Optimasi formula sediaan krim sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau [Camellia sinesis L.] dengan asam stearat dan virgin coconut oil [VCO] sebagai fase minyak : aplikasi desain faktorial - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN KRIM SUNSCREEN EKSTRAK
KERING POLIFENOL TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) DENGAN ASAM
STEARAT DAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) SEBAGAI FASE
MINYAK : APLIKASI DESAIN FAKTORIAL
HALAMAN SAMPUL

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:
Lorentius Agung Prasetya
NIM : 048114017


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
i

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN KRIM SUNSCREEN EKSTRAK
KERING POLIFENOL TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) DENGAN ASAM
STEARAT DAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) SEBAGAI FASE
MINYAK : APLIKASI DESAIN FAKTORIAL
HALAMAN JUDUL


SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:
Lorentius Agung Prasetya
NIM : 048114017

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008

ii

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN

TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

Skripsi

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN KRIM SUNSCREEN EKSTRAK
KERING POLIFENOL TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) DENGAN ASA
STEARAT DAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) SEBAGAI FASE
MINYAK : APLIKASI DESAIN FAKTORIAL

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Yang diajukan oleh:
Lorentius Agung Prasetya
NIM : 048114017

telah disetujui oleh

Pembimbing


C.M. Ratna Rini Nastiti, S.Si., Apt
Tanggal : ........................................

iii

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

Pengesahan Skripsi
Berjudul
OPTIMASI FORMULA SEDIAAN KRIM SUNSCREEN EKSTRAK
KERING POLIFENOL TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) DENGAN ASAM
STEARAT DAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) SEBAGAI FASE
MINYAK : APLIKASI DESAIN FAKTORIAL
HALAMAN PENGESAHAN


Oleh :
Lorentius Agung Praseya
NIM : 048114017

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
pada tanggal :
22 Januari 2008
Mengetahui
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Dekan

(Rita Suhadi, M.Si., Apt)
Pembimbing :

(C.M. Ratna Rini Nastiti, S.Si., Apt)


Panitia Penguji

:
Tanda Tangan

1. C.M. Ratna Rini Nastiti, S.Si., Apt

.......................

2. Sri Hartati Yuliani, M.Si., Apt

.......................

3. Agatha Budi Susiana Lestari, M.Si., Apt

.......................

iv

PLAGIAT

PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan
orang lain, tetapi kita bisa berpengetahuan dengan
pengetahuan orang lain
- Michel De Montaigne-

“Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN,
maka terlaksanalah segala rencanamu.”
(Amsal 16 : 3)

Karya ini kupersembahkan untuk orang-orang yang
kukasihi
”Jesus Christ”

Ayah, Ibu, Kakak, Adik,
Teman-teman Angkatan 2004,
dan Almamaterku

v

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama


: Lorentius Agung Prasetya

Nomor Mahasiswa

: 048114017

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
OPTIMASI FORMULA SEDIAAN KRIM SUNSCREEN EKSTRAK KERING
POLIFENOL TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) DENGAN ASAM STEARAT
DAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) SEBAGAI FASE MINYAK : APLIKASI
DESAIN FAKTORIAL
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 22 Januari 2008

Yang menyatakan

(Lorentius Agung Prasetya)

vi

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

PRAKATA

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang atas
semua berkat dan penyertaan-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan akhir ini dengan baik. Laporan akhir ini disusun untuk
memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu
Program Studi Ilmu Farmasi (S.Farm).
Penulis banyak mengalami kesulitan-kesulitan dan masalah dalam
menyelesaikan laporan akhir ini. Tetapi dengan adanya bantuan dari berbagai
pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terimakasih atas segala
bantuan yang telah diberikan kepada :
1. “Jesus Christ” for Your LOVE.
2. Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. C.M. Ratna Rini Nastiti, S.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
4. Rini Dwiastuti, S.Si., Apt., selaku Dosen yang banyak membantu
terlaksananya penelitian.
5. Sri Hartati Yuliani, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah menguji
sekaligus memberi kritik dan saran yang membangun bagi penulis.
6. Agatha Budi Susiana Lestari, M.Si., Apt, selaku dosen penguji atas
kesediaannya memberikan waktu untuk menjadi dosen penguji.
vii

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

7. Romo Drs. Petrus Sunu Hardiyanta, S.J., S.Si. atas masukan yang diberikan.
8. Ayah, ibu, kakak, dan adik atas dukungan dan cinta kasihnya.
9. Ayu, Rudi, Dian ”Sapi”, Desi, Silvia “Cipi”, Dian “DK”, dan Fadjar atas
bantuan, dukungan, dan pertemanan kita.
10. Teman-teman proyek penelitian teh, Dian, Yoyo, Rinta, Ika, Dona, Resty,
Selvi, Tere, dan Feri, atas kerjasama dan kebersamaannya.
11. Teman-teman proyek penelitian wortel dan alga atas kebersamaannya di
laboratorium.
12. Semua anak-anak kost, Theo, Agung, Andri, Frenky, Hendro, dll., untuk
dukungannya.
13. Teman-teman angkatan 2004 terutama kelompok A atas suka duka bersama
dalam praktikum.
14. Pak Musrifin, Mas Agung, Mas Iswandi, Mas Ottok, serta laboran-laboran
yang lain atas bantuannya selama penulis menyelesaikan laporan akhir.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan laporan akhir ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir ini banyak
kesalahan dan kekurangan mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak. Akhir kata semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca

Penulis

viii

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 22 Januari 2008
Penulis

Lorentius Agung Prasetya

ix

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................ i
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................................v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................. vi
PRAKATA............................................................................................................ vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ ix
DAFTAR ISI............................................................................................................x
DAFTAR TABEL................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xvi
INTISARI ........................................................................................................... xvii
ABSTRACT....................................................................................................... xviii
BAB I. PENGANTAR.............................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................1
B. Perumusan Masalah.........................................................................................3
C. Keaslian Karya ................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian ..........................................................................................4
E. Tujuan Penelitian.............................................................................................4
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA .....................................................................6

x

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

A. Teh (Camellia sinensis L.) ..............................................................................6
1. Deskripsi ......................................................................................................6
2. Kandungan kimia teh hijau ..........................................................................6
3. Manfaat teh hijau .........................................................................................7
B. Polifenol Teh ...................................................................................................7
C. Ekstrak.............................................................................................................8
D. Ekstraksi..........................................................................................................9
E. Formulasi .........................................................................................................9
1. Krim .............................................................................................................9
2. Emulgator sabun ........................................................................................10
3. Asam stearat...............................................................................................10
4. Virgin Coconut Oil ( VCO ).......................................................................11
F. Sunscreen ......................................................................................................11
G. Sun Protection Factor ( SPF ).......................................................................11
H. Spektrofotometri Ultraviolet .........................................................................12
I. Uji Sifat Fisik..................................................................................................13
1. Daya Sebar .................................................................................................13
2. Viskositas...................................................................................................14
J. Metode Desain Faktorial ................................................................................14
K. Landasan Teori..............................................................................................16
L. Hipotesis ........................................................................................................17
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .............................................................18
A. Jenis Rancangan Penelitian ...........................................................................18

xi

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...............................................18
a. Variabel penelitian .....................................................................................18
b. Definisi operasional ...................................................................................18
C. Bahan dan Alat ..............................................................................................20
D. Tata Cara Penelitian ......................................................................................21
1. Penetapan kadar air serbuk teh hijau .........................................................21
2. Ekstraksi polifenol teh hijau ......................................................................21
2. Penetapan kadar polifenol dalam ekstrak kering polifenol teh hijau .........22
3. Penentuan nilai SPF secara in vitro ...........................................................24
4. Optimasi formula krim sunscreen..............................................................26
5. Uji sifat fisik dan stabilitas fisik krim sunscreen.......................................28
6. Pengujian tipe krim sunscreen ...................................................................29
7. Subjective assessment ................................................................................29
E. Analisis Data dan Optimasi ...........................................................................29
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................31
A. Penetapan Kadar Air Serbuk Teh Hijau........................................................31
B. Ekstraksi Polifenol Teh Hijau .......................................................................32
B. Penetapan Kadar Polifenol dalam Ekstrak Kering Polifenol Teh Hijau .......34
C. Penentuan Nilai SPF secara In Vitro .............................................................37
D. Formulasi ......................................................................................................40
E. Pengujian Tipe Krim .....................................................................................41
F. Sifat Fisik dan Stabilitas Krim Sunscreen .....................................................42
1. Daya sebar.................................................................................................43

xii

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

2. Viskositas...................................................................................................45
3. Pergeseran viskositas .................................................................................47
G. Optimasi Formula .........................................................................................49
H. Subjective Assessment ...................................................................................53
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................54
A. Kesimpulan ...................................................................................................54
B. Saran..............................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................56
LAMPIRAN...........................................................................................................59
BIOGRAFI PENULIS ...........................................................................................86

xiii

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel I. Kategori nilai SPF ................................................................................... 12
Tabel II. Rancangan Percobaan desain faktorial dua faktor dan dua level ........... 15
Tabel III. Percobaan Desain Faktorial ................................................................. 27
Tabel IV. Hasil penetapan kadar air serbuk teh hijau .......................................... 32
Tabel V. Hasil pengukuran absorbansi senyawa hasil reaksi kolorimetri seri kurva
baku standar kuersetin........................................................................................... 35
Tabel VI. Hasil perhitungan kadar polifenol dalam ekstrak kering polifenol teh
hijau....................................................................................................................... 37
Tabel VII. Hasil pengukuran SPF in vitro ............................................................ 39
Tabel VIII. Hasil pengukuran sifat fisik dan stabilitas krim sunscreen................ 42
Tabel IX. Efek asam stearat, VCO, dan interaksi keduanya dalam menentukan
sifat fisik krim sunscreen ...................................................................................... 43
Tabel X. Hasil Perhitungan Yate’s treatment pada respon daya sebar ................. 44
Tabel XI. Hasil Perhitungan Yate’s treatment pada respon viskositas ................. 46
Tabel XII. Hasil Perhitungan Yate’s treatment pada respon pergeseran
viskositas............................................................................................................... 48
Tabel XIII. Tingkat penerimaan konsumen terhadap krim sunscreen.................. 53

xiv

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur epikatekin, epikatekin-3-galat, epigalokatekin,
epigalokatekin-3-galat , dan kuersetin ................................................................. 8
Gambar 2. Operating time kuersetin dengan metode Folin-Ciocalteu ................. 34
Gambar 3. Panjang gelombang serapan maksimum kuersetin
dengan metode Folin-Ciocalteu ........................................................................... 35
Gambar 4. Hasil scanning spektraUV polifenol teh hijau ................................... 38
Gambar 5. Struktur epikatekin, epikatekin-3-galat, epigalokatekin, dan
epigalokatekin-3-galat dengan sistem kromofor dan gugus auksokrom............... 38
Gambar 6. Hasil pengujian tipe krim sunscreen dengan metilen blue.................. 41
Gambar 7. Hubungan VCO (a) dan asam stearat (b) terhadap daya sebar krim
sunscreen............................................................................................................... 43
Gambar 8. Hubungan VCO (a) dan asam stearat (b) terhadap viskositas krim
sunscreen............................................................................................................... 45
Gambar 9. Hubungan VCO (a) dan asam stearat (b) terhadap pergeseran
viskositas krim sunscreen ..................................................................................... 48
Gambar 10. Contour plot daya sebar krim sunscreen........................................... 50
Gambar 11. Contour plot viskositas krim sunscreen............................................ 51
Gambar 12. Contour plot pergeseran viskositas krim sunscreen ......................... 52
Gambar 13. Superimposed contour plot sifat fisik dan stabilitas krim sunscreen
............................................................................................................................... 53

