upload dokumen
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. MAKSUD DAN TUJUANTuntutan publik untuk menciptakan suatu pemerintahan yang baik (good governance) semakin besar. Untuk menciptakan good governance perlu adanya transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan, adanya partisipasi dan akuntabilitas yang diartikan sebagai suatu perwujudan kewajiban mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi.
Untuk lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, pemerintah telah memberikan tuntunan sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor : 7/1999 tanggal 15 Juni Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Sejalan dengan Instruksi Presiden tersebut Badan Kesbangpol menyusun laporan akuntabilitas kinerja dengan maksud memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan kinerja Badan Kesbangpol Kabupaten Maros.
Penyusunan laporan akuntabilitas ini disusun dengan berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah juncto Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan akuntabilitas ini meliputi pertanggung jawaban keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran-sasaran strategis Badan Kesbangpol
(2)
2
Kabupaten Maros termasuk faktor-faktor pendukungnya untuk rentang waktu mulai tanggal 02 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012 .
B. GAMBARAN SINGKAT 1. Kedudukan
Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 04 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Maros merupakan bagian dari organisasi dan tata kerja Badan Pemerintah Kabupaten Maros bertanggungjawab langsung kepada Bupati Maros.
Beban tugas Badan Kesbangpol dan Linmas adalah menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengembangan nilai-nilai kesatuan bangsa, perlindungan masyarakat dan ketahanan masyarakat, pengembangan dan pendidikan politik serta penanganan konflik
2. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 04 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Maros maka Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengembangan nilai-nilai kesatuan bangsa, perlindungan masyarakat
(3)
3
dan ketahanan masyarakat, pengembangan dan pendidikan politik serta penanganan konflik.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis kesatuan bangsa meliputi pengembangan nilai-nilai kebangsaaan, organisasi politik dan kemasyarakatan, ketahanan nasional, dan perlindungan masyarakat;
b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan kesatuan bangsa meliputi pengembangan nilai-nilai kebangsaan, organisasi politik dan kemasyarakatan, ketahanan nasional, dan perlindungan masyarakat;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa meliputi pengembangan nilai-nilai kebangsaaan, organisasi politik dan kemasyarakatan, ketahanan nasional, dan perlindungan masyarakat;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlidungan Masyarakat ( Kesbangpol dan Linmas ) Kabupaten Maros berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 04 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Maros , Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:
(4)
4
a. Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub.Bagian Program
c. Sub. Bagian Keuangan
2). Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kesbang , terdiri atas: a. Sub Bidang Ideologi Wasbang
b. Sub Bidang Pembauran
3). Bidang Ketahanan dan Perlindungan Masyarakat, terdiri atas: a. Sub Bidang Ketahanan Masyarakat
b. Sub Bidang Perlindungan Masyarakat
4).Bidang Pengembangan dan Pendidikan Politik, terdiri atas: a. Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga
b. Sub Bidang Pembinaan Parpol dan Ormas 5). Bidang Penanganan Konflik, terdiri atas:
a. Sub Bidang Investigasi dan Intelijen
b. Sub Bidang Pembinaan Masyarakat Terhadap ATHG
Adapun struktur Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros dapat digambarkan dalam bagan struktur sebagai berikut:
(5)
5 SISTEMATIKA LAKIP 2012
Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros Tahun 2012 dapat diuraikan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas mengenai Aspek Strategis Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros beserta struktur Organisasinya dan juga memuat Sistematika Lakip 2012.
K E P A L A
SEKRETARIS KASUBAG UMUM KABID PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KESBANG KABID KETAHANAN DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABID PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN POLITIK KABID PENANGANAN KONFLIK KASUBUD IDEOLOGI WASBANG KASUBID KETAHANAN MASYARAKAT KASUBID HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA KASUBID INVESTIGASI DAN INTELEGEN KASUBID PEMBAURAN KASUBID PERLINDUNGAN MASYARAKAT KASUBID PEMBINAAN PARPOL DAN ORMAS KASUBID PEMBINAAN MASYARAKAT TERHADAP ATHG KASUBAG PROGRAM KASUBAG KEUANGA N
(6)
6
Bab II
Bab III
Bab IV
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan Visi, Misi,
Tujuan, dan Sasaran Strategis beserta muatan rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros untuk periode 2010-2015 dan rencana kinerja untuk Tahun 2012.
Akuntabilitas Kinerja, Menjelaskan analisis pencapaian kinerja
SKPD Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2012.
Penutup, menjelaskan simpulan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja
Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros Tahun 2012.
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. VISI DAN MISI
Perencanaan strategis instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu memenuhi keinginan stakeholders dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik nasional maupun global. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi, misi dan strategi instansi pemerintah.
