Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan Penjualan Pakaian (Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)
SKRIPSI
SUPRANOTO FRANS ARON TARIGAN
111421054
PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
(2)
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah Sarjana Ilmu Komputer
SUPRANOTO FRANS ARON TARIGAN 111421054
PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
(3)
Judul : IMPLEMENTASI DAN PENGGUNAAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK
MERAMALKAN PENJUALAN PAKAIAN (STUDI KASUS : TOKO PAKAIAN P. TARIGAN)
Kategori : SIDANG
Nama : SUPRANOTO FRANS ARON TARIGAN
Nomor Induk Mahasiswa : 111421054
Program Studi : EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER Departemen : ILMU KOMPUTER
Fakultas : FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI (Fasilkom-TI) UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA Komisi Pembimbing :
Pembimbing 2 Pembimbing 1
Jos Timanta Tarigan,S.Kom,M.Sc Dr. Syahril Efendi,S.Si,M.IT
NIP.- NIP.1967 1110 1996 02 1001
Diketahui/disetujui oleh
Program Studi Ekstensi S1 Ilmu Komputer Ketua,
Dr. Poltak Sihombing,M.Kom NIP. 1962 0217 1991 03 1001
(4)
IMPLEMENTASI DAN PENGGUNAAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MERAMALKAN PENJUALAN PAKAIAN
(STUDI KASUS: TOKO PAKAIAN P. TARIGAN)
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Oktober 2015
SUPRANOTO FRANS ARON TARIGAN NIM 111421054
(5)
dan kekuatan didalam penyusunan skripsi ini.sesuai dengan instruksi dan peraturan yang berlaku di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiUniversitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan serta dorongan dari pihak lain. Sehingga dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof .Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.
3. Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom selaku Ketua Program Studi Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara
4. Ibu Dian Rachmawati S.Si, M.Kom selaku koordinator Ekstensi S1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara.
5. Dosen Pembimbing Bapak Dr. Syahril Efendi, S.Si,M.ITdan Bapak Jos Timanta Tarigan, S.Si, M.Scyang bersedia meluangkan waktu, pikiran, saran, panduan serta memberikan pengetahuan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Dosen Pembanding I Bapak M. Andri Budiman, ST, M.Comp.Sc,MEMdan Dosen Pembanding II Bapak Amer Syarif, S.Si, M.Sc
7. Seluruh staf-staf Pengajar (Dosen) Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.
8. Teristimewa buat Ayahanda Drs. Johannes Tarigan dan Ibunda tercinta Ghorinta Wati Br. Gurusinga, A.Md yang senantiasa menasihati dan mendoakan penulis agar lancar segala urusan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
9. Teman-teman terbaik penulis yang telah banyak memberikan dukungan, waktu luang, membagi ilmu, serta motivasi kepada penulis.
10.Keluarga besar S1 Ekstensi Ilmu KomputerUniversitas Sumatera Utara, khususnya angkatan 2011 terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan membantu semua pihak yang memerlukannya.
Penulis,
(6)
PT Toko Pakaian P.Tarigan adalah sebuah usaha yang bertujuan untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin melalui kegiatan produksi penjualan barang yaitu berupa pakaian. Kendala yang dialami adalah pengolahan data dengan Microsoft Excel masih menyebabkan waktu yang lama dalam proses penyajian data, sehingga mengakibatkan terjadinya data yang berlebihan karena tidak adanya integrasi data antar prosedur. Prediksi penjualan pakaian saat ini hanya berdasarkan perkiraan saja tanpa melihat data yang ada. Kemudian kesulitan dalam melakukan perhitungan penjualan sehingga dalam pengolahan data masih sering terjadi kesalahan dan laporan tidak akurat dan efisien. Berdasarakan uraian tersebut, maka solusi untuk kendala-kendala yang disebutkan adalah dibangunnya suatu sistem informasi peramalan penjualan yang dapat membantu dalam perhitungan nilai peramalan dengan menggunakan metode exponential smoothing pendekatan adaptif yang diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk menentukan peramalan. Sistem informasi peramalan penjualan pakaian adalah salah satu upaya perencanaan untuk memenuhi kebutuhan pakaian pada periode berikutnya untuk memenuhi permintaan pelanggan. Setelah membandingkan antara tujuan pembangunan perangkat lunak dan pengujian sistem dapat ditarik kesimpulan yaitu membangun perangkat lunak yang dapat menghasilkan informasi yang cukup akurat dan mudah digunakan. Penggambaran sistemnya menggunakan data flow diagram dan perancangan databasenya menggunakan entity relasi diagram. Pembuatan program ini sendiri menggunakan bahasa pemrograman PHP. Hasil dari sistem peramalan ini sendiri adalah jumlah peramalan di periode berikutnya serta berapa margin error yang terdapat dalam peramalan tersebut.
(7)
IMPLEMENTATION AND THE USE OF A METHOD OF EXPONENTIAL
SMOOTHING TO FORECAST SALES OF CLOTHING (CASE STUDY:
CLOTHING STORES P. TARIGAN)
ABSTRACT
PT. clothing stores P.Tarigan is a venture that aims to profit as maximum as possible through production activities sale of goods in the form of a garment.Obstacles that experienced is data processing with microsoft excel still cause a long time in the process of presentation of data, so that has resulted in the excessive data because there is no data integration between procedure.Sales predictions dress when this is just based on the estimated without look at these data.Then difficulty in doing the calculations so that in data processing sales is still falling down error and reports no accurate and efficient.They would be the the discussion, then the solution to constraints that have been mentioned is the building a system information forecasting a sale that may assist in reckoning the value of forecasting by using the method exponential smoothing adaptive approach which are expected to provide facilities to determine forecasting. Information systems forecasting sales of clothing is one of the planning efforts to meet the needs of clothing in the next period to meet a demand customers.After comparing between the objectives of development and software testing a system of conclusions may be drawn it is to build software that can produce information that accurate enough and easily used.The delineation of the system uses data flow design of diagrams and the databases entity relationships using diagrams.Making this program own use of the programming language PHP.The result of this system of forecasting himself is forecasting in the number of the next period as well as how the margin of error that was found in forecasting such.
(8)
Halaman
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Abstrak v
Abstract vi
Daftar Isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Bab 1 Pendahuluan
1.1Latar Belakang 1
1.2Rumusan Masalah 2
1.3Batasan Masalah 2
1.4Tujuan Penelitian 3
1.5Manfaat Penelitian 3
1.6Metodologi Penelitian 4
1.7Sistematika Penulisan 5
Bab 2 Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem 6
2.2 Pengertian Informasi 7
2.3Sistem Informasi 7
2.4Peramalan (Forecasting) 8
2.5 Metode Exponential Smoothing 14
2.6 Diagram konteks 15
2.7Data Flow Diagram (DFD) 16
2.8 ERD (Entity Relationship Diagram) 17
2.9 Rancangan User Interface 18
2.10 Database 19
2.11 Website 21
2.12 PHP dan MySQL 22
2.13 Flowchart 24
Bab 3 Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Analisis Sistem 25
3.1.1 Analisis Sistem Pada Metode Exponential Smoothing 25
3.2 Perancangan Sistem 30
(9)
3.4 Perancangan User interface 41 3.4.1 Perancangan admin Interface Input Data 41
3.4.2Rancangan Admin Interface Output 46
3.5 Flowchart 55
Bab 4 Implementasi dan Pengujian Sistem
4.1 Implementasi Sistem 64
4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) 64
4.1.2 Perangkat Lunak (Software) 65
4.1.3 Unsur Manusia (Brainware) 65
4.2 Tampilan Program 65
4.2.1 Tampilan Login Admin 65
4.2.2 Halaman Input Data admin 66
4.2.3 Halaman Input Data Kategori 67
4.2.4 Halaman Input Data Merek 69
4.2.5 Halaman Input Data Item 70
4.2.6 Halaman Input Data Parameter 71
4.2.7 Halaman Data Admin 72
4.2.8 Halaman Data Kategori 73
4.2.9 Halaman Data Merek 74
4.2.10 Halama Data Item 75
4.2.11 Halaman Data Pengolahan Penjualan 76
4.2.12 Halaman Data Total Penjualan 77
4.2.13 Halaman Data Peramalan Penjualan 78
4.2.14 Halaman Data Margin Error MSE 79
4.2.15 Tampilan Statistik Peramalan 80
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan 88
5.2 Saran 88
Daftar Pustaka Lampiran
(10)
Hal.
2.1 Simbol Flowchart 24
3.1 Tabel Admin 38
3.2 Tabel Parameter 38
3.3 Tabel MSE 38
3.4 Tabel Peramalan 39
3.5 Tabel Item 39
3.6 Tabel Penjualan 39
3.7 Tabel Merek 40
(11)
Hal.
