4.1 Identifikasi Masalah - 14.G2.0003 HANS KRISTIAN SUSILO BAB IV
BAB IV HASIL DAN ANALISIS Desain dan pengembangan sistem informasi akuntansi dalam penelitian ini menggunakan
metode Model Drivers Development. Metode ini dipilih arena mudah dan dapat mendesain sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan di PT. Aman Indah Makmur sehingga dapat di jalankan di perusahaan tersebut untuk kegiatan operasional sehari- hari.
4.1 Identifikasi Masalah
Menentukan identifikasi masalah-masalah yang terdapat di PT. Aman Indah Makmur adalah sangat penting untuk menentukan tujuan dari penelitian dan yang paling pokok adalah mengidentifikasikan resiko-resiko apa saja jika permasalahan di perusahan tersebut tidak adanya pengembangan sistem informasi akuntansi.
Identifikasi masalah dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara langsung ke pemilik PT. Aman Indah Makmur. Sedangan hasil identifikasi di PT. Aman Indah Makmur yang menggunakan pencatatan manuali adalah sebagai berikut 1. Terdapat beberapa kesalahan pencatatan transaksi akuntansi.
2. Laporan laba rugi, neraca, arus kas dan laporan lainnya tidak akurat
3. Nota-nota pembelian ataupun penjualan tidak di arsip dengan benar sehingga ada beberapa nota yang hilang
4. Persediaan bahan tidak akurat 5. Kesulitan dalam pelacakan kesalahan pencatatan.
4.2 Tahap Analisa Masalah
Analisa masalah dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi sebab akibat permasalahan yang terjadi pada obyek penelitian. Untuk mempermudah mengalisanya maka peneliti menyajikan datanya seperti pada tabel dibawah ini :
o Masalah Akibat Solusi
Terdapat kesalahan pencatatan transaksi akuntansi
Terdapat beberapa selisih antara pencatatan data transaksi di pembukuan dan data sebenarnya di perusahaan Merancang sistem informasi yang dapat menyimpan semua informasi transaksi akuntansi secara akurat dan mudah digunakan juga mudah dilacak datanya jika terdapat kesalahan dalam memasukkan data di sistem
Laporan laba rugi, neraca, arus kas dan laporan lainnya tidak akurat
Tidak dapat di buat laporan laba rugi secara akurat sehingga laporan lainnya juga akan tidak akurat Sulit untuk ambil keputusan pengembangan
Merancang sistem informasi yang dapat secara otomatis membuat laporan keuangan laba rugi, neraca, arus kas dan laporan lainnya walaupun operator perusahaan karena data pendukung tidak akurat
Modal akhir perusahaan tidak dapat diketahui secara pasti sehingga kebijakan yang akan di ambil oleh perusahaan cukup sulit tidak memahami penjurnalan akuntansi Nota-nota pembelian ataupun penjualan tidak di arsip dengan benar sehingga ada beberapa nota yang hilang
Bukti transaksi nota pembelian dan penjualan sering hilang atau tidak diarsip dengan benar karena masih dalam bentuk fisik Bukti transaksi sering tercampur dengan bukti lain dan bukti tersebut bisa kondisinya rusak
Merancang sistem yang bisa mencatat nomer bukti dan informasi lainnya yang terintegrasi dengan sistem informasi akuntansi.
Persediaan bahan tidak akurat Kesulitan menentukan jumlah stok
Sering dilakukan stok Mengembang kan sistem inventori barang yang meliputi opname persediaan bahan baku, bahan Kesulitan dalam penolong, persediaan menentukan dalam proses dan perencanaan persediaan produk pembelian bahan baku jadi ataupun bahan penolong
Persedian dalam proses tidak ada
Tabel 1 Analisis Sebab Akibat
4.3 Tahap Analisa Kebutuhan Sistem
Tahap analisa kebutuhan sistem merupakan solusi dari masalah yang dijelaskan diatas. Kebutuhan sistem di PT. Aman Indah Makmur adalah sistem yang meliputi input, proses dan laporan. Untuk ini peneliti membuat perancangan sistem untuk memudahkan penggunanya dalam mengoperasikan system yang dirancang.
