VALIDASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS FILM KARAKTER PADA SISWA YANG ORANG TUANYA GURU DAN NON GURU PADA SEPULUH SMP DI INDONESIA SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

VALIDASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SOAL TES ASESMEN
HASIL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS FILM KARAKTER
PADA SISWA YANG ORANG TUANYA GURU DAN NON GURU
PADA SEPULUH SMP DI INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :
Ika Rinika Sogalrey
NIM : 151114009

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

VALIDASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SOAL TES ASESMEN
HASIL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS FILM KARAKTER
PADA SISWA YANG ORANG TUANYA GURU DAN NON GURU
PADA SEPULUH SMP DI INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :
Ika Rinika Sogalrey
NIM : 151114009

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

—’‡”•‡„ƒŠƒƒ”›ƒ•‡†‡”Šƒƒ‹‹
‡’ƒ†ƒ‡†—ƒ‘”ƒ‰–—ƒ›ƒ‹–—ƒ’ƒ–‘˜‹ƒ—•‘‰ƒŽ”‡›†ƒ „—




ƒ–‡‹Ž‹‰‘Ž‹ǡƒ†‹’‡”‡’—ƒ——–‹ƒ”ƒ‡„‹†”‹ƒƒǤ†ƒƒ†‹Žƒ‹Ǧ
Žƒ‹—‹‹‰‡Ǥ


”ƒ‰–—ƒ—›ƒ‰•‡ŽƒŽ—‡‰‹”‹ƒ†‘ƒ†ƒ•‡ƒ‰ƒ–—–——

•‡Š‹‰‰ƒ‡„—ƒ–—–‡–ƒ’•‡ƒ‰ƒ–†ƒŽƒ‡‰‡Œƒ”…‹–ƒǦ…‹–ƒ


‡”‹ƒƒ•‹Š‡’ƒ†ƒ•ƒŠƒ„ƒ–Ǧ•ƒŠƒ„ƒ–•ƒ›ƒ›ƒ‹–—ƒ”‹ǡ—–”‹ǡ”‰‹ƒǡ

”‹•ƒǡ’”‹Žǡ ƒ•ƒŠƒ„ƒ–Ǧ•ƒŠƒ„ƒ–•ƒ›ƒ›ƒ‰‡„‡”‹ƒ‡…‡”‹ƒƒ†ƒ
‡†ƒ’‹‰‹•ƒ›ƒ†‡‰ƒ•ƒ‰ƒ––—Ž—•†ƒŽƒ‡‰‹‰ƒ–ƒǡ

‡‘–‹˜ƒ•‹†ƒ‡†‘ƒƒ•ƒ›ƒ—–—†ƒ’ƒ–‡›‡Ž‡•ƒ‹ƒƒ”›ƒ‹‹
•‡…‡’ƒ–›ƒ


‡”‹ƒƒ•‹Š‡’ƒ†ƒ•‡Ž—”—Šƒ‰‰‘–ƒ–‹’‡‡Ž‹–‹ƒ›ƒ‰•‡ƒ–‹ƒ•ƒ
‡„ƒ‰‹’‡‹‹”ƒǡƒ•‡Šƒ–†ƒ‘–‹˜ƒ•‹


iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO

Berdoa dan Bekerja

You Can Have Whatever You are Willing Too Struggle For
(Peneliti)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRAK
VALIDASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SOAL TES ASESMEN
HASIL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS FILM KARAKTER
PADA SISWA YANG ORANG TUANYA GURU DAN NON GURU
PADA SEPULUH SMP DI INDONESIA
Ika Rinika Sogalrey
Universitas Sanata Dharma
2019

Penelitian ini bertujuan: 1) menghasilkan soal tes asesmen hasil pendidikan
karakter berbasis film karakter; 2) mengukur seberapa baik kualitas soal yang
dihasilkan; 3) memperoleh informasi mengenai nilai-nilai efektifitas penggunaan
soal tes 10 SMP di Indonesia; 4) mengukur capaian hasil pendidikan karakter
menggunakan soal tes tersebut di 10 SMP di Indonesia; 5) menganalisis
perbedaan perbedaan penilaian siswa yang orang tuanya guru dan non guru
terhadap efektifitas penggunaan soal tes tersebut; 6) memperoleh informasi
mengenai adanya capaian hasil pendidikan karakter siswa yang orang tuanya guru
dan non guru dengan menggunakan soal tes asesmen tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and
Development). Subjek penelitian adalah siswa kelas VII dan VIII yang berjumlah