Dengan perkataan lain, rencana strategis yang disusun oleh suatu instansi pemerintah setidaknya mengandung visi, misi dan tujuan/sasaran kebijakan program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya, dibangun operasi
(7)
7
dan prosedur untuk mencapainya, dan menentukan ukuran keberhasilan/kegagalannya. Dengan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat maka diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Perencanaan Strategis bersama pengukuran, penilaian dan evaluasi kinerja serta pelaporan akuntabilitas kinerja merupakan tolak ukur penting dari suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Perencanaan Strategis setidaknya digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan: (1) Dimana kita berada sekarang?, (2) Kemana kita akan menuju?, (3) Bagaimana kita menuju ke sana?, (4) Mendefenisikan misi organisasi untuk menggambarkan posisi organisasi saat ini?. Perencanaan strategis mengandung analisis internal dan eksternal, perencanaan strategis mendefinisikan misi organisasi untuk menggambarkan posisi organisasi saat ini. Kemudian, visi dirumuskan untuk menjabarkan kemana organisasi akan dibawa. Penjabaran dari visi dituangkan dalam tujuan dan sasaran strategis organisasi, yang merupakan kondisi spesifik yang ingin dicapai oleh organisasi di dalam memenuhi visi misinya. Dengan merumuskan strategi pencapaian tujuan/sasaran dalam wujud kebijakan, pogram dan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh organisasi maka arah/ sasaran org anisasi menjadi jelas.
Dari uraian singkat di atas, unsur-unsur utama yang perlu secara formal didefenisikan dalam suatu perencanaan strategis adalah visi dan misi, tujuan/sasaran berupa kebijakan, program dan kegiatan.
Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros merupakan salah satu lembaga yang mempunyai rencana Strategis berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu untuk tahun 2010-2015 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
(8)
8
Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros disusun sebagai alat kendali dan tolak ukur bagi manajemen dalam pembangunan 5 (lima) tahun serta untuk memacu penyelenggaraan pembangunan agar lebih terarah dan terjamin ke arah tercapainya sasaran strategis pembangunan lima tahun mendatang. Bagi Manajamen Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros rencana strategis dipandang sebagai :
a. Alat Bantu bagi penyelenggaraan pemerintah, pembanguSnan dan kemasyarakatan.
b. Gambaran visi, misi, persepsi, interpertasi serta strategi bagi pemerintah Kabupaten Maros untuk mengantisipasi tantangan pembangunan yang dihadapi. c. Alat untuk memicu aparat serta masyarakat dalam proses mencapai sasaran
yang ditetapkan.
d. Alat bagi manajemen untuk memastikan bahwa pelaksanaan pogram dan kegiatan telah selaras dengan upaya pencapaian visi, misi dan tujuan serta sasaran strategis, demikian juga sasaran pencapaiannya yakni pencapaian program dan kegiatan.
Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros telah menyusun rencana strategis untuk dijadikan suatu alat komunitas dan tolok ukur kinerja dalam jangka waktu tertentu atau menengah (5 Tahun) agar rencana kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik, terarah dan sesuai rencana sehingga hasil yang dicapai tersentuh kepada seluruh komponen stekholder.
(9)
9
A. PERNYATAAN VISI BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS KABUPATEN MAROS
1. PERNYATAAN VISI
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dengan mengacu pada batasan tersebut, visi Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros dijabarkan sebagai berikut:
Makna pokok yang terkandung dalam Visi Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros tersebut antara lain :
a. Harmonisasi, secara harfiah mengandung makna adanya keselarasan, keseimbangan, dan hubungan yang saling menghargai serta memahami antar semua etnis, golongan, agama yang ada dan berkembang di masyrakat.
b. Stabilitas, adanya situasi yang kondusif sebagai akibat berfungsinya berbagai instrumen yang ada dalam masyarakat baik pemerintah, kelompok masyarakat, maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya yang senantiasa bersinergi mewujudkan dan memlihara kondisi/ situasi tetap aman dan terkendali.
Mewujudkan Harmonisasi dan Stabilitas Kehidupan
Bermasyarakat
(10)
10 2. PERNYATAAN MISI
Misi adalah suatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi (Instansi Pemerintah) agar tujuan organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik.
Dengan pernyataan Misi yang ditetapkan ini, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat serta mengetahui alasan keberadaan dan perannya lebih dalam.
Misi yang telah ditetapkan untuk mencapai visi Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kualitas sumberdaya aparatur
2. Peningkatan sarana dan prasarana.
3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam menciptakan stabilitas kehidupan bermasyarakat.
4. Peningkatan toleransi dan kerukunan umat beragama.
5. Peningkatan Pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat. 6. Peningkatan pemahaman dan pendidikan politik masyarakat.
B. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM STRATEGIS
1. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Tujuan dan strategi Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat ( Kesbangpol dan Linmas) Kabupaten Maros merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan yang berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi tersebut yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu sampai lima tahun mendatang. Tujuan dan sasaran strategis
(11)
11
Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat ( Kesbangpol dan Linmas) Kabupaten Maros adalah sebagai berikut:
Misi Tujuan Sasaran
Misi 1 dan Misi 2
Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kualitas sumberdaya aparatur
Terwujudnya pelayanan yang baik ditunjang oleh kelembagaan, sumberdaya aparatur dan sarana prasarana
Misi 3 Meningkatnya kesadaran dan wawasan kebangsaan masyarakat
Terwujudnya pemahaman wawasan kebangsaan dalam kehidupan masyarakat
Misi 4
Meningkatnya partisipasi komponen masyarakat dalam menciptakan dan menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat
Terwujudnya koordinasi dan kerja sama antar instansi dan komponen masyarakat dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif
Misi 5 Meningkatnya Toleransi dan kerukunan umat beragama
Terwujudnya toleransi dan kerukunan umat beragama dalam masyarakat
Misi 6 Meningkatknya Pencegahan dan
pemberantasan penyakit masyarakat
Tidak berkembangnya peredaran miras, narkoba dan penyakit masyarakat lainnya
Misi 7 Meningkatnya pemahaman dan pendidikan politik masyarakat
Terwujudnya peningkatan pemahaman dan pendidikan politik masyarakat
2. KEBIJAKAN STRATEGIS
Berbagai hambatan dan tantangan yang dihadapi saat ini dalam mewujudkan peran Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros dalam menangani masalah kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat masih tetap ada, sehingga diperlukan berbagai langkah dan kebijakan strategis antara lain:
1. Melakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kualitas sumber daya aparatur.
(12)
12
2. Melakukan kegiatan peningkatan dan pemasyarakatan wawasan kebangsaan.
3. Memfasilitasi dan mengupayakan meningkatnya partisipasi semua komponen masyarakat demi terwujudnya toleransi dan kerukunan umat beragama, keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
4. Memfasilitasi koordinasi dan kerjasama antar instansi dalam menciptakan situasi yang kondusif.
5. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat serta peredaran dan penggunaan minuman keras dan narkoba.
6. Melakukan upaya peningkatan pendidikan dan pemahaman serta partisipasi politik masyarakat.
3. PROGRAM DAN KEGIATAN
Tujuan–tujuan strategi dan penuangannya ke dalam peta strategi selanjutnya dijabarkan dalam program yang akan dilakukan. Penetapan program ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan rencana kinerja dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu lima tahun.
Program Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros merupakan kumpulan kegiatan nyata yang disusun secara sistematis dan terpadu yang meliputi :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
f. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
g. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
(13)
13
i. Program Pendidikan Politik Masyarakat
Rincian lebih lanjut Program dan Kegiatan yang dilaksanakan di tahun 2012 dapat dilihat pada Lampiran Rencana Kerja Tahunan.
C. PERENCANAAN DAN PENETAPAN TARGET KINERJA TAHUN 2012
Untuk dapat mengetahui keberhasilan implementasi Rencana Kinerja tahun 2012, seperti telah dijelaskan diatas, Badan Kesatuan Bangsa politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros telah menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai.
Rencana kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan. Target kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan. Rencana kinerja Tahun 2011, indikator kinerja dan target kinerja dapat disajikan pada tabel berikut :
(14)
14
RENCANA KINERJA TAHUNAN
BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KAB. MAROS TAHUN 2012
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1
Terwujudnya pelayanan yang baik ditunjang oleh kelembagaan, sumberdaya aparatur dan sarana prasarana
Terselenggaranya kegiatan penunjang administrasi perkantoran, peningkatan sarana prasarana apartur dan pelaporan
25 Kegiatan
2 Terwujudnya pemahaman wawasan kebangsaan dalam kehidupan masyarakat
Terselenggaranya
pemberdayaan Forum dan sosialisasi untuk Pengembangan Wawasan Kebangsaan
2 Kegiatan
3
Terwujudnya toleransi dan kerukunan umat beragama dalam masyarakat
Terselenggaranya pemberdayaan forum dan Sosialisasi untuk menciptakan kerukunan umat beragama
2 Kegiatan
4
Terwujudnya koordinasi dan kerja sama antar instansi dan komponen masyarakat dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif
Terselenggaranya pembinaan forum, sosialisasi dan pembenahan sarana pendukung Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
4 Kegiatan
5
Terwujudnya upaya
pencegahan dan
pemberantasan penyakit masyarakat serta
penggunaan dan
peredaran minuman keras dan narkoba
Terselenggaranya Kegiatan soialisasi guna Pencegahan Peredaran/Penggunaan
Minuman Keras dan Narkoba
1 Kegiatan
6 Terwujudnya Peningkatan Pengetahuan politik masyarakat.
Terselenggaranya Kegiatan Pendidikan Politik Masyarakat dan verifikasi dokumen bantuan keuangan Parpol
3 Kegiatan
Target ditetapkan untuk setiap indikator kinerja, baik untuk indikator tingkat sasaran maupun indikator kinerja (input dan output) yang ada di tingkat kegiatan. Ikhtisar rencana kinerja di tingkat program dan kegiatan beserta indikatornya.