2.1ERD (Entity Relationship Diagram) 18
3.1Diagram Konteks Metode Exponential Smoothing 31
3.2DFD Level 1 Metode Exponential Smoothing 32
3.3DFD Level 2 Pengolahan Data Admin Metode Exponential Smoothing 33 3.4DFD Level 2 Pengolahan Kategori Metode Exponential Smoothing 34 3.5DFD Level 2 Pengolahan Data Merek Metode Exponential Smoothing 35 3.6 DFD Level 2 Pengolahan Data Item Metode Exponential Smoothing 36 3.7DFD Level 2 Pengolahan Data Penjualan Metode Exponential Smoothing 37 3.8 Tabel Relasi Metode Metode Exponential Smoothing 41
3.9 Rancangan Input Data Admin 42
3.10Rancangan Input Data Kategori 42
3.11 Rancangan Input Data Merek 43
3.12 Rancangan Input Data Item 43
3.13 Rancangan Input Data Parameter 44
3.14 Rancangan Pengolahan Data Penjualan 45
3.15 Rancangan Pengolahan Data Admin 46
3.16 Rancangan Pengolahan Data Kategori 47
3.17 Rancangan Pengolahan Data Merek 48
3.18 Rancangan Pengolahan Data Item 49
3.19Rancangan Pengolahan Data Parameter 50
3.20 Rancangan Pengolahan Data Total Penjualan 51 3.21Rancangan Pengolahan Data Peramalan Kode Item Tertentu 52 3.22Rancangan Pengolahan Data Peramalan Kode Total Penjualan 53
3.23Rancangan Pengolahan Data Margin Error 54
3.24Flowchart Login Admin 55
3.25Flowchart Menu Admin 56
3.26Flowchart Pengolahan Data Admin 57
3.27Flowchart Pengolahan Data Merek 58
3.28Flowchart Pengolahan Data Kategori 59
3.29Flowchart Pengolahan Data Item 60
3.30Flowchart Pengolahan Data Penjualan 61
3.31Flowchart Proses Peramalan 62
3.32Flowchart Pengolahan Data Parameter 63
4.1Tampilan Halaman Login Admin 66
4.2Tampilan Halaman Input Data Admin 67
4.3Tampilan Halaman Input Data Kategori 68
4.4Tampilan Halaman Input Data Merek 69
4.5Tampilan Halaman Input Data Item 70
4.6Tampilan Halaman Input Data Parameter 71
4.7 Tampilan Halaman Data Admin 72
4.8 Tampilan Halaman Data Kategori 73
(12)
4.14Tampilan Halaman Data Margin Error 79
(13)
PT Toko Pakaian P.Tarigan adalah sebuah usaha yang bertujuan untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin melalui kegiatan produksi penjualan barang yaitu berupa pakaian. Kendala yang dialami adalah pengolahan data dengan Microsoft Excel masih menyebabkan waktu yang lama dalam proses penyajian data, sehingga mengakibatkan terjadinya data yang berlebihan karena tidak adanya integrasi data antar prosedur. Prediksi penjualan pakaian saat ini hanya berdasarkan perkiraan saja tanpa melihat data yang ada. Kemudian kesulitan dalam melakukan perhitungan penjualan sehingga dalam pengolahan data masih sering terjadi kesalahan dan laporan tidak akurat dan efisien. Berdasarakan uraian tersebut, maka solusi untuk kendala-kendala yang disebutkan adalah dibangunnya suatu sistem informasi peramalan penjualan yang dapat membantu dalam perhitungan nilai peramalan dengan menggunakan metode exponential smoothing pendekatan adaptif yang diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk menentukan peramalan. Sistem informasi peramalan penjualan pakaian adalah salah satu upaya perencanaan untuk memenuhi kebutuhan pakaian pada periode berikutnya untuk memenuhi permintaan pelanggan. Setelah membandingkan antara tujuan pembangunan perangkat lunak dan pengujian sistem dapat ditarik kesimpulan yaitu membangun perangkat lunak yang dapat menghasilkan informasi yang cukup akurat dan mudah digunakan. Penggambaran sistemnya menggunakan data flow diagram dan perancangan databasenya menggunakan entity relasi diagram. Pembuatan program ini sendiri menggunakan bahasa pemrograman PHP. Hasil dari sistem peramalan ini sendiri adalah jumlah peramalan di periode berikutnya serta berapa margin error yang terdapat dalam peramalan tersebut.
(14)
IMPLEMENTATION AND THE USE OF A METHOD OF EXPONENTIAL
SMOOTHING TO FORECAST SALES OF CLOTHING (CASE STUDY:
CLOTHING STORES P. TARIGAN)
ABSTRACT
PT. clothing stores P.Tarigan is a venture that aims to profit as maximum as possible through production activities sale of goods in the form of a garment.Obstacles that experienced is data processing with microsoft excel still cause a long time in the process of presentation of data, so that has resulted in the excessive data because there is no data integration between procedure.Sales predictions dress when this is just based on the estimated without look at these data.Then difficulty in doing the calculations so that in data processing sales is still falling down error and reports no accurate and efficient.They would be the the discussion, then the solution to constraints that have been mentioned is the building a system information forecasting a sale that may assist in reckoning the value of forecasting by using the method exponential smoothing adaptive approach which are expected to provide facilities to determine forecasting. Information systems forecasting sales of clothing is one of the planning efforts to meet the needs of clothing in the next period to meet a demand customers.After comparing between the objectives of development and software testing a system of conclusions may be drawn it is to build software that can produce information that accurate enough and easily used.The delineation of the system uses data flow design of diagrams and the databases entity relationships using diagrams.Making this program own use of the programming language PHP.The result of this system of forecasting himself is forecasting in the number of the next period as well as how the margin of error that was found in forecasting such.
(15)
Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum penulisan skripsi. Pembahasan dimulai dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan yang dibagi menjadi beberapa bab yang akan dibahas secara garis besar di isi tiap bab.
1.1.Latar Belakang
Informasi menjadi faktor penting yang dibutuhkan banyak orang, baik dalam perkembangan dunia usaha, pariwisata, dan pendidikan. Seiring berkembangnya informasi, penggunaan komputerisasi sangat berperan penting dalam mengembangkan suatu instansi dan perusahaan.
Peramalan memiliki arti yang berbeda-beda dalam dunia bisnis dan memiliki arti yang lebih khusus daripada menebak. Umumnya pola dan siklus penjualan cenderung tetap. Berdasarkan siklus runtut waktu (time series), biasanya penjualan produk cenderung membentuk pola penjualan yang tepat. Dengan demikian, ramalan dapat dikatakan sebagai perhitungan yang memiliki dasar kuat dan pasti, sehingga hasilnya diharapkan lebih objektif dibandingkan dengan adanya sekedar melakukan prediksi (menebak).
Salah satu metode peramalan berdasarkan siklus runtut waktu(time series) adalah dengan menggunakan metode Exponential Smoothing, metode ini merupakan prosedur perbaikan terus menerus pada peramalan terhadap objek pengamatan baru dengan menitikberatkan pada penuruna prioritas lebih tinggi bagi peramalan daripada observasi yang lebih lama.
(16)
Toko Pakaian P.Tarigan adalah sebuah usaha yang bertujuan untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin melalui kegiatan produksi penjualan barang yaitu berupa pakaian. Untuk dapat melakukan penjualan secara efisien, diperlukan adanya suatu peramalan yang tepat, sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan produksi dan proses pendistribusian produk dapat berjalan lancar. Peramalan penjualan produk yang tepat akan terwujud jika dibuat suatu perencanaa dan analisis untuk menentukan seberapa besar volume penjualan yang harus dicapai. Saat ini banyak teknik analisis data yang canggih dan dapat digunakan untuk peramalan.
Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian yang diajukan kali ini akan mengangkat judul : Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan Penjualan Pakaian (Studi Kasus : Toko Pakaian P. Tarigan)
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : bagaimana meramalkan volume penjualan pakaian dengan menggunakan metode exponential smoothing
1.3.Batasan Masalah
Batasan masalah penelitian, yaitu:
1. Data yang akan diolah merupakan volume pakaian yang terjual setiap harinya. 2. Metode peramalan yang digunakan adalah Single Exponential Smoothing
karena memiliki pola data horizontal yang berdasarkan siklus runtut waktu (time series)
3. Output yang dihasilkan adalah berupa laporan hasil peramalan penjualan pakaian pada hari berikutnya yang dapat dicetak dan kemudian dilaporkan ke pimpinan serta grafik hasil peramalan.
(17)
4. Sistem peramalan ini dirancang menggunakan bahasa pemogramanPHP dengan database MySQL.
1.4.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan tugas akhir ini adalah membuat sebuah sistem peramalan penjualan pakaian dengan metode exponential smoothing.
1.5.Manfaat Penelitian
Manfaat penetilian, yaitu:
1. Untuk menerapkan metode exponential Smoothing dalam proses peramalan penjualan pakaian.
2. Untuk mengetahui forecast error (kesalahan peramalan) dari hasil peramalan dengan metode exponential smoothing apakah hasil perhitungan metode ini benar dengan kenyataan yang akan terjadi dan seberapa besar tingkat kesalahan tersebut.