660 siswa. Soal tes ini berbasis film karakter berbentuk pilihan ganda dengan
respon bergradasi berjumlah 88 item dan skala penilaian validasi efektifitas model
oleh siswa. Teknik uji kualitas butir soal tes menggunakan pendekatan faktor
analisis konfirmatori. Capaian hasil karakter siswa dianalisis dengan teknik
deskriptif kategori, sedangkan validasi efektifitas model dianalisis dengan teknik
deskriptif persentase.
Hasil penelitian: 1) Ditemukan 88 item hasil pendidik karakter berbasis
telah diujicobakan di 10 SMP di Indonesia. 2) Produk soal tes asesmen berbasis
film karakter teruji valid dan reliable untuk digunakan. 3) berdasarkan hasil
penilaian dari siswa diperoleh data bahwa produk soal tes asesmen hasil
pendidikan karakter ini sangat efektif. 4) capaian hasil pendidikan karakter yang
diukur dengan menggunakan soal tes tersebut adalah terdapat 338 siswa dalam
kategori karakter tinggi dan 322 siswa masuk dalam kategori karakter sedang. 5)
tidak ada perbedaan penilaian siswa kedua golongan tersebut terhadap efektifitas
penggunaan soal tes yang dikembangkan. 6) tidak ada perbedaan yang signifikan
terhadap hasil pendidikan karakter siswa dalam menggunakan soal tes tersebut.
Kata kunci: validasi efektifitas, capaian hasil pendidikan karakter, siswa yang orang
tuanya guru dan non guru
viii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECTIVENESS VALIDATION OF THE ASSESSMENT TEST OF
CHARACTER MOVIE BASED CHARACTER EDUCATION RESULT ON
STUDENTS WITH TEACHERS AND NON TEACHERS PARENTS IN TEN
SMP (JUNIOR HIGH) IN INDONESIA
Ika Rinika Sogalrey
Sanata Dharma University
2019
This study was aimed to: 1) produce an assessment test about the character
movie-based character education results; 2) measure the quality of the assessment
test of the movie-based character education results that developed including the
values of validity, reliability, power difference and level of difficulty; 3) obtain
information about the effectiveness of the test usage in 10 junior high schools in
Indonesia; 4) obtain information about the achievement of character education
results measured using the assessment test; 5) obtain information about the
differences of the students assessment whose parents are teachers and nonteachers towards the effectiveness of the test usage; 6) obtain information
regarding the students achievement on the character education results whose
parents are teachers and non-teachers.

The type of this study is research and development study. The research
subjects were students of class VII and VIII at 10 schools with total subject were
660 students. The item quality test technique about the test uses a confirmatory
analysis factor approach. Achievement of student character was analyzed using
category descriptive techniques, while validation of the model effectiveness was
analyzed using percentage descriptive techniques.
The research results show that: 1) 88 items movie based character
education test have been tested in 10 junior high schools in Indonesia. 2) the
assessment test for character movie based character education is valid and
reliable to use. 3) based on the results of the assessments from students shows that
the data obtained said that the test about the character education results are very
effective. 4) the achievement of character education measured using the test
questions shows that students were in the high and medium character category. 5)
the product of assessment results developed can be used by students whose
parents are teachers and non-teachers, because there is no differences. 6) there is
no significant difference in the results of student character education in using the
test produced.
Keywords: effectiveness validation, achievement of character education, students whose
parents are teachers and non-teachers
ix


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat yang telah
diberikan dan bimbingan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir dengan
judul Analisis Validasi Efektivitas Penggunaan Soal Tes Asesmen Hasil
Pendidikan Karakter Berbasis Film Karakter Berbasis Film Karakter di Beberapa
Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia (Uji Validasi Pengembangan
Model Asesmen Hasil Pendidikan Karakter Berbasis Film Pada Siswa yang Orang
Tuanya Guru dan Non Guru pada Beberapa SMP di DIY dan Jawa Tengah)
Selama penulisan tugas akhir ini, peneliti mendapatkan bantuan dari
banyak pihak, maka peneliti ingin menyampaikan mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. Gendon Barus, M. Si. Selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling serta Dosen Pembimbing Skripsi Peneliti yang selalu membimbing
dengan penuh kesabaran dan selalu memotivasi peneliti untuk segera

menyelesaikan penelitian ini.
3. Juster Donal Sinaga, M. Pd. Selaku Wakil Ketua Program Studi
Bimbingandan Konseling.
4. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling: Ibu Indah, Ibu Hayu,
Bapak Sinurat, Ibu Retno, Ibu Reta, Bapak Agus dan Bapak Budi.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................................. iv
HALAMANMOTTO ..................................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................ vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PIBLIKASI ............................ vii
ABSTRAK ....................................................................................................................viii
ABSTRACT .................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR. .................................................................................................. x
DAFTAR ISI. ................................................................................................................ xii
DAFRAT TABEL ....................................................................................................... xvi
DAFRAT GAMBAR .................................................................................................. xix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 9
C. Pembatasan Masalah ......................................................................................... 11
D. Rumusan Masalah ............................................................................................. 11
E. Tujuan Penelitian............................................................................................... 12
F. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 13
G. Definisi Oprasional Variabel ........................................................................... 15
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................... 17
A. Hakikat Pendidikan Karakter di Sekolah ....................................................... 17
1.

Pengertian Karakter ................................................................................ 18

2.

Pengertian Pendidikan Karakter ............................................................ 21

3.

Tujuan, Fungsi dan Prinsip-Prinsip Pendidikan Karakter ................. 22

4.

Nilai-Nilai Karakter Utama yang dikembangkan .............................. 21

5.

Nilai Karakter di Sekolah ....................................................................... 24
xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Hakikat Evaluasi, Asesmen dan Tes .......................................................... 27
1.

Pengertian Evaluasi Asesmen dan Tes ................................................. 27

2.

Tujuan dan Fungsi Asesmen .................................................................. 29

3.

Ruang Lingkup Asesmen ....................................................................... 31

4.

Prinsip-Prinsip Asesmen ............................................................................ 31

5.

Jenis-Jenis Asesmen .................................................................................. 33

6.

Teknik-Teknik Asesmen ............................................................................ 36

7.

Tes Sebagai Teknik Asesmen .................................................................... 38

C. Hakikat Asesmen Pendidikan Karakter di Sekolah................................ 39
1.

Manfaat Asesmen Pendidikan Karakter ............................................... 39

2.

Teknik-Teknik Asesmen Pendidikan Karakter ................................... 39

3.

Kekuatan dan Kelemahan Tes ............................................................... 41

4.

Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Penggunaan Tes dalam
Pendidikan Karakter ............................................................................... 44

5.

