Double Parody.
Universitas Kristen Maranatha i
ABSTRAK
Manusia yang hidup di era globalisasi tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi. Tidak dapat dipungkiri, kemajuan teknologi membawa dampak buruk terhadap penggunanya itu sendiri. Manusia dengan bebas dapat meniru, membajak dan memalsukan segala sesuatu untuk meraih keuntungannya sendiri. Penciptaan karya seni ini mengkritik isu-isu yang berhubungan dengan kemajuan teknologi melalui visualisasi karya dua dimensi berupa parodik karya seniman sebelumnya dan di parodikan kembali sehingga terjadi dua kali parodi yang bisa disebut juga Double Parody. Ide yang muncul dikembangkan dengan memakai visualisasi figur wajah diri sendiri melalui self-portrait yang telah didistorsi dan meramunya dengan gaya khas personal. Delapan karya penciptaan yang dihasilkan merupakan bentuk visualisasi kritik terhadap orang lain maupun diri sendiri. Penciptaan karya seni lukis ini memakai bantuan teknologi digital berupa multi media dan hasilnya kritik yang disampaikan dapat menimbulkan ironi tersendiri.
(2)
Universitas Kristen Maranatha ii
ABSTRACT
In this globalization era, people depend on technology development. It cannot be denied that technology development brings about bad impacts towards the use of it. People are free to imitate, pirate, and fake anything to obtain their own advantage. The creation of this artwork is to criticize the issues related to technology development through the visualization of two-dimension work. This visualization is actually a parody of an artwork of previous artist. It is re-parodied that it results two-time parody called Double Parody. The idea that appears is developed by using the visualization of our own face through self-potrait that has been distorted and created with unique personal style. 8 artworks that have been created are a critique towards other people and ourselves. The creation of this painting uses the aid of multimedia digital technology which makes the result of the critique possess an irony.
(3)
Universitas Kristen Maranatha iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………. i
ABSTRACT ………... ii
DAFTAR ISI ……… iii
DAFTAR GAMBAR……… v
GLOSARRY ……….. vi
BAB 1 PENDAHULUAN ………. 1
1.1 Latar Belakang Karya ………. 1
1.2 Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penciptaan……… 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penciptaan Karya……….. 3
1.4 Metode, Teknik dan Prosedur Penciptaan………. 3
1.5 Kerangka Penciptaan………. 4
1.6 Sistematika Penulisan Laporan Penciptaan……… 5
BAB II DOUBLE PARODY ……… 6
2.1 Tema dan Judul Karya Tugas Akhir ……….. 6
2.1.1 Parodi ………. 7
2.2 Seniman-Seniman Yang Memiliki Kemiripan Konsep ………. 10
2.2.1 Yue Minjun ………. 10
2.2.2 Yasumasa Morimura ……….. 11
2.3 Imagi-Imagi Referensi ……….. 12
BAB III KONSEP PENCIPTAAN ……….. 20
3.1 Ide/ Gagasan ……….. 20
3.2 Teknik dan Medium ……….. 20
3.3 Visualisasi Karya ………... 21
3.3.1 Figur Self Portrait ……….. 22
3.3.2 Distorsi ………... 23
3.3.3 Efek Digital ………. 23
3.3.4 Sweater Pink ……… 23
3.4 Proses Berkarya ……….. 23
(4)
Universitas Kristen Maranatha iv
4.1 Apple Im In Love ………. 25
4.2 Fvcktogo ……….. 26
4.3 My Style………... 28
4.4 Minelisa ………... 29
4.5 Last Super ……… 31
4.6 Digi-Blind ……… 33
4.7 Popxel ……….. 34
4.8 Double ……….. ……….. 35
BAB V SIMPULAN ………. 37
(5)