xv

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penetapan kadar air serbuk teh hijau ................................................ 59
Lampiran 2. Penetapan kadar polifenol dalam ekstrak polifenol teh hijau......... 61
Lampiran 3. Data SPF polifenol teh hijau............................................................. 63
Lampiran 4. Penimbangan, notasi, dan formula desain faktorial.......................... 65
Lampiran 5. Data sifat fisik dan stabilitas krim sunscreen ................................... 66
Lampiran 6. Perhitungan efek sifat fisik dan stabilitas......................................... 68
Lampiran 7. Persamaan regresi............................................................................. 70
Lampiran 8. Kuesioner subjective assessment...................................................... 77
Lampiran 9. Yate’s Treatment............................................................................... 79
Lampiran 10. Dokumentasi................................................................................... 85

xvi

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

INTISARI

Penelitian tentang optimasi formula sediaan krim sunscreen ekstrak kering
polifenol teh hijau dengan asam stearat dan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai
fase minyak dilakukan untuk mengetahui konsentrasi polifenol teh hijau yang
memberikan nilai SPF yang dapat diterima sebagai sunscreen pada penelitian ini,
mengetahui dominasi antara asam stearat, VCO, dan interaksinya dalam
mempengaruhi sifat fisik dan stabilitas krim sunscreen, serta menemukan area
komposisi optimum asam stearat dan VCO yang menghasilkan krim sunscreen
dengan sifat fisik dan stabilitas yang baik.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain
penelitian secara desain faktorial dua faktor yaitu asam stearat-VCO dan dua level
yaitu level tinggi-level rendah. Zat aktif dalam formula krim sunscreen ini adalah
polifenol teh hijau. Optimasi dilakukan terhadap sifat fisik krim (daya sebar,
viskositas) dan stabilitas krim (pergeseran viskositas) selama penyimpanan 1
bulan. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah Yate’s treatment dengan
taraf kepercayaan 95%.
Diperoleh hasil bahwa polifenol teh hijau dengan konsentrasi 18,1 mg %
memberikan SPF yang dapat diterima sebagai sunscreen (5,874). Asam stearat
memberikan efek yang dominan dalam menentukan daya sebar, viskositas, dan
pergeseran viskositas. Berdasarkan superimposed contour plot dapat diperoleh
area optimum untuk daya sebar, viskositas, dan pergeseran viskositas yang
diperkirakan sebagai formula optimum krim sunscreen pada level yang diteliti.
Kata kunci: ekstrak kering polifenol teh hijau, asam stearat, VCO, desain faktorial

xvii

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

The aims of formula optimization of green tea polyphenols dry extract
sunscreen cream with stearic acid and VCO as the oil phase were to determine
the concentration of green tea polyphenols which showed SPF value that can be
accepted as sunscreen, to determine the dominant factor among stearic acid, VCO,
and its interaction on the physical properties and physical stability of cream, and
to determine the optimum composition area of stearic acid and VCO which has
good physical properties of cream.
This study was experimental research with two factor stearic acid-VCO
and two level high level-low level factorial design. The active ingredient of the
formula were green tea polyphenols. The formula were optimized on their
physical characteristics (spreadability, viscosity) and their physical stability
(viscosity shift over one month storage). The data were analyzed statistically
using Yate’s treatment with 95% level of confidence.
The results showed that green tea polyphenols 18,1 mg % had SPF value
that can be accepted as sunscreen (5,874). Stearic acid was dominant on
determining spreadability, viscosity, and viscosity shift. The superimposed
contour plot showed the optimum area of spreadability, viscosity, and viscosity
shift. The area was estimated as optimum formula of sunscreen cream on the level
studied.

Keywords : green tea polyphenols extract, stearic acid, VCO, factorial design

xviii

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

BAB I. PENGANTAR
PENGANTAR

A. Latar Belakang
Paparan sinar matahari secara kronik khususnya sinar ultraviolet (UV)
dapat menyebabkan terjadinya eritema, edema, pembentukan sel sunburn,
hiperplasia, penekanan sistem imun, kerusakan DNA, penuaan kulit (photoaging)
seperti kerut serta kehilangan elastisitas, dan melanogenesis pada kulit manusia.
Saat ini, kejadian kerusakan kulit terutama kanker kulit dan malignant melanoma
pada manusia akibat paparan UV semakin banyak dilaporkan (Svobodova,
Psotova, dan Walternova, 2003).
Salah satu cara mencegah terjadinya kerusakan kulit akibat radiasi UV
adalah penggunaan sediaan sunscreen. Bahan sunscreen adalah senyawa kimia
yang menyerap dan atau memantulkan radiasi sehingga melemahkan energi UV
sebelum terpenetrasi ke dalam kulit (Stanfield, 2003). Pada umumnya, sediaan
sunscreen digunakan dengan cara dioleskan pada permukaan kulit, terutama
wajah.
Sediaan sunscreen dapat mengandung bahan fotoprotektif baik fisik,
maupun kimia. Bahan fotoprotektif fisik seperti titanium dioksida (TiO2) dan seng
oksida bekerja dengan cara memantulkan atau menghamburkan sinar UV
sedangkan bahan fotoprotektif kimia seperti p-amino benzoic acid (PABA), ester
PABA, sinamat, salisilat, antranilat, oksibenzon, benzofenon, serta senyawasenyawa fenolik bekerja dengan cara mengabsorbsi sinar UV sehingga tidak
sampai ke dalam kulit. Senyawa fenolik yang ditemukan di alam antara lain

