Artikel Optimalisasi pendidikan Pramuka

Optimization of Scouting Education in Improving Student Life
Leadership PGSD Kanjuruhan University of Malang
Yulianti (1) & Muslim (2)
Dosen PGSD Universitas Kanjuruhan Malang
(1) yulianti@unikama.ac.id (2) muslim@unikama.ac.id
Abstrak: Pembangunan karakter bangsa di sekolah dilakukan melalui kegiatan-kegiatan
eksrakurikuler yang salah satunya adalah kepramukaan, sejalan dengan rencana strategis
tahun 2009-2014 lebih menekankan pada pelaksanaan fungsi pokok Gerakan Pramuka
sebagai Lembaga Pendidikan Kader Bangsa. Tetapi dalam pelaksanaannya di sekolah
terdapat beberapa kendala, antara lain karena sifatnya sukarela maka kepramukaan hanya
diikuti segelintir siswa saja, atau kalaupun ada sekolah yang mewajibkan kegiatan
tersebut maka hasilnya tidak juga maksimal, artinya hanya kuantitasnya saja yang besar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi
kasus observasional yang berkenaan dengan kegiatan Unit Kreativitas Mahasiswa (UKM)
pramuka Racana Kanjuruhan Malang. Teknik pengumpulan data yaitu: (1) wawancara
mendalam (2) observasi partisipan dan (3) studi dokumentasi. Hasil Penelitian
menunjukkan bahwa dalam rangka menginternalisasikan nilai-nilai moral siswa pada
kurikulum 2013 pramuka menjadi salah satu muatan ektrakurikuler yang sifatnya wajib
bagi siswa, maka Guru SD/MI hendaknya mempunyai pengetahuan tentang pendidikan
pramuka sebelum mereka menjadi pembina pramuka di Sekolah Dasar (SD), (2)
Pendidikan kepramukaan di Perguruan Tinggi bersifat melayani mahasiswa dalam

mengembangkan kreativitas dari bakat dan minat mereka selama berstatus sebagai
mahasiswa, sehingga keikutsertaan mahasiswa tidak sekedar sukarela ada keharusan
mahasiswa PGSD untuk mengikuti atau terlibat aktif di UKM Pramuka. Kerjasama UKM
Pramuka dengan Kwartir Cabang Pramuka Kota Malang melalui kegiatan Orientasi
Pendidikan Pramuka(OPP) dan Kursus Mahir Dasar (KMD) dapat memotivasi mahasiswa
PGSD dalam mengikuti kegiatan Pramuka dengan baik.
Kata Kunci: UKM Pramuka, Pembina Pramuka, Mahasiswa PGSD, Pendidikan
Kepramukaan
Abstract: Development of a national character in school is done through activities
eksrakurikuler that one of them is scouting, in line with the strategic plan for 2009-2014
is more emphasis on the implementation of the main functions of the Scout Movement as
an Institute of Education Kader Nations. But in actual use in school there are several
obstacles, among other things because of the voluntary nature of scouting was followed
only a handful of students, or if there are schools which require these activities, the results
are not too maximum, meaning that only a large quantity alone.
This study used a qualitative approach with case study design was observational relating
to the activities of Student Creativity Unit (UKM) scout Racana Kanjuruhan Malang.
Data collection techniques are: (1) in-depth interviews (2) of participant observation and
(3) study the documentation. Research shows that in order to internalize moral values of
students to the curriculum in 2013 scouts become one charge ektrakurikuler mandatory

for students, then Master SD / MI should have knowledge about education scouts before
they become a scoutmaster in elementary school (SD), (2) Education College Scouting in
servicing the creativity of the students in developing their talents and interests for status
as a student, that student participation is not just a voluntary no necessity PGSD students
to follow or be actively involved in SME Scouts. SME cooperation with branch quarter
Scout Scout Malang through Scouting Education Orientation (OPP) Basic and Advanced
Course (KMD) can motivate students in following the Boy Scouts PGSD well.

