Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Pendampingan Kesehatan Terhadap Status Gizi Anak Usia 3-5 Tahun di Kelurahan Sidorejo Lor – Kota Salatiga T1 462007030 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
I.I

Latar Belakang
Masa

balita

merupakan

masa

pertumbuhan

dan

perkembangan yang sangat membutuhkan perhatian penuh orang
tua dan lingkungannya. Dalam masa pertumbuhannya, balita sangat
membutuhkan makanan bergizi yang dapat menunjang status
gizinya lebih baik karena usia balita rawan tergolong gizi buruk

(Zulfa, 2013).
Tahun 2012, Indonesia masuk dalam lima besar untuk kasus
gizi buruk. Untuk menanggulangi masalah tersebut kementerian
kesehatan (kemenkes) menyediakan anggaran hingga Rp 700 miliar
per tahunnya. Sekitar 4,5 persen dari 22 juta balita atau 900 ribu
balita mengalami gizi kurang atau gizi buruk (Beritasatu.com).
Kondisi gizi buruk bisa mengancam jiwa manusia karena
menurunkan sistem pertahanan tubuh dan pertahanan fisik sehingga
mudah sekali terkena infeksi dan disertai dengan kurangnya asupan
nutrisi yang diperlukan tubuh (Semba, 2001).
Menurut Zulfa (2013), kasus gizi buruk pada anak usia balita
di tahun 2012 ini meningkat hampir 100%. Kenaikan yang cukup
besar ini karena selain kasus sisa tahun lalu yang belum tuntas,
1

masih

ada

tambahan


kasus

baru

yang

bermunculan.

Ia

menambahkan bahwa kasus gizi buruk ini terjadi dipengaruhi
banyak faktor. Salah satu faktor utama pemicunya adalah
merosotnya kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat, ibu tidak
paham

pentingnya

pemenuhan


gizi

bagi

pertumbuhan

dan

perkembangan balita, sehingga penerapan pola konsumsi makan
belum sehat dan seimbang.
Masalah gizi buruk mempunyai dimensi yang sangat luas,
baik dari konsekuensinya terhadap penurunan kualitas sumberdaya
manusia maupun faktor penyebab. Gizi buruk secara langsung
maupun tidak langsung akan menurunkan kecerdasan anak,
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta menurunkan
produktivitas. Dari aspek penyebab, gizi buruk sangat terkait dengan
kondisi daya beli keluarga, tingkat pendidikan dan pola asuhan gizi
keluarga serta keadaan kesehatan (Rencana Aksi Nasional
Pencegahan dan Penanggulangan Gizi Buruk,2005 ).
Menurut Ayu (2008), salah satu upaya yang dapat dilakukan

untuk meningkatkan menurunnya gizi buruk bagi balita adalah
dengan

program

pendampingan

(intervensi)

kesehatan.

Pendampingan gizi adalah kegiatan layanan kesehatan yang dapat
mencegah dan mengatasi masalah gizi (gizi kurang/gizi buruk).
Pendampingan dilakukan dengan cara memberikan informasi
tentang pentingnya makanan bergizi, memberikan solusi kepada
2

orangtua tentang makanan, bekerjasama menyiapkan variasi
makanan bagi balita untuk meningkatkan status gizinya .
Informasi yang diperoleh dari petugas kesehatan Puskesmas

Sidorejo Lor Kota Salatiga bulan Oktober 2012, ibu balita yang tiap
bulannya teratur ke Posyandu memeriksa dan menimbang anaknya
belum tentu anaknya sehat. Hal ini dapat terjadi karena pola makan
dan makanan yang diberikan oleh orang tua anak kurang memenuhi
status gizi anak. Diduga kurangnya pengetahuan orang tua juga
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya
pemenuhan gizi pada anak. Faktor lain yang mempengaruhi status
gizi anak adalah keadaan ekonomi.
Berdasarkan data yang didapat dari petugas kesehatan,
jumlah Kader Posyandu Kelurahan Sidorejo Lor berjumlah 5 – 10
orang dan bertugas untuk memberikan penyuluhan kesehatan
kepada ibu-ibu yang datang Posyandu sesuai kasus yang ada di
tempat

tanpa

membedakan

tingkat


pengetahuan.

