasang-iklan-tabloid-otomotif/daftar-harga-pasang-iklan-tabloid/ diakses 4 April 2015 pukul 14.55).

(Online), (www.kompasgramedia.com diakses 4 April 2015 pukul 15.16). (Online), (http://www.ilmudes.com/2015/02/tahukah-anda-harga-pasang-iklan- banner-detikcom.html/ diakses 4 April 2015 pukul 18.18).

(Online), (www.otomotifnet.com/ diakses 4 April 2015 pukul 20.14).

(Online), (http://id.techinasia.com/jumlah-pengguna-facebook-mobile-indonesia- tertinggi-dunia/ diakses 7 April 2015 pukul 07.44).

(Online), (www.facebook/ads/create.com diakses 8 April 2015 pukul 11.19). (Online), (www.kaskus.co.id diakses 7 April 2015 pukul 10.01).

(Online), (https://www.maxmanroe.com/andrew-darwis-pemilik-forum-terbesar-di- indonesia-kaskus-co-id.html/ diakses 7 April 2015 pukul 12. 37).


(1)

1.4.2 Data Sekunder

 Studi Pustaka

Penulis menggunakan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data berupa teori-teori branding, dengan teori-teori lain berkenaan dengan DKV, serta berita media massa untuk mendapatkan data mengenai fenomena perkembangan fesyen berupa kaos di Bandung.

                                                                   


(2)

1.5Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema perancangan


(3)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Setelah melakukan riset dan pendalaman masalah, dapat disimpulkan bahwa setiap produk perlu ditujukan bagi sebuah target pasar tertentu, khususnya di kota Bandung dan salah satunya dalam bidang clothing. C59 yang merupakan salah satu pelopor industri clothing, hal itu menjadi masalah karena C59 belum memiliki pasar yang spesifik bagi produk-produknya. Untuk itu perlu dibuat sebuah perancangan strategi re-branding baru berdasarkan teori brand arsitektur dengan memaksimalkan potensi yang ada dalam diri C59 melalui dibuatnya sebuah sub-brand, yang pada kasus ini Autoline menjadi studi kasusnya. Diharapkan dengan dibuatnya perancangan rebranding ini, C59 dapat kembali bangkit dan dikenal akan kualitasnya yang baik serta komitmen akan produk terbaiknya yang tinggi. Perancangan yang dibuat harus menarik terutama bagi para target konsumen. Disadari bahwa selain dibutuhkan perancangan re-branding, Autoline juga perlu dipromosikan dengan berbagai tahapan agar dapat segera diterima oleh konsumen. Maka sebagai introduksi sub-brand, dilakukan promosi integrasi dalam dua tahap dibuat dalam dua tahap. Demikian kesimpulan yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian dan perancangan. Semoga hasil penulisan serta perancangan re-branding ini dapat berguna di masa yang akan datang. Terima kasih.

5.2 Saran

Saran yang diperoleh dari penguji pada saat sidang TA adalah:

 Secara keseluruhan media dan visual sudah baik.

 Komposisi gambar, warna, serta logo sudah menyatu dengan visual-visual yang dibuat.


(4)

dan masih dapat dimaksimalkan lagi.

 Secara keseluruhan semuanya sudah baik.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Gobe, Marc. 2001. Emotional Branding. Penerbit Erlangga. Jakarta

Clifton, Rita. dan Simmons, John. 2003. Brands and Branding. Profile Books. London

Healey, Matthew. 2008. What is Branding. RotoVision SA.

Wiryawan, Mendiola B. 2008. Kamus Brand. Red & White Publishing. Jakarta

Komarudin Sastradipoera. 2003. Manajemen Marketing. Bandung: Kappa-Sigma. Stine, Greg. 2005. The Nine Principles of Branding. Polaris,Inc.

Wheeler, Alina. 2009. Designing Brand Identity (Third Edition). John Wiley and

Sons, Inc. New Jersey

Kennedy, John. E; R Dermawan Soemanagara. 2006. Marketing Communication

Taktik dan Strategi. PT Buana Ilmu Populer. Jakarta

Shimp, Terence A. 2000. Advertising, Promotion and Suplemental Aspects of Integrated Marketing Communications. Dryden Press.

(Online), (http://www.bps.go.id/ diakses 9 Februari 2015 pukul 15.03 WIB).

(Online), (http://www.invasionindonesia.com diakses 9 Februari 2015 pukul 16.00). (Online), (http://www.howcoolbrandstaysstayhot.com/2013/09/17/gen-y-trends-the-

end-of-conspicious-branding/ diakses 13 Maret 2015 pukul 12.00).

“Personal Branding” (Online), (http://www.plurk.com/p/tg9uc/Arti-Online-Personal- Branding-dengan-Pendekatan-Teori-Branding-Sakti-Makki/ diakses 17 Maret 2015 pukul 20.13).

(Online), (http://adage.com/article/special-report-marketing-50/dc-shoes/101000/ diakses 20 Maret pukul 13.00).

(Online), (https://logojeans.logodecorps.co.id/ diakses 15 Februari 2015 pukul 10.00).

(Online), (https://bombboogie.logodecorps.co.id/ diakses 15 Februari 2015 pukul 10.11).


(6)

(Online), (https://nintydegrees.logodecorps.co.id/ diakses 15 Februari 2015 pukul 10. 22).

(Online), (https://bodytalk.logodecorps.co.id/ diakses 15 Februari 2015 pukul 10. 40).

(Online), (www.empower-yourself-with-color-psychology.com/meaning-of- colors.html/ diakses 25 April 2015 pukul 18.09).

“Harga Pasang Iklan Tabloid” (Online), (http://biroiklan.co.id/blog/daftar-harga- pasang-iklan-tabloid-otomotif/daftar-harga-pasang-iklan-tabloid/ diakses 4 April 2015 pukul 14.55).

(Online), (www.kompasgramedia.com diakses 4 April 2015 pukul 15.16). (Online), (http://www.ilmudes.com/2015/02/tahukah-anda-harga-pasang-iklan- banner-detikcom.html/ diakses 4 April 2015 pukul 18.18).

(Online), (www.otomotifnet.com/ diakses 4 April 2015 pukul 20.14).

(Online), (http://id.techinasia.com/jumlah-pengguna-facebook-mobile-indonesia- tertinggi-dunia/ diakses 7 April 2015 pukul 07.44).

(Online), (www.facebook/ads/create.com diakses 8 April 2015 pukul 11.19). (Online), (www.kaskus.co.id diakses 7 April 2015 pukul 10.01).

(Online), (https://www.maxmanroe.com/andrew-darwis-pemilik-forum-terbesar-di- indonesia-kaskus-co-id.html/ diakses 7 April 2015 pukul 12. 37).