Universitas Kristen Maranatha v
DAFTAR GAMBAR
Skema 1.1 Kerangka Penciptaan ………. 4
Gambar 2.1.2 Ciri-Ciri Karya Parodi ……… 7
Gambar 2.2.1 Yue Minjun (Evelyn Politanoff) ………. 11
Gambar 2.2.2 Yasumasa Morimura (After Audrey Hepburn 1) …………. 12
Gambar 2.3.1 Execution Of Maximilian ………... 13
Gambar 2.3.2 The Shootings Of May 3rd In Madrid ………... 13
Gambar 2.3.3 Execution ……… 14
Gambar 2.3.4 Portrait (Furtago) ……….. 15
Gambar 2.3.5 Doublennage ………... 15
Gambar 2.3.6 Blinded By The Light ………...………... 16
Gambar 2.3.7 Blue Deb ………... 17
Gambar 2.3.8 Dark Vomit and The Clown ……… 17
Gambar 2.3.9 Stereo Magritte ……… 18
Gambar 4.1 Apple Im In love ………... 25
Gambar 4.2 Fvcktogo ……… 27
Gambar 4.3 My Style ………... 28
Gambar 4.4 Minelisa ………... 30
Gambar 4.5 Last Super ……….. 31
Gambar 4.6 Digi-Blind ………... 33
Gambar 4.7 Popxel ……….. 34
(6)
Universitas Kristen Maranatha vi
GLOSARRY
Apropriasi : sebuah istilah dalam sejarah seni dan kritik yang merujuk pada lebih atau kurangnya ambil alih langsung kedalam suatu karya seni dari obyek sesungguhnya atau kejadian keberadaan suatu karya seni.
Evaluatif : yang berhubungan dengan evaluasi.
Kelucuan : kejenakaan.
Modernisme : dalam definisi yang paling luas, adalah pemikiran modern, karakter, atau praktek. Lebih khusus, istilah menjelaskan gerakan modernis dalam seni, seperti kecenderungan budaya dan gerakan budaya yang terkait, awalnya timbul dari perubahan besar-besaran dan meluas ke masyarakat Barat di akhir abad 19 dan awal abad ke-20.
Parodi : karya sastra atau seni yg dengan sengaja menirukan gaya, kata penulis, atau pencipta lain dengan maksud mencari efek kejenakaan.
Post-modernisme : sebuah istilah dalam sejarah seni dan kritik yang merujuk pada lebih atau kurangnya suatu karya seni dari obyek sesungguhnya atau kejadian keberadaan tentang suatu karya seni.
Preskriptif : bersifat memberi petunjuk atau ketentuan, bergantung pada atau menurut ketentuan resmi yang berlaku.
Totalitarianisme : merupakan paham bahwa sistem pemerintahan yang paling ekstrem adalah dengan membenarkan kewujudan satu partai politik saja untuk memerintah negara secara total atau mutlak.
Video mapping : teknologi proyeksi yang digunakan untuk mengubah benda, yang permukaan nya tidak teratur, ke permukaan layar untuk proyeksi video. Dengan menggunakan software khusus, sebuah objek dua atau tiga dimensi spasial dipetakan pada program virtual yang diproyeksikan pada lingkungan nyata berupa benda
(7)
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Manusia dalam menjalankan kehidupannya, banyak hal yang tidak dapat diungkapkan baik secara verbal ataupun non verbal, karena manusia merupakan mahluk sosial yang hidup berdampingan, saling menghormati dan menghargai antara satu dengan yang lainnya. Manusia secara etika tidak boleh menyampaikan ketidakpuasaannya dengan cara kekerasan. Salah satu cara yang paling baik untuk mengungkapkanya adalah dengan menyampaikan pesan melalui berkesenian khususnya melalui bidang seni rupa. Cara ini dilakukan supaya manusia tidak secara langsung menyinggung pihak-pihak tertentu namun sebaliknya menyampaikannya secara santun melalui bahasa visual. Dalam penyampaian pesan tersebut, parodi menjadi salah satu alat yang tepat untuk mengekspresikan hal tersebut dengan santun, menggelitik dan mengena.