Pengelompokan sistem yang akan di rancang sebagai berikut :
1. Identitas Data
a. Kode Rekening Akuntansi
b. Kelompok Barang
c. Data Produk Jadi dan Bahan Baku
d. Hpp Produk
e. Supplier
f. Pelanggan g. Pegawai
2. Saldo Awal Neraca
a. Saldo Awal Bahan Baku
b. Saldo Awal Kas dan Setara Kas
c. Saldo Awal Piutang
d. Saldo Awal Hutang
e. Data Aset Tetap
f. Akumulasi Penyusutan
3. Pembelian
a. Pembelian Tunai
b. Pembelian Kredit
4. Produksi
a. Produksi
5. Penjualan
a. Penjualan Tunai
b. Penjualan Kredit
6. Piutang dan Hutang
a. Penerimaan Piutang
b. Pembayaran Hutang
7. Akuntansi
a. Pengeluaran Kas
b. Jurnal Penyesuaian
c. Beban Penyusutan
8. Laporan
a. Laba Rugi b. Neraca
c. Perubahan Modal
d. Arus Kas
e. Laporan Jurnal
f. Laporan Persediaan
g. Laporan Pembelian
h. Laporan Penjualan i. Piutang j. Hutang
4.4 Tahap Desain
4.4.1 Desain Data
Desain data adalah model data secara terkonsep yang bertujuan untuk memudahkan arah dalam mendesain database. Desain data ini menggunakan
Entity Relationship Diagram (ERD) dan membuat hubungan antar tabel dalam database secara terstruktur.
Berikut adalah ERD untuk sistem informasi akuntansi pada PT.AIM Semarang :
Gambar 6 Entity Relationship Diagram PT.AIM
Gambar 7
Entity Relationship Diagram Subsistem Pembelian Bahan Baku
Gambar 8 Entity Relationship Diagram Subsistem
Produksi
Gambar 9 Entity Relationship Diagram Subsistem
Hasil Produksi
Gambar 10 Entity Relationship Diagram Subsistem
Penjualan
4.4.2 Struktur Database
Database adalah kumpulan data yang disimpan secara terstruktur dalam komputer yang dapat untuk menghasilkan informasi yang di butuhkan.
Berdasarkan keterangan yang ada pada ERD sebelumnya, maka struktur database dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Tabel Jurnal
Atribut Tipe Data Ket erangan id_jurnal
INT(80) PK tanggal DATE Nobukti
VARCHAR(255) keterangan
VARCHAR(255) debet DOUBLE kredit DOUBLE Id_akun
INT(20) FK Id_supplier
INT(20) FK Id_pelanggan
INT(20) FK
Atribut Tipe Data Ket erangan id_aset
VARCHAR(255) umurekonomis DOUBLE Harga DOUBLE Akun
VARCHAR(255) Qty DOUBLE
3. Table BOM
Atribut Tipe Data Ket erangan id_bom
INT(10) PK id_barang
INT(10) FK id_produk
INT(10) FK Qty DOUBLE satuan
VARCHAR(100) Harga DOUBLE
2. Tabel Aset Tetap
INT(10) PK namaaset total DOUBLE
Pada table BOM berfungsi untuk mencatat informasi yang dibutuhkan dalam proses produksi suatu produk. Jadi id_barang tersebut berfungsi memberikan informasi kebutuhan bahan baku apa saja yang akan digunakan dalam proses produksi suatu produk.
4. Tabel Persediaan BB
Ket Atribut Tipe Data erangan id_persediaanb b
INT(10) PK Id_barang
INT(10) FK Qtyin DOUBLE Qtyout DOUBLE Id_produksi
INT(10) FK Id_pembelian
INT(10) FK
5. Tabel Persediaan Produk
Ket Atribut Tipe Data erangan id_persediaanpr oduk
INT(10) PK Id_produk
INT(10) FK Qtyin DOUBLE Qtyout DOUBLE Id_hasilproduksi
INT(10) FK Id_penjualan
INT(10) FK
6. Tabel Hasil Produk
Ket Atribut Tipe Data erangan id_hasilprod
INT(10) PK tanggal DATE nobukti
VARCHAR(255)
7. Tabel Akun
9. Tabel Bahan Baku
VARCHAR(20) Namaproduk
INT(10) PK Kodeproduk
Atribut Tipe Data Ket erangan id_produk
10. Tabel Produk
VARCHAR(20) HargaBeli DOUBLE hargarata DOUBLE HargaJual DOUBLE
VARCHAR(255) Satuan
VARCHAR(20) NamaBarang
INT(10) PK Kodebarang
Atribut Tipe Data Ket erangan id_barang
VARCHAR(100)
Atribut Tipe Data Ket erangan id_akun
VARCHAR(255) Sub
VARCHAR(255) Nominal DOUBLE keterangan
INT(10) PK uraian
Atribut Tipe Data Ket erangan id_labarugi
8. Tabel Laba Rugi
VARCHAR(50)
VARCHAR(50) sifatakun
VARCHAR(250) kelompok
VARCHAR(50) namaakun
INT(10) PK kodeakun
VARCHAR(255) Hargajual DOUBLE
11. Tabel Pelanggan
INT(10) FK nobukti
INT(10) FK tanggal DATE
INT(10) FK id_nobukti
INT(10) PK id_produk
Atribut Tipe Data Ket erangan id_penjualan
15. Tabel Penjualan
VARCHAR(255)
INT(20) PK nobukti
Atribut Tipe Data Ket erangan id_nobukti
14. Tabel No Bukti
VARCHAR(255)
INT(20) PK Tanggal DATE Id_bom
Atribut Tipe Data Ket erangan id_pelanggan
Atribut Tipe Data Ket erangan Id_produksi
13. Tabel Produksi
VARCHAR(155)
VARCHAR(100) Alamat
INT(15) PK NamaSupplier
Atribut Tipe Data Ket erangan id_Supplier
12. Tabel Supplier
VARCHAR(155)
VARCHAR(100) Alamat
INT(15) PK namapelanggan
16. Tabel Pembelian
Atribut Tipe Data Ket erangan id_pembelian
INT(10) PK id_produk
INT(10) FK id_nobukti
INT(10) FK tanggal DATE
17. Tabel User
Atribut Tipe Data Ket erangan id_user
INT(10) PK Username
VARCHAR(200) password
VARCHAR(200)
Catatan : ada beberapa table tidak tercantum dalam ERD karena fungsi table tersebut hanya temporary untuk membuat laporan.
