11.40.0177 Puspita Kurniawati Sisar Pradana BAB IV

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sat Reskrim Polrestabes Semarang yang bertempat di Jalan Dr. Sutomo No.19 Barusari Semarang. Satreskrim adalah unsur pelaksanan tugas pokok yang berada di bawah Kapolres. Satreskrim Polrestabes Semarang bertugas

  menyelenggarakan/membina fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana secara trasparan dan akuntabel dengan penerapan SP2HP, memberikan pelayanan dan perlindungan khusus terhadap korban dan pelaku anak dan wanita, menyelenggarakan fungsi identifikasi baik untuk kepentingan penyidikan maupun pelayanan umum, menyelenggarakan pembinaan, koordinasi dan pengawasan PPNS baik dibidang operasional maupun administrasi penyidikan sesuai ketentuan hukum dan perundang-undangan. Satreskrim dipimpin oleh Kasatreskrim, yang bertanggung jawab kepada Kapolres dan pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres.

  Kasatreskrim dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu oleh Kaurbinops, Kaurmintu, Kaurident, dan 4 (empat) Kanit Idik.

  Adapun Visi, Misi Sat Reskrim Satreskrim Polrestabes Semarang, sebagai berikut: 1.

  Visi Reserse Kriminal Polri yang profesional, proporsional dan dipercaya masyarakat dalam memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan masyarakat dan penegakan hukum.

2. Misi a.

  Mengembangkan sistem manajemen yang akuntabel dalam proses penyelidikan dan penyidikan tindak pidana guna mewujudkan kepastian hukum dan keadilan.

  b.

  Meningkatkan profesionalisme penyidik dan mengoptimalkan fungsi forensik, identifikasi kepolisian, sarana dan prasarana dalam rangka penegakan hukum.

  c.

  Meningkatkan kinerja dan layanan Reserse Kriminal Polri serta meningkatkan sistem teknologi informasi yang modern.

  d.

  Meningkatkan kerjasama dengan unsur CJS maupun lintas Departemen dan kerjasama Internasional dalam rangka penegakan hukum.

  e.

  Meningkatkan sistem perencanaan, implementasi dan evaluasi serta pengawasan kinerja Reserse Kriminal Polri yang akuntabel. f.

  Meningkatkan spirit dan soliditas Reserse Kriminal Polri serta mengembangkan etika moralitas organisasi yang berorientasi pada aspek legalitas.

  Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan menemukan ada sedikit banyak gambaran mengenai stres kerja pada anggota Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Adapun jumlah anggota Sat Reskrim Polrestabes Semarang sebanyak 162 orang.

  Pertimbangan lain yang mendasari peneliti untuk memilih Sat Reskrim Polrestabes Semarang sebagai tempat penelitian, antara lain: 1.

  Peneliti menemukan adanya kasus stres kerja pada instansi tersebut.

  2. Subjek dengan ciri-ciri yang dibutuhkan untuk penelitian dapat ditemukan pada instansi tersebut.

  3. Penelitian dengan judul “Hubungan Antara Strategi Koping dengan Stres Kerja pada Anggota Reskrim Polrestabes Semarang

  ” belum pernah dilakukan sebelumnya di instansi tersebut.

  4. Peneliti mendapatkan ijin dari dari kasat reskrimuntuk melakukan penelitian pada anggota Sat Reskrim Polrestabes Semarang.

B. Persiapan Penelitian

  Persiapan penelitian ini dilakukan dengan persiapan permohonan ijin penelitian dan penyusunan alat ukur.

  1. Permohonan Ijin Penelitian

  Penelitian dilaksanakan di Sat Reskrim Polrestabes Semarang sebelum mendapatkan surat ijin penelitian, peneliti melakukan penelitian secara informal dengan pihak instansi terlebih dahulu. Setelah peneliti mendapatkan ijin penelitian dari instansi tersebut, peneliti meminta surat pengantar dari Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang pada tanggal 8 desember 2015 Surat ijin penelitian tersebut dengan nomor 1292/B.7.3/FP/XII/2015 diajukkan kepada kasat reskrim Polrestabes Semarang. Selanjutnya peneliti diizinkan secara lisan untuk melakukan penelitian pada anggota Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Surat keterangan telah melakukan penelitian dari Sat Reskrim Polrestabes Semarang bernomor B/SK/09/I/2016/Reskrim.