Hambatan-Hambatan dan Kesulitan-Kesulitan Asasmen Pendidikan
Karakter Beberapa Sekolah di Indonesia ............................................. 51

D. Media Film dalam Pendidikan Karakter ............................................... 56
1. Karakteristik Media Film Karakter ....................................................... 56
2. Kekuatan-Kekuatan Media Film dalam Pendidikan Karakter ................... 57
3. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Film dalam Pendidikan
Karakter… ................................................................................................ 58
4. Film Sebagai Media Asesmen ............................................................... 59
E. Hakikat Guru dan Non Guru ...................................................................... 60
1.

Pengertian Guru dan Non Guru ............................................................. 60

2.

Pengertian Kompetensi Guru................................................................. 61

3.

Komponen Kompetensi Guru ................................................................ 61

4.

Aspek-Aspek dan Indokator Kompetensi Kepribadian Guru ............ 62

F. Kajian Penelitian yang Relevan ................................................................... 71
G. Kerangka Pikir ................................................................................................... 72
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 73
A. Model Penelitian dan Pengembangan ........................................................ 73
xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan .................................................. 74
1.

Revisi Produk Oprasional ...................................................................... 78

2.

Uji Lapangan Produk .............................................................................. 79

C. Uji Coba Produk .............................................................................................. 80
1. Desain Produk ........................................................................................... 80
2. Tempat Penelitian dan Subjek Uji Coba Produk ........................................ 80
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................... 82
1.

Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 82

2.

Instrumen Pengumpulan Data ............................................................... 83

E. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 86
1. Produk Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter Berbasis Film
Karakter yang Dianalisis dengan Teknik Deskriptif Kualitatif ............ 86
2. Teknik Analisis Kuliatas soal-soal tes asesmen hasil penelitian
pendidikan karakter berbasis film karakter yang diuji cobakan pada
beberapa SMP di Indonesia....................................................................... 87
3. Teknik Analisis Nilai Efektifitas Menurut Penilaian Siswa Pada
Beberapa SMP di Indonesia dalam Penggunaan Soal Tes Asesmen
Hasil Pendidikan Karakter Berbasis Film Karakter ............................... 92
4. Teknik Analisis Data Capaian Hasil Pendidikan Karakter Berbasis
Film Dianalisis dengan Teknik Deskriptif Kuantitatif .......................... 93
5. Teknik Analisis Data Perbedaan Penilaian Siswa dari Tingkat
Pendidikan Orangtua Terhadap Efektivitas Penggunaan Soal Tes
Asesmen Hasil Pendidikan Karakter Berbasis Film Karakter ............. 94
6. Teknik Analisis Data Apakah terdapat perbedaan capaian hasil
pendidikan karakter berbasis film pada beberapa SMP di Indonesia
berdasarkan pekerjaan orang tua guru dan non guru ............................. 95
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 98
A. Hasil Analisis Data .......................................................................................... 98

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Produk Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter

Berbasis Film Karakter yang Diujikembangkan Pada 10 SMP di
Indonesia .......................................................................................................... 100
2. Kualitas Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan
Karakter Berbasis Film Karakter yang Diujikembangkan Pada
10 SMP di Indonesia ................................................................................ 106
3. Nilai Validasi Efektivitas Penggunaan Produk Menurut
Penilaian Siswa ............................................................................................. 116
4. Capaian hasil pendidikan karakter yang diukur dengan
menggunakan soal tes asesmen hasil karakter berbasis film
karakter pada beberapa SMP di Indonesia ............................................... 122
5. Perbedaan penilaian siswa berdasarkan perkerjaan orang tua
guru dan non guru terhadap efektivitas penggunaan soal tes
asesmen pendidikan karakter berbasis film karakter di Indonesia......... 125
6. Perbedaan capaian hasil pendidikan karakter berbasis film
berdasarkan pekerjaan orang tua guru dan non guru .............................. 125
B. Pembahasan .................................................................................................... 126
1. Produk Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter

Berbasis Film Karakter yang Diujikembangkan Pada 10 SMP di
Indonesia .......................................................................................................... 133
2. Kualitas Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan
Karakter Berbasis Film Karakter yang Diujikembangkan Pada
10 SMP di Indonesia ................................................................................ 134
3. Nilai Validasi Efektivitas Penggunaan Produk Menurut
Penilaian Siswa ............................................................................................. 134
4. Capaian hasil pendidikan karakter yang diukur dengan
menggunakan soal tes asesmen hasil karakter berbasis film
karakter pada beberapa SMP di Indonesia ............................................... 135
5. Perbedaan penilaian siswa berdasarkan perkerjaan orang tua
guru dan non guru terhadap efektivitas penggunaan soal tes

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

asesmen pendidikan karakter berbasis film karakter di Indonesia......... 135
6. Perbedaan capaian hasil pendidikan karakter berbasis film
berdasarkan pekerjaan orang tua guru dan non guru .............................. 134
BAB V PENUTUP..................................................................................................... 134
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 140
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 141
C. Sasaran .............................................................................................................. 142

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 144
LAMPIRAN................................................................................................................. 147

