PENGARUH PEMEKARAN DESA DI KABUPATEN PESISIR BARAT TERHADAP PERCEPATAN DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN (Studi Kasus Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat) - Raden Intan Repository

  

PENGARUH PEMEKARAN DESA DI KABUPATEN PESISIR BARAT

TERHADAP PERCEPATAN DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN

(Studi Kasus Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan

Kabupaten Pesisir Barat)

  

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana S.Sos

Dalam Ilmu Ushuluddin

  

Oleh

LESTIAWATI

NPM : 1331040089

Jurusan : Pemikiran Politik Islam

  

FAKUTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H / 2018 M

  

PENGARUH PEMEKARAN DESA DI KABUPATEN PESISIR BARAT

TERHADAP PERCEPATAN DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN

(Studi Kasus Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan

Kabupaten Pesisir Barat)

  Pembimbing I : Drs. Effendi, M. Hum

Pembimbing II : Drs. Agustamsyah, M. IP

Skripsi

  

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana S.Sos

Dalam Ilmu Ushuluddin

Oleh

  

LESTIAWATI

NPM : 1331040089

Jurusan : Pemikiran Politik Islam

  

FAKUTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H / 2018 M

  

ABSTRAK

Pengaruh Pemekaran Desa di Kabupaten Pesisir Barat Terhadap Percepatan

dan Pemerataan Pembangunan

Studi Kasus Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat

  

Oleh:

LESTIAWATI

Desa

  Upaya pemekaran dipandang sebagai cara percepatan dan pemerataan pembangunan daerah. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang mengeluhkan tentang pembangunan jembatan yang lambat dan tidak terealisasikan cukup lama sedangkan jembatan itu sangat penting yaitu untuk menghubungkan Pekon Lintik sendiri dengan Pekon Padang Haluan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriftif. Dimana penulis menggambarkan atau melukiskan obyek yang diteliti melalui teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan lokasi penelitiannya adalah di Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh pemekaran Desa di Kabupaten Pesisir Barat terhadap percepatan dan pemerataan pembangunan studi kasus Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat dan untuk mengetahui dampak pemekaran Desa di Kabupaten Pesisir Barat terhadap percepatan dan pemerataan pembangunan dilihat dari berbagai aspek pembangunan studi kasus Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat.

  Desa

  Hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa pemekaran ini dipengaruhi oleh faktor ekonomi yang kurang sehingga mengakibatkan lambatnya pembangunan. Namun demikian adanya pemekaran Desa yang berjalan lebih kurang selama 7 tahun ini membuahkan hasil yaitu percepatan dan pemerataan yang terjadi sangat signifikan karena banyaknya dana yang bersumber dari pemerintah pasca pemekaran Desa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa percepatan dan pemerataan pembangunan akan terealisasikan apabila aparat pemerintah dan masyarakat dapat bekerjasama dengan baik dan saling menerima kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah demi pencapaian tujuan pemekaran Desa. Hasil penelitian ini juga harus ditindak lanjuti dan perlu dilakukan penelitian lanjutan karena diharapkan kedepannya pemekaran Desa selalu membutuhkan aspek-asprek pembangunan guna menjadikan suatu desa yang berhasil dan memliki daya guna.

KEMENTRIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

  

Alamat: Jl. Let Kol. H. Endro Suratmin Sukarame Bandar Lampung Tlp. (0721) 703531 Fax. 780422

PERSETUJUAN

  Judul Skripsi : . PENGARUH PEMEKARAN DESA DI KABUPATEN

  PESISIR BARAT TERHADAP PERCEPATAN DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN (STUDI KASUS PEKON LINTIK KECAMATAN KRUI SELATAN

KABUPATEN PESISIR BARAT )

  Nama Mahasiswa : LESTIAWATI NPM : 1331040089 Jurusan : Pemikiran Politik Islam Fakultas : Ushuluddin dan Studi Agama

  

MENYETUJUI

  Untuk dimunaqosyahkan dan dipertahankan dalam sidang munaqosyah Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung

  Pembimbing I Pembimbing II Drs. Effendi, M. Hum Drs. Agustamsyah, M. IP NIP. 195808211986031004 NIP. 196801041994031003

Mengetahui

Ketua Jurusan Pemikiran Politik Islam

  

Dr. H. Nadirsah Hawari, M.A

NIP. 197406282008011013

KEMENTRIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

  

Alamat: Jl. Let Kol. H. Endro Suratmin Sukarame Bandar Lampung Tlp. (0721) 703531 Fax. 780422

PENGESAHAN

  Skripsi dengan judul: PENGARUH PEMEKARAN DESA DI KABUPATEN

  

PESISIR BARAT TERHADAP PERCEPATAN DAN PEMERATAAN

PEMBANGUNAN (STUDI KASUS PEKON LINTIK KECAMATAN KRUI

SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT ), Disusun oleh LESTIAWATI,

  NPM: 1331040089, Jurusan Pemikiran Politik Islam, Telah diujikan dalam sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama pada hari / tanggal: Kamis, 21 Desember 2017.

