8.Konsep Dasar Analisis Biaya

KONSEP
DASAR
ANALISIS

Pertemuan ke-12

TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM
 Mahasiswa mampu memahami
bahwa biaya adalah suatu faktor
yang penting dalam
pengambilan keputusan
manajerial.

TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS
Memahami konsep dasar biaya
produksi jangka pendek dan jangka
panjang yang berguna untuk
pembuatan keputusan manajerial
yang berkaitan dengan pengendalian

biaya produksi.
Mengidentifikasi apakah suatu
perusahaan yang memproduksi
produk tunggal telah mencapai skala
usaha yang ekonomis atau

KEUNGGULAN
KOMPETITIF MELALUI
REDUKSI BIAYA
PRODUKSI


Biaya produksi atau operasional dalam
sistem
industri
sangat
memainkan
peranan penting

Biaya produksi menciptakan keunggulan

kompetitif dalam persaingan antar
industri di pasar global.
Proporsi biaya produksi dapat mencapai
sekitar 70% - 90% dari biaya total
penjualan secara keseluruhan
Reduksi

biaya

produksi

melalui

KEUNGGULAN
KOMPETITIF MELALUI
REDUKSI BIAYA
PRODUKSI
Komponen Biaya
Industri
Indust Industri

Pengepakan
Daging

ri
Furnit
ure

Peralatan
Berat

Restor
an

Produksi/
Operasional:
- Material

79%

40%


42%

38%

- Tenaga Kerja
Langsung

8%

15%

12%

20%

- Supervisi, supplies,
dll

3%


22%

23%

16%

90%

77%

77%

74%

9%

15%

20%


22%

Sub total
Penjualan, Keuangan,
Administrasi dan
Umum:

KONSEP DASAR
PROGRAM REDUKSI
BIAYA TERUS MENERUS
 Continuous Cost Reduction Program
(CCRP)
 Merupakan suatu program yang disusun
secara sistematik untuk meningkatkan
kualitas dan produktivitas industri
melalui reduksi atau eliminasi
pembororsan secara terus menerus
terhadap semua aktivitas yang terlibat
dalam sistem industri.


KONSEP DASAR
PROGRAM REDUKSI
BIAYA TERUS MENERUS
 CCRP adalah sama untuk setiap organisasi,
yang sangat tergantung pada komitmen dan
upaya-upaya inovatif dari manajemen untuk
mengurangi
atau
menghilangkan
pembororsan terhadap komponen-komponen:
- Biaya Tenaga Kerja (Labor Cost)
- Biaya Material (Material Cost)
- Biaya Energi (Energy Cost)
- Pengeluaran Lainnya

REAKSI BERANTAI
DEMING DALAM CCRP
Perbaikan
Kualitas


Tetap
Dalam
Bisnis

Peningkat
an
Kesempat
an Kerja

Reduksi
Biaya

Perluasan
Pasar

Peningkat
an ROI

Peningkat

an
Produktivi
tas

Harga
Kompetitif

JENIS-JENIS
PEMBOROSAN


Pemborosan pada input
- kelebihan persediaan
- material-material yang tidak terpakai



Pemborosan pada proses
- pekerjaan ulang
- proses yang kuno




Pemborosan pada output
- produk cacat
- ketinggalan mode
- kelebihan produksi yang tidak terjual;

JENIS-JENIS
PEMBOROSAN


Pemborosan dalam Departemen Pemasaran
- kelebihan tenaga kerja bagian penjualan
- ketiadaan inovasi terhadap teknik-teknik penjualan baru
- Penyerahan produk terlambat



Pemborosan dalam Departemen HRD

- Total jam kerja yang hilang (absen)
- Banyak karyawan tidak memperoleh pelatihan yang tidak sesuai
- Banyak karyawan tidak puas



Pemborosan dalam Departemen Keuangan
- Keterlambatan pembuatan laporan keuangan
- Keterlambatan melakukan pembayaran kepada pemasok material

TEORI BIAYA PRODUKSI
 Biaya produksi cerminan dari produksi
 jumlah input yang dipakai dan
jumah fisik output yang dihasilkan
 Biaya produksi  penting menentukan
jumlah output
 Biaya produksi dapat dicerminkan
oleh jumlah uang yang dikeluarkan
untuk mendapatkan sejumlah input
 Biaya dalam ekonomi manajerial

BIAYA PRODUKSI
JANGKA PENDEK
Biaya Tetap (fixed cost), merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk pembayaran input-input tetap dalam
proses produksi jangka pendek

Contoh: biaya untuk mesin dan peralatan, upah dan gaji
untuk karyawan dan pekerja tetap, dan lain-lain
Biaya Variabel (variable cost), merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk pembayaran input-input variabel dalam
proses produksi dalam jangka pendek.

