Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas - DOCRPIJM ba51cef836 BAB VIIBab 7 keterpaduan berdasarkan entitas
Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
Bab 7
KETERPADUAN PROGRAM
BERDASARKAN ENTITAS
Sebagai upaya untuk menyusun keterpaduan seluruh program pembangunan
bidang Cipta Karya, maka Pemerintah Kota Surakarta dapat mengelompokkan usulan
program-program pembangunan bidang Cipta Karya-nya sesuai dengan desain program
keterpaduan. Desain
program
keterpaduan
pembangunan
bidang
Cipta
Karya
dikelompokkan berdasarkan 4 (empat) skala entitas yaitu entitas regional, entitas
kota, entitas kawasan, dan entitas lingkungan/komunitas.
7.1. Entitas Regional
Entitas
regional
didefinisikan
sebagai
suatu
wilayah
lintas
batas
administratifyang memiliki kesamaan fungsi, antara lain fungsi ekonomi, sosial,
dan
lingkungan, yang mendorong terjadinya kerjasama antar daerah. Pengembangan
infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas regional di Kota Surakarta adalah dalam
rangka pemantapan peran Kota Surakarta sesuai RTRWN, RTRWP dan RTRW Kota
Surakarta sebagai pusat kegiatan nasional (PKN), yang melayani kegiatan skala nasional
sekaligus pusat pelayanan Kawasan Andalan Subosuko-Wonosraten.
Program software/non fisik, yang termasuk pada pengembangan infrastruktur
Bidang Cipta Karya entitas regional antara lain adalah: Masterplan dan/atau Feasibility
Study SPAM Regional WOSUSOKAS (Wonogiri-Sukoharjo-Solo-Karanganyar-Sragen)
dengan memanfaatkan air baku dari Waduk Gajahmungkur Wonogiri. Untuk program
pembangunan fisik, yang termasuk pada pengembangan infrastruktur Bidang Cipta
Karya entitas regional adalah: Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Regional
WOSUSOKAS.
7.2 Entitas Kota
Pembangunan
infrastruktur
Bidang
Cipta
Karya
entitas kota merupakan
infrastruktur yang memiliki tingkat pelayanan skala kota. Program software/non fisik
berupa:
RTRW Kota Surakarta.
Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum (RISPAM) Kota Surakarta.
RPI2JM Bidang Cipta Karya Kota Surakarta Tahun 2014
VII-1
Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP)
Kota Surakarta.
Perda Bangunan Gedung.
Strategi Sanitasi Kota (SSK) Surakarta.
SPPIP Kota Surakarta.
Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaaan (SPPIP)
Kota Surakarta
Rencana
Pembangunan
Dan
Pengembangan
Perumahan
Dan
Kawasan
Permukiman (RP3KP) Kota Surakarta
Program pembangunan fisik antara lain berupa:
Program Penyehatan PDAM.
Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Kota Surakarta.
Program Pembangunan Infrastruktur Air Limbah Terpusat Kota Surakarta.
Program Pembangunan Infrastruktur Drainase Perkotaan Surakarta.
Program Pembangunan Infrastruktur Persampahan termasuk penanganan TPA
Putri Cempo.
7.3 Entitas Kawasan
Seperti telah disampaikan pada bab sebelumnya bahwa pada RTRW Kota
telah ditetapkan Kawasan Strategis Kota (KSK) yang pembangunannya diprioritaskan
karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kota terhadap ekonomi,
sosial, budaya, dan/atau lingkungan. Terkait dengan hal
infrastruktur
entitas
kawasan
tersebut,
pembangunan
yang dikembangkan di bidang Cipta Karya akan
diprioritaskan pada Kawasan Strategis Kota.
Untuk program software/non fisik, yang termasuk dalam entitas kawasan
antara lain adalah:
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) pada kawasan-kawasan berikut
ini:
1. Kawasan Pasar Gede
2. Kawasan RSUD Ngipang-Joglo-Kadipiro
3. Kawasan Monumen 45 Banjarsari dan Pasar Legi
4. Kawasan Kampung Baluwarti
5. Kawasan Banyuanyar dan Nusukan Kota Surakarta
RTBL pada KSK yang belum disusun yaitu pada :
1. Kawasan Sriwedari.
2. Kawasan Mangkunegaran.
RPI2JM Bidang Cipta Karya Kota Surakarta Tahun 2014
VII-2
Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
3. Kawasan Solo Techno Park (STP).
4. Kawasan Kebun Binatang Taru Jurug.
Sedangkan untuk program pembangunan fisik, yang termasuk dalam entitas
kawasan antara lain adalah sebagai berikut:
Peningkatan
Kualitas
Permukiman
Kumuh pada kawasan-kawasan prioritas
yaitu:
1. Kawasan Prioritas 1 : Kel. Joyotakan, Semanggi, Pasar Kliwon,
Danukusuman dan Joyosuran
2. Kawasan Prioritas 2 : Kel. Sangkrah, Kedunglumbu, Gadegan, Sewu,
Pucangsawit dan Sudiroprajan
3. Kawasan Prioritas 3 : Kel. Laweyan, Pajang, Bumi
4. Kawasan Prioritas 4 : sebagian Kel. Mojonsongo dan sebagian Jebres
Pembangunan Rusunawa, meliputi :
1. Pembangunan Rusunawa Mojosongo.
2. Pembangunan Rusunawa Sondakan.
3. Pembangunan Rusunawa Kadipiro.
4. Pembangunan Rusunawa Sekip.
5. Pembangunan Rusunawa Sumber.
6. Pembangunan Rusunawa Purwosari.
7. Pembangunan Rusunawa Pringgolayan.
Pembangunan PSD Kawasan Rawan Bencana Banjir, yaitu meliputi :
1. Kawasan Laweyan dan sekitarnya.
2. Kawasan Kali Pepe-Jenes.
3. Kawasan Sumber, Nusukan, Kali Anyar.
Pembangunan Sarana Pengolahan Air Limbah Komunal Industri Batik Laweyan.
Penataan dan Resettlement Kawasan kumuh ilegal/ squatter meliputi wilayah :
1. Kelurahan Banyuanyar
2. Kelurahan Gilingan
3. Kelurahan Kadipiro
4. Kelurahan Kepatihan Kulon
5. Kelurahan Keprabon
6. Kelurahan Kestalan
PSD
Permukiman
Tradisional/Bersejarah (kawasan cagar budaya) meliputi
wilayah :
1. Kawasan Keraton Baluwarti,
2. Kawasan Kampung Batik Laweyan
3. Kawasan Keraton Mangkunegaran
RPI2JM Bidang Cipta Karya Kota Surakarta Tahun 2014
VII-3
Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
4. Kawasan Kampung Batik Kauman
5. Kawasan Kampung Etnik Arab (Pasar Kliwon)
6. Kampung Semanggi
Pengembangan kawasan permukiman baru dalam bentuk pembangunan RSH
meliputi :
1. Pembangunan RSH di Kelurahan Mojosongo.
2. Pembangunan RSH di Kelurahan Jebres.
3. Pembangunan RSH di Kelurahan Pucangsawit.
4. Pembangunan RSH di Kelurahan Semanggi.
5. Pembangunan RSH di Kelurahan Pajang.
Penataan kawasan permukiman baru, pengendalian tata bangunan dan
penyediaan RTH meliputi wilayah :
1. Kelurahan Kadipiro
2. Kelurahan Mojosongo
3. Kelurahan Jajar
4. Kelurahan Karangasem
Tabel 7.1
Desain Program Keterpaduan Pembangunan Bidang Cipta Karya Berdasarkan
Entitas di Kota Surakarta
Entitas
Bentuk Dukungan Kegiatan
Software/Non Fisik
Regional
Kota
RTRWN, RTRWP dan RTRW
Kota Surakarta.
Masterplan dan/atau
Feasibility Study SPAM
Regional WOSUSOKAS
RTRW Kota Surakarta.
Rencana Induk Sistem
Pengembangan Air Minum
(RISPAM) Kota Surakarta.
Rencana Pembangunan dan
Pengembangan Kawasan
Permukiman (RP2KP) Kota
Surakarta.
Perda Bangunan Gedung.
Strategi Sanitasi Kota (SSK)
Surakarta.
SPPIP Kota Surakarta.
Strategi Pengembangan
Permukiman dan Infrastruktur
Perkotaaan (SPPIP) Kota
Surakarta
Rencana Pembangunan Dan
Pengembangan Perumahan
RPI2JM Bidang Cipta Karya Kota Surakarta Tahun 2014
Kegiatan Fisik
Pembangunan SPAM Regional
WOSUSOKAS
Program Penyehatan PDAM.
Sistem Pengembangan Air Minum
(SPAM) Kota Surakarta.
Program Pembangunan Infrastruktur
Air Limbah Terpusat Kota Surakarta.
Program Pembangunan Infrastruktur
Drainase Perkotaan Surakarta.
Program Pembangunan Infrastruktur
Persampahan termasuk penanganan
TPA Putri Cempo.
VII-4
Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
Kawasan
Dan Kawasan Permukiman
(RP3KP) Kota Surakarta
(RTBL pada kawasankawasan berikut ini:
1. Kawasan Pasar Gede
2. Kawasan RSUD
Ngipang-Joglo-Kadipiro
3. Kawasan Monumen 45
Banjarsari dan Pasar
Legi
4. Kawasan Kampung
Baluwarti
5. Kawasan Banyuanyar
dan Nusukan Kota
Surakarta
RTBL pada KSK yang belum
disusun yaitu pada :
1. Kawasan Sriwedari.
2. Kawasan
Mangkunegaran.
3. Kawasan Solo Techno
Park (STP).
4. Kawasan Kebun
Binatang Taru Jurug.
RPI2JM Bidang Cipta Karya Kota Surakarta Tahun 2014
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh pada kawasan prioritas yaitu:
1. Kawasan Prioritas 1 : Kel.
Joyotakan, Semanggi, Pasar
Kliwon, Danukusuman dan
Joyosuran
2. Kawasan Prioritas 2 : Kel.
Sangkrah, Kedunglumbu,
Gadegan, Sewu, Pucangsawit
dan Sudiroprajan
3. Kawasan Prioritas 3 : Kel.
Laweyan, Pajang, Bumi
4. Kawasan Prioritas 4 : sebagian
Kel. Mojonsongo dan sebagian
Jebres
Pembangunan Rusunawa, meliputi :
1. Pembangunan Rusunawa
Mojosongo.
2. Pembangunan Rusunawa
Sondakan.
3. Pembangunan Rusunawa
Kadipiro.
4. Pembangunan Rusunawa Sekip.
5. Pembangunan Rusunawa
Sumber.
6. Pembangunan Rusunawa
Purwosari.
7. Pembangunan Rusunawa
Pringgolayan.
Pembangunan PSD Kawasan
Rawan Bencana Banjir, yaitu:
1. Kawasan Laweyan dan
sekitarnya.
2. Kawasan Kali Pepe-Jenes.
3. Kawasan Sumber, Nusukan, Kali
Anyar.
Pembangunan Sarana Pengolahan
Air Limbah Komunal Industri Batik
Laweyan.
Penataan dan Resettlement
Kawasan kumuh ilegal/ squatter:
1. Kelurahan Banyuanyar
2. Kelurahan Gilingan
3. Kelurahan Kadipiro
4. Kelurahan Kepatihan Kulon
5. Kelurahan Keprabon
6. Kelurahan Kestalan
PSD Permukiman
Tradisional/Bersejarah (kawasan
cagar budaya) meliputi wilayah :
1. Kawasan Keraton Baluwarti,
2. Kawasan Kampung Batik
Laweyan
3. Kawasan Keraton
Mangkunegaran
4. Kawasan Kampung Batik
Kauman
5. Kawasan Kampung Etnik Arab
VII-5
Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
RPI2JM Bidang Cipta Karya Kota Surakarta Tahun 2014
(Pasar Kliwon)
6. Kampung Semanggi
Pengembangan kawasan
permukiman baru dalam bentuk
pembangunan RSH meliputi :
1. Pembangunan RSH di
Kelurahan Mojosongo.
2. Pembangunan RSH di
Kelurahan Jebres.
3. Pembangunan RSH di
Kelurahan Pucangsawit.
4. Pembangunan RSH di
Kelurahan Semanggi.
5. Pembangunan RSH di
Kelurahan Pajang.
Penataan kawasan permukiman
baru, pengendalian tata bangunan
dan penyediaan RTH meliputi:
1. Kelurahan Kadipiro
2. Kelurahan Mojosongo
3. Kelurahan Jajar
4. Kelurahan Karangasem
VII-6
Bab 7
KETERPADUAN PROGRAM
BERDASARKAN ENTITAS
Sebagai upaya untuk menyusun keterpaduan seluruh program pembangunan
bidang Cipta Karya, maka Pemerintah Kota Surakarta dapat mengelompokkan usulan
program-program pembangunan bidang Cipta Karya-nya sesuai dengan desain program
keterpaduan. Desain
program
keterpaduan
pembangunan
bidang
Cipta
Karya
dikelompokkan berdasarkan 4 (empat) skala entitas yaitu entitas regional, entitas
kota, entitas kawasan, dan entitas lingkungan/komunitas.
7.1. Entitas Regional
Entitas
regional
didefinisikan
sebagai
suatu
wilayah
lintas
batas
administratifyang memiliki kesamaan fungsi, antara lain fungsi ekonomi, sosial,
dan
lingkungan, yang mendorong terjadinya kerjasama antar daerah. Pengembangan
infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas regional di Kota Surakarta adalah dalam
rangka pemantapan peran Kota Surakarta sesuai RTRWN, RTRWP dan RTRW Kota
Surakarta sebagai pusat kegiatan nasional (PKN), yang melayani kegiatan skala nasional
sekaligus pusat pelayanan Kawasan Andalan Subosuko-Wonosraten.
Program software/non fisik, yang termasuk pada pengembangan infrastruktur
Bidang Cipta Karya entitas regional antara lain adalah: Masterplan dan/atau Feasibility
Study SPAM Regional WOSUSOKAS (Wonogiri-Sukoharjo-Solo-Karanganyar-Sragen)
dengan memanfaatkan air baku dari Waduk Gajahmungkur Wonogiri. Untuk program
pembangunan fisik, yang termasuk pada pengembangan infrastruktur Bidang Cipta
Karya entitas regional adalah: Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Regional
WOSUSOKAS.
7.2 Entitas Kota
Pembangunan
infrastruktur
Bidang
Cipta
Karya
entitas kota merupakan
infrastruktur yang memiliki tingkat pelayanan skala kota. Program software/non fisik
berupa:
RTRW Kota Surakarta.
Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum (RISPAM) Kota Surakarta.
RPI2JM Bidang Cipta Karya Kota Surakarta Tahun 2014
VII-1
Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP)
Kota Surakarta.
Perda Bangunan Gedung.
Strategi Sanitasi Kota (SSK) Surakarta.
SPPIP Kota Surakarta.
Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaaan (SPPIP)
Kota Surakarta
Rencana
Pembangunan
Dan
Pengembangan
Perumahan
Dan
Kawasan
Permukiman (RP3KP) Kota Surakarta
Program pembangunan fisik antara lain berupa:
Program Penyehatan PDAM.
Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Kota Surakarta.
Program Pembangunan Infrastruktur Air Limbah Terpusat Kota Surakarta.
Program Pembangunan Infrastruktur Drainase Perkotaan Surakarta.
Program Pembangunan Infrastruktur Persampahan termasuk penanganan TPA
Putri Cempo.
7.3 Entitas Kawasan
Seperti telah disampaikan pada bab sebelumnya bahwa pada RTRW Kota
telah ditetapkan Kawasan Strategis Kota (KSK) yang pembangunannya diprioritaskan
karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kota terhadap ekonomi,
sosial, budaya, dan/atau lingkungan. Terkait dengan hal
infrastruktur
entitas
kawasan
tersebut,
pembangunan
yang dikembangkan di bidang Cipta Karya akan
diprioritaskan pada Kawasan Strategis Kota.
Untuk program software/non fisik, yang termasuk dalam entitas kawasan
antara lain adalah:
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) pada kawasan-kawasan berikut
ini:
1. Kawasan Pasar Gede
2. Kawasan RSUD Ngipang-Joglo-Kadipiro
3. Kawasan Monumen 45 Banjarsari dan Pasar Legi
4. Kawasan Kampung Baluwarti
5. Kawasan Banyuanyar dan Nusukan Kota Surakarta
RTBL pada KSK yang belum disusun yaitu pada :
1. Kawasan Sriwedari.
2. Kawasan Mangkunegaran.
RPI2JM Bidang Cipta Karya Kota Surakarta Tahun 2014
VII-2
Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
3. Kawasan Solo Techno Park (STP).
4. Kawasan Kebun Binatang Taru Jurug.
Sedangkan untuk program pembangunan fisik, yang termasuk dalam entitas
kawasan antara lain adalah sebagai berikut:
Peningkatan
Kualitas
Permukiman
Kumuh pada kawasan-kawasan prioritas
yaitu:
1. Kawasan Prioritas 1 : Kel. Joyotakan, Semanggi, Pasar Kliwon,
Danukusuman dan Joyosuran
2. Kawasan Prioritas 2 : Kel. Sangkrah, Kedunglumbu, Gadegan, Sewu,
Pucangsawit dan Sudiroprajan
3. Kawasan Prioritas 3 : Kel. Laweyan, Pajang, Bumi
4. Kawasan Prioritas 4 : sebagian Kel. Mojonsongo dan sebagian Jebres
Pembangunan Rusunawa, meliputi :
1. Pembangunan Rusunawa Mojosongo.
2. Pembangunan Rusunawa Sondakan.
3. Pembangunan Rusunawa Kadipiro.
4. Pembangunan Rusunawa Sekip.
5. Pembangunan Rusunawa Sumber.
6. Pembangunan Rusunawa Purwosari.
7. Pembangunan Rusunawa Pringgolayan.
Pembangunan PSD Kawasan Rawan Bencana Banjir, yaitu meliputi :
1. Kawasan Laweyan dan sekitarnya.
2. Kawasan Kali Pepe-Jenes.
3. Kawasan Sumber, Nusukan, Kali Anyar.
Pembangunan Sarana Pengolahan Air Limbah Komunal Industri Batik Laweyan.
Penataan dan Resettlement Kawasan kumuh ilegal/ squatter meliputi wilayah :
1. Kelurahan Banyuanyar
2. Kelurahan Gilingan
3. Kelurahan Kadipiro
4. Kelurahan Kepatihan Kulon
5. Kelurahan Keprabon
6. Kelurahan Kestalan
PSD
Permukiman
Tradisional/Bersejarah (kawasan cagar budaya) meliputi
wilayah :
1. Kawasan Keraton Baluwarti,
2. Kawasan Kampung Batik Laweyan
3. Kawasan Keraton Mangkunegaran
RPI2JM Bidang Cipta Karya Kota Surakarta Tahun 2014
VII-3
Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
4. Kawasan Kampung Batik Kauman
5. Kawasan Kampung Etnik Arab (Pasar Kliwon)
6. Kampung Semanggi
Pengembangan kawasan permukiman baru dalam bentuk pembangunan RSH
meliputi :
1. Pembangunan RSH di Kelurahan Mojosongo.
2. Pembangunan RSH di Kelurahan Jebres.
3. Pembangunan RSH di Kelurahan Pucangsawit.
4. Pembangunan RSH di Kelurahan Semanggi.
5. Pembangunan RSH di Kelurahan Pajang.
Penataan kawasan permukiman baru, pengendalian tata bangunan dan
penyediaan RTH meliputi wilayah :
1. Kelurahan Kadipiro
2. Kelurahan Mojosongo
3. Kelurahan Jajar
4. Kelurahan Karangasem
Tabel 7.1
Desain Program Keterpaduan Pembangunan Bidang Cipta Karya Berdasarkan
Entitas di Kota Surakarta
Entitas
Bentuk Dukungan Kegiatan
Software/Non Fisik
Regional
Kota
RTRWN, RTRWP dan RTRW
Kota Surakarta.
Masterplan dan/atau
Feasibility Study SPAM
Regional WOSUSOKAS
RTRW Kota Surakarta.
Rencana Induk Sistem
Pengembangan Air Minum
(RISPAM) Kota Surakarta.
Rencana Pembangunan dan
Pengembangan Kawasan
Permukiman (RP2KP) Kota
Surakarta.
Perda Bangunan Gedung.
Strategi Sanitasi Kota (SSK)
Surakarta.
SPPIP Kota Surakarta.
Strategi Pengembangan
Permukiman dan Infrastruktur
Perkotaaan (SPPIP) Kota
Surakarta
Rencana Pembangunan Dan
Pengembangan Perumahan
RPI2JM Bidang Cipta Karya Kota Surakarta Tahun 2014
Kegiatan Fisik
Pembangunan SPAM Regional
WOSUSOKAS
Program Penyehatan PDAM.
Sistem Pengembangan Air Minum
(SPAM) Kota Surakarta.
Program Pembangunan Infrastruktur
Air Limbah Terpusat Kota Surakarta.
Program Pembangunan Infrastruktur
Drainase Perkotaan Surakarta.
Program Pembangunan Infrastruktur
Persampahan termasuk penanganan
TPA Putri Cempo.
VII-4
Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
Kawasan
Dan Kawasan Permukiman
(RP3KP) Kota Surakarta
(RTBL pada kawasankawasan berikut ini:
1. Kawasan Pasar Gede
2. Kawasan RSUD
Ngipang-Joglo-Kadipiro
3. Kawasan Monumen 45
Banjarsari dan Pasar
Legi
4. Kawasan Kampung
Baluwarti
5. Kawasan Banyuanyar
dan Nusukan Kota
Surakarta
RTBL pada KSK yang belum
disusun yaitu pada :
1. Kawasan Sriwedari.
2. Kawasan
Mangkunegaran.
3. Kawasan Solo Techno
Park (STP).
4. Kawasan Kebun
Binatang Taru Jurug.
RPI2JM Bidang Cipta Karya Kota Surakarta Tahun 2014
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh pada kawasan prioritas yaitu:
1. Kawasan Prioritas 1 : Kel.
Joyotakan, Semanggi, Pasar
Kliwon, Danukusuman dan
Joyosuran
2. Kawasan Prioritas 2 : Kel.
Sangkrah, Kedunglumbu,
Gadegan, Sewu, Pucangsawit
dan Sudiroprajan
3. Kawasan Prioritas 3 : Kel.
Laweyan, Pajang, Bumi
4. Kawasan Prioritas 4 : sebagian
Kel. Mojonsongo dan sebagian
Jebres
Pembangunan Rusunawa, meliputi :
1. Pembangunan Rusunawa
Mojosongo.
2. Pembangunan Rusunawa
Sondakan.
3. Pembangunan Rusunawa
Kadipiro.
4. Pembangunan Rusunawa Sekip.
5. Pembangunan Rusunawa
Sumber.
6. Pembangunan Rusunawa
Purwosari.
7. Pembangunan Rusunawa
Pringgolayan.
Pembangunan PSD Kawasan
Rawan Bencana Banjir, yaitu:
1. Kawasan Laweyan dan
sekitarnya.
2. Kawasan Kali Pepe-Jenes.
3. Kawasan Sumber, Nusukan, Kali
Anyar.
Pembangunan Sarana Pengolahan
Air Limbah Komunal Industri Batik
Laweyan.
Penataan dan Resettlement
Kawasan kumuh ilegal/ squatter:
1. Kelurahan Banyuanyar
2. Kelurahan Gilingan
3. Kelurahan Kadipiro
4. Kelurahan Kepatihan Kulon
5. Kelurahan Keprabon
6. Kelurahan Kestalan
PSD Permukiman
Tradisional/Bersejarah (kawasan
cagar budaya) meliputi wilayah :
1. Kawasan Keraton Baluwarti,
2. Kawasan Kampung Batik
Laweyan
3. Kawasan Keraton
Mangkunegaran
4. Kawasan Kampung Batik
Kauman
5. Kawasan Kampung Etnik Arab
VII-5
Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
RPI2JM Bidang Cipta Karya Kota Surakarta Tahun 2014
(Pasar Kliwon)
6. Kampung Semanggi
Pengembangan kawasan
permukiman baru dalam bentuk
pembangunan RSH meliputi :
1. Pembangunan RSH di
Kelurahan Mojosongo.
2. Pembangunan RSH di
Kelurahan Jebres.
3. Pembangunan RSH di
Kelurahan Pucangsawit.
4. Pembangunan RSH di
Kelurahan Semanggi.
5. Pembangunan RSH di
Kelurahan Pajang.
Penataan kawasan permukiman
baru, pengendalian tata bangunan
dan penyediaan RTH meliputi:
1. Kelurahan Kadipiro
2. Kelurahan Mojosongo
3. Kelurahan Jajar
4. Kelurahan Karangasem
VII-6