Keywords: SMEs Scout, Scoutmaster, Student PGSD, Education Scouting
banyak jenis kegiatan kemahasiswaan yang
PENDAHULUAN
Kepramukaan

sistem

ada di Perguruan Tinggi, sebagai contoh di

pengembangan

Universitas Kanjuruhan unit kegiatan di


sumberdaya atau potensi kaum muda, telah

tingkat Institut seperti: UKM Pramuka,

mengalami

UKM

pembinaan

dan

sebagai

perkembangan

dan

Penalaran,


UKM

PMI,

UKM

pembaharuan, selaras dengan tantangan

MAPALA dan masih banyak lagi. Wadah

zaman. Kepramukaan diterapkan dalam

kegiatan mahasiswa yang beraneka ragam

bentuk kegiatan yang mengarah pada

ini

pembentukan watak plus skill/kecakapan,


kesempatan

keterampilan berkembang dengan IPTEK

mengembangkan dirinya sesuai dengan

(kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan

bakat

teknologi).

Disamping itu, banyaknya wadah kegiatan

Keberadaan gerakan pramuka di
Perguruan

Tinggi


(PT)

itu

unik.

sangat

baik

karena

kepada

dan

memberi

mahasiswa


minat

untuk

masing-masing.

itu memacu kompetisi, sehingga semua
unit kegiatan ini berkembang.

Keunikannya paling tidak dapat di lihat

Kematangan psikis dan ditunjang

dari beberapa segi, pertama , pramuka

oleh

adalah mahasiswa yang secara fisik, psikis

Pandega.


dan intelektual sudah cukup matang. Dari

persemaian pembina yang cakap dan

segi usia pada umumnya pramuka di PT

handal guna mengembangkan gerakan

berkisar antara umur 18-25 tahun. Jadi

pramuka dan

mereka sudah berada pada golongan

bangsa dan negara di masa yang akan

penegak dan Pandega (Ruswan, 1998;

datang (Mustaqim, 2001; 152).


kematangan

hlm.1).

intelektual

Diarahkan

sebagai

pramuka
wahana

membangun masyarakat,

Disamping itu sebagai bagian dari
Kedua , pramuka di Perguruan

civitas akademika atau masyarakat kampus


Tinggi adalah mahasiswa yang merupakan

akademis, pramuka Pandega berkewajiban

salah satu komponen bangsa. Ini artinya

turut serta menyukseskan Tri Darma

bahwa apa yang dialami atau menimpa

perguruan tinggi yaitu, Pendidikan dan

bangsa ini juga dialami atau menimpa

Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian

pramuka. Jadi pramuka bukanlah manusia-

Pada Masyarakat. Jika dikombinasikan


manusia steril dari perkembangan yang ada

dengan

di masyarakat, karena mereka juga bagian

pramuka Pandega, nilai pengabdian pada

tak terpisahkan dari masyarakat bangsa

masyarakat (bakti) bagi pramuka pasti

secara luas.

merupakan kegiatan utama dan ideal.

pendidikan

pembinaan

bagi

Ketiga , kegiatan kepramukaan di

Hidup di era sekarang hanya berbekal pada

Perguruan Tinggi itu salah satu dari sekian

kemampuan IQ saja tidak cukup, sebab

kecerdasan IQ hanyalah salah satu dimensi

dunia internasional, Pramuka disebut

dari potensi-potensi yang dimiliki oleh

dengan

manusia

Scout). Gerakan Pramuka memiliki

agar

dapat

bersaing

dalam

kehidupannya yakni kecerdasan emosi
(EQ)

dan

Kegiatan

kecerdasan

spiritual

kepramukaan

(SQ).

sesungguhnya

melatih dan meningkatkan EQ (Emotional
Quotient) sebuah paradigma pengukuran
baru yang lain tidak mengacu lagi kepada
IQ

(Intelligent

Quotient).