4.4.3 Desain Proses
Diagram konteks sebagai level tertinggi DFD berfungsi untuk menggambarkan secara ringkas dan jelas atas suatu system.
Berikut diagram konteks PT.AIM Semarang :
Gambar 11
Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi
Sistem
Informasi
Pegawai Supplier Identitas Pegawai Gaji Pegawai
Informasi Supplier Order Pembelian Perusahaan
PT AIM
Input Pembelian dan Penjualan Produksi Input Jurnal Akuntansi
Pelanggan Informasi Pelanggan Nota Penjualan Laporan Akuntansi dan Laporan
Pendukung Lainnya
Sistem Informasi Akuntansi PT.AIM Input Master Produksi Laporan
Bills of Materials Pembelian Laporan Keuangan Daftar Bahan Baku Produksi Laporan Persediaan Daftar Produk Jadi Hasil Produksi Laporan Pendukung Supplier Penjualan
Pelanggan Jurnal Penutup Kode Akun Saldo Awal BB Saldo Awal PJ
Saldo Awal Kas/Bank Saldo Aset Tetap
Gambar 12
Dekomposisis Sistem Informasi Akuntansi
Bills of Materials Saldo Awal Bahan Baku Saldo Awal Produk
Daftar Bahan Baku Jadi Pembayaran Hutang Persediaan Bahan
2. Pembelia
Baku n Bahan
Supplier Baku
Jurnal Akuntansi Persediaan Dalam
3. Produksi Proses
Persediaan Bahan Baku BTKL BOPb Jurnal Akuntansi
Persediaan Produk
4. Hasil Jadi
Persediaan Dalam Produksi
Proses Jurnal Akuntansi
Gambar 13 DFD Level 0 Sistem Informasi Akuntansi
1. Data Flow Diagram Level 1 Penjualan
Gambar 14
DFD Level 1 Penjualan
2 Data Flow Diagram Level 1 Pembelian
Gambar 15 DFD Level 1 Pembelian Bahan Baku
3 Data Flow Diagram Level 1 Produksi Gambar 16 DFD Level 1 Produksi
4 Data Flow Diagram Level 1 Laporan
Gambar 17 DFD Level 1 Laporan
4.4.4 Desain Interface
Interface merupakan alat perantara antara pemakai (user) dengan progam sistem informasi (software). Desain interface input merupakan tampilan form-form dan pengendalian masukannya, serta output yang merupakan tampilan hasil proses sistem informasi akuntansi.
Desain Form :
- Form Login
- Form Menu Utama Diharapkan dengan desain tampilan awal seperti yang dibuat peneliti dapat memudahkan bagi penggunanya
Selain ini peneliti juga membuat menu berdasarkan urutan kerja yaitu : identitas data, saldo awal, pembelian, produksi, penjualan, piutang dan hutang, jurnal dan laporan
- Form Kode Akun Komponen yang digunakan pada form kode akun adalah :
Langkah Penggunaannya :
1. Memilih grup kode akun yang akan di tambah, di ubah ataupun dihapus pada komponen treeview
2. Setelah dipilih maka informasi kode akun akan muncul pada komponen listview
3. Langkah selanjutnya kode akun yang akan di tambah, di ubah ataupun dihapus pada listview dirubah informasinya setelah itu klik tombol simpan
- Form Nama Barang Langkah Penggunaannya :
1. Memilih jenis barangnya terlebih dahulu pada combobox
2. Isi semua informasi yang ada pada barang yang akan diisi lalu klik tombol tambah data untuk menambah data sedangkan untuk proses edit pilih dulu data yang akan dirubah informasinya dengan memilih datanya di listview lalu dirubah informasinya lalu klik tombol edit dan untuk hapus tinggal klik tombol hapus
- Form HPP Produk Perancangan form ini mempunyai tujuan untuk memuat informasi tentang kebutuhan bahan tiap produk.
Pada desain form ini, peneliti membuat 3 komponen listview. Listview pertama memuat informasi data produk. Listview kedua memuat informasi bahan baku dan penolong yang akan diinput.