  

TIM DEWAN PENGUJI :

Ketua : Dr. H. Sudarman, M. Ag. (.................................)

Sekretaris : Tin Amalia Fitri, M. Si. (.................................)

Penguji I : Dr. H. Arsyad Sobby kesuma, Lc, M. Ag.(.................................)

Penguji II : Drs. Effendi, M. Hum. (.................................)

Mengetahui

  

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama

Dr. H. Arsyad Sobby Kesuma, Lc., M. Ag.

  

NIP. 195808231993031001

PERNYATAAN KEASLIAN/ ORISINALITAS

  Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Lestiawati Npm : 1331040089 Program Study : Pemikiran Politik Islam (PPI)

  Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul ,

  Pengaruh Pemekaran Desa di Kabupaten Pesisir Barat Terhadap Percepatan

  ( Studi Kasus Pekon Lintik Kecamatan Krui

  Dan Pemerataan Pembangunan

  Selatan Kabupaten Pesisir Barat), adalah benar karya asli dari peneliti, kecuali sebagian dari sumber yang telah disebutkan.

  Apabila dikemudian hari di temukan ketidak benaran dari pernyataan saya ini, maka saya bersedia menerima segala sangsi.

  Bandara Lampung, 29 September 2017 Peneliti

  

Lestiawati

1331040089

  

MOTTO

             

              

  Artinya : “ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada

  yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hokum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah member pelajaran yang sebaik- baiknya kepada mu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar

  . (An-

  lagi Maha Melihat

  Nisa’ : 56)’’

  

PERSEMBAHAN

Yang utama dari segalanya ….

  Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang engkau berikan akhirnya karya sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam terlimpahkan kepada kehariban baginda Rasulullah SAW

  Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan kusayangi:

  1. Ayah dan Ibunda tercinta

  Kedua orang tuaku Ayah M. Ihron dan Ibu Lekok Erda Yanti yang sangat aku cintai bagiku mereka adalah sosok yang tak bisa tergantikan oleh siapapun mereka yang merawat ku, membimbing ku, mendidik dan membesarkanku serta tak henti-hentinya berjuang demi keberhasilan dan cita-citaku kalian pahlawan tanpa jasaku, penyemangat hidupku, surga hidupku.

  Trimakasih Ibu….trimakasih Ayah.

  2. My Brother’s and Sister

  Untuk kedua adikku Lisa Yulia dan Anton tiada yang paling mengharukan saat kumpul bersama kalian, walaupun sering bertengkar,sering bikin kalian kesel, bikin marah, dan cerewet hal itu akan selalu menjadi warna yang tak dapat tergantikan . Maafkan adikku karena aku belum bisa menjadi kakak yang baik buat kalian dan belum bisa memberikan apa-apa untuk kalian hanya karya sederhana ini yang bisa aku persembahkan maaf belum menjadi panutan yang baik, tapi aku akan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk kalian berdua.

3. My best friend’s

  Buat sahabat- sahabat tercintaku “ Susi Ariyanti, Havid Alviani, Yustiana, Aan Suherman,

  Rizky Arum Dewi, dan Dessy Novita Sari”. Terimakasih selama ini telah menjadi sahabat terbaik aku, trimaksih juga atas bantuan doa, nasehat, hiburan, traktiran, ejekan, dan motivasi yang kalian berikan selama aku kuliah, aku tak akan melupakakan kebakan kalian semua semoga kita bersaudara dunia maupun akhirat dan sukses dunia akhirat.

RIWAYAT HIDUP

  Lestiawati, dilahirkan di Pekon Sebarus Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat Pada Tanggal 15 Juli 1995. Peneliti adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Terlahir dari keluarga yang sederhana yang bahagia mereka adalah sosok yang tak pernah lelah tak pernah mengeluh dan selalu semangat dalam mencari rizki mereka adalah kedua orang tua tercintaku Bapak M. Ihron dan Ibu Lekok Erda yanti.

  Pendidikan di mulai dari SD Negeri 1 Sebarus Lampung Barat Tahun 2001. Sekolah Menengah pertama (SMP) Negeri 1 Liwa Lampung Barat Tahun 2007. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Liwa Tahun 2010. Kemudian melanjutkan keperguruan tinggi Negeri di UIN Raden Intan Lampung Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama pada tahun 2013 sampai tahun 2017.

  Pengalaman berorganisasi peneliti pernah aktif diorganisasi intra kampus yaitu UKM Pramuka dan Ektra, Kampus yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama sebagai kader.

  Bandar lampung, 06 September 2017 Peneliti

  Lestiawati 1331040089

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga peneliti dapat meyelesaikan skripsi berjudul ” Pengaruh

  

Pemekaran Desa di Kabupaten Pesisir Barat Terhadap Percepatan Dan

Pemerataan Pembangunan ( Studi Kasus Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan

  Kabupaten Pesisir Barat) ” dengan tepat waktu. Dalam penyusunan skripsi ini tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi namun berkat bantuan dan motivasi dari Allah SWT, orang tua, dan teman-teman seperjuangan bisa terselesaikan.