Contoh: biaya atau upah tenaga kerja langsung, biaya
material
produksi,
biaya
marketing,
biaya
maintenance, dan lain-lain

BIAYA PRODUKSI
JANGKA PENDEK
Konsep-konsep yang penting:
 Biaya Tetap Total (TFC)  Biaya
yang timbul dari pemakaian input
tetap
 Biaya Variabel Total (TVC)  Biaya
yang muncul sebagai penggunaan
input variabel
 Biaya Total (TC)  Keseluruhan

BIAYA PRODUKSI
JANGKA PENDEK
Biaya Marjinal (MC)  Perubahan pada biaya
total sebagai akibat perubahan jumlah output
sebanyak satu satuan
MC = ∆TC/∆Q
Biaya Tetap Rata-rata (AFC)  Rata-rata biaya
tetap yang dikeluarkan untuk membuat satu
satuan output
AFC = TFC/Q
Biaya variabel rata-rata (AVC)  Rata-rata biaya
variabel yang dikeluarkan untuk membuat satu-

BIAYA PRODUKSI
JANGKA PENDEK
 Biaya total rata-rata (AC)  Besarnya biaya
rata-rata yang dikeluarkan untuk membuat
satu satuan output
AC =TC/Q
AC = AFC +AVC
 Biaya marginal jangka pendek (SMC) 
perubahan dalam biaya total per unit
perubahan output yang terjadi.
SMC = ∆TC/∆Q

BIAYA PRODUKSI
JANGKA PENDEK
Contoh Perhitungan Biaya Produksi Jangka Pendek
Q

TFC

TVC

TC

AFC

AVC

ATC

SMC

0

6000

0

6000

-

-

-

-

100

6000

4000

10000

60

40

100

40

200

6000

6000

12000

30

30

60

20

300

6000

9000

15000

20

30

50

30

400

6000

14000

20000

15

35

50

50

500

6000

22000

28000

12

44

56

80

600

6000

36000

42000

10

60

70

140

BIAYA PRODUKSI
JANGKA PENDEK
Kurva Biaya Produksi Jangka Pendek (1)
45000
40000

Biaya (RP)

35000
30000
TFC
TVC
TC

25000
20000
15000
10000
5000
0
0

100

200

300

400

Kuantitas (Q)

500

600

700

BIAYA PRODUKSI
JANGKA PENDEK
Kurva Biaya Produksi Jangka Pendek (2)
AFC

AVC

ATC

SMC

160
140

BIAYA (Rp)

120
100
80
60
40
20
0
0

100

200

300

400

KUANTITAS (Q)

500

600

700

BIAYA PRODUKSI
JANGKA PANJANG
Konsep
biaya
jangka
panjang
diperlukan
manajer
untuk
menentukan skala operasi dari suatu
perusahaan
Analisis biaya jangka panjang sangat
penting untuk mengetahui apakah
suatu perusahaan beroperasi pada
skala usaha ekonomis (economies of

BIAYA PRODUKSI
JANGKA PANJANG
Economies of Scale terjadi apabila
perluasan usaha atau peningkatan
output akan menurunkan biaya ratarata jangka panjang
Diseconomies of Scale terjadi apabila
perluasan usaha atau peningkatan
output akan meningkatkan biaya
rata-rata jangka panjang

BIAYA PRODUKSI
JANGKA PANJANG
 Lingkup Usaha Ekonomis  suatu diversifikasi usaha
yang ditandai oleh biaya produksi total bersama (joint
total production cost) dalam memproduksi dua atau
lebih jenis produk secara bersama adalah lebih kecil
daripada penjumlahan biaya produksi dari masingmasing jenis produk itu apabila diproduksi secara
terpisah.
 Lingkup Usaha Tidak Ekonomis  joint total
production cost dalam memproduksi dua atau lebih jenis
produk secara bersama adalah lebih besar daripada
penjumlahan biaya produksi dari masing-masing jenis
produk itu apabila diproduksi secara terpisah.

BIAYA PRODUKSI
JANGKA PANJANG
 Dalam kenyataannya factor perkembangan
teknologi dalam arti luas—termasuk
peningkatan keterampilan tenaga kerja,
manajerial, dll—sangat memainkan peranan
penting untuk menciptakan suatu skala usaha
ekonomis atau lingkup usaha ekonomis.
 Logikanya:

perkembangan teknologi  proses produksi
makin efisien  biaya produksi total makin
rendah  lingkup usaha ekonomis