T1 802008055 Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Ainsworth, M., S., Blehar, M. C., Waters, E., & Wall,.
(1978). Patterns of attachment: Apsychological study of
the Strange Situation. Hillsdale, NJ: Erlbaum.
Ainsworth, M. D. S., and Bowlby, J. (1969). The Origins of
Attachment Theory.
Andayani,T.R., (2004). Perlakuan Salah Terhadap Anak (Chil
Abuse) Ditinjau dari Nilai Anak dan Tingkat Pendidikan
Orang Tua . Tesis. Yogyakarta: Program Studi Psikologi
Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
Allen, J. P., & Land, D. L. (1996). Attachment in adolescence .
In J. Cassidy & P. R.Shaver (Eds.), Handbook of
attachment theory and research. New York: Guilford.
Anonim. (2007). Effect loneliness. Dalam Psychology Today
Magazine. Diunduh pada tanggal 11 September 2011
http://en.wikipedia.org/wiki/loneliness.
Arief, M. (2000). Hati-hati Trend yang Satu Ini. Diperoleh
tanggal 11
September
2011
dari
http://www.narkobamania.com/jawara/jawara
Azwar, S. (2005). Metode Penelitian, cetakan ke-VI. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2012). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional: Ceria. (2001).
Remaja dan Permasalahannya. Diperoleh tanggal 20
September
2011
dari
http://www.bkkbn.go.id/hgweb/ceria/ss8landasan.html.
76
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional: Ketahanan
Keluarga. (2007). Merindukan Kembalinya
Harmonisasi
Keluarga. Diperoleh tanggal 20 September 2011 dari
http://www.bkkbn.go.id/hgweb/rubrik/kk807-4.html.
Baron,
R.A. dan Byrne, D. (1991). Social Psychology:
Understamding Human Interaction
(6th
edition).
Boston: Allyn and Bacon.
Baron,
R.A. dan Byrne, D. (2003). Social Psychology:
Understanding HumanInteraction.
Edisi
ke-10.
Needham Heghts,
Massachutsetts : Allyn and Bacon.
Bem, S. L. (1993). The Lenses of Gender. Transforming The Debate
on Sexual Inequality. Yale University Press.
Berita. (2003). Para Remaja Kesepian dan Ritual Bunuh Diri.
Diperoleh tanggal 20 September 2011
dari
http://www.glorianet.org/berita/b3161.html.
Berita. (2008). Kasus Bunuh Diri Terus Meningkat. Diperoleh
tanggal
20
September
2011
dari
http://www.news.indosiar.com/news_read.htm?id=55173.
Bogaerts, Stefan. (2006). Feelings of Subjective Emotional
Loneliness: An Exploration of Attachment. Diunduh pada
tanggal 6 Maret 2012
Bowlby, J. (1982), Attachment and loss, Vol. 2: Attachment. New
York: Basic Books.
Bruno, F.J. (2000). Conguer Loneliness: Menaklukkan Kesepian.
Alih bahasa: C. Louis Noviatno dan A.R.H. Sitanggang.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Burns, D.E. (1988). (Alih Bahasa: Anton Soetomo). Mengapa
Kesepian, Program Baru yang Telah Diuji Secara
Klinis
untuk Mengatasi Kesepian. Jakarta:Penerbit Erlangga.
77
Colin, V. (1996). Human Attachment. Philadelphia : Temple
University Press
Deniz, M. E. (2005). An Investigation of Social Skill and
Loneliness Levels of University Students With Respect to
Their Attachment Style in a Sample of Turkish Student.
Turkey : Selcuk University. Diunduh pada tanggal 4 maret
2012
Doyle AB, Moretti MM. (2000). Attachment to parents and
adjustment in adolescence:
Literature review and policy
implications. Ottawa: Health Canada, Child and Family
Division
Durkin, K.
(1995).
Developmental
Social
Massachussets: Blackwell Publisher Inc
Psychology.