  Tidak lupa pula Shalawat beriring salam kita ucapkan kepada junjungan kita Nabi Muahammad SAW. dan kelurganya beserta para sahabat yang kita nanti- nantikan syafaatnya di yaumul akhir. Sebagai penulis tentunya masih banyak kekurangan dalam penulisan proposal skripsi ini, sehingga di perlukan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dalam pembuatan skripsi selanjutnya bisa lebih baik lagi.

  Demikian skripsi yang bisa penulis paparkan, penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag selaku Rector Universitas Islam

  Negeri (UIN) Raden Intan Lampung 2. Bapak Dr. H. Arsyad Sobby Kesuma, Lc.M.Ag selaku dekan Fakultas

  Ushuluddin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung 3. Bapak Dr. Nadirsah Hawari, M.A dan Ibu Tin Amalia Fitri M.Si selaku

  Ketua Jurusan dan Sekretaris jurusan Pemikiran Politik Islam

  4. Bapak Drs. Effendi, M. Hum selaku pembimbing I yang telah memberikan banyak saran dan sumbangan pemikiran kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

  5. Bapak Drs. Agustamsyah, M. IP selaku pembimbing II yang penuh dengan kesabaran dan ketelitian dalan membimbing skripsi ini.

  6. Bapak dan Ibu Dosen seluruh Civitas Akademika Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung.

  7. Kepala UPT Perpustakaan UIN Raden Intan Lampung dan Kepala Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama atas diperkenankannya penyusunan meminjam literatur yang di butuhkan.

  8. Bapak Peratin dan seluruh aparat Pekon serta masyarakat beserta jajaran Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat yang telah memberikan izin dan banyak bantuan selama mengadakan penelitian.

  9. Teman-teman seperjuangan Pemikiran Politik Islam kelas B pak kosma Komara Saputa, mantan Kosama Rio Lianzah, Rian Andika, Rian Hidayat, Sulaiman, Samsul Arifin, heri Supriyana, Abdul aziz, Abdullah Pradu, Naslan, hamdi, waizu, Dunya, Dedi, Dian, jaiza, Supratmono Mardiana, Melani, Dian Fentika, Daramona, Ficayani, Eri, Wahyunita, Waniarsih, Sri, Isnaini, Novica, Itun, Nety, Della, Dera, Karnila, Dewi, Astin, Yustiana dan Yanti Susanti. Selama kurang lebih 4 tahun kita bersama semoga pertemanan kita abadi selamanya dan kita semua sukses dunia akhirat senang berteman dan bersaudara dengan kalian semua SUKSES BERJAMAAH dan SALAM SEMANGAT.

  10. Teman-teman seperjuangan KKN 66 M. Bahrudin Yusuf, Moch. Ma’ruf Rosadi, Riyan Hidayat, Amelia, Ulfa farida, Agustia Linta Saputri, Mila Rosita, Milta Dwi Pisaba, Dewi Astuti, Tita Sumarni, Suci Amalia dan Septika semoga sukses buat kalian semua.

  11. Sahabat dekat Umi Latifah, Indah, Apriyanti, Rosa, Andri Helfina,Uun Lestari, Mia Wijayanti, Aprilia Liyana, Wika semoga Allah SWT selalu melindungi kalian semua.

  Semoga jasa-jasa mereka mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan baik bagi penulis maupun pembaca serta dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan terkhusus kepada mahasiswa Jurusan Pemikiran Politik Islam.

  Bandar Lampung, 06 September 2017 Penulis

  Lestiawati 1331040089

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i ABSTRAK ..................................................................................................... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................ iii HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... v MOTTO ......................................................................................................... vi PERSEMBAHAN .......................................................................................... vii

RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................. xi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

  BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ................................................................ 1 B. Alasan Memilih Judul ....................................................... 3 C. Latar Belakang Masalah .................................................... 4 D. Rumusan Masalah ............................................................. 10 E. Tujuan Penelitian .............................................................. 10 F. Kegunaan Penelitian .......................................................... 11 G. Metode Penelitian .............................................................. 11 H. Tinjauan Pustaka ............................................................... 18

BAB II PEMEKARAN DESA, PERCEPATAN PEMBANGUNAN

DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAERAH A. Pemekaran Desa ................................................................ 21 a. Pengertian Pemekaran Desa ........................................ 23 b. Konsep pemekaran Desa .............................................. 23 c. Kebijakan Dan Strategi pemekaran Desa .................... 27 B. percepatan Pembangunan ................................................... 29 a. Pengertian Percepatan Pembangunan ........................... 29 b. Strategi Dan Aksi Percepatan Pemangunan Daerah .... 29 C. Pemerataan Pembangunan Daerah ..................................... 37 a. Pengertian Pemerataan pembangunan Daerah ............. 37 b. Konsep Pemerataan Pembangunan Daerah .................. 39

