kajian implementasi green home ditinjau dari perspektif owner rumah sebagai suplemen bahan ajar teknik lingkungan.

2

KAJIAN IMPLEMENTASI GREEN HOME DITINJAU DARI
PERSPEKTIF OWNER RUMAH SEBAGAI SUPLEMEN BAHAN AJAR
TEKNIK LINGKUNGAN
Fita Pujiati1, Taufiq Lilo Adi Sucipto2, Eko Supri Murtiono3
Pendidikan Teknik Bangunan Sebelas Maret University
email: fitapujiati15@gmail.com
The purpose of this study was: (1) to determine the knowledge, perception,
the impact of green home and the concerns of green home application, (2) to
determine the role and expectations of the owner in applying the concept of green
home on the environment in the future, (3) to determine ratings from home owner
using ratings greenship home, (4) to determine the implementation of green home
on the future environment about sustainable building, (5) to determine the
implementation of green home in the Sukoharjo’s hausing can be usedfor additional
taching materials of environmental Impact Assessment in Teaching and Education
in Sebelas Maret University. This study was a descriptive qualitative research. The
data source in this study were owner of home. This study using purposive sampling
with two infomants from each housing. Technique of collecting data conducted by
observation, interviews, questionnaires, and recording. The researcher uses
triangulation data for data validity. The data analysis conducted by organizing

interactive data. The results of this study were (1) Owner’s knowledge about green
home was still lacking, the perception of the owners about green home were good,
the understanding of the impact of green home according to the owner had been
good, caring owner was quite well. (2) Owner’s role of the green home was still
less, the expectations owner of the green home were very high against the
developer, government, and communities which implement green concepting home.
(3). The results of the assessment were Griya Kuantan housing Silver, Calesta
housing Silver, and Tiara Agung housing Silver (4) The implementation of green
home in the future have high expectation, owner’s agree and wish green home
application (5). The application of the concept of green home was highly
recommended into the subject in Teaching and Education in Sebelas Maret
University.

Keywords: green home, owner, developer, greenship home

Explanation : 1Collegian : Fita Pujiati
2,3
3

Lecture I : Taufiq Lilo Adi Sucipto


Dosen PII : Eko Supri Murtiono

3

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui pengetahuan, persepsi,
dampak green home, dan kepedulian owner terhadap penerapan konsep green home
(2) Mengetahui peran dan harapan owner dalam penerapkan konsep green home
terhadap lingkungan dimasa mendatang (3) Mengetahui peringkat penilaian rumah
owner jika dinilai menggunakan penilaian greenship home (4) Mengetahui
implementasi green home pada lingkungan dimasa mendatang terhadap
pembangunan berkelanjutan (5) mengetahui implementasi green home di
perumahan Sukoharjo dapat digunakan dalam materi tambahan Analisa Dampak
Lingkungan di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data adalah owner rumah. Teknik sampling
yang digunakan adalah purposive sampling, narasumber diambil dari tiga
perumahan masing-masing perumahan berjumlah dua narasumber. Teknik
pengumpulan data dengan observasi penilaian rumah, wawancara, angket, dan
mencatat dokumen. Validitas menggunakan triangulasi data. Analisis data yang

digunakan adalah analisis interaktif. Hasil penelitian ini antara lain (1) pengetahuan
owner mengenai green homes masih kurang, persepsi owner mengenai green
homes sudah baik, pengertian dampak dari green homes menurut owner sudah baik,
kepedulian owner cukup baik. (2) Peran owner mengenai green homes masih
kurang, harapan owner mengenai green homes sangat tinggi terhadap developer,
pemerintah, dan masyarakat dalam menerapkan konsep green home. (3) Hasil
penilaian perumahan yaitu perumahan Griya Kuantan, perumahan Calesta, dan
perumahan Tiara Agung adalah perak. (4) Implementasi green homes dimasa
mendatang memiliki harapan yang tinggi, Para (owner) sangat setuju dan ingin
menerapkan konsep green home agar rumah dapat memenuhi kebutuhan sekarang
tanpa harus merugikan kebutuhan dimasa mendatang. (5) Penerapan konsep green
homes sangat direkomendasikan kedalam matakuliah.