3. Untuk memberikan perkiraan penjualan pakaian seperti jenis produk pakaian yang dibeli konsumen dan pendapatan di periode mendatang dengan menggunakan metode exponential Smoothing
(18)
1.6.Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan adalah:
a. Studi Literatur
Penulis mengumpulkan bahan dan data referensi dari buku dan skripsi mengenai peramalan, bahasa pemrograman web seperti php, penyimpanan database seperti MySQL, dan metode exponential Smoothing serta sumber lain yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini.
b. Pengumpulan data
Penulis mengumpulkan dan menganalisis fakta – fakta yang ada berupa data olahan.
c. Analisis dan Perancangan
Perancangan tampilan yang digunakan adalah user interface dengan flow chart, DFD (Data Flow Diagram), kamus data, ERD (Entity Relationship Diagram) dan UML (Unified Modified Languange).
d. Implementasi
Penyusunan program ini dilakukan dengan menggunakan bahasa yang sesuai. Pada tahap ini penulis menggunakan bahasa pemrogramanPHP
e. Pengujian
Hasil dari program ini diuji kemudian dianalisis perbandingan ketepatan hasil diagnosa dan waktu yang diperlukan untuk memndapatkan hasil peramalan menggunakan metode Exponential Smoothing
f. Dokumentasi
Metode ini berisi laporan dan kesimpulan akhir dari hasil analisa dan pengujian dalam bentuk skripsi.
(19)
1.7.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul skripsi “Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan Penjualan Pakaian(Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)”, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2: LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai tinjauan pustaka yang berkaitan dengan, sistem informasi, Peramalan, metode exponential smoothing, database, website, PHP dan MYSQL
BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang analisis dan perancangan Implementasi,Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan Penjualan Pakaian(Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)
BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIANSISTEM
Bab ini mebahas tentang perancangan antar muka dari perangkat lunak Implementasi Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan Penjualan Pakaian(Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)
BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembanganselanjutnya.
(20)
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas teori tentang Peramalan, Exponential Smoothing, Data Flow Diagram, HyperText Preprocessor (PHP) dan MySQL, dan teori-teori yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.
2.1.Pengertian Sistem
Sistem dapat abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsep-konsep yang saling bergantung. Misalnya sistem teknologi adalah sistem teratur dari gagasan-gagasan tentang Tuhan, manusia, dan sebagainya. Sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan .[1]
Pakar lain mengemukakan bahwa sistem adalah sekumpulan hak atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. [3]
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah Suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks untuk mencapai tujuan.
(21)
2.2Pengertian Informasi
Konsep dasar informasi, data adalah fakta atau yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi sedangkan informasi adalah “hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat bagi orang yang akan menerimanya”. Pada definisi lain Informasi adalah pernyataan-pernyataan atau bentuk-bentuk yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Definisi selanjutnya menjelaskan Informasi merupakan data yang telah diletakan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan. [5]
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal[5], yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan, diantaranya:
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.3Sistem Informasi
Berdasarkan uraian dari pengertian sistem informasi yang telah dibahas maka dapat dijelaskan beberapa pengertian tentang sistem informasi [10] diantaranya:
(22)
1. Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, ilmu teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi tertentu, memberi sinyal kepada manajemen terhadap kejadian-kejadian internal; dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan suatu keputusan.
2. Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan laporan yang diperlukan.
2.4.Peramalan (Forecasting)
Peramalan adalah metode untuk memperkirakan suatu nilai di masa depan dengan menggunakan data masa lalu. Peramalan ini juga dapat diartikan sebagai seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa yang akan datang, sedangkan aktivitas peramalan merupakan suatu fungsi bisnis yang berusaha memperkirakan penjualan dan penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat. [1]
Tujuan utama dari peramalan dalam manajemen permintaan adalah untuk meramalkan permintaan dari item-item independent demand dimasa yang akan datang untuk selanjutnya dikombinasikan dengan pelayanan pesanan yang bersifat pasti. Peramalan bukanlah suatu dugaan, karena dugaan hanya mengestimasikan masa mendatang berdasarkan perkiraan saja, sedangkan peramalan menggunakan perhitungan matematis sebagai bahan pertimbangan.
Pada dasarnya konsep peramalan merupakan kesimpulan dari beberapa kenyataan pada saat melakukan peramalan, antara lain :
(23)
1. Peramalan hampir tidak memberikan hasil yang betul-betul tepat, hal ini dikarenakan terdapat faktor-faktor yang tidak dapat diprediksi atau dikendalikan yang berakibat pada peramalan
2. Kebanyakan teknik-teknik peramalan mengasumsikan bahwa terdapat kestabilan pada sistem.
3. Peramalan kelompok produk atau produk secara keseluruhan cenderung lebih akurat dibandingkan peramalan produk secara individu[1]
Dalam kegiatan produksi, peramalan dilakukan untuk menentukan jumlah permintaan terhadap suatu produk dan merupakan langkah awal dari proses perencanaan dan pengendalian produksi. Dalam peramalan ditetapkan jenis produk apa yang diperlukan (what), jumlahnya (how many) dan kapan dibutuhkan (when). Tujuan peramalan dalam kegiatan produksi adalah untuk meredam ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya. Suatu perusahaan biasanya menggunakan prosedur tiga tahap untuk sampai pada peramalan penjualan, yaitu diawali dengan melakukan peramalan lingkungan, diikuti dengan peramalan penjualan industri, dan diakhiri dengan peramalan penjualan perusahaan. [1]
Tujuan peramalan dilihat dengan waktu: a. Jangka Pendek (Short Term)
Menentukan kuantitas dan waktu dari item dijadikan produksi. Biasanya bersifat harian ataupun mingguan dan ditentukan oleh low management.
b. Jangka menengah (Medium Term)
Menentukan kuantitas dan waktu dari kapasitas produksi. Biasanya bersifat bulanan ataupun kuartal dan ditentukan oleh middle management.
c. Jangka Panjang (Long Term)
Peramalan yang baik mempunyai beberapa kriteria yang penting, antara lain akurasi, biaya dan kemudahan. Penjelasan dari kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut: [1]
(24)
1. Akurasi
Akurasi dari suatu hasil peramalan diukur dengan hasil kebiasaan dan kekonsistensian peramalan tersebut. Hasil peramalan dikatakan bias bila peramalan tersebut terlalu tinggi atau rendah dibandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Hasil peramalan dikatakan konsisten bila besarnya kesalahan peramalan relative kecil. Peramalan yang terlalu rendah akan mengakibatkan kekurangan persediaan, sehingga permintaan konsumen tidak dapat dipenuhi segera akibatnya perusahaan dimungkinkan kehilangan pelanggan dan kehilangan keuntungan penjualan. Peramalan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan terjadinya penumpukan persediaan, sehingga banyak modal yang terserap sia-sia. Keakuratan dari hasil peramalan ini berperan penting dalam menyeimbangkan persediaan yang ideal.Merencanakan kuantitas dan waktu dari fasilitas produksi. Biasanya bersifat tahunan, 5 tahun, 10 tahun, ataupun 20 tahun dan ditentukan oleh top management.
2. Biaya
Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu permasalahan adalah tergantung dari jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan dan metode peramalan yang dipakai. Ketiga faktor pemicu biaya tersebut akan mempengaruhi berapa banyak data yang dibutuhkan, bagaimana pengolahan datanya (manual atau komputersasi), bagaimana penyimpanan datanya dan siapa tenaga ahli yang diperbantukan. Pemilihan metode peramalan harus disesuaikan dengan dana yang tersedia dan tingkat akurasi yang ingin didapat, misalnya item-item yang penting yang diramalkan dengan metode yang sederhana dan murah. Prinsip ini merupakan adopsi dari hukum parito (analisa ABC).
(25)
3. Kemudahan
Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat dan mudah diaplikasikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Adalah percuma memakai metode yang canggih, tetapi tidak dapat diaplikasikan pada system perusahaan karena keterbatasan dana, sumber daya manusia maupun peralatan teknologi.Dalam membuat peramalan atau menerapkan suatu peramalan maka ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu:
1. Ramalan pasti mengandung kesalahan, artinya peramalan hanya bisa mengurangi ketidakpastian yang akan terjadi, tetapi tidak dapat menghilangkan ketidakpastian tersebut.
2. Peramalan seharusnya memberikan informasi tentang beberapa ukuran kesalahan, artinya karena kesalahan pasti mengandung kesalahan, maka adalah penting bagi peramal untuk menginformasikan seberapa besar kesalahan yang mungkin terjadi.
3. Peramalan jangka pendek lebih akurat dibandingkan peramalan jangka panjang. Hal ini disebabkan karena pada peramalan jangka pendek, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan relative masih konstan sedangkan masih panjang periode peramalan, maka semakin besar pula kemungkinan terjadinya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.
Metode yang dipergunakan sangat besar manfaatnya, apabila dikaitkan dengan informasi atau data yang dipunyai. Apabila dari data yang lalu diketahui adanya pola musiman, maka untuk peramalan satu tahun kedepan sebaiknya dipergunakan metode variasi musim. Sedangkan apabila dari data yang lalu diketahui adanya pola hubungan antara variabel-variabel yang saling mempengaruhi, maka sebaiknya dipergunakan metode sebab akibat (causal) atau korelasi (cross section).