  

BAB III GAMBARAN UMUM PEKON LINTIK KABUPATEN

PESISIR BARAT A. Sejarah Singkat Pekon Lintik Kabupaten Pesisir Barat ... 46 B. Kondisi Geografis dan Demografis .................................. 49 C. Kondisi Sosial Budaya dan Agama ................................. 53 D. Kondisi Sosial Politik dan Ekonomi ................................ 55 E. Gambaran Umum Tentang Pembangunan dari Waktu Kewaktu .......................................................................... 58

BAB IV PENGARUH PEMEKARAN DESA TERHADAP

PERCEPATAN DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAERAH PASCA PEMEKARAN DESA DI KBABUPATEN PESISIR BARAT STUDI KASUS PEKON LINTIK, KECAMATAN KRUI SELATAN, KABUPATEN PESISIR BARAT A. Pengaruh Pemekaran Desa Terhadap Pelayanan Publik di Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat ................................................................................. 60 B. Dampak pemekaran Desa terhadap percepatan dan

  pemerataan pembangunan di lihat dari berbagai Aspek pembangunan ................................................................... 65 C.

  Faktor pendukung dan penghambat percepatan dan pemerataan pembangunan ................................................. 83

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................... 89 B. Saran..................................................................................... 93 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

  Daftar lampiran I : Panduan wawancara Daftar lampiran II : Dafatra nama informen dan responden Daftar lampiran III : Daftar hasil wawancara Daftar lampiran IV : Daftar dokumentasi Daftar lampiran V : Surat keputusan judul skripsi Daftar lampiran VI : Surat izin penelitian kesbangpol propinsi dan kabupaten Daftar lampiran VII : Surat konsultasi bimbingan Daftar lampiran VIII : Surat telah mengikuti semniar/ sidang munaqosah

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Agar tidak terjadi kesalahpahaman, maka penulis menganggap perlu di

  jelaskan maksud dan tujuan dari judul skripsi : “PENGARUH PEMEKARAN

  

DESA DI KABUPATEN PESISIR BARAT TERHADAP PERCEPATAN

DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN (Studi kasus Pekon Lintik

Kecamatan Krui selatan Kabupaten Pesisir Barat)

  ” untuk menghindari salah pengertian dalam memahami maksud judul skripsi ini, terlebih dahulu akan penulis uraikan beberapa istilah pokok yang terkandung dalam judul tersebut. Hal ini selain dimaksudkan untuk lebih mempermudah pemahaman, juga untuk mengarahkan pada pengertian yang jelas sesuai dengan yang dikehendaki penulis.

  Berikut ini dapat dijelaskan beberapa istilah yang terkandung di dalam judul.

  Pengaruh adalah dampak kuat yang mendatangkan akibat baik positif

  1

  maupun negatif dari suatu gejala. Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemekaran Desa di Kabupaten Pesisir Barat Berpengaruh Terhadap Percepatan dan Pemerataan Pembangunan.

  Pemekaran Desa secara etimologi berasal dari kata dasar mekar yang

  2

  artinya mulai berkembang, menjadi terbuka, mengurai. Pemekaran secara bahasa mengandung pengetian proses, cara, perbuatan menjadi bertambah besar 1 Yuke Hardian Siska, Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja, (Edisi Kesatuan, PKBI, jakarta, 1999), h. 1. 2 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka, 1991), Edisi kedua, h. 750.

  3

  (luas,banyak,lebar). Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas- batas wialayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui

  4 dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia.

  Pemekaran Desa adalah pemecahan/ pemisahan diri dari daerah induknya, kemudian membentuk daerah baru baik itu provinsi, kabupaten atau kota dan desa dengan pertimbangan dan alasan-alasan tertentu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebelum menjadi desa tersendiri pembangunan jembatan di Pekon Lintik menunggu hingga 2 tahun lamanya dan setelah terjadinya pemekaran Desa di Kabupaten Pesisir Barat maka akses jalan pun lebih cepat.

  Percepatan pembangunan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

  5

  adalah tingkat pertumbuhan kecepatan. Upaya sadar yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat pembangunan daerah.

  Pemerataan pembangunan menurut kamus besar bahasa indonesia adalah proses, pembuatan memeratakan : pembangunan bertujuan mewujudkan keadilan

  6 sosial dan pendapatan bagi warga negara kita.

  Pekon Lintik secara administratif termasuk wilayah Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat merupakan daerah yang terletak di daerah

  3 4 Ibid, h. 230.

h. 540.

  5 Ibid, 6 Ibid, h. 260.

h. 1147.

  dataran dengan kondisi pekon aman dan damai. Dengan luas wilayah + 380 Ha.

  Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa penelitian ini adalah penelitian yang berkaitan dengan pengaruh pemekaran Desa di Kabupaten Pesisir Barat terhadap percepatan dan pemerataan pembangunan yang terjadi di Pekon Lintik Kecamatan Krui selatan Kabupaten Pesisir Barat. Pembentukan daerah otonomi, daerah baru yang terpisah dari daerah induk untuk mengatur rumah tangganya sendiri.