(15)
15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Secara umum dapat dikatakan bahwa sasaran stratejik yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja tahun 2012 dapat dicapai oleh Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros. Tuju sasaran stratejik tersebut telah tercapai dengan kategori capaian sangat baik.
Cara perhitungan tingkat capaian sasaran di atas adalah dengan menggunakan perbandingan sederhana antara target dan realisasi dalam tahun yang bersangkutan. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan identifikasi suatu indikator yang mempengaruhi suatu sasaran. Untuk perhitungan saat ini bobot yang diberikan adalah sama besar yang berarti diasumsikannya bahwa setiap indikator sasaran dari suatu sasaran memiliki pengaruh yang sama terhadap sasaran yang bersangkutan. Langkah yang kedua adalah memperbandingkan antara tingkat capaian indikator sasaran dengan target yang ada. Langkah ketiga, menghitung setiap tingkat capaian sasaran dengan analisis kausal tingkat capaian indikator masing-masing sasaran. Langkah keempat adalah analisis seluruh tingkat capaian masing-masing sasaran sehingga dapat dihitung capaian kinerja keseluruhan dengan menganalisis faktor-faktor substansi yang menjadi penyebab ketidak tercapainya target kinerja.
Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa pencapaian suatu kinerja sasaran terkadang bukanlah tanggung jawab satu bidang tertentu, tetapi bisa jadi lebih merupakan gabungan dari kegiatan yang dilakukan beberapa bidang untuk mewujudkan satu atau lebih indikator. Tinggi rendahnya suatu capaian tidaklah terlalu mencerminkan gambaran sesungguhnya dari kinerja, tetapi harus dilihat dahulu bagaimana pencapaian target, sama atau melebihi target.
(16)
16
Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian
I Lebih besar dari 85% Sangat Baik
II 70% sampai dengan 85% Baik
III 55% sampai 70% Cukup
IV Kurang dari 55% Kurang
A. CAPAIAN KINERJA2012
Sesuai dengan Sasaran Kinerja Tahun 2012, sebagaimana dikemukakan dalam Perencanaan Kinerja Tahun 2012 mencakup pelaksanaan 37 kegiatan dalam 9 Program untuk mendukung 6 sasaran stratejik.
Berdasarkan pengukuran kinerja yang ditetapkan sebelumnya di atas, ternyata keseluruhan sasaran yang ditetapkan dapat dicapai dengan optimal,
Rata –rata tingkat capaian kinerja selama tahun 2012 dapat diikhtisarkan sebagai berikut::
Sasaran Stratejik Tingkat Capaian (%)
1. Terwujudnya pelayanan yang baik ditunjang oleh kelembagaan, sumberdaya aparatur dan sarana
prasarana 98,38
2. Terwujudnya pemahaman wawasan kebangsaan dalam
kehidupan masyarakat 66,16
3. Terwujudnya toleransi dan kerukunan umat beragama
dalam masyarakat 98,73
4. Terwujudnya koordinasi dan kerja sama antar instansi dan komponen masyarakat dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif
98,58
5. Terwujudnya pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat serta penggunaan dan peredaran minuman keras dan narkoba
100
6. Terwujudnya Pemahaman politik masyarakat. 97,20
(17)
17 B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2012
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya 6 Sasaran stratejik yang ditetapkan didalam rencana kinerja tahun 2012, seluruhnya tercapai dengan kategori capaian sangat baik. Tingkat capaian kinerja Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros Tahun 2012 rata-rata adalah sebesar 93,18 % Secara rinci capaian kinerja untuk masing-masing sasaran stratejik tersebut dapat dijelaskan pada bagian berikut ini.