  2. Penyusunan Alat Ukur

  Penelitian ini menggunakan tiga macam alat ukur yaitu skala stres kerja, skala problem focused coping, skala emotional emotional

  focused coping . Peneliti menyusun skala tersebut diawali dengan

  menentukan indikator dari setiap skala yaitu gejala-gejala dari stres kerja, bentuk-bentuk problem focused coping dan bentuk-bentuk

  emotion focused coping . Dimensi tersebut dibuat berdasar teori yang telah dibahas dalam landasan teori.

a. Skala Stres Kerja

  15

  30 item. Distribusi sebaran item sebagai berikut:

  coping , planful problem solving, exercise caution, instrumental action , dan negotiation. Skala problem focused coping terdiri dari

  Penyusunan skala problem focused coping berdasar dari bentuk-bentuk problem focused coping yaitu confrontative

   Skala Problem Focused Coping

  30 b.

  15

  Penyusunan skala stres kerja berdasar dari gejala-gejala stres kerja, yaitu, gejala fisik, gejala emosional, gejala sosial, gejala psikologis, dan gejala perilaku. Skala stres kerja terdiri dari 30 item. Distribusi sebaran item sebagai berikut:

  Tabel 4

Distribusi Sebaran Item Skala Stres Kerja

Gejala-gejala

  6 Gejala perilaku 5,15,25 6,16,26

  6 Gejala psikologis 7,17,27 4,14,24

  6 Gejala sosial 3,13,23 8,18,28

  6 Gejala emosional 9,19,29 2,12,22

  Gejala fisik 1,11,21 10,20,30

  Stres Kerja Pernyataan Jumlah Favourable Unfavourable

  6 Total

  Tabel 5 Distribusi Sebaran Item Problem focused coping Bentuk-bentuk Problem Focused Coping

  Tabel 6 Distribusi Sebaran Item Emotional focused coping Bentuk-bentuk Emotion Focused Coping

  15

  15

  6 Total

  6 Strategi penghindaran negatif 5,15,25 6,16,26

  6 Strategi pengalihan 7,17,27 4,14,24

  6 Strategi perenungan 3,13,23 8,18,28

  6 Strategi kognitif 9,19,29 2,12,22

  Strategi perilaku 1,11,21 10,20,30

  Pernyataan Jumlah Favourable Unfavourable

  Penyusunan skala emotional focused coping berdasar dari bentuk-bentuk emotional focused coping, yaitu strategi perilaku, strategi kognitif, strategi perenungan, strategi pengalihan, dan strategi penghindaran negatif. Skala emotional focused coping terdiri dari 30 item. Distribusi sebaran item sebagai berikut:

  Pernyataan Jumlah Favourable Unfavourable

   Skala Emotional Focused Coping

  30 c.

  15

  15

  6 Total

  6 Negotiation 5,15,25 6,16,26

  6 Instrumental action 7,17,27 4,14,24

  6 Exercise caution 3,13,23 8,18,28

  6 Planful problem solving 9,19,29 2,12,22

  Confrontative coping 1,11,21 10,20,30

  30

C. Uji coba alat ukur penelitian

  Uji coba alat ukur dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat validitas dan reliabilitas alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian. Uji coba alat ukur ini dilakukan pada tanggal 6 Januari 2016 kepada 37 orang anggota Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Peneliti sebelumnya menemui kasat reskrim yang selanjutnya menemui kanit pada masing-masing divisi reskrim guna mendapatkan perizinan dan penjelasan yang diperlukan selama proses penelitian. Peneliti menggunakan 37 subjek yang merupakan anggota Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Pada saat peneliti melakukan pengambilan data, peneliti didampingi oleh kanit pada masing-masing divisi reskrim.

  Pelaksanaan pengambilan data dilaksanakan di masing-masing ruang pada Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Peneliti hanya menggunakan anggota yang sedang berada di kantor untuk uji coba alat ukur penelitian, dikarenakan tugas penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh anggota Sat Reskrim. Peneliti menjelaskan mengenai tata cara pengisian skala kepada anggota Sat Reskrim yang bersedia menjadi subjek try out dan menunggu hingga skala tersebut selesai dikerjakan. Setelah skala terkumpul peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas kedua skala tersebut.

