MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII D SEMESTER 2 SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011 SKRIPSI

  MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII D SEMESTER 2 SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 /2011 SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

  Oleh: Benidiktus Dwi Prasetyo NIM: 061414063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  2011

  MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII D SEMESTER 2 SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 /2011 SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

  Oleh: Benidiktus Dwi Prasetyo NIM: 061414063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  2011

  

MOTTO MOTTO

MOTTO MOTTO

““““Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah

dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa”””” dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa

“Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat dari “Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat dari “Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat dari “Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat dari mulut----Nya datang pengetahuan dan kepandaian” mulut mulut mulut Nya datang pengetahuan dan kepandaian” Nya datang pengetahuan dan kepandaian” Nya datang pengetahuan dan kepandaian” Serta Serta Serta Serta

  ““““Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu” terlaksanalah segala rencanamu” terlaksanalah segala rencanamu” terlaksanalah segala rencanamu”

  

Halaman Persembahan Halaman Persembahan

Halaman Persembahan Halaman Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk

Yesus Kristus teladan, penyemangat dan tumpuan hatiku.

  Bapak, Ibu, Mbak Atik, dan Mas Candra yang selalu mendukung dan mendoakanku... Yang tercinta Romo Gregorius Suprayitno yang tiada hentinya memberikan doa dan spirit.. Civitas Akademica Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Dosen pembimbing skripsiku yang tercinta Bapak Drs. Sukardjono, M. Pd Untuk seluruh Dosen dan Staf Program Studi Pendidikan Matematika USD yang banyak membantu selama kuliah di USD. Untuk Staf Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Untuk seseorang yang sangat spesial buatku, yang tak bisa disebutkan namanya. Untuk sahabatku Hery, Putri, Rista dan si boy (Julius Juliawan Warta Kusumah) Untuk semua mahasiswa program studi pendidikan matematika angkatan 2006. Semua saja yang turut membantu dan mendukung ku, yang tak dapat kusebutkan satu persatu.

  

ABSTRAK

Dwi Prasetyo, Benidiktus. 2011. NIM: 061414063. MODEL

  

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN

BANGUN RUANG SISI DATAR DALAM MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII D SEMESTER 2 SMP

JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 /2011.

  

Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1) untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 2) untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco, setelah guru mengajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar dengan sub pokok bahasan tentang unsur- unsur kubus, balok, prisma, dan limas.

  Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah Guru Matematika dan Siswa Kelas VIII D di SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Sedangkan obyek penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas

  VIII D SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Dalam variabel penelitian ada variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran, dalam hal ini model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas VIII D semester 2 pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar SMP Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011. Instrumen penelitian untuk variabel bebas adalah lembar observasi dan wawancara. Sedangkan instrumen penelitian untuk variabel terikat adalah tes awal dan tes akhir. Untuk instrumen tes akhir diuji cobakan terlebih dahulu pada kelas uji coba, serta dihitung validitas dan reliabilitas butir soal. Data hasil pemeriksaan dokumen diolah dengan menyajikan data dalam tabel nilai tes awal dan tes akhir, membuat rekapitulasi tabel penilaian tes awal, lembar kerja kelompok, dan tes akhir dan membuat kesimpulan berdasarkan rekapitulasi tabel penilaian tes awal, lembar kerja kelompok, dan tes akhir. Data hasil pengamatan diolah dengan membuat rangkuman hasil pengamatan, dan membuat kesimpulan berdasarkan rangkuman hasil pengamatan. Data hasil wawancara diolah dengan menganalisis hasil wawancara, kemudian membuat rangkuman hasil wawancara, dan membuat kesimpulan berdasarkan rangkuman hasil wawancara.