Sebuah

kode

istilah

Kode

sebagaimana

(Boy

"Kepanduan"

Kehormatan
yang

Pramuka,

tertuang

dalam

Anggaran Dasar Pramuka, Gerakan
Pramuka memiliki Kode Kehormatan
yang terdiri atas janji yang disebut
Satya dan Ketentuan Moral yang

penelitian menunjukkan bahwa peran EQ

disebut

dalam menunjang keberhasilan adalah

Pramuka disesuaikan dengan golongan

sebesar 27 - 45 % (Steven J, 2003; 34).

usia dan perkembangan rohani dan

Gerakan

pramuka

pembinaan

kepemimpinan (leadership) diarahkan pada



diinginkan

bersama

mempengaruhi

orang

dengan
lain

adalah

suatu

usaha

yang



dan Dwidarma.
Kode Kehormatan Pramuka
terdiri

atas

Trisatya Pramuka Penggalang

dengan

dilakukan

Kode Kehormatan Pramuka

Penggalang

cara

komunikasi dan interaksi. Kepemimpinan

Kehormatan

Siaga terdiri atas Dwisatya

bijaksana. Kepemimpinan adalah suatu

manusia ke arah tujuan atau cita-cita yang

Kode

jasmaninya, yaitu:

membentuk pemimpin yang arif dan

usaha yang dilakukan hubungan antar

Darma



dan Dasadarma.
Kode Kehormatan Pramuka

hubungan antar manusia ke arah tujuan

Penegak dan Pandega terdiri

atau cita-cita yang diinginkan bersama

atas

dengan cara mempengaruhi orang lain

Penegak

dengan komunikasi dan interaksi.

Pandega dan Dasadarma.



PEMBAHASAN

Apa

itu

pramuka?

Pramuka

wadah proses pendidikan kepramukaan
yang dilaksanakan di Indonesia. Dalam

dan

Pramuka

Kode Kehormatan Pramuka

Anggota

Karana dan merupakan organisasi atau

sebuah organisasi yang merupakan

Pramuka

Dewasa terdiri atas Trisatya

adalah singkatan dari Praja Muda

gerakan kepanduan. Pramuka adalah

Trisatya

Dewasa

dan

Dasadarma.
Pramuka merupakan singkatan dari
Praja Muda Karana yang berarti anak
anak

muda

yang

suka

sebagai

terstruktur, dan berdasarkan tri satya

organisasi nonformal namun diakui di

dan dasa darma pramuka. Pendidikan

seluruh

Nama

kepramukaan

sangat

pembentukan kepribadian, kecakapan

beragam. Berdirinya gerakan pramuka

hidup, dan akhlak mulia pramuka

sampai saat ini dikarenakan dengan

melalui penghayatan dan pengamalan

berpramuka

nilai-nilai kepramukaan.

berkarya.Gerakan

dunia,

Pramuka

Sehingga

pramuka diberbagai

negara

diyakini

dapat

adalah

proses

meningkatkan semangat nasionalisme

Sistem pendidikan keluarga yang

dan cinta tanah air. Gerakan Pramuka

dilakukan di alam terbuka dalam

juga

bentuk

bertujuan

karakter

dari

bersikap

untuk
anak

membentuk
bangsa

yang

Disiplin,Mandiri.Peduli

kegiatan

menantang,
teratur,

yang

menarik,

menyenangkan,
dan

sehat,

terarah,

dengan

Sesama dan menjadi tokoh tauladan

menerapkan

bagi setiap orang. semua itu tertuang

Kepramukaan

dan

Metode

dalam

Kepramukaan,

agar

terbentuk

Kode

Kehormatan

anggota

Prinsip

Dasar

pramuka.

kepribadian dan watak yang berakhlak

Dalam golongannya, Pramuka terdiri

mulia, mandiri, peduli, cinta tanah air,

dari beberapa golongan seperti :

serta memiliki kecakapan hidup.









Pendidikan

Golongan Siaga

kepramukaan

Golongan Penggalang

merupakan proses belajar mandiri yang

Golongan Penegak

progresif bagi kaum muda untuk

Golongan Pandega

mengembangkan

diri

pribadi

dan beberapa golongan lain yang sering

seutuhnya, meliputi aspek spiritual,

di

seperti;

emosional, sosial, intelektual, dan fisik,

pembantu pembina, pembina utama,

baik sebagai individu maupun sebagai

pelatih pramuka, pamong saka, staf

anggota masyarakat.

sebut

dalam

pramuka

Pendidikan

kwartir, majelis pembimbing.
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN

Pendidikan Pramuka di Indonesia
merupakan

salah

satu

pendidikan

merupakan

kepramukaan

proses

pembinaan

dan

pengembangan potensi kaum muda
agar

menjadi

warganegara

yang

nasional yang penting, yang berpegang

berkualitas serta mampu memberikan

teguh pada AD/ART gerakan pramuka,

sumbangan positif bagi kesejahteraan

dan

kedamaian

masyarakat

baik

nasional maupun internasional dan

bertanggungjawab atas pembangunan
bangsa dan negara.

pendidikan kepramukaan secara luas

Nilai

dan

Prinsip

Dasar

diartikan sebagai proses pembinaan

Kepramukaan sebagai norma hidup

yang berkesinambungan bagi kaum

setiap

muda, baik sebagai individu maupun

ditanamkan dan ditumbuhkembangkan

sebagai anggota masyarakat.

kepada setiap peserta didik melalui

Gerakan

Pramuka

bertujuan

anggota

Pramuka,

proses penghayatan oleh dan untuk diri

untuk membentuk setiap pramuka agar

pribadi

menjadi:

pendidik,

a. manusia yang memiliki :

dapat

1) Kepribadian yang beriman dan

Gerakan

dengan

bantuan

sehingga

dilakukan

tenaga

pengamalannya
dengan

inisiatif

sendiri, penuh kesadaran, kemandirian,

bertakwa kepada Tuhan Yang

kepedulian,

Maha Esa, berakhlak mulia,

keterikatan moral, baik sebagai pribadi

berjiwa patriotik, taat hukum,

maupun sebagai anggota masyarakat.

disiplin, dan menjunjung tinggi

Oleh

nilai-nilai luhur bangsa;

Gerakan Pramuka wajib menerima nilai

2) Kecakapan hidup sebagai kader
bangsa dalam menjaga dan

tanggungjawab

karena

itu,

setiap

serta

anggota

dan Prinsip Dasar Kepramukaan.
METODE PRAMUKA

Metode

membangun Negara Kesatuan

Kepramukaan

merupakan prosedur dan cara untuk

Republik Indonesia;
3) Jasmani yang sehat dan kuat; dan

mengimplementasikan nilai dan Prinsip

4) Kepedulian terhadap lingkungan

Dasar

Kepramukaan.

Setiap

unsur

dalam Metode Kepramukaan memiliki

hidup.
b. warga negara Republik Indonesia

fungsi pendidikan spesifik, yang secara

yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh

bersama-sama dan keseluruhan saling

kepada Negara Kesatuan Republik

memperkuat

dan

menunjang

Indonesia

tercapainya

tujuan

pendidikan

serta

menjadi

anggota

masyarakat yang baik dan berguna,

kepramukaan. Metode Kepramukaan

yang dapat membangun dirinya sendiri

merupakan

secara mandiri serta bersama-sama

profresif melalui :

cara

belajar

interaktif

1. pengamalan Kode Kehormatan

Republik

Pramuka

Indonesia,

dan

kebhinekaan;

2. belajar sambil melakukan

(3)melestarikan lingkungan hidup

3. kegiatan berkelompok, bekerjasama,

yang bersih dan sehat agar dapat

dan berkompetisi;

menunjang

4. kegiatan yang menarik dan

dan

memberikan

kenyamanan dan kesejahteraan

menantang;

hidup masyarakat;

5. kegiatan di alam terbuka;

(4)mengakui bahwa manusia tidak

6. kehadiran orang dewasa yang

hidup sendiri, melainkan hidup

memberikan bimbingan, dorongan,

bersama berdasarkan prinsip peri-

dan dukungan;

kemanusiaan

7. penghargaan berupa tanda

adil

dan

beradab;

kecakapan;