Eriany, P. (1997). Manusia Kesepian Sebagai Salah Satu Dampak
Psikologi. Majalah Ilmiah
Unika: Pranata, VII, 04,
36-39.
Fransisca. N. P. (2011). Hubungan Antara Dukungan Sosial
Dengan kesepian Pada Istri
Tentara
(TNI)
yang
Ditinggal Tugas. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas
Kristen Satya Wacana.
Gierveld, D.J., and Tillburg, T. (1990). Rash type loneliness scale.
Measures of Personality
and Social
Psychological
Attitudes. Editor: Robinson, Shaver, dan
Lawrence.
Graham,
B.
(1995).
Kesepian:
Bagaimana
cara
menyembuhkannya? Sukses dan Prestasi:
Rahasia
Pembaharuan Diri. 04, 11-17.
Gunarsa, Y.S.D. (1999). Psikologi untuk Keluarga . Jakarta:
Gunung
Mulia.
Hadi, S. (1997). Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Andi Offset
78
Hadi, S. (2004). Metode Research. Yogyakarta: Andi Offset
Hardinge, M.G. dan Shryock, H. (2002). Kiat Keluarga Sehat.
Penerjemah: Suboro. Bandung: Indonesia Publishing
House.
Hurlock, E.B. (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu
Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan.
Alih
bahasa: Istiwidayanti dan Soejarwo. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E.B. (2002). Psikologi Perkembangan-Suatu pendekatan
Sepanjang Rentang
Kehidupan Edisi:
kelima.
Jakarta: Erlangga.
Lake, T. (1986). Kesepian. Alih bahasa : FX. Budiyanto. Jakarta:
Arcan
Luthfie, R.E. (2000). Fenomena Perilaku Seksual pada Remaja .
Diperoleh tanggal 12 September
2011
dari
http://www.bkkbn.go.id/hgweb/ceria/ma46fenomena.html.
Marika. (2007). Tingkat Kesepian Pada Siswa SMA 3 Semarang
Ditinjau dari Komunikasi Evektivitas Komunikasi
Orangtua dan Remaja. Skripsi. Fakultas Psikologi
Universitas
Diponegoro Semarang.
Mc Cartney, K. & Dearing, E., (Ed). (2002). Child Development.
Mc Millan Refference USA
Mc Guire, S., and Clifford, J. (2000). Genetic an environmental
contributions to loneliness in children. Psychol. Sci.
Monks, F.J., Knoers, A.M.P. Haditono, S.R. (1999). Psikologi
Perkembangan: Pengantar
dalam Berbagai Bagiannya.
Yogjakarta: Gadjah Mada University Press.
Pinquart, M. & Sorenson S. (2003). Risk factor for loneliness in
adulthood and old age-A
meta-analysis. In S. P.
79
Shokhov (Ed.) Advances in Psychology Research, Vo. 19,
Hauppauge, N.Y: Nova Science Publishers
Pretty, Grace, M.H., Collen Conro, dan Diane Williams. (1998).
Sense ofCommunity and Its Relevance to Adolescents of
All
Ages. Journals of Community Psychology. Vol.24.
Published online in Wiley Interscience. Diunduh
pada
tanggal 11
September
2011
dari
www.interscience.wiley.com.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2005). Kamus
Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga.
Jakarta:
Balai
Pustaka.
Rice, P. (1993). The Adolecent: Development, Relationship, and
Culture. Needham Heghts,
Massachutsetts: Allyn and
Bacon.
Rotenberg, K.J, and Hymel, S. (1999). Loneliness in Childhood
and Adolescence. Published by tehe press of the
University of Cambridge.
Sadler, W. (2005). Will I Go Crazy. Diunduh pada tanggal 6 Maret
2012 dari http://willigocrazy.org
Sanders, J. O. (1997). Fancing Loneliness: The Starting Point of
a New Journey. Crowborough, East Sussex, England
:
Discovery House Publishers.
Santrock, J.W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja . Edisi
ke-6. Penerjemah: Shinto dan Saragih. Jakarta: Erlangga.