  Model pembelajaran kooperatif tipe STAD belum terlaksana sepenuhnya dengan baik. Hal ini disebabkan karena: 1) Guru tidak meminta perwakilan dari

  

mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah

dipelajari. Sedangkan untuk peningkatan hasil belajar yang dicapai siswa, dapat

  dilihat dengan: 1) berdasarkan perhitungan statistika diperoleh rata-rata nilai tes awal dan rata-rata nilai tes akhir ada peningkatan rata-rata nilai, yaitu X nilai tes awal adalah 36,5 dan X nilai tes akhir adalah 38,8, maka ada peningkatan hasil belajar siswa yang tidak terlalu signifikan pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 2) berdasarkan tabel dan gambar, terlihat bahwa rata-rata tes akhir lebih tinggi dari pada rata-rata tes awal. Sehingga ada peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, tetapi peningkatan hasil belajar kurang signifikan. 3) berdasarkan pengujian hipotesis,

  t = −0,564, sedangkan

  yaitu dari tabel SPSS pada Bab IV didapat

  

t 0,025; 30 = ± 1,960 maka t > −1,960 dan t < 1,960 dan

  dengan signifikansi (2-tailed) p = 0,577 yang adalah lebih besar dari 0,025; maka " diterima atau dengan kata lain data nilai pretes dan postes tidak berbeda

  #

  signifikan. Kesimpulan: karena " diterima maka tidak terbukti pada taraf

  #

  kepercayaan 95% bahwa tidak ada peningkatan nilai pretes-postes siswa akan unsu-unsur kubus, balok, prisma, dan limas setelah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

  

ABSTRACT

Dwi Prasetyo, Benidiktus. 2011. Student Number: 061414063.

  

COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE STAD in the POLYHEDRON

SUBJECT in

  IMPROVING the RESULT of the STUDY of

MATHEMATICS STUDENTS of CLASS VIII D SEMESTER 2 in

JOANNES BOSCO JUNIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA

ACADEMIC YEAR 2010/2011. Mathematics Education Courses, the

Department of Education of Mathematics and Natural Sciences, Faculty of

Teacher Training and Educational Sciences, University of Sanata Dharma

Yogyakarta.

  This research was conducted with the purpose: 1) to figure out the implementation of STAD type cooperative learning model. 2) to find out if there would be an improvement in the result of the study of mathematics students of class VIII D in Joannes Bosco Junior High School, after the teacher taught with the cooperative learning model type STAD in the polyhedron subject with the subject matter of elements of the cube, beam, prism, and pyramid.

  The type of this research was qualitative and quantitative descriptive. The subject of this research was a mathematics teacher and students of class VIII D in Joannes Bosco Junior High School Yogyakarta. Whereas the object of this research was the cooperative learning model type STAD in the polyhedron subject in improving the result of the study of mathematics students of class VIII D Joannes Bosco Junior High School Yogyakarta. In this research there were independent variables and the dependent variable. Independent variables in this study were a cooperative learning model type STAD. Dependent variables in this research were the result of the study of mathematics students in the polyhedron subject of class VIII D semester 2 in Joannes Bosco Junior High School Yogyakarta academic year 2010/2011. The instrument research for independent variables was sheets of observations and interviews. While the research instrument for dependent variables were the initial test and final test. However, the final test instrument was tested first in the trial class, as well as the reliability and validity of calculated problem. Document examination results data were processed by presenting the score of the initial test and final test data in the table, making a recapitulation of the initial test assessment table, worksheets, the final test. Document examination results data were also processed by making a conclusion based on the recapitulation of the initial test assessment table, worksheets, and the final test. Observations data were processed by making summary of observation results and make a conclusion based on the summary of observation results. Interviews data were processed by analyzing interview results, making a summary of interview results, and then making a conclusion based on the summary of interview results. representative from every group in the classroom to present their work in front of the classroom. 2) the teacher did not facilitate students in making summary, direct students in good way in learning mathematics, and give affirmations to learning materials that had been studied by students before. As for increasing student learning outcomes are achieved, can be viewed with: 1) based on the statistical calculation, it is obtained that there is an improvement in the average score of the initial test and the final test, i.e. X the score of the initial test is 36.5 and X the score of the final test is 38.8, then also there is an improvement in the result of the study of mathematics students that are not too significant on the cooperative learning model type STAD. 2) Based on the table and pictures, it is seen that the final test average score is higher than the initial test average score. So there is an improvement for students that are taught with the cooperative learning model type STAD, but the improvement is less significant. 3) Based on the hypothesis testing, i.e., from SPSS tables in Chapter IV obtained % = - 0.564, while % &'()* *+,-. (0.025; 30) = ± 1.960 then % > -1.960 and % < 1.960 and the significance