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Daftar Sekolah .............................................................................80
Tabel 3.2 Jumlah Subjek Uji Coba Penelitian .......................................................81
Tabel 3.3 Waktu Penelitian ....................................................................................82
Tabel 3.4 Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter .......................................85
Tabel 3.5 Ukuran KMO .........................................................................................90
Tabel 3.6 Nilai Koefisien Alpha ............................................................................92
Tabel 3.7 Kategori PAP Tipe 1 ..............................................................................93
Tabel 3.8 Norma Kategorisasi Karakter Subjek Penelitian ..................................94
Tabel 4.1 Hasil Analisis Faktor 1 .........................................................................101
Tabel 4.2 Rotated Componen Matrix ...................................................................102
Tabel 4.3 Hasil Analisis Faktor Variabel 2 dan variabel 3 ..................................102
Tabel 4.4 Rotated Componen Matrix ..................................................................103
Tabel 4.5 Hasil Analisis Faktor Variabel 4 ..........................................................105
Tabel 4.6 Rotated Componen Matrix ..................................................................105
Tabel 4.7 Hasil Analisis Faktor Variabel 5 ..........................................................106
Tabel 4.8 Rotated Componen Matrix ..................................................................107
Tabel 4.9 Reliability Statistics .............................................................................108
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Efektifitas Penggunaan Soal Tes Asesmen Hasil
Pendidikan Karakter Berbasis Film Karakter Menurut Penilaian Siswa
pada Beberapa SMP di Indonesia ........................................................109
Tabel 4.11 Rekaptulasi Hasil Efektifitas Penggunaan Soal Tes ..........................110
Tabel 4.12 Kategori Efektifitas Model yang Digunakan .....................................112
Tabel 4.13 Rumus Norma Tiga Kategorisasi .......................................................114
Tabel 4.14 Pengkategorisasian .............................................................................151

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.15 Deskriptif Statistics ............................................................................115
Tabel 4.16 Ordinal ...............................................................................................116
Tabel 4.17 Grup Statistics ...................................................................................117
Tabel 4.18 Independent T test ..............................................................................117
Tabel 4.19 Independent T test ..............................................................................118
Tabel 4.20 Grup Statistics ...................................................................................120
Tabel 4.21 Independent T test ..............................................................................121

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pikir ........................................................................60
Gambar 2.1 Prosedur Pengembangan Penelitian ..................................................62
Gambar 3.1 Alur Pembuatan Soal Tes Karakter Peduli Lingkungan
dan Soal Tes Karakter Karakter Peduli Sosial ...................................87
Gambar 3.2 Print Out Hasil Uji Fit Model Soal Tes
Karakter Peduli Lingkungan ..............................................................89
Gambar 3.3 Print Out Hasil Uji Fit Model Soal Tes
Karakter Peduli Sosial .......................................................................91
Gambar 3.4 Grafik Profile Capaian Hasil
Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan .........................................107
Gambar 3.5 Komposisi Kategorisasi Capaian
Karakter Peduli Lingkungan Siswa Kelas VII B dan VIII A ...........108
Gambar 3.6 Grafik Profile Capaian Hasil
Pendidikan Karakter Peduli Sosial ...................................................110
Gambar 3.7 Komposisi Kategorisasi Capaian
Karakter Peduli Sosial Siswa Kelas VII B dan VIII A ....................111

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Penilaian Siswa .............................................................................137
Lampiran 2 Lembar Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter ............................138
Lampiran 3 Lembar Validasi Siswa ..............................................................................139
Lampiran 4 Surat Pernyataan Kesediaan Mitra ............................................................140
Lampiran 5 Surat Keterangan .......................................................................................141
Lampiran Dokumentasi ................................................................................................153

xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian spesifikasi profuk yang
dikembangkan, manfaat penelitian, dan definisi istilah yang digunakan dalam
penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Keberlangsungan pendidikan karakter di sekolah telah lama dilakukan dan
semakin didukung dengan adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 tahun
2017 tentang penguatan pendidikan karakter (PPK). Meskipun demikian, belum
diketahui efektivitas hasilnya. Oleh sebab itu, untuk memaksimalkan kualitas
pendidikan karakter perlu adanya evaluasi mengenai keterlaksanaan pendidikan
karakter di setiap sekolah di Indonesia. Barus (2016) mengatakan bahwa “perlu
dilakukan evaluasi komprehensif tentang keterlaksanaan, hambatan-hambatan, dan
efektivitas pendidikan karakter yang telah berlangsung.”
Pelaksanaan pendidikan karakter harus diikuti dengan penilaian hasilnya
untuk mengetahui tingkat keberhasilan program yang dilaksanakan. Integrasi
pendidikan karakter di Sekolah Menegah Pertama (SMP) telah direncanakan dan
dibangun sejak tahun 2010, artinya hampir satu dekade keberlangsungan
pendidikan karakter telah berlangsung, namun hingga saat ini belum ada evaluasi
komprehensif tentang keterlaksanaan dan efektivitas pendidikan karakter yang

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

dilaksanakan. Pendidikan karakter yang diberikan di sekolah harus diikuti dengan
penilaian (evaluation), pengukuran (measurement) dan refleksi (reflection/value
internalization) yang akan digunakan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi
program pendidikan karakter. Meskipun pendidikan karakter sudah dijalankan
tetapi sampai saat ini di Indonesia belum ada alat ukur atau asesmen yang menjadi
standar untuk mengukur karakter peserta didik tingkat Sekolah Mengengah Pertama
(SMP).
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dan tim yang tersebar di sepuluh
sekolah yang ada di Indonesia antara lain: SMP Fransiskus Tanjungkarang,
Lampung; SMP St. Aloysius Turi, Yogyakarta SMP N 1 Yogyakarta; SMP Raden
Fatah Cimanggu; SMP N 3 Wates; SMP N 31 Purworejo; SMP N 2 Barusjahe,
Medan; SMP Maria Padang; SMP Pangudi Luhur Wedi, Klaten; SMP N 2 Playen
Gunungkidul, Yogyakarta diketahui bahwa sekolah tersebut telah melaksanakan
pengembangan program pendidikan karakter untuk mendukung pendidikan karakter
diantaranya adalah upacara bendera, sabtu bersih, literasi membaca setiap pagi,
rekoleksi/retret, achievement motivation training, dan senyum-salam-sapa setiap
pagi yang telah diikuti dengan baik oleh seluruh. Para guru mengupayakan untuk
meningkatkan secara optimal pendidikan karakter melalui penilaian hasil
pendidikan karakter dengan metode observasi, wawancara, penulisan buku harian,
sistem poin, skala sikap dan hasil lomba/penjurian, namun setelah ditelaah satu
persatu metode evaluasi tersebut kurang efektif dan tidak dapat diukur validitasnya.
Metode observasi dianggap kurang efektif dalam menjangkau keseluruhan siswa, di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