Sebagaimana diketahui bahwa metode merupakan cara berpikir yang sistematis dan pragmatis atas pemecahan suatu masalah. Dengan dasar ini, maka metode peramalan merupakan cara memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang secara sistematis dan pragmatis. Sehingga metode peramalan sangat berguna untuk
(26)
dapat memperkirakan secara sistematis dan pragmatis atas dasar data yang relevan pada masa yang lalu, dengan demikian metode peramalan diharapkan dapat memberikan obyektifitas yang lebih besar. [1]
Disamping itu juga metode peramalan juga memberikan urutan pengerjaan dan pemecahan atas pendekatan suatu masalah dalam peramalan. Sehingga bila digunakan pendekatan yang sama atas permasalahan dalam suatu kegiatan peramalan, maka akan didapat dasar pemikiran dan pemecahan yang sama, karena argumentasinya sama. Selain itu, metode peramalan memberikan cara pengerjaan yang teratur dan terarah, sehingga dengan demikian dapat dimungkinkannya penggunaan teknik-teknik penganalisaan yang lebih maju. Dengan penggunaan teknik-teknik tersebut, maka diharapkan dapat memberikan tingkat kepercayaan dan keyakinan yang lebih besar, karena dapat diuji dan dibuktikan penyimpangan atau deviasi yang terjadi secara ilmiah.
Dari uraian ini, dapatlah disimpulkan bahwa metode peramalan sangat berguna, karena akan membantu dalam mengadakan pendekatan analisa terhadap tingkah laku atau pola dari data yang lalu, sehingga dapat memberikan cara pemikiran, pengerjaan dan pemecahan yang sistematis dan pragmatis, serta memberikan tingkat keyakinan yang lebih besar atas ketepatan hasil ramalan yang dibuat, atau yang disusun.
Dalam sistem peramalan, penggunaan berbagai model peramalan akan memberikan nilai ramalan yang berbeda dan derajat dari galat peramalan yang berbeda pula. Salah satu seni dalam melakukan peramalan adalah memilih model peramalan yang terbaik yang mampu mengidentifikasi dan menanggapi pola aktifitas historis dari data.
(27)
Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunannya, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu: [1]
1. Dilihat dari sifat penyusunannya
a. Peramalan yang subjektif,yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan tersebut.
b. Peramalan yang objektif,yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode dalam penganalisaannya.
2. Dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun
a. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya satu tahun atau kurang. Peramalan ini dugunakan untuk mengambil keputusan dalam hal perlu tidaknya lembur, penjadwalan kerja, dan lain-lain keputusan kontrol jangka pendek.
b. Peramalan jangka menengah, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya satu hingga lima tahun ke depan. Peramalan ini lebih mengkhususkan dibandingkan peramalan jangka panjang, biasanya digunakan untuk menentukan aliran kas, perencanaan produksi, dan penentuan anggaran.
c. Peramalan jangka panjang,yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari lima tahun yang akan datang. Peramalan jangka panjang digunakan untuk pengambilan keputusan mengenai perencanaan produk dan perencanaan pasar, pengeluaran biaya perusahaan, studi kelayakan pabrik, anggaran, purchase order, perencanaan tenaga kerja serta perencanaan kapasitas kerja.
3. Berdasarkan sifat ramalan yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:
(28)
a. Peramalan Kualitatif
Yaitu peramalan yang didasarkan atas kwalitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, judgement atau pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunannya. Biasanya peramalan secara kwalitatif ini didasarkan atas hasil penyelidikan, seperti Delphi, S-curev, analogies dan penelitian bentuk atau morphological research atau didasarkan atas ciri-ciri normative seperti decision matrices atau decisions tress.
b. Peramalan Kuantitatif
Yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Dengan metode yang berbeda akan diperoleh hasil peramalan yang berbeda, apapun yang perlu diperhatikan dari penggunaan metode tersebut, adalah baik tidaknya metode yang dipergunakan, sangat ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil dengan kenyataan yang terjadi. Metode yang baik adalah metode yang memberikan nilai-nilai perbedaan atau penyimpangan yang mungkin. Peramalan kuntitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut:
a. Adanya informasi tentang keadaan yang lain.
b. Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang.
2.5Metode Exponential Smoothing
Metode peramalan exponential smoothing merupakan sekelompok metode yang menunjukkan pembobotan menurun secara exponential terhadap nilai pengamatan yang lebih tua. Dalam metode pemulusan eksponensial, terdapat satu atau
(29)
lebih parameter pemulusan yang ditentukan secara eksplisit, dan hasil pilihan ini menentukan bobot yang dikenakan pada nilai observasi.[14]
Metode Exponential Smoothing Juga dikenal sebagai simple exponential smoothing yang digunakan pada peramalan jangka pendek, biasanya hanya 1 bulan ke depan. Model mengasumsikan bahwa data berfluktuasi di sekitar nilai mean yang tetap, tanpa trend atau pola pertumbuhan konsisten. Rumus untuk single exponential smoothing adalah sebagai berikut[15]:
= + ( 1− ) Keterangan :
= Data penj ual an pada per iode t = Peramalan pada waktu t
= Peramalan pada waktu t + 1
= Konstanta perataan antara 0.1 sampai 0.9
Pendekatan penghalusan eksponensial mudah digunakan, dan telah berhasil diterapkan pada hampir setiap bisnis. Walaupun demikian, nilai yang tepat untuk konstanta penghalus (α) dapat membuat diferensiasi antara peramalan yang akurat dan tidak akurat. Nilai α yang tinggi dipilih saat rata-rata cenderung berubah. Nilai α yang rendah digunakan saat rata-rata cenderung stabil. Tujuan pemilihan suatu nilaiuntuk konstanta penghalus adalah untuk mendapatkanperamalan yang paling akurat[18].
2.6Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan salah satu alat bantu dalam melakukan analisis terstruktur. Diagram konteks ini menggambarkan suatu sistem secara garis besarnya atau keseluruhannya saja. Dalam diagram konteks juga digambarkan entitas eksternal yang merupakan brainware yang menghasilkan data yang akan diolah sistem maupun
(30)
tujuan[13]. Diagram konteks juga merupakan diagram yang memperlihatkan aplikasi sebagai bentuk satu proses yang terjadi atau pemetaan yang terjadi. Sumber [16].
Diagram konteks adalah diagram tingkat atas, yaitu diagram secara global dari sebuah sistem informasi yangmenggambarkan aliran-aliran data ke dalamdan ke luar dari dalam dan luar entitaseksternal.Diagram konteks adalah kasus khusus DFD (bagian dari DFD yang berfungsi menetapkan model lingkaran) yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakilikeseluruhan sistem.
2.7Data flow diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) didefinisikan sebagai model logis yang menjelaskan sistem sebagai jaringan kerja (sub sistem) dari proses yang dihubungkan dengan tempatpenyimpanan data serta dihubungkan pula dengan sumber dan tujuan. DFD digambarkandalam bentuk simbol-simbol diantaranya simbol yang digunakan adalah[17]:
a. Alur Data
Gambar anak panah dipakai untuk menunjukkan alur data (informasi atau objek). Nama alur data ditulis pada garis atau disampingnya.
(31)
Gambar menunjukkan tugas atau proses yang manual ataupun yang otomatis. Gambar initidak hanya menunjukkan alur data input ke dalam lingkaran tetapi juga menunjukkantransformasi data input ke dalam output. Data tersebut kemudian mengalir keluar lingkaran.
c. Data Store
Gambar segi empat terbuka menunjukkan gudang informasi atau objek. Nama tempatpenyimpanan data tersebut dituliskan di dalam gambar tersebut.
d. Entitas
Kesatuan luar (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
2.8ERD (Entity Relationship Diagram)
Model ERD yang merepresentasikan seluruh fakta dari “dunia nyata” yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih. Sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R). Notasi-notasi simbolik didalam Diagram Entity-Relationship dapat dilihat pada gambar di bawah ini. [11]
(32)
Gambar 2.1 simbol ERD (Entity Relationship Diagram) (Sumber : Level Perdana,2011)
Tipe relasi yang dimiliki diagram E-R terdiridari : a. Relasi satu ke satu(one-to-one).
b. Relasi satu ke banyak (one to many). c. Realsi banyak ke banyak (many to many). d. Relasi Tunggal (unary realtion).
e. Relasi Multi Entitas (N-ary Relation). f. Relasi Ganda (Redundant Relation). g. Agregasi.
2.9Rancangan User Interface
Perancangan user interface atau perancangan antarmuka program yang baik berbanding lurus dengan kualitas program, ketika perancangan userinterface-nya baik maka kualitas programnya pun akan baik. Perancangan user interface adalah suatu kegiatan untuk membuat gambaran antarmuka yang diinginkan. Berikut ini prinsip-prinsip user interface :
(33)
a. User familiarity / Mudah dikenali : gunakan istilah, konsep dan kebiasaan user bukan computer (misal: sistem perkantoran gunakan istilah letters, documents, folders bukan directories, file, identifiers. -- jenis documentopen office.
b. Consistency/ “selalu begitu” : Konsisten dalam operasi dan istilah di seluruh sistem sehingga tidak membingungkan. -- layout menu di open office mirip dengan layout menu di MS office.
c. Minimal surprise / Tidak buat kaget user : Operasi bisa diduga prosesnya berdasarkan perintah yang disediakan.
d. Recoverability/pemulihan : Recoverability ada dua macam: Confirmation of destructive action (konfirmasi terhadap aksi yang merusak) dan ketersediaan fasilitas pembatalan (undo).
e. User guidance/ bantuan : Sistem manual online, menu help, caption pada icon khusus tersedia.
f. User diversity/keberagaman : Fasilitas interaksi untuk tipe useryang berbeda disediakan. Misalnya ukuran huruf bisa diperbesar.