  

&'()* &'()*

  (2-tailed) p = 0.577 which is more greater than 0.025; then " accepted or in other

  # words the value of the pretest and postes data did not differ significantly.

  Conclusion: 晦 acceptable because it is not evident at the 95% confidence level

  #

  that no increase in the value of the pretest-postes students will unsu-element cube, beam, prism, and pyramid after the use of type STAD cooperative learning model.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmat yang dianugrahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA

  

POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS

  

VIII D SEMESTER 2 SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN

AJARAN 2010 /2011”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh

  gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

  2. Bapak Dr. M. Andi Rudhito, M.Si. selaku Kepala Program Studi Pendidikan Matematika.

  3. Bapak Drs. Sukardjono, M. Pd. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia membimbing penulis dengan sabar, mengarahkan dan memberi saran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  4. Ibu Dra. Bekti Susilowati selaku Kepala Sekolah SMP Joannes Bosco Yogyakarta, Ibu B. Wuriningsih, S.Pd. selaku guru matematika SMP Joannes Bosco Yogyakarta, yang telah memberikan kesempatan, kerjasama, dan dukungan untuk mengadakan penelitian.

  5. Segenap guru dan karyawan SMP Joannes Bosco Yogyakarta atas penerimaan dan kerjasamanya.

  7. Ayahanda Martinus Kistam, Ibunda Anna Subiyati, Mbakku Yosefin Atik Purtanti, dan Masku Yustinus Candra Widi Wijanarko tersayang, atas perhatian, kasih sayang, dukungan doa, semangat dan materi yang telah diberikan pada penulis dari kecil hingga sekarang.

  8. Sahabatku Hery, Putri, Rista dan Julius Juliawan Wartakusumah atas bantuan, kritik dan saran, doa, semangat, kerjasama, dan keceriannya selama ini.

  9. Rm. Gregorius Suprayitno, Pr, atas doa, bantuan, dan bimbingan selama ini.

  10. Seseorang yang tidak bisa saya sebutkan namanya, atas bantuan, kritik, dukungan doa, semangat, dan keceriaannya selama ini.

  11. Semua teman-teman di prodi Pendidikan Matematika ‘06 atas semua pengalaman yang didapat bersama. Semoga kita dapat menjadi pendidik yang profesional dan berkualitas kelak.

  12. Dan semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga segala bantuan dan amalnya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang terkait untuk menyempurnakan skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri untuk terus meningkatkan kemampuan penulis sebagai calon pendidik dan juga semua pihak yang terkait yang membutuhkan.

  Penulis

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................. iv LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................ vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii

  ABSTRACT ....................................................................................................... x

  KATA PENGANTAR ..................................................................................... xii DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvix

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 3 C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 4 D. Rumusan Masalah .............................................................................. 5 E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5 F. Batasan Istilah .................................................................................... 5 G. Manfaat Penelitian ............................................................................. 8 BAB II. LANDASAN TEORI A. Makna Belajar dan Pembelajaran ...................................................... 9 B. Pengertian Matematika ...................................................................... 10 C. Teori Belajar ...................................................................................... 11

  1. Aliran Psikologi Tingkah Laku ................................................ 11

  2. Aliran Psikologi Kognitif ......................................................... 13

  D. Hasil Belajar....................................................................................... 20

  E. Penilaian Hasil Belajar ....................................................................... 21

  F. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) ............................. 23