1. Terwujudnya pelayanan yang baik ditunjang oleh kelembagaan, sumberdaya aparatur dan sarana prasarana
Sasaran strategis ini merupakan salah satu sasaran strategis yang
ditetapkan untuk mencapai Tujuan 1 yaitu “Meningkatnya kapasitas
kelembagaan dan kualitas sumberdaya aparatur”. Untuk mencapai sasaran strategis ini dilaksanakan dengan program yaitu Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dan Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
Adapun capaian kinerja dari masing-masing program di atas dapat dilihat dari realisasi capaian masing-masing kegiatan yang melekat pada Program-program tersebut sebagaimana tersaji dalam table berikut:
(18)
18
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Target (%) Realisasi (%) Terselenggaranya kegiatan penunjang administrasi perkantoran, peningkatan sarana prasarana apartur dan pelaporan
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 100 97,68
1. Penyediaan jasa surat menyurat 0,21 0,21 2. Penyediaan Jasa Komunikasi dan
Sumberdaya air 1,08 1,08
3. Penyediaan Jasa administrasi
keuangan 13 13
4. Penyediaan jasa kebersihan kantor 3,25 3,25 5. Penyediaan jasa perbaikan
peralatan kerja 0,43 0,43
6. Penyediaan ATK, cetak dan
penggandaan 9,93 9,93
7. Penyediaan makan dan minum
PNS 22,52 22,52
8. Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Luar Daerah 16,83 16,83
9. Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Intern 9,78 9,78
10. Penyediaan Jasa Keamanan
Kantor 12,19 12,19
11. Penyediaan Jasa Penyusunan
RKA/DPA 2,26 2,26
12. Penyediaan Jasa Pendukung
Operasional kantor 2,23 2,23
13. Penyediaan makan minum tamu
dan rapat 5,57 3,10
14. Penyediaan Peralatan kebersihan
dan bahan pembersih 0,98 0,95
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 100 97,46 1. Pengadaan Perlengkapan gedung
kantor 5,01 4,51
2. Pengadaan mebeler 17,10 16,42 3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor 12,53 12,53
4. Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas operasional 29,12 27,78 5. Pemeliharaan rutin peralatan
gedung kantor 1,07 1,07
(19)
19
Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
100 100
1. Penyusunan laporan keuangan
bulanan dan triwulan 100 100
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 3 program dan 25 kegiatan yang merupakan indikator pencapaian Sasaran strategis yang mendukung pencapaian tujuan kesatu “Meningkatnya kapasitas
kelembagaan dan kualitas sumberdaya aparatur”, capaian kinerja yang
dapat dicapai sebesar 98,38 %, ini berarti capaian kinerja pada sasaran kesatu ini sangat baik.
2. Terwujudnya pemahaman wawasan kebangsaan dalam kehidupan masyarakat .
Sasaran strategis kedua ini ditetapkan untuk mencapai tujuan startegis kedua Badan Kesbangpol dan Linmas yaitu Meningkatnya kesadaran dan wawasan kebangsaan masyarakat, yang indikator kinerjanya dapat diukur dari capaian kinerja program Pengembangan Wawasan Kebanggsaan dan Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Untuk melihat capaian kinerja dari masing-masing program di atas tergambar dari realisasi capaian masing-masing kegiatan yang melekat pada Program-program tersebut sebagaimana tersaji dalam table berikut:
(20)
20
Indikator Kinerja
Target (%)
Realisa si (%)
1. Sosialisasi wawasan kebangsaan 37.45 37.45
2. Penguatan pilar-pilar bangsa 33.84 0
1.
Pembinaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)
28.71 28.71
100 66.16
Program dan Kegiatan
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Terselenggara nya
pemberdayaan Forum dan sosialisasi untuk
pengembanga n wawasan kebangsaan
Total
Dari tabel di atas menggambarkan bahwa pencapaian kinerja
sasaran kedua yaitu “Terwujudnya pemahaman wawasan kebangsaan
dalam kehidupan masyarakat” yang ditopang oleh Program Pengembangan Wawasan dan Program Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan hanya sebesar 66,16 %, hal ini disebabkan karena masih adanya satu kegiatan yang tidak sempat terlaksana akibat keterlambatan penyediaan dana yaitu kegiatan Penguatan Pilar bangsa, sehingga kedepannya pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan lebih awal dari jadwal yang ada pada tahun ini.
3. Terwujudnya toleransi dan kerukunan umat beragama dalam masyarakat
Sasaran strategis yang ketiga ini ditetapkan untuk mencapai tujuan startegis kelima Badan Kesbangpol dan Linmas yaitu Meningkatnya Toleransi dan kerukunan umat beragama , yang indikator kinerjanya dapat diukur dari capaian kinerja program Pengembangan Wawasan Kebanggsaan dan Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan sebagaimana tujuan strategis kedua. Untuk melihat capaian
(21)
21
kinerja dari masing-masing program di atas dapat dilihat dari realisasi capaian masing-masing kegiatan yang melekat pada Program-program tersebut sebagaimana tertuang dalam table berikut:
Indikator
Kinerja Program dan kegiatan
Target Capaian
(%)
Realisasi (%)
Terselenggaranya pemberdayaan
forum dan
Sosialisasi untuk menciptakan kerukunan umat beragama
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1. Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama
78,86 77,59
Program Kemitraan
Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1. Pembinaan Forum Kerukunan
Umat Beragama (FKUB) 21,14 21,14
Total 100 98,73
Dari tabel di atas menggambarkan bahwa pencapaian kinerja
sasaran ketiga yaitu “Terwujudnya Toleransi dan kerukunan beragama
dalam Masyarakat” yang ditopang oleh Program Pengembangan Wawasan
dan Program Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan sangat tinggi mencapai 98,73 %, sehingga hal ini ditahun mendatang kegiatan yang mendukung sasaran ini akan ditambah intensitasnya, mengingat penciptaan kerukunan umat beragama mutlak diperlukan guna mencegah konflik horizontal dalam masyarakat.