Perancang sistem menghadapi dua masalah penting yaitu:Bagaimana informasi dari userbisa disediakan untuk sistem komputer – misalnya pada saat input data dan bagaimana informasi dari sistem komputer ditampilkan untuk user – hasil dari pemrosesan data.(Sumber : lecturer.ukdw.ac.id/othie/uid.pdf)
2.10 Database
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luarbidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
(34)
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untukmengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, danperangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). [4]. Database merupakan sistem penyusunan berkas data yang saling terpadu. Mempunyai komponen-komponen seperti berikut: [4].
a. Software.
Pengelolaan database secara fisik tidak dapat dilakukan pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus disebut DBMS (Database Management System) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah dan diambil kembali.
b. Hardware
Perangkat keras dalam suatu database dimana mempunyai komponen utama yaitu komputer.
c. Brainware.
Manusia merupakan elemen penting pada database. Pemakai ini terbagi menjadi 4 kategori:
1) Sistem Engineer.
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan database dan juga mengadakan peningkatan serta melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.
(35)
2) Administrator Basis Data.
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengawasi database, merencanakan dan mengaturnya.
3) Programmer
Bertugas untuk mengambil suatu keputusan yang diperlukan dalam suatu instansi/perusahaan.
Data base mempunyai beberapa keuntungan seperti berikut [4] a. Data dapat dipakai secara bersama-sama (Multiple User). b. Data dapat distandarisasikan.
c. Mengurangi kerangkapan data. d. Adanya kemandirian data. e. Keamanan data terjamin. f. Keterpaduan data terjaga.
g. Keakuratan data dan ketersediaan data.
Database mempunyai beberapa kerugian seperti berikut: [4] a. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.
b. Kerusakan pada database dapat mempengaruhi departemen yang terkait.
2.11Website
Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang berisi informasi yangdisimpan diinternet yang bisa diakses atau dilihat melalui jaringan internet pada perangkat-perangkat yang bisa mengakses internet itu sendiri seperti komputer. Definisi kata web sebenarnya penyederhanaan dari sebuah istilah dalam dunia komputer yaitu WORLD WIDE WEB yang merupakan bagian dari tekhnologiInternet.
World wide Web atau disingkat dengan nama www, merupakan sebuah sistem jaringan berbasis Client-Server yang mempergunakan protokol HTTP (Hyperteks Transfer Protocol) dan TCP/IP(Transmisson Control Protocol/Internet Protocol)
(36)
sebagai medianya. Karena kedua sistem ini mempunyai hubungan yangsangat erat, maka untuk saat ini sulit untuk membedakan antara HTTP dengan WWW.
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer yang luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkanpemakai komputer dari negara ke negara di seluruh dunia. Pada awalnya Internet atau WEB hanya dipergunakan untuk kepentingan Militer yaitu suatu tekhnologi yang dipergunakan untuk mengirimkanpesan melalui satelit. Akan tetapi lama kelamaan teknologi tersebut akhirnya meluas, dan bahkan Internet pada saat ini sudah sama populernya dengan Telephone. Informasi yang dikirimkan lewat Internet dapat diakses keseluruh dunia hanya dalam hitungan menit bahkan detik. [7].
2.12 PHP dan MySQL
PHP adalah bahasa pemrograman skrip sederhana yang digunakan untuk pemrosesan HTML Form di dalam halaman web. Strukturnya sangat sederhana sehingga PHP dapat dengan mudah dipelajari programmer pemula, bahkan oleh orang-orang tanpa latar belakang teknologi informasi. Hal inilah yang menyebabkan PHP sangat cepat populer di kalangan pengembang aplikasi web. Membuat program menggunakan PHP itu mudah, cukup sediakan saja sebuah program editor teks sederhana untuk menuliskan programnya, seperti Notepad (Windows) dan vi editor (Linux), atau program editor yang lebih advance, sepertiEditPlus, Notepad++, atau Dreamweaver. Ekstensi file PHPyang umum digunakan adalah .php (selain .php3 dan .phtml).[7]
PHP adalah bahasa pemrograman web atau scripting language yang dijalankan diserver. PHP dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdorf yang pada awalnya dibuat untuk menghitung jumlah pengunjung pada homepage-nya. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreter). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data Form dari web. Perkembangan selanjutnya
(37)
adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter. Pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
MySQL merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam basis data sejak lama,yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data terutama dapat dikerjakan dengan mudah dan otomatis. Kepopuleran MySQL dimungkinkan karenakemudahannya untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untukkebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah kecil. MySQL merupakan database yang digunakan oleh situs-situs terkemuka di Internet untuk menyimpan datanya. Software databaseMySQL kini dilepas sebagai softwaremanajemen database yang open source,sebelumnya merupakan software database yang shareware. Shareware adalah suatusoftware yang dapat didistribusikan secara bebas untuk keperluan penggunaan secarapribadi, tetapi jika digunakan secara komersial maka pemakai harus mempunyailisensi dari pembuatnya.[6]
Software open source menjadikan software dapat didistribusikan secara bebas dan dapat dipergunakan untuk keperluan pribadi atau pun komersial, termasuk di dalamnya source code dari software tersebut.
MySQL adalah aplikasi atau sistem untuk mengelola database atau manajemen data.Untuk menyimpan data dan informasi kekomputer kita menggunakan data, contohkita menyimpan data karyawan pada suatu perusahaan dan memasukan pada suatufile. File data inilah yang disebut database, dan MySQL bertugas mengatur dan mengelola data-data pada database.
(38)
2.13 Flowchart
Flowchart adalah suatu diagram alur yang menggambarkan logika atau urut-urutan intruksi program dari suatu permasalahan. Pada diagram alur, dapat dilihat secara jelas arus pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan kegiatan program tersebut. Suatu diagram alur akan memberi gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol yang masing-masing simbol tersebut telah ditetapkan lebih dahulu fungsi dan artinya. [2]
Simbol-simbol dalam Flow Chart yang sering digunakan dalam penulisan adalah[19]
Tabel 2.1 Simbol Flowchat
(Sumber :Harun Al-Rasyid, 2012)
No Simbol Pengertian
1 TERMINATOR : simbol
untuk mengawali /
mengakhiri suatu alur proses
2 DATA : simbol untuk
memasukkan/menampilkan data
3
PROCESS : simbol untuk memproses data
4 PREPARATION : simbol
untuk menentukan nilai awal / suatu perulangan
5 DECISION : simbol untuk
seleksi suatu kondisi
6 ARROW : simbol untuk
menentukan alur proses
7 CONNECTOR : simbol
(39)
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dibahas analisis sistem dari metode Metode Exponential Smoothing, serta perancangan sistem dalam menentukan peramalan untuk mengetahui berapa stok penjualan barang
3.1Analisis Sistem
Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa.
3.1.1 Analisis Sistem Pada Metode Exponential Smoothing
Metode Exponential Smoothing ini akan diterapkan pada perhitungan dalam menentukan persediaan unit mobil untuk periode bulanan kedepan. Berikut rumus untuk Metode Forecasting Exponential Smoothing :
= + ( 1− ) Keterangan :
= Data bur sa saham pada per iode t = Peramalan pada waktu t
= Peramalan pada waktu t + 1
(40)
Contoh perhitungan yang akan dilakukan disini adalah dimana akan dihitung dan diramalakan penjualan stok barang pada toko xyz yang akan ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Berikut ini akan dijelaskan dan langkah-langkah perhitungan peramalan untuk mengetahui berapa stok penjualan barang pada toko XYZ pada tanggal 10 maret 2014 sampai dengan 21 maret 2014 dan yang akan dicari disini adalah proses peramalan pada hari berikutnya.