Menurut Piliang, parodi adalah sebuah komposisi dalam karya sastra, seni atau arsitektur yang didalamnya kecenderungan pemikiran dan ungkapan khas dalam diri seorang pengarang, seniman, arsitektur atau gaya tertentu diimitasi sedemikian rupa untuk membuatnya humoristik atau absurd. Yang dimaksud parodi dalam karya penciptaan ini adalah komposisi dalam seni yang didalamnya terdapat kecenderungan pemikiran dan ungkapan khas dalam diri seorang seniman atau gaya tertentu yang diimitasi sedemikian rupa agar karya tersebut menjadi humoristik atau absurd.
Isu terkini yang berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi di era globalisasi, marak terjadi belakangan ini. Dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat maka segala sesuatunya dapat kita ketahui pula dengan cepat informasi dari berbagai penjuru dunia. Kemajuan teknologi ini memberikan dampak yang baik tapi juga dapat memberikan dampak yang buruk bagi penggunanya (user). Mulai menghilangnya nilai originalitas dan kebaruan dalam kehidupan memunculkan permasalahan, seperti banyaknya terjadi krisis identitas, plagiasi, generasi yang instant dan banyak lagi. Terutama di dalam era postmodern ini, perihal keaslian yang
(8)
Universitas Kristen Maranatha 2
sangat minim dalam berkesenian yang notabene terdapat banyak pembajakan dan pemalsuan sehingga segala sesuatunya menjadi artifisial. Maka berkaitan dengan isu tersebut muncul sebuah ide untuk mengungkapkannya secara kritis melalui bahasa visual dalam karya yang bertema parodi.
Parodi merupakan ‘media visual’ yang tepat karena dapat menyampaikan bahasa melalui pesan visual. Visualisasi yang disampaikan berhubungan dengan perkembangan teknologi yang diramu melalui karya-karya masterpiece yang telah diparodikan kembali oleh seniman terkenal. Untuk kepentingan penyampaian pesan yang tepat maka media visual yang disampaikan akan dilengkapi dengan perangkat digital. Penggunaan teknologi digital dianggap penting dalam proses pengerjaan tugas akhir ini karena dapat merespon apa yang sedang terjadi saat ini yaitu percepatan dalam teknologi sehingga membuat segala sesuatunya menjadi mudah, seperti berkomunikasi dengan orang terdekat tanpa terbatas jarak, ruang, dan waktu. Selain itu juga pemanfaatan dunia digital dapat membantu perupa dalam pembuatan video moving project.
Isu yang berkaitan dengan perkembangan globalisasi ini penting untuk diangkat sebagai bentuk dari pencerminan akan keadaan sosial yang sudah mengalami krisis dalam berbagai hal. Manusia mulai mengalami kebobrokan sosial dengan perkembangan teknologi, mulai berkurangnya kesadaran sosial sebagai manusia dan berpengaruh kepada tingkat kebaruan. Melalui Karya Tugas Akhir ini pesan yang ingin disampaikan adalah mengkritisi fenomena yang terjadi saat ini melalui bahasa visual yang diimplementasikan pada karya-karya tugas akhir yang diangkat menjadi parodi, selain itu juga sebagai bahan perenungan bagi masyarakat pada umumnya.
1.2Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penciptaan
Sebagai manusia yang hidup di era globalisasi tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi yang terjadi di masa ini. Tidak dapat dipungkiri juga kemajuan teknologi membawa dampak buruk terhadap penggunanya itu sendiri. Manusia dengan bebas meniru, membajak dan memalsukan segala sesuatu untuk meraih keuntungannya sendiri. Hal ini menyebabkan terjadinya krisis identitas, plagiasi, generasi yang instant sehingga pembajakan dan pemalsuan terjadi dimana-mana. Kondisi ini menyebabkan terjadi permasalahan hilangnya nilai-nilai kebaruan dalam berbagai hal. Hal ini memunculkan pertanyaan dalam penciptaan yang disusun sebagai berikut:
(9)
Universitas Kristen Maranatha 3
1. Apa isue yang terjadi saat ini terkait dengan perkembangan teknologi digital ? 2. Apa konsep penciptaan terkait dengan isue perkembangan teknologi ?