Sears, D.O., Jonathan, L.F., Anne P. (1994). Psikologi Sosial.
Jakarta: Erlangga.
Shaver,
P., & Mikulincer, M. (2002). Attachment-related
psychodynamics. Attachment & Human Development.
80
Stokes,
Joseph, Ira Levin. (1985). Gender Difference in
Predicting Loneliness from Social
Network Variables.
Paper Presented at the Annual Convention of the
American
Psychological Association. Published by
Education Resources Information Center.
Diperoleh
tanggal
20
september
2011
dari
www.eric.ed.gov/ERICWebPortal/Home.Portal?_nfpb=true
&_pageLab
Sugyono. (2004). Statistika Untuk Penelitian, cetakan keenam.
Bandung: CV Alfabeta.
Suryabrata, S. (2000). Pengembangan Alat Ukur Psikologis.
Yogyakarta: Andi.
University of Illionois at Urbana-compaign. (1997).
Experience of loneliness. Diperoleh tanggal
September
2011
http://web.aces.uiuc.edu/loneliness/study_2result.htm.
The
20
dari
Weiss, R. S. (1973). Lonelines : The Experience of Emotional and
Sosial Isolation. Cambridge. MA : MIT Press
Wiswman, H. (2006). Why are they lonely? Preceived quality of
earli relationship with parent, attachment, personality
predisposition and loneliness in first-year university
student. Journal
Psychology of
Personality and
Individual Differences 40.
Wood,
Yu,
L. (1989). Loneliness: Physiological or linguistic
analysis? Loneliness: Theory, Research, and Applications.
1989. Editor: Hojat dan Crandall
Guoliang, Yaming Zhang, dan Rong Yan. (2005).
Loneliness, Peer Acceptance, and
Family Functioning
of Chinese Children With Learning Disabilities:
Characteristics and Relationships. Journal
Psychology in
the Schools. Vol.42(3), h. 325-331.
Published online in
Wiley Interscience
(www.interscience.wiley.com).
81
Ainsworth, M., S., Blehar, M. C., Waters, E., & Wall,.
(1978). Patterns of attachment: Apsychological study of
the Strange Situation. Hillsdale, NJ: Erlbaum.
Ainsworth, M. D. S., and Bowlby, J. (1969). The Origins of
Attachment Theory.
Andayani,T.R., (2004). Perlakuan Salah Terhadap Anak (Chil
Abuse) Ditinjau dari Nilai Anak dan Tingkat Pendidikan
Orang Tua . Tesis. Yogyakarta: Program Studi Psikologi
Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
Allen, J. P., & Land, D. L. (1996). Attachment in adolescence .
In J. Cassidy & P. R.Shaver (Eds.), Handbook of
attachment theory and research. New York: Guilford.
Anonim. (2007). Effect loneliness. Dalam Psychology Today
Magazine. Diunduh pada tanggal 11 September 2011
http://en.wikipedia.org/wiki/loneliness.
Arief, M. (2000). Hati-hati Trend yang Satu Ini. Diperoleh
tanggal 11
September
2011
dari
http://www.narkobamania.com/jawara/jawara
Azwar, S. (2005). Metode Penelitian, cetakan ke-VI. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2012). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional: Ceria. (2001).
Remaja dan Permasalahannya. Diperoleh tanggal 20
September
2011
dari
http://www.bkkbn.go.id/hgweb/ceria/ss8landasan.html.
76
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional: Ketahanan
Keluarga. (2007). Merindukan Kembalinya
Harmonisasi
Keluarga. Diperoleh tanggal 20 September 2011 dari
http://www.bkkbn.go.id/hgweb/rubrik/kk807-4.html.
Baron,
R.A. dan Byrne, D. (1991). Social Psychology:
Understamding Human Interaction
(6th
edition).
Boston: Allyn and Bacon.
Baron,
R.A. dan Byrne, D. (2003). Social Psychology:
Understanding HumanInteraction.
Edisi
ke-10.