B. Alasan Memilih Judul

  Ide awal topik penelitian ini berangkat dari besarnya minat penulis terhadap kajian mengenai Pengaruh Pemekaran Desa di Kabupaten Pesisir Barat Terhadap Percepatan Dan Pemerataan Pembangunan Studi kasus Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu alasan penentuan judul ini adalah sebagai berikut:

1. Alasan Objektif a.

  Pemekaran Desa marak terjadi paska ditentukannya undang- undang otonomi daerah banyak persoalan yang timbul, yang meliputi proses dan pelaksanaan pemerintahan baik yang bersifat teknis ataupun non teknis yang sangat menarik untuk di analisis, untuk melihat secara kongkrit apa yang dapat di ambil dari aspek positif dan negatif dari pemekaran wilayah. b.

  Tulisan ini membahas juga tentang pemekaran yang terjadi pada Pekon Sukajadi sehingga berdampak kepada otonomi daerah baru di Pekon Lintik yang sebelumya adalah bagian dari Pekon Sukajadi dan untuk meningkatkan percepatan dan pemerataan pembangunan di pekon lintik ini yang terlihat jelas pada saat setelah adanya pemekaran Desa yang terjadi di Pekon Lintik tersebut.

2. Alasan Subyektif a.

  Pemekaran Desa dalam realitasnya telah memberikan pembangunan yang lebih baik dan akan berdampak terhadap pelayanan publik dan percepatan pembangunan daerah. Hal ini menarik untuk dijadikan bahan penelitian bidang pemikiran Politik Islam. Judul yang di angkat ada kaitannya dengan jurusan Pemikiran Politik Islam.

  b.

  Literatur yang cukup tersedia dan mendukung penulis sehingga diperkirakan penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

C. Latar Belakang Masalah

  Percepatan dan pemerataan pembangunan yang terjadi banyak harapan yang dimungkinkan dari penerapan otonomi daerah, seiring dengan itu tidak sedikit pula masalah, tantangan, dan kendala yang dihadapi oleh

  7 daerah.

7 Haw. Widjaja, Otonomi Daerah Dan Daerah Otonom, (Jakarta: Rajawali Pers. 2011), h. 6.

  Proses pembentukan daerah sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 3093); dan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 or 158); menyatakan bahwa pembentukan daerah didasari pada 3 (tiga) persyaratan, yakni administratif, teknis dan fisik

  8

  kewilayahan. Persyaratan administratif didasarkan atas aspirasi sebagian besar masyarakat setempat untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dengan melakukan kajian daerah terhadap rencana pembentukan daerah. Persyaratan secara teknis didasarkan pada faktor kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, kependudukan, luas daerah, pertahanan keamanan, dan faktor lain yang memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah. Adapun faktor lain tersebut meliputi pertimbangan kemampuan keuangan, tingkat kesejahteraan masyarakat, dan rentang kendali penyelenggaraan pemerintahan. Persyaratan fisik kewilayahan dalam pembentukan daerah meliputi cakupan wilayah, lokasi calon ibukota, sarana dan prasarana pemerintahan.

  Tujuan dilakukannya pemekaran Desa adalah untuk membuka peluang-peluang baru bagi upaya pemberdayaan masyarakat, dan mempercepat pembangunan daerah serta pemerataan pembangunan. Dalam 8 Inu Kencana Syafiie, Azhari, Sistem Politik Indonesia, (Bandung: PT Refika Aditama, 2012), h. 112. pembentukan daerah, tidak boleh mengakibatkan daerah induk tidak mampu menyelenggarakan otonomi daerah, dengan demikian baik daerah yang dibentuk maupun daerah induknya harus mampu menyelenggarakan otonomi daerah, sehingga tujuan pemekaran Desa dapat terwujud.

  Pemekaran Desa secara intensif berkembang di indonesia sebagai salah satu jalan untuk percepatan dan pemerataan pembangunan daerah.

  Setelah berjalan kurang lebih lima tahun, banyak pihak ragu apakah tujuan pemekaran tersebut dapat tercapai atau tidak, meski saat ini pemekaran tidak dapat di lakukan lagi dalam situasi politik yang terjadi namun upaya membangun penilaian yang lebih obyektif akan bermanfaat dalam

  9 menentukan arah kebijakan pemekaran selanjutnya.

  Upaya pemekaran Desa dipandang sebagai terobosan untuk percepatan dan pemerataan pembangunan daerah. Pemekaran Desa juga bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam memperpendek rentan kendali pemerintah sehingga meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pemerintah dan pengelolaan pembangunan

  Perjalanan reformasi di indonesia telah berlangsung selama kurang lebih 1 dekade lamanya sampai sekarang. Berbagai perubahan telah dilakukan didalam berbagai bidang aspek ketatanegaraan. Perubahan tentang UUD 1945 menjadi peluang yang besar dalam proses menuju negara demokratis yang di cita-citakan. Sebagai dasar hukum atas hukum-hukum yang berlaku di 9 Bappenas dan UNDP, Studi Evaluasi Dampak pemekaran Wilayah, 2016. indonesia, dengan terjadinya perubahan terhadaap UUD 1945 mengakibatkan

  10

  perubahan terjadi di segala aspek ketatanegaraan. Melalui pemekaran Desa ini di harapkan daerah akan lebih mandiri dalam menentukan seluruh kegiatannya dan pemerintah pusat di harapkan tidak terlalu aktif mengatur

  11 daerah..