1

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

2

caffeic acid, ferulic acid, kuersetin, apigenin, genistein, carnosic acid, silimarin,
polifenol teh, dan tanin (Svobodova et al., 2003).
Teh hijau (Camellia sinensis) telah diketahui mengandung senyawasenyawa fenolik seperti epikatekin, epikatekin-3-galat, epigalokatekin, dan
epigalokatekin-3-galat. Keberadaan senyawa fenolik dalam teh digambarkan
sebagai suatu fenol yang mempunyai gugus kromofor dan auksokrom sehingga
dapat menyerap radiasi UV (Svobodova et al., 2003).
Sediaan sunscreen banyak dikembangkan dalam bentuk krim dan lotion.
Krim adalah bentuk sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih
bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai (Anonim,
1995). Vanishing cream mempunyai keuntungan yaitu mudah dan nyaman
digunakan, dapat menyebar dengan baik, serta dapat dicuci dengan air. Pada
penelitian ini, krim yang dibuat termasuk tipe minyak dalam air, dengan asam
stearat dan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai fase minyak.
Efikasi dan penerimaan pasien terhadap sediaan dipengaruhi oleh sifat
fisik sediaan sehingga diperlukan sediaan yang mempunyai sifat fisik yang baik.
Krim biasanya menggunakan asam stearat sebagai fase minyak. Asam stearat
dalam sediaan krim dapat mengkristal membentuk nongreasy film serta memberi
kenampakan produk yang menarik (Wilkinson dan Moore, 1982). Saat dipanaskan
hingga di atas titik lelehnya (≥54°C) asam stearat meleleh dan saat pendinginan
partikel asam stearat saling berikatan kembali membentuk struktur yang kaku.
Krim tipe stearat dapat mengalami pemadatan (gelation) sehingga diperlukan
penambahan minyak mineral untuk memperbaiki sifat tersebut (Strianse, 1957).

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

3

VCO merupakan minyak mineral yang dapat berfungsi sebagai emollient
yang baik untuk sediaan kosmetik. Pada suhu ruang, VCO berwujud cair dan tidak
berwarna (Anonim, 2007). VCO yang ditambahkan ke dalam vanishing cream
basis asam stearat dapat membuat krim lebih plastis dan lebih lembut sehingga
dapat meningkatkan penerimaan konsumen. Asam stearat dan VCO mempunyai
sifat yang berbeda sehingga mempunyai potensi mempengaruhi sifat fisik dan
stabilitas sediaan krim. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang
pengaruh asam stearat dan VCO terhadap sifat fisik dan stabilitas krim.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode desain faktorial.
Metode desain faktorial dapat digunakan untuk mengetahui faktor yang paling
berpengaruh terhadap sifat fisik dan stabilitas dan adakah interaksi antara kedua
faktor tersebut. Selain itu desain faktorial dapat digunakan untuk memprediksi
area komposisi antara asam stearat dan VCO yang menghasilkan krim sunscreen
dengan sifat fisik dan stabilitas yang baik.

B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan diteliti adalah:
1. Berapakah konsentrasi polifenol teh hijau yang dapat memberikan nilai
SPF yang dapat diterima sebagai sunscreen dalam penelitian ini ?
2. Di antara asam stearat, VCO, dan interaksinya, faktor manakah yang
dominan dalam menentukan sifat fisik (daya sebar, viskositas) dan
stabilitas (pergeseran viskositas) krim sunscreen ekstrak kering polifenol
teh hijau ?

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

4

3. Apakah dapat ditemukan area komposisi optimum asam stearat dan VCO
pada superimposed contour plot yang diprediksi sebagai formula optimum
sediaan krim sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau?

C. Keaslian Karya
Sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan penulis, penelitian tentang
optimasi formula sediaan krim sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau
(Camellia sinensis L.) dengan asam stearat dan VCO sebagai fase minyak belum
pernah dilakukan.
D. Manfaat Penelitian
Secara teoritis penelitian ini menambah informasi bagi ilmu pengetahuan,
khususnya dalam bidang kefarmasian mengenai aplikasi desain faktorial pada
proses pembuatan krim sunscreen. Secara praktis penelitian ini bermanfaat untuk
mengetahui komposisi asam stearat dan VCO yang menghasilkan krim sunscreen
ekstrak kering polifenol teh hijau dengan sifat fisik dan stabilitas yang baik

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui konsentrasi polifenol teh hijau yang dapat memberikan
nilai SPF yang dapat diterima sebagai sunscreen dalam penelitian ini.
2. Untuk mengetahui dominasi antara asam stearat, VCO, dan interaksi
keduanya dalam mempengaruhi sifat fisik (daya sebar, viskositas) dan

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

5

stabilitas (pergeseran viskositas) krim sunscreen ekstrak kering polifenol
teh hijau.
3. Mengetahui area komposisi optimum asam stearat dan VCO pada
superimposed contour plot yang diprediksi sebagai formula optimum
sediaan krim sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau.

