PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TOPIK LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI SIKAP DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP PANGUDI LUHUR GANTIWARNO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TOPIK LUAS PERMUKAAN
DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR
DITINJAU DARI SIKAP DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B
SMP PANGUDI LUHUR GANTIWARNO

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:
Agathon Charis Irawan
081414062

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TOPIK LUAS PERMUKAAN
DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR
DITINJAU DARI SIKAP DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B
SMP PANGUDI LUHUR GANTIWARNO

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:
Agathon Charis Irawan
081414062

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN


Milikilah impian, apapun itu, yakinlah semua akan
tercapai, karena tidak ada yang mustahil jika kita
yakin dalam usaha dan doa

Jangan pernah kamu mengubah impianmu, jika impianmu itu
belum tercapai
Tetapi ubahlah cara mencapainya.

Never give up

Dengan Penuh Syukur Karya Ini Kupersembahkan Untuk :
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang Selalu Mendengarkan Doa- doaku
Orang Tua Tercinta, Aloysius Muryadi & Fransiska Suminten
Adik-adikku Tersayang Agustina Novita K & Christina Anita F
Sahabat-sahabatku yang Selalu Memberikan Semangat dan Motivasi
Terima Kasih Untuk Segala Doa, Bantuan dan Dukungan Serta Kasih yang Diberikan

iv


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
AGATHON CHARIS IRAWAN. 2012. Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Pada Pembelajaran Matematika Topik Luas
Permukaan Dan Volume Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Sikap dan
Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Gantiwarno. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika
Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui sikap siswa setelah
melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

(Student Teams Achievement Divisions), (2) untuk mengetahui hasil belajar siswa
pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Teams Achievement Divisions) pada siswa kelas VIII SMP
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Mei 2012. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII
B SMP Pangudi Luhur Gantiwarno tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 23
siswa. Data diperoleh dari observasi, tes hasil belajar dan angket sikap. Data sikap
siswa dianalisis dengan menentukan skor setiap pernyataan siswa dan menentukan
kriteria sikap siswa. Hasil belajar siswa diperoleh dari nilai kuis dan tes akhir
kemudian dianalisis dengan persentase ketuntasan, rata-rata dan kriteria hasil
belajar.
Hasil penelitian pada pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)
menunjukkan bahwa: (1) Sikap siswa secara individu dalam mengikuti
pembelajaran masuk dalam kriteria Positif dan Sangat Positif, dimana persentase
terendah sebesar 60,83% dan persentase tertinggi sebesar 96,67%. Secara
keseluruhan atau rata-rata kelas, sikap siswa dalam pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD sebesar 77,97% yang termasuk dalam kriteria
Sangat Positif. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa mempunyai sikap
yang positif terhadap pembelajaran, seluruh siswa mau menerima pembelajaran

matematika. (2) Hasil belajar sebagai berikut Kuis I memiliki ketuntasan belajar
82,61%, dengan rata-rata kelas 77,61 menurut KKM masuk dalam kategori
Tuntas dan menurut kriteria hasil belajar masuk dalam kategori Baik. Kuis II
memiliki ketuntasan belajar 56,52%, dengan rata-rata kelas 55,43 menurtut KKM
masuk dalam kategori Belum Tuntas dan menurut kriteria hasil belajar masuk
dalam kategori Kurang. Tes akhir memiliki ketuntasan belajar 69,57% , dengan
rata-rata kelas 65,74 menurut KKM masuk dalam kategori Tuntas dan menurut
kriteria hasil belajar masuk dalam kategori Cukup. Dari hasil belajar siswa yang
telah diperoleh maka model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dapat
dijadikan alternatif pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru untuk dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata Kunci: Sikap, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
AGATHON CHARIS IRAWAN. 2012. The Implementation Cooperative
Learning Model of STAD type in Teaching Mathematic on Surface Area and
Volume of Polyhedron Topics Seen From Attitude and Learning Result on

Eight Grade Student of Pangudi Luhur Junior High School in Gantiwarno.
Thesis. Mathematics Education Studies Program, Department of
Mathematics and Natural Sciences, Faculty of Teacher Training and
Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This study aimed (1) to determine the attitudes of the students after
learning with cooperative learning model type STAD (Student Teams
Achievement Divisions), (2) to determine the student learning result in learning
by using cooperative learning model type STAD (Student Teams Achievement
Divisions) on eighth grade students of SMP
The reaserch used quantitative descriptive methods. The research was
conducted in May 2012. The subjects of this study were junior high school
students of class VIII B Pangudi Luhur Gantiwarno in the academic year
2011/2012, amounting to 23 students. Data obtained from observations,
achievement test, and questionnaire. Data were analyzed to determine the attitudes
of students score each statement and determine the criteria for student attitudes.
Student learning outcomes derived from the value of quizzes and final test and
then analyzed by percentage of completeness, average and learning result.
The results of the research on learning to implement cooperative learning
model type STAD (Student Teams Achievement Divisions) show that: (1) The
attitude of students individually in participating in the study criteria Positive and