Needham Heghts,
Massachutsetts : Allyn and Bacon.
Bem, S. L. (1993). The Lenses of Gender. Transforming The Debate
on Sexual Inequality. Yale University Press.
Berita. (2003). Para Remaja Kesepian dan Ritual Bunuh Diri.
Diperoleh tanggal 20 September 2011
dari
http://www.glorianet.org/berita/b3161.html.
Berita. (2008). Kasus Bunuh Diri Terus Meningkat. Diperoleh
tanggal
20
September
2011
dari
http://www.news.indosiar.com/news_read.htm?id=55173.
Bogaerts, Stefan. (2006). Feelings of Subjective Emotional
Loneliness: An Exploration of Attachment. Diunduh pada
tanggal 6 Maret 2012
Bowlby, J. (1982), Attachment and loss, Vol. 2: Attachment. New
York: Basic Books.
Bruno, F.J. (2000). Conguer Loneliness: Menaklukkan Kesepian.
Alih bahasa: C. Louis Noviatno dan A.R.H. Sitanggang.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Burns, D.E. (1988). (Alih Bahasa: Anton Soetomo). Mengapa
Kesepian, Program Baru yang Telah Diuji Secara
Klinis
untuk Mengatasi Kesepian. Jakarta:Penerbit Erlangga.
77
Colin, V. (1996). Human Attachment. Philadelphia : Temple
University Press
Deniz, M. E. (2005). An Investigation of Social Skill and
Loneliness Levels of University Students With Respect to
Their Attachment Style in a Sample of Turkish Student.
Turkey : Selcuk University. Diunduh pada tanggal 4 maret
2012
Doyle AB, Moretti MM. (2000). Attachment to parents and
adjustment in adolescence:
Literature review and policy
implications. Ottawa: Health Canada, Child and Family
Division
Durkin, K.
(1995).
Developmental
Social
Massachussets: Blackwell Publisher Inc
Psychology.
Eriany, P. (1997). Manusia Kesepian Sebagai Salah Satu Dampak
Psikologi. Majalah Ilmiah
Unika: Pranata, VII, 04,
36-39.
Fransisca. N. P. (2011). Hubungan Antara Dukungan Sosial
Dengan kesepian Pada Istri
Tentara
(TNI)
yang
Ditinggal Tugas. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas
Kristen Satya Wacana.
Gierveld, D.J., and Tillburg, T. (1990). Rash type loneliness scale.
Measures of Personality
and Social
Psychological
Attitudes. Editor: Robinson, Shaver, dan
Lawrence.
Graham,
B.
(1995).
Kesepian:
Bagaimana
cara
menyembuhkannya? Sukses dan Prestasi:
Rahasia
Pembaharuan Diri. 04, 11-17.
Gunarsa, Y.S.D. (1999). Psikologi untuk Keluarga . Jakarta:
Gunung
Mulia.
Hadi, S. (1997). Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Andi Offset
78
Hadi, S. (2004). Metode Research. Yogyakarta: Andi Offset
Hardinge, M.G. dan Shryock, H. (2002). Kiat Keluarga Sehat.
Penerjemah: Suboro. Bandung: Indonesia Publishing
House.
Hurlock, E.B. (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu
Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan.
Alih
bahasa: Istiwidayanti dan Soejarwo. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E.B. (2002). Psikologi Perkembangan-Suatu pendekatan
Sepanjang Rentang
Kehidupan Edisi:
kelima.
Jakarta: Erlangga.
Lake, T. (1986). Kesepian. Alih bahasa : FX. Budiyanto. Jakarta:
Arcan
Luthfie, R.E. (2000). Fenomena Perilaku Seksual pada Remaja .
Diperoleh tanggal 12 September
2011
dari
http://www.bkkbn.go.id/hgweb/ceria/ma46fenomena.html.
Marika. (2007). Tingkat Kesepian Pada Siswa SMA 3 Semarang
Ditinjau dari Komunikasi Evektivitas Komunikasi
Orangtua dan Remaja. Skripsi. Fakultas Psikologi
Universitas
Diponegoro Semarang.