3. Bagaimanakah proses penciptaan terkait dengan isue perkembangan teknologi? 4. Bagaimanakah parodi yang disampaikan terkait dengan isue sosial dalam
perkembangan teknologi?
1.3Tujuan dan Manfaat Penciptaan Karya
Tujuan penciptaan karya Tugas Akhir ini adalah :
1. Menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai perkembangan tehnologi yang mempengaruhi kondisi sosial melalui karya Parodi.
2. Memvisualisasikan kembali karya-karya parodi melalui apropriasi sebagai kritik terhadap kondisi sosial yang terjadi di masyarakat global saat ini.
3. Sebagai pengantar dari karya Tugas Akhir yang merupakan syarat kelulusan jurusan Seni Rupa Murni.
Manfaat penciptaan karya Tugas Akhir ini adalah :
1. Menambah wawasan dalam berkarya seni dengan menggabungkan beberapa teknik yang berbeda di dalam satu media.
2. Menjadi landasan penciptaan karya bagi mahasiswa selanjutnya.
1.4Metode , Teknik dan Prosedur Penciptaan
Tujuan utama penciptaan ini bukan sekedar untuk memarodikan kembali isue terkait dengan perkembangan teknologi, tetapi juga penyampaian pesan melalui bahasa visual yang dilengkapi dengan teknologi digital. Teknologi digital ini dipakai untuk merespon apa yang terjadi saat ini selain itu juga sebagai proses pengeksplorasian medium dalam berkarya berdasarkan data dan fakta di lapangan. Data penciptaan diperoleh dari metode studi literatur yaitu data-data pustaka yang bersumber dari referensi terkait dengan proses penciptaan yang sedang dilaksanakan. Caranya dengan mengumpulkan buku-buku pendukung dan googling di internet mengenai parodi dan isue yang terjadi saat ini.
Teknik penciptaan yang digunakan dalam membuat karya Tugas Akhir dengan teknik sapuan kuas pada bidang kanvas dengan menggunakan cat minyak, akrilik, video mapping, serta digital print. Penggunaan teknologi digital melalui perangkat
(10)
Universitas Kristen Maranatha 4
lunak dalam sistem computerise digunakan dalam pembuatan efek-efek yang dibutuhkan pada karya Tugas akhir ini.
Prosedur penciptaan yang dilakukan terdiri atas tiga tahapan yaitu tahap awal sudah dimulai sejak mayor satu yang mengangkat tema parodi. Bahasa visual yang disampaikan adalah memarodikan seniman terkenal selanjutnya tahap kedua mayor lima terakhir tahap ketiga seni lukis diparodikan dua kali adalah eksplorasi medium digital tujuannya untuk memperkuat pesan yang disampaikan dalam mengkritisi teknologi yang berkembang saat ini.
1.5Kerangka Penciptaan
(11)
Universitas Kristen Maranatha 5
1.6Sistematika Penulisan Laporan Penciptaan Penulisan ini dibagi menjadi 5 bab, sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan
Menguraikan secara umum tentang gambaran dari latar belakang, Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penciptaan, Kerangka Penciptaan, Tujuan dan Manfaat Penciptaan Karya, Sistematika Penulisan Laporan Penciptaan.
Bab 2 Landasan Penciptaan
Pada bab ini menguraikan teori-teori yang ada sebagai cakupan yang terluas dari kajian mengenai teori dasar yang memperkuat argumen dari karya yang hendak ditampilakan.