Very Positive, where the lowest percentage of 60.83% and the highest percentage
of 96.67%. Overall or average grade, the attitude of students in learning to type
STAD cooperative learning model at 77.97%, which is included in the criteria for
Very Positive. (2) The following learning mastery learning quiz I have 82.61%,
with the average grade 77.61 menurtut KKM Completed categorized according to
the criteria and learning result in the category of good. Quiz II has a mastery
learning 56.52%, with an average of 55.43 menurtut KKM class in the category of
Not Completed and learning result according to the criteria in the category less.
Final test mastery learning has 69.57%, with the average grade 65.74 menurtut
KKM Completed categorized according to the criteria and learning result in the
category of Self. From the learning result of students who have obtained the type
STAD cooperative learning model can be used as an alternative learning can be
done by teachers to improve student learning result.
Keywords: Attitude, Learning Result, Cooperative Learning Model of STAD type

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan. Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini atas bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis menghaturkan
ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
1.

Bapak Rohandi, Ph.D. selaku dekan FKIP.

2.

Bapak Drs. A. Atmadi. M.Si. selaku ketua JPMIPA.

3.

Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan
Matematika.

4.


Bapak Dominikus Arif Budi P., S.Si., M.Si, selaku dosen pembimbing
yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan
pengarahan dan bimbingan selama ini.

5.

Bapak Drs. L. Sri Widodo, selaku Kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur
Gantiwarno yang telah berkenan memberikan ijin pada penelitian ini.

6.

Bapak T. Suhadi, S.Pd, selaku guru bidang studi matematika yang telah
membantu dan membimbing penulis dalam pelaksanaan penelitian.

7.

Segenap staf sekretariat dan dosen-dosen Pogram Studi Pendidikan
Matematika yang telah membantu memperlancar skripsi ini.


8.

Siswa-siswi kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Gantiwarno yang telah
membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9.

Bapak, Ibu, Adik-adikku tercinta terima kasih atas doa dan dukungan
yang telah kalian berikan.

10. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2008 atas segala doa,
dukungan dan motivasi yang telah diberikan.
11. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu
per satu.

Penulis mengharap kritik dan saran demi penyempurnaan penelitian di
masa yang akan datang. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak.

Penulis

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................

v

PERNYATAAN PUBLIKASI ......................................................................

vi

ABSTRAK ....................................................................................................

vii

ABSTRACT ..................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................

ix

DAFTAR ISI .................................................................................................

xi

DAFTAR TABEL .........................................................................................

xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

A. Latar Belakang ............................................................................

1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................

4

C. Pembatasan Masalah ...................................................................

5

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Rumusan Masalah .......................................................................

5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................

6

F. Batasan Istilah ............................................................................

6

G. Manfaat Penelitian ......................................................................

9

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................

10

A. Belajar dan Pembelajaran ...........................................................

10

1. Belajar ....................................................................................

10

2. Pembelajaran .........................................................................

11

B. Model Pembelajaran Kooperatif ................................................

12

1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif .........................

12

2. Unsur-unsur Model Pembelajaran Kooperatif .......................

13

3. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif ..............................

14

4. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif ...............

15

5. Tipe-tipe Model Pembelajaran Kooperatif ............................

15

C. Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ........................................

18

1. Pengertian STAD ...................................................................

18

2. Tahap-tahap Pelaksanaan Tipe STAD....................................

18

D. Hasil Belajar ...............................................................................

20

E. Sikap ...........................................................................................

22

1. Pengertian ..............................................................................

22

2. Struktur Pembentuk Sikap .....................................................

24

3. Faktor Pembentuk Sikap ........................................................

25

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Materi .........................................................................................

27

1. Pengertian Luas Permukaan dan Volume .............................

27

2. Materi Luas Permukaan dan Volume ....................................

28

a) Kubus ................................................................................

28

b) Balok .................................................................................

31

c) Prisma ...............................................................................

35

d) Limas ................................................................................

38

G. Kerangka Berpikir ......................................................................

40

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................

42

A. Jenis Penelitian ............................................................................

42

B. Tempat dan Waktu ......................................................................

42

C. Subjek Penelitian .........................................................................

42

D. Objek Penelitian ..........................................................................

43

E. Rancangan Penelitian ..................................................................

43

F. Bentuk Data .................................................................................

44

G. Instrumen Penelitian ....................................................................

45

H. Metode Analisis Data ..................................................................

52

I. Penjadwalan Kegiatan .................................................................

55

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, DATA, ANALISIS DATA dan
PEMBAHASAN ...........................................................................................

57

A. Pelaksanaan Penelitian ...............................................................

57

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Observasi ...............................................................................

57

2. Deskripsi Pelaksanaaan Penelitian ........................................

58

B. Data Penelitian ...........................................................................

68

1. Sikap Siswa ...........................................................................

68

2. Hasil Belajar .........................................................................

72

C. Analisis Data Hasil Penelitian ....................................................

72

1. Analisis Sikap .......................................................................

72

2. Analisis Hasil Belajar ............................................................

79

D. Pembahasan Hasil Penelitian .....................................................

83

1. Sikap Siswa ...........................................................................

83

2. Hasil Belajar Siswa ................................................................

87

BAB V PENUTUP .......................................................................................

