Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: HUKUMAN ROTAN : Suatu Analisa Sosiologi terhadap hukuman Rotan Bagi Masyarakat di Negeri Latuhalat T2 752011020 BAB V

BAB V
PENUTUP
Dari pembahasan-pembahasan yang telah dijelaskan pada bab-bab terdahulu, maka
pada bab ini merupakan bab penutup yang akan memaparkan kesimpulan dan saran penulisan.
5.1.Kesimpulan
1. Dalam setiap lingkup sosial pasti ditemui adat-istiadat yang berbeda-beda dan bersifat
adatis, karena ada kandungan nilai etis, moral, dan spiritual. Nilai-nilai tersebut harus
dijaga dan dilestarikan untuk menciptakan suatu suasana yang tertib dalam kehidupan
bermasyarakat. Selain itu juga adat dan kebudayaan itu sendiri harus mendapat
tempat yang mendalam dalam kehidupan beragama. Dan dalam rangka itulah maka
setiap orang harus dapat menjaga dan mengenal adat-istiadat serta budayanya lebih
mendalam lagi, bukan sekedar berada di atas permukaan saja lalu melakukan suatu
penilaian terhadapnya.
2. Dari pandangan orang Latuhalat, terhadap hukuman Rotan ini, hanyalah merupakan
sebuah nasihat atau teguran, agar masyarakat latuhalat dapat terus menjaga kesatuan
hidup antar sesama manusia dan sebisa mungkin dapat menghindari tindakantindakan amoral yang dapat menghancurkan rasa kekeluargaan yang ada dalam
masyarakat tersebut.
Dengan demikian hukuman rotan ini, diberlakukan bukan untuk menimbulkan
kekerasan baru terhadap masyarakat negeri latuhalat, tetapi agar masyarakatnya
menjadi sadar untuk tidak kembali mengulangi hal yang sama (amoral).


62

3. Salah satu ilmu teologi yang berbicara secara langsung dengan konteksnya adalah
Teologi kontekstual di mana, teologi ini membutuhkan kepekaan manusia terhadap
realitasnya. Untuk itu yang ideal untuk teologi kontekstual adalah teologi itu haruslah
terlebih dahulu dengan membuka budaya. Dalam artian bahwa budaya suatu bangsa
haruslah ditelusuri dengan baik barulah orang dapat berteologi.
5.2. Saran
1. Kepada Masyarakat Latuhalat agar senantiasa menjaga serta memelihara, melestarikan
nilai-nilai etis sosial yang bermanfaat sebagai wujud penghargaan terhadap anugerah
Allah ditengah-tengah adat-istiadat dan budaya masyarakat, dengan maksud
ketentraman di dalam masyarakat itu sendiri.
2. Kepada pelaku-pelaku kebijakan gereja, harus mempunyai konsep-konsep pemikiran
bahwa tidak selamanya adat itu bersifat negatif, tetapi ada juga nilai-nilai positif yang
dikembangkan sebagai nilai-nilai positif yang dapat dikembangkan sebagai nilai-nilai
teologi dalam rangka menjawab pergumulan jemaat. Dan secara serius dapat meninjau
kembali sejauh mana gereja dalam melihat budaya sebagai ajang bermisi, sehingga
dengan begitu maka akan melahirkan misi yang benar-benar kontekstual serta mampu
menjawab akan kompleksitasnya, kebutuhan jemaat atau masyarakat maka perlu
dilakukan transpormatif dialogis dalam rangka percakapan antara injil dan adat dalam

upaya mencari dan membentuk format baru dalam bermisi ditengah-tengah manusia
yang berbudaya..
3. Kepada para peneliti agar secara serius melakukan penelitian terhadap adat dan budaya
dalam

rangka membuka bentuk-bentuk paradigma berpikir manusia berbudaya

63

dengan melakukan timbangan-timbangan ilmiah terhadap realitas masyarakat adat
adatis sebagai wujud dari penghormatan dan penghargaan kultursains serta menggali
makna hakiki dibalik budaya masyarakat yang demikian kompleks.
4. Kepada UKSW Salatiga agar di dalam mendidik dan membina serta membimbing calon
Akademisi, lebih khusus Mahasiswa/i, yang kuliah di bawah naungan

Fakultas

Teologi, supaya lebih transparan dan objektif dalam membangun dan mengembangkan
konsep berteologi yang integralistik, khususnya dalam hubungan dengan budaya dan
adat istiadat.


64

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Pendeta terhadap Narapidana Hukuman Mati di Lembaga Permasyarakatan Nusakambangan T2 752014012 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pariwisata bagi Masyarakat Lokal D 902009101 BAB V

0 3 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: HUKUMAN ROTAN : Suatu Analisa Sosiologi terhadap hukuman Rotan Bagi Masyarakat di Negeri Latuhalat

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: HUKUMAN ROTAN : Suatu Analisa Sosiologi terhadap hukuman Rotan Bagi Masyarakat di Negeri Latuhalat T2 752011020 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: HUKUMAN ROTAN : Suatu Analisa Sosiologi terhadap hukuman Rotan Bagi Masyarakat di Negeri Latuhalat T2 752011020 BAB II

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: HUKUMAN ROTAN : Suatu Analisa Sosiologi terhadap hukuman Rotan Bagi Masyarakat di Negeri Latuhalat T2 752011020 BAB IV

0 1 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: HUKUMAN ROTAN : Suatu Analisa Sosiologi terhadap hukuman Rotan Bagi Masyarakat di Negeri Latuhalat

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Christian Entrepreneurship T2 912010027 BAB V

0 0 48

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Dihilangkannya Trap-Trap bagi Identitas Masyarakat Negeri Booi T2 752015022 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kedudukan Perempuan dalam Keluarga di Masyarakat Nias T2 752016014 BAB V

0 0 9