Kata kunci: green home, owner, developer, greenship home

Keterangan :

1

Mahasiswa : Fita Pujiati


2,3
3

Dosen Pembimbing I : Taufiq Lilo Adi Sucipto

Dosen Pembimbin g II : Eko Supri Murtiono

4

dan perawatan , dimana pada tahap itu

PENDAHULUAN
Meningkatnya minat dalam

adalah owner yang melakukan.

dunia pembangunan perumahan yang

Suatu perencanaan rumah


tidak diimbangi dengan luas tanah

sudah menggunakan konsep green

yang ada dapat menimbulkan dampak

home

yang serius bagi lingkungan. Dampak

maintenance

yang

satunya

kaidah green home, maka konsep

adalah pemanasan global. Sebuah


tersebut tidak memiliki pengaruh.

gagasan yang dapat mengurangi

Jadi perlu ditekankan bahwa owner

adanya fenomena tersebut dengan

sangat berpengaruh terhadap konsep

menerapkan konsep green home atau

rumah ramah lingkungan.

ditimbulkan

rumah

yang


lingkungan

salah

ramah

pada

terhadap

pembangunan

saat
tidak

penggunaan/
menggunakan

Tujuan penelitian adalah:

1. Mengetahui

pengetahuan,

persepsi, dampak green home, dan

rumah/ perumahan.
Seorang

tetapi

pemilik

rumah

kepedulian

owner

terhadap


(owner) harus memiliki pengetahuan

penerapan konsep green home.

mengenai green home. Hal ini

2. Mengetahui peran dan harapan

dikarenakan owner memiliki peran

owner dalam penerapkan konsep

yang besar di dalam rumah. Upaya

green home terhadap lingkungan

yang bisa dilakukan owner yaitu

dimasa mendatang.


menghemat

energi

dengan

mengurangi

penggunaan

listrik,

3. Mengetahui peringkat penilaian
rumah

owner

jika


dinilai

mengurangi penggunaan air, dan

menggunakan penilaian greenship

merancang sirkulasi udara dan gerak

home.

dalam
tahapan

ruangan.

dengan

4. Mengetahui implementasi green

rumah/

home pada lingkungan dimasa

perencanaan,

mendatang terhadap pembangunan

penggunaan/

berkelanjutan.

Sesuai

pembangunan

gedung

yaitu

pembangunan,

perawatan.

5. Mengetahui implementasi green

Tahapan yang memiliki waktu yang

home di perumahan Sukoharjo

lebih lama yaitu tahap penggunaan

dapat digunakan dalam materi

maintenance,

dan

5

Dampak

dimulai dalam tahap perencanaan,

Lingkungan di Prodi Pendidikan

pembangunan, pengoperasian hingga

Teknik Bangunan.

dalam operasional pemeliharaannya

tambahan

Analisa

Kajian pustaka: Pemanasan

memperhatikan aspek-aspek dalam

global atau global warming adalah

melindungi, menghemat, mengurangi

adanya proses peningkatan suhu rata-

penggunaan

rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

menjaga mutu dari kualitas udara di

Akibat dari pemanasan global antara

dalam ruangan, dan memperhatikan

lain: meningkatnya suhu global,

kesehatan

terpengaruhnya

semuanya berpegang kepada kaidah

hasil

pertanian,

punahnya berbagai jenis hewan,

sumber

daya

alam,

penghuninya

yang

berkesinambungan.
Green

kesehatan manusia dan lingkungan.

home

merupakan

Penyebab pemanasan global adalah:

konsep rumah hijau yang ramah

efek rumah kaca dan efek umpan

terhadap lingkungan. Rumah hijau

balik.

yang dimaksud bukan rumah yang
Green building jika kita

penuh dikelilingi oleh tumbuhan

terjemahkan dalam bahasa Indonesia

hijau, tetapi green home merupakan

yang berupa bangunan hijau. Arti dari

konsep

green building ( Bangunan Hijau )

kriteria efisiensi energi, efisiensi

adalah

didesain

sumber air, dan menggunakan bahan

khusus dengan tema yang ramah

bangunan yang aman (tidak merusak

lingkungan, hemat energi, layout

lapisan ozon). Melalui konsep rumah

sederhana tapi tidak membosankan,

tinggal ramah lingkungan diharapkan

kualitasnya bermutu dan material

mampu memberi kontribusi secara

yang ramah lingkungan. Pelaksanaan

langsung

green building ini salah satu upaya

pemanasan

mencegah pemanasan global yang

sampai disitu, penghematan air dan

menyebabkan bumi semakin panas.

energi

bangunan

yang

yang

diterapkan

dalam
global.

serta

dengan

menahan
Tidak

penggunaan

laju
hanya

energi

mahendra

terbarukan menjadi poin utama yang

Dewantoro (2011,2), Green building

terus dibahas dalam sebuah konsep

adalah

rumah ramah lingkungan, sehingga

Menurut

bangunan

dimana

sejak

6

masalah kelestarian lingkungan hijau

dalam

mampu terselesaikan dengan baik.

berhubungan dengan lingkungan.

Perumahan/

setiap

perilaku

Greenship

permukiman

yang

merupakan

adalah bagian dari lingkungan hidup

sistem penilaian yang digunakan

diluar kawasan lindung, baik berupa

sebagai alat bantu dalam rangka

kawasan

maupun

menerapkan praktik-praktik terbaik

perdesaan yang berfungsi sebaagai

dan berupaya untuk mencapai standar

lingkungan

tempat

tinggal

atau

yang terukur serta dapat dipahami

lingkungan

hunian

dan

tempat

oleh masyarakat umum beserta para

kegiatan

yang

mendukung

pengguna bangunan. Standar yang

perkotaan

perikehidupan dan penghidupan (UU

ingin

no.4 tahun 1992, tentang Perumahan

greenship

dan Permukiman).

mewujudkan suatu konsep green

Persepsi

merupakan

cara

dicapai

building

dalam

adalah

penerapan

upaya

(bangunan

untuk

hijau)

yang

pandang yang kemudian ditindak

ramah

lanjuti

berpikir,

dicanangkannya tahapan perencanaan

bertindak, dan mengambil keputusan.

sampai dengan operasional. Adapun

Oleh karena itu diperlukan teori

sistem

dengan

tentang

proses

persepsi

penelitian

owner

ini.

menggambarkan

dalam
persepsi

pengalaman

langsung indera manusia terhadap

lingkungan

penilaiannya

1. Tepat Guna Lahan (Appropriate
Site Development/ASD);
2. Konservasi dan Efisiensi Energi
Efficiency

(Energy

dalamnya dalam waktu tertentu.

Conservation/EEC);

lingkungan

dapat

dinyatakan dengan sikap mendukung
atau memihak terhadap lingkungan,
yang

dapat

diwujudkan

dalam

kesediaan diri untuk menyatakan
aksi-aksi yang dapat meningkatkan
dan memelihara kualitas lingkungan

dibagi

berdasarkan enam kategori, yaitu:

lingkungan bagi mereka yang ada di

Kepedulian

sejak

3. Konservasi

Air

and

(Water

Conservation/WAC);
4. Siklus

dan

(Material
Cycle/MRC);

Sumber
Resources

Material
and

7

Kenyamanan

perumahan Calesta Mayang, dan

dalam Ruang (Indoor Health and

perumahan Tiara Agung. Narasumber

Comfort/IHC);

yang

5. Kesehatan

dan

6. Manajemen

Lingkungan

Bangunan

and

(Building

digunakan

perumahan

dalam

setiap

berjumlah

dua

narasumber.

Penelitian

ini

Environment Management/BEM).

menggunakan pendekatan kualitatif

Pokok Bahasan mata kuliah

diskriptif. Teknik pengumpulan data

Teknik

Lingkungan

Pengetahuan

Teknik

yaitu

Lingkungan

melitputi

observasi,

penilaian

perumahan menggunakan greenship

pada bidang Teknik Sipil yang

homes,

meliputi teknik pengolahan air bersih

angket/ kuesioner dan dokumentasi.

wawancara

mendalam,

dan air buangan, pengelolaan limbah

Teknik analisis data yang

cair ,padat, dan gas, pemanasan

digunakan yaitu dengan triangulasi

global

serta

data. Dari ketiga data yaitu penilai

binaan

rumah, wawancara, dan angket di

dengan

sinkronkan.

(global

pembangunan
(building

warming)
lingkungan

environemnt)

Apakah

data

yang

memanfaatkan potensi alam yang ada

didapatkan sudah sesuai dengan yang

serta

kelestarian

lain atau belum. Penelitian dilakukan

kualitas

sampai mendapatkan data yang jenuh.

memperhatikan

lingkungan

supaya

lingkungan tetap terjaga. Tujuan dari
mata

kuliah

pengetahuan
tentang

yaitu
kepada

ruang

Memberikan
mahasiswa

lingkup

ilmu

pengetahuan dan teknologi di bidang
teknik lingkungan dan pembangunan

Hasil penelitian
1.

Hasil

penelitian

pengetahuan,

persepsi,

pengetahuan dampak dari green
home, dan kepedulian owner
terhadap

berkelanjutan.

untuk

rumah

ramah

lingkungan:
-

Metode penelitian
Penelitian ini dilaksanakan

Pengetahuan owner tentang
green

home

yaitu

hasil

di tiga perumahan Solo Raya, yaitu

wawancara

perumahan

bahwa 3 dari 6 narasumber

Griya

Kuantan,

didapatkan

8

memiliki

pengetahuan

tentang

green

walaupun
sempurna.

Persepsi owner tentang green

-

home

home Dari hasil wawancara

belum

secara

yang dilakukan oleh penulis,

Berikut

adalah

pemilik

rumah

memiliki

salah satu pengertian green

persepsi bahwa green home

home

merupakan suatu cara yang

yang

dikemukakan

salah satu narasumber dalam

dapat

wawancara sebagai berikut:

membuat

dilakukan

untuk

rumah

menjadi

“….Ya sama to mbak, Cuma

lebih

ruang lingkupnya lebih khusus

terhadap lingkungan. Hal ini

kalau rumah. Jadi green home ini

memang sudah sesuai dengan

lebih

Green

penekanan

untuk

sehat

dan

peduli

Building

Council

lingkungan rumah. Ya seperti

Indonesia. Walaupun masih

penghijauan dirumah, sanitasi

belum semua kriteria yang

air, penekanan energi listrik

ada dalam GBCI diketahui

juga….”.

masyarakat, namun hal ini

angket

Selanjutnya
didapatkan

data
sebagai

sudah cukup baik

berikut:

pengetahuan

Dari data angket didapatkan

Masyarakat

owner

mengetahui

bahwa

pengetahuan

mampu
hal

tersebut

lihat, dengarkan, dan rasakan.

100%

Berikut adalah hasil dari

80%
60%

kuisioner narasumber:

60%
40%
20%

masyarakat.

berdasarkan apa yang mereka

28%
16% 14%
6%

0%
1

2

3

4

5

RESPONDEN

Gambar diagram 4.1 Pengetahuan
Green Homes Narasumber

PERSEPSI RESPONDEN (%)

PENGETAHUAN GREEN HOMES (%)

tentang green home cukup baik.

untuk

100%
80%
56% 58%

60%

44%
36%

40%
20%

7%

0%
1

2

3

4

5

RESPONDEN

Gambar diagram 4.2 Persepsi
Owner tentang green home

9

-

Pengetahuan owner tentang

dan ingin menjaga kesehatan

dampak dari green home

penghuni

Hasil wawancara didapatkan

masyarakat ada yang belum

5

sadar

dari

6

narasumber

rumah.

akan

Ketika

fenomena

menyatakan bahwa dampak

pemanasan

yang

jika

terjadi saat ini, maka mereka

menerapkan konsep green

tidak memiliki kepedulian

home memiliki sangat baik

yang

bagi lingkungan. Kesimpulan

lingkungan. Merekapun tidak

sementara didapatkan bahwa

sadar

narasumber

memiliki

ditimbulkan

sangat

setuju

global

lebih

yang

terhadap

bahwa

mereka

andil

dalam

terhadap konsep green home.

pemanasan global ini. berikut

Hasil

hasil kuisioner dari owner:

kuisioner

sebagai
KEPEDULIAN (%)

DAMPAK GREEN HOMES (%)

berikut:
100%
80%

60%

60%

41%

40%
20%

17%
1%

6%

1

2

56%
24%

3

4

18%

18%

3

4

4%
1

0%

2

5

RESPONDEN

5

RESPONDEN

Gambar diagram 4.4 Kepedulian
Owner terhadap green home

Gambar diagram 4.3 Pengetahuan
Owner tentang dampak dari green

-

100%
80%
60%
40%
20%
0%

Kepedulian

yang

dimiliki

2.

Peran owner terhadap green

terhadap

home yaitu Data dari Dari hasil

sangat

wawancara yang didapat, peran

diperlukan. Hasil observasi

dari pemilik rumah lebih banyak

yang dilakukan oleh penulis

pada pembuatan lahan yang

didapatkan bahwa kepedulian

dibuat khusus untuk penghijauan.

pemilik rumah akan tumbuh

Peran lain yang dilakukan yaitu

jika individu tersebut tahu

menggunakan

tentang keadaan lingkungan

dengan bijak. Pengunaan AC

oleh

owner

lingkungan

energi

listrik

10

sesuai dengan kebutuhan juga

tinggal. Selain hasil wawancara

merupakan salah satu peran yang

yang

bisa

jika

katakan, hasil dari angket yang

rumah yang dirancang tidak

telah narasumber jawab juga

menggunakan pendingin udara

membuktikan demikian. Hasil

itu jauh lebih baik. Pendingin

persentase harapan narasumber

udara

besar lebih tinggi disbanding

dilakukan,

bahkan

bisa

menggunakan

memang

ventilasi serta menanam tanaman

dengan

yang di sekitar rumah, jadi udara

Berikut

yang masuk sejuk dan sehat

kuisioner owner:

harus

menggunakan

HARAPAN (%)

tanpa

refrigerant dan energi listrik.
Pemilik rumah juga ada yang ikut
berperan

dalam

desain

rumah

memiliki

pembuatan
agar

rumah

sirkulasi

dan

penghuni.

Berikut

3.

PERAN (%)

1

8%

2

3

persentase

42%

46%

4

5

18%
2%

0%

1

2

3

Hasil peringkat kategori penilain

Keterangan interval penilaian:

30%
6%

hasil

lain.

perumahan sebagai berikut:
54%

20%

yang

Gambar diagram 4.6 Harapan
Owner terhadap konsep green

adalah hasil kuisioner:
100%
80%
60%
40%
20%
0%

kategori

RESPONDEN

pencahayaan yang baik untuk
kesehatan

100%
80%
60%
40%
20%
0%

narasumber

4

Platinum (≥ 73%)
Emas (57% - 72%)

5

Perak (45% - 56%)

RESPONDEN

Perunggu (35% - 44%)
Gambar diagram 4.5 Peran Owner
terhadap konsep green home

Harapan yang dimiliki oleh para
nasumber

besar

terhadap

a. Perumahan Griya Kuantan
Persentase yang diperoleh
= Total nilai yang diperoleh x 100%
75

terciptanya dan terlaksananya
konsep implementasi green home
dalam perumahan maupun rumah