90

A. Kesimpulan .................................................................................

90

B. Saran ............................................................................................

91

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

93

LAMPIRAN

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kriteria Skor Peningkatan Individu ............................................

20

Tabel 2.2 Kriteria Penghargaan Kelompok .................................................

20

Tabel 2.3 Volume Kubus ............................................................................

31

Tabel 2.4 Volume Balok .............................................................................

35

Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan Pembelajaran .............................................

46

Tabel 3.2 Bobot Skor Angket Sikap Siswa .................................................

48

Tabel 3.3 Kisi-kisi angket Sikap Siswa ......................................................

48

Tabel 3.4 Lembar Pengamatan ....................................................................

49

Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Tes ........................................................................

51

Tabel 3.6 Kriteria Sikap Siswa ....................................................................

52

Tabel 3.7 Kriteria Hasil Belajar ..................................................................

54

Tabel 4.1 Kegiatan Selama Penelitian ........................................................

59

Tabel 4.2 Daftar Kelompok .........................................................................

60

Tabel 4.3 Skor Angket Sikap Setiap Siswa .................................................

69

Tabel 4.4 Skor Tiap Indikator Sikap ...........................................................

69

Tabel 4.5 Data Lembar Pengamatan ...........................................................

71

Tabel 4.6 Nilai Hasil Belajar Siswa ............................................................

72

Tabel 4.7 Distribusi Kriteria Sikap Siswa ...................................................

73

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Kriteria Sikap Siswa ..................................

73

Tabel 4.9 Kriteria Setiap Indikator .............................................................

75

Tabel 4.10 Ketuntasan Siswa pada Tes Awal ...............................................

79

Tabel 4.11 Ketuntasan siswa pada Kuis ........................................................

81

Tabel 4.12 Ketuntasan Siswa pada Tes Akhir ..............................................

82

Tabel 4.13 Penghargaan Kelompok ..............................................................

89

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kubus Dan Jaring-Jaring Kubus .............................................

28

Gambar 2.2 Kubus Dengan Ukuran 1 Satuan .............................................

29

Gambar 2.3 Kubus Dengan Panjang Rusuk 2 Satuan .................................

29

Gambar 2.4 Kubus Dengan Panjang Rusuk 3 Satuan .................................

30

Gambar 2.5 Kubus Dengan Panjang Rusuk 4 Satuan .................................

30

Gambar 2.6 Balok Dan Jaring-Jaring Balok ...............................................

32

Gambar 2.7 Kubus Dengan Ukuran 1 Satuan .............................................

33

Gambar 2.8 Balok Dengan Ukuran 3 x 4 x 2 ..............................................

33

Gambar 2.9 Balok Dengan Ukuran 5 x 3 x 2 ..............................................

34

Gambar 2.10 Balok Dengan Ukuran 4 x 3 x 3 ..............................................

34

Gambar 2.11 Prisma Segitiga Siku-Siku Dan Jaring-Jaring Prisma .............

35

Gambar 2.12 Balok Yang Dipotong .............................................................

36

Gambar 2.13 Prisma ......................................................................................

37

Gambar 2.14 Limas Dan Jaring-Jaring Limas ..............................................

38

Gambar 2.15 Diagonal-Diagonal Ruang Balok Yang Membentuk Limas ....

39

Gambar 4.1 Guru Melakukan Presentasi Kelas Dan Siswa Memperhatikan .

75

Gambar 4.2 Suasana Saat Diskusi Kelompok .............................................

76

Gambar 4.3 Interaksi Yang Terjadi Saat Diskusi Kelompok ......................

77

Gambar 4.4 Suasana Saat Presentasi Kelompok Secara Klasikal ...............

78

Gambar 4.5 Siswa Memperagakan Alat Peraga ..........................................

79

Gambar 4.5 Diagram Persentase Setiap Indikator/Aspek Sikap .................

86

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A
Lampiran A1 Surat Keterangan Telah Penelitian .........................................

95

Lampiran A2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................

96

Lampiran A3 Lembar Kerja Siswa ...............................................................

102

LAMPIRAN B
Lampiran B1 Soal dan Kunci Kuis 1 ............................................................

119

Lampiran B2 Soal dan Kunci Kuis 2 ............................................................

122

Lampiran B3 Soal dan Kunci Tes Akhir .......................................................

124

Lampiran B4 Angket Sikap ...........................................................................

128

Lampiran B5 Lembar Pengamatan ................................................................

132

LAMPIRAN C
Lampiran C1 Data Skor Angket ....................................................................

133

Lampiran C2 Perhitungan Penghargaan Kelompok ......................................

135

Lampiran C3 Data Lembar Pengamatan Sikap .............................................

137

LAMPIRAN D
Lampiran D1 Hasil Pekerjaan Kuis I ............................................................

139

Lampiran D2 Hasil Pekerjaan Kuis II ...........................................................

142

Lampiran D3 Hasil Pekerjaan Tes Akhir ......................................................