Tanggal Penjualan Stok barang
2014-04-10 50
2014-04-11 38
2014-04-12 31
2014-04-13 27
2014-04-14 34
2014-04-15 40
2014-04-16 54
2014-04-17 50
2014-04-18 44
2014-04-19 75
2014-04-20 81
2014-04-21 42
Catatan, konstanta alpha yang akan digunkana dalam perhitungan di sini adalah : 0.3, 0.5, 0.7, 0.9
a. Berikut contoh perhitungan untuk konstanta alpha (α = 0.3) F2 = + (1- )
= (0.3 * 50) + (0.7 * 50) = 50
F3 = + (1- )
= (0.3 * 38) + (0.7 * 50) = 46.4
b. Berikut contoh perhitungan untuk konstanta alpha (α = 0.5) F2 = + (1- )
= (0.5 * 50) + (0.5 * 50) = 50
(41)
F3 = + (1- )
= (0.5 * 38) + (0.7 * 50) = 44
c. Berikut contoh perhitungan untuk konstanta alpha (α = 0.7) F2 = + (1- )
= (0.7 * 50) + (0.3 * 50) = 50
F3 = + (1- )
= (0.7 * 38) + (0.3 * 50) = 41.6
d. Berikut contoh perhitungan untuk konstanta alpha (α = 0.9) F2 = + (1- )
= (0.9 * 50) + (0.1 * 50) = 50
F3 = + (1- )
= (0.9 * 38) + (0.1 * 50) = 39.2
Di bawah ini akan ditampilkan tabel hasil peramalan dari Perusahaaan XYZ dengan alpha = 0.3
Periode Data Aktual (Xt)
Forecast alpha=0.3 (Ft)
Xt – Ft Xt – Ft2
2014-04-10 50 - - -
2014-04-11 38 50 -12 144
2014-04-12 31 46.4 -15.4 237.16
2014-04-13 27 41.78 -14.78 218.4484
2014-04-14 34 37.346 -3.346 11.1957
2014-04-15 40 36.3422 3.6578 13.3795
2014-04-16 54 37.4395 16.5605 274.2502
2014-04-17 50 42.4077 7.5923 57.643
2014-04-18 44 44.6854 -0.6854 0.4698
2014-04-19 75 44.4798 30.5202 931.4826
(42)
2014-04-21 42 61.8451 -19.8451 393.828
2014-04-22 - 55.8916 - -
Total - - - 3030.6512
Di bawah ini akan ditampilkan tabel hasil peramalan dari Perusahaaan XYZ dengan alpha = 0.5
Periode Data Aktual (Xt)
Forecast alpha=0.5 (Ft)
Xt – Ft Xt – Ft2
2014-04-10 50 - - -
2014-04-11 38 50 -12 144
2014-04-12 31 44 -13 169
2014-04-13 27 37.5 -10.5 110.25
2014-04-14 34 32.25 1.75 3.0625
2014-04-15 40 33.125 6.875 47.2656
2014-04-16 54 36.5625 17.4375 304.0664
2014-04-17 50 45.2813 4.7187 22.2661
2014-04-18 44 47.6407 -3.6407 13.2547
2014-04-19 75 45.8204 29.1796 851.4491
2014-04-20 81 60.4102 20.5898 423.9399
2014-04-21 42 70.7051 -28.7051 823.9828
2014-04-22 - 56.3526 - -
Total - - - 2912.5371
Di bawah ini akan ditampilkan tabel hasil peramalan dari Perusahaaan XYZ dengan alpha = 0.7
Periode Data Aktual (Xt)
Forecast alpha=0.7 (Ft)
Xt – Ft Xt – Ft2
2014-04-10 50 0 - 0
2014-04-11 38 50 -12 144
2014-04-12 31 41.6 -10.6 112.36
2014-04-13 27 34.18 -7.18 51.5524
2014-04-14 34 29.154 4.846 23.4837
2014-04-15 40 32.5462 7.4538 55.5591
2014-04-16 54 37.7639 16.2361 263.6109
2014-04-17 50 49.1292 0.8708 0.7583
(43)
2014-04-19 75 45.7216 29.2784 857.2247
2014-04-20 81 66.2165 14.7835 218.5519
2014-04-21 42 76.565 -34.565 1194.7392
2014-04-22 - 52.3695 - -
Total - - - 2912.5371
Di bawah ini akan ditampilkan tabel hasil peramalan dari Perusahaaan XYZ dengan alpha = 0.9
Periode Data Aktual (Xt)
Forecast alpha=0.9 (Ft)
Xt – Ft Xt – Ft2
2014-04-10 50 0 - 0
2014-04-11 38 50 -12 144
2014-04-12 31 39.2 -8.2 67.24
2014-04-13 27 31.82 -4.82 23.2324
2014-04-14 34 27.482 6.518 42.4843
2014-04-15 40 33.3482 6.6518 44.2464
2014-04-16 54 39.3348 14.6652 215.0681
2014-04-17 50 52.5335 -2.5335 6.4186
2014-04-18 44 50.2534 -6.2534 39.105
2014-04-19 75 44.6253 30.3747 922.6224
2014-04-20 81 71.9625 9.0375 81.6764
2014-04-21 42 80.0963 -38.0963 1451.3281
- - 45.8096 - -
Total 3037.4217
Menghitung kesalahan / error dengan mengunakan metode MSE (Mean Square Error).
= (∑ − )
Keterangan :
Xt = Data aktual periode t Ft = Hasil ramalan periode t
n = Jumlah pengamatan atau periode pengamatan Xt – Ft = Deviasi atau kesalahan peramalan
(44)
a. Perhitungan metode MSE pada forecast dengan alpha = 0.3 3029.7 / 12 = 252.47
b. Perhitungan metode MSE pada forecast dengan alpha = 0.35 2912.87 / 12 = 242.74
c. Perhitungan metode MSE pada forecast dengan alpha = 0.7 2954.53 / 12 = 246.21
d. Perhitungan metode MSE pada forecast dengan alpha = 0.9 3037.54 / 12 = 253.13
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Mean Square Error (MSE) terkecil diperoleh dengan alpha 0.5, yaitu 242.74 . Hal ini menunjukkan bahwa forecast terbaik untuk meramalkan stok penjualan barang toko xyz adalah dengan menggunakan alpha 0.5.
Jadi, nilai ramalan stok penjualan barang untuk tanggal 22 Maret dengan periode ramalan selama 7 hari dengan alpha = 0.5 adalah sebesar 56.35 56 stok barang.
3.2Perancangan Sistem
3.2.1.Diagram Konteks
Konteks Diagram atau disebut juga dengan model sistem fundamental merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data input output yang ditunjukan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan. Diagram konteks dari sistem yang akan dibangun dapat dilihat di bawah ini.
(45)
Gambar 3.1.Diagram Konteks Metode Exponential Smoothing
Dari gambar di atas terlihat adaexternal entity yang berhubungan dengan sistem informasi yang akan dibangun, yaitu admin yang berfungsi menginput data admin, data perusahaan, data parameter, data penutupan penjualan pakaian, data login serta menerima output yaitu info admin, info perusahaan, info parameter, info penutupan penjualan pakian,info hasil peramalan, info mse, dan info login
3.2.2.Data Flow Diagram
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika dan menjelaskan arus data dari mulai pemasukan sampai dengan keluaran data tingkatan diagram arus data mulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau batasan sistem dari level 0 dikembangkan menjadi level 1 sampai sistem tergambarkan secara rinci. Di bawah ini akan ditampilkan DFD level 1 dan DFD level 2 dalam proses perancangan yang akan dibangun.
(46)
1. DFD Level 1
DFD Level 1 merupakan pengembangan dari Konteks Diagram. DFD Level 1 dapat dilihat di bawah ini
(47)
2. DFD Level 2 Pengolahan Data admin
Untuk lebih memperjelas alur dari sistem yang akan dibangun, dibawah ini digambarkan diagram yang lebih terinci. Diagram ini menggambarkan yang akan digunakan sistem. Bentuk dari diagram level 2 proses olah data admin dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Penjelasan gambar di bawah ini dapat dilihat pada tabel spesifikasi proses di nomor proses 2.1, nomor proses 2.2, dan nomor proses 2.3.
Gambar 3.3.DFD Level 2Pengolahan Data Admin Metode Exponential Smoothing
(48)
3. DFD Level 2 Pengolahan Data Kategori
Untuk lebih memperjelas alur dari sistem yang akan dibangun, dibawah ini digambarkan diagram yang lebih terinci. Diagram ini menggambarkan yang akan digunakan sistem. Bentuk dari diagram level 2 proses olah data kategori dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Penjelasan gambar dapat dilihat pada tabel spesifikasi proses di nomor proses 3.1, nomor proses 3.2, dan nomor proses 3.3.
Gambar 3.4.DFD Level 2 Pengolahan Data Kategori Metode Exponential Smoothing
(49)
4. DFD Level 2 Pengolahan Data Merek
Untuk lebih memperjelas alur dari sistem yang akan dibangun, dibawah ini digambarkan diagram yang lebih terinci. Diagram ini menggambarkan yang akan digunakan sistem. Bentuk dari diagram level 2 proses olah data merek dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Penjelasan gambar dapat dilihat pada tabel spesifikasi proses di nomor proses 4.1, nomor proses 4.2, dan nomor proses 4.3.
Gambar 3.5.DFD Level 2 Pengolahan Data Merek Metode Exponential Smoothing
(50)
5. DFD Level 2 Pengolahan Data Item
Untuk lebih memperjelas alur dari sistem yang akan dibangun, dibawah ini digambarkan diagram yang lebih terinci. Diagram ini menggambarkan yang akan digunakan sistem. Bentuk dari diagram level 2 proses olah data item dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Penjelasan gambar dapat dilihat pada tabel spesifikasi proses di nomor proses 5.1, nomor proses 5.2, dan nomor proses 5.3.
Gambar 3.6.DFD Level 2 Pengolahan Data Item Metode Exponential Smoothing
6. DFD Level 2 Pengolahan Data Penjualan
Untuk lebih memperjelas alur dari sistem yang akan dibangun, dibawah ini digambarkan diagram yang lebih terinci. Diagram ini menggambarkan yang akan digunakan sistem. Bentuk dari diagram level 2 proses olah data penjualan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Penjelasan gambar dapat dilihat pada tabel spesifikasi proses di nomor proses 6.1, nomor proses 6.2, dan nomor proses 6.3.
(51)
Gambar 3.7.DFD Level 2 Pengolahan Data Penjualan Metode Exponential Smoothing
3.3 Perancangan Basis Data
3.3.1.Struktur Tabel
Tabel merupakan tempat penyimpanan informasi dari sebuah aliran data dalam sebuah sistem. Berikut merupakan struktur dari beberapa tabel sistem yang akan dibangun.
1. Tabel Admin
Tabel admin merupakan tabel yang berguna untuk menyimpan data admin. Tabel admin tersebut adalah seperti terlihat pada tabel dibawah ini.
(52)
Tabel 3.1. Tabel Admin
Field Type Size Keterangan
id_admin Int 10 id admin
username varchar 40 username
password varchar 40 password
Primary Key : id_admin 2. Tabel Parameter
Tabel parameter merupakan media untuk menyimpan data parameter. Struktur tabel parameter adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2. Tabel Parameter
Field Type Size Keterangan
id_parameter Int 10 id parameter
nilai Varchar 10 nilai parameter
Primary Key : id_parameter
3. Tabel MSE (Margin Square Error)
Tabel mse merupakan media untuk merekam data perhitungan mse. Struktur tabel mse adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3. Tabel MSE
Field Type Size Keterangan
id_mse Int 10 id mse
id_parameter Int 10 id parameter
id_item Int 10 id perusahaan
nilai_mse Float 15,3 nilai margin error Primary Key : id_mse
Foreign Key : id_parameter dan id_item
4. Tabel Peramalan
Tabel peramalan saham merupakan media untuk merekam data penginputan peramalan. Struktur tabel peramalan adalah sebagai berikut.
(53)
Tabel 3.4. Tabel Peramalan
Field Type Size Keterangan
id_peramalan Int 10 id peramalan
id_penjualan Int 10 id saham
yt varchar 10 nilai awal
ft varchar 10 nilai peramalan
et varchar 10 hasil selisih nilai awal dengan nilai peramalan
id_parameter Int 10 id parameter
id_item Int 10 id perusahaan
Primary Key : id_peramalan
Foreign Key : id_parameter, id_penjualan, dan id_item
5. Tabel Item
Tabel item merupakan media untuk merekam data item. Struktur tabel item adalah sebagai berikut.
Tabel 3.5. Tabel Item
Field Type Size Keterangan
id_item Int 10 id item
kode_item varchar 10 kode item
id_merek int 10 id merek
id_kategori int 10 id kategori
Primary Key : id_item
Foreign Key : id_merek dan id_kategori
6. Tabel Penjualan
Tabel penjualan merupakan media untuk merekam data penjualan. Struktur tabel penjualan adalah sebagai berikut.
Tabel 3.6. Tabel Penjualan
Field Type Size Keterangan
(54)
id_item int 10 id item
stok_terjual varchar 10 stok terjual
tanggal date tanggal penjualan
Primary Key : id_penjualan Foreign Key : id_item
7. Tabel Merek
Tabel merek merupakan media untuk merekam data merek. Struktur tabel merek adalah sebagai berikut.
Tabel 3.7. Tabel Merek
Field Type Size Keterangan
id_merek Int 10 id merek
nama_merek varchar 30 nama merek
Primary Key : id_merek
8. Tabel Kategori
Tabel kategori merupakan media untuk merekam data kategori. Struktur tabel kategori adalah sebagai berikut.
Tabel 3.8. Tabel Kategori
Field Type Size Keterangan
id_kategori Int 10 id kategori
nama_kategori varchar 30 nama kategori
Primary Key : id_kategori
3.3.2.Tabel Relasi
Proses relasi antar file merupakan gabungan antar file yang mempunyai kunci utama yang sama, sehingga file-file tersebut menjadi satu kesatuan yang dihubungkan oleh field kunci tersebut. Pada proses ini elemen-elemen data dikelompokkan menjadi
(55)
satu file database beserta entitas dan hubungannya. Berikut adalah skema relasi Sistem yang telah dirancang.
Gambar 3.8. Tabel Relasi Metode Exponential Smoothing
3.4Perancangan User Interface
3.4.1 Perancangan Admin Interface Input (Pemasukan) Data
Perancangan input adalah spesifikasi pembuatan perancangan input yang nantinya akan berguna untuk mempermudah.
(56)
1. Rancangan Input Data Admin
Rancangan halaman input data admin dapat dilihat seperti pada Gambar 3.9.
Gambar 3.9. Rancangan Input Data Admin 2. Rancangan Input Data Kategori
Rancangan halaman input data kategori dapat dilihat seperti pada Gambar 3.10.
(57)
3. Rancangan Input Data Merek
Rancangan halaman input data merek dapat dilihat seperti pada Gambar 3.11.
Gambar 3.11. Rancangan Input Data Merek 4. Rancangan Input Data Item
Rancangan halaman input data item dapat dilihat seperti pada Gambar 3.12.
(58)
5. Rancangan Input Data Parameter
Rancangan halaman input data parameter dapat dilihat seperti pada Gambar 3.13.
(59)
6. Rancangan Pengolahan data Penjualan
Rancangan halaman Pengolahan data Penjualan dapat dilihat seperti pada Gambar 3.14.
(60)
3.4.2 Rancangan Admin Interface Output (Keluaran)
Perancangan output merupakan suatu bentuk keluaran yang dibutuhkan oleh admin dalam penyampaian informasi. Adapun maksud dari output disini adalah yang dihasilkan di layar monitor
1. Rancangan Pengolahan data Admin
Rancangan halaman pengolahan data admindapat dilihat seperti pada Gambar 3.15.
(61)
2. Rancangan Pegolahan Data Kategori
Rancangan halaman pengolahan data kategori dapat dilihat seperti pada Gambar 3.16.
(62)
3. Rancangan Pengolahan Data Merek
Rancangan halaman pengolahan data merek dapat dilihat seperti pada Gambar 3.17.
(63)
4. Rancangan Pengolahan Data Item
Rancangan halaman pengolahan data item dapat dilihat seperti pada Gambar 3.18.
(64)
5. Rancangan Pengolah Data Parameter
Rancangan halaman pengolahan data parameter dapat dilihat seperti pada Gambar 3.19.
(65)
6. Rancangan Tampilan data total penjualan
Rancangan halaman pengolahan data total penjualan dapat dilihat seperti pada Gambar 3.20.
(66)
7. Rancangan Tampilan data peramalan kode item tertentu
Rancangan halaman pengolahan data peramalan kode item tertentu dapat dilihat seperti pada Gambar 3.21.
(67)
8. Rancangan Tampilan data peramalan Total Penjualan
Rancangan halaman pengolahan data peramalan total penjualan tertentu dapat dilihat seperti pada Gambar 3.22.
(68)
9. Rancangan Tampilan data margin error
Rancangan halaman pengolahan data margin error dapat dilihat seperti pada Gambar 3.23.
(69)
3.5Flowchart
Flowchart digunakan untuk menunjukkan urutan proses pembuatan dan alur kegiatan sistem informasi akademik yang dirancang. Berikut ini adalah flowchart sistem pendukung keputusan yang dibangun :
a. Flowchart Login Admin
(70)
b. Flowchart Menu Admin
(71)
c. Flowchart Pengolahan Data Admin
(72)
d. Flowchart Pengolahan Data Merek
(73)
e. Flowchart Pengolahan Data Kategori
(74)
f. Flowchart Pengolahan Data Item
(75)
g. Flowchart Pengolahan Data Penjualan
(76)
h. Flowchart Proses Peramalan
(77)
i. Flowchart Pengolahan Data Parameter
(78)
aplikasi beserta tampilan akhir antarmuka program, dan pengujian sistem
4.1Implementasi Sistem
Implementasi Sistem adalah langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, menguji, dan memulai sistem baru yang telah disempurnakan. Agar sistem perancangan yang telah dikerjakan dapat berjalan baik atau tidak, maka perlu kiranya dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dikerjakan. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa komponen untuk mencakup perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (software), dan perangkat manusia (Brainware).