Listview ketiga untuk memuat informasi semua kebutuhan bahan baku dan penolong dalam proses pembuatan produk termasuk biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
Langkah Penggunaannya :
1. Memilih nama produ terlebih dahulu
2. Langkah selanjutnya mengisi semua kebutuhan yang digunakan untuk membuat produk tersebut
3. Klik tombol tambah data Contoh salah satu produk Hpp produk
MAMAMIA PANTS
J T o Bahan Baku umlah Harga otal Top Sheet : Non Woven
1 polyolefin, polyester 8.86 472 472 Absorbent : Paper, Pulp,
6 Polymer 4.56 4,196 4,196
3 Back Shet : Film Polyolefin .18 213 213
5 Tape : Polyolefin 0.55 2,528 2,528
4 Elastic : Polyurethane 0.559 4,056 4,056 Construction :Styrene
8 Elastomer , Synthetic Resin 0.587 6,044 6,044 BOP 1 550 550 BTKL 1 1,150 1,150
Total 19,208
- Form Supplier Form ini untuk memuat semua informasi tentang supplier meliputi nama, alamat, nomer telepon, nomer fax, email, contact dari supplier.
Langkah Penggunaannya : Mengisi semua informasi tentang supplier lalu klik tombol tambah data
- Form Pelanggan
Form ini untuk memuat semua informasi data pelanggan meliputi nama, alamat, nomer telepon, nomer fax, email, contact person dari pelanggan.
Langkah Penggunaannya : Mengisi semua informasi tentang pelanggan lalu klik tombol tambah data
- Form Karyawan Form ini untuk memuat semua informasi tentang data pegawai meliputi nama, alamat, nomer telepon, tanggal lahir, tanggal masuk kerja, jabatan, gaji, tunjangan dan BPJS. Langkah Penggunaannya : Mengisi semua informasi tentang pelanggan lalu klik tombol tambah data
- Form Saldo Awal Produk
Form ini di desain untuk memuat data saldo awal semua produk jadi. Tujuan form ini untuk memudahkan perusahaan untuk memasukkan data saldo awal tanpa harus membuat jurnalnya. Keuntungan desain form ini adalah detil informasi dari produk dapat dilihat sehingga datanya bisa dilihat di persediaan, sedangkan jika memasukkan datanya lewat jurnal maka informasi detil tidak bisa dilihat.
Desain dari form ini memakai komponen datetime picker, textbox, tombol dan listview Langkah memasukkan datanya di desain cukup mudah untuk memasukkan datanya yaitu dengan memilih tanggal pada saat saldo awal dimasukkan lalu pilih produknya di listview setelah itu masukkan jumlah stoknya dan langkah terakhir klik tombol masukkan data.
Perhitungannya jurnal didalam sistem ini akan dijelaskan dalam contoh dibawah ini : misalnya kita akan memasukkan saldo awal produk jadi mamamia pants sebanyak 15 pcs Maka langkah pertama sistem akan melacak total hpp produk untuk mamamia pants dari hasil input data pada form Hpp didapat nilai Rp. 19,208 x 15 pcs, maka jurnalnya sebagai berikut:
D K Nama Akun ebet redit
2 Persediaan Produk Jadi 88,120
2 Modal Usaha 88,120
- Form Saldo Awal Bahan Baku
Form ini di desain untuk memuat data saldo awal bahan baku. Tujuan form ini sama dengan penjelasan sebelumnya untuk memudahkan perusahaan untuk memasukkan data saldo awal tanpa harus membuat jurnalnya. Desain dari form ini memakai komponen datetime picker, textbox, tombol dan listview
Langkah memasukkan datanya di desain cukup mudah untuk memasukkan datanya yaitu dengan memilih tanggal pada saat saldo awal bahan baku dimasukkan, lalu pilih bahan bakunya di listview setelah itu masukkan jumlah stoknya dan langkah terakhir klik tombol masukkan data.
Perhitungannya jurnal didalam sistem ini akan dijelaskan dalam contoh dibawah ini : misalnya akan dimasukkan stok awal Top Sheet Non Woven polyolefin, polyester sejumlah 1,320 gram dan harga rata-rata belinya pergram Rp. 472 maka didapat nominal sejumlah 1,320 x Rp. 472 = Rp. 623,040 yang akan diposting kedalam tabel akunting
De Kr Nama Akun bet edit
623 Persediaan Bahan Baku
,040 623
Modal Usaha ,040
- Form Saldo Awal Kas dan Setara Kas
Disain untuk form ini dibuat oleh peneliti sederhana karena untuk memudahkan perusahaan dalam mengoperasikannya. Komponen yang digunakan di form ini adalah datetime picker, combobox, textbox, tombol dan listview.