(22)
22
4. Terwujudnya koordinasi dan kerja sama antar instansi dan komponen masyarakat dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif
Sasaran strategis yang keempat ini menunjang pencapaian tujuan startegis keempat Badan Kesbangpol dan Linmas yaitu Meningkatnya partisipasi komponen masyarakat dalam menciptakan dan menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat, yang indikator kinerjanya dapat diukur dari capaian kinerja program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketrtiban dan keamanan. Untuk melihat capaian kinerja dari masing program di atas dapat dilihat dari realisasi capaian masing-masing kegiatan yang melekat pada Program-program tersebut sebagaimana tabel berikut:
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Target (%)
Realisasi ( % ) Terselenggaranya
pembinaan forum, sosialisasi dan pembenahan sarana pendukung
Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
1. Monitoring evaluasi dan
pelaporan 4,91 4,74
2. Rehabilitasi Pos Ronda/
Kamling 32,74 32,74
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
1. Pembinaan Kominda 61,43 60,19 2. Pendataan WNA dan Warga
Keturunan 0,91 0,91
Total 100 98,58
Dari tabel di atas menggambarkan bahwa pencapaian kinerja sasaran strategis keempat mendukung tercapainya tujuan strategis keempat yaitu “Meningkatnya partisipasi komponen masyarakat dalam
(23)
23
menciptakan dan menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat” yang tertuang dalam Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan serta Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan mencapai 98,58%, ini menunjukkan bahwa hampir semua kegiatan realisasi capaian kinerja mencapai target yang ditentukan.
5. Terwujudnya pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat serta penggunaan dan peredaran minuman keras dan narkoba
Sasaran strategis yang kelima ini diarahkan dalam rangka pencapaian tujuan strategis kelima dari badan kesbangpol dan linmas yaitu
“Meningkatknya Pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat”, yang mana indikator kinerjanya dapat diukur dari capaian kinerja program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) yang pada Tahun Anggaran 2012 ini hanya memiliki satu kegiatan yaitu Penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba. Adapun capaian kinerja dari masing-masing program di atas dapat dilihat dari realisasi kegiatan ini sebagaimana tabel berikut:
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Target (%)
Realisasi ( % ) Terselenggaranya
Kegiatan soialisasi guna Pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
1. Penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba
100 100
(24)
24
Tabel diatas menunjukkan bahwa pencapaian kinerja kegiatan Penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba untuk mendukung pencapaiaan tujuan ” Meningkatknya Pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat “ dapat teralisasi 100%, namun demikian kegiatan ini dirasa masih harus ditingkatkan volumenya mengingat peredaran/penggunaan miras dan narkoba di masyarakat masih ada, sehingga upaya antisipatif perlu ditingkatkan.
6. Terwujudnya Pemahaman politik masyarakat
Sasaran strategis yang ketiga ini ditetapkan untuk mencapai tujuan startegis keenam Badan Kesbangpol dan Linmas yaitu Meningkatnya pemahaman dan pendidikan politik masyarakat, yang indikator kinerjanya dapat diukur dari capaian kinerja program Pendidikan Politik Masyarakat . Untuk melihat capaian kinerja dari masing-masing kegiatan pada program tersebut dapat dilihat dari gambaran dalam table berikut:
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Target (%)
Realisasi ( % ) Terselenggaranya
Kegiatan Pendidikan Politik Masyarakat dan verifikasi dokumen bantuan keuangan Parpol
Program Pendidikan Politik Masyarakat
1. Penyuluhan Kepada Masyarakat
27,56 27,56
2. Verifikasi Bantuan Keuangan
Parpol 53,62 50,82
3. Pembinaan Forum Ormas dan
LNL 18,82 18,82
(25)
25
Tabel diatas menggambarkan bahwa pencapaian kinerja kegiatan-kegiatan pada Program Pendidikan Politik Masyarakat sangat tinggi yakni mencapai 97,20 %. Namun kedepan agar out come dari Program ini bisa lebih baik maka kegiatan yang sifatnya bersentuhan langsung dengan peningkatan pemahaman dan pendidikan politik masyarakat akan ditingkatkan.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Anggaran dan realisasi dana untuk membiayai kegiatan Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros Tahun anggaran 2012 untuk kegiatan-kegiatan fisik dan non fisik selain gaji pegawai sebesar Rp 976.667.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp 931.246.400,00 atau 95,35%.