Bab 3 Konsep Penciptaan
Pada bab ini memaparkan konsep dalam berkarya sebagai landasan dalam proses berkarya serta proses kreasi dalam penciptaan.
Bab 4 Tinjauan karya
Menganalisis karya yang telah diciptakandengan landasan teori yang telah dipaparkan sebelumnya
Bab 5 Simpulan
(12)
37 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN
Sebagai manusia, kita tidak dapat lepas dari kemajuan teknologi di era globalisasi ini. Dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat maka segala sesuatunya terutama segala informasi dapat kita ketahui pula dengan cepat dari berbagai penjuru dunia. Kemajuan teknologi ini memberikan dampak yang baik tapi juga dapat memberikan dampak yang buruk bagi penggunanya (user). Mulai menghilangnya nilai originalitas dan kebaruan dalam kehidupan memunculkan permasalahan, seperti banyaknya terjadi krisis identitas, plagiasi, generasi yang instant dan banyak lagi. Terutama di dalam era postmodern ini, perihal keaslian yang sangat minim dalam berkesenian yang notabene terdapat banyak pembajakan dan pemalsuan sehingga segala sesuatunya menjadi artifisial.
Mengkritik teknologi melalui seni rupa dan menghasilkan karya tugas akhir ini melalui proses digital yang menggunakan kemajuan teknologi merupakan sebuah ironi yang ingin dimunculkan ke dalam karya Tugas Akhir ini. Maka berkaitan dengan itu, Double Parody diangkat menjadi sebuah Judul yang mewakilkan seluruh ide dan gagasan dalam karya tugas akhir ini. Double Parody ini divisualisasikan dengan memakai karya seniman masterpiece yang diparodikan oleh seniman kontemporer yang kemudian diparodikan kembali dengan memakai figur perupa sendiri.
Maka dengan tugas akhir ini seluruh gagasan ini direfleksikan melalui empat karya lukis dan empat karya digital dengan memparodikan kembali karya-karya parodi dari seniman yang sudah terkenal. Fenomena dalam perkembangan teknologi dipaparkan dalam dua macam karya yaitu digital dan lukis. Visualisasi yang dihadirkan melalui karya-karya digital sesuai dengan perkembangan teknologi yang memudahkan dan mempercepat pembuatan karya. Sedangkan karya-karya lukis dihadirkan sebagai counter dari karya digital yang sangat bertolak belakang dengan karya digital yang serba cepat dan praktis. Di dalam karya-karya Tugas Akhir ini terdapat figur perupa yang bentuk wajahnya telah didistorsi dan terlihat berlebihan dengan berbagai macam gaya secara parodi.
(13)
38 Universitas Kristen Maranatha
Parodi merupakan bentuk dari sebuah drama yang penuh dengan rekayasa dan membawa kesegaran bagi sebuah paradigma lama. Manusia selalu melakukan berparodi dalam hidupnya untuk menjadi sesuatu yang terlihat baik bagi orang lain. Perkembangan terknologi yang dirasakan oleh masyarakat memberikan sebuah fasilitas bagi manusia untuk berparodi. Sebagai manusia moderen kita harus bisa mensyukuri segala kemudahan dan kepraktisan yang telah Tuhan berikan melalui kemajuan teknologi. Tetapi kita jangan sampai melupakan hal yang paling hakiki, kita adalah mahluk ciptaan Tuhan yang memiliki hati nurani sebagai manusia. Kita harus bisa menjaga hubungan yang baik antar sesama manusia dan juga hubungan kita dengan bumi kita tercinta. Menjaga segalanya tetap berjalan dengan baik dan menciptakan semangat kreatifitas di dalam hidud kita.
(14)
Universitas Kristen Maranatha
40
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, Kris. 2003. Semiotika Visual. Yogyakarta: Yayasan Seni Cemeti. Bell, Julian. 2007. 500 Self Potrait. New York: Phaidon Press Inc.