Cara mengoperasikannya cukup sederhana cukup sederhana yaitu:
1. Memilih tanggal saldo awal pada datetime picker
2. Pada combobox dipilih kas atau bank yang akan diisi
3. Isi nominal uang pada saat saldo awal contoh pada kas terdapat uang Rp. 12,650,450
4. Klik tombol masukkan data Maka Jurnalnya adalah :
Nama Akun De bet Kr edit
Kas 12,
650,450 Modal Usaha 12,
650,450
- Saldo Awal Hutang Pada form ini mencatat semua informasi data supplier dan data hutang perusahaan ke supplier tersebut. Desain form ini menggunakan dua listview dari pihak ketiga yaitu Dev Components, yang pertama untuk memuat data tentang supplier dan yang satunya tentang data hutang ke supplier tersebut.
Langkah mengoperasikannya sebagai berikut :
1. Memilih tanggal pada datetime picker yaitu tanggal pada saat saldo awal
2. Memilih nama suppliernya pada listview
3. Isi nomer bukti, keterangan dan nominalnya misalnya 16,350,500
4. Klik tombol masukkan data Jurnal yang terdapat di form ini adalah
Nama Akun De bet Kr edit
Modal Usaha 16,
350,500 Hutang Usaha 16,
350,500
- Saldo Awal Piutang Pada form ini memuat semua informasi data pelanggan dan data piutang pelanggan ke perusahaan tersebut. Desain form ini menggunakan dua listview yang pertama untuk memuat data tentang pelanggan dan yang satunya tentang detil data piutang.
Langkah mengoperasikannya sebagai berikut :
1. Memilih tanggal pada datetime picker yaitu tanggal pada saat saldo awal
2. Memilih nama pelanggannya pada listview
3. Isi nomer bukti, keterangan dan nominalnya misalnya 4,350,500
4. Klik tombol masukkan data
Jurnal yang terdapat di form ini adalah
Nama Akun De bet Kr edit
Piutang Usaha 4,3
50,500 Modal Usaha
4,3 50,500
- Form Data Aset Form ini di desain untuk memasukkan data aset tanpa melakukan penjurnalan.
Langkah mengoperasikannya sebagai berikut :
1. Mengisi nama aset, nomor inventaris, harga perolehan, umur ekonomis serta nama akun
2. Data yang diisi meliputi data aset tanah, bangunan, kendaraan dan peralatan
3. Klik tombol simpan
4. Pilih tanggal saldo awal pada datetime picker
8 Kendaraan Peralat an
Modal Usaha 5,041,9
6,923,7 45,920
45,000 Peralatan
Kendaraan 3,940,8
4,460,8 90,870
564,998 Bangunan
Tanah 18,626,
Nama Akun Debet Kredit
3 Peralatan Maka hasil jurnalnya adalah :
50,230, 000
280,60 0,000
5. Klik tombol proses akuntansi Contoh data
4 Kendaraan Kenda raan Roda 4
45,600, 000
20 Bangunan Kenda raan Roda 2
1,235,5 00,000
Tanah Bangu nan
3,430,0 00,000
Nama Akun Tanah
Umur Ekonomis
Harga Perolehan
Nama Aset
30,000
- Form Saldo Awal Akumulasi Aset Tetap Form ini didesain peneliti merancang semudah mungkin sistem inputnya karena peneliti berfikir tidak semua orang bisa menghitung akumulasi penyusutan. Metode yang digunakan pada form ini adalah metode garis lurus.
Langkah input datanya di jelaskan sebagai berikut :
1. Memilih tanggal saldo awal akumulasi penyusutan pada datetime picker
2. Pilih aset tetap yang akan dihitung akumulasi penyusutannya.
Catatan untuk tanah tidak muncul pada form ini karena aset tanah tidak menyusut
3. Isi sampai tanggal saldo awal umur aset tetap tersebus sudah berapa bulan
4. Klik tombol tambah data Jurnal untuk form ini adalah modal usaha pada akumulasi penyusutan aset tetap. Contoh perhitungan akumulasi penyusutan bangunan. Nilai bangunan pada penjelasan diatas mempunyai harga perolehan Rp. 1,235,500,000 dan umur ekonomis 20 tahun. Umur bangunan sampai tanggal saldo awal sudah 67 bulan maka tahap pertama yang dihitung adalah nominal penyusutan bangunan perbulannya yaitu Rp. 4,460,890,870 / 20 tahun / 12 bulan = Rp. 18,587,045 perbulan. Jadi nilai penyusutan setelah 67 bulan adalah 67 x Rp. 18,587,045 = Rp. 1,245,332,015
Maka jurnalnya sebagai berikut :
Nama Akun Debet Kredit
1,245, Modal Usaha
332,015 1,245,3
Akumulasi Penyusutan Bangunan 32,015
- Form Produksi
Form ini berfungsi untuk memasukkan proses produksi. Contoh produksi mamamia pants sejumlah 1000 pcs maka sistem akan mencari kebutuhan bahan untuk membuat produk seperti bahan baku, BTKL, dan BOP dan didapat nilai sebagai berikut :
1. Bahan Baku Rp. 17,509
2. BTKL Rp. 1,150
3. BOP Rp. 550 Dari data diatas jika produksi sejumlah 1,000 pcs maka jurnalnya sebagai berikut :
Nama Akun Debet Kredit
19,20 Persediaan Dalam Proses
9,000 Persediaan Bahan Baku 17,509,0
00 1,150,00
BTKL BOPb 550,000
- Form Hasil Produksi Form ini dibuat peneliti untuk memasukkan data hasil produksi.
Langkah input datanya adalah sebagai berikut :
1. Pilih tanggal hasil produksi
2. Pilih nomer produksi
3. Isi jumlah hasil produk jadi
4. Klik tombol tambah data Jurnal akuntansinya adalah sebagai berikut:
Nama Akun Debet Kredit
Persediaan Produk 19,209, Jadi 000
Persediaan Dalam 19,209,0 Proses
00
- Form Pembelian Form pembelian tunai peneliti mendesain sistem memakai harga rata-rata dengan rumus sebagai berikut :
((stok akhir x harga rata-rata akhir) + (jumlah pembelian x harga pembelian)) / (stok akhir + jumlah pembelian) Contoh : Jumlah stok akhir Barang A 1,320 Kg dengan harga rata-rata per Kg Rp.
5,500. Beli Barang A jumlah 100 Kg dengan harga Rp. 5,600, maka perhitungan harga rata-ratanya sebagai berikut = ((1,320 x 5,500) + (100 x 5,600))/(1,320 + 100) = (7,260,000 + 560,000) / 1,420 = Rp. 5,507
Maka jurnal akuntansinya sebagai berikut :
Nama Akun Debet Kredit
560,0 Persediaan Bahan Baku
00 Kas / Bank / Hutang Usaha 560,000
- Form Penjualan Untuk form penjualan dibuat sederhana supaya mudah untuk digunakannya. Langkah pengoperasiaannya adalah cari nomer order pelanggan, masukan tanggal, kode pelanggan, nama pelanggan, kemudian pilih penjualan tunai atau kredit, masukan tanggal jatuh tempo dan isi nominal total penjualan kemudian klik input. Jurnal akuntansinya sebagai berikut :
Deb Kre Nama Akun et dit
Kas / Bank / Piutang 2,20
0,000 2,20
Pendapatan Usaha 0,000
1,92 Hpp
0,800 1,92
Persediaan Produk Jadi 0,800
Jurnal ini dicatat sebagai arus kas
- Form Pelunasan Piutang Langkah mengoperasikannya adalah :
1. Pilih no bukti atau klik search
2. Masukan tanggal bukti
3. Pilih kode pelanggan
4. Isi nama pelanggan
5. Isi nominal pelunasan piutang
6. Isi keterangannya
7. Klik tombol input Jurnal akuntansinya adalah kas / Bank pada piutang usaha seperti contoh dibawah ini
De Kr Nama Akun bet edit
7,1 Kas
00,000 7,1
Piutang Usaha 00,000
- Form Pelunasan Hutang Langkah mengoperasikannya adalah :
1. Isi no bukti atau klik search
2. Masukan tanggal bukti
3. Pilih kode suppliernya
4. Isi keterangannya
5. Isi nominal pembayaran hutang
6. Klik tombol input Jurnalnya adalah kas pada piutang usaha seperti contoh dibawah ini
Kr
Nama Akun Debet
editHutang Usaha 1,560,000 1,5
Kas / Bank 60,000
Jurnal ini dicatat sebagai arus kas
- Form Kas Masuk Form ini didesain peneliti untuk memasukan data yang berhubungan dengan penjualan yang bersifat umum seperti : menerima uang kas dari penjualan popok yang gagal produksi namun masih dapat dijual kembali, kemudian penjualan mesin yang sudah usang atau tidak dapat digunakan untuk memproduksi popok lagi dan lain-lain.
Jurnalnya adalah kas pada pendapatan lain-lain, contohnya :
Nama Akun Debet Kredit
Kas 2,500,0
00 Pendapatan Lain-lain 2,500,0
00
- Form Kas Keluar Form ini di desain peneliti untuk memasukkan data yang berhubungan dengan biaya operasional.
Jurnalnya adalah biaya operasional pada kas, contohnya :
Nama Akun Debet Kredit
Biaya Operasional 840,000 Kas 840,000
- Form Jurnal Penyesuaian
Form ini didesain oleh peneliti secara umum untuk transaksi seperti tarik tunai, transfer bank, menabung di bank, menutup BOPs, BTKL, jurnal penyesuaian, depresiasi aset tetap dan lainnya.