145

Lampiran D4 Hasil Angket Sikap .................................................................

151

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini, ilmu pengetahuan telah berkembang secara
pesat dan setiap orang dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan tersebut.
Untuk dapat mengikuti perkembangan tersebut maka setiap orang harus
menempuh suatu pendidikan baik itu pendidikan formal maupun non formal.
Keberhasilan suatu pendidikan dipengaruhi oleh mutu atau kualitas proses
pembalajaran yang terjadi di dalamnya. Di dalam meningkatkan kualitas
proses pembelajaran, guru sangat berperan penting karena terlibat langsung
dalam proses pembelajaran, sehingga di sini guru diharapkan mempunyai
kreatifitas dalam pembelajaran untuk dapat meningkatkan kualitas proses
pembelajaran.
Sebagai upaya untuk mengembangkan kreatifitas pembelajaran adalah
dengan menerapkan suatu strategi dan model-model pembelajaran yang
bervariasi. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru
adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif
merupakan salah satu model pembelajaran yang menyenangkan dan terpusat
pada siswa. Model pembelajaran ini mengutamakan kerja sama antar siswa.
Guru bertugas sebagai fasilitator dan mengarahkan siswa dalam proses
pembelajaran. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah tipe Student

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Teams Achievement Division (STAD), tipe ini merupakan tipe yang paling
sederhana dalam model pembelajaran kooperatif. Dalam tipe ini siswa diajak
untuk bekerja sama dalam kelompok dalam memahami materi. diharapkan
dengan model pembelajaran tipe Student Teams Achievement Division
(STAD) ini siswa menjadi lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran
terutama pelajaran matematika.
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sangatlah berpengaruh
terhadap keberhasilan belajar siswa. Guru harus mampu menciptakan suasana
pembelajaran yang menarik bagi siswa dan tidak hanya terpusat pada guru. Di
sini guru diharapkan mampu menerapkan suatu metode atau model
pembelajaran yang menyenangkan, menarik dan terpusat pada siswa.
Selain proses pembelajaran ada hal lain yang berpengaruh terhadap
keberhasilan belajar siswa yaitu usaha siswa sendiri atau faktor dari dalam
diri siswa. Salah satu faktor yang dari dalam siswa yang berpengaruh
terhadap keberhasilan belajar siswa adalah sikap siswa terhadap matematika.
Secara tidak disadari pada keadaan awal proses belajar mengajar, sikap siswa
ini akan berpengaruh terhadap hasil belajar dari proses belajar mengajar itu
sendiri. Sikap siswa yang mau menerima atau senang terhadap matematika
maka dengan sendirinya siswa tersebut akan lebih mudah dalam menerima
atau mengikuti pembelajaran matematika, sebaliknya jika siswa tidak
menerima atau tidak senang terhadap pelajaran matematika maka siswa
tersebut akan mengalami kesulitan dalam menerima atau mengikuti
pembelajaran matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Namun dari hasil observasi yang telah dilakukan peneliti pada bulan
April 2012 di SMP Pangudi Luhur Gantiwarno pada kelas VIII. Pada saat
proses pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa cenderung kurang
memperhatikan pelajaran dengan baik, ini terlihat pada saat proses
pembelajaran matematika yang dilakukan oleh guru banyak siswa yang
mengobrol dengan teman lain, serta melakukan aktivitas lain yang tidak
mendukung dalam pembelajaran. Ini mungkin terjadi karena mereka merasa
bosan dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Tetapi sebagian dari
mereka terlihat aktif ketika siswa disuruh untuk maju mengerjakan soal,
sebagian dari mereka maju dengan suka rela tanpa ditunjuk oleh guru.
Berdasarkan hasil observasi pada proses pembelajaran yang dilakukan,
diketahui bahwa dalam penyampaian pembelajaran, guru selalu menggunakan
teknik ceramah, karena teknik ceramah sering digunakan maka ini metode ini
merupakan

metode

pembelajaran

konvensional.

Dalam

metode

ini

pembelajaran lebih berpusat pada guru. Guru lebih menekankan pada
penyampaian informasi yang bersumber dari buku paket, referensi atau
pengalaman pribadi dengan menggunakan teknik ceramah, sehingga peran
guru disini adalah sebagai sumber dan pemberi informasi, sedangkan siswa
hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru. Dalam proses
pembelajaran guru memberikan definisi dan rumus kemudian memberikan
contoh soal, setelah itu latihan soal yang terdapat pada buku. Dengan
demikian, peran guru lebih dominan dibandingkan peran siswa dalam proses
pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