Mc Cartney, K. & Dearing, E., (Ed). (2002). Child Development.
Mc Millan Refference USA
Mc Guire, S., and Clifford, J. (2000). Genetic an environmental
contributions to loneliness in children. Psychol. Sci.
Monks, F.J., Knoers, A.M.P. Haditono, S.R. (1999). Psikologi
Perkembangan: Pengantar
dalam Berbagai Bagiannya.
Yogjakarta: Gadjah Mada University Press.
Pinquart, M. & Sorenson S. (2003). Risk factor for loneliness in
adulthood and old age-A
meta-analysis. In S. P.
79
Shokhov (Ed.) Advances in Psychology Research, Vo. 19,
Hauppauge, N.Y: Nova Science Publishers
Pretty, Grace, M.H., Collen Conro, dan Diane Williams. (1998).
Sense ofCommunity and Its Relevance to Adolescents of
All
Ages. Journals of Community Psychology. Vol.24.
Published online in Wiley Interscience. Diunduh
pada
tanggal 11
September
2011
dari
www.interscience.wiley.com.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2005). Kamus
Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga.
Jakarta:
Balai
Pustaka.
Rice, P. (1993). The Adolecent: Development, Relationship, and
Culture. Needham Heghts,
Massachutsetts: Allyn and
Bacon.
Rotenberg, K.J, and Hymel, S. (1999). Loneliness in Childhood
and Adolescence. Published by tehe press of the
University of Cambridge.
Sadler, W. (2005). Will I Go Crazy. Diunduh pada tanggal 6 Maret
2012 dari http://willigocrazy.org
Sanders, J. O. (1997). Fancing Loneliness: The Starting Point of
a New Journey. Crowborough, East Sussex, England
:
Discovery House Publishers.
Santrock, J.W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja . Edisi
ke-6. Penerjemah: Shinto dan Saragih. Jakarta: Erlangga.
Sears, D.O., Jonathan, L.F., Anne P. (1994). Psikologi Sosial.
Jakarta: Erlangga.
Shaver,
P., & Mikulincer, M. (2002). Attachment-related
psychodynamics. Attachment & Human Development.
80
Stokes,
Joseph, Ira Levin. (1985). Gender Difference in
Predicting Loneliness from Social
Network Variables.
Paper Presented at the Annual Convention of the
American
Psychological Association. Published by
Education Resources Information Center.
Diperoleh
tanggal
20
september
2011
dari
www.eric.ed.gov/ERICWebPortal/Home.Portal?_nfpb=true
&_pageLab
Sugyono. (2004). Statistika Untuk Penelitian, cetakan keenam.
Bandung: CV Alfabeta.
Suryabrata, S. (2000). Pengembangan Alat Ukur Psikologis.
Yogyakarta: Andi.
University of Illionois at Urbana-compaign. (1997).
Experience of loneliness. Diperoleh tanggal
September
2011
http://web.aces.uiuc.edu/loneliness/study_2result.htm.
The
20
dari
Weiss, R. S. (1973). Lonelines : The Experience of Emotional and
Sosial Isolation. Cambridge. MA : MIT Press
Wiswman, H. (2006). Why are they lonely? Preceived quality of
earli relationship with parent, attachment, personality
predisposition and loneliness in first-year university
student. Journal
Psychology of
Personality and
Individual Differences 40.
Wood,
Yu,
L. (1989). Loneliness: Physiological or linguistic
analysis? Loneliness: Theory, Research, and Applications.
1989. Editor: Hojat dan Crandall
Guoliang, Yaming Zhang, dan Rong Yan. (2005).
Loneliness, Peer Acceptance, and
Family Functioning
of Chinese Children With Learning Disabilities:
Characteristics and Relationships. Journal
Psychology in
the Schools. Vol.42(3), h. 325-331.
Published online in
Wiley Interscience
(www.interscience.wiley.com).
81