4.1.1 Perangkat Keras (Hardware)
Hardware merupakan komponen yang terlihat secara fisik yang saling bekerja sama dalam pengolahan data. Perangkat keras yang digunakan meliputi:
a. Monitor
b. CPU (Central Processing Unit)
c. Hardisksebagai tempat sistem beroperasi dalam media penyimpanan d. Memori minimal 1GB
(1)
$barplot->value->show();
// mengatur tampilan value IP dengan format 1 digit desimal di belakang koma $barplot ->value->SetFormat("%4.1f");
// mengatur ketebalan garis pada lineplot $lineplot->SetWeight(3);
// mengatur posisi ujung line plot supaya terletak di tengah-tengah bar $lineplot->SetBarCenter();
// menampilkan barplot ke dalam image $graph->Add($barplot);
// menampilkan lineplot ke dalam image $graph->Add($lineplot);
// menampilkan smt dan tahun pada sumbu X $graph->xaxis-> SetTickLabels($smtThn); // menampilkan title grafik
$graph->title->Set("Grafik Data Peramalan Total Penjualan"); // memberi label pada sumbu X
$graph->xaxis->title->Set("Bulan/Tahun"); // memberi label pada sumbu Y
$graph->yaxis->title->Set("Stok Terjual)");
// mengatur jenis font pada title, label sumbu X dan label sumbu Y $graph->title->SetFont(FF_FONT1,FS_BOLD);
$graph->yaxis->title->SetFont(FF_FONT1,FS_BOLD); $graph->xaxis->title->SetFont(FF_FONT1,FS_BOLD); // menampilkan output grafik
$graph->Stroke(); ?>
`Stat grafik 2`
<?phpmysql_connect("localhost", "root", ""); mysql_select_db("pakaian");
// membaca parameter NIM dari <img src="stat.php?nim=..."> $tanggal_dari = $_GET['tanggal_dari'];
$id_item = $_GET['id_item'];
$tanggal_terakhir = $_GET['tanggal_terakhir']; // menyiapkan array untuk menyimpan smt dan tahun $smtThn = array();
// menyiapkan array untuk menyimpan ip $ip = array();
(2)
// memanggil modul untuk membuat grafik batang dan garis include ("modul/jpgraph.php");
include ("modul/jpgraph_bar.php"); include ("modul/jpgraph_line.php");
// query sql untuk mendapatkan IP setiap semester dari mahasiswa
$query = "SELECT * FROM total_penjualan WHERE tanggal between '$tanggal_dari' and '$tanggal_terakhir' order by tanggal DESC";
$hasil = mysql_query($query);
while ($data = mysql_fetch_array($hasil)) {
// menyimpan data hasil query ke dalam array array_unshift($smtThn, $data['tanggal']); array_unshift($ip, $data['nilai_total']); }
// membuat image ukuran 500 x 300 pixel $graph = new Graph(900,300,"auto");
// membuat skala grafik. Nilai 4 di sini adalah nilai maksimum sumbu Y nya, mengingat IP maks adalah 4
$graph->SetScale("textlin", 0, 1500); // membuat bayangan dari image $graph->SetShadow();
// mengatur batas margin grafik $graph->SetMargin(50,50,40,40); // membuat bar plot dari data IP $barplot = new BarPlot($ip); // membuat line plot dari data IP $lineplot=new LinePlot($ip);
// memberi warna merah pada bar plot $barplot->SetFillColor("red");
// menampilkan value IP pada setiap bar $barplot->value->show();
// mengatur tampilan value IP dengan format 1 digit desimal di belakang koma $barplot ->value->SetFormat("%4.1f");
// mengatur ketebalan garis pada lineplot $lineplot->SetWeight(3);
// mengatur posisi ujung line plot supaya terletak di tengah-tengah bar $lineplot->SetBarCenter();
// menampilkan barplot ke dalam image $graph->Add($barplot);
(3)
// menampilkan lineplot ke dalam image $graph->Add($lineplot);
// menampilkan smt dan tahun pada sumbu X $graph->xaxis-> SetTickLabels($smtThn); // menampilkan title grafik
$graph->title->Set("Grafik Data Pernjualan Sebenarnya"); // memberi label pada sumbu X
$graph->xaxis->title->Set("Bulan/Tahun"); // memberi label pada sumbu Y
$graph->yaxis->title->Set("Stok Terjual)");
// mengatur jenis font pada title, label sumbu X dan label sumbu Y $graph->title->SetFont(FF_FONT1,FS_BOLD);
$graph->yaxis->title->SetFont(FF_FONT1,FS_BOLD); $graph->xaxis->title->SetFont(FF_FONT1,FS_BOLD); // menampilkan output grafik
$graph->Stroke(); ?>
`Stat 2`
<?phpmysql_connect("localhost", "root", ""); mysql_select_db("pakaian");
// membaca parameter NIM dari <img src="stat.php?nim=..."> $tanggal_dari = $_GET['tanggal_dari'];
$id_item = $_GET['id_item'];
$tanggal_terakhir = $_GET['tanggal_terakhir']; // menyiapkan array untuk menyimpan smt dan tahun $smtThn = array();
// menyiapkan array untuk menyimpan ip $ip = array();
// memanggil modul untuk membuat grafik batang dan garis include ("modul/jpgraph.php");
include ("modul/jpgraph_bar.php"); include ("modul/jpgraph_line.php");
// query sql untuk mendapatkan IP setiap semester dari mahasiswa
$query = "SELECT * FROM penjualan WHERE id_item='$id_item' and tanggal between '$tanggal_dari' and '$tanggal_terakhir' order by tanggal DESC";
$hasil = mysql_query($query);
while ($data = mysql_fetch_array($hasil)) {
(4)
// menyimpan data hasil query ke dalam array array_unshift($smtThn, $data['tanggal']); array_unshift($ip, $data['stok_terjual']); }
// membuat image ukuran 500 x 300 pixel $graph = new Graph(900,300,"auto");
// membuat skala grafik. Nilai 4 di sini adalah nilai maksimum sumbu Y nya, mengingat IP maks adalah 4
$graph->SetScale("textlin", 0, 1500); // membuat bayangan dari image $graph->SetShadow();
// mengatur batas margin grafik $graph->SetMargin(50,50,40,40); // membuat bar plot dari data IP $barplot = new BarPlot($ip); // membuat line plot dari data IP $lineplot=new LinePlot($ip);
// memberi warna merah pada bar plot $barplot->SetFillColor("red");
// menampilkan value IP pada setiap bar $barplot->value->show();
// mengatur tampilan value IP dengan format 1 digit desimal di belakang koma $barplot ->value->SetFormat("%4.1f");
// mengatur ketebalan garis pada lineplot $lineplot->SetWeight(3);
// mengatur posisi ujung line plot supaya terletak di tengah-tengah bar $lineplot->SetBarCenter();
// menampilkan barplot ke dalam image $graph->Add($barplot);
// menampilkan lineplot ke dalam image $graph->Add($lineplot);
// menampilkan smt dan tahun pada sumbu X $graph->xaxis-> SetTickLabels($smtThn); // menampilkan title grafik
$graph->title->Set("Grafik Data Pernjualan Sebenarnya"); // memberi label pada sumbu X
(5)
// memberi label pada sumbu Y
$graph->yaxis->title->Set("Stok Terjual)");
// mengatur jenis font pada title, label sumbu X dan label sumbu Y $graph->title->SetFont(FF_FONT1,FS_BOLD);
$graph->yaxis->title->SetFont(FF_FONT1,FS_BOLD); $graph->xaxis->title->SetFont(FF_FONT1,FS_BOLD); // menampilkan output grafik
$graph->Stroke(); ?>
`Total`
<?php include 'koneksi.php';$sql_delete = mysql_query("DELETE FROM total_penjualan");
$sql_total = mysql_query("SELECT distinct(tanggal) from penjualan ORDER BY tanggal ASC"); while($array_total = mysql_fetch_array($sql_total)){
$sql_sum_stok = mysql_query("SELECT SUM(stok_terjual) AS jum_terjual FROM penjualan WHERE tanggal='$array_total[tanggal]'");
$array_sum_stok = mysql_fetch_array($sql_sum_stok);
$insert_total = mysql_query("INSERT total_penjualan VALUES ('','$array_sum_stok[jum_terjual]','$array_total[tanggal]')");
}
?><div id="page-content"> <div id="wrap">
<div id="page-heading"> <ol class="breadcrumb">
<li><a href="index.htm">Home</a></li> <li class="active">Total Penjualan</li> </ol>
<h1>Data Total Penjualan</h1> </div>
<div class="container"> <div class="row"> <div class="col-md-12"> <div class="panel panel-sky"> <div class="panel-heading"> <h4>Data Total Penjuala</h4> <div class="options">
<a href="javascript:;"><i class="fa fa-cog"></i></a> <a href="javascript:;"><i class="fa fa-wrench"></i></a>
<a href="javascript:;" class="panel-collapse"><i class="fa fa-chevron-down"></i></a> </div>
(6)
</div>
<div class="panel-body collapse in">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" border="0" class="table table-striped table-bordered datatables">
<thead> <tr>
<th>Tanggal</th> <th>Total Penjualan</th> </tr>
</thead> <tbody> <?php
$sql_admin = mysql_query("SELECT * FROM total_penjualan");
while($array_admin = mysql_fetch_array($sql_admin)){
$explode_tanggal = explode("-",$array_admin['tanggal']);
$bulan = $explode_tanggal[1];
?> <tr>
<td><?php echo $bulan . "-" . $explode_tanggal[0];?></td> <td><?php echo $array_admin['nilai_total'];?></td> </tr>
<?php } ?> </tbody> </table>
<a class="btn-default btn" href="index.php?page=input_peramalan2">Peramalan</a>
</div> </div> </div> </div>
</div><!-- container --> </div><!-- #wrap --> </div>