BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR - 11.11.0064 Anggyasti Rizki Nugraha BAB III
BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1 ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR
3.1.1 Studi Aktivitas
3.1.1.1 Pengelompokan aktivitas
3.1.1.1.1 Kelompok Aktivitas Utama
Kegiatan keseharian pondok pesantren, meliputi: - kegiatan belajar mengajar, Ibadah, kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan diasrama, meliputi kegiatan keseharian - didalam kamar/asrama seperti: istirahat, bersih- bersih, mandi, belajar, bercengkrama dengan teman.
3.1.1.1.2 Kelompok Aktivitas Penunjang
Kegiatan pendukung fasilitas pondok sebagai sarana pendidikan agar kegiatan belajar berjalan efektif. Kantor meliputi: pelayanan - pengelola, pengunjung pendaftaran atau tamu, kepengurusan administrasi, perijinan, rapat.
- Kegiatan transaksi, transaksi uang di atm/bank, koperasi.
- Kegiatan olahraga maupun ekstrakurikuler, sepak bola, basket, bulu tangkis, dan lain-lain.
3.1.1.1.3 Kelompok Aktivitas Pelengkap
Kegiatan yang menunjang kegiatan pondok, seperti aktivitas istirahat kelas.
- memanfaatkan fasilitas koperasi, Kegiatan kantin, fotocopy. Kegiatan poliklinik, aktivitas pengobatan yang - dilakukan terhadap seluruh penghuni pondok yang sedang sakit.
- Kegiatan memasak di dapur pondok
3.1.1.1.4 Kelompok Aktivitas Service
Kegiatan perawatan bangunan - Kebersihan bangunan dan lingkungan -
- Keamanan bangunan selama 24 jam
3.1.1.1.5 Kategorisasi Pelaku
Analisa pelaku dari tinjauan projek sejenis, Pengelola adalah orang-orang yang mengurusi - semua kegiatan yang berkaitan dengan pondok pesantren, dari beberapa bidang kepengurusan dan bagian servis yang mempunyai tugas masing-masing. Santri adalah orang yang mengikuti kegiatan - belajar baik putri maupun putra dan tinggal didalam pondok pesantren modern. Pengunjung/tamu adalah orang yang - mengunjungi pondok, bukan termasuk penghuni ataupun pengelola. Biasanya seperti orangtua santri, pendaftar baru, tamu pengelola.
3.1.1.1.6 Analisa Pendekatan Jumlah Pelaku
Santri
Melihat dari banyaknya pondok pesantren yang ada di Semarang dari Badan Pusat Statistik Jawa Tengah Tahun 2015, menurut Kota Semarang berjumlah 185 Pondok Pesantren. Maka diperkirakan bahwa minat pelajar menimba ilmu di pondok pesantren sangat tinggi. "Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis". (Permendikbud No.23 Tahun 2013 pasal 2 poin 2). dan
"Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran Jumlah maksimal peserta didik SMA/MA setiap rombongan belajar adalah 32 peserta didik".
(Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah ) Pengajar(guru/ustadz)
Jumlah guru disesuaikan dengan jumlah mata pelajaran yang ada di pondok pesantren. Pengelola Pengelola kantor diasumsikan pengurus harian 7 orang, Staff harian yang menunjang kegiatan 12 orang, Bagian servis bagian kebersihan 20 orang, petugas keamanan 6 orang, Pekerja dapur 15 orang.
3.1.2 Studi Perhitungan Jumlah Pelaku
Berdasar studi kegiatan diatas makan ruang-ruang dikelompokkan menjadi : utama, penunjang, pendukung, dan servis. Perhitungan penentuan jumlah ruang kelas menggunakan data jumlah penerimaan santri setiap tahun.
Tabel 3.1 Tabel Penerimaan Santri Assalaam Sumber : Data Survey PribadiDiagram 3.1 Penerimaan Santri Assalaam 2015/2016 Sumber : Data Survey Pribadi Diagram 3.2 Penerimaan Santri Assalaam 2014/2015 Sumber : Data Survey Pribadi
MTs 76% 309 MA
12% 100 SMK 12%
100
MTs 53% 265 MA
29% 144 SMK 18%
91 SANTRI BARU 2014/2015 No Tahun Ajaran Penerimaan Santri Jumlah
1 2015/2016 MTs, SMA, SMK 509 2 2014/2015 MTs, SMA, SMK 500
SANTRI BARU 2015/2016
- Rata-rata jumlah santri 2 tahun terakhir :
- Prediksi santri baru tahun ajaran 2016/2017 :
- Jumlah santri baru pada tahun 2026 :
1
7 Bidang Informasi dan humas
1
6 Wakil Bendahara
1
5 Bendahara
1
4 Wakil Sekretaris
3 Sekretaris
509+500=1009 : 2 = 504,5 / tahun, dibulatkan 505 Persentase kenaikan 505 x 100%= 5,05% / tahun
2
2 Wakil Ketua
1
1 Ketua
Sumber : Analisa Pribadi No Pengelola Jumlah Pelaku
Tabel 3.2 Tabel Pendekatan Jumlah Pengelola Pondok Pesantren Modern(569+10%dari 569)+(629+10%dari629)sampai tahun ke 10 = 1169, dibulatkan menjadi 1200 santri baru
5,05% x 1009 = 50,95 atau 60 santri baru Jadi 509 + 60 = 569 santri Diasumsikan pada 10 tahun kedepan, jumlah kenaikan santri baru pada ponpes mengalami kenaikan hingga 10% pertahun.
2
Tabel 3.3 Tabel Pendekatan Jumlah Tenaga Pengajar Pondok Pesantren Modern13 Petugas kebersihan
3 SMK (TKJ) 8 ustadz/ustadzah dan 12 guru (Tata Busana) 8 ustadz/ustadzah dan 14 guru
2 MA 18 ustadz/ustadzah dan 15 guru
1 MTs 18 ustadz/ustadzah dan 15 guru
5 No Tenaga Pengajar Jumlah Pelaku
16 Karyawan Loundry
2
15 Bagian Teknisi
6
14 Petugas keamanan
20
15
Sumber : Analisa Pribadi
12 Pembantu dapur
2
11 Staff Poliklinik
2
10 Staff koperasi
4
9 Staff Perpustakaan
2
8 Bidang Pendidikan dan kesantrian
Jumlah guru diasumsikan sesuai dengan jumlah mata pelajaran yang ada di pondok pesantren. Jumlah ustadz pada pondok pesantren, dari data Kementrian Pendidikan Agama Islam, pada tahun 2012 diperoleh jumlah santri 3,759,198
Jumlah 118 terdapat 153,276 ustadz, sehingga dapat disimpulkan pada setiap pondok pesantren di Indonesia terdapat 1 orang ustadz membina 25 orang santri.