Darmaprawida W. A. Sulasmi. 2002. Warna: teori dan kreativitas penggunaannya. Bandung: Penerbit ITB
Kleon, Austin. 2012. Steal Like An Artist. New York; Workman Publishing Company Inc
Manulang, Ronald. 2010. The Final Judgement. Jakarta: Umah Seni. Piliang, Yasraf Amir. 2011. Dunia Yang Dilipat. Jakarta: Pustaka Matahari
Piliang, Yasraf Amir. 2002. Aspek-Aspek Seni Visual. Yogyakarta: Yayasan Seni Cemeti.
Piliang, Yasraf Amir. 2009. Hipersemiotika: Tafsir Sastra Atas Matinya Makna. Jakarta: Jalasutra
Tresidder Jack. 2004. The Complete Dictionary of Symbols in Myth, Art and Literatur. London:Duncan Baird Publisher.
Sumardjo, Jakob. 2002. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB ---.2005. Oxford American Dictionaries. America:Oxford.
http://id.wikipedia.org/wiki/Dadaisme diakses tanggal tanggal 20 Maret pukul 19.30. http://www.google.com/search?q=stereo+magritte diakses tanggal 25 Maret pukul 09.30.
http://www.copranason.com/vomitweb diakses tanggal 1 April pukul 20.00.
http://www.google.com/search?q=yue+minjun+execution diakses tangal 9 April pukul 18.00.
http://culturepopped.blogspot.com/2009/10/insane-clown-last-supper.html diakses tanggal 16 April pukul 19.00.
http://emilydaviesviscom.wordpress.com/2011/10/14/connectivity-notions-of-originality- diakses and-cultural-context-within-your-chosen-medium/ tanggal 23 April pukul 20.00.
http://www.saatchi-gallery.co.uk/artists/yasumasa_morimura.htmum/ diakses tanggal 30 April pukul 18.00
http://www.boardofstudies.nsw.edu.au/hsc_exams/hsc2000exams/hsc00_visualarts/9 9VART23.PDF diakses tanggal 2 Juni pukul 21.00
(1)
Universitas Kristen Maranatha 3
1. Apa isue yang terjadi saat ini terkait dengan perkembangan teknologi digital ? 2. Apa konsep penciptaan terkait dengan isue perkembangan teknologi ?
3. Bagaimanakah proses penciptaan terkait dengan isue perkembangan teknologi? 4. Bagaimanakah parodi yang disampaikan terkait dengan isue sosial dalam
perkembangan teknologi?
1.3Tujuan dan Manfaat Penciptaan Karya
Tujuan penciptaan karya Tugas Akhir ini adalah :
1. Menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai perkembangan tehnologi yang mempengaruhi kondisi sosial melalui karya Parodi.
2. Memvisualisasikan kembali karya-karya parodi melalui apropriasi sebagai kritik terhadap kondisi sosial yang terjadi di masyarakat global saat ini.
3. Sebagai pengantar dari karya Tugas Akhir yang merupakan syarat kelulusan jurusan Seni Rupa Murni.
Manfaat penciptaan karya Tugas Akhir ini adalah :
1. Menambah wawasan dalam berkarya seni dengan menggabungkan beberapa teknik yang berbeda di dalam satu media.
2. Menjadi landasan penciptaan karya bagi mahasiswa selanjutnya.
1.4Metode , Teknik dan Prosedur Penciptaan
Tujuan utama penciptaan ini bukan sekedar untuk memarodikan kembali isue terkait dengan perkembangan teknologi, tetapi juga penyampaian pesan melalui bahasa visual yang dilengkapi dengan teknologi digital. Teknologi digital ini dipakai untuk merespon apa yang terjadi saat ini selain itu juga sebagai proses pengeksplorasian medium dalam berkarya berdasarkan data dan fakta di lapangan. Data penciptaan diperoleh dari metode studi literatur yaitu data-data pustaka yang bersumber dari referensi terkait dengan proses penciptaan yang sedang dilaksanakan. Caranya dengan mengumpulkan buku-buku pendukung dan googling di internet mengenai parodi dan isue yang terjadi saat ini.