nilai kurang objektif dan bertumpu pada like or dislike. Setyawan, 2014) dalam
Barus (2016) mengungkapkan bahwa :
Assessment issues arise when school is preparing reports on student
learning outcomes. In both numerical and words evaluations scale, the
reports are generally less accurate in describing scale, the fact. For
example, if it is stated that the Character Building value is 80%, what
character qualities are implied by the number, and what is difference
with the 70%? If declared in the report the learning result value is B or
good? That sometimes makes Character Building lessons less
meaningful to students.

Artinya bahwa sekolah membutuhkan asesmen untuk menilai keberhasilan
pendidikan karakter, namun berdasarkan penelitian Setyawan ditemukam adanya
ketidakobjektivan skala penilaian dan ketidaksesuaian hasil penilaian karakter
siswa dengan karakter siswa yang sebenarnya. Beberapa sekolah menggunakan
skala presentase 1-100% untuk melakukan penilaian seberapa baik karakter siswa.
Spesifikasi perbedaan karakter seperti apa yang membedakan siswa yang
mendapatkan nilai 80% dan siswa yang mendapatkan 70%? Dari hasil observasi
dan wawancara beberapa guru BK di beberapa sekolah di Indonesia diketahui
bahwa sistem skala presentase ini masih mengandalkan observasi/pengamatan
sebagai media utama. Tidak ada klasifikasi yang valid atau pemetaan presentase
yang jelas untuk menilai hasil pendidikan penilaian karakter siswa. Skala presentasi
tersebut ternyata kurang valid, adil, efektif dan menyeluruh.
Metode lain yang sering digunakan di sekolah adalah penerapan sistem poin.
Siswa yang menunjukan sikap yang melanggar aturan sekolah atau hal-hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

dinilai negatif akan mendapatkan catatan poin yang berdampak pada penilaian akhir
siswa. Sistem poin tidak jauh berbeda dengan skala penilaian di atas yang
mengunakan observasi dalam pelaksanaannya. Bila menghadapi kondisi siswa yang
berperilaku baik di rumah tetapi bertindak lebih agresif selama di sekolah dan siswa
yang sangat penurut di sekolah tetapi sangat sulit diatur selama di rumah sistem
poin tidak dapat digunakan untuk menunjukan sejauh mana nilai karakter tertanam
dalam hati nurani siswa yang tercermin dalam tindakannya.
Barus (2016) mengungkapkan bahwa:
Penerapan sistem poin yang berasumsi bahwa pelanggaran
pelanggaran ‘kejahatan’ siswa harus dihitung, dicatat, dan ditakar sangat
tidak berakar dan tidak memanusiakan.Mengambil pandangan yang
sepenuhnya negatif pada anak dengan menganggap bahwa anak
dilahirkan berdosa dan jahat dan bahwa adalah tugas pendidikan untuk
memperbaiki ini melalui hukuman dan melatih ketaatan, merupakan
langkah awal kekeliruan dalam penerapan sistem poin.

Hasil yang tidak akurat dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan pengabaian hasil
penilaian karakter dan siswa terfokus hanya pada pengembangan kognitif dan
berlomba-lomba meningkatkan nilai untuk menunjukkan dirinya menjadi juara
kelas, nilai semester yang tinggi dan pemenang olimpiade. Sering ditemukan siswa
yang mencontek ketika ujian nasional dan siswa yang stress menjelang ujian.
Padahal pendidikan karakter sangat terintregrasi pada seluruh aspek pendidikan
termasuk dalam pengembangan kognitif siswa di sekolah. Bila sekolah hanya
menggunakan metode observasi untuk menilai kompetensi karakter siswa maka
menurut Jhonson and Jhonson, (2002:276)

dalam Barus (2016)

“However,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

observation has a problem; high subjectivity. The main problem with observation is
the lack of observer objectivity.” Observasi memiliki kekurangan keakuratan
objektivitasnya karena penilaian dari hasil observasi sangat bergantung pada
pemikiran objektivitas pengobservasi yang akan cenderung subjektif.
Ternyata hasil wawancara menyatakan bahwa menentukan metode yang
akurat dan tepat dalam menilai perkembangan karakter siswa bukanlah hal yang
mudah, bila melihat beberapa metode yang telah digunakan masih memiliki
kekurangan-kekurangan. Banyak tantangan dan aspek-aspek yang perlu untuk
diperhitungan dan dipertimbangan dalam menilai karakter siswa. Aspek-aspek
seperti latar belakang keluarga, lokasi tempat tinggal, pekerjaan, perekonomian
tersebut kemungkinan besar dapat mempengaruhi penyerapan pendidikan karakter
yang diberikan oleh keluarga, sekolah bahkan lingkungan sekitar anak bertumbuh.
Saat melihat seorang siswa memiliki orang tua yang berprofesi sebagai
seorang guru mungkin saja kita akan berfikir tingkat penyerapan pendidikan
karakternya menjadi lebih tinggi bila dibandingkan dengan siswa yang orangtuanya
bukan guru. Keluarga merupakan tempat pembentukan karakter anak yang utama,
terlebih pada masa-masa awal pertumbuhan mereka sebagai manusia. Dalam hal ini
keluarga memiliki investasi afeksi yang paling utama. Anak yang memiliki ikatan
emosional yang tinggi terhadap ayah dan ibunya akan menjadikan orangtuanya
sebagai model mulai dari cara bertindak, cara berfikir dan cara bertutur kata.
Singkatnya orangtualah yang menjadi tempat pertama pembentukan karakter anak.
Pandangan masyarakat bahwa anak yang orangtuanya berprofesi sebagai seorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

guru maka sang anak akan memiliki karakter yang lebih baik dibandingkan dengan
anak yang orangtuanya non guru. Guru merupakan salah satu komponen terpenting
dalam dunia pendidikan. Ruh pendidikan sesungguhnya terletak dipundak guru.
Bahkan, baik buruknya atau berhasil tidaknya pendidikan hakikatnya ada di tangan
guru. Sebab, sosok guru memiliki peranan yang strategis dalam mengukir peserta
didik menjadi pandai, cerdas, terampil, bermoral dan berpengetahuan luas.
Sebagai tenaga edukatif dalam lingkup sekolah, guru harus memiliki
kompetensi-kompetensi dasar kependidikan. Sebab dalam interaksi pembelajaran
peserta didik, seorang guru harus bisa melakukan demonstrasi yang hidup dan
menyenangkan bagi peserta didik. Kemampuan dasar yang harus dimiliki guru
adalah yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Misalnya, berkepribadian
dewasa, mandiri dan bertanggung jawab terutama secara moral sehingga dapat
dijadikan teladan bagi peserta didiknya. Kompetensi yang dimaksud adalah
kompetensi kepribadian. Pandangan ini muncul dikarenakan seorang guru haruslah
memiliki kualitas moral sebagai seorang pendidik di sekolah yang kemungkinan
besar akanterintegrasi juga dalam mengasuh anaknya sendiri di rumah.
Hal tersebutlah yang membuat peneliti menjadi tertarik untuk mengetahui
bagaimana hasil penilaian karakter dari siswa yang orangtuanya guru dan non guru
dan berdasarkan kegelisahan yang dialami oleh guru-guru serta permasalahan
ketidakakuratan penilaian karakter peserta didik di SMP maka melalui penelitian
yang panjang Tim Peneliti Sosial, Humaniora, dan Pendidikan (PSHP) Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma Barus (2017) merancang suatu model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

evaluasi dalam bentuk tes berbasis film. Barus (2017) menegaskan model
pendidikan Karakter di SMP Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif
dengan Pendekatan Experiential Learning telah dikembangkan melalui penelitian
Stranas tahun 2014-2016, namun metode penelitiannya belum dikembangkan untuk
itu tim pengembang telah berhasil menyusun 440 soal karakter di uji ternyata valid,
reliabilitasnya sangat bagus, memiliki daya beda yang baik, dan memiliki tingkat
kesukaran yang berdiferensiasi.
Soal-soal yang dikembangkan sudah memberikan bukti cukup baik, namun
pengujian kualitas dan efektivitasnya perlu dilanjutkan dan diuji plementasikan
pada wilayah yang lebih luas.Barus (2017) model pendidikan karakter hasil
pengembangan tahun 2014-2016 tersebut perlu diinternalisasikan pada skala
nasional. Untuk itu, diterbitkan Buku Pendidikan Karakter di SMP jilid 1, 2, dan 3
(ber-ISBN) dan dipublikasikan secara nasional. Sembari membangun legitimasi dan
gerakan habitualisasi produk penelitian tersebut pada sekolah mitra secara nasional,
sustanabilitas proses penelitian pengembangan ini perlu dilanjutkan dengan
penguatan sistem penilaiannya dan ditargetkan dapat menghasilkan produk berupa
model asesmen hasil pendidikan karakter di SMP berbasis media film karakter.
Diharapkan produk ini dapat digunakan guru mata pelajaran dan khususnya guru
BK ( Bimbingan dan Konseling) dalam melaksanakan asesmen hasil pendidikan
karakter yang lebih efektif, objektif, valid, praktis, dan berkeadilan di SMP.
Media film ini dipilih karena film lebih menggambarkan aspek sikap, afeksi,
akomodasi, dan perilaku berkarakter yang dapat menginternalisasi dibandingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

dengan pengukuran metode lainnya. Sesuai dengan kekuatan film menurut
Kustandi & Sutjipto (2013) bahwa film dapat menyajikan suatu proses dengan lebih
efektif dibandingkan dengan media lain, film dapat melengkapi pengalamanpengalaman dasar dari peserta didik ketika membaca, berdiskusi, dan praktik. Film
ini berdurasi 1-2 menit yang memvisualisasikan dilema moral, berdasarkan film
tersebut siswa diminta untuk menjawab soal-soal yang menyertainya.
Penggunaan evaluasi berbasis film dirasa efektif karena langsung menyentuh
pada dilema-dilema moral remaja. Film-film yang ditampilkan sesuai dengan
karakter peserta didik di SMP yaitu karakter religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta
tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial,tanggung jawab, daya juang, memaafkan, rendah hati dan
rasa ingin tahu untuk lebih secara nyata merasakan dan memahami dilema moral
yang terjadi. Sehingga yang dinilai bukan hanya perilaku anak yang bermasalah
saja, namun semua peserta didik yang ada di sekolah. Tidak ada lagi penilaian
objektivitas (like and dislike) dan kelemahan-kelemahan observasi yang dapat
ditutupi oleh guru. Berdasarkan telah kebutuhan di atas, peneliti sebagai mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma bersama tim
pada kesempatan ini peneliti ingin melanjutkan tahapan penelitian dan
pengembangan (Research and Development) yang sudah terlebih dahulu dilakukan
oleh Tim Penelitian Sosial, Humaniora, dan Pendidikan (PSHP) Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma (2017) sampai pada tahap ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

6. Oleh sebab itu, peneliti ingin melanjutkan pengujian produk tahap ke 7 dan 8,
yaitu Revisi Produk dan Uji Coba Pemakaian dengan mengangkat topik tentang
Analisis Validasi Efektivitas Penggunaan Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan
Karakter di SMP. Maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “VALIDASI
EFEKTIVITAS

PENGGUNAAN

SOAL

TES

ASESMEN

HASIL

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS FILM KARAKTER PADA SISWA
YANG ORANG TUANYA GURU DAN NON GURU PADA SEPULUH SMP
DI INDONESIA”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa
masalah antara lain sebagai berikut :
1. Pada metode penilaian karakter siswa yang digunakan masih ditemukan banyak
ketidakjujuran dan ketidakberkeadilan, karena menerapkan sistem mengirangira saja dan besar kemungkinan mengandung unsur subjektifitas yang tinggi
atau like and dislike.
2.

Penilaian karakter siswa karakter siswa masih mengandalkan metode observasi
yang kurang efektif.

3.

Guru-guru belum mengenal cara lain yang lebih akurat dan objektif untuk
mengukur karakter peserta didik dan belum pernah ada model pengukuran
berbasis tes film karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

4.

Sampai sekarang pelaksanaan pendidikan karakter, terutama di SMP masih
berada dalam tahap pengetahuan/kognitif dan belum sampai pada tahap
internalisasi kehidupan sehari-hari dan pengukuran hasilnya belum terbangun.

5.

Tidak tersedia alat dan cara evaluasi yang efektif digunakan dalam
mengevaluasi pendidikan karakter di SMP.

6.

Pemerintah belum menetapkan model penilaian/evaluasi standar yang dapat
mengukur tentang seberapa dalam peserta didik dapat menginternalisasikan
penerapan pendidikan karakter yang ada di sekolah.

7.

Model evaluasi yang dilakukan selama ini hanyalah menggunakan paper based
test, wawancara/tanya jawab, cerita, observasi, penilaian diri, dan pengamatan
yang

dinilai

kurang

optimal,

sehingga

peserta

didik

belum

menghayati/menginternalisasi dalam kehidupan siswa
8.

Hasil penilaian pendidikan karakter pada peserta didik di SMP belum akurat

9.

Sistem dan teknik penilain pendidikan karakter di SMP belum efektif dalam
mengkaji karakter peserta didik

10. Pada kesepuluh sekolah yang diteliti belum pernah melaksanakan model
pengukuran karakter menggunakan soal tes asesmen penelitian pendidikan
karakter berbasis film.
11. Penggunaan soal tes asesmen berbasis film karakter dirasa cukup efektif dalam
memperkenalkan kasus-kasus degradasi moral yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari pada siswa SMP dibandingkan hanya dengan menyebar
kuesioner, wawancara, ataupun cerita kepada peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

12. Belum diketahui secara pasti soal tes asesmen hasil pendidikan karakter
berbasis film yang dihasilkan oleh peneliti sebelumya efektif atau tidak
diterapkan di sekolah dengan sampel yang lebih luas.
13. Penggunaan soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter
belum diketahui efektivitasannya dalam memperlihatkan penilaian karakter
siswa dengan latar kehidupan keluarga yaitu siswa yang orangtuanya guru dan
non guru.
C. Pembatasan Masalah atau Fokus Penelitian Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan mengingat adanya keterbatasan
penelitian maka fokus kajian diarahkan untuk menjawab masalah-masalah pada
butir 5 ,12 dan 13. Fokus penelitian ini diarahkan pada tahapan pengembangan dan
uji penggunaan alat tes dan evaluasi efektivitas soal tes pendidikan karakter siswa
berbasis film pada wilayah yang lebih luas dengan karakteristik sampel (siswa/i
yang orangtuanya guru dan non guru).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa
masalah antara lain sebagai berikut
1. Seperti apa revisi produk soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis
film karakter yang diujicobakan pada 10 SMP di Indonesia ?
2. Seberapa baik kualitas soal-soal tes asesmen hasil pendidikan karakter
berbasis film karakter yang diujicobakan pada 10 SMP di Indonesia ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

3. Apa saja efektivitas yang terpenuhi dalam penggunaan soal tes yang
diujikembangkan tersebut menurut penilaian siswa ?
4. Seperti apa capaian hasil pendidikan karakter siswa yang diukur dengan
menggunakan soal yang diujikembangkan tersebut pada 10 SMP di Indonesia ?
5. Apakah terdapat perbedaan penilaian hasil asesmen pendidikan karakter pada
siswa yang orang tuanya guru dan non guru?
6. Apakah terdapat perbedaan capaian hasil pendidikan karakter siswa yang orang
tuanya guru dan non guru?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Peneliti mengetahui hasil revisi produk soal tes asesmen pendidikan
karakter.
2. Peneliti mengetahui seberapa baik kualitas soal-soal tes asesmen hasil penelitian
pendidikan karakter berbasis film yang dikembangkan berdasarkan nilai
validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesulitan.
3. Peneliti menganalisis dan mendeskripsikan capaian hasil pendidikan karakter
berdasarkan evaluasi efektivitas soal tes pendidikan karakter berbasis film.
4. Peneliti mengukur efektivitas penggunaan soal-soal tes asesmen hasil penelitian
pendidikan karakter berbasis film.
5. Peneliti memperoleh informasi mengenai adanya perbedaan nilai efektivitas
model asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film berdasarkan penilaian
siswa dengan orang tua guru dan non guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

6. Peneliti memperoleh informasi apakah terdapat perbedaan capaian hasil belajar
siswa yang orang tuanya guru dan non guru
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk semua pihak, baik itu
manfaat secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaat dari penelitian ini
adalah :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan bahan
kajian tentang efektivitas penilaian karakter siswa di SMP serta diharapkan
menambah wawasan dan pengembangan penelitian serupa terutama pada ranah
pendidikan karakter.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pemerintah
Penelitian ini memberikan sumbangan mengenai evaluasi/penilaian
pengukuran pendidikan karakter menggunakan soal tes asesmen hasil
pendidikan karakter berbasis film karakter. Selain itu penelitian ini juga
dilaksanakan dalam rangka untuk menemukan model alternatif sistem
penilaian dan pelaksanaan pendidikan karakter di Indonesia.
b. Bagi Kepala Sekolah dan Guru

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan bagi kepala sekolah
dalam mengambil keputusan dan kebijakan dalam pengembangan pendidikan
karakter di sekolah. Bagi guru pendidik karakter (konselor sekolah/guru BK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

dan guru mata pelajaran) di SMP, proses dan produk penelitian
pengembangan ini diharapkan dapat memberikan suatu model asesmen
pendidikan karakter berbasis media film yang lebih efektif (fisibel, realistik,
ekonomis, relatif praktis dan mudah digunakan) untuk mengukur hasil
pendidikan karakter di sekolah.
c. Bagi lembaga pendidikan
Prosedur dan hasil penelitian pengembangan ini dapat digunakan sebagai
bahan referensi alternatif untuk pengembangan konsep bimbingan dan
konseling pendidikan karakter di sekolah, khususnya di SMP.
d. Bagi Peneliti
Peneliti dapat mengetahui, memahami efektivitas model penilaian
pendidikan karakter melalui soal tes asesmen pendidikan karakter berbasis
film. Selain itu peneliti

juga berkesempatan untuk membuat dan

mengaplikasikan soal tes asesmen pendidikan karakter berbasis media film di
sekolah.
e. Bagi peneliti lain
Prosedur penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti lain sebagai refrensi
dalam mengembangkan penelitian dengan topik pendidikan karakter di
sekolah. Selain itu penelitian ini juga dapat digunakan peneliti lain sebagai
sumber pengetahuan tambahan bagi peneliti yang berminat meneliti
pengembangan soal tes hasil pendidikan karakter berbasis media film guna
meningkatkan karakter positif peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

G. Definisi Operasional Variabel
Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini, yaitu:
1. Efektivitas adalah suatu keadaan/kondisi untuk mengukur kegiatan tertentu
apakah dapat berhasil sesuai dengan target yang telah ditentukan atau tidak.
Target tersebut dapat dilihat melalui kuantitas, kualitas, dan waktu pelaksanaan
kegiataan, dimana ketika semakin tinggi presentase target yang dicapai maka
efektivitasnya juga akan semakin tinggi.
2. Soal tes adalah seperangkat pernyataan atau pertanyaan yang berbentuk pilihan
ganda yang berkaitan dengan dilema moral dan memuat beberapa pertanyaan
seputar pendidikan karakter untuk mengukur perilaku secara objektif.
3. Asesmen hasil adalah merupakan proses untuk mengetahui apakah proses dan
hasil dari suatu program kegiatan telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang
ditetapkan.
4. Pendidikan karakter adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh lembaga sekolah
melalui guru yang memiliki tujuan untuk membentuk karakter pribadi siswa
secara otentik dan mengarah pada perilaku/karakter yang baik demi kemajuan
penerus bangsa.
5. Penggunaan film sebagai media film adalahpotongan-potongan video yang
berkaitan dengan dilema moral pada kebanyakan anak SMP dan dapat mengukur
tentang

sejauh

kehidupannya.

mana

siswa/i

menginternalisasi

video

tersebut

dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

6. Siswa dengan orang tua guru dan non guru adalah sebagai variabel yang menjadi
tolok ukur dalam penggunaan soal tes asesmen berbasis film karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi landasan teori yang dijadikan dasar untuk membangun kerangka
konseptual. Berdasarkan judul penelitian, maka dalam bab ini peneliti mengemukakan
beberapa konsep yang berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu hakikat
pendidikan karakter di sekolah; hakikat evaluasi, asesmen dan tes; hakikat asesmen
pendidikan karakter di sekolah; media film dalam pendidikan karakter; hakikat siswa
yang bertempat tinggal di kota dan desa; hakikat media film dalam pendidikan karakter,
dan kajian penelitian yang relevan dan kerangka pikir.
A. Hakikat Pendidikan Karakter di Sekolah
1. Pengertian Karakter
Berkowitz (Koesoema, 2012: 25) mendefinisikan karakter sebagai
sekumpulan

karakter

psikologis

yang

memengaruhi

kemampuan

dan

kecondongan pribadi agar dapat berfungsi secara moral. Sedangkan menurut
Pritchard (Koesoema, 2012: 27) karakter adalah “a compex