Jurnalnya adalah seperti salah satu contoh dibawah ini :
Nama Akun Debet Kredit
5,000,0 Kas
00 Bank BCA 5,000,000
- Form Beban Penyusutan Form ini digunakan untuk menjurnal beban penyusutan aset tetap setiap bulan. Tujuan form ini untuk menghitung beban penyusutan aset tetap secara otomatis karena sistem yang sudah memprosesnya. Metode yang digunakan untuk menghitung beban akumulasi di sistem adalah garis lurus atau Strige Line.
Jurnal akuntansinya seperti contoh dibawah ini :
Kr
Nama Akun Debet
editBeban Akumulasi
5,147 ,916
Penyusutan Bangunan Akumulasi Penyusutan 5,1
47 ,916
Bangunan
Desain Laporan 1.
Laporan Laba Rugi
PT. Aman Indah Makmur
Laba Rugi
Periode 01-Jan-2017 sampai dengan 31-Jan-2017 PENDAPATAN
Pendapatan Usaha 132,399,300,000 Harga Pokok Penjualan 107,312,652,354
LABA KOTOR 25,086,647,646 BEBAN
Beban Transport dan Kirim 3,439,508,877 Beban Pemasaran 5,686,932,640 Beban Pemeliharaan 7,141,548,646 Beban Depresiasi Aset Tetap 547,618,380
TOTAL BEBAN 16,815,608,543 LABA BERSIH Sebelum Pajak 8,271,039,103
2. Laporan Neraca
PT. Aman Indah Makmur Neraca Per 29-Jan-2017 Uraian Rekening Saldo A SET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Kas
22,668,659 BCA 282,137,230
Total 304,805,889 Piutang Piutang Usaha
28,302,126,640 Total 28,302,126,640 Persediaan
Persediaan Produk Jadi 15,226,321,262 Persediaan Dalam Proses 1,237,098,340 Persediaan Bahan Baku 33,945,614,616
50,409,034,218 Total ASET TETAP Aset Tetap Tanah
18,626,564,998 Banguna n
4,460,890,870 Akumulasi Penyusutan Bangunan -1,149,537,263 Kendaraan 3,940,845,000 Akumulasi Penyusutan Kendaraan -1,436,766,406
Peralatan 6,923,745,920 Akumulasi Penyusutan Peralatan -4,962,017,909
Total 26,403,725,210 Total Aset 105,419,691,957 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Hutang Usaha Hutang Usaha 15,589,974,840
Total 15,589,974,840 Hutang Beban Hutang Biaya Tenaga Kerja Langsung 115,500,000
Total 115,500,000 EKUITAS E KUITAS Ekuitas Modal Akhir PT. Aman Indah Makmur 89,714,217,117
Total 89,714,217,117 Total Kewajiban dan Ekuitas 105,419,691,957 3. Laporan Arus Kas PT. Aman Indah Makmur Arus Kas PERIODE 01-01-2017 SAMPAI 31-01-2017 Total Arus Kas dari Aktifitas Operasional 120,076,122, Pendapatan Usaha 047
- Pembelian Persediaan Bahan Baku 94,356,908,289 Penerimaan Piutang Usaha 44,300,000
- Pengeluaran Kas 16,267,990,163
BTKLs 8,508,384,610
BOPs 9,059,533,096
- Pembayaran Hutang Usaha 21,342,800,000 Total Arus Kas dari Aktifitas
- Operasional 29,415,194,111
Arus Kas dari Aktifitas Investasi
Total Arus Kas dari Aktifitas Investasi Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan
Modal Total Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan Kenaikan Kas Bersih
- 29,415,194,111 Kas / Setara Kas PT. Aman Indah Makmur Per 01-01- 2017 29,720,00 0,000
Kas/Setara Kas Per 31-01- 2017 304,805,8
89 4.