Pelaksanaan pembiayaan telah dipertanggungjawabkan serta diadministrasikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kegiatan yang menyangkut aspek lainnya diusahakan seefisien dan ekonomis mungkin dengan memperhatikan efektivitasnya dalam rangka pencapaian kinerja.
Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Laporan Keuangan Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros Tahun2012 sebagaiman tebel berikut:
JENIS BELANJA ANGGARAN
(Rp)
REALISASI (Rp)
PERSENTASE (%)
BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.505.564.897 1.547.253.133 102,77
BELANJA LANGSUNG 976.667.000 931.246.400 95,35
Tabel diatas menunjukkan bahwa, kinerja realisasi keuangan Badan
(26)
26
BAB IV
P E N U T U P
Secara umum Sasaran stratejik yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2012 dapat dicapai oleh Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya 6 sasaran stratejik dengan kategori sangat baik.
Capaian di atas menunjukkan bahwa Badan Kesbangpol dan Linmas telah memberikan berkontribusi dalam Pembangunan di Kabupaten Maros. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa Badan Kesbangpol dan Linmas adalah organisasi yang berakuntabilitas sesuai dengan Instruksi Presiden No: 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Pencapaian kinerja tertinggi berada pada sasaran 5 yaitu “Terwujudnya pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat serta penggunaan dan peredaran minuman keras dan narkoba “
Sementara Pencapaian kinerja terendah pada Sasaran stratejik kedua yaitu
“Terwujudnya pemahaman wawasan kebangsaan dalam kehidupan masyarakat”,
hal ini disebabkan karena tidak terlaksananya salah satu kegiatan yang diprogramkan.
Sebagai penutup, kami pimpinan beserta segenap aparat Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros mengharapkan agar LAKIP Tahun2012 ini dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sebagai sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja.
(1)
21
kinerja dari masing-masing program di atas dapat dilihat dari realisasi capaian masing-masing kegiatan yang melekat pada Program-program tersebut sebagaimana tertuang dalam table berikut:
Indikator
Kinerja Program dan kegiatan
Target Capaian
(%)
Realisasi (%)
Terselenggaranya pemberdayaan forum dan Sosialisasi untuk menciptakan kerukunan umat beragama
Program Pengembangan
Wawasan Kebangsaan 1. Peningkatan toleransi dan
kerukunan dalam kehidupan beragama
78,86 77,59
Program Kemitraan
Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
1. Pembinaan Forum Kerukunan
Umat Beragama (FKUB) 21,14 21,14
Total 100 98,73
Dari tabel di atas menggambarkan bahwa pencapaian kinerja sasaran ketiga yaitu “Terwujudnya Toleransi dan kerukunan beragama dalam Masyarakat” yang ditopang oleh Program Pengembangan Wawasan dan Program Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan sangat tinggi mencapai 98,73 %, sehingga hal ini ditahun mendatang kegiatan yang mendukung sasaran ini akan ditambah intensitasnya, mengingat penciptaan kerukunan umat beragama mutlak diperlukan guna mencegah konflik horizontal dalam masyarakat.
(2)
22
4. Terwujudnya koordinasi dan kerja sama antar instansi dan komponen masyarakat dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif
Sasaran strategis yang keempat ini menunjang pencapaian tujuan startegis keempat Badan Kesbangpol dan Linmas yaitu Meningkatnya partisipasi komponen masyarakat dalam menciptakan dan menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat, yang indikator kinerjanya dapat diukur dari capaian kinerja program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketrtiban dan keamanan. Untuk melihat capaian kinerja dari masing program di atas dapat dilihat dari realisasi capaian masing-masing kegiatan yang melekat pada Program-program tersebut sebagaimana tabel berikut:
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Target (%)
Realisasi ( % ) Terselenggaranya
pembinaan forum, sosialisasi dan pembenahan sarana pendukung
Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
1. Monitoring evaluasi dan
pelaporan 4,91 4,74
2. Rehabilitasi Pos Ronda/
Kamling 32,74 32,74
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
1. Pembinaan Kominda 61,43 60,19 2. Pendataan WNA dan Warga
Keturunan 0,91 0,91
Total 100 98,58
Dari tabel di atas menggambarkan bahwa pencapaian kinerja sasaran strategis keempat mendukung tercapainya tujuan strategis keempat yaitu “Meningkatnya partisipasi komponen masyarakat dalam
(3)
23
menciptakan dan menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat” yang tertuang dalam Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan serta Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan mencapai 98,58%, ini menunjukkan bahwa hampir semua kegiatan realisasi capaian kinerja mencapai target yang ditentukan.