  Perkembangan situasi yang terjadi, perubahan sistem pemerintahan berupa penerapan otonomi daerah yang telah di gulirkan pada tanggal 1 januari 2001, serata reorganisasi institusi pemerintahan, mengaruskan pemerintah pusat menyelaraskan semua kegiatan pemerintah sesuai dengan perkembangan di lapangan (daerah ), dengan memperhatikan kapasitas daerah meliputi kapasitas individu, kelembagaan,dan sistem yang telah dimiliki oleh

  12 daerah.

  Pekon adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batasan- batasan wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asul-usul dan adat istiadat setempat yang di akui atau dibentuk dalam sistem pemerintahan nasional dan berada dikabupaten/ kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

  Hari senin tanggal 03 mei 2010 Pekon Lintik mengalami pemekaran dari pemangku Sukajadi pekon LINTIK yang PJ peratinnya pada saat itu 10 11 Ibid, h. 1. 12 Ibid, h. 7.

  Ibid, h. 8. adalah AZWAR. Diresmikan dan dilantik oleh Bupati Lampung Barat nomor 01 tahun 2010 dengan luas wilayah 327 H..

  Permasalahan yang terjadi di Pekon Lintik sendiri adalah belum terhubungnya jalan lingkungan pekon dan jalan pinggir pantai menuju pekon padang haluan masih terputus. Yang menjadi keluhan masyarakat pada saat itu adalah Pembangunan jembatan yang lambat dan tidak terealisasikan cukup lama sedangkan jembatan itu sangat penting yaitu untuk menghubungkan Pekon Lintik sendiri dengan Pekon Padang Haluan. Selain untuk mempercepat perjalanan menuju Pekon Lintik dan sekitarnya jembatan penghubung itu juga diperlukan untuk menyebrangi sungai yang lebarnya sekitar 1 meter jika tidak hujan dan air laut pasang tetapi jika terjadi hujan dan air laut pasang sungai itu bisa banjir melebihi biasanya dan tidak dapat dilewati kendaraan ataupun pejalan kaki. Pemekaran Desa di Kabupaten Pesisir Barat berpengaruh pada percepatan dan pemerataan pembangun daerah di Pekon Lintik seperti yang terjadi dalam pelaksanaan pembangunan serta percepatan dan pemerataan pembangunan jembatan di Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat.

  Pemekaran Desa berdampak pada percepatan dan pemerataan pembangunan di daerah Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Adanya pemekaran Desa tersebut sangat di perlukan karena untuk meningkatkan pembangunan daerah serta percepatan dan pemerataan di Pekon Lintik sendiri. Apakah percepatan dan pemerataan hanya terjadi setelah pemekaran Desa saja, atau sebelumnya pembangunan jembatan sangat lambat dan tidak terealisasikan cukup lama karena menunggu pemerataan pembangunan di wilayah lain yang sama-sama membangun sebuah jembatan.

  Akhirnya, dapat di simpulkan bahwa pemberian otonomi pada pemerintahan daerah haruslah nyata, dinamis, dan bertanggung jawab. Nyata dalam arti desentralisasi pemerintahan karena harus di dasarkan pada faktor- faktor, perhitungan-perhitungan dan tindakan-tindakan atau kebijaksanaan yang benar-benar dapat menjamin daerah tersebut mampu mengurus daerahnya sendiri. Bertanggung jawab dalam arti sentralisasi pemerintah karena harus sejalan dengan tujuan yaitu melancarkan pembangunan yang terbesar di pelosok negara yang serasi dan tidak bertentangan dengan pengarahan-pengarahan yang telah di berikan, serasi dengan pembinaan politik dan kesatuan bangasa, menjamin hubungan yang serasi antara pemerintah pusat dan daerah.

  Dampak yang akan timbul dalam masyarakat dan yang menjadi keluhan masyarakat akan jauh lebih penting karena dengan adanya pemekaran Desa diharapkan agar menghasilkan kemajuan pada Kabupaten Pesisir Barat umumnya dan pada Pekon Lintik sendiri khususnya atau malah sebaliknya maka, dari pemahaman-pemahaman yang telah di paparkan tersebut yang dalam hal ini peneliti mengambil judul

  “ PENGARUH PEMEKARAN

DESA DI KABUPATEN PESISIR BARAT TERHADAP PERCEPATAN

DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN (Studi Kasus Pekon Lintik

Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat) ”.