D. Hasil Uji Coba Alat Ukur 1. Validitas dan Reliabilitas Skala Stres Kerja

  Hasil uji validitas skala stres kerja yang terdiri dari 30 item diperoleh 28 item yang valid dengan standard 0,3 sehingga sebanyak 2

  • item dinyatakan gugur. Koefisien validitas bergerak antara 0,310 0,912. Hasil uji reliabilitas diperoleh Alpha Cronbach sebesar 0,969.

  Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C-1. Sebaran item valid dan gugur skala stres kerja dapat dilihat pada tabel 7.

  Tabel 7 Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Stres Kerja Gejala-gejala Pernyataan Jumlah Stres Kerja Favourable Unfavourable Valid Gugur

  6 - Gejala fisik 1,11,21 10,20,30 Gejala emosional 9,19,29 2,12,22 6 - Gejala sosial 3,13,23 (8),18,28

  5

  1

  6 - Gejala psikologis 7,17,27 4,14,24 Gejala perilaku (5),15,25 6,16,26

  5

  1 Total

  15

  15

  28

  2 Keterangan: Dalam Tanda ( ) : Item Gugur Tanpa Tanda ( ) : Item Valid 2.

   Validitas dan Reliabilitas Skala Problem Focused Coping

  Hasil uji validitas skala problem focused coping yang terdiri dari 30 item diperoleh 27 item yang valid dengan standard 0,3 sehingga sebanyak 3 item yang dinyatakan gugur. Koefisien validitas bergerak antara 0,310

  • – 0,634. Hasil uji reliabilitas diperoleh Alpha Cronbach
sebesar 0,898. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C-2. Sebaran item valid dan gugur skala problem focused coping dapat dilihat pada tabel 8.

  Tabel 8 Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Problem Focused Coping Bentuk-bentuk Pernyataan Jumlah Problem Focused Favourable Unfavourable Valid Gugur Coping

  Confrontative coping 1,11,21 10,(20),30

  5

  1 Planful problem 9,19,29 2,(12),(22)

  4

  2

  solving Exercise caution 3,13,23 8,18,28

  6 -

  6 - 7,17,27 4,14,24

  Instrumental action

  6 - Negotiation 5,15,25 6,16,26 Total

  15

  15

  27

  3 Keterangan: Dalam Tanda ( ) : Item Gugur Tanpa Tanda ( ) : Item Valid 3.

   Validitas dan Reliabilitas Skala Emotional Focused Coping

  Hasil uji validitas skala emotional focused coping yang terdiri dari 30 item diperoleh 25 item yang valid dengan standard 0,3 sehingga sebanyak 5 item yang dinyatakan gugur. Koefisien validitas bergerak antara 0,352

  • – 0,754. Hasil uji reliabilitas diperoleh Alpha Cronbach sebesar 0,921. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C-3. Sebaran item valid dan gugur skala emotional focused coping dapat dilihat pada tabel 9.

  Tabel 9 Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Emotional Focused Coping Bentuk-bentuk Emotion Focused Coping

  1 Total

  item alat ukur penelitian dengan menyusun nomor item pada tiap skala

  Setelah melakukan try out dilakukan penyusunan kembali item-

   Penyusunan kembali alat ukur

  5 Keterangan : Dalam Tanda ( ) : Item Gugur Tanpa Tanda ( ) : Item Valid E.

  25

  15

  15

  5

  Pernyataan Jumlah Favourable Unfavourable Valid Gugur

  5,15,25 6,(16),26

  1 Strategi pengalihan 7,17,27 4,14,24 6 - Strategi penghindaran negatif

  5

  2 Strategi perenungan (3),13,23 8,18,28

  4

  1 Strategi kognitif 9,19,(29) 2,12,(22)

  5

  Strategi perilaku 1,11,21 10,20,(30)

  yang valid. Skala Stres Kerja terjadi perubahan karena ada 2 nomor item yang gugur. Item yang gugur tidak akan dipakai untuk penelitian karena dianggap tidak dapat mengukur variabel penelitian. Nomor item yang valid pada Skala Stres Kerja akan disusun menjadi alat ukur penelitian dan disebar kembali yang akan digunakan untuk penelitian. Sebaran item Skala Stres Kerja dapat dilihat pada tabel 10.