Secara garis besar, dari hasil pengamatan yang diperoleh bahwa langkahlangkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan
metode konvensional yakni guru memberikan penjelasan tentang materi,
memberikan contoh soal dan terakhir memberikan latihan soal yang harus
dikerjakan oleh siswa. Apabila guru tetap menggunakan cara pembelajaran
yang seperti itu maka siswa akan merasa cepat bosan dan malas dalam
mengikuti pelajaran matematika. Dalam penyampaian proses pembelajaran
yang dilakukan oleh guru ini dapat mempengaruhi sikap siswa terhadap
pelajaran dan akhirnya akan berpengaruh pula pada hasil belajar siswa.
Seharusnya guru harus mampu menciptakan suatu pembelajaran yang
berbeda, menarik, dan menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa menjadi
lebih antusias dan tidak cepat bosan dalam mengikuti pelajaran matematika.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka peneliti akan melakukan
penelitian mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD) ditinjau dari sikap dan hasil belajar
matematika pada siswa di kelas VIII.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan di atas maka dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran masih terpusat pada guru belum terpusat pada siswa
sehingga dalam proses pembelajaran guru lebih berperan aktif dalam
menyampaikan materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

2. Dalam

menyampaikan

materi

guru

masih

cenderung

dengan

menggunakan metode ceramah, media yang digunakan papan tulis dan
dengan sumber belajar buku paket.
3. Selama

proses

pembelajaran

sebagian

siswa

cenderung

tidak

memperhatikan proses pembelajaran yang berlangsung.
4. Siswa kurang terlibat dan cenderung pasif selama proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan
diatas, maka penelitian yang akan dilakukan hanya dibatasi pada sikap siswa
terhadap matematika dan hasil belajar matematika pada pembelajaran dengan
model pembalajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD) pada kelas VIII B dengan materi luas permukaan dan volume bangun
ruang sisi datar (kubus, balok, limas dan prisma).

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka
penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD) pada siswa SMP kelas VIII?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

b. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD) pada siswa SMP kelas VIII?

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas yang telah diuraikan, maka tujuan
dari penelitian ini adalah mancari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang
muncul diatas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD) pada siswa SMP kelas VIII.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa
SMP kelas VIII

F. Batasan Istilah
1. Sikap
Sikap siswa terhadap matematika adalah kecenderungan untuk
menerima atau menolak matematika berdasarkan penilaian siswa
terhadap matematika sebagai obyek yang berharga atau tidak bagi siswa.
Siswa akan mempunyai sikap positif terhadap matematika apabila siswa
menilai matematika berguna baginya, sebaliknya jika siswa menilai
matematika tidak berguna baginya maka ia mempunyai sika negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

terhadap matematika. Dalam penelitian ini ditunjukkan dengan skor
angket sikap siswa terhadap matematika dan lembar pengamatan.
2. Hasil belajar
Hasil belajar siswa dalam matematika adalah tingkat keberhasilan
yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar
dalam matematika. Dalam penelitian ini ditunjukkan dengan skor tes
awal, kuis dan tes akhir.
3. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif (Cooperative learning) adalah pendekatan
pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa
untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk
mencapai tujuan belajar.
4. Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)
Tipe Student Teams Achievement Divisions adalah salah satu tipe
dalam model pembelajaran kooperatif dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a) Guru melakukan presentasi tentang materi pelajaran yang akan
dilaksanakan.
b) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok yang heterogen
(terdiri dari 4-5 siswa ).
c) Siswa mendiskusikan bahan ajar LKS di dalam kelompok.
d) Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompok, sehingga
terjadi diskusi kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

e) Guru melakukan penilaian secara individu dengan kuis atau ulangan.
5. Siswa
Siswa dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Pangudi
Luhur Gantiwarno.
6. Materi
Materi pokok dalam penelitian ini adalah luas permukaan dan
volume bangun ruang sisi datar. Pada penelitian ini materi luas
permukaan dan volume bangun ruang sisi datar hanya dibatasi oleh
kubus, balok, prisma dan limas. Untuk materi prisma dan limas yang
dibahas adalah prisma sisi tegak dan limas sisi tegak.

Arti judul dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap dan
hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Teams Achievement Divisions). Sikap dalam hal ini
adalah apakah siswa mau menerima pelajaran matematika ataupun proses
pembelajaran matematika. Sikap ini diperoleh dari angket dan
pengamatan, sedangkan hasil belajar dalam hal ini adalah nilai yang
diperoleh siswa dari tes yang diberikan pada materi luas dan volume
bangun ruang sisi datar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

G. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini dalah sebagai berikut :
1.

Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan
pertimbangan bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
sehingga guru dalam melakukan variasi dalam proses pembelajaran.

2.

Bagi Siswa
Diharapkan dengan model pembelajaran ini siswa memilki sikap
yang baik terhadap matematika dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa
semakin baik. Dalam penelitian ini juga melatih siswa agar dapat bekerja
sama dan dapat mengembangkan konsep pikiran mereka sendiri.

3.

Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan pengembangan
sekolah dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di SMP.

4.

Bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan pengalaman dalam meningkatkan
wawasan dalam meningkatkan kompetensi sebagai calon guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Belajar dan Pembelajaran
1.

Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), belajar adalah
berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah
laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Belajar adalah
suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan itu
bersifat secara relatif konstan dan berbekas (Winkel,2009:59).
Sedangkan Suyono dan Hariyanto (2011:9) mengemukanan bahwa
belajar merupakan suatu untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan
ketrampilan, memperbaiki tingkah laku, sikap dan mengokohkan
kepribadian.(belajar dan pembelajaran teori dan konsep dasar,2011,
remaja rosda karya, Bandung)
Menurut Herman Hudojo (1988:1) belajar merupakan kegiatan bagi
setiap orang, pengetahuan ketrampilan, kebiasaan, kegemaran dan sikap
seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar.
Karena itu seseorang dikatakan belajar bila diasumsikan dalam diri orang
itu menjadi proses kegiatan yag mengakibatkan suatu perubahan tingkah
laku. Perubahan tingkah laku yang berlaku dalam waktu relatif lama itu

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

disertai dengan usaha orang tersebut sehingga orang itu dari tidak mampu
mengerjakan sesuatu menjadi mampu mengerjakan. Kegiatan dan usaha
untuk mencapai perubahan tingkah laku itu merupakan proses belajar
sedang perubahan tingkah laku adalah hasil belajar. Dengan demikian
belajar menyangkut proses belajar dan hasil belajar.
Sedangkan menurut Slameto (2010: 2) belajar merupakan suatu
proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dari beberapa pandangan di atas jadi dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah suatu proses dimana seseorang akan memperoleh
pengetahuan atau ilmu, ketrampilan, perubahan tingkah laku dan sikap
serta menguatkan kepribadian yang di dapat dari pengalamannya dalam
berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

2.

Pembelajaran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian
pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup
belajar.
Menurut Erman Suherman dkk (2001:8) proses pembelajaran dalam
arti sempit adalah proses pendidikan dalam lingkungan sekolah, sehingga
arti proses pembelajaran adalah proses sosialisasi individu siswa dengan
lingkungan sekolah, seperti guru, sumber/fasilitas, dan teman-teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

siswa. Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu
untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya ( Muhammad surya, 2004:7)
Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk
mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadiankejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian
intern yang langsung dialami siswa (Winkel, 2009).
Pembelajaran sangat erat kaitannya dengan belajar dan mengajar,
ketiganya terjadi scara bersama-sama. Belajar dapat terjadi tanpa guru
atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal, sedangkan
mengajar meliputi segala hal yang guru lakukan di dalam kelas.

B. Model Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang
mengutamakan kerja sama antar siswa pada kelompoknya dalam
menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan
ketrampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran (modul PLPG,
2011:103). Menurut Suyatno (2009:51) Model pembelajaran kooperatif
adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja
sama saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan,
atau

inkuiri.

Model

pembelajaran

kooperatif

adalah

pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk
bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai
tujuan belajar ( Sugiyanto, 2010: 37)
Model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar
kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran cooperative learning yang
membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asalasalan. Pelaksanaan prosedur model cooperative learning dengan benarbenar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas lebih efektif . model
pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang
mengutamakan

adanya

kelompok-kelompok

serta

di

dalamnya

menekankan kerja sama (Anita Lie, 2010).
Dari beberapa uraian tentang pengertian model
kooperatif diatas

pembelajaran

dapat disimpulkan bahwa model pemebelajaran

kooperatif adalah model pembelajaran yang menekankan adanya kerja
sama antar anggota kelompok dalam menyelesaikan suatu materi yang
diberikan oleh guru.

2. Unsur-unsur Model Pembelajaran Kooperatif
Berikut ini adalah beberapa unsur-unsur yang terkandung di dalam
model pembelajaran kooperatif :
a. Setiap siswa dalam kelompok bertanggung jawab terhadap segala
sesuatu

yang

dikerjakan

dalam

bertanggungjawab terhadap diri sendiri.

kelompoknya

di

samping

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

b. Setiap siswa harus mengetahui bahwa setiap semua siswa mempunyai
tujuan yang sama.
c. Setiap siswa dalam kelompok harus membagi tugas dan tanggung
jawab yang sama diantara anggota kelompok.
d. Setiap siswa akan dikenai evaluasi yang akan ikut berpengaruh
terhadap evaluasi dalam kelompokknya.
e. Setiap

siswa

dalam

kelompok

berbagi

kepemimpinan

dan

membutuhkan ketrampilan untuk belajar bersama.
f. Setiap siswa dalam kelompok dimintai mempertanggungjawabkan
secara individu materi yang ditangani dalam kelompok tersebut.

3. Ciri Model Pembelajaran Kooperatif
Ada beberapa ciri dalam menggunakan model pembelajaran
kooperatif bagi siswa agar dalam pembelajaran dapat berjalan dengan
lancer. Adapun cirri-ciri tersebut sebagai berikut :
a. Siswa

bekerja

secara

kooperatif

dalam

kelompoknya

untuk

menyelesaikan materi belajar.
b. Kelompok dibentuk dari siswa yang bervariasai, ditinjau dari
kemampuan akademis, ras, suku, budaya, jenis kelamin, dan lain-lain.
c. Penghargaan lebih menekankan pada kelompok daripada individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

4. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Secara garis besar langkah-langkah model pembelajaran kooperatif
adalah sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai serta
memotivasi siswa.
b. Guru menyajikan informasi kepada siswa.
c. Guru menginformasikan pengelompokkan kepada siswa.
d. Guru membimbing, memotivasi, serta memfasilitasi kerja siswa dalam
kelompok belajar.
e. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
f. Guru memberi penghargaan hasil belajar baik secara individu maupun
kelompok.