Teknik penciptaan yang digunakan dalam membuat karya Tugas Akhir dengan teknik sapuan kuas pada bidang kanvas dengan menggunakan cat minyak, akrilik, video mapping, serta digital print. Penggunaan teknologi digital melalui perangkat
(2)
Universitas Kristen Maranatha 4
lunak dalam sistem computerise digunakan dalam pembuatan efek-efek yang dibutuhkan pada karya Tugas akhir ini.
Prosedur penciptaan yang dilakukan terdiri atas tiga tahapan yaitu tahap awal sudah dimulai sejak mayor satu yang mengangkat tema parodi. Bahasa visual yang disampaikan adalah memarodikan seniman terkenal selanjutnya tahap kedua mayor lima terakhir tahap ketiga seni lukis diparodikan dua kali adalah eksplorasi medium digital tujuannya untuk memperkuat pesan yang disampaikan dalam mengkritisi teknologi yang berkembang saat ini.
1.5Kerangka Penciptaan
(3)
Universitas Kristen Maranatha 5
1.6Sistematika Penulisan Laporan Penciptaan Penulisan ini dibagi menjadi 5 bab, sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan
Menguraikan secara umum tentang gambaran dari latar belakang, Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penciptaan, Kerangka Penciptaan, Tujuan dan Manfaat Penciptaan Karya, Sistematika Penulisan Laporan Penciptaan.
Bab 2 Landasan Penciptaan
Pada bab ini menguraikan teori-teori yang ada sebagai cakupan yang terluas dari kajian mengenai teori dasar yang memperkuat argumen dari karya yang hendak ditampilakan.
Bab 3 Konsep Penciptaan
Pada bab ini memaparkan konsep dalam berkarya sebagai landasan dalam proses berkarya serta proses kreasi dalam penciptaan.
Bab 4 Tinjauan karya
Menganalisis karya yang telah diciptakandengan landasan teori yang telah dipaparkan sebelumnya
Bab 5 Simpulan
(4)
37 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN
Sebagai manusia, kita tidak dapat lepas dari kemajuan teknologi di era globalisasi ini. Dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat maka segala sesuatunya terutama segala informasi dapat kita ketahui pula dengan cepat dari berbagai penjuru dunia. Kemajuan teknologi ini memberikan dampak yang baik tapi juga dapat memberikan dampak yang buruk bagi penggunanya (user). Mulai menghilangnya nilai originalitas dan kebaruan dalam kehidupan memunculkan permasalahan, seperti banyaknya terjadi krisis identitas, plagiasi, generasi yang instant dan banyak lagi. Terutama di dalam era postmodern ini, perihal keaslian yang sangat minim dalam berkesenian yang notabene terdapat banyak pembajakan dan pemalsuan sehingga segala sesuatunya menjadi artifisial.
Mengkritik teknologi melalui seni rupa dan menghasilkan karya tugas akhir ini melalui proses digital yang menggunakan kemajuan teknologi merupakan sebuah ironi yang ingin dimunculkan ke dalam karya Tugas Akhir ini. Maka berkaitan dengan itu, Double Parody diangkat menjadi sebuah Judul yang mewakilkan seluruh ide dan gagasan dalam karya tugas akhir ini. Double Parody ini divisualisasikan dengan memakai karya seniman masterpiece yang diparodikan oleh seniman kontemporer yang kemudian diparodikan kembali dengan memakai figur perupa sendiri.