D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan penelitian dalam hal ini adalah:

  1. Mengapa pemekaran Desa di Kabupaten Pesisir Barat berpengaruh terhadap pelayanan publik studi di pekon Lintik kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat? 2. Apa saja dampak Pemekaran Desa di Kabupaten Pesisir Barat terhadap percepatan dan pemerataan dilihat dari berbagai aspek pembangunan dipekon Lintik Kecamatan Krui selatan Kabupaten Pesisir Barat? E.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan merupakan hal yang utama yang menyebabkan sesorang melakukan tindakan. Dengan tujuan, tindakan akan terarahkan secara fokus, begitupun dalam penelitian ini memiliki tujuan tertentu.

  Sesuai dengan rumusan masalah, secara umum penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Mengetahui apakah pemekaran Desa di Kabupaten Pesisir Barat berpengaruh terhadap pelayanan publik studi di pekon Lintik kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat.

  2. Mengetahui dampak pemekaran Desa di Kabupaten Pesisir Barat terhadap percepatan dan pemerataan pembangunan dilihat dari berbagai aspek pembangunan di Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat.

F. Kegunaan Penelitian

  Kegunaan dari penelitian ini adalah : a.

  Secara Teoritis 1. Sebagai bahan informasi ilmiah penelitian-penelitian yang mengkaji otonomi daerah, pemekaran Desa, dan pelayanan publik dan diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran mengenai persoalan pemerintah daerah.

2. Sebagai tambahan bahan kajian atau literatur dalam Ilmu Politik Islam b.

  Secara Praktis Sebagai bahan pemikiran dan pertimbangan pemerintah terhadap masyarakat didaerah dalam memekarkan suatu Desa dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

G. Metode Penelitian

  Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dan analisa data, sebelum menguraikan metode tersebut penulis akan menjelaskan terlebih dahulu jenis dan sifat penelitian.

1. Jenis dan Sifat Penelitian a. Jenis Penelitian

  Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah penelitian lapangan atau

  “field research”. Penelitian lapangan dilakukan dalam kancah kehidupan yang

  sebenarnya, penelitian lapangan pada hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara khusus dan realistis apa yang tengah terjadi pada suatu saat ditengah masyarakat. Penelitian lapangan pada umumnya bertujuan untuk

  13 memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari.

  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Pemekaran Desa di Kabupaten Pesisir Barat Terhadap Percepatan Dan Pemerataan Pembangunan.

b. Sifat Penelitian

  Dilihat dari sifatnya adalah deskriptif. Yaitu sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukis keadaan subyek/obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang

  14

  nampak atau sebagaimana adanya. Dalam hal ini penulis akan mengungkapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pemekaran Desa serta percepatan dan pemerataan pembangunan di Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat.

2. Sumber Data

  Proses penelitian kualitatif lebih mementingkan kualitas data dan proses kegiatan objek yang di teliti, oleh karenanya diperlukan data yang benar-benar memahami masalah penelitian. Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini ada dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder

  13 Kartini Kartono, Pengantar Metodelogi Riset Sosial, (Bandung: Manjar Maju, 1996), h.

  32. 14 Hadar Nawawi, Metode Penelitian Bidang Social, (Yogyakarta: Gama Press, 1987), h.

  63.

a. Data primer

  Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung oleh

  15 orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan memerlukannya.

  Dalam hal ini penulis menjadikan Kepala Desa Arifin dan Sekretaris Desa Muzanni yaitu sebagai responden dalam mencari data-data yang diperlukan serta dokumen yang diperlukan berupa Profil Desa, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pekon, Laporan Keterangan Penyeleng Pemerintahan Pekon (LKPPP), Dokumentasi kegiatan, dan hal lain yang dibutuhkan.

b. Data Sekunder

  Data sekunder adalah data yang sudah jadi atau dipublikasikan untuk umum oleh lembaga yang mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan. Data sekunder disebut juga dengan data tersedia. Data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer yang diperoleh dari buku-buku, literature, dan karya-karya yang terkait objek penelitian. Dalam data sekunder peneliti menggunakan buku-buku yang terkait dengan judul penelitian ini yaitu buku Otonomi Daerah dan Daerah Otonom karya prof. Drs. HAW, Widjaja, Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan karya Syukani, Sistem politik Indonesia karya Inu Kencana syafei dan Ashari, Ekonomi Pembangunan karya Mudrajad Kuncoro, serta karya-karya, Dokumentasi dan Masyarakat terkait objek penelitian, berdasarkan peelitian ini yang menjadi informan 15 M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Metodelogi Penelitian Dan Aplikasinya, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2002), h. 81. dalam penelitian ini adalah beberapa masyarakat di Pekon Lintik, Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat

  Kedua data tersebut dipergunakan dengan saling melengkapi, karena data yang ada dilapangan tidak akan sempurna apabila tidak ditunjang dengan data kepustakaan. Dengan mempergunakan kedua sumber data tersebut maka data yang terhimpun dapat memberikan validitas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

3. Metode Pengumpulan Data

  Dalam usaha menghimpun data dari lokasi penelitian, maka penulis menggunakan beberapa metode yaitu sebagai berikut : a.