5. Tipe-tipe Model Pembelajaran Kooperatif
Ada beberapa tipe pembelajaran dalam model pembalajaran
kooperatif. Menurut Slavin, tipe-tipe model pembelajaran kooperatif
tersebut adalah :
a. Student Teams Achievement Divisions ( STAD)
Dalam STAD siswa dikelompokkan secara heterogen, setiap
kelompok anggotanya terdiri dari 4-5 orang. Dalam pembelajarannya
guru memulai dengan mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian
siswa bekerja di dalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

seluruh anggota menuntaskan pelajaran tersebut. Dan akhirnya semua
siswa diberi kuis individual tentang bahan yang ajar tersebut. Dari kuis
individual tersebut siswa memperoleh skor individu dan skor individu
itu untuk menentukan poin perbaikan dengan cara membandingkan
skor individu dengan skor dasar mereka yang lalu. Dari poin perbaikan
masing-masing siswa tersebut dalam setiap kelompok kemudian
dijumlah untuk mendapat skor kelompok. Dari rata-rata skor kelompok
yang memenuhi kriteria dapat penghargaan kelompok.

b. Jigsaw
Pada jigsaw siswa juga dibagi dalam kelompok-kelompok kecil
secara heterogen. Masing-masing anggota kelompok diberi tugas untuk
mempelajari topik tertentu dari materi yang diajarkan. Mereka
bertugas menjadi “ahli” pada topik yang sama. Mereka mendiskusikan
topik yang menjadi bagiannya. Pada tahap tersebut setiap “ahli”
dibebaskan mengemukaan pendapatnya, saling bertanya dan berdiskusi
untuk menguasai bahan pelajaran. Setelah menguasai materi yang
menjadi bagiannya, para “ahli” tersebut kembali ke kelompoknya
masing-masing. Mereka bertugas mengajarkan topik tersebut kepada
teman-teman sekelompoknya. Kegiatan terakhir dari jigsaw adalah
pemberian kuis atau penilaian untuk seluruh topik. Penilaian dan
penghargaan kelompok didasarkan pada peningkatan nilai individu
sama seperti STAD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

c. Team Games Tournament (TGT)
Hampir sama dengan STAD, siswa dikelompokkan secara
heterogen, setiap kelompok anggotanya terdiri dari 4-5 orang. Dalam
pembelajarannya guru memulai dengan mempresentasikan sebuah
pelajaran kemudian siswa bekerja di dalam kelompok-kelompok untuk
memastikan bahwa seluruh anggota menuntaskan pelajaran tersebut.Di
TGT tidak ada kuis tetapi hasil belajar di evaluasi dengan permainan
akademik seperti cerdas cermat. Skor tim secara keseluruhan
ditentukan oleh prestasi kelompok.
d. Learning Together
Pengajar melakukan presentasi bahan pelajaran. Setelah itu pelajar
dalam kelompok heterogen terdiri dari 4 sampai 6 orang mengerjakan
satu lembar kerja. Pengajar menilai hasil kerja kelompok. Pengajar
kemudian secara individual mengerjakan kuis yang dinilai oleh
pengajar sebagai hasil kerja individual.
e. Group Investigation
Tiap-tiap kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran dan
kemudian menjelaskan bagian itu kepada semua pelajar di kelas.
Pengajar diharapkan untuk menerima tanggung jawab besar untuk
menentukan apa yang akan dipelajari, mengorganisasi kelompok
mereka sendiri bagaimana cara manguasai materi, dan memutuskan
bagaimana mengkomunikasikan hasil belajar mereka kepada seluruh
pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

C. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
1.

Pengertian STAD
STAD (Student Teams Achievement Divisions) dikembangkan oleh
Robert Slavin dan kawan-kawan dari Universitas John Hopkins. Tipe
STAD

merupakan

salah

satu

metode

atau

pendekatan

dalam

pembelajaran kooperatif yang paling sederhana.
Dalam pembelajaran ini guru mengadakan presentasi kemudian
siswa berkelompok mengerjakan soal-soal latihan pada lembar kerja.
Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang, yang terdiri dari siswa yang
berkemampuan tinggi, siswa yang berkemampuan sedang dan siswa yang
berkemampuan rendah. Setelah semua kelompok selesai bekerja, siswa
melakukan presentasi dan kemudian setelah presentasi selesai guru
melakukan evaluasi secara individu.

2.

Tahap-tahap Pelaksanakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD
Pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Presentasi Kelas
Di awal pembelajaran guru melakukan presentasi kelas tentang
kegiatan dan materi apa yang akan dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

b. Kerja/diskusi kelompok
Dalam pembelajaran siswa belajar dalam kelompok yang terdiri
dari 4-5 orang mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Guru
sebagai fasilitator dan pembimbing apabila siswa megalami
kesulitan.
c.