5. Terwujudnya pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat serta penggunaan dan peredaran minuman keras dan narkoba
Sasaran strategis yang kelima ini diarahkan dalam rangka pencapaian tujuan strategis kelima dari badan kesbangpol dan linmas yaitu “Meningkatknya Pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat”, yang mana indikator kinerjanya dapat diukur dari capaian kinerja program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) yang pada Tahun Anggaran 2012 ini hanya memiliki satu kegiatan yaitu Penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba. Adapun capaian kinerja dari masing-masing program di atas dapat dilihat dari realisasi kegiatan ini sebagaimana tabel berikut:
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Target (%)
Realisasi ( % ) Terselenggaranya
Kegiatan soialisasi guna Pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
1. Penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba
100 100
(4)
24
Tabel diatas menunjukkan bahwa pencapaian kinerja kegiatan Penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba untuk mendukung pencapaiaan tujuan ” Meningkatknya Pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat “ dapat teralisasi 100%, namun demikian kegiatan ini dirasa masih harus ditingkatkan volumenya mengingat peredaran/penggunaan miras dan narkoba di masyarakat masih ada, sehingga upaya antisipatif perlu ditingkatkan.
6. Terwujudnya Pemahaman politik masyarakat
Sasaran strategis yang ketiga ini ditetapkan untuk mencapai tujuan startegis keenam Badan Kesbangpol dan Linmas yaitu Meningkatnya pemahaman dan pendidikan politik masyarakat, yang indikator kinerjanya dapat diukur dari capaian kinerja program Pendidikan Politik Masyarakat . Untuk melihat capaian kinerja dari masing-masing kegiatan pada program tersebut dapat dilihat dari gambaran dalam table berikut:
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Target (%)
Realisasi ( % ) Terselenggaranya
Kegiatan Pendidikan Politik Masyarakat dan verifikasi dokumen bantuan keuangan Parpol
Program Pendidikan Politik Masyarakat
1. Penyuluhan Kepada Masyarakat
27,56 27,56
2. Verifikasi Bantuan Keuangan
Parpol 53,62 50,82
3. Pembinaan Forum Ormas dan
LNL 18,82 18,82
(5)
25
Tabel diatas menggambarkan bahwa pencapaian kinerja kegiatan-kegiatan pada Program Pendidikan Politik Masyarakat sangat tinggi yakni mencapai 97,20 %. Namun kedepan agar out come dari Program ini bisa lebih baik maka kegiatan yang sifatnya bersentuhan langsung dengan peningkatan pemahaman dan pendidikan politik masyarakat akan ditingkatkan.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Anggaran dan realisasi dana untuk membiayai kegiatan Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros Tahun anggaran 2012 untuk kegiatan-kegiatan fisik dan non fisik selain gaji pegawai sebesar Rp 976.667.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp 931.246.400,00 atau 95,35%.
Pelaksanaan pembiayaan telah dipertanggungjawabkan serta diadministrasikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kegiatan yang menyangkut aspek lainnya diusahakan seefisien dan ekonomis mungkin dengan memperhatikan efektivitasnya dalam rangka pencapaian kinerja.
Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Laporan Keuangan Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros Tahun2012 sebagaiman tebel berikut:
JENIS BELANJA ANGGARAN
(Rp)
REALISASI (Rp)
PERSENTASE (%)
BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.505.564.897 1.547.253.133 102,77
BELANJA LANGSUNG 976.667.000 931.246.400 95,35
Tabel diatas menunjukkan bahwa, kinerja realisasi keuangan Badan
(6)
26
BAB IV
P E N U T U P
Secara umum Sasaran stratejik yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2012 dapat dicapai oleh Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya 6 sasaran stratejik dengan kategori sangat baik.
Capaian di atas menunjukkan bahwa Badan Kesbangpol dan Linmas telah memberikan berkontribusi dalam Pembangunan di Kabupaten Maros. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa Badan Kesbangpol dan Linmas adalah organisasi yang berakuntabilitas sesuai dengan Instruksi Presiden No: 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Pencapaian kinerja tertinggi berada pada sasaran 5 yaitu “Terwujudnya pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat serta penggunaan dan peredaran minuman keras dan narkoba “
Sementara Pencapaian kinerja terendah pada Sasaran stratejik kedua yaitu “Terwujudnya pemahaman wawasan kebangsaan dalam kehidupan masyarakat”, hal ini disebabkan karena tidak terlaksananya salah satu kegiatan yang diprogramkan.
Sebagai penutup, kami pimpinan beserta segenap aparat Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros mengharapkan agar LAKIP Tahun2012 ini dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sebagai sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja.