Provinsi Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung BAB II
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
30
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Proses perencanaan pembangunan daerah Provinsi Lampung mengacu
pada Undang
–
undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi pemerintah serta Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah maka penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Provinsi
Lampung Tahun 2015 mengacu pada peraturan tersebut.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian dari sistem
perencanaan dalam SAKIP. Aspek yang mendasar dalam SAKIP adalah unsur
Perencanaan Kinerja yang meliputi menyusun Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),
Rencana Kerja Tahunan (RKT) SKPD, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD
dan Perubahan Perjanjian Kinerja. Perencanaan Kinerja yang telah disusun oleh
Pemerintah Provinsi Lampung pada Tahun 2015 meliputi :
a.
RPJPD Provinsi Lampung Tahun 2005
–
2025.
b.
RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2015
–
2019.
c.
Renstra SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2015
–
2019.
d.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah Provinsi Lampung
Tahun 2015
e.
Rencana Kerja Tahunan (RKT) SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi
Lampung Tahun 2015.
f.
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Perubahan SKPD di lingkungan
Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2015.
g.
Perjanjian Kinerja Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2015.
(2)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
31
Pada bab ini diuraikan ringkasan dari Rencana Strategis Pemerintah
Provinsi Lampung Tahun 2015
–
2019, Arah Kebijakan Umum, Strategi
Pembangunan Daerah, Program Pembangunan dan Perubahan Penetapan
Kinerja Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2015 secara singkat sebagai berikut:
2.1 RENCANA STRATEGIS PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
–
2019
Rencana Strategis (RENSTRA) Pemerintah Provinsi Lampung Tahun
2015
–
2019 dibuat berdasar pada RPJMD Tahun 2015
–
2019 yang
ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 6 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Lampung Tahun 2015
–
2019 pada tanggal 14 Agustus 2014.
RENSTRA Pemerintah Provinsi Lampung ini merupakan proses
perencanaan pembangunan daerah Lampung yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu Tahun 2015
–
2019 yang berisikan
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan
dan program Gubernur Lampung.
2.1.1 VISI PROVINSI LAMPUNG
Masyarakat Lampung berkehendak untuk menjadikan visi
pembangunan daerah Provinsi Lampung dari Gubernur Terpilih
periode 2015
–
2019 sebagai aspirasi, peta jalan atau langkah
strategis, energi masyarakat untuk pembangunan dan identitas
masyarakat untuk bergerak ke arah yang lebih maju, baik secara
komparatif ataupun secara kompetitif.
Visi Provinsi Lampung ini merupakan kondisi akhir daerah
Lampung yang dikehendaki oleh seluruh komponen pemangku
kepentingan di Provinsi Lampung. Adapun Visi Provinsi Lampung dari
Gubernur Terpilih periode 2015
–
2019 yaitu :
LAMPUNG MAJU DAN “EJAHTERA
9
2.1.2 MISI PROVINSI LAMPUNG
Misi adalah upaya yang harus dilakukan oleh organisasi secara
terencana dalam rangka mewujudkan Visi. Organisasi perangkat
daerah Provinsi Lampung atau SKPD melaksanakan
direction
untuk
(3)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
32
tugas
–
tugas yang diemban dalam rangka mewujudkan Visi Provinsi
Lampung 2015
–
2019 yang dapat dilaksanakan melalui Misi Provinsi
Lampung sebagai berikut :
1.
Meningkatkan Pembangunan Ekonomi dan Memperkuat
Kemandirian Daerah.
Misi ini sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi (
pro growth
) melalui pengembangan potensi dan
keunggulan yang dimiliki Provinsi Lampung dengan memperkuat
investasi (
pro investment
) di berbagai sektor ekonomi yang yang
berbasis kerakyatan dengan kemitraan. Pertumbuhan ekonomi
yang kuat ditandai juga oleh upaya pemerataan dengan
trickle
down effect
yang tinggi.
2.
Meningkatkan Infrastruktur Untuk Pengembangan Ekonomi
Dan Pelayanan Sosial.
Misi ini mengemban upaya untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas infrastruktur guna pengembangan
ekonomi daerah dan pelayanan sosial. Melalui misi ini mulai
diletakkan dasar pembangunan infrastruktur dasar dan
pengembangan infrastuktur skala tinggi yang bersifat
visioner
,
fungsional, sekaligus monumental. Pembangunan infrastruktur
yang
dimaksud
juga
meliputi
pengembangan
cakupan
infrastruktur (transportasi darat, air, sungai dan udara; energi
dan telematika) yang berorientasi pada pengembangan ekonomi
lokal
dalam
bingkai
pembangunan
ekonomi
nasional.
Pembangunan infrastruktur ini diorientasikan untuk menarik
investasi (dalam dan luar negeri) lebih lanjut dalam rangka
pengembangan daerah secara keseluruhan serta untuk
meningkatkan
pelayanan
sosial
bagi
kebutuhan
dasar
masyarakat.
3.
Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Iptek dan
Inovasi, Budaya Masyarakat dan Toleransi Beragama.
Misi ini berupaya mengembangkan dan memperkuat kualitas
sumber daya manusia (SDM) dengan mengembangkan dan
meningkatkan kualitas pendidikan di semua jalur, jenis dan
jenjang. Pengembangan SDM berkualitas didukung dengan
peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,
kualitas jasmani (keolahragaan), kesehatan dan pengendalian
pertumbuhan penduduk dan transmigrasi. Pada gilirannya, SDM
yang berkualitas akan mampu menguasai, mengembangkan,
memanfaatkan Iptek dan inovasi, diperkuat ciri yang inovatif
(4)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
33
dalam berbagai aspek kehidupan. Bagi golongan masyarakat
kurang mampu peningkatan kualitas SDM akan didukung oleh
pelayanan kesejahteraan sosial yang memadai.
4.
Meningkatkan Pelestarian SDA dan Kualitas Lingkungan Hidup
yang Berkelanjutan.
Misi ini merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan antara
keberadaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan
hidup. Keseimbangan ini diupayakan dengan tetap menjaga
fungsi, daya dukung dan kenyamanan kehidupan pada masa kini
dan masa depan, serta mengantisipasi perubahan iklim global.
Pemanfaatan ruang diupayakan serasi antara penggunaan untuk
pemukiman, kegiatan sosial ekonomi, serta upaya konservasi dan
pemanfaatan nilai ekonomis sumber daya alam yang
berkelanjutan.
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk
mendukung kualitas kehidupan diperbaiki dengan meningkatkan
kelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai
modal dasar pembangunan. Selain itu juga diupayakan
memberikan keindahan dan kenyamanan kehidupan pada semua
fasilitas umum, sosial dan wilayah pemukiman.
5.
Mendukung Supremasi Hukum, Membangun Demokrasi
Berbasis Kearifan Lokal, dan Memantapkan Kepemerintahan
yang Baik dan Antisipatif
.
Misi ini adalah upaya untuk mendukung pemantapan
profesionalisme aparat keamanan dalam melindungi dan
mengayomi masyarakat. Juga dimaksudkan untuk memantapkan
kelembagaan demokrasi yang kokoh, memperkuat peran
masyarakat sipil, menjamin pengembangan dan kebebasan pers,
melakukan
pembenahan
struktur
hukum,
meningkatkan
kesadaran hukum dan menegakkan hukum serta memberantas
KKN.
2.1.3 TUJUAN PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG
Mengacu pada Misi Provinsi Lampung yang telah ditetapkan,
maka tujuan yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu
5 (lima) tahun adalah sebagai berikut :
1.
Misi Meningkatkan Pembangunan Ekonomi dan Memperkuat
Kemandirian Daerah, dengan Tujuan :
(5)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
34
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi
ketimpangan pembangunan daerah.
2.
Misi Meningkatkan Infrastruktur Untuk Pengembangan Ekonomi
Dan Pelayanan Sosial, dengan Tujuan :
Meningkatkan kuantitas dan kualitas prasarana, sarana dan
utilitas dasar wilayah.
3.
Misi Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Iptek dan
Inovasi, Budaya Masyarakat dan Toleransi Beragama, dengan
Tujuan :
a.
Meningkatkan indeks pembangunan pendidikan masyarakat
b.
Meningkatkan indeks pembangunan dan derajat kesehatan
masyarakat
c.
Mewujudkan kehidupan masyarakat yang berbudaya
d.
Terwujudnya kualitas pelayanan sosial kepada masyarakat
e.
Mewujudkan kompetensi dan produktivitas kerja
f.
Mewujudkan pengembangan kawasan transmigrasi
g.
Mewujudkan kualitas pembangunan kesetaraan gender dan
kesejahteraan keluarga
h.
Mewujudkan kreativitas pemuda dan atlet yang berprestasi
di bidang olahraga
i.
Mewujudkan kualitas kehidupan kemasyarakatan dan
keagamaan yang toleran
j.
Meningkatkan kualitas kebijakan pemerintah daerah yang
berbasis riset, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan
inovasi
4.
Misi Meningkatkan Pelestarian SDA dan Kualitas Lingkungan
Hidup yang Berkelanjutan, dengan Tujuan:
Mewujudkan keseimbangan lingkungan dan keberlanjutan
pembangunan
5.
Misi Mendukung Supremasi Hukum, Membangun Demokrasi
Berbasis Kearifan Lokal dan Memantapkan Kepemerintahan yang
Baik dan Antisipatif dengan Tujuan :
a.
Mewujudkan keadilan dan kepastian serta kemanfaatan
hukum
b.
Mengembangkan pemerintahan yang baik dan antisipatif
c.
Memperkuat kapasitas manajemen birokrasi
(6)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
35
Tabel 2.1 Matrik Hubungan Tujuan dan Indikator Tujuan berdasarkan Misi
Provinsi Lampung Tahun 2015
–
2019
No Tujuan Indikator Tujuan Satuan Target
Misi 1 : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi dan Memperkuat Kemandirian Daerah
1. Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi
ketimpangan
pembangunan daerah
1. Pertumbuhan Ekonomi
2. Indeks Gini
3. PDRB per kapita (Berlaku) 4. Pertumbuhan ekspor
Persen Koefisien
Juta Rp Persen
7,00 – 7,50 0,32 39,45
6,7
Misi 2 : Meningkatkan Infrastruktur Untuk Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Sosial
2. Meningkatkan kuantitas
dan kualitas prasarana, sarana dan utilitas dasar wilayah
1. Kemantapan jalan Provinsi 2. Kondisi Jaringan irigasi dan
bangunan pelengkap yang
terpelihara
3. Rasio elektrifikasi rumah tangga
Persen Persen
Persen
85,00 100,00
83,47
Misi 3 : Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Iptek dan Inovasi, Budaya Masyarakat dan Toleransi Beragama
3. Meningkatkan indeks
pembangunan
pendidikan masyarakat
1. Angka Harapan Lama Sekolah 2. Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Persen Tahun
98,00 7,70
4. Meningkatkan indeks
pembangunan dan
derajat kesehatan
masyarakat
1. Angka Harapan Hidup (UHH) 2. Prevalensi Balita Gizi Kurang
Tahun Persen
72 17,00
5. Mewujudkan kehidupan
masyarakat yang
berbudaya
1. Cagar budaya dan aset daerah yang bernilai budaya yang dipelihara
2. Peningkatan Jumlah pengun-jung museum
persen
persen
50
50
6. Terwujudnya kualitas
pelayanan sosial kepada masyarakat
1. Persentase Penduduk Miskin 2. Jumlah PMKS yang ditangani
Persen orang
11,10 8.220
7. Mewujudkan kompetensi
dan produktivitas kerja
1. Tingkat Pengangguran Terbuka 2. Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja
Persen Persen
4,17 66,46
8. Mewujudkan
pengembangan kawasan transmigrasi
1. Penempatan Tansmigrasi Ke
Luar Lampung
2. Fasilitas Yang Dibangun
Dikawasan KTM Sebagai Embrio Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
KK Lembaga
125 6
(7)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
36
9. Meningkatkan kualitaspembangunan kesetaraan gender dan Kesejahteraan Keluarga
1. Jumlah SKPD Provinsi yang Mengimplementasikan ARG 2. Penanganan Kasus Perempuan dan
Anak
Persen Kasus
36,4 200
10. Mewujudkan Kreativitas Pemuda dan Atlet yang berprestasi di bidang olahraga
1. Peringkat Pekan Olahraga
Prestasi Nasional
2. Kelompok Pemuda Yang Dilatih Sebagai Kader Kewirausahaan
Peringkat Kelompok
5 35
11. Mewujudkan kualitas
kehidupan
kemasyarakatan dan
keagamaan yang toleran
1. Rasio Tempat Peribadatan Per Jumlah Penduduk
2. Jumlah Konflik Sosial
Tempat Ibadah : orang
1 : 279 0
12. Meningkatkan kualitas
kebijakan pemerintah
daerah yang berbasis riset, IPTEK dan inovasi
1. Jumlah Rumusan Kebijakan
(policy paper) pembangunan daerah yang aplikatif
Kajian 40
Misi 4 : Meningkatkan Pelestarian SDA dan Kualitas Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
13. Mewujudkan
keseimbangan lingkungan
dan keberlanjutan
pembangunan
1. Kelas status Mutu Sungai
Utama Dan Waduk Besar
2. Jumlah Perusahaan Yang
Menjadi Peserta PROFER 3. Tingkat Pencemaran Air pada
sungai utama
4. Luas Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Termasuk Mangrove
Kelas Status Perusahaan
Persen Hektar
B 140
25 175.770
Misi 5 : Mendukung Supremasi Hukum, Membangun Demokrasi Berbasis Kearifan Lokal, dan Memantapkan Kepemerintahan yang Baik dan Antisipatif
14. Mewujudkan keadilan,
kepastian dan kemanfaat-an hukum
Jumlah Raperda dan Pergub yang dihasilkan
Raperda dan Pergub
10 dan 30
15. Mengembangkan
pemerintahan yang baik dan antisipatif
1. Opini Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) Terhadap
Pengelolaan Keuangan Daerah 2. Hasil Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Pemerintah Provinsi Lampung
3. Hasil Evaluasi Laporan Penilaian Pemerintah Daerah (LPPD)
Opini
Predikat
Klasifikasi
WTP
BB
Tinggi
16. Memperkuat kapasitas manajemen birokrasi
1. Konsistensi Antar Dokumen Perencanaan
2. Indeks Kepuasan Masyarakat (Skala 1 – 10)
3. Akreditasi Kelembagaan Badan Diklat
Persen Indeks Nilai
100 7,0 A
(8)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
37
17. Merealisasikanpembangunan politik
Indeks Demokrasi 73,50
Sumber : Data Olahan Biro Organisasi Setdaprov. Lampung, 2016
2.1.4 SASARAN MISI PROVINSI LAMPUNG
Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran
yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun adalah sebagai berikut :
1.
Misi Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat
kemandirian daerah dengan Sasaran :
a.
Peningkatan pertumbuhan dan kontribusi sektor pertanian
terhadap PDRB Provinsi Lampung.
b.
Terpenuhinya kebutuhan konsumsi pangan per kapita
masyarakat untuk memenuhi energi dan keamanan pangan.
c.
Meningkatnya pertumbuhan dan kontribusi sektor industri
pengolahan terhadap PDRB Provinsi Lampung.
d.
Meningkatnya pertumbuhan dan kontribusi sub sektor
perdagangan terhadap PDRB Provinsi Lampung.
e.
Meningkatnya
peran
koperasi
dan
UMKM
dalam
perekonomian daerah.
f.
Peningkatan
kontribusi
penanaman
modal
(investasi)
terhadap perekonomian daerah.
g.
Meningkatnya
kontribusi
sektor
pariwisata
pada
perekonomian daerah.
h.
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
2.
Misi Meningkatkan infrastruktur untuk pembangunan ekonomi
dan pelayanan sosial dengan sasaran :
a.
Tersedianya infrastruktur/prasarana dan sarana transportasi
yang handal, terintegrasi dengan sistem transportasi nasional
untuk mendukung pergerakan orang dan barang.
b.
Terwujudnya tata ruang wilayah sesuai arah pemanfaatan
ruang nasional, provinsi dan kabupaten/kota.
c.
Tersedianya sumber daya air yang handal dan berkualitas
untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (domestik),
pertanian (irigasi), industri dan untuk berbagai keperluan
lainnya baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.
d.
Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan
prasarana dasar pemukiman (mencakup persampahan, air
bersih dan air limbah).
(9)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
38
e.
Meningkatnya cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur
energi dan ketenagalistrikan di Provinsi Lampung.
3.
Misi Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, Iptek dan
Inovasi, budaya masyarakat dan toleransi beragama dengan
sasaran :
a.
Meningkatnya angka melek huruf.
b.
Tuntasnya wajib belajar pendidikan 9 tahun.
c.
Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat ke jenjang
menengah dan tinggi.
d.
Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
masyarakat.
e.
Terinternalisasinya nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
f.
Meningkatnya pelayanan kesejahteraan dan rehabilitasi bagi
tuna sosial.
g.
Meningkatnya kualitas dan perlindungan terhadap tenaga
kerja.
h.
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat transmigrasi dan
berkembangnya kawasan transmigrasi.
i.
Meningkatkan pemberdayaan dan kesetaraan gender.
j.
Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak.
k.
Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam
pembangunan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat.
l.
Meningkatnya kualitas kehidupan beragama.
m.
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
efisien
dan
efektif
melalui
perumusan
kebijakan
pembangunan daerah yang berbasis Riset, IPTEK dan Inovasi.
4.
Misi Meningkatkan pelestarian SDA dan kualitas lingkungan hidup
yang berkelanjutan dengan sasaran :
a.
Penurunan beban pencemaran, pengendalian kerusakan
lingkungan serta perlindungan dan konservasi SDA.
b.
Peningkatan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
c.
Peningkatan manfaat kawasan hutan provinsi Lampung dari
aspek ekonomis dan ekologis.
5.
Misi Mendukung supremasi hukum, membangun demokrasi
berbasis kearifan lokal dan memantapkan kepemerintahan yang
baik dan antisipatif dengan sasaran :
a.
Terciptanya keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum di
masyarakat.
b.
Meningkatnya
kinerja
pemerintahan
ditandai
dengan
meningkatnya kepercayaan publik melalui pelayanan prima.
(10)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
39
c.
Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja pelayanan
publik.
d.
Realisasi pembinaan dan pengawasan secara Reguler, Berkala,
Kasus, Khusus, Tindak lanjut dan Pengendalian intern.
e.
Meningkatnya kinerja pelayanan publik yang memuaskan
masyarakat dan kualitas pelayanan yang merata.
f.
Meningkatnya kualitas kehidupan berdemokrasi dengan
proses demokrasi yang menghargai kebebasan, persamaan,
keadilan dalam kerangka supermasi hukum.
Secara singkat dalam rangka pencapaian Visi Provinsi Lampung yang
tertuang dalam Renstra Provinsi Lampung Tahun 2015
–
2019 dapat
dijabarkan dalam tabel 2.2 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Provinsi
Lampung Tahun 2015
–
2019 sebagai berikut :
Tabel 2.2 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Kondisi
Awal
Kondisi Akhir 1. Peningkatan
pertumbuhan dan kontribusi sektor pertanian
terhadap PDRB
Provinsi Lampung.
1.Pertumbuhan Ekonomi 2.Indeks Gini
3.PDRB atas Dasar Harga Berlaku
4.PDRB atas Dasar Harga Konstan
5.PDRB per kapita (berlaku)
6.Laju Pertumbuhan Sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan 7.Nilai Tukar Petani (NTP) 8.Nilai Tukar Nelayan
(NTN)
Persen Juta Rp Juta Rp Juta Rp Persen
Indeks harga Indeks harga
6,00 – 6, 35 0,33 245.330.948
201.557.64 5 30,63
3,69
103,53 113,72
7,00 – 7,50 0,32 318.996.629 262.203.722
39,45 4,48
104,84 114,29
2. Terpenuhinya kebutuhan pangan per kapita
masyarakat untuk memenuhi kecukupan energi dan keamanan pangan
Skor Pola Pangan
Harapan (PPH) Konsumsi
84,1 92,5
3. Meningkatnya pertumbuhan dan kontribusi sektor
Laju Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan
(11)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
40
industripengolahan terhadap PDRB Provinsi Lampung 4. Meningkatnya
pertumbuhan dan kontribusi sub sektor
perdagangan pada PDRB Provinsi
1. Laju Pertumbuhan Sektor Perdagangan 2. Pertumbuhan Ekspor
Persen Persen
2 6
5,24 6,70
5. Meningkatnya peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian daerah
1. Jumlah Koperasi Aktif
2. Jumlah UMKM
Unit UMKM
2945
375.425
3250
414.398 6. Peningkatan
kontribusi
penanaman modal (investasi)
terhadap perekonomian daerah
Laju pertumbuhan investasi (PMTDB) atas dasar harga berlaku
Persen 9,94 14,56
7. Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata pada perekonomian daerah
1. Jumlah wisatawan nusantara
2. Jumlah wisatawan mancanegara
Orang Orang
4.759.950 105.081
7.155.495 153.914
8. Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD)
Pertumbuhan PAD Persen 2,64 15,96
9. Tersedianya infrastruktur/pra-sarana dan infrastruktur/pra-sarana transportasi yang handal,
terintegritas dengan sistem transportasi nasional untuk mendukung pergerakan orang dan barang
Kemantapan jalan provinsi
Persen 65,00 85,00
10. Terwujudnya tata ruang wilayah sesuai arah pemanfaatan
Tingkat kesesuaian pemanfaatan ruang dengan RTRW Provinsi Lampung
(12)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
41
ruang nasional,provinsi dan kabupaten/kota 11. Tersedianya
sumberdaya air yang handal dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (domestik), pertanian (irigasi), industri dan untuk berbagai
keperluan lainnya baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang
1. Kondisi jaringan irigrasi dan bangunan pelengkap yang terpelihara
2. Pembangunan
embung dan bangunan
penampungan air lainnya dari
kebutuhan yang akan dibangun
Persen
Persen
65
12
85
20
12. Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar pemukiman (mencakup persampahan, air bersih, air limbah)
1. Tingkat rumah tangga yang memiliki akses thd. Air Minum Layak 2. Tingkat kawasan
Permukiman Kumuh 3. Tingkat rumah tangga
yang memiliki akses thd. Lingkungan pemukiman yg sehat (sanitasi layak, drainase,
persampahan, air limbah)
4. Tingkat Rumah Layak Huni
Persen
Persen Persen
Persen
68,82
2,11 50,71
40
100
0 100
60 13. Meningkatnya
cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur energi dan ketenagalistrikan di Provinsi Lampung
1. Laju pertumbuhan sektor pertambangan 2. Rasio elektrifikasi
rumah tangga
Persen Persen
2,06 74,16
2,50 83,47
14. Meningkatnya angka melek huruf
Angka melek huruf Persen 96 98
(13)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
42
belajar 9 tahun Kasar (APK)
SD/MI/Paket A
2. APK SMP/MTS/Paket
B
3. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
4. APM SMP/MTs/Paket
B
5. Angka Rata-Rata Lama Sekolah 6. Angka Kelulusan 7. Angka melanjutkan
SMP, SMA
8. Angka melanjutkan SMA-PT Persen Persen Persen Tahun Persen Persen Persen 96,05 95,56 75,50 7,50 100 80 55 97,62 95,75 77,10 7,70 100 100 75 16. Meningkatnya
tingkat pendidikan masyarakat ke jenjang menengah dan tinggi 1. APK SMA/SMK/MA/Paket C 2. APM SMA/SMK/MA/Paket C Persen Persen 70 62 78 70
17. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat
1. Angka harapan hidup 2. Angka Kematian Bayi
(AKB)
3. Angka Kematian Ibu (AKI)
4. Prevalensi Balita kurang gizi
5. Angka Penemuan Kasus TB (semua tipe yg dilaporkan)/Case Notification Rate) 6. Angka kesakitan positif
malaria (API)
7. Prevalensi HIV AIDS per 100 penduduk usia > dari 15 tahun 8. Angka kesakitan DBD
Tahun per 1000 Lahir Hidup per 100.000 Kelahiran Hidup Persen per 100.000 penduduk per 100.000 penduduk Persen per 100.000 penduduk 69,75 32 341 18,44 99 0,35 0,49 50 72 24 309 17,00 154 0,10 0,49 46
18. Terinternalisasinya nilai-nilai budaya dan kearifan lokal
1. Cagar budaya dan aset daerah yang bernilai budaya yang
(14)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
43
diperlihara2. Peningkatan jumlah pengunjung museum
3.
Jumlah sanggarkesenian Orang Sanggar 137.987 903 225.000 960 19. Meningkatnya
pelayanan
kesejahteraan dan rehabilitasi bagi tuna sosial
1. Persentase penduduk miskin
2. Indeks kedalaman kemiskinan 3. Indeks keparahan
kemiskinan 4. Jumlah PMKS yang
ditangani Persen Persen Persen Jiwa 13,53 2,095 0,47 8,677 11,10 1,40 0,34 8,22
20. Meningkatnya kualitas dan perlindungan terhadap tenaga kerja
1. Rasio ketergantungan 2. Tingkat partisipasi
angkatan kerja 3. Tingkat pengangguran terbuka Persen Persen Persen 52,55 65,75 5,29 46,75 66,46 4,17
21. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat transmigrasi dan berkembangnya kawasan transmigrasi 1. Penempatan
transmigrasi ke luar Lampung
2. Fasilitas yang
dibangun di kawasan KTM sebagai embrio pusat pertumbuhan ekonomi baru KK Lembaga ekonomi 55 3 125 6
22. Meningkatkan pemberdayaan dan kesetaraan gender
1. Jumlah SKPD Propinsi yang mengimplemen-tasikan anggaran responsif gender
1. Perempuan keluarga miskin pedesaan yang diberdayakan melalui kelompok ekonomi kreatif Persen Orang 3,6 450 36,4 130
23. Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak
1. Jumlah kab/kota Layak Anak se-provinsi Lampung
2. Penanganan kasus perempuan dan anak
Kab/kota kasus 1 75 3 200 24. Meningkatnya
peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembangunan kualitas hidup dan
1. Peringkat pekan olahraga prestasi nasional
2. Kelompok pemuda
yang dilatih sebagai kader kewirausahaan Peringkat Kelompok 8 35 5 35
(15)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
44
kehidupanmasyarakat. 25. Meningkatnya
kualitas kehidupan beragama
Rasio tempat peribadatan per jumlah penduduk
Tempat ibadah : orang
1 : 297 1:303
26. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efisien dan efektif melalui
perumusan kebijakan pembangunan daerah berbasis riset, IPTEK dan Inovasi
1.
Jumlah rumusan kebijakan (policy paper) pembangunan daerah yang aplikatif2.
Jumlah Kabupaten danKota di Propinsi Lampung yang telah melakukan sinkronisasi dan koordinasi
Roadmap Sida
Kajian
Kabupat en/Kota
9
4
40
15
27. Penurunan beban pencemaran, pengendalian kerusakan lingkungan, serta perlindungan dan konservasi SDA.
1. Kelas status mutu sungai utama dan waduk besar 2. Jumlah perusahaan
yang menjadi peserta PROFER
Kelas status Perusaha
an
D
100
B
140
28. Peningkatan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Menurunnya tingkat pencemaran air
Persen 45 25
29. Peningkatan manfaat kawasan hutan produksi Lampung dan aspek ekonomis dan ekologis.
Luas rehabilitasi hutan dan lahan termasuk mangrove
Hektar 84.014 175.770
30. Terciptanya keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum di masyarakat.
Jumlah Raperda dan Pergub yang dihasilkan
Raperda dan Pergub
10 dan 40 10 dan 30
Penyelesaian Kasus Tanah
Kasus/ tahun
(16)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
45
31. Meningkatnyakinerja pemerintahan ditandai dengan meningkatnya kepercayaan publik melalui pelayanan prima
1.Hasil Evaluasi Kinerja Pemerintah Provinsi Lampung
2.Hasil evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
Predikat
Klasifikasi
CC
Tinggi
BB
Tinggi
32. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja pelayanan publik
Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah
Opini WTP WTP
33. Realisasi pembinaan dan pengawasan secara reguler, berkala, kasus, khusus, tindak lanjut dan pengendalian intern
1. Persentase hasil audit APIP yang
terselesaikan
2.
Persentase penurunan pelanggaran terhadap standar ataspelaksanaan SKPD sesuai aspek pembinaan dan pengawasan
Persen
Persen
50
50
90
10
34. Meningkatnya kinerja pelayanan publik yang memuaskan masyarakat dan kualitas pelayanan yang merata
1. Konsistensi antar dokumen perencanaan 2. Indeks kepuasan
masyarakat (skala 1-10)
3. Akreditasi
kelembagaan Badan Diklat
Persen 100
6,23 B
100 7,0
A
35. Meningkatnya kualitas kehidupan berdemokrasi dengan proses demokrasi yang menghargai kebebasan, persamaan, keadlian dalam kerangka
supremasi hukum.
Indeks demokrasi 71,88 73,50
(17)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
46
Pencapaian Visi Provinsi Lampung yang tertuang dalam Renstra
Provinsi Lampung Tahun 2015
–
2019 dapat dijabarkan dalam tabel 2.3
hubungan misi, tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Provinsi
Lampung Tahun 2015
–
2019 sebagai berikut :
Tabel 2.3 Matrik Keterkaitan Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Sasaran berdasarkan Misi Provinsi Lampung Tahun 2015 – 2019
No Tujuan Indikator Tujuan Sasaran
Strategis Indikator Sasaran MISI 1 : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Memperkuat dan Kemandirian
Daerah
1. Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan mengurangi ketimpangan pembangunan daerah
1.Pertumbuhan Ekonomi 2.Indeks Gini 3.PDRB per kapita
atas dasar harga berlaku
4.Pertumbuhan ekspor
Peningkatan pertumbuhan dan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Provinsi Lampung.
1.Pertumbuhan Ekonomi 2.Indeks Gini 3.PDRB atas Dasar
Harga Berlaku 4.PDRB atas Dasar
Harga Konstan 5.PDRB per kapita
(berlaku) 6.Laju
Pertumbuhan Sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan 7.Nilai Tukar
Petani (NTP) 8.Nilai Tukar
Nelayan (NTN) Terpenuhinya
kebutuhan pangan per kapita masyarakat untuk memenuhi kecukupan energi dan keamanan pangan
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi
Meningkatnya pertumbuhan dan kontribusi
Laju
pertumbuhan sektor industri
(18)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
47
sektor industripengolahan terhadap PDRB Provinsi Lampung
pengolahan
Meningkatnya pertumbuhan dan kontribusi sub sektor perdagangan pada PDRB Provinsi Lampung
1.Laju
pertumbuhan sektor perdagangan 2.Pertumbuhan
ekspor
Meningkatnya peran koperasi dan UMKM dalam
perekonomian daerah
1.Jumlah koperasi aktif
2.Jumlah UMKM
Peningkatan kontribusi penanaman modal (investasi) terhadap perekonomian daerah
Laju
pertumbuhan investasi (PMTB) atas dasar harga berlaku
Meningkatnya kontribusi sektor
pariwisata pada perekonomian daerah
1.Jumlah wisatawan nusantara 2.Jumlah
wisatawan mancanegara Peningkaan
pendapatan asli daerah (PAD)
Pertumbuhan PAD
MISI 2 : Meningkatkan Infrastruktur Untuk Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Sosial
2. Meningkatkan
kuantitas dan kualitas
prasarana, sarana dan utilitas dasar wilayah
1.Kemantapan Jalan Provinsi 2.Kondisi Jaringan
Irigasi Dan Bangunan Pelengkap Yang Terpelihara
Tersedianya infrastruktur/ prasarana dan sarana
transportasi yang handal, terintegritas
Kemantapan Jalan provinsi
(19)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
48
3.Rasio ElektrifikasiRumah Tangga
dengan sistem transportasi nasional untuk mendukung pergerakan orang dan barang Terwujudnya tata ruang wilayah sesuai arah
pemanfaatan ruang nasional, provinsi dan kabupaten / kota
Tingkat kesesuaian antara RTRW Provinsi Lampung dengan
penggunaan ruang
Tersedianya sumberdaya air yang handal dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (domestik), pertanian (irigasi), industri dan untuk berbagai keperluan lainnya baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang
1.Kondisi jaringan irigrasi dan bangunan pelengkap yang terpelihara 2.Pembangunan
embung dan bangunan penampungan air lainnya dari kebutuhan yang akan dibangun
Meningkatnya akses
masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar
pemukiman (mencakup persampahan, air bersih, air limbah)
1. Tingkat rumah tangga yang memiliki akses terhadap air minum layak 2. Tingkat
kawasan permukiman kumuh 3. Tingkat rumah
(20)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
49
mmiliki akses terhadap lingkungan yang sehat 4. Tingkat rumahlayak huni Meningkatnya
cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur energi dan ketenagalistrikan di Provinsi Lampung
1. Laju
pertumbuhan sektor
pertambangan 2. Rasio
elektrifikasi rumah tangga
MISI 3 : Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, IPTEK dan Inovasi, Budaya Masyarakat dan Toleransi beragama
3. Meningkatkan indeks
pembangunan pendidikan masyarakat yang cukup tinggi dan berkualitas
1.Angka harapan lama sekolah 2.Angka Rata-rata
lama sekolah
Meningkatnya angka melek huruf
Angka melek huruf
Tuntasnya wajib belajar 9 tahun
1.Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket C
2.APK SMP/MTS/
Paket B 3.Angka
Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 4.Angka APM
SMP/MTS/ Paket B
5.Angka rata-rata lama sekolah 6.Angka
kelulusan 7.Angka
melanjutkan SMP-SMA 8.Angka
melanjutkan SMA- PT
(21)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
50
tingkatpendidikan masyarakat ke jenjang menengah dan tinggi
SMA/SMK/MA/ Paket C 2.APM
SMA/SMK/MA/ Paket C 4. Meningkatnya
indeks
pembangunan dan derajat kesehatan masyarakat
1.Angka harapan hidup (UHH) 2.Prevalensi Gizi
Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat
1.Angka harapan hidup
2.Angka
Kematian Bayi (AKB)
3.Angka Kematian Ibu (AKI)
4.Prevalensi Balita kurang gizi
5.Prevalens HIV AIDS per 100 penduduk usia > dari 15 tahun 6.Angka
Penemuan Kasus TB (semua tipe yg dilaporkan)/Cas e Notification Rate) 7.Angka
kesakitan positif malaria (API)
8.Angka
kesakitan DBD
5. Mewujudkan
kehidupan masyarakat yang berbudaya
1.Cagar budaya dan aset daerah yang bernilai budaya yang dipelihara 2.Peningkatan
jumlah pengunjung museum
Terinternalisasi nya nilai-nilai budaya dan kearifan lokal
1.Cagar budaya dan aset daerah yang bernilai 2.Peningkatan
jumlah pengunjung museum 3.Jumlah sanggar
kesenian 6. Terwujudnya
kualitas pelayanan
1.Persentase jumlah penduduk
Meningkatnya pelayanan
1.Persentase penduduk
(22)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
51
sosial kepadamasyarakat
miskin
2.Jumlah lembaga kesejahteraan sosial
kesejahteraan dan rehabilitasi bagi tuna sosial
miskin 2.Indeks kedalaman kemiskinan 3.Indeks keparahan kemiskinan 4.Jumlah PMKS
yang ditangani
7. Mewujudkan
kompetensi dan produktivitas kerja 1.Tingkat pengangguran terbuka 2.Tingkat partisipasi angkatan kerja Meningkatnya kualitas dan perlindungan terhadap tenaga kerja 1.Rasio ketergantungan 2.Tingkat partisipasi angkatan kerja 3.Tingkat pengangguran terbuka
8. Mewujudkan
pengembangan kawasan transmigrasi 1.Penempatan tansmigrasi ke luar Lampung 2.Fasilitas yang
dibangun dikawasan KTM sebagai embrio pusat pertumbuhan ekonomi baru Meningkatnya kesejahteraan masyarakat transmigrasi dan berkembangnya kawasan transmigrasi 1.Penempatan transmigrasi ke luar Lampung 2.Fasilitas yang
dibangun di kawasan KTM sebagai embrio pusat pertumbuhan ekonomi baru 9. Meningkatkan
kualitas pembangunan kesetaraan gender dan kesejahteraan keluarga
1.Jumlah SKPD Provinsi yg mengimplementa sikan anggaran responsif gender 2. Penanganan
kasus perempuan dan anak 1. Meningkatkan pemberdayaa n dan kesetaraan gender 2. Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak
1. Jumlah SKPD Provinsi yg mengimplemen tasikan anggaran responsif gender 2. Perempuan keluarga miskin pedesaan
1.
Jumlah kab/kota layak anak se-provinsi Lampung2.
Penanganan kasus perempuan dan(23)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
52
anak10. Mewujudkan Kreativitas Pemuda dan Atlet yang berprestasi di bidang olahraga
1.Peringkat pekan olahraga prestasi nasional 2.Kelompok pemuda yang dilatih sebagai kader kewirausahaan Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembangunan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat. 1. Peringkat pekan olahraga prestasi nasional 2. Kelompok pemuda yang dilatih sebagai kader kewirausahaan 11. Mewujudkan
kualitas kehidupan kemasyarakatan dan keagamaan yang toleran
1.Rasio tempat peribadatan per jumlah penduduk 2.Jumlah konflik
sosial Meningkatnya kualitas kehidupan beragama Rasio tempat peribadatan per jumlah penduduk
12. Meningkatkan kualitas kebijakan pemerintah daerah berbasis Riset, IPTEK dan Inovasi
Jumlah kajian kebijakan
pemerintah daerah yang berbasis Riset, IPTEK dan Inovasi yang dimanfaatkan Meningkatnya penyelenggara-an pemerintahan daerah yang efisien dan efektif melalui perumusan kebijakan pembangunan daerah yang berbasis Riset, IPTEK dan Inovasi Jumlah rumusan kebijakan (policy paper)
pembangunan daerah yang aplikatif.
MISI 4 : Meningkatkan Pelestarian SDA dan Kualitas Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan
13. Mewujudkan
keseimbangan lingkungan dan keberlanjutan pembangunan
1.Mutu sungai utama dan waduk besar 2.Jumlah perusahaan yang menjadi peserta PROFER 3.Penurunan tingkat Penurunan beban pencemaran, pengendalian kerusakan lingkungan, serta perlindungan dan konservasi
1.Kelas status mutu sungai utama dan waduk besar 2.Jumlah perusahaan yang menjadi peserta PROFER
(24)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
53
pencemaran air4.Luas rehabilitasi hutan dan lahan termasuk mangrove SDA Peningkatan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim Tingkat pencemaran air pada sungai utama Peningkatan manfaat kawasan hutan produksi Lampung dan aspek ekonomis dan ekologis Luas rehabilitasi hutan dan lahan termasuk mangrove
MISI 5 : Mendukung Supremasi Hukum Membangun Demokrasi Berbasis Kearifan Lokal dan Memantapkan Kepemerintahan Yang Baik dan Antisipatif
14. Mewujudkan keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum di masyarakat Jumlah raperda dan pergub yang dihasilkan Terciptanya keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum di masyarakat Jumlah raperda dan pergub yang dihasilkan Penyelesaian Kasus Tanah 15. Mengembangkan
pemerintahan yang baik dan antisipatif
1.Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pengelolaan keuangan daerah 2.Hasil Evaluasi
Kinerja Pemerintah Provinsi Lampung 3.Hasil evaluasi
Laporan Penilaian Pemerintah Daerah (LPPD) 1. Meningkatnya kinerja pemerintahan ditandai dengan meningkatnya kepercayaan publik melalui pelayanan prima 2. Mengingkat-kan kapasitas dan akunta-bilitas kinerja pelayanan publik 3. Realisasi Pembinaan dan Pengawasan secara
1.
Hasil evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)2.
Hasil evaluasiLaporan Penyelenggaraa n Pemerintah Daerah (LPPD) Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pengelolaan keuangan daerah 1. Persentase hasil audit APIP yang
terselesaikan.
(25)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
54
Reguler,Berkala, Kasus, Khusus, Tindaklanjut dan
Pengendalian Intern
penurunan pelanggaran thd. Standar atas
pelaksanaan tugas SKPD sesuai aspek pembinaan dan pengawasan. 16. Memperkuat
kapasitas manajemen birokrasi
1.Indeks kepuasan masyarakat (Skala 1 – 10) 2.Akreditasi
kelembagaan Badan Diklat
Meningkatnya kinerja
pelayanan publik yang memuaskan masyarakat dan kualitas
pelayanan yang merata
1.Konsistensi antar dokumen perencanan 2.Indeks
kepuasan masyarakat (skala 1-10) 3.Akreditasi
kelembagaan Badan Diklat 17. Merealisasikan
pembangunan politik
Indeks demokrasi Meningkatnya
kualitas kehidupan berdemokrasi dengan proses demokrasi yang menghargai kebebasan, persamaan, keadlian dalam kerangka supremasi hukum
Indeks demokrasi
Sumber : Data Olahan Biro Organisasi Setdaprov. Lampung, 2016
2.1.5 Strategi dan Arah Kebijakan Daerah Dalam RPJMD 2015 - 2019
Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,
maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis
melalui perumusan strategi, arah kebijakan, dan program. Selain itu, untuk
mengukur capaian kinerja, maka dirumuskan pula indikator sebagai tolok
ukur kinerja.
2.1.5.1 Strategi
Strategi yang ditempuh untuk mencapai misi, adalah sebagai
berikut:
(26)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
55
1.
Strategi untuk mencapai misi
Meningkatkan pembangunan
ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah, yaitu :
a.
Revitalisasi dan percepatan peningkatan produksi pertanian
tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan, peternakan,
perikanan serta kehutanan.
b.
Mengembangkan penganekaragaman pangan, keamanan
pangan dan ketersediaan cadangan pangan dan akses
pangan serta distribusi pangan.
c.
Peningkatan daya saing industri unggulan berbasis potensi
lokal daerah.
d.
Peningkatan daya saing perdagangan barang dan jasa.
e.
Penumbuhan dan perkuatan koperasi dan UMKM.
f.
Peningkatan daya saing investasi daerah.
g.
Mengembangkan produk wisata yang unik, tradisional dan
mecerminkan jati diri masyarakat Lampung yang berakar
pada alam dan budaya dalam konteks destinasi wisata
kultural.
h.
Intensifikasi, optimalisasi dan efisiensi pengelolaan PAD yang
menjadi kewenangan provinsi.
2.
Strategi untuk mencapai misi
Meningkatkan infrastruktur
untuk pembangunan ekonomi dan pelayanan sosial, yaitu :
a.
Pembangunan, pemeliharaan, dan peningkatan kapasitas
dan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan.
b.
Pengembangan jaringan transportasi antar moda dengan
meningkatkan keterpaduan jaringan transportasi nasional,
provinsi, kabupaten/kota dan pedesaan sebagai penghubung
antar pusat produksi dan pasar.
c.
Pelaksanaan penataan ruang sesuai dengan indikasi program
prioritas RTRW Provinsi Lampung.
d.
Peningkatan kualitas tata kelola sumber daya air sesuai
dengan pola pengelolaan sumber daya air.
e.
Pengembangan prasarana dan sarana bangunan, gedung dan
lingkungan.
f.
Peningkatan
kapasitas
pembangkit
listrik
dengan
memanfaatkan
sumber
energi
yang
tersedia
serta
memperluas jaringan transmisi tenaga listrik.
3.
Strategi untuk mencapai misi
Meningkatkan kualitas
pendidikan,
kesehatan,
Iptek
dan
Inovasi,
budaya
masyarakat, dan toleransi beragama
,
yaitu :
(27)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
56
b.
Penyelenggaraan pendidikan dasar dengan bebas biaya.
c.
Pencanangan wajib belajar 12 tahun bagi anak usia sekolah.
d.
Meningkatkan kualifikasi dan sertifikasi bagi pendidik.
e.
Redistribusi
tenaga
pendidik
ke
semua
wilayah
kabupaten/kota.
f.
Perkuatan dan peningkatan aksesibilitas sarana dan
prasarana pendukung pendidikan serta pemutakhiran
teknologi pembelajaran.
g.
Penyelenggaraan pendidikan berkarakter, partisipatif dan
berbasis budaya.
h.
Mengembangkan perpustakaan daerah dan perpustakaan
keliling.
i.
Peningkatan rasio ketersediaan sarana kesehatan terhadap
satuan penduduk.
j.
Mengembangkan nilai dan keragaman budaya lokal.
k.
Memberikan pelayanan, perlindungan dan sntunan bagi
penyandang
masalah
kesejahteraan
sosial
dalam
pemenuhan kebutuhan hidupnya.
l.
Memperkuat fungsi rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial,
perlindungan sosial, dan jaminan sosial bagi penyandang
masalah kesejahteraan sosial.
m.
Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui kemitraan
dengan potensi sumber kesejahteraan sosial dan dunia
usaha.
n.
Meningkatkan kualitas dan produktifitas tenaga kerja
melalui pelatihan.
o.
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kawasan
transmigrasi dan museum.
p.
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat transmigrasi.
q.
Menerapkan
pengarusutamaan
gender
pada
setiap
penyusunan kebijakan, perencanaan dan penganggaran
r.
Revitalisasi Keluarga Berencana.
s.
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aktivitas
kepemudaan dalam rangka perwujudan pemuda mandiri.
t.
Perkuatan pembinaan atlet melalui perkuatan kelembagaan
KONI dan pembangunan dan peningkatan kualitas dan
kuantitas sarana dan prasarana olahraga.
u.
Perkuatan pembinaan pramuka, serta pengembangan sarana
dan prasarana pramuka.
v.
Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama dalam
kehidupan bermasyarakat.
w.
Meningkatkan kemampuan SDM.
(28)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
57
4.
Strategi untuk mencapai misi
Meningkatkan pelestarian SDA
dan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan, yaitu :
a.
Pengendalian pencemaran air, udara dan tanah.
b.
Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
c.
Pemulihan dan konservasi sumber daya air, udara, lahan.
d.
Pengawasan tingkat ketaatan hukum lingkungan hidup.
e.
Pengelolaan lingkungan hidup berbasis partisipatif.
f.
Perencanaan dan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup.
g.
Peningkatan pemberdayaan masyarakat sekitar/dalam
kawasan hutan dalam percepatan rehabilitasi hutan dan
lahan serta mendukung pengamanan dan perlindungan
hutan.
5.
Strategi untuk mencapai misi
Mendukung supremasi hukum,
membangun
demokrasi
berbasis
kearifan
lokal
dan
memantapkan kepemerintahan yang baik dan antisipatif,
yaitu :
a.
Pengembangan struktur hukum masyarakat.
b.
Pengembangan substansi hukum dalam upaya rekayasa
sosial dan kontrol sosial.
c.
Pengembangan budaya hukum masyarakat.
d.
Memberikan dukungan dan fasilitasi penegakan hukum.
e.
Penataan fungsi-fungsi kelembagaan pemerintahan agar
lebih memadai, ramping , luwes dan responsif.
f.
Mengembangkan reformasi birokrasi dalam kerangka
good
governance.
g.
Peningkatan
kapasitas
aparatur
pemerintahan
yang
profesionalisme dalam perencanaan pembangunan.
h.
Penanaman nilai-nilai demokrasi yang berkeberadaban (anti
kekerasan, nilai-nilai toleransi politik.
i.
Mengembangkan
kehidupan
demokrasi
berdasarkan
kearifan lokal yang menghargai kebebasan, persamaan,
keadilan dalam kerangka supremasi hukum.
2.1.5.2 Arah Kebijakan Daerah
1.
Arah kebijakan daerah untuk mencapai misi
Meningkatkan
pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian
daerah, yaitu :
a.
Meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan dan
holtikultura, perkebunan dan peternakan bermutu melalui
(29)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
58
ekstensifikasi,
intensifikasi,
rehabilitasi,
diversifikasi
berbasiskan pada IPTEK dan sumber daya lokal (kawasan).
b.
Meningkatkan
produksi dan produktivitas
perikanan
budidaya dan tangkap.
c.
Pengembang produksi dan produktivitas hasil hutan untuk
memenuhi ketersediaan pangan dan bahan baku industri
dalam negeri.
d.
Meningkatkan keanekaragaman konsumsi dan kualitas
pangan, serta menurunnya ketergantungan terhadap
pangan pokok beras, ketersediaan dan konsumsi sepanjang
tahun sampai tingkat rumah tangga serta kualitas dan
pengendalian keamanan pangan.
e.
Meningkatkan unit usaha industri kecil menengah,
penyerapan tenaga kerja industri kecil menengah, serta
kemitraan antar industri.
f.
Meningkatkan pelayanan terhadap pelaku usaha IKM serta
mendorong tumbuhnya industri-industri andalan masa
depan (industri agro, industri kreatif dan industri teknologi
informasi komunikasi).
g.
Meningkatkan
sinergitas
pengembangan
industri,
penguasaan teknologi industri terutama industri pengolahan
hasil pertanian/perkebunan, produk pertanian/perkebunan,
industri makanan dan minuman serta penyerapan tenaga
kerja oleh industri besar.
h.
Meningkatkan mutu kemasan pangan dan merek dalam
rangka peningkatan daya saing bagi IKM.
i.
Meningkatkan mutu hasil dan menengah yang berbasis
eksport dalam rangka peningkatan daya saing era globalisasi
j.
Pengembangan sistem jaringan distribusi barang kebutuhan
pokok masyarakat dan barang strategis lainnya secara efektif
dan efisien.
k.
Meningkatkan volume ekspor komiditi unggulan.
l.
Meningkatkan pengawasan barang beredar dan jasa serta
perlindungan terhadap konsumen dan produsen.
m.
Memfasilitasi penumbuhan wirausaha baru dan berdaya
berdaya saing, serta pengembangan indukator bisnis dan
UMKM yang dilaksanakan bersama seluruh
stakeholders,
termasuk perguruan tinggi dan pelaku bisnis.
n.
Meningkatkan
kualitas
kelembagaan
koperasi,
akses
teknologi tepat guna, akses pasar melalui promosi dan kreasi
produk UMKM serta dukungan pendampingan tempat usaha
dan permodalan bagi UMKM dengan jaminan kolateral
(30)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
59
bekerjasama kolateral perbankan dan lembaga keuangan
mikro.
o.
Menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif dalam
rangka mempertahankan keberadaan investasi yang ada
serta menarik investasi baru.
p.
Meningkatkan keunggulan daya tarik dan promosi wisata
untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
q.
Pemanfaatan TIK dalam pelayanan dan pengelolaan pajak
dan retribusi daerah.
2.
Arah kebijakan daerah untuk mencapai misi
Meningkatkan
infrastruktur untuk pembangunan ekonomi dan pelayanan
sosial
,
yaitu :
a.
Pengembangan
infrastruktur
jalan
dan
jembatan
diselaraskan dengan jalan dan jembatan nasional serta jalan
dan jembatan kabupaten/kota dalam rangka meningkatkan
konektivitas antar bagian wilayah dalam provinsi untuk
mendukung sistem logistik nasional.
b.
Mengembangkan sarana dan prasarana perhubungan (darat,
laut, dan udara) dalam rangka peningkatan keselamatan dan
pelayanan pergerakan orang, barang dan jasa.
c.
Pengembangan kawasan
–
kawasan strategis, cepat tumbuh,
kawasan andalan dan kawasan ekonomi khusus berdasarkan
peruntukkan masing
–
masing kawasan mengacu pada RTRW
dan memperhatikan dokumen perencanaan pembangunan
daerah terkat lainnya.
d.
Meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur sumber
daya air untuk mendukung konservasi, pendayagunaan
sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air.
e.
Pengembangan perumahan dan kawasan permukiman untuk
menciptakan hunian yang layak, aman, sehat nyaman dan
produktif.
f.
Meningkatnya
kualitas
infrastruktur
permukiman
perdesaaan.
g.
Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan bangunan
gedung dan rumah Negara yang menjadi aset Pemerintah
Provinsi.
h.
Meningkatkan pasokan, cakupan dan kualitas pelayanan
infrastruktur energi dan ketenagalistrikan.
i.
Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk
mengurangi pemakaian energi fosil.
(31)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
60
3.
Arah kebijakan untuk mencapi misi daerah
Meningkatkan
kualitas pendidikan, kesehatan, Iptek dan Inovasi, budaya
masyarakat, dan toleransi beragama, yaitu :
a.
Menuntaskan Lampung bebas buta aksara melalui perluasan
pendidikan formal.
b.
Meningkatkan gerakan tingkat provinsi untuk membuka
seluas
–
luasnya paket A, B dan C dengan paradigma
mengedepankan aktivitas proses belajar mengajar, termasuk
pembukaan SMP terbuka, SMA terbuka secara meluas di
berbagai kabupaten di Provinsi Lampung.
c.
Menuntaskan Program pendidikan dasar 9 tahun.
d.
Mengembangkan program pendidikan 12 tahun.
e.
Mengembangkan dan meningkatkan model pendidikan
kejuruan yang merespon kebutuhan dunia usaha.
f.
Memfasilitasi
pengembangan
akademi
komunitas
di
kabupaten/kota Provinsi Lampung.
g.
Memperkuat manajemen atau tata pamong sekolah.
h.
Peningkatan kompetensi tenaga pendidikan dan manajemen
kependidikan.
i.
Melakukan pemerataan secara proporsional tenaga pendidik
di seluruh kabupaten/kota.
j.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
pendukung
pendidikan
dan
updating
teknologi
pembelajaran.
k.
Menyelenggarakan
pendidikan
berkarakter
melalui
pengembangan pendidikan partisipatif dan berbasis budaya
lokal dan nasional.
l.
Menjamin akses dan mutu pelayanan kesehatan.
m.
Meningkatkan pembinaan budaya lampung dan budaya
multikultur lainnya melalui peningkatan dan fasilitasi
akulturasi budaya nusantara dan budaya lampung.
n.
Meningkatkan
kualitas
dan
kuantitas
perlindungan,
rehabilitasi dan pemberdayaan sosial.
o.
Penyelenggaraan fungsi rehabilitasi sosial, pemberdayaan
sosial, perlindungan sosial dan jaminan sosial bagi
penyandang masalah kesejahteraan sosial.
p.
Meningkatkan daya saing tenaga kerja.
q.
Mengembangkan pusat layanan informasi ketransmigrasian
r.
Mewujudkan kawasan transmigrasi.
s.
Menerapkan anggaran responsive gender.
(32)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
61
u.
Mewujudkan pemuda Lampung yang memiliki semangat dan
idealisme
kebangsaan,
kewirausahaan
kepemimpinan
kepeloporan dan kejuangan.
v.
Mengembangkan jaringan kelembagaan dan peneliti.
4.
Arah kebijakan untuk misi daerah
Meningkatkan pelestarian
SDA dan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan, yaitu :
a.
Penyusunan perencanaan dan kebijakan lingkungan hidup.
b.
Peningkatan pengendalian kualitas air, udara dan tanah.
c.
Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat.
d.
Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
dalam pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan.
e.
Peningkatan upaya penegakkan hukum lingkungan hidup.
f.
Peningkatan kapasitas SDM dan institusi lembaga lingkungan
hidup.
g.
Pengembangan sumber
–
sumber alternatif pendanaan
lingkungan.
h.
Pengembangan inovasi bidang lingkungan hidup.
i.
Mempertahankan kawasan hutan seluas 30% dari luas
Provinsi Lampung.
j.
Meningkatkan pengamanan, perlindungan dan rehabilitasi
kawasan hutan dlam rangka mewujudkan Provinsi yang hijau
(
Green Province
) didukung upaya menciptakan Provinsi yang
bersih.
5.
Arah kebijakan untuk misi daerah
Mendukung supremasi
hukum, membangun demokrasi berbasis kearifan lokal dan
memantapkan kepemerintahan yang baik dan antisipatif
,
yaitu :
a.
Mengembangkan
kelembagaan/pranata
hukum
di
masyarakat.
b.
Meningkatkan sinkronisasi dan harmonisasi antara produk
hukum daerah dan pusat serta antar produk hukum daerah.
c.
Membuat produk hukum yang memberikan kepastian dan
berkeadilan bagi masyarakat dan dunia usaha.
d.
Meningkatkan pendidikan hukum masyarakat.
e.
Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat.
f.
Menyelenggarakan pemerintahan yang diarahkan oleh visi
misi.
g.
Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan.
h.
Pengawasan internal, eksternal dan fungsional dalam upaya
pembinaan dan pencegahan tindak pidana korupsi.
(33)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
62
i.
Sinkronisasi, koordinasi integrasi dan sinergi perencanaan
dan implementasi pembangunan yang multi sektor dan multi
ruang.
j.
Mengembangkan kehidupan demokrasi yang bermartabat
melalui pendekatan kultural dan pembangunan yang
berkeadilan.
2.1.6
Tema, Prioritas, Sasaran dan Program Pembangunan Daerah
2.1.6.1 Tema Pembangunan Daerah
Peraturan Gubernur Lampung Nomor 46 tahun 2014 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), tema dan prioritas
pembangunan Provinsi Lampung tahun 2015 adalah Pemantapan Daerah
Sebagai Landasan Pembangunan Berkelanjutan.
2.1.6.2 Prioritas dan Sasaran
Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan sesuai visi, misi,
tujuan, sasaran dan arah kebijakan ditetapkan prioritas pembangunan
Provinsi Lampung Tahun 2015 bersama dengan sasarannya sebagai
berikut :
Tabel 2.4
Prioritas dan Sasaran Pembangunan Provinsi Lampung
Tahun 2015
No Prioritas Sasaran
1. Memperkuat daya dukung
infrasturktur dan konektivitas wilayah
Tersedianya infrastruktur/
prasarana dan sarana
transportasi yang handal, terintegrasi dengan sistem transportasi nasional untuk mendukung pergerakan orang dan barang
Terwujudnya tata ruang
wilayah sesuai arah
pemanfaatan ruang nasional, provinsi dan kabupaten/kota
Meningkatnya akses
masyarakat terhadap sarana
dan prasarana dasar
pemukiman (mencakup
persampahan, air bersih, air limbah)
(34)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
63
Meningkatnya cakupan
pelayanan dan kualitas
infrastruktur energi dan
ketenagalistrikan di Provinsi Lampung
2. Mempercepat pembangunan
pertanian dalam rangka peman-tapan ekonomi daerah untuk peningkatan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan
Peningkatan pertumbuhan dan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB
Terpenuhinya kebutuhan
konsumsi pangan per kapita masyrakat untuk memenuhi
kecukupan energi dan
keamanan pangan
Meningkatnya pertumbuhan
dan kontribusi sektor industri
pengolahan terhadap PDRB
Provinsi Lampung
Meningkatnya pertumbuhan
dan kontribusi sub sektor
perdagangan pada PDRB
Provinsi
Meningkatnya peran koperasi dan UMKM dalam perekono-mian daerah
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Meningkatnya pelayanan kese-jahteraan dan rehabilitasi bagi tuna sosial
Meningkatnya kesejahteraan
masyarakat transmigrasi dan
berkembangnya kawasan
transmigrasi
Meningkatnya indeks
pem-bangunan dan kesetaraan
gender
Meningkatnya peran pemuda
dan prestasi olahraga dalam pembangunan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat Meningkatnya kualitas
kehi-dupan beragama 3. Memperluas kesempatan kerja
dan akses pelayanan pendidikan serta kesehatan
Meningkatnya angka melek
huruf
(35)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
64
Meningkatnya tingkat
pendidikan masyarakat ke
jenjang menengah dan tinggi Meningkatnya akses dan mutu
pelayanan kesehatan
masyarakat
Meningkatnya kualitas dan
perlindungan terhadap tenaga kerja
4. Penguatan inovasi teknologi,
pemantapan IPTEK, industri dan
perdagangan serta energi
terbarukan
Meningkatkan jumlah kajian
rumusan kebijakan Pemda
berbasis riset dan IPTEK yang aplikatif
5. Peningkatan pariwisata dan
kebudayaan daerah melalui sinergi antar pemangku kepentingan
Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata pada perekonomian daerah
Terinternalisasinya nilai-nilai budaya dan kearifan lokal 6. Pemantapan pengelolaan
sumber-daya alam, lingkungan dan pe-nanggulangan bencana
Penurunan beban pencemaran
pengendalian kerusakan ling-kungan serta perlindungan dan konservasi SDA
Peningkatan upaya adaptasi
dan mitigasi perubahan iklim
Peningkatan manfaat kawasanhutan produksi Lampung dan aspek ekonomis dan ekologis
7. Reformasi birokrasi melalui
peningkatan kerjasama dan tata kelola pemerintahan yang baik
Terciptanya keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum di masyarakat
Meningkatnya kinerja
peme-rintahan ditandai dengan
meningkatnya kepercayaan
publik melalui pelayanan prima
Meningkatnya kapasitas dan
akuntabilitas kinerja pelayanan publik
Realisasi Pembinaan dan Peng-awasan secara Reguler, Berkala, Kasus, Khusus, Tindaklanjut dan Pengendalian Intern
Meningkatnya kinerja pelayan-an publik ypelayan-ang memuaskpelayan-an masyarakat dan kualitas pe-layanan yang merata
(36)
kehidup-BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
65
an berdemokrasi dengan proses demokrasi yang menghargai kebebasan, persamaan, keadil-an dalam kerkeadil-angka supremasi hukumSumber : Data Olahan Biro Organisasi Setdaprov. Lampung, 2016
Kerangka pembangunan dalam konteks negara kesatuan
mengandung arti terdapatnya kesesuaian antara kerangka
pem-bangunan di tingkat pusat dengan pempem-bangunan di daerah, dalam satu
wadah
bernama pembangunan
nasional.
Karenanya,
prioritas
pembangunan di daerah juga disusun dengan mengacu dan mendukung
prioritas nasional sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2015
–
2019.
Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju
Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi,
dan berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan sembilan agenda
prioritas. Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWA CITA, yaitu:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa
dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem
dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan
terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia.
2.1.6.2 Program untuk Pencapaian Sasaran
Berdasarkan visi, misi tujuan, sasaran strategi dan arah kebijakan
yang telah ditetapkan dalam RPJMD, maka upaya pencapaiannya
(37)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
66
kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan
program prioritas daerah. Adapun program
–
program prioritas untuk
mendukung masing-masing sasaran tahun 2015 sebagai berikut :
Tabel 2.5 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2015
No Sasaran Strategis Jumlah ProgramPendukung 1. Peningkatan Pertumbuhan dan Kontribusi
Sektor Pertanian terhadap PDRB Provinsi Lampung
31 Program
2. Terpenuhinya Kebutuhan Konsumsi Pangan Per Kapita Masyarkat Untuk Memenuhi Kecukupan Energi dan Keamanan Pangan
1 Program
3. Meningkatnya Pertumbuhan Dan Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Terhadap PDRB Provinsi Lampung
7 Program
4. Meningkatnya Pertumbuhan Dan Kontribusi sub-Sektor Perdagangan terhadap PDRB Provinsi Lampung
6 Program
5. Meningkatnya Peran Koperasi dan UMKM
Dalam Perekonomian Daerah
3 Program 6. Peningkatan Kontribusi Penanaman Modal
(Investasi) terhadap Perekonomian Daerah
5 Program 7. Meningkatnya Kontribusi Sektor Pariwisata
pada Perekonomian Daerah
2 Program
8. Peningkaan Pendapatan Asli Daerah (PAD 9 Program
9. Tersedianya Infrastruktur/Prasarana dan Sarana Transportasi Yang Handal,
Terintegritas dengan Sistem Transportasi Nasional untuk Mendukung Pergerakan Orang Dan Barang
16 Program
10. Terwujudnya Tata Ruang Wilayah Sesuai Arah Pemanfaatan Ruang Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota
7 Program
11. Tersedianya Sumberdaya Air Yang Handal dan Berkualitas Untuk Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga (Domestik), Pertanian
(Irigasi), Industri dan untuk Berbagai Keperluan Lainnya Baik Pada Waktu Sekarang Maupun yang Akan Datang
4 Program
12. Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap Sarana dan Prasarana Dasar Pemukiman (Mencakup Persampahan, Air Bersih, Air
(38)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
67
Limbah)13. Meningkatnya Cakupan Pelayanan dan Kualitas Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrikan di Provinsi Lampung
6 Program
14. Meningkatnya Angka Melek Huruf 2 Program
15. Tuntasnya Wajib Belajar Pendidikan 9 Tahun 3 Program
16. Meningkatnya Tingkat Pendidikan
Masyarakat ke Jenjang Menengah dan Tinggi
12 Program 17. Meningkatnya Akses dan Mutu Pelayanan
Kesehatan Masyarakat
30 Program 18. Terinternalisasinya Nilai-nilai Budaya dan
Kearifan Lokal
5 Program 19. Meningkatnya Pelayanan Kesejahteraan dan
Rehabilitasi bagi Tuna Sosial
3 Program
20. Meningkatnya Kualitas dan Perlindungan terhadap Tenaga Kerja
8 Program 21. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat
Transmigrasi dan Berkembangnya Kawasan Transmigrasi
3 Program
22. Meningkatkan Pemberdayaan dan
Kesetaraan Gender
6 Program 23. Meningkatkan Perlindungan Perempuan dan
Anak
24. Meningkatnya Peran Pemuda dan Prestasi Olahraga dalam Pembangunan Kualitas Hidup dan Kehidupan Masyarakat.
7 Program
25. Meningkatnya Kualitas Kehidupan Beragama 2 Program
26. Meningkatkan Jumlah Kajian Rumusan Kebijakan Pemda Berbasis Riset dan IPTEK yang Dimanfaatkan
4 Program
27. Penurunan Beban Pencemaran,
Pengendalian Kerusakan Lingkungan, serta Perlindungan dan Konservasi SDA.
1 Program
28. Peningkatan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
9 Program 29. Peningkatan Manfaat Kawasan Hutan
Produksi Lampung dan Aspek Ekonomis dan Ekologis.
1 Program
30. Terciptanya Keadilan, Kepastian dan Kemanfaatan Hukum di Masyarakat.
(39)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
68
31. Meningkatnya Kinerja PemerintahanDitandai dengan Meningkatnya Kepercayaan Publik Melalui Pelayanan Prima
22 Program
32. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja pelayanan publik
215 Program 33. Realisasi Pembinaan dan Pengawasan secara
Reguler, Berkala, Kasus, Khusus, Tindak Lanjut dan Pengendalian Intern.
8 Program
34. Meningkatnya Kinerja Pelayanan Publik yang Memuaskan Masyarakat dan Kualitas Pelayanan yang Merata
57 Program
35. Meningkatnya Kualitas Kehidupan Berdemokrasi dengan Proses Demokrasi yang Menghargai Kebebasan, Persamaan, Keadlian dalam Kerangka Supremasi Hukum.
5 Program
Sumber : Data Olahan Biro Organisasi Setdaprov. Lampung, 2016
2.2 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
Dokumen
perjanjian
kinerja
merupakan
dokumen
per-nyataan/kesepakatan/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk
mencapai target kinerja yang ditetapkan satu instansi. Dokumen Pejanjian
Kinerja Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2015 memuat sasaran
strategis, indikator kinerja utama beserta target dan anggaran. Penyusunan
PK 2015 dilakukan dengan mengacu kepada RPJMD, RKPD 2015, IKU dan
APBD. Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan Perjanjian Kinerja
sebagai berikut:
Tabel 2.6 Perjanjian Kinerja Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2015
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Satuan TARGET
1. Peningkatan
pertumbuhan dan kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB Provinsi Lampung.
1.Pertumbuhan Ekonomi 2.Indeks Gini
3.PDRB atas Dasar Harga Berlaku
4.PDRB atas Dasar Harga Konstan
5.PDRB per kapita (berlaku) 6.Laju Pertumbuhan Sektor
Pertanian, Kehutanan, Perikanan
7.Nilai Tukar Petani (NTP) 8.Nilai Tukar Nelayan (NTN)
Persen Koefisien
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Persen Indeks harga Indeks harga
6,00 – 6, 35 0,33 245.330.948 201.557.645
30,63 3,69 103,53 113,72
(1)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
77
arah
pemanfaatan ruang nasional, provinsi dan kabupaten/ko ta
dengan penataan ruang
11. Tersedianya sumberdaya air yang handal dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (domestik), pertanian (irigasi), industri dan untuk
berbagai keperluan lainnya baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang
1.Kondisi jaringan irigrasi dan bangunan
pelengkap yang terpelihara 2.Pembangunan
embung dan
bangunan
penampungan air lainnya dari kebutuhan yang akan dibangun
Pekerjaan Umum
85.0199.671.555,00 3,59
12. Meningkatkan akses
masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar pemukiman (mencakup persampahan, air bersih, air limbah)
1. Tingkat Rumah Tangga yang Memiliki Akses Terhadap Air Minum Layak 2. Tingkat Kawasan
Permukiman Kumuh 3. Tingkat Rumah
Tangga yang Memiliki Akses Terhadap Lingkungan yang Sehat
4. Tingkat Rumah Layak Huni
Perumahan 69.506.739.550,00 2,93
13. Meningkatnya cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur energi dan ketenagalistrik
1. Laju
pertumbuhan sektor
pertambangan 2. Rasio elektrifikasi
rumah tangga
Energi & Sumberdaya
(2)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
78
an di Provinsi Lampung dari 72% menjadi 78% di akhir tahun 2019 14. Meningkatnya
angka melek huruf
Angka melek huruf
15. Tuntasnya wajib belajar 9 tahun
1. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A 2. APK
SMP/MTS/Paket B
3. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 4. APMSMP/MTs/P
aket B
5. Angka rata-rata lama sekolah 6. Angka Kelulusan 7. Angka
melanjutkan SMP-SMA 8. Angka
melanjutkan SMA-PT
Pendidikan Kearsipan
208.700.297.440,00 3.999.010.100,00
8,81 0,17
16. Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat ke jenjang menengah dan tinggi
1. APK
SMA/SMK/MA/P aket C
2. APM
SMA/SMK/MA/P aket C
17. Meningkatnya akses dan mutu
pelayanan kesehatan terutama untk kesehatan ibu dan anak
1. Angka harapan hidup
2. Angka Kematian Bayi (AKB) 3. Angka Kematian
Ibu (AKI) 4. Prevalensi Balita
kurang gizi 5. Angka
Penemuan Kasus TB (semua tipe yg
dilaporkan)/Cas e Notification Rate)
6. Angka kesakitan
(3)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
79
positif malaria (API)
7. Prevalensi HIV AIDS per 100 penduduk usia > dari 15 tahun 8. Angka kesakitan
DBD 18.
Terinternali-sasinya nilai-nilai budaya dan kearifan lokal
1. Cagar budaya dan aset daerah yang bernilai budaya yang diperlihara 2. Peningkatan
jumlah pengunjung museum
3. Jumlah sanggar kesenian
Kebudayaan 4.521.937.900,00 0,19
19. Meningkatnya pelayanan kesejahteraan dan
rehabilitasi bagi tuna sosial
1. Persentase penduduk miskin 2. Indeks
kedalaman kemiskinan 3. Indeks keparahan
kemiskinan 4. Jumlah PMKS
yang ditangani
Sosial Kependudukan & Catatan Sipil Pemberdayaan Masyarakat Desa
10.843.542.200,00 225.000.000,00 8.697.901.520,00
0,46 0,01 0,37
20. Meningkatnya kualitas dan perlindungan terhadap tenaga kerja
1. Rasio
ketergantungan 2. Tingkat
partisipasi angkatan kerja 3. Tingkat
pengangguran terbuka
Ketenagakerjaan 8.683.721.250,00 0,37
21. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat transmigrasi dan
berkembang nya kawasan transmigrasi
1. Penempatan transmigrasi ke luar Lampung 2. Fasilitas yang
dibangun di kawasan KTM sebagai embrio pusat
pertumbuhan ekonomi baru
Ketransmi-grasian
1.397.660.900,00 0,13
22. Meningkatkan pemberdayaa
n dan
1. Jumlah SKPD Propinsi yang mengimplement
Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan
(4)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
80
kesetaraan gender
asikan anggaran responsif gender 2. Perempuan
keluarga miskin pedesaan
Anak
23 Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak
1. Jumlah kab/kota layak anak se-provinsi Lampung 2. Penanganan
kasus
perempuan dan anak
3.026.623.100,00 0,13
24. Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembangunan kualitas hidup dan
kehidupan masyarakat.
1. Peringkat pekan olahraga prestasi nasional
2. Kelompok pemuda yang dilatih sebagai kader
kewirausahaan
Pemuda dan Olahraga
12.630.975.400,00 0,53
25. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama
Rasio tempat peribadatan per jumlah penduduk
Sosial 1.066.745.000,00 0,05
26. Meningkatkan kualitas rumusan kebijakan pemerintah daerah berbasis riset dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang dimanfaatkan
Jumlah kajian kebijakan
pemerintah daerah berbasis riset dan
Iptek yang
dimanfaatkan
Perencanaan Pembangunan
7.600.000.000,00 0,32
27. Penurunan beban pencemaran, pengendalian kerusakan lingkungan, serta perlindungan dan
konservasi SDA.
1. Kelas status mutu sungai utama dan waduk besar 2. Jumlah
perusahaan yang menjadi peserta PROFER
Lingkungan Hidup
(5)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
81
28. Peningkatan upaya
adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Menurunnya tingkat
pencemaran air
6.675.269.000,00 0,28
29. Peningkatan manfaat kawasan hutan produksi Lampung dan aspek
ekonomis dan ekologis.
Luas rehabilitasi hutan dan lahan termasuk
mangrove
Kehutanan 3.201.189.800,00 0,14
30. Terciptanya keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum di masyarakat
Jumlah Raperda dan Pergub yang dihasilkan
Perencanaan Pembangunan
500.000.000,00 0,02
Penyelesaian Kasus Tanah
Pertanahan 635.000.000,00 0,03
31. Meningkatnya kinerja pemerintahan ditandai dengan meningkatnya kepercayaan publik melalui pelayanan prima
1. Hasil evaluasi Kinerja
Pemerintah Provinsi Lampung 2. Hasil evaluasi
Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian & Persandian Komunikasi &Informasi
318.456.907.381,25
14.473.448.900,00
13,44
0,61 32. Terwujudnya
pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
Opini Badan
Pemeriksa
Keuangan (BPK) terhadap
Pengelolaan Keuangan Daerah 33. Realisasi
pembinaan dan
pengawasan secara reguler, berkala, kasus, khusus, tindak lanjut dan pengendalian intern
3. Persentase hasil audit APIP yang terselesaikan 4. Persentase
penurunan pelanggaran terhadap standar atas pelaksanaan SKPD sesuai aspek
pembinaan dan pengawasan
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian & Persandian
8.435.620.000,00 0,3
34. Meningkatnya kinerja
1.Konsistensi antar dokumen
(6)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
82
pelayanan publik yang memuaskan masyarakat dan kualitas pelayanan yang merata
perencanaan 2.Indeks kepuasan
masyarakat (skala 1-10)
3.Akreditasi kelembagaan Badan Diklat
Perencanaan Pembangunan
294.790.500,00 0,01
35. Meningkatnya kualitas kehidupan berdemokrasi dengan proses demokrasi yang menghargai kebebasan, persamaan, keadilan dalam kerangka supremasi hukum.
Indeks demokrasi Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
38.952.461.300,00 1,64