  

Tabel 10

Sebaran Item Valid Skala Stres Kerja

Gejala-gejala Pernyataan Jumlah Stres Kerja

  Favourable Unfavourable Valid

  Gejala fisik 1(1),11(11),21(21) 10(10),20(20),30(28)

  6 Gejala emosional 9(9),19(19),29(27) 2(2),12(12),22(22)

  6 Gejala sosial 3(3),13(13),23(23) 18(8),28(18)

  5 Gejala psikologis 7(7),17(17),27(26) 4(4),14(14),24(24)

  6 Gejala perilaku 15(5),25(15) 6(6),16(16),26(25)

  5 Total

  14

  14

  28 Keterangan : Tanpa Tanda ( ) : Nomor item lama Dalam Tanda ( ) : Nomor item baru

  Selanjutnya, pada Skala Problem Focused Coping terjadi perubahan beberapa nomor item karena ada 3 item yang gugur. Sebaran

  item Skala Problem Focused Coping dapat dilihat pada tabel 11.

  

Tabel 11

Sebaran Item Valid Skala Problem Focused Coping

Bentuk-bentuk Pernyataan Jumlah

  Problem Focused Favourable Unfavourable Valid

  Coping Confrontative coping 1(1),11(11),21(20) 10(10),30(19)

  5 Planful problem solving 9(9),19(18),29(27) 2(2)

  4 Exercise caution 3(3),13(12),23(21) 8(8),18(17),28(26)

  6 Instrumental action 7(7),17(16),27(25) 4(4),14(13),24(22)

  6 Negotiation 5(5),15(14),25(23) 6(6),16(15),26(24)

  6 Total

  15

  12

  27 Keterangan : Tanpa Tanda ( ) : Nomor item lama Dalam Tanda ( ) : Nomor item baru Skala Emotional Focused Coping juga terjadi perubahan beberapa nomor item karena ada 5 item yang gugur. Sebaran item Skala Emotional

  Focused Coping dapat dilihat pada tabel 12.

  Tabel 12 Sebaran Item Valid Skala Emotional Focused Coping Bentuk-bentuk Pernyataan Jumlah Emotion Focused Coping Favourable Unfavourable Valid

  Strategi perilaku 1(1),11(11),21(21) 10(10),20(20)

  5 Strategi kognitif 9(9),19(19) 2(2),12(12)

  4 Strategi perenungan 13(3),23(13) 8(8),18(18),

  5 28(25)

  Strategi pengalihan 7(7),17(17),27(24) 4(4),14(14),

  6 24(22)

  Strategi penghindaran 5(5),15(15),25(23) 6(6),26(16)

  5 negatif Total

  13

  12

  25 Keterangan : Tanpa Tanda ( ) : Nomor item lama Dalam Tanda ( ) : Nomor item baru F.

   Pelaksanaan Penelitian

  Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik incidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang termasuk anggota populasi penelitian dan secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui tersebut cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2009: 85). Hal ini dikarenakan tingkat kesibukan dari anggota Sat Reskrim Polrestabes Semarang, sehingga peneliti tidak dapat menggunakan seluruh anggota Sat Reskrim Polrestabes Semarang untuk berpartisipasi dalam penelitian. Peneliti menggunakan 58 orang anggota yang sedang berada di kantor.

  Proses penelitian dilakukan dengan cara mendatangi anggota Sat Reskrim Polrestabes Semarang yang sedang berada di kantor. Proses penelitian dilakukan selama tiga hari. Peneliti menjelaskan secara bersama pada masing-masing fungsi mengenai petunjuk pengerjaan skala penelitian. Setelah subjek dirasa mengerti maka peneliti menyebarkan skala penelitian. Peneliti meninggalkan skala penelitian pada waktu pagi hari setelah selesai apel pagi dan pada sore harinya mengambil skala tersebut. Data hasil penelitian kemudian dimasukkan ke dalam tabulasi. Data penelitian dapat dilihat dalam lampiran E.