Jika perbandingan 1:25, diasumsikan jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar MTs, MA tidak melebihi 36 orang(Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007).
Maka diasumsikan jika 1 ustadz untuk 30 santri, sehingga dibutuhkan 18 ustadz untuk 18 kelas.
Tabel 3.4 Tabel Pendekatan Jumlah Pengunjung Pondok Pesantren ModernSumber : Analisa Pribadi No Pengunjung/tamu Jumlah Pelaku
1 Pengunjung umum <100 orang
2 Tamu pengelola ± 6 orang
3 Tamu Orangtua santri ± 4 orang
4 Instansi <5 orang
5 Kunjungan studi banding ± 10 orang Untuk pengunjung/kunjungan umum keperluan survey atau studi banding pada waktu tertentu disesuaikan dengan kapasitas ruang serbaguna yang ada.
3.1.2.1 Pola Aktivitas-Pelaku
a. Aktivitas Pelaku
Tabel 3.5 Tabel Aktivitas Santri Pondok Pesantren Modern Sumber : Analisa PribadiNo Aktivitas Santri Kebutuhan ruang
1 Tidur, Istirahat, Duduk Kamar asrama Kegiatan belajar Ruang kelas, 2 mengajar, kegiatan aula,laboratorium, ekstrakurikuler lapangan olahraga
Ibadah sholat dan
3 Masjid hafalan juz al-quran Ruang makan
4 Makan dan minum bersama
5 Makan dan minum Kantin Membaca buku referensi
6 Perpustakaan dan belajar Lapangan olahraga,
7 Olahraga dan bermain aula
8 Mandi, wudhu, buang air Kamar mandi/toilet Laboratorium
Praktikum dan karya komputer
9 ilmiah ,laboratorium kimia, laboratorium bahasa
Kamar mandi,
10 Mencuci pakaian Tempat laundry
11 Transaksi keuangan ATM Berdiskusi, belajar,
12 Taman, area gazebo bermain Ruang ustadz, Ruang
13 Bimbingan konseling staff
Tabel 3.6 Tabel Aktivitas Pengelola Pondok Pesantren ModernSumber : Analisa Pribadi
d.
No Aktivitas Pengelola Kebutuhan ruang
1 Transaksi keuangan ATM
2 Mengajar pelajaran dan ekstrakurikuler Ruang kelas dan aula, laboratorium, lapangan olahraga
3 Makan dan minum Ruang makan bersama
4 Makan dan minum Kantin, ruang rapat, kantor
b. K e l o m p o k c.
5 Ibadah sholat ,tadarus dan membimbing hafalan juz al-quran
Masjid
6 Mandi, wudhu, buang air Kamar mandi/toilet
7 Acara rapat atau pertemuan Aula
8 Olahraga dan membimbing Lapangan olahraga, aula
9 Penerimaan tamu, konseling Kantor humas, Ruang staff
10 Tidur, Istirahat, Duduk, Rumah istirahat guru/ustadz/ustadzah
b. Aktivitas
Aktivitas Utama -
Tabel 3.7 Tabel Kelompok Aktivitas Utama Sumber : Analisa PribadiSEKOLAH ASRAMA Ruang Kelas Ruang Tidur Santri Masjid Ruang Tidur Pengelola
Aktivitas Penunjang KBM -
Tabel 3.8 Tabel Kelompok Aktivitas Penunjang Belajar MengajarSumber : Analisa Pribadi
SEKOLAH ASRAMA Perpustakaan Taman Baca Aula Gazebo Laboratorium(Bahasa, Lapangan Olahraga
IPA) Ruang Komputer Ruang Hafidz Qur’an
Aktivitas Penunjang Kantor Pengelola -
Tabel 3.9 Tabel Kelompok Aktivitas Penunjang Kantor Pengelola
Sumber : Analisa Pribadi
SEKOLAH ASRAMA Ruang Pimpinan Kantor Wali Asrama Ruang Administrasi Ruang Sekertaris Ruang Bendahara Ruang Humas Ruang Kepala Sekolah Ruang Wakasek Ruang Ustadz/Guru Ruang Rapat
- Aktivitas Pendukung
SEKOLAH ASRAMA Kantin Dapur Pondok Koperasi Ruang Makan Bersama Warnet Taman dan Lapangan Wartel Poliklinik Tempat Laundry ATM center Parkir
Aktivitas Servis -
Tabel 3.11 Tabel Kelompok Aktivitas Servis Sumber : Analisa PribadiSEKOLAH ASRAMA Pos Keamanan Kamar Mandi Ruang MEE, Genset,Gudang Lavatory
c. Pola Kegiatan
Toilet Asrama Aktivitas keseharian Pulang kantor/bekerja
Istirahat
Makan,minum Sholat di Masjid
Bagan 3.1 Pola Kegiatan Dan Sifat Kegiatan Pengelola Yang Menetap Di Pondok Pesantren ModernSumber : Analisa Pribadi Toilet Datang
Tempat Parkir Aktivitas keseharian Parkir kantor/bekerja
Pulang
Istirahat
Makan,minum Sholat di MasjidBagan 3.2 Pola Kegiatan Dan Sifat Kegiatan Pengelola Yang Tidak Menetap Di Pondok Pesantren ModernSumber : Analisa Pribadi
Bagan 3.3 Pola Kegiatan Dan Sifat Kegiatan Santri Di Pondok Pesantren ModernSumber : Analisa Pribadi Aktivitas asrama, persiapan kelas
Istirahat Ke asrama Aktivitas belajar dikelas
Makan,minum Sholat subuh di Masjid Toilet
Bangun sholat ashar dimasjid Sholat dhuhur di Masjid
Sholat Magrib di Masjid Kegiatan agama dimasjid,berlanjut sholat isya’
Ke asrama,dan kegiatan sore Istirahat Makan,minum
Kegiatan belajar malam dikelas Pulang ke asrama Aktivitas asrama, istrahat, tidur
Bagan 3.4 Pola Kegiatan Dan Sifat Kegiatan Servis Di Pondok Pesantren ModernSumber : Analisa Pribadi
Bagan 3.5 Pola Kegiatan Dan Sifat Kegiatan Pengunjung Umum/Instansi Di Pondok Pesantren ModernSumber : Analisa Pribadi Parkir Istirahat
Pulang Aktivitas sesuai bidang pekerjaan (pelayanan dapur, pelayanan kesehatan, keamanan, kebersihan, tenaga teknisi) Makan,minum
Sholat di Masjid Toilet Datang
Tempat Parkir Parkir
Pulang Aktivitas keperluan kunjungan Makan,minum Sholat di Masjid
Toilet Datang Tempat Parkir
Menanyakan informasi Keterangan : Aktivitas Utama
Aktivitas Penunjang Aktivitas servis
3.1.3 Studi Fasilitas
3.1.3.1 Kebutuhan Ruang
Tabel 3.12 Tabel Studi Kebutuhan Ruang Pengelola Pondok Pesantren Modern
Sumber : Analisa Pribadi
Kegiatan Kebutuhan Sifat RuangTinggal diPondok
Istirahat tidur Asrama PRIVAT Mandi, buang air KM Asrama PRIVAT
Makan,minum Asrama SEMI PRIVAT
Ibadah Masjid SEMI PUBLIK
Pengelola Persiapan kerja Ruang pengelola PRIVAT
Kantor Bekerja sesuai Ruang kerja, PRIVAT
bidang, bekerja di SEMI Mengawasi lingkungan PUBLIK jalanan KBM pondok Acara rapat R.rapat PRIVAT
Menemui tamu R.humas dan SEMI informasi, PRIVAT asrama
Istirahat ,makan Kantin SEMI PRIVAT
Transaksi Kantor, ATM PRIVAT keuangan center Buang air Toilet/WC SERVIS
Tidak Menetap Di Pondok
Datang,pulang Gerbang, pintu PUBLIK masuk dan pintu keluar
Parkir Tempat parkir PUBLIK Istirahat Kantin SEMI
PRIVAT Buang air Toilet/WC SERVIS
Makan,minum SEMI Asrama
PRIVAT Ibadah SEMI
Masjid PUBLIK
Persiapan kerja Tempat Parkir, PUBLIK
Kantor PRIVAT Bekerja sesuai Ruang kerja, PRIVAT bidang bekerja di SEMI lingkungan PUBLIK pondok
Acara rapat R.rapat PRIVAT Menemui tamu R.humas dan SEMI informasi, PRIVAT asrama
Istirahat ,makan Ruang makan SEMI bersama PRIVAT
Kantin, ruang PRIVAT rapat, kantor
Transaksi Kantor, ATM PRIVAT keuangan center
Tabel 3.13 Tabel Studi Kebutuhan Ruang Pengajar Pondok Pesantren ModernSumber : Analisa Pribadi Kegiatan Kebutuhan Sifat Ruang
Tinggal diPondok
Istirahat tidur Asrama PRIVAT Mandi Asrama PRIVAT Makan,minum Asrama SEMI PRIVAT
Ibadah Masjid SEMI PUBLIK
Persiapan kerja Ruang PRIVAT Guru/Ustadz
Pengajar Mengajar Ruang kelas, PRIVAT
Guru/ Pelajaran Ruang SEMIUstadz Bimbingan santri Bimbingan, PRIVAT
laboratorium Kegiatan mengaji Masjid PRIVAT dan ilmu agama Ruang kelas
Kegiatan Kelas, Lapangan Ekstrakurikuler olahraga,aula, PRIVAT laboratorium
SEMI PRIVAT Acara rapat R.rapat PRIVAT
Menemui tamu R.humas dan SEMI informasi, PRIVAT asrama
Istirahat ,makan Kantin, Koperasi SEMI
Ruang makan PRIVAT bersama Membaca buku, perpustakaan SEMI mencari referensi PRIVAT
Transaksi Kantor, ATM PRIVAT keuangan center Buang air Toilet/WC SERVIS
Tabel 3.14 Tabel Studi Kebutuhan Ruang Santri Pondok Pesantren Modern
Sumber : Analisa Pribadi
Kegiatan Kebutuhan Sifat RuangTinggal diPondok
Istirahat tidur Asrama PRIVAT Mandi Asrama PRIVAT
Makan Ruang makan SEMI Pagi,Siang,Malam bersama PRIVAT
Ibadah Masjid SEMI PUBLIK
Mencuci pakaian Jasa loundry SEMI PUBLIK
Ruang kelas,
Santri Kegiatan Pelajaran Ruang PRIVAT
Bimbingan Ustadz Bimbingan, SEMI laboratorium PRIVAT Kegiatan mengaji Masjid dan ilmu agama Ruang kelas SEMI
Ruang tafsir PRIVAT Qur’an PRIVAT
Kegiatan Kelas, Lapangan PRIVAT Ekstrakurikuler olahraga,aula, SEMI laboratorium PRIVAT Menemui tamu R.humas dan SEMI informasi PRIVAT
Kantin, SEMI Istirahat ,makan Koperasi PRIVAT Membaca buku, Perpustakaan SEMI mencari referensi warnet PRIVAT
Transaksi Kantor, ATM PRIVAT keuangan center Pemeriksaan kesehatan, Poliklinik SEMI berobat PRIVAT
Buang air Toilet/WC SERVIS
Tabel 3.15 Tabel Studi Kebutuhan Ruang Petugas Keamanan Pondok Pesantren Modern
Sumber : Analisa Pribadi
Kegiatan Kebutuhan Sifat RuangDateng, parkir Main entrance, PUBLIK Tempat parkir
Persiapan kerja Pos jaga PRIVAT keamanan
Petugas Pengawasan Lingkungan SEMI
Keamanan keamanan pondok Asrama, dan PUBLIK
pondok Penjagaan pintu Pos informasi, SEMI gerbang main entrance PUBLIK
Dan informasi Istirahat,Makan, Kantin,pos jaga SEMI
Minum PRIVAT Ibadah Masjid SEMI
PUBLIK Buang air Toilet SERVIS
Tabel 3.16 Tabel Studi Kebutuhan Ruang Petugas Kebersihan Pondok Pesantren ModernSumber : Analisa Pribadi Kegiatan Kebutuhan Sifat Ruang
Datang,parkir Main entrance, PUBLIK Tempat parkir
Petugas Persiapan kerja R.petugas SEMI
Kebersihan kebersihan PRIVAT
R.alat kerja Membersihkan Seluruh SEMI lingkungan pondok lingkungan asrama PUBLIK dan bangunan dan pondok pondok
Istirahat,Makan, Kantin,ruang SEMI Minum petugas PRIVAT kebersihan,taman Ibadah Masjid SEMI
PUBLIK Buang air Toilet SERVIS
Tabel 3.17 Tabel Studi Kebutuhan Ruang Pekerja Dapur Pondok Pesantren ModernSumber : Analisa Pribadi Kegiatan Kebutuhan Sifat Ruang
Datang,parkir Main entrance, PUBLIK Tempat parkir
Persiapan kerja R.petugas SEMI kebersihan PRIVAT R.alat kerja
Pekerja Menyiapkan Dapur PRIVAT
Bagian peralatan Ruang makan SEMIDapur memasak, bersama PRIVAT
umum Memasak,menyajikan masakan Kantin SEMI
Istirahat,Makan, Ruang makan PRIVAT Minum bersama Ibadah Masjid SEMI
PUBLIK Buang air Toilet SERVIS
Tabel 3.18 Tabel Studi Kebutuhan Ruang Bidang Kesehatan Pondok Pesantren ModernSumber : Analisa Pribadi Kegiatan Kebutuhan Sifat Ruang
Datang,parkir Main entrance, PUBLIK Tempat parkir
Persiapan kerja Ruang klinik SEMI PRIVAT
Bidang Menyiapkan kesehatan peralatan kerja, Poliklinik SEMI
obat, menata PRIVAT ruang Kantin, koperasi
Istirahat,Makan, Ruang makan SEMI Minum bersama PRIVAT Ibadah Masjid SEMI
PUBLIK Buang air Toilet SERVIS
Tabel 3.19 Tabel Studi Kebutuhan Ruang Tenaga Teknisi Pondok Pesantren ModernSumber : Analisa Pribadi Kegiatan Kebutuhan Sifat Ruang
Dateng, parkir Main entrance, PUBLIK Tempat parkir
Persiapan kerja Tempat parkir PUBLIK ruang peralatan PRIVAT
Bagian Perawatan, Ruang kelas, Teknisi perbaikan segala Asrama, dan
bidang teknis semua di pondok SEMI Ruang MEE PUBLIK
Ruang genset Istirahat,Makan, SEMI
Minum Kantin PRIVAT Ibadah Masjid SEMI
PUBLIK Buang air Toilet SERVIS
3.1.3.2 Pola Aktivitas dan Sirkulasi
- Pola Hubungan Ruang Makro Komplek Pondok Pesantren Modern
SERVIS ENTRANCE AREA PARKIR (MOBIL DAN MOTOR) PENGELOLA DAN PENGUNJUNG
GEDUNG SEKOLAH FASILITAS INDOOR MASJID KANTOR PENGELOLA PLAZA TAMAN LABORATORIUM FASILITAS PENUNJANG ASRAMA PUTRA PUTRI
- Pola Hubungan Ruang Mikro Komplek Pondok Pesantren Modern
MAIN ENTRANCE POS AREA PARKIR SATPAM ATM KANTOR HUMAS CENTER KLINIK RUANG KEPALA YAYASAN AULA RUANG KEPALA SEKOLAH PLAZA KOPERAS PERPU KANTIN STAKA AN TAMAN RUANG ADMINISTRASI/TU GEDUNG RUANG RUANG RAPAT SEKOLAH LABORATORIUM USTADZ DAPUR UMUM MASJID ASRAMA ASRAMA RUANGMAKAN PUTRA PUTRI BERSAMA PUTRI LAPANGAN OLAHRAGA dan PUTRA SERVIS TAMAN
Bagan 3.7 Pola Hubungan Ruang Mikro Sumber : Analisa PribadiPola Sirkulasi -
Sebagai bangunan dengan fungsi pendidikan harus memiliki kejelasan akses agar tidak membingungkan baik user maupun pengunjung. Walaupun pencapaian dari satu bangunan ke bangunan lain membutuhkan suatu proses atau urutan. (Ching, Franchis D.K. 2000. Hal 249) Organisasi ruang ditentukan oleh program ruang, meliputi :
Pengelompokan fungsi - Hirarki ruang - Kebutuhan pencapaian
- Pencahayaan - Arah pandangan - (Sumber : Pengantar Merencana Interior Untuk Mahasiswa Disain dan Arsitektur, oleh J.Pamudji Suptandar)
1. Terpusat Pusat ruang dominan - Ruang sekitar sama/berbeda -
2. Linier Deret ruang dihubungkan oleh ruang lain yang - memanjang Ruang berhubungan langsung - Ukuran/bentuk dapat berbeda -
3. Grid Grid teratur -
Dapat berbeda bentuk dan ukuran - Dapat mengalami perubahan -
4. Radial
- Kombinasi terpusat dan linier
- Orientasi keluar dari pusat
5. Cluster Dihubungkan oleh sel-sel ruang yang memiliki - fungsi dan sifat visual serupa
Dapat berupa ruang-ruang yang berbeda - Simetris/Aksial menunjukkan keutamaan suatu - ruang atau kelompok ruang
3.1.3.3 Studi Ruang Khusus
Pondok Pesantren Modern memiliki beberapa ruang khusus, antara lain : Masjid
Yang merupakan pusat semua aktivitas sehari-hari pada Pondok pesantren karena merupakan salah satu pendidikan agama yang diajarkan. Masjid sebagai tempat ibadah umat muslim juga tempat kegiatan seperti mengaji, ceramah agama dan belajar membaca Al-Qur’an. Masjid tempat dilaksanakannya ibadah sholat berjamaah bagi semua santri maka di butuhkan masjid dengan kapasitas yang besar dan menjadi icon khusus penanda bangunan berarsitektur islam didalam Pondok Pesantren Modern.
Standar ukuran orang sholat - 120 x 60cm/orang dengan saf barisan rapat
Gambar 3.1 Ukuran Orang Sholat Sumber : Data PribadiGambar 3.3 Standar Ukuran Orang Berwudhu Sumber : researchgate.net/rancangan tempat wudhuGambar 3.2 Arah Kiblat Sholat Sumber : Data Pribadi- Tempat Wudhu
U Hal yang penting adalah tempat wudhu dibuat - terpisah perletakannya, dimana untuk wanita berada disebelah kiri dan pria disebelah kanan bangunan masjid.
Asrama
Tempat tinggal para santri dalam menempuh pendidikan selama masa belajar. Dimaksudkan agar santri fokus terhadap ajaran-ajaran yang sudah diajarkan dan dapat dengan mudah menerapkan dalam kehidupan. Didalam Pondok Pesantren Modern terdapat pemisahan asrama yang harus dilakukan antara kaum wanita dan kaum pria dimaksudkan untuk menjaga hal yang tidak diinginkan juga mengamalkan ajaran islam tentang pria dan wanita yang bukan muhrim agar tidak zina.
Gambar 3.5 Tempat Tidur Satu Orang Sumber : Data Arsitek jilid 1Gambar 3.6 Gambar Ruang Tidur Santri Perkamar Sumber : Data PribadiPada kamar mandi sebagai alternatif ventilasi digunakan exhaust fan yang terpasang pada dinding berfungsi untuk pergantian sirkulasi udara kotor dalam kamar mandi yang ditarik keluar oleh exhaust fan.
Perpustakaan
Berdasarkan Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah(Permendiknas No.25 Tahun 2008), Setiap sekolah/madrasah untuk semua jenis dan jenjang yang mempunyai jumlah tenaga perpustakaan sekolah/madrasah lebih dari satu orang, mempunyai lebih dari enam rombongan belajar (rombel), serta memiliki koleksi minimal 1000 (seribu) judul materi perpustakaan dapat mengangkat kepala perpustakaan sekolah/madrasah.
Gambar 3.7 Ruang Perpustakaan Lesehan Sumber : Data PribadiLaboratorium
Pada Pondok Pesantren Modern fasilitas pendukung seperti laboratorium sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan pendidikan formal selain pendidikan keagamaan pondok. Laboratorium bahasa arab dan bahasa inggris dengan fasilitas komputer dan perangkat audio visual pelengkapnya dan laboratorium IPA untuk keperluan praktek santri.
Laboratorium IPA -
Gambar 3.8 Standar Laboratorium Sumber : Data Arsitek Jilid 1 Peralatan sederhana yang terdapat pada - laboratorium sekolah antara lain:1. Rak penyimpanan barang atau peralatan praktek
2. Dengan model meja permanen dan warna lantai putih
3. Terdapat dapur kecil untuk tempat mencuci alat(seperti wastafel)
4. Dengan ventilasi udara yang cukup/dengan bantuan kipas pergantian udara(exhaust fan)
5. Penerangan yang cukup
Gambar 3.9 Ruang Laboratorium IPA Sumber : Data PribadiLaboratorium Komputer - Digunakan untuk praktek komputer dan pelajaran komputer. Jumlah meja komputer disesuaikan jumlah santri perkelas yaitu 30 orang. Disusun memanjang berhadap-hadapan dengan fokus ke papan tulis dengan penjelasan dari guru melalui proyektor.
Gambar 3.10 Ruang Laboratorium Komputer Sumber : Data PribadiLaboratorium Bahasa - Digunakan untuk pelajaran bahasa arab, dengan penataan bangku dan meja komputer menghadap guru agar guru dapat mengawasi jalannya KBM.
Gambar 3.11 Ruang Laboratorium Bahasa Sumber : Data Pribadi Ruang KTQ Kulliyatu Tahfidz Qur’an adalah kegiatan menghafal
Qur’an dan terjemahannya bagi santri yang ingin mendalami inti dari ayat-ayat AlQur’an sebagai pedoman hidup. Direncanakan suatu ruang khusus untuk memfasilitasi bagi santri yang ingin belajar dengan pendampingan ustadz ustadzah. Bersifat bersih karena akan membaca AlQuran, maka disediakan tempat penyimpanan alas kaki diluar ruangan dan penataan ruang dengan model lesehan serta terdapat meja buku.
3.1.3.4 Studi Besaran Ruang
- Sekolah Rencana Sekolah dari jenjang MTs, MA, dan SMK
- MTs (kelas 1,2,3)
Dengan asumsi sebagai berikut :
- Perangkatan terdapat 6 kelas, santri putra terdapat 3 kelas dan 3 kelas untuk santri putri Kelas santri putra = 1 kelas = 30 orang x 3 kelas = 90 orang Jadi jumlah santri putra kelas 1,2,3 total ada 9 kelas = 3 angkatan x 90 santri = 270 santriawan MTs
Dan Kelas santri putri = kelas 1,2,3 total 9 kelas =270 santriwati MTs MA (kelas 1,2,3) • Dengan asumsi sebagai berikut :
- Perangkatan terdapat 6 kelas, santri putra terdapat 3 kelas dan 3 kelas untuk santri putri Kelas santri putra = 1 kelas = 30 santri x 3 kelas = 90 santri
Jadi jumlah santri putra kelas 1,2,3 total 9 kelas = 3 angkatan x 90 santri=270 santriawan MA Dan Kelas santri putri = kelas 1,2,3 total 9 kelas =270 santriwati MA SMK (kelas 1,2,3)jurusan TKJ dan Tata Busana • Dengan asumsi sebagai berikut :
- Jurusan TKJ perangkatan terdapat 3 kelas, 2 kelas untuk putra dan 1 kelas untuk putri 1 kelas=30 santri x 2 kelas = 60 santri Jadi jumlah santri putra kelas 1,2,3 total 6 kelas = 3 angkatan x 60 santri=180 santriawan Dan Santri putri kelas 1,2,3 total 3 kelas =90 santriwati
- Jurusan Tata Busana perangkatan terdapat 3 kelas, 2 kelas untuk putri dan 1 kelas untuk putra
1 kelas=30 santri x 2 kelas = 60 santri Jadi jumlah santri putri kelas 1,2,3 total 6 kelas = 3 angkatan x 60 santri=180 santriawati Dan Santri putra kelas 1,2,3 total 3 kelas = 90 santriawan
Tabel 3.20 Tabel Studi Besaran Ruang Ponpes Modern Sumber : Analisa PribadiNama Ruang Kebutuhan Besaran Ruang dan Ruang Sirkulasi
Ruang Kelas
1.2 X 0.6 = 0.7 Meja Kursi Jumlah 30 X 0.72 = 21.6
Siswa (30) Sirkulasi 70% = 15.12= 36.72 m²
Meja Guru
1.2 X 1 = 1.2 m² (1)
Sirkulasi 30% = 0.36 = 1.56 m² Almari (1)
0.6 X 1 = 0.6m² Sirkulasi 30% = 0.18 = 0.78 Jumlah Total 36.72 m² + 1.56 m² + 0.78 m² = 39.06 m² Sirkulasi 50% = 19.53 m² = 59 m²(60 m²) =60 m²x6 kelas=360 m² (3 lantai perlantai 6 kelas perangkatan) =360x3(MTs,MA,SMK) =
1080 m²
Jumlah Kelas keseluruhan =3 X 6 = 18 X 3 = 54 Ruang (MTs, MA, SMK)
Laboratorium Computer
1.5 X 1.2 = 1.8 m² Komputer Jumlah 30 = 54 m²
Sirkulasi 70% = 37.8 = 91.8 = 92 m²
Jumlah Lab keseluruhan 92 m² X 6 lab = 552 m² Laboratorium Meja Kursi
1.5 X 1.2 = 1.8 m²
IPA (30) Jumlah 30 = 54 m² Sirkulasi 70% = 37.8 = 91.8 = 92 m² Jumlah Lab keseluruhan 92 m² X 3 lab = 276 m²
Laboratorium Meja Kursi
1.5 X 1.2 = 1.8 m² Bahasa (30) Jumlah 30 = 54 m²
Sirkulasi 70% = 37.8 = 91.8 = 92 m² Jumlah Lab keseluruhan 92 m² X 3 lab = 276 m²
Ruang Meja dan alat
1.2X0.5=0.6 m² Praktek jahit(30)
0.6X30=18 m² Menjahit Sirkulasi 70% = 12.6= 30.6
Meja Guru (1) m²
1.2 X 1 = 1.2 m² Sirkulasi 30% = 0.36 = 1.56 m² Total = 30.6+1.56 = 32m²
Perpustakaan Almari (15)
0.6 X 1 = 0.6 m²
0.6 X 15 almari = 9 m² Meja (20)
1.6 X 1.6 = 2.56 m²
2.56 X 20meja = 51.2 m²
1.2 X 1 = 1.2 m² Total = 9+51.2+1.2 = 61.4 Sirkulasi 70% = 42.98= 104,38= 100 m²
Ruang Guru Meja Kursi
1.2 X 1 = 1.2 m² (150)
1.2 X 150 buah = 180 m² Sirkulasi 50% = 90 = 270 m²
Ruang Rapat Meja Kursi
6.5 X 1.2 = 8.6 m² Sirkulasi 70% = 6.02=14.62=15 m²
Ruang Meja (2)
1 X 2 = 2 m² Kepsek
2 X 2meja = 4 m² Almari (2)
0.6 X 1 = 0.6 m²
0.6 X 2 almari = 1.2 m² Total = 4 + 1.2 = 5.2 m²
5.2 X 3 Kepsek = 15.6 m2 Sirkulasi 100% = 15.6 = 31.2= 31 m²
Ruang Meja (2)
1 X 2 = 2 m² Wakasek
2 X 2meja = 4 m² Almari (2)
0.6 X 1 = 0.6 m²
0.6 X 2 almari = 1.2 m² Total = 4 + 1.2 = 5.2 m²
5.2 X 3 Kepsek = 15.6 m2 Sirkulasi 100% = 15.6 = 31.2= 31 m²
Ruang Admin Meja (10)
1 X 2 = 2 m²
2 X 10meja = 20 m² Almari (10)
0.6 X 1 = 0.6 m²
0.6 X 10 almari = 6 m² Total = 20 + 6 = 26 m² Sirkulasi 100% = 26 = 52 m²
Ruang Ketua Meja (2)
1 X 2 = 2 m² Yayasan
2 X 2meja = 4 m² Almari (2)
0.6 X 1 = 0.6 m²
0.6 X 2 almari = 1.2 m² Total = 4 + 1.2 = 5.2 m² Sirkulasi 100% = 5.2 = 10.4 = 10 m²
Ruang Wakil Meja (2)
1 X 2 = 2 m² Yayasan
2 X 2meja = 4 m² Almari (2)
0.6 X 1 = 0.6 m²
0.6 X 2 almari = 1.2 m² Total = 4 + 1.2 = 5.2 m² Sirkulasi 100% = 5.2 = 10.4 = 10 m²
Gor/ Aula Kursi (1500)
0.4 X 0.4 = 0.16 m²
0.16 X 1500 kursi = 240 m² Sirkulas 50% = 120 m² = 360
m²
Koperasi Lemari (12)
2.5 X 0.7 = 1.75 m²
1.75 X 12 lemari = 21 m² Meja (1) Total = 21 + 1.2 = 22.2 m²
Sirkulasi100% = 22.2 = 44.4 = 44 m²
Kantin Lemari Es (2)
0.6 X 0.6 = 0.36 m²
0.36 X 2 lemari es = 0.72 m² Meja Kursi (4)
1.6 X 1.4 = 2.24
2.24 X 4 buah = 8.96 m² Total 0.72 + 8.96 = 9.68 m² Sirkulasi 70% = 6.76 = 16.45 = 16 m²
Poliklinik Meja Kursi (2)
1 X 2 = 2 m²
2 X 2meja = 4 m² Tempat Tidur
2 X 1.2 = 2.4 m²
2.4 X 2 buah = 4.8 m² Total 4 + 4.8 = 8.8 m²
Sirkulasi 100% = 8.8 = 17.6 = 18 m²
Warnet Computer (30)
1.5 X 1.2 = 1.8 m²
1.8 X 30 buah = 54 m² Sirkulasi 70% = 37.8 = 91.8 = 92 m²
Atm Center Mesin Atm (5)
2 X 1 = 2 m²
2 X 5 buah = 10 m² Sirkulasi 50% = 5 = 15 m²
Laundry
3 X 4 = 12 m² Toilet Umum Kamar Mandi
2 X 1.5 = 3 m² (54)
3 X 54 buah = 162 m² Ruang Panel 9 m² MEE Ruang 20 m² Genset Pos Meja Kursi (1)
2X 3 = 6 m² Keamanan Sirkulasi 100% = 6 m² Asrama Tidur Tempat Tidur
2 X 1 =2 m² Santri asumsi
2 X 4 buah/ kamar = 8 m² perhitungan jumlah santri(1620) Almari
2 X 0.5 = 1
1 X 2buah/kamar = 2 m² Kamar Mandi
2X 1.5 = 3 m² (perkamar 2
3X 2/kamar = 6 m² KM)
Total 8+2+6=16 m² Sirkulasi 50% = 8 = 24 m² Asumsi perkamar diisi 4 orang santri, perlantai sesuai tingkatan kelas
- MTs putra=270:3=90 90:4=23kamarx3lantai=69 kamar MA putra =69 kamar SMK putra =69 kamar
Total kamar putra 207
- MTs putri=270:3=90
90:4=23kamarx3lantai=69 kamar MA putri =69 kamar SMK putri =69 kamar Total =207 kamar santri putri Pa+Pi=414 kamar yang dibutuhkan Jadi 24 m²x414=9936 m² (3 lantai perlantai 23 kamar perangkatan) =23x24 m² = 552 m²x3(MTs,MA,SMK)=1656
m²
K Tidur Ustad Tempat Tidur
2 X 1 =2 m² (42)
2 X 42buah = 84 m² Almari (42)
2 X 0.5 = 1
1 X 42 buah = 42 m² Total 84+42=126 m² Sirkulasi 70% = 88.2 = 214.2= 210 m²
Kamar Mandi
2 X 1.5 = 3 m²
3 X 24 buah = 72 m² Ruang Tamu Meja Kursi (1)
1.5 X 2.7 = 4.05 Sirkulasi 100% = 4.05 = 4.12 = 4 m²
Dapur umum Meja Kursi
1.2 X 2 = 2.4 m² Ruang (450)
2.4 X 450 buah = 1080 m² Makan Sirkulasi 50% = 540m =1620 Bersama m² Pantry Rak (1)
1.5 X 1 = 1.5 m² Sirkulasi 100% = 1.5 = 3 m²
Masjid Jama’ah
0.6 X 1.2 = 0.72 (1800)
0.72 X 1800 = 1296 m² Sirkulasi 30% = 388.8 =
1684 m²
Tempat
0.8 X 0.6 = 0.54 Wudhu (100)
0.54 X 100 buah = 54 m² Wanita = 50, Sirkulasi 70% = 37.8 = 91.8 Laki 50 m²=90 m²
Lapangan
85 X 57 = 4,845 m² Taman Gazebo (25)
2.25 X 2.75 = 6.18 m²
6.18 X 25 buah = 155 m² Total 13.797 m² Analisa perhitungan luas lahan parkir dilakukan dengan cara perbandingan jumlah pelaku pada pondok pesantren modern dengan kendaraan sehari-hari yang digunakan aktivitas kerja.
Pengelola Pondok pesantren modern antara jumlah pelaku dengan penggunaan mobil adalah sekitar 30% dari 100% pengelola yang menggunakan. Lebih banyak menggunakan sepeda motor. Maka diasumsikan mobil dengan sepeda motor perbandingannya 30%-70%.
Sedang untuk penghuni asrama seperti santri tidak membutuhkan karena tidak diperbolehkan membawa kendaraan. Untuk pengunjung menurut analisa jumlah pelaku diasumsikan terdapat lebih dari 500 orang pengunjung umum.
Terdiri dari tamu, kunjungan, maupun orangtua pendaftar santri baru. Dengan perbandingan jumlah pengguna mobil dan motor adalah 40%-60%.
Parkir Pengelola - Area Parkir Mobil
Luas Area 1 Mobil = 2.5 m x 5 m = 12.5 m² / mobil Luas Total = 12.5 m² / mobil x 25 mobil = 312.5 m² Area Parkir Motor Luas Area 1 Motor = 1 m x 2 m = 2 m² / motor Luas Total = 2 m² / motor x 55 motor = 110 m² Luas Parkir Pengelola = 422.5m² + 422.5m² (sirkulasi 100%)
= 845m² Parkir Umum / Pengunjung Pondok Pesantren Modern - Area Parkir Mobil
Luas Area 1 Mobil = 2.5 m x 5 m = 12.5 m² / mobil Luas Total = 12.5 m² / mobil x 300 mobil = 3750 m² Area Parkir Motor Luas Area 1 Motor = 1 m x 2 m = 2 m² / motor Luas Total = 2 m² / motor x 700 motor = 1400 m² Area Parkir Bus
Luas Area 1 Bus = 11.92 m x 2.5 m = 29.8 m² / bus Luas Total = 29.8 m² / bus x 5 bus = 149 m² Luas Parkir Umum 5299 m² + 5299 m² (sirkulasi 100%) = 10598 m²
Analisa penggunaan lahan : Luas Total Kebutuhan Tapak : - Luas Lantai Dasar + Luas Ruang Luar
= 13797 m² + 10598 m² = 24.395 m²
KDB = 40% ,KLB = 1.6 Luas Bangunan = 24.395 m²
Luas lahan = Luas Bangunan KLB Luas lahan = 24.395
1.6 Luas Lahan = 15.246,87
Luas Lantai Dasar = Luas Lahan x KDB Luas Lantai Dasar = 15.246,87x 0.4
= 6.098,75
Luas Ruang Terbuka = luas lahan - luas lantai dasar =15.246,87– 6.098,75
= 9.148,12
Jumlah Lantai Bangunan = Luas Bangunan Luas Lantai Dasar Jumlah Lantai Bangunan = Luas Bangunan = 24.395 Luas Lantai Dasar 6.098
= 4.000
(mengikuti KLB maka ketinggian banguna 2-3 lantai) Peraturan Ketinggian Bangunan dan KLB Kategori Jalan Arteri Sekunder fasilitas pendidikan adalah maksimal 4 lantai
Total luas lahan terbangun yang dibutuhkan adalah 6.098,75+ 9.148,12= 15.246,87 m²
Berdasar analisa melihat pertumbuhan penduduk dan perkembangan wilayah Kecamatan Mijen 10 Tahun kedepan, maka tinggi bangunan direncanakan 3 lantai.
3.1.3.5 Studi Citra Arsitektural
Citra Arsitektural yang ingin ditampilkan pada bangunan Pondok Pesantren Modern ini adalah kesan visual dari ciri bangunan arsitektur Islam yang modern.
Untuk mencapai hal tersebut, maka perlu dipertimbangkan beberapa hal antara lain :
1. Menampilkan ornamen-ornamen dan gaya lengkung pada fasad bangunan.
2. Desain ruang luar seperti taman, lapangan di tengah lingkungan Pondok Pesantren dan kolam bersifat terbuka dan ketenangan yang merupakan ciri arsitektur Islam
3. Menggunakan bahan bangunan yang menampilkan kesan megah dan berwarna khas arsitektur Islam.
3.2 ANALISA PENDEKATAN SISTEM BANGUNAN
Studi sistem struktur bangunan Pondok Pesantren Modern dan utilitas serta teknologi yang digunakan.
3.2.1 Studi Sistem Struktur
Struktur bangunan harus dapat memikul beban bangunan itu sendiri, beban penghuni, dan beban perabotan dalam bangunan tersebut. Kestabilan struktur dan daya dukung tanah juga harus memadahi untuk menopang bangunan agar tidak menjadikan kerusakan sistem struktur. Dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu struktur bawah, tengah, dan struktur atas.
3.2.1.1 Struktur Bawah Pondasi
Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang cukup kuat.
Jenis tanah dengan karakteristik fisik dan mekanis masing-masing memberikan nilai kuat dukung tanah yang berbeda-beda. Dengan demikian pemilihan tipe pondasi yang akan digunakan harus disesuaikan dengan berbagai aspek dari tanah di lokasi tempat akan dibangunnya bangunan tersebut. Suatu pondasi harus direncanakan dengan baik, karena jika pondasi tidak direncanakan dengan benar akan ada bagian yang mengalami penurunan yang lebih besar dari bagian sekitarnya.
Alternatif pondasi yang digunakan pada Pondok Pesantren Modern, antara lain : Pondasi Batu Kali -
Gambar 3.12 Gambar Pondasi Batu Kali Sumber : website www.belajarsipil.comPada umumnya dapat dipakai pada tanah yang baik, bentuk pondasi batu kali dibuat trapesium dengan lebar bagian atas paling sedikit 25 cm. Dibuat selebar 25 cm, karena bila disamakan dengan lebar dinding dikhawatirkan dalam pelaksanaan pemasangan pondasi tidak tepat dan akan sangat mempengaruhi kedudukan dinding pada pondasi sehingga dapat dikatakan pondasi tidak sesuai lagi dengan fungsinya. Sedangkan untuk lebar bagian bawah trapezium tergantung perhitungan dari beban di atasnya, tetapi pada umumnya dapat dibuat sekitar ±70- 80cm.
Kelebihannya mudah dan cepat pengerjaan oleh tukang, bahan mudah seperti batu kali, pasir, dan semen.
Kekurangannya untuk bangunan bertingkat membutuhkan bahan batu kali yang cukup banyak sehingga biaya bahan lebih mahal. Pondasi Footplat -
Gambar 3.13 Gambar Pondasi Footplat Sumber : website www.nawarsyarif.blogspot.comPondasi foot plat ini biasanyadipakai untuk bangunan gedung ± 2- 4 lantai, dengan kondisi tanah yangbaik dan stabil. Bahan dari pondasi ini dari beton bertulang. Untuk menentukan dimensi dari beton bertulang. Untuk menentukan dimensi dari beton bertulang. Untuk menentukan dimensi dari pondasi ini dengan perhitungan konstruksi dari pondasi ini dengan perhitungan konstruksi dari pondasi ini dengan perhitungan konstruksi beton bertulang. Beton adalah campuran antara beton bertulang. Beton adalah campuran antara beton bertulang. Beton adalah campuran antara bahan pengikat Portland Cement (PC) dengan bahan pengikat Portland Cement (PC) dengan bahan pengikat Portland Cement (PC) dengan bahan tambahan atau pengisi yang terdiri dari bahan tambahan atau pengisi yang terdiri dari bahan tambahan atau pengisi yang terdiri dari pasir pasir pasir dan dan dan kerikil kerikil kerikil dengan dengan dengan perbandingan perbandingan perbandingan tertentu ditambah air secukupnya. tertentu ditambah air secukupnya. tertentu ditambah air secukupnya.
Kelebihan pondasi lebih murah dari segi Kelebihan pondasi lebih murah dari segi Kelebihan pondasi lebih murah dari segi biaya, lebih kuat daripada batu kali, dapat biaya, lebih kuat daripada batu kali, dapat biaya, lebih kuat daripada batu kali, dapat digunakan untuk bangunan bertingkat. digunakan untuk bangunan bertingkat. digunakan untuk bangunan bertingkat.
Kekurangannya untuk pembuatan bekisting Kekurangannya untuk pembuatan bekisting Kekurangannya untuk pembuatan bekisting pondasi membutuhkan waktu yang relatif lama. pondasi membutuhkan waktu yang relatif lama. pondasi membutuhkan waktu yang relatif lama.
Pondasi Tiang Pancang Pondasi Tiang Pancang Pondasi Tiang Pancang - - -
Gambar 3.14 Gambar Pondasi Tiang Pancang Gambar 3.14 Gambar Pondasi Tiang Pancang Gambar 3.14 Gambar Pondasi Tiang Pancang Sumber: http://id.scribd.com/doc/50629817/ Sumber: http://id.scribd.com/doc/50629817/ Sumber: http://id.scribd.com/doc/50629817/
PONDASI oleh aswaruddin PONDASI oleh aswaruddin PONDASI oleh aswaruddin Pondasi tiang pancang dipergunakan pada tanah-tanah lembek, tanah berawa, dengan kondisi daya dukung tanah (sigma tanah) kecil, kondisi air tanah tinggi dan tanah keras pada posisi sangat dalam. Bahan untuk pondasi tiang pancang adalah : bambu, kayu besi/kayu ulin, baja, dan beton bertulang. Proses pemancangan dihentikan jika sampai mencapai tanah keras.
Kelebihan Pondasi ini mempunyai tegangan tekan yang cukup besar namun juga tergantung dari mutu beton yang digunakan. Kelemahan dari segi pengerjaannya harus menyediakan alat pemancang, pengerjaannya menimbulkan kebisingan yang cukup tinggi.
Plat lantai
Alternatif yang akan digunakan antara lain : Sistem Plat dan balok - Terdiri dari lantai(slab) menerus yang ditumpu oleh balok-balok monolit, yang umumnya ditempatkan pada jarak 3-6 meter. Sistem ini banyak digunakan, kokoh, untuk menunjang sistem plat lantai yang tidak beraturan.
Gambar 3.15 Gambar Plat lantai dan balok Sumber : slideshare.net/struktur plat dua araholeh munsy afandi
Plat Lantai Waffle Slab - Mempunyai kekakuan geser karena adanya drop panel dan kepala kolom, dengan balok- balok yang saling bersilangan dengan jarak yang relatif rapat, dengan plat atas yang tipis.
Gambar 3.16 Gambar Waffleslab Sumber : slideshare.net/struktur plat dua arah
oleh munsy afandi Plat Lantai Datar - Plat lantai datar merupakan plat dua arah yang menstransfer beban secara langsung ke kolom pendukung tanpa bantuan balok dimana terdapat kapital atau drop panel ataupun keduanya. Kelebihan memerlukan beton dan tulangan yang sedikit dibanding dengan flat plat untuk beban dan bentang yang sama, Mempermudah pemasangan instalasi listrik, menghemat ketinggian bangunan.
Kekurangan hanya dapat diaplikasikan pada wilayah gempa rendah, bekisting yang digunakan lebih
Gambar 3.17 Gambar Flatslab Sumber : googlepictures.com/oneeightytwocivil
.blogspot.com
Penutup lantai
Alternatif penutup lantai yang akan digunakan, antara lain : Penutup lantai batu alam(marmer) -