=

x 100%

= 48 %

11
Nilai yang
Diperoleh

Katergori
ASD (Appropriate Site
Development)
EER (Energi Efficiency &
Refrigerant)
WAC (Water
Conservation)
MRC (Material
Resources & Cycle)
IHC (Indoor Air Health &
Comfort)
BEM (Building &
Enviroment Management)
TOTAL

6

Perumahan calesta mayang estate
5
2

masuk dalam kategori perak.
c. Perumahan Tiara Agung:
Persentase yang diperoleh

8

= Total nilai x 100%

5

75
10

=

36

0

x 100% = 53,3%

Maka perumahan tiara agung

Tabel 4.1 Penilaian Rumah Griya
Kuantan

masuk dalam kategori perak.

Perumahan griya kuantan masuk
dalam nilai perak.
b. Perumahan

Calesta

ASD (Appropriate Site
Development)
EER (Energi Efficiency
& Refrigerant)
WAC (Water
Conservation)
MRC (Material
Resources & Cycle)
IHC (Indoor Air Health
& Comfort)
BEM (Building &
Enviroment
Management)
TOTAL

Mayang

Estate:
Katergori
ASD (Appropriate Site
Development)
EER (Energi Efficiency
& Refrigerant)
WAC (Water
Conservation)
MRC (Material
Resources & Cycle)
IHC (Indoor Air Health
& Comfort)
BEM (Building &
Enviroment
Management)
TOTAL

Nilai yang
Diperoleh
8
5
3
6

38

= Total nilai yang diperoleh x 100%

x 100% = 50,6 %

6
4
7
5
12
40

Tabel 4.3 Penilaian Rumah Tiara
Agung

10

Persentase yang diperoleh

=

6

6

Tabel 4.2 Penilaian Rumah
Calesta Mayang Estate

75

Nilai yang
Diperoleh

Katergori

4.

Implementasi green home di
masa depan memiliki harapan
yang besar untuk diterapkan.
Narasumber menyatakan bahwa
penghematan

energi

dan

penghijauan yang kita lakukan
selain

untuk

mengurangi

pemanasan global juga untuk

12

kehidupan anak-cucu kita di

terhadap penerapan konsep green

masa mendatang. Jika semua

home.

Sumber Alam kita habiskan,

dalam menerapkan implementasi

memiliki bagian. Maka perlu

green home. Serta harapan owner

adanya penerapan konsep rumah

terkait dengan konsep green

tumbuh. Meskipun saat ini masih

home juga besar.
3.

Hasil peringkat kategori penilain

Sesuai dengan tujuan dari mata

perumahan sebagai berikut:

kuliah teknik lingkungan yang

a. Perumahan Griya Kuantan

membahas

tentang

mendapatkan kategori perak

global

warming, maka untuk materi ini

dengan

dapaet di gunakan sebagai materi

sebesar 48%.

Pengetahuan

perak dengan nilai persentase

owner

para

sebesar 50,6%.

mengenai implementasi green
building

cukup

Pengetahuan

c. Perumahan

baik.

dengan

berfikir jika bangunan yang
menerapkan green home adalah
bangunan

yang

memiliki

penghijauan banyak. Serta owner
sangat setuju bahwa dampak dari
green home sangat bermanfaat
lingkungan,

kesehatan,

ekonomi serta sosial. Kepedulian
owner

cukup

besar

agung

nilai

persentase

sebesar 53,3%.

baik. Persepsi owner terhadap
green home sebagian besar masih

Tiara

mendapatkan kategori perak

mengenai

implementasi green home cukup

owner/

persentase

Estate mendapatkan kategori

Simpulan

bagi

nilai

b. Perumahan Calesta Mayang

suplemen bahan ajar.

1.

Peran para owner cukup besar

maka nanti anak cucu kita tidak

belum banyak yang menerapkan.
5.

2.

4.

Implementasi
dimasa

green

mendatang

home
memiliki

harapan yang tinggi sebagai
bangunan berkelanjutan. Para
owner (owner) sangat setuju dan
ingin menerapkan konsep green
home

agar

rumah

dapat

memenuhi kebutuhan sekarang
tanpa

harus

merugikan

kebutuhan dimasa mendatang.

13

5.

Green home dapat diterapkan
dalam

mata

kuliah

Teknik

Lingkungan. Hal ini dapat dilihat
pada silabus (terlampir) mata
kuliah Teknik Lingkungan dalam
bahasan pokok yang membahas
green building.
Daftar pustaka
Akmal, Imelda. (2003). Rumah
Mungil yang Sehat. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Amdal oleh:
dari http://ejournal.uajy.ac.id/6142/3/MTS20189
0.pdf
Archzal. (2011). Pengertian Green
Building. Dikutip pada 17
Februari 2016 dari:
http://archzal.blogspot.co.id/20
11/03/pengertian-greenbuilding.html
Archzal. (2013). Pengertian Green
Building. dikutip pada 18
Februari
2016
dari
http://archzal.blogspot.co.id/20
11/03/pengertian-greenbuilding.html
Arifin Ridwan. (2016). Redesign
GBCI Rating Tools. Dikutip 26
Februari
2016
dari
http://www.gbcindonesia.org/g
reenship/rating-tools
Ervianto, W.I, dkk.(2012). Kajian
Aspek Green Construction Pada
Pembangunan
Proyek
Infrastruktur. Diperoleh 16
Februari
2016,
dari
https://www.academia.edu/427
4191/Kajian_aspek_green_con

struction_pada_pembangunan_
proyek_infrastruktur
Greenship Homes. Dikutip pada 21
Februari
2016
dari:
http://greenshiphomes.org/inde
x.php
Green Building Council Indonesia.
(2011). Tolok Ukur Greenship.
Diperoleh 26 Februari 2016,
dari
http://gbcindonesia.org/downlo
ad/doc_download/26ringkasan-tolok-ukurgreenship-eb-280211-versiindonesia
Hakim, Rustam. (2014). Komponen
Perancangan Arsitektur
Lansekap. Jakarta: Bumi
Aksara.
Hindarto, Probo. (2007). Inspirasi
Rumah Sehat di Perkotaan.
Yogyakarta: Andi Offset.
Mardalis. (2002). Metode Penelitian.
Jakarta: Bumi Aksara.
Moleong, Lexy. J. (2013).
Metodologi Penelitian
Kualitatif Edisi Revisi.
Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Muhadjir, Noeng. (2007).
Metodologi Keilmuan
Paradigma Kualitatif,
Kuantitatif, dan Mixed.
Yogyakarta: Rake Sarasin.
Mulyandari, Hesti dan Rully Adi
Saputra. (2011). Pemeliharaan
Bangunan: Basic Skill Facility
Management. Yogyakarta:
Andi Offset.
Pandarangga,
Disertasi

Adipapa.
(2015).
“Konseptualisasi

14

Rantai Pasok Penyelenggaraan
Material
dan
Peralatan
Konstruksi
Pada
Industri
Konstruksi
di
Indonesia.
Semarang:
Universitas
Diponegoro.
Siana.(2015). Pengertian Pemanasan
Global Penyebab Dampak
Akibat dan Akibat. Diperoleh
16 Februari 2016, dari
http://www.artikelsiana.com/20
15/03/pengertian-pemanasanglobal-penyebab-dampakakibat.html
Silitonga, Silas Petra. (2010). Definisi
Perumahan
dan
Rumah.
Dikutip 26 Februari 2016 dari
http://xisuca.blogspot.co.id/201
0/06/definisi-perumahan-danrumah.html
Sugiyono.
(2008).
Memahami
Penelitian Kualitatif. Bandung:
CV. ALFABETA.
Sujarweni.
(2014).
Metodologi
Penelitian.
Yogyakarta:
PUSTAKABARUPRESS.
Sukardi.
(2009).
Metodologi
Penelitian
Pendidikan:
Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.