  G. STAD (Student Teams Achievement Division) ............................... 28

  H. Unsur-unsur pada Kubus, Balok, Prisma Tegak, dan Limas ............. 32

  BAB III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 47 B. Populasi dan Sampel

  1. Populasi .................................................................................... 47

  2. Sampel ...................................................................................... 48

  C. Jenis Penelitian................................................................................... 48

  D. Variabel Penelitian ............................................................................. 49

  E. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 49

  F. Instrumen Penelitian .......................................................................... 51

  G. Prosedur Pengumpulan Data .............................................................. 52

  H. Analisis Instrument Penelitian ........................................................... 54

  I. Analisis Hasil Pretes dan Postes ........................................................ 56

  BAB IV. ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 59

  1. Pelaksanaan Pembelajaran........................................................ 59

  2. Rekaman Video ........................................................................ 64

  3. Observasi/Pengamatan ............................................................. 66

  4. Wawancara ............................................................................... 66

  B. Hasil Analisis Data

  1. Transkrip Video ........................................................................ 67

  C. Kesesuaian Prosedur Pembelajaran Guru dengan Metode STAD ................................................................................................. 69

  D. Dampak Tindakan Guru terhadap Siswa Selama Pembelajaran Berlangsung ................................................................. 70

  E. Data STAD......................................................................................... 72

  F. Data Hasil Belajar .............................................................................. 73

  G. Analisis Hasil Belajar ........................................................................ 74

  BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 80 B. Saran .................................................................................................. 82 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 84

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif .................................. 25Tabel 2.2 Kriteria Nilai Peningkatan ............................................................. 30Tabel 3.1 Contoh Instrumen Penelitian ......................................................... 51Tabel 4.1 Komponen-komponen STAD ........................................................ 72Tabel 4.2 Nilai Sebelum STAD dan Sesudah STAD .................................... 74Tabel 4.3 Nilai Pretes dan Postes Kelas VIII D ............................................. 76Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Kedua Nilai Pretes dan Postes Siswa

  Kelas VIII D ................................................................................... 77

Tabel 4.5 Hasil Uji-t Nilai Pretes dan Postes Siswa Kelas VIII D ................ 78

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Kubus dan Balok 1 .................................................. 32Gambar 2.2 Kubus ABCDEFGH .................................................................. 34Gambar 2.3 Balok ABCDEFGH ................................................................... 35Gambar 2.4 Gambar Bidang Diagonal Kubus ABCDEFGH ........................ 36Gambar 2.5 Bidang Diogonal Balok ABCDEFGH ...................................... 37Gambar 2.6 Kerangka Kubus dan Balok 2 ................................................... 37Gambar 2.7 Kerangka Berbagai Prisma ........................................................ 40Gambar 2.8 Kerangka Berbagai Limas ......................................................... 41Gambar 2.9 Kerangka Prisma Tegak ABCDEF.GHIJKL ............................ 41Gambar 2.10 Kerangka Limas E.ABCD ......................................................... 43Gambar 2.11 Gambar Prisma Tegak ABC.DEF ............................................. 44Gambar 2.12 Limas Segitiga D.ABC ............................................................. 45Gambar 2.13 Limas Segiempat E.ABCD ....................................................... 45Gambar 4.1 Rata-rata .................................................................................... 75

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas VIII D SMP Joannes Bosco Yogyakarta ................................................................................................

  87 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..............................................

  88 Lampiran 3 Lembar Observasi Sebelum Penelitian .....................................................

  94 Lembar Observasi Setelah Penelitian .......................................................

  96 Transkripsi Hasil Wawancara ...................................................................

  97 Lampiran 4 Soal Tes Awal ...........................................................................................

  99 Lembar Kerja Kelompok .......................................................................... 102 Kuis Individu I .......................................................................................... 105 Kuis Individu II ......................................................................................... 108

  Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Tes Awal ................................................................. 111 Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok ................................................. 114 Kunci Jawaban Kuis Individu I ................................................................. 116 Kunci Jawaban Kuis Individu II ............................................................... 118