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA
PENELAAHAN PUSTAKA

A. Teh (Camellia sinensis L.)
1. Deskripsi
Tanaman teh merupakan tanaman semak dengan tinggi 1-2 m, mempunyai
batang tegak, berkayu, bercabang-cabang, ujung ranting dan daun muda berambut
halus. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berseling, helai daun kaku seperti
kulit tipis, bentuknya elips memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi
halus, pertulangan menyirip, panjang 6-18 cm, lebar 2-6 cm, warna hijau, dan
permukaan mengkilap. Tanaman ini mempunyai bunga di ketiak daun, tunggal
atau beberapa bunga bergabung menjadi satu, berkelamin dua, garis tengah 3-4
cm, warnanya putih cerah dengan kepala sari berwarna kuning (Arisandi dan
Andriani, 2006).

2. Kandungan kimia teh hijau
Daun teh mempunyai komposisi yang kompleks. Daun teh mengandung
30-40% polifenol yang sebagian besar merupakan katekin. Di dalam teh terdapat
beberapa jenis katekin, yaitu epikatekin (EC), epikatekin galat (ECG),
epigallokatekin (EGC), epigalokatekin galat (EGCG), gallokatekin, dan katekin.
Senyawa epigalokatekin galat merupakan kandungan terbesar di dalam teh hijau
(Syah, 2006).

6

7

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

3. Manfaat teh hijau
Beberapa manfaat teh antara lain sebagai antikanker, antimikroba,
antidiabetes, antioksidan, dan menghambat kerusakan DNA yang diinduksi oleh
radiasi UV (Syah, 2006; Svobodova et al., 2003). EGCG merupakan komponen
aktif teh hijau yang antara lain bermanfaat sebagai antihipertensi, antioksidan,
antikarsinogenesis, antikanker, dan melindungi kulit dari sinar UV (Syah, 2006).

B. Polifenol Teh
Teh dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu teh hijau, teh hitam,
dan teh hitam. Teh hijau dibuat melalui inaktivasi enzim polifenol oksidase
melalui pemanasan atau penguapan. Teh hitam dibuat melalui proses oksidasi
dengan katalis polifenol oksidase, sedangkan teh oolong diproses melalui
pemanasan dalam waktu singkat setelah penggulungan (Syah, 2006).
Polifenol teh yang terdapat pada teh hitam dan teh hijau dikenal sebagai
epikatekin atau derivat epikatekin. Epikatekin yang terdapat pada teh hijau, antara
lain

epikatekin

(EC),

epikatekin-3-galat,

epigalokatekin

(EGC),

dan

epigalokatekin 3 galat (EGCG) (Svobodova et al., 2003). Teh juga mengandung
kuersetin, kaemferol, dan mirisetin (Syah, 2006).

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

8

Gambar 1. Struktur epikatekin, epikatekin-3-galat, epigalokatekin,
epigalokatekin-3-galat, dan kuersetin ( Svobodova et al., 2003 )

Aktivitas antioksidan teh hijau diketahui berhubungan dengan kandungan
polifenolnya. Polifenol teh secara luas digunakan sebagai antioksidan alami guna
mencegah oksidasi minyak makan atau pudarnya warna kemerahan pada makanan
(Syah, 2006). Polifenol sangat peka terhadap larutan netral atau basa (Robinson,
1991).
.
C. Ekstrak
Ekstrak adalah sediaan yang dapat berupa kering, kental dan cair, dibuat
dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang sesuai, yaitu
maserasi, perkolasi, atau penyeduhan dengan air mendidih. Pembuatan ekstrak
dimaksudkan agar zat berkhasiat yang terdapat dalam simplisia terdapat dalam
kadar yang tinggi sehingga memudahkan untuk pengaturan dosis. Ekstrak kering
harus mudah digerus menjadi serbuk (Anief, 2000).

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

9

D. Ekstraksi
Ekstraksi atau penyarian adalah kegiatan penarikan zat yang dapat larut
dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. Proses penyarian dipisahkan
menjadi : pembuatan serbuk, pembasahan, penyarian, dan pemekatan. Secara
umum, penyarian dilakukan secara infundasi, maserasi, perkolasi, dan destilasi
uap (Anonim, 1986).
Maserasi merupakan cara ekstraksi zat aktif menggunakan cairan
pengekstraksi dengan penggojogan atau pengadukan pada suhu ruangan. Maserasi
kinetik merupakan metode maserasi yang dilakukan pada suhu ruangan dan
mengalami pengadukan secara konstan. Maserasi merupakan metode yang paling
banyak digunakan dalam proses ekstraksi. Metode ini mempunyai keuntungan
yaitu sampel yang dibutuhkan kecil serta dapat dilakukan dengan cara yang sama
seperti teknik dan produksi batch (List dan Schmidt, 1989).

E. Formulasi
1. Krim
Krim adalah bentuk sediaan setengah padat yang mengandung satu atau
lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai (Anonim,
1995 ). Krim dapat bertipe air dalam minyak (A/M) atau minyak dalam air (M/A).
Tipe A/M tidak larut air dan tidak dapat dicuci dengan air, sedangkan tipe M/A
dapat bercampur dengan air, dapat dicuci dengan air, dan tidak berminyak (Allen,
1999).

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

10

Formula tradisional untuk vanishing cream didasarkan pada jumlah asam
stearat yang besar sebagai fase minyak yang dapat melunak pada suhu tubuh dan
mengkristal pada bentuk yang sesuai sehingga tidak terlihat dalam penggunaan
dan membentuk film yang tidak berminyak. Hal ini merupakan salah satu daya
tarik pada kenampakan produk. Emulgator yang berperan dalam proses tersebut
adalah sabun yang terbentuk secara “in situ“ dengan menambahkan basa yang
cukup untuk bereaksi dengan asam stearat (Wilkinson dan Moore, 1982).

2. Emulgator sabun
Sabun

dapat

digunakan

sebagai

emulgator

yang

sangat

efektif

menghasilkan sediaan untuk penggunaan luar. Emulsi yang dihasilkan
mempunyai nilai pH relatif tinggi dan peka terhadap asam dan elektrolit.
Emulgator sabun terbentuk dari reaksi antara alkali, air kapur, atau amina dengan
asam lemak bebas pada fase minyak (Anonim, 1987).

3. Asam stearat
Asam stearat merupakan asam lemak yang terdiri dari campuran asam
stearat (C18H36O2) dan asam palmitat (C16H32O2), dengan kandungan asam stearat
tidak kurang dari 40% dan jumlah kedua asam tersebut tidak kurang dari 90%.
Asam stearat mempunyai bilangan penyabunan 200-220 dan titik leleh > 540 C.
Dalam formulasi sediaan topikal, asam stearat berfungsi sebagai emulsifying agent
dan solubilizing agent (Allen, 2005).

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

11

4. Virgin Coconut Oil ( VCO )
Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak yang diproses dari buah
kelapa tanpa mengalami pemanasan. VCO mempunyai kenampakan bening serta
mengandung banyak asam laurat. VCO mengandung asam lemak rantai menengah
( Medium Chain Fatty Acid/ MCFA) (Timoti, 2005).
Manfaat VCO untuk kesehatan manusia antara lain, mengurangi/
menurunkan resiko kanker dan penyakit degeneratif, mencegah infeksi virus, dan
membantu mengontrol diabetes. Dalam bidang kosmetik, VCO biasa digunakan
dalam krim perawatan wajah (Surtiningsih, 2006).

F. Sunscreen
Sunscreen merupakan bahan kimia yang menyerap atau memantulkan
radiasi sehingga melemahkan energi ultraviolet sebelum terpenetrasi ke kulit
(Stanfield, 2003). Menurut Food and Drug Administration (1999), bahan aktif
sunscreen adalah bahan yang menyerap, memantulkan, atau menghamburkan
radiasi pada daerah UV dengan λ 290-400 nm.

G. Sun Protection Factor ( SPF )
SPF merupakan tingkat perlindungan produk sunscreen terhadap sinar
matahari yang dapat menyebabkan eritema (Stanfield, 2003). SPF merupakan
perbandingan Minimal Erythema Dose (MED) pada kulit manusia yang
terlindungi oleh sunscreen dengan MED tanpa perlindungan sunscreen.

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

12

Secara in vitro, SPF dapat dihitung berdasarkan persamaan SPF = 10A.
SPF menurut persamaan tersebut didapat dari nilai absorbansi pada panjang
gelombang tunggal, biasanya merupakan puncak absorbansi. Nilai SPF yang
dihasilkan umumnya tinggi, bahkan lebih tinggi daripada yang sebenarnya. Hal ini
disebabkan persamaan tersebut berlaku bila radiasi yang digunakan merupakan
sinar monokromatis, padahal sinar UV matahari merupakan radiasi polikromatis.
Hal ini dapat diatasi dengan memasukkan nilai area di bawah kurva dari grafik
rentang panjang gelombang λn-λ1 sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut :

Log SPF =

Area
………………………………………...(1)
λ n − λ1

λ1 = 290 nm
λn = panjang gelombang di atas 290 nm yang mempunyai absorbansi 0,05
(Petro, 1981)
Berdasarkan nilai SPF, sunscreen dapat dikelompokkan menjadi produk
proteksi minimal, sedang, ekstra, maksimal, dan ultra.
Tabel I. Kategori nilai SPF

SPF
2 - < 12
12 - < 30
30 +

Kategori
Proteksi minimal
Proteksi sedang
Proteksi tinggi
(Anonim, 1999)

H. Spektrofotometri Ultraviolet

Spektrofotometri ultraviolet merupakan anggota teknik spektroskopik
yang menggunakan sumber radiasi elektromagnetik ultraviolet dekat dengan
instrumen spektrofotometer. Analisis selalu melibatkan pembacaan serapan

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

13

radiasi elektronik oleh molekul, atau radiasi elektromagnetik yang diteruskan,
yang disebut serapan (A) tanpa satuan, dan transmitan dengan satuan persen (%
T). Suatu molekul dapat menyerap radiasi elektromagnetik jika mempunyai
kromofor, yaitu gugus penyerap dalam molekul. Molekul yang mengandung
kromofor disebut kromogen. Pada senyawa organik, dikenal pula gugus
auksokrom, yaitu gugus yang tidak menyerap radiasi namun jika terikat pada
kromofor dapat meningkatkan penyerapan oleh kromofor atau mengubah panjang
gelombang penyerapan (Mulja dan Suharman, 1995).

I. Uji Sifat Fisik
1. Daya Sebar

Daya sebar berhubungan dengan sudut kontak antara sediaan dengan
tempat aplikasinya yang mencerminkan kelicinan (lubricity) sediaan tersebut,
yang berhubungan langsung dengan koefisien gesekan. Daya sebar merupakan
karakteristik yang penting dari formulasi sediaan topikal dan bertanggungjawab
untuk ketepatan transfer dosis atau melepaskan bahan obatnya, dan kemudahan
penggunaannya (Garg, Deepika, Sanjay, dan Anil, 2002).
Untuk menilai daya sebar dari sediaan semisolid topikal, faktor-faktor
yang penting dipertimbangkan meliputi karakteristik formulasi, waktu dan
kecepatan shear selama pengolesan dan suhu tempat aplikasi. Kecepatan
penyebaran juga bergantung pada viskositas formulasi, kecepatan penguapan
solven dan kecepatan kenaikan viskositas karena evaporasi (Garg, et al., 2002).

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

14

2. Viskositas

Viskositas adalah suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk
mengalir maka makin tinggi viskositas akan makin besar tahanannya.
Penggolongan bahan menurut tipe aliran dan deformasinya dibagi menjadi dua
yaitu sistem Newton dan sistem non-Newton. Tipe alir plastik, pseudoplastik, dan
dilatant termasuk dalam sistem non-Newton (Martin, Swarbick, dan Cammarata,
1993).
J. Metode Desain Faktorial

Desain faktorial merupakan aplikasi persamaan regresi yaitu teknik untuk
memberikan model hubungan antara variabel respon dengan satu atau lebih
variabel bebas. Model yang diperoleh dari analisis tersebut berupa persamaan
matematika (Bolton, 1997). Desain faktorial dua level berarti ada dua faktor
(misal A dan B) yang masing-masing faktor diuji pada dua level yang berbeda,
yaitu level rendah dan level tinggi. Dengan desain faktorial dapat didesain suatu
percobaan untuk mengetahui faktor yang dominan berpengaruh secara signifikan
terhadap suatu respon (Bolton, 1997).
Optimasi campuran dua bahan (berarti ada dua faktor) dengan desain
faktorial (two level factorial design) dilakukan berdasarkan rumus:
Y = b0 + b1(A) + b2(B) + b12 (A)(B)………………………………………...(2)
Keterangan
Y

= respon hasil atau sifat yang diamati, misalnya waktu alir

(A),(B)

= level bagian A, bagian B

b0, b1, b2, b12 = koefisien, dapat dihitung dari hasil percobaan

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

15

Pada desain faktorial dua level dan dua faktor diperlukan empat percobaan
(2n =4, dengan 2 menunjukkan level dan n menunjukkan jumlah faktor), yaitu (1)
A dan B masing-masing pada level rendah, (a) A pada level tinggi dan B pada
level rendah, (b) A pada level rendah dan B pada level tinggi, (ab) A dan B
masing- masing pada level tinggi. Dari rumus (1) dan data yang diperoleh dapat
dibuat contour plot suatu respon tertentu yang sangat berguna dalam memilih
kondisi yang optimum (Bolton, 1997).
Rancangan percobaan desain faktorial sebagai berikut:
Tabel II. Rancangan Percobaan desain faktorial dengan dua faktor dan dua level

Percobaan
1
a
b
ab

Faktor A
+
+

Faktor B
+
+

Interaksi
+
+

Keterangan:
Percobaan (1)
Percobaan a
Percobaan b
Percobaan ab
(-)
(+)

= faktor A level rendah, faktor B rendah
= faktor A level tinggi, faktor B rendah
= faktor A level rendah, faktor B tinggi
= faktor A level tinggi, faktor B tinggi
= level rendah
= level tinggi

Besarnya efek dapat dicari dengan menghitung selisih antara rata-rata
respon pada level tinggi dan rata-rata respon pada level rendah (Bolton, 1997).
Konsep perhitungannya sebagai berikut:
Efek faktor I

=

Efek faktor II

=

(ab + a ) − (b + 1)
2

(ab + b ) − (a + 1)
2

…………………...(2)

…………………...(3)

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

Efek faktor Interaksi =

(ab + 1) − (b + a )
2

16

…………………...(4).

Dari metode desain faktorial, perhitungan efek ini dapat digunakan
untuk memperkirakan efek yang dominan dalam menentukan respon. Keuntungan
utama desain faktorial adalah bahwa metode ini memungkinkan untuk
mengidentifikasi efek masing- masing faktor, maupun efek interaksi antar faktor
(Muth, 1999).

Keuntungan metode desain faktorial antara lain :
1. Efisiensi yang tinggi
2. Dapat diperoleh informasi dari adanya interaksi yang beragam
3. Hasil percobaan dapat diaplikasikan pada rentang kondisi yang
lebar
Kerugian penggunaan metode desain faktorial :
1. Analisis statistik lebih kompleks
(Ostle, 1956)

K. Landasan Teori

Penggunaan sunscreen merupakan salah satu strategi untuk melindungi
kulit dari pengaruh radiasi sinar UV. Salah satu mekanisme kerja zat aktif
sunscreen adalah menyerap radiasi sinar UV. Teh hijau mengandung polifenol
yang mempunyai kromofor dan auksokrom yang terikat kromofor sehingga dapat
menyerap radiasi UV.

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

17

Penerimaan konsumen dipengaruhi oleh sifat fisik sediaan sehingga
diperlukan sediaan yang mempunyai sifat fisik yang baik. Bentuk sediaan yang
diteliti adalah krim sunscreen tipe minyak dalam air (vanishing cream).
Peningkatan konsistensi krim dapat dicapai dengan penggunaan fatty alcohol atau
asam lemak. Asam stearat merupakan asam lemak yang dapat mengkristal dan
membentuk krim dengan kenampakan yang menarik, namun penggunaan dalam
jumlah besar dapat mengakibatkan konsistensi krim sangat tinggi. Selain itu, krim
tipe stearat dapat mengalami pemadatan (gelation) sehingga diperlukan minyak
mineral untuk membuat krim lebih plastis. VCO merupakan minyak mineral yang
berfungsi sebagai emollient yang baik dalam sediaan krim. Pada suhu ruangan
VCO berwujud cair.
Asam stearat dan VCO mempunyai sifat yang berbeda sehingga berpotensi
mempengaruhi sifat fisik dan stabilitas krim. Dalam penelitian ini dilakukan
optimasi komposisi asam stearat dan VCO yang menghasilkan krim sunscreen
ekstrak kering polifenol teh hijau dengan sifat fisik dan stabilitas yang baik.

L. Hipotesis

Ada hubungan antara faktor (asam stearat, VCO, atau interaksinya)
dengan respon sifat fisik dan stabilitas krim sunscreen ekstrak kering polifenol teh
hijau. Hipotesis disusun berdasarkan penggunaan Yate’s treatment dalam analisis
hasil.

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental eksploratif dengan
desain penelitian secara desain faktorial.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
a. Variabel penelitian
1.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah level rendah dan level tinggi

asam stearat dan VCO.
2.Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat fisik (daya sebar dan

viskositas) dan stabilitas (persen pergeseran viskositas).
3.Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah lama

penyimpanan dan wadah penyimpanan.

b. Definisi operasional

1. Krim sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau adalah sediaan
setengah padat yang berfungsi sebagai penyerap sinar UV yang dibuat dari
ekstrak kering polifenol teh hijau, fase air, dan fase minyak sesuai formula
yang ditentukan, dan dibuat sesuai prosedur pembuatan krim pada
penelitian ini.

18

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

19

2. Ekstrak kering polifenol teh hijau adalah hasil ekstraksi terhadap fase
polar teh hijau menggunakan etil asetat yang diuapkan menjadi serbuk
kering.
3. Faktor adalah besaran yang mempengaruhi respon, dalam penelitian ini
digunakan 2 faktor, yaitu asam stearat sebagai faktor A dan VCO sebagai
faktor B.
4. Level adalah nilai atau tetapan untuk faktor, dalam penelitian ini terdapat
2 level, yaitu level rendah dan level tinggi. Level rendah asam stearat
dinyatakan dalam jumlah bahan sebanyak 1 g dan level tinggi sebanyak 6
g. Level rendah VCO dinyatakan dalam jumlah bahan sebanyak 3 g dan
level tinggi sebanyak 10 g.
5. Respon adalah besaran yang diamati dalam penelitian ini yaitu daya sebar,
viskositas, stabilitas krim yang digambarkan dari persen pergeseran
viskositas yang terjadi setelah satu bulan penyimpanan.
6. Efek adalah perubahan respon yang disebabkan variasi faktor dan level.
Besarnya efek dapat dicari dengan menghitung selisih antara rata-rata
respon pada level rendah dan rata-rata pada level tinggi.
7. Contour plot adalah grafik yang merupakan hasil dari respon sifat fisik
dan stabilitas krim sunscreen.
8. Superimposed contour plot adalah grafik area pertemuan yang memuat
semua arsiran dalam contour plot yang diprediksikan sebagai area
optimum krim.

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI

20

9. Area optimum adalah area kondisi yang menghasilkan krim dengan daya
sebar 5 sampai 7 cm, viskositas 50 sampai 65 d Pa.s, persen pergeseran
viskositas (setelah penyimpanan satu bulan) kurang dari 10 %.

C. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah serbuk teh hijau yang
berasal dari salah satu produsen teh hijau di Wonosobo, metanol (teknis), metanol
(p.a Merck, Germany), reagen Karl Fischer (p.a Merck, Germany), kloroform
(teknis), etil asetat (teknis), etanol (teknis), akuades, asam stearat (farmasetis),
VCO (Virjint, PT. Vermindo International, Bekasi), setil alkohol (farmasetis),
asam sitrat (farmasetis), trietanolamin, metil paraben, aseton (p.a Merck,
Germany), Na2CO3 (p.a Merck, Germany), kuersetin (p.a Sigma Chem Co, USA),
dan reagen Folin-Ciocalteu (p.a Merck, Germany).
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Karl Fischer Titrator
Mettler DL 18, timbangan elektrik, shaker, vakum evaporator, seperangkat alat
spektrofotometer UV-Vis Perkin Elmer Lambda 20., spektrofotometer UV
Genesys 10S, timbangan elektrik, vacuum rotary evaporator (Buchi), mikropipet
(Akura 825, Socorex), alat-alat gelas, Mixer (modifikasi Fakultas Farmasi USD),
waterbath, viscotester Rion-Japan VT 04, dan alat uji daya sebar.

PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKA

Dokumen yang terkait

Optimasi carbopol sebagai gelling agent dan virgin coconut oil sebagai fase minyak dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya dengan metode desain faktorial.

2 7 89

Optimasi formula krim sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau [Camellia sinensis L.] dengan asam stearat dan minyak wijen sebagai fase minyak : aplikasi desain faktorial.

0 5 105

Optimasi formula sediaan krim sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau [Camellia sinesis L.] dengan asam stearat dan virgin coconut oil [VCO] sebagai fase minyak : aplikasi desain faktorial.

1 6 106

Optimasi formula gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau [Camellia sinensis L.] dengan CMC [Carboxymethyl cellulose] sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dengan metode desain faktorial.

0 1 110

Optimasi komposisi polysorbate 80 & cetyl alcohol sebagai emulsifying agent dalam lotion virgin coconut oil dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 95

Optimasi formula krim anti hair loss ekstrak saw palmetto [Serenoa repens] dengan propilen glikol dan gliserol sebagai humectant : aplikasi dengan faktorial - USD Repository

0 0 95

Optimasi komposisi polysorbate 80 dan gliserin emulsifying agent dalam lotion virgin coconut oil dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 106

Proteksi krim sunscreen ekstrak kering polifenol teh hitam [Camelia sinensis L.] pada mencit betina galur BALB/c terhadap reaksi inflamasi akibat radiasi UV - USD Repository

0 1 99

Optimasi formula gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hitam dengan sorbitol dan peg 400 sebagai humectant - USD Repository

0 1 109

Optimasi formula gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau [Camellia sinensis L.] dengan CMC [Carboxymethyl cellulose] sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 108