Maka dengan tugas akhir ini seluruh gagasan ini direfleksikan melalui empat karya lukis dan empat karya digital dengan memparodikan kembali karya-karya parodi dari seniman yang sudah terkenal. Fenomena dalam perkembangan teknologi dipaparkan dalam dua macam karya yaitu digital dan lukis. Visualisasi yang dihadirkan melalui karya-karya digital sesuai dengan perkembangan teknologi yang memudahkan dan mempercepat pembuatan karya. Sedangkan karya-karya lukis dihadirkan sebagai counter dari karya digital yang sangat bertolak belakang dengan karya digital yang serba cepat dan praktis. Di dalam karya-karya Tugas Akhir ini terdapat figur perupa yang bentuk wajahnya telah didistorsi dan terlihat berlebihan dengan berbagai macam gaya secara parodi.
(5)
38 Universitas Kristen Maranatha Parodi merupakan bentuk dari sebuah drama yang penuh dengan rekayasa dan membawa kesegaran bagi sebuah paradigma lama. Manusia selalu melakukan berparodi dalam hidupnya untuk menjadi sesuatu yang terlihat baik bagi orang lain. Perkembangan terknologi yang dirasakan oleh masyarakat memberikan sebuah fasilitas bagi manusia untuk berparodi. Sebagai manusia moderen kita harus bisa mensyukuri segala kemudahan dan kepraktisan yang telah Tuhan berikan melalui kemajuan teknologi. Tetapi kita jangan sampai melupakan hal yang paling hakiki, kita adalah mahluk ciptaan Tuhan yang memiliki hati nurani sebagai manusia. Kita harus bisa menjaga hubungan yang baik antar sesama manusia dan juga hubungan kita dengan bumi kita tercinta. Menjaga segalanya tetap berjalan dengan baik dan menciptakan semangat kreatifitas di dalam hidud kita.
(6)
Universitas Kristen Maranatha 40
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, Kris. 2003. Semiotika Visual. Yogyakarta: Yayasan Seni Cemeti. Bell, Julian. 2007. 500 Self Potrait. New York: Phaidon Press Inc.
Darmaprawida W. A. Sulasmi. 2002. Warna: teori dan kreativitas penggunaannya. Bandung: Penerbit ITB
Kleon, Austin. 2012. Steal Like An Artist. New York; Workman Publishing Company Inc
Manulang, Ronald. 2010. The Final Judgement. Jakarta: Umah Seni. Piliang, Yasraf Amir. 2011. Dunia Yang Dilipat. Jakarta: Pustaka Matahari
Piliang, Yasraf Amir. 2002. Aspek-Aspek Seni Visual. Yogyakarta: Yayasan Seni Cemeti.
Piliang, Yasraf Amir. 2009. Hipersemiotika: Tafsir Sastra Atas Matinya Makna. Jakarta: Jalasutra
Tresidder Jack. 2004. The Complete Dictionary of Symbols in Myth, Art and Literatur. London:Duncan Baird Publisher.
Sumardjo, Jakob. 2002. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB ---.2005. Oxford American Dictionaries. America:Oxford.
http://id.wikipedia.org/wiki/Dadaisme diakses tanggal tanggal 20 Maret pukul 19.30. http://www.google.com/search?q=stereo+magritte diakses tanggal 25 Maret pukul 09.30.
http://www.copranason.com/vomitweb diakses tanggal 1 April pukul 20.00.
http://www.google.com/search?q=yue+minjun+execution diakses tangal 9 April pukul 18.00.
http://culturepopped.blogspot.com/2009/10/insane-clown-last-supper.html diakses tanggal 16 April pukul 19.00.
http://emilydaviesviscom.wordpress.com/2011/10/14/connectivity-notions-of-originality- diakses and-cultural-context-within-your-chosen-medium/ tanggal 23 April pukul 20.00.
http://www.saatchi-gallery.co.uk/artists/yasumasa_morimura.htmum/ diakses tanggal 30 April pukul 18.00
http://www.boardofstudies.nsw.edu.au/hsc_exams/hsc2000exams/hsc00_visualarts/9 9VART23.PDF diakses tanggal 2 Juni pukul 21.00