  Lampiran 6 Hasil Tes Awal .......................................................................................... 121 Hasil Kerja Kelompok .............................................................................. 127 Hasil Kuis Individu I ................................................................................. 139 Hasil Kuis Individu II ............................................................................... 145

  Lampiarn 7 Rekapitulasi Hasil Tes Awal ..................................................................... 151

  Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Tes Awal, Lembar Kerja Kelompok dan Kuis Individu I dan II ................................................................................ 152

  Lampiran 9 Tabel Analisis Tes Awal dan Tes Akhir ................................................... 154

  Lampiran 10 Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Soal ......................................... 155 Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Soal ................................................... 159

  Lampiran 11 Surat Ijin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma ............................... 168 Surat Keterangan Penelitian dari SMP Joannes Bosco Yogyakarta ......... 169

  Lampiran 12 Dokumentasi Penyerahan Kenang-Kenangan Pada Siswa ....................... 170

  Lampiran 13 Transkrip Video ........................................................................................ 173

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam

  kurikulum sekolah. Menurut Dreeben (Hamzah, 2001:7) matematika diajarkan di sekolah dalam rangka memenuhi kebutuhan jangka panjang (long-term functional needs) bagi siswa dan masyarakat. Sedangkan menurut Sujono (Hamzah, 2001:8) matematika perlu diajarkan di sekolah karena matematika menyiapkan siswa menjadi pemikir dan penemu, matematika menyiapkan siswa menjadi warga negara yang hemat, cermat dan efisien dan matematika membantu siswa mengembangkan karakternya. Pendapat yang lain adalah pendapat Stanic (Hamzah, 2001:8) menegaskan bahwa tujuan pembelajaran matematika di sekolah adalah untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa, peningkatan sifat kreativitas dan kritis. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa pembelajaran matematika di sekolah merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kecerdasan siswa.

  Pada hakekatnya belajar merupakan salah satu bentuk kegiatan individu dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan dari setiap belajar mengajar adalah untuk memperoleh hasil yang optimal. Kegiatan ini akan tercapai jika siswa sebagai subyek terlibat secara aktif baik fisik maupun emosinya dalam proses belajar mengajar.

  Dalam pembelajaran aktif siswa dipandang sebagai subyek bukan obyek dan belajar lebih dipentingkan daripada mengajar. Disamping itu siswa ikut berpartisipasi ikut mencoba dan melakukan sendiri yang sedang dipelajari. Sedangkan dalam pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran aktif, fungsi guru adalah menciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan siswa berkembang secara optimal.

  Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan di SMP Joannes Bosco, kenyataannya guru cenderung masih menggunakan pembelajaran yang konvensional. Guru cenderung masih dominan dalam pembelajaran di kelas, sehingga siswa tidak berpartisipasi /aktif dalam pembelajaran di kelas. Hal ini dapat mengakibatkan sebagian besar siswa takut dan malu bertanya kepada guru mengenai materi yang kurang dipahami. Suasana belajar di kelas yang seperti ini menjadi sangat monoton dan kurang menarik.

  Pembelajaran yang baik dan menarik salah satunya dengan model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) yaitu mencakup suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah, menyelesaikan suatu tugas, atau untuk mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama. Salah satu cooperative

  learning adalah tipe STAD. Menurut Suherman dkk (2003:260) inti dari

  STAD adalah guru menyampaikan suatu materi, kemudian para siswa menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. Setelah selesai mereka menyerahkan pekerjaannya secara tunggal untuk setiap kelompok kepada guru.

B. Identifikasi Masalah

  Berkaitan dengan masalah di atas pembelajaran yang terjadi di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kurang menarik. Berikut ini adalah permasalahan yang dihadapi setelah peneliti melakukan observasi sebelum penelitian antara lain: 1. Guru masih dominan dalam pembelajaran di kelas.

  2. Hanya sebagian kecil siswa yang mau maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal maupun memberikan penjelasan pada siswa lain.