  Metode Observasi Observasi adalah melakukan pengamatan secara lansung ke objek penelitian untuk mengetahui dari dekat kegiatan yang dilakukan. Observasi menurut Kartini Kartono adalah studi yang sengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan

  16 pencatatan.

  Sedangkan Karl Weick, mendefinisikan observasi sebagai penelitian, pengubahan, pencatatan,dan pengodean serangkaian prilaku dan suasana yang

  17 berkenaan dengan organisasi tertentu, sesuai dengan tujuan-tujuan empiris.

  Data yang di peroleh berdasarkan observasi diantaranya mengenai pembangunan jembatan di pekon Lintik Kabupaten Pesisir Barat. 16 Kartini Kartono, Pngantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar maju, 1996), h.

  157 17 Jalaluddin rahmat, Metodologi Peneliotian Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosda h. 83.

  b.

  Wawancara (Interview) Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuisioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari responden. Dalam hal ini penulis menggunakan interview terpimpin, yaitu interview yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederatan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yang dimaksud

  18

  dalam interview terstruktur. Teknik ini memberikan peluang yang wajar kepada responden untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan- pertanyaan yang diberikan secara bebas dan mendalam. Pada prinsipnya sama dengan metode angket. Perbedaanya pada angket, pertanyaannya diajukan secara tertulis, sedangkan pada wawancara. Pertanyaan diajukan secara lisan.

  Adapun jenis wawancara yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin yaitu kombinasi antara wawancara tak terpimpin dan terpimpin, jadi pewawancara hanya membuat pokok-pokok masalah yang akan diteliti, selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung mengikuti situasi pewawancara harus pandai mengarahkan yang

  19

  diwawancarai apabila ternyata ia menyimpang. Dalam wawancara, alat pengumpulan datanya disebut pedoman wawancara. Suatu pedoman wawancara, tentu saja harus benar-benar dapat dimengerti oleh pengumpul data, sebab dialah yang akan menanyakan dan menjelaskan kepada 18 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Dan Praktek, (Jakarta: PT.

  Rineka Cipta, 1998), h. 145-146. 19 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), h. 85.

  responden. Dengan wawancara ini peneliti dapat mengetahui lebih lanjut mengenai informasi yang sesungguhnya tidak tampak jika hanya dilakukan observasi semata, dalam penelitian ini peneliti akan mewawancarai peratin pekon Lintik, sekertaris pekon, tokoh agama dan masyarakat yang dapat dimintai informasi.

  c.

  Dokumentasi Sebagai objek yang diperhatikan (ditatap) dalam memperoleh informasi, kita mempersatukan tiga macam sumber, yaitu tulisan (paper), tempat (place) dan kertas atau orang (people). Dalam mengadakan penelitian yang bersumber pada tulisan inilah kita telah menggunakan metode dokumentasi.

  Dokumentasi dari asal katanya dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda- benda tertulis seperti data yang telah dituliskan dalam bentuk buku-buku,

  20 majalah, dokumen, peraturan-peraturan, dan sebagainya.

Dokumen yang terkait

PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH OTONOMI BARU (Studi Kasus Kabupaten Pesisir Barat)

3 27 63

MODERNISASI DAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT (Studi Di Pekon Hujung Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat) - Raden Intan Repository

0 0 99

ANALISIS FIQH SIYASAH TENTANG PELAKSANAAN PENYALURAN BERAS SEJAHTERA (RASTRA) DI DESA PELITA JAYA KECAMATAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT - Raden Intan Repository

0 2 112

TINJAUAN FIQH SIYASAH DAN UNDANG-UNDANG DESA TERHADAP PERAN KEPALA DESA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN (Studi di Desa Penggawa V Ulu Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat) - Raden Intan Repository

0 0 115

SISTEM PEMILIHAN KEPALA DESA (PERATIN) PERSPEKTIF KETATANEGARAAN DALAM ISLAM (Studi Kasus di Pekon Way Jambu Labuhan Krui Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat) - Raden Intan Repository

0 2 92

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - MAKNA GELAR ADAT LAMPUNG SAIBATIN (Studi di Pekon Kenali Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat) - Raden Intan Repository

0 2 11

MITOS MATU DALAM KEPERCAYAAN MASYARAKAT PESISIR (Studi di Pekon Way Sindi Kecamatan Karya Penggawa–Pesisir Barat) - Raden Intan Repository

0 0 125

PENGARUH DESTINASI WISATA TERHADAP AKHLAK REMAJA KUALA STABAS KABUPATEN PESISIR BARAT - Raden Intan Repository

0 2 111

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DI PELABUHAN KUALA STABAS KECAMATAN PESISIR TENGAH KRUI KABUPATEN PESISIR BARAT - Raden Intan Repository

0 0 102

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA PEKON DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI (Studi Pekon Sindang Pagar Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat) - Raden Intan Repository

0 0 98