Presentasi Kelompok
Setelah setiap kelompok menyelesaikan diskusi kelompok, maka
dilakukan

presentasi

kelompok

dimana

setiap

kelompok

mempresentasikan hasil diskusi mereka.
d. Evaluasi/Kuis inidvidu
Setelah pembelajaran berakhir guru memberikan evaluasi/kuis
secara individu kepada siswa untuk mengetahui apakah siswa sudah
memahami materi yang telah dipelajari.
e.

Skor Peningkatan Individual
Setiap siswa diberikan sebuah skor dasar yang dihitung dari
kinerja rat-rata setiap siswa pada tes serupa sebelumnya. Kemudian
siswa memperoleh poin untuk timnya didasarkan pada banyak skor
kuis/tes melampaui skor dasar mereka. Adapun aturan pemberian
skor peningkatan individu adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

Tabel 2.1. Kriteria Skor Peningkatan Individu
Kriteria

Skor Peningkatan

Lebih dari 10 angka di bawah skor dasar
1 sampai 10 angka di bawah skor dasar
Skor dasar sampai 10 angka di atas skor dasar
Lebih dari 10 angka di atas skor dasar
Pekerjaan sempurna (tanpa memperhatikan skor dasar)

f.

5
10
20
30
30

Penghargaan Kelompok
Penghargaan kelompok diberikan kepada kelompok yang skor
rata-rata kelompok melampaui kriteria tertentu. Berikut ini adalah
kriteria yang digunakan dalam memberikan penghargaan kelompok:
Tabel 2.2. Kriteria Penghargaan Kelompok
Rata-rata Skor Kelompok

15 ≤ rata-rata skor < 20
20 ≤ rata-rata skor < 25
25 ≤ rata-rata skor ≤ 30

Kriteria
Kelompok baik (good team)
Kelompok hebat (great team)
Kelompok super (super team)

D. Hasil Belajar
Setiap proses belajar

yang

dilaksanakan

oleh siswa akan

menghasilkan hasil belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru sebagai
pengajar sekaligus pendidik memegang peranan dan tanggung jawab
yang besar dalam membantu keberhasilan belajar siswa. Dalam setiap
mengikuti proses pembelajaran di sekolah setiap siswa mengharap
mendapatkan hasil belajar yang baik, sebab hasil belajar yang baik dapat
membantu siswa dalam mencapai tujuan belajarnya.
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar siswa harus meliputi tiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

bidang, yaitu bidang kognitif (penguasaan intelektual), bidang afektif
(berhubungan dengan sikap dan nilai), dan bidang psikomotorik
(kemampuan ketrampilan bertindak/berperilaku). Ketiganya tidak berdiri
sendiri, tetapi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, bahkan
membentuk hubungan hierarki. Sebagai tujuan yang hendak dicapai,
ketiganya harus nampak sebagai hasil belajar siswa di sekolah. Oleh
karena itu, ketiga aspek tersebut harus dipandang sebagai hasil belajar
siswa dari proses pengajaran. Di antara ketiga ranah tersebut ranah
kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru disekolah karena
berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan
pengajaran (Nana Sudjana, 2010 : 22-23).
Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada
diri peserta didik, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk
pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan
terjadinya perubahan dan perkembangan yang lebih baik dibandingkan
dengan sebelumnya, seperti dari tidak bisa menjadi bisa, tidak tahu
menjadi tahu, dan tidak sopan menjadi lebih sopan.
Hasil belajar matematika dapat diartikan penguasaan terhadap materi
pelajaran matematika, meningkatkan sikap positif terhadap matematika,
dan terampil menggunakan matematika untuk memecahkan masalahmasalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini untuk
mengetahui tingkat hasil belajar siswa ditinjau dari segi kognitifnya saja
atau dari nilai tes setiap siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

E. Sikap
1.

Pengertian
Menurut Slameto (2010:188) Salah satu faktor yang mempengaruhi
hasil belajar adalah sikap. Sikap merupakan sesuatu yang dipelajari dan
sikap menentukan bagaimana seseorang bereaksi terhadap situasi serta
menentukan apa yang dicari individu dalam kehidupan.
Dalam studi kepustakaan mengenai sikap diuraikan bahwa sikap
merupakan produk dari proses sosialisasi di mana seseorang bereaksi
sesuai dengan rangsang yang diterimanya. Jika sikap

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI POKOK LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER 2

0 85 209

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATERI LUAS DAN VOLUME BANGUN RUANG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA

0 2 84

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP NE

0 0 14

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DILENGKAPI NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGANYAR.

0 1 21

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEME

0 0 19

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIKTHINK PAIRS SHARE (TPS) DITINJAU DARI PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 SALAM.

0 0 63

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIKTHINK PAIRS SHARE (TPS) DITINJAU DARI PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 SALAM.

0 0 63

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP NE

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII K SMP NEGERI 1 MATARAM TAHUN AJARAN 20142015

0 0 17

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII D SEMESTER 2 SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011 SKRIPSI

0 13 233