MODEL KOREKSI PETA LIDAR UNTUK PERHITUNGAN SUMBERDAYA BATUBARA.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan dalam BAB IV,

maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:
1. Ketidaktepatan informasi ketinggian pada peta topografi LIDAR berpotensi
menimbulkan pergeseran elevasi antara elevasi titik bor (referensi) dengan
elevasi titik bor pada peta topografi hasil teknologi LIDAR, maka pada saat
membangun peta struktur atap ataupun peta struktur alas dengan
menggunakan

peta topografi tersebut akan mengalami pergeseran juga,

sehingga akan mempengaruhi bentuk geometri dari lapisan batubara, maka
akan berpengaruh pula dalam perhitungan sumberdaya batubara.
2. Hasil koreksi elevasi menunjukkan bahwa elevasi titik bor pada peta topografi
LIDAR terkoreksi mendekati elevasi titik bor (referensi),


tentunya akan

meningkatkan pula ketelitian dalam perhitungan sumberdaya batubara.

V.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan penelitian ini adalah
sebagai berikut :

116

117

1. Perlu dilakukan verifikasi pada peta topografi LIDAR terhadap titik referensi
agar mendapatkan hasil yang optimal
2. Setiap melakukan pengukuran pengikatan elevasi pada titik bor, hendaknya
dilakukan pengukuran titik-titik elevasi di sekitar titik bor dengan tujuan
untuk memperbanyak titik kontrol elevasi. Dengan rapatnya titik control
elevasi tersebut akan meningkatkan keteilian pada saat melakukan koreksi
terhadap informasi ketinggian yang disajikan oleh peta topografi LIDAR.

3. Untuk mendapatkan bentuk geometri dari lapisan batubara yang optimal,
sebaiknya dilakukan pemboran dengan jarak antar lubang bor lebih rapat.
4. Dalam membangun peta isopach, sebaiknya dibangun dari dua peta struktur
atap dan peta struktur lantai, karena elevasi atap lapisan batubara dan elevasi
lantai lapisan batubara berpengaruh terhadap

bentuk geometri lapisan

batubara tersebut.
5. Dari hasil penelitian ini perbedaan perhitungan sumberdaya

antara

menggunakan peta topografi yang belum dikoreksi dengan peta topografi
yang sudah dikoreksi menunjukan adanya perbedaan tapi kurang segnifikan,
oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dengan titik referensi yang lebih
rapat dan daerah yang lebih komplek baik konpleksitas gologinya ataupun
kondisi topografinya,