  3. Siswa terlihat malas dan kurang percaya diri untuk mengerjakan soal dan akan mengerjakan setelah selesai dikerjakan guru atau siswa lain.

  4. Siswa tidak berani mengemukakan ide /gagasan pada guru atau dengan kata lain siswa pasif.

  5. Tidak ada interaksi antara guru dengan siswa.

  6. Siswa cenderung malu bertanya pada saat pelajaran di kelas.

  7. Siswa menganggap pelajaran matematika pelajaran yang sulit.

  8. Pembelajaran di kelas sangat monoton dan membosankan.

  Berdasarkan uraian di atas, agar pembelajaran lebih menarik peneliti mengambil judul “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Pokok Matematika Siswa Kelas VIII D Semester 2 SMP Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2010 /2011”. Peneliti mengambil judul tersebut, karena model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang peneliti kuasai dan mudah dipahami.

C. Pembatasan Masalah

  Dari permasalahan di atas, terdapat dua hal yang dikaji. Permasalahan pertama adalah model pembelajaran dan yang kedua adalah prestasi belajar siswa. Pada penelitian ini yang diteliti oleh peneliti tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan prestasi belajar siswa dalam belajar matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar.

  Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik, maka perlu diberikan batasan-batasan sebagai berikut:

  1. Materi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bangun ruang sisi datar.

  2. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII D SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2010 /2011

  3. Penelitian ini hanya membahas mengenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII D SMP Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2010 /2011 khususnya pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar.

  4. Prestasi belajar matematika pada penelitian ini dibatasi pada hasil belajar mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian- bagiannya.

D. Rumusan Masalah

  Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD?

  2. Apakah ada peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VIII D SMP Joannes Bosco, setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD?

E. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

  2. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VIII D SMP Joannes Bosco, setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

G. Batasan Istilah

  Untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda serta mewujudkan persatuan pandangan dan pengertian yang berkaitan dengan judul dan rumusan masalah dari skripsi yang peneliti ajukan, maka perlu diberi pembatasan beberapa istilah sebagai berikut.

  1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di

  Universitas John Hopkin, dan merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Guru yang menggunakan STAD, juga mengacu kepada belajar kelompok siswa, menyajikan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu menggunakan presentasi verbal atau teks.

  Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang dan terdiri laki-laki dan perempuan yang berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang, rendah (dengan kata lain

  Guru menyajikan kelompok tersebut harus heterogen dalam segala aspek). pelajaran, kemudian siswa bekerja di dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Tim yang mendapat skor tertinggi, mendapat penghargaan. Kemudian seluruh siswa dikenai kuis tentang materi tersebut.

  2. Prestasi Belajar Menurut Sutratinah Tirtonegoro (1984 : 4), “Prestasi belajar diartikan penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam periode tertentu”.

  Menurut Siti Partini (1980 : 49), “Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam kegiatan belajar”. Menurut Sunarya (1983 :

  4) menyatakan “Prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang merupakan ukuran keberhasilan siswa”. Haditomo dkk (1980 : 4), mengatakan “Prestasi belajar adalah kemampuan seseorang. Dewa Ketut Sukardi (1983 : 51), menyatakan “Untuk mengukur prestasi belajar menggunakan tes prestasi yang dimaksud sebagai alat untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar atau learning”. Menurut Sumadi Suryabrata (1987 : 324), “Nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu”.

  Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah ukuran keberhasilan kegiatan belajar siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode tertentu yang dinyatakan dalam nilai baik.

3. Pembelajaran Matematika

  Pembelajaran matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan belajar mengajar matematika di sekolah menengah pertama. Menurut Erman 2001:8, dalam arti sempit proses pembelajaran adalah proses sosialisasi individu siswa dengan lingkungan sekolah, seperti guru, sumber /fasilitas, dan teman-teman siswa. Serta pembelajaran merupakan upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal.

H. Manfaat Penelitian

  Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

  1. Bagi Peneliti Menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan peneliti khususnya yang terkait dengan penelitian yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

  2. Bagi Guru Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi atau masukan tentang model pembelajaran yang baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar matematika.

  3. Bagi Universitas /Fakultas Penelitian ini dapat digunakan sebagai khasanah /perpustakaan ilmu pengetahuan bagi civitas akademika.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Makna Belajar dan Pembelajaran Kata “belajar” dalam kamus Poerwadarminta (1953) diberi penjelasan

  singkat “berusaha (berlatih dan sebagainya) supaya mendapatkan sesuatu kepandaian”. Bila dilacak dari kata dasarnya “ajar”, maka “belajar” diberi arti berusaha supaya beroleh kepandaian (ilmu dan sebagainya) dengan menghafal (melatih diri dan sebagainya), seperti dalam “belajar membaca” atau “belajar ilmu pasti”, dan berlatih, misalnya dalam “belajar berenang” dan “belajar berkenalan”.

  Belajar merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, sehingga tidak ada istilah terlambat untuk belajar walau usia telah senja. Telah banyak ahli pendidikan yang merumuskan dan membuat tafsiran tentang belajar. Menurut Usman (1996:5) “belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan lingkungannya”. Kriteria keberhasilan dalam belajar diantaranya ditandai dengan terjadinya perubahan tingkah laku pada diri individu yang belajar. Menurut Hilgard dan Brower dalam bukunya Hamalik (1992: 45) mendefinisikan “belajar sebagai perubahan dalam perbuatan melalui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (1989: 27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah pemodifikasian tingkah laku melalui pengalaman dan latihan”.

  Sedangkan pembelajaran merupakan upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal.

  Dengan demikian, proses belajar bersifat internal dan unik dalam individu siswa, sedang proses pembelajaran bersifat eksternal yang sengaja direncanakan dan bersifat rekayasa prilaku. Peristiwa belajar yang disertai dengan proses pembelajaran akan lebih terarah dan sistematik daripada belajar hanya semata- mata dari pengalaman dalam kehidupan sosial di masyarakat. Belajar dengan proses pembelajaran ada peran guru, bahan belajar, dan lingkungan kondusif yang sengaja diciptakan (Erman:2001)

  Dalam arti sempit, proses pembelajaran adalah proses pendidikan dalam lingkup persekolahan, sehingga arti dari proses pembelajaran adalah proses sosialisasi individu siswa dengan lingkungan sekolah, seperti guru, sumber /fasilitas, dan teman-teman siswa. (Erman, 2001:8)

B. Pengertian Matematika

  Istilah matematika berasal dari bahasa latin manthenein atau mathena yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten. Namun demikian dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pengalaman peristiwa nyata. Kegiatan dapat dimulai dengan beberapa contoh dan fakta yang teramati.

  Penerapan dari cara kerja matematika diharapkan dapat membentuk sikap kritis, kreatif, jujur dan komunikatif pada siswa. Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa melalui model matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, diagram, grafik dan tabel.

  Menurut Kurikulum 2004 (Depdiknas 2003: 3) bahwa tujuan pembelajaran matematika adalah sebagai berikut:

  1. Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan melalui kegiatan penyelidikan, misal menunjukkan kesamaan dan perbedaan.

  2. Mengembangkan aktifitas kreatif.

  3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.

  4. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi /gagasan, missal melalui lisan, grafik, peta dan sebagainya.

C. Teori Belajar

1. Aliran Psikologi Tingkah Laku

a) Teori Thorndike

  Edward L. Thorndike (dalam Suherman, 2003:28) mengemukakan beberapa hukum belajar yang dikenal dengan sebutan

  Law of effect. Menurut hukum ini belajar akan lebih berhasil bila respon PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  siswa terhadap suatu stimulus segera diikuti dengan rasa senang atau kepuasan.

  Teori belajar stimulus-respon yang dikemukakan oleh Thorndike ini disebut juga koneksionisme. Teori ini menyatakan bahwa pada hakikatnya belajar merupakan proses pembentukan hubungan antara stimulus dan respon.

  b) Teori Skinner Burhus Frederig Skinner (dalam Suherman, 2003:31) menyatakan bahwa ganjaran atau penguatan mempunyai peranan yang amat penting dalam proses belajar.

  Dalam teorinya Skinner menyatakan bahwa penguatan terdiri atas penguatan positif dan penguatan negatif. Penguatan dapat dianggap sebagai stimulus positif, jika penguatan tersebut seiring dengan meningkatnya perilaku anak dalam melakukan pengulangan perilakunya itu.

  c) Teori Ausubel Teori ini dikenal dengan belajar bermaknanya dan pentingnya pengulangan sebelum belajar dimulai. Untuk membedakan antara belajar menemukan dengan belajar menerima, pada belajar menerima siswa hanya menerima, tetapi pada belajar menemukan konsep ditemukan sendiri oleh siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d) Teori Gagne

  Menurut Gagne (dalam Suherman, 2003:33) belajar matematika ada 2 obyek yang dapat diperoleh siswa, yaitu obyek langsung dan obyek tak langsung. Obyek tak langsung antara lain kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah, belajar mandiri, bersikap positif terhadap matematika dan tahu bagaimana semestinya belajar. Sedangkan obyek langsung berupa fakta, keterampilan konsep dan aturan.

  Berdasarkan pendapat-pendapat mengenai teori-teori belajar maka dapat disimpulkan bahwa belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya.

2. Aliran Psikologi Kognitif

a) Teori Piaget

  Menurut Piaget (dalam Dahar, 1996:27), perkembangan intelektual didasarkan pada dua fungsi yakni, organisasi dan adaptasi.

  Organisasi memberikan kemampuan untuk mensistematikkan atau mengorganisasi proses-proses fisik atau proses-proses psikologi menjadi sistem-sistem yang teratur dan berhubungan atau struktur-struktur. Adaptasi merupakan organisasi yang cenderung untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungannya. Adaptasi terhadap lingkungan dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses kognitif yang dengannya seseorang mengintegrasikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang sudah ada (Suparno, 1997:31). Asimilasi tidak menyebabkan perubahan atau pergantian skema, melainkan memperkembangkan skema. Bila dalam menghadapi rangsangan atau pengalaman yang baru seseorang tidak dapat mengasimilasikan pengalaman yang baru itu dengan skema yang telah ia punyai, karena pengalaman yang baru itu tidak cocok dengan skema yang sudah ada, maka orang itu akan mengadakan akomodasi, yaitu membentuk skema baru yang dapat cocok dengan rangsangan yang baru itu atau memodifikasi skema yang ada sehingga cocok dengan rangsangan itu.

  Implikasi dari teori Piaget dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

  1. Memusatkan perhatian pada proses berpikir siswa, bukan sekedar pada hasilnya.

  2. Menekankan pada pentingnya peran siswa dalam berinisiatif sendiri dan keterlibatan secara aktif dalam pembelajaran.

  3. Memaklumi adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan perkembangan. Sehingga guru harus melakukan upaya khusus untuk mengatur kegiatan kelas dalam bentuk individu-individu atau kelompok-kelompok kecil.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK SISWA KELAS VIII SMP AN NIZAM TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 3 13

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TGT )TEAMS GAMES TOURNAMENTS

0 0 18

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DILENGKAPI NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGANYAR.

0 1 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR DI KELAS VIII SMP PERSATUAN TARBIYAH ISLAMIYAH PALEMBANG

0 0 143

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 0 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 SURAKARTA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA - UNS Institutional Repository

0 1 18

DESKRIPSI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH TAMBAK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

0 0 16

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS V SD PANGUDI LUHUR I YOGYAKARTA SEMESTER I TAHUN AJARAN 2010 2011 SKRIPSI

0 0 166

PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011 TENTANG MANFAAT PELAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

0 0 121

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII K SMP NEGERI 1 MATARAM TAHUN AJARAN 20142015

0 0 17