Petugas

kesehatan memberikan penyuluhan kesehatan secara menyeluruh
kepada masyarakat saat penyuluhan di kelurahan tiap bulan dengan
materi penyajiannya sesuai hasil kasus terbanyak dari Posyandu
dan tambahan tentang makanan bergizi. Petugas kesehatan dan
Kader Posyandu belum pernah melakukan pendampingan langsung
ke rumah orangtua yang mempunyai balita BGM. Peran petugas

3

kesehatan dalam membina Kader Posyandu yaitu mengadakan
pelatihan dan penyuluhan sebulan sekali untuk melatih Kader dalam
mengatasi masalah kesehatan yang ada. Kader Posyandu berperan
memberikan penyuluhan kesehatan kepada orangtua anak setiap
bulannya dalam Posyandu.
Di Puskesmas Sidorejo Lor, kasus gizi buruk bagi balita
merupakan kasus yang tersebar di 6 kelurahan wilayah kerja

Puskesmas. Ibu-ibu yang memiliki anak gizi buruk diduga tidak tahu
tentang makanan bergizi dan cara penyajian makanan untuk
menarik minat anak. Berikut ini adalah data jumlah kasus gizi buruk
dari tahun 2010-2012 di Kelurahan Sidorejo Lor.
Tabel 1.1 Jumlah Balita dan Kasus Gizi Buruk di Kelurahan Sidorejo Lor
No

Tahun

Jumlah Balita

Jumlah Balita

Persentase

Seluruhnya

Gizi Buruk

Gizi Buruk


1.

2010

310

7

2,25%

2.

2011

335

11

3,28%


3

2012

323

9

2,78%

Data berdasarkan hasil rekapan Puskesmas Sidorejo Lor

Data di atas menunjukkan jumlah balita gizi buruk di
kelurahan Sidorejo Lor terjadi peningkatan dari 7 kasus

yang

dihitung dalam persentase sebanyak 2,25% pada tahun 2010
menjadi 11 atau 3,28% dan turun kembali menjadi 9 kasus atau

4

2,78%. Memang terjadi penurunan tapi ada beberapa anak yang
terus mengalami gizi buruk dari tahun sebelumnya sehingga dengan
adanya masalah ini perlu adanya pendekatan intervensi untuk
menanggulangi masalah tersebut.
1.2 Tujuan Penelitian
Membuktikan peran pendampingan kesehatan terhadap status gizi
anak usia 3-5 tahun di Kelurahan Sidorejo Lor, kota Salatiga.
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1

Manfaat Teoritis
Mampu memberi tambahan pengetahuan dan informasi

kesehatan yang berkaitan dengan permasalahan yang terjadi
dalam pelayanan

kesehatan


keperawatan komunitas dan

keperawatan anak yang berhubungan dengan peran intervensi
kesehatan terhadap status gizi balita.
1.3.2

Manfaat Praktis

1. Bagi Peneliti
Mendapatkan

kesimpulan

tentang

pentingnya

peran

pendampingan kesehatan terhadap status gizi anak.

5

2. Bagi Petugas Kesehatan
Memahami kasus gizi buruk Balita yang terjadi di Kelurahan
Sidorejo Lor, mampu meningkatkan tindakan pencegahan
terjadinya

gizi

buruk

dengan

memperhatikan

pola

penyediaan makanan bagi balita dan keikutsertaan orangtua
dalam kegiatan Posyandu.
3. Bagi Orang Tua
Mampu meningkatkan upaya untuk menangani susah makan
pada anak dengan cara menyajikan makanan bergizi dan
bervariasi

6

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Survey Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil terhadap Senam Hamil di Puskesmas Sidorejo Lor Kota Salatiga T1 462011042 BAB I

0 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Pendidikan Kesehatan terhadap Perilaku Penderita Hipertensi di Puskesmas Sidorejo Lor T1 462010084 BAB I

0 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Pendidikan Kesehatan terhadap Perilaku Penderita Hipertensi di Puskesmas Sidorejo Lor T1 462010084 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Pendampingan Kesehatan Terhadap Status Gizi Anak Usia 3-5 Tahun di Kelurahan Sidorejo Lor – Kota Salatiga T1 462007030 BAB II

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Pendampingan Kesehatan Terhadap Status Gizi Anak Usia 3-5 Tahun di Kelurahan Sidorejo Lor – Kota Salatiga T1 462007030 BAB IV

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Pendampingan Kesehatan Terhadap Status Gizi Anak Usia 3-5 Tahun di Kelurahan Sidorejo Lor – Kota Salatiga T1 462007030 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Pendampingan Kesehatan Terhadap Status Gizi Anak Usia 3-5 Tahun di Kelurahan Sidorejo Lor – Kota Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Pendampingan Kesehatan Terhadap Status Gizi Anak Usia 3-5 Tahun di Kelurahan Sidorejo Lor – Kota Salatiga

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kecemasan Perempuan Praaborsi dan Pasca Aborsi di Kelurahan Sidorejo Lor Salatiga

0 0 21

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gerakan Perlawanan terhadap Indomart: Studi Gerakan Sosial Pedagang Pasar Tradisional Cengek Kelurahan Tingkir Lor Kota Salatiga T1 BAB I

0 0 10