Laporan Perubahan Modal PT. Aman Indah Makmur Perubahan Modal PERIODE 01-01-2017 SAMPAI 31-01-2017 MODAL SALDO AWAL PERUBAHAN MODAL 73,620, 073,882 Perubahan Modal 7,823,10
4,132 LABA BERSIH SEBELUM PAJAK 8,271,03 9,103
Saldo Akhir Modal PT. Aman Indah Makmur 29-Jan-2017 89,714, 217,117
5. Laporan Jurnal PT. Aman Indah Makmur
Laporan Jurnal Periode 31-12-2016 sampai dengan 31-12-2016 Keterangan D Kredit ebet Persediaan Bahan 2, Baku 200,000
Modal Awal 2,200,000 Keterangan D Kredit ebet
Persediaan Bahan
8 Penolong 80,000 Modal Awal 880,000 Keterangan D Kredit ebet
Persediaan Bahan
8 Penolong 80,000 Modal Awal 880,000 Keterangan D Kredit ebet
Persediaan Bahan
2 Penolong 7,000 Modal Awal 27,000
6. Laporan Persediaan Bahan Baku
Contoh format laporan persediaan yang dirancang peneliti
PT. Aman Indah Makmur Laporan Persediaan Bahan Baku
Periode 01-01-2017 sampai dengan 31-01-2017 Bah S St Pe Pe St H Tot
an Baku atuan ok Awal mbelian makaian ok Akhir arga al Harga
Top Sheet : Non
G 12 1,0 987
13 4 64,7
Woven
ram 4,563 00,000 ,432 7,131 72 25,832
polyolefin
T 12 1,0 987 13 64,7 4,563 00,000 ,432 7,131 25,832 otal
7. Laporan Persediaan Produk Jadi
Contoh laporan persediaan yang dirancang seperti gambar di bawah ini
PT. Aman Indah Makmur
Laporan Persediaan Produk
Periode 01-12-2016 sampai dengan 31-12-2016
Bahan S Sto P Stok H Tot
Baku atuan k Awal roduksi ual Akhir arga al Harga
Mamamia P 927 1 2,649 1 50, Pants cs 3,023 1,301 9,208 881,992
T
1
50, 927 2,649 3,023 1,301 881,992 otal8. Laporan Pembelian PT. Aman Indah Makmur Laporan Pembelian
Periode 01-Jan-2017 sampai dengan 31-Jan-2017 Tunai
J Tanggal Nama Barang umlah
Top Sheet : Non
1
47 2-Jan-2017 ,000,000 ram 72 2,000,000
Woven polyolefin
Su 02-
1
47 b Total Jan-2017 ,000,000 2,000,000
9. Laporan Penjualan PT. Aman Indah Makmur Laporan Penjualan
Periode 01-Jan-2017 sampai dengan 31-Jan-2017 Tunai Tanggal Nama Barang J umlah H arga T otal
7-Jan-2017 Mamamia Pants
1 ,324 cs 2 2,000
29, 128,000 S ub Total 07- Jan-2017
1 ,324 29, 128,000
10. Laporan Piutang PT. Aman Indah Makmur Laporan Piutang Per 31-Des-2016 Nama Saldo Awal Pemba yaran Saldo Akhir
PT Indomarco 143,30
0,000
56,300,000 87,000,000 Total 143,30
0,000
56,300,0 00 87,000,00011. Laporan Hutang PT. Aman Indah Makmur Laporan Hutang Per 31-Jan-2017
Sal
do Awal Pemb Nama Hut ayaran Saldo Akhir ang HutangPT Mamur Poly Plastic 234,
300,000
123,300,000 111,000,000 Tota l 243,
300,000
123,30 0,000 111,000,000BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Penelitian ini menggunakan metode Model Driven Development (MDD).
Penelitian ini bertujuan merancang model sistem informasi akuntansi yang lebih tertata, memudahkan penggunanya untuk dan bisa sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan untuk mengatasi beberapa masalah PT Aman Indah Makmur. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis dan pembahasan pada bagian sebelumnya adalah :
Proses pencatatan di PT Aman Indah Mamur masih manual dan memperbesar kemungkinan terjadinya kesalahan pencatatan Proses pencatatan yang manual mengakibatkan kesulitan menentukan laba maupun rugi secara cepat dan tepat.
Kesulitan dalam melacak kesalahan pencatatan. Penyusunan Neraca terlalu rumit karena masih menggunaan Microsoft Excel dan tidak bisa diketahui kesalahan pembuatan laporan neraca.
Laporan persediaan selisih antara pencacatan dan jumlah fisik Laporan akuntansi tidak bisa diketahui secara detil karena hanya mencantumkan nominalnya.
Laporan Persediaan Dalam Proses Tidak Ada Keterlambatan bahan baku sering terjadi karena tidak adanya perencanaan dan persediaan bahan baku tidak akurat
Dengan perancangan sistem akuntasi ini diharapkan data transaksi dapat tersimpan dengan baik dan lengkap sehingga memudahkan pencarian dan data transaksi tidak hilang ataupun rusak Dengan perancangan sistem akuntansi juga meningkatkan kinerja dan mempercepat dalam pengambilan keputusan serta dapat meminimalkan terjadinya kesalahan pencatatan transaksi yang masih manual.
Pemilik dapat secara langsung melihat laporan akuntansi dan laporan pendukung lainnya untuk pengambilan keputusan dan pengembangan usaha.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan peneliti dalam penelitian kali ini : Sebaiknya PT Aman Indah Mamur menerapkan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi sebagai pengganti sistem manual yang lama untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.
Peneliti mengharapkan perancangan model MDD dapat membantu PT Aman Indah Makmur dalam perancangan system yang akan dibuat di perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Indrajani, 2015. Database Design. PT.Alex Media Komputindo. Jakarta: Kompas Gramedia.
Mulyadi. 2008. Sistem Akutasi. Edisi ketiga. Salemba Empat: Jakarta. Sulistyanto, H, Clara Susilawati. 2014. Metode Penulisan Skripsi. Semarang: Universitas katolik Soegijapranata.
Suciarto, S. 2005. Modul Database Manajemen System. Semarang : Universitas Katolik Soegijapranata