(5)memahami potensi diri pribadi

8. satuan terpisah antara putra dan

untuk

putri;

dikembangkan

dengan

cerdas guna kepentingan masa

PRINSIP KEPRAMUKAAN

depannya

Pengamalan nilai dan Prinsip
Dasar

yang

Kepramukaan

bernegara; dan
(6)mengamalkan Satya dan Darma

(1)menaati perintah Tuhan Yang
Maha

hidup

bermasyarakat, berbangsa, dan

dilaksanakan

dalam bentuk :

dalam

Esa

dan

menjauhi

laranganNya

serta

beribadah

Pramuka

dalam

kehidupan

sehari-hari.
Kode

Kehormatan

Pramuka

yang

sesuai dengan ajaran agama yang

terdiri atas janji yang disebut satya dan

dianutnya;

ketentuan moral yang disebut darma

(2)memiliki
menjaga,

kewajiban

untuk

merupakan salah satu unsur yang

memelihara

terdapat dalam Metode Kepramukaan.

persaudaraan dan perdamaian di

Satya

masyarakat,

memperkokoh

sukarela oleh seorang calon Anggota

persatuan, serta mempertahankan

Gerakan Pramuka setelah memenuhi

Pancasila, Undang-Undang Dasar

persyaratan

Tahun 1945, Negara Kesatuan

Pramuka

Pramuka

juga

diucapkan

secara

keanggotaan.

Satya

digunakan

sebagai

pengikat diri pribadi untuk secara

sukarela mengamalkannya dan dipakai

ketentuan lainnya yang mengatur hak

sebagai titik tolak memasuki proses

dan kewajiban anggotanya, pembagian

Pendidikan

tanggungjawab antar anggota serta

Kepramukaan

mengembangkan

guna

mental,

moral,

pengambilan keputusan oleh anggota.

spiritual, emosional, sosial, intelektual

IMPLEMENTASI

dan

PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR

fisik,

baik

sebagai

individu

PEMBINA

maupun sebagai anggota masyarakat.

Pembina Pramuka adalah anggota

Sedangkan Darma Pramuka adalah alat

dewasa yang langsung bergiat bersama

pendidikan mandiri yang progresif

peserta

untuk membina dan mengembangkan

memberikan dukungan dan fasilitas

akhlak

juga

agar para peserta didik dapat bergiat

memberi

dengan teman-teman dalam satuannya

pengalaman praktis yang mendorong

dengan riang gembira, tekun, terjamin

agar

keselamatannya,

mulia,

selain

merupakan

itu

upaya

anggotanya

menemukan,

didik,

membimbing,

sehingga

acara

menghayat, serta mematuhi sistem nilai

kegiatan tersebut dapat dilaksanakan

yang dimiliki masyarakat dimana ia

dengan

hidup dan menjadi anggota dalam

kepuasan batin pada semua peserta

masyarakat tersebut. Sebagai landasan

didik.

gerak bagi Gerakan Pramuka, Darma

bimbingan dan bantuan agar peserta

Pramuka

didik dapat melaksanakan kegiatan

berfungsi

pencapaian

sebagai

alat

tujuan

Pendidikan

yang

kegiatannya

Kepramukaan

lancar

b.

dan

Dalam

sebagaimana
Pembina

yang

Pramuka

menghasilkan

memberikan

diharapkan,
menggunakan

mendorong peserta didik manunggal

Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode

dengan

Kepramukaan,

masyarakat,

bersikap

Kiasan

Sistem

memiliki rasa kebersamaan dan gotong

kegiatan

royong. Darma Pramuka dapat pula

Pramuka dapat mendidikan sikap dan

disamakan dengan Kode Etik bagi

perilaku yang dilandasi kematangan

organisasi

dan

Anggota

Gerakan

spiritual, pisik, intelektual, emosional

Pramuka

yang

berperan

sebagai

yang

sosial.

c.

sehingga

dan

demokratis, saling menghormati, serta

dan

Among,

Dasar

disajikan

Pembina

lewat
Pembina

Pramuka

landasan serta ketentuan moral dasar

hendaknya peka terhadap kebutuhan

yang diterapkan bersama berbagai

peserta didiknya, menerima dan mau

(acceptance-understanding)

sebagai mitra peserta didik sangat

terhadap kebutuhan peserta didik. d.

peduli terhadap kebutuhan mereka,

Pembina Pramuka sebagai pelaksana

serta

kebijakan

yang

memotivasi, membimbing, membantu

untuk

dan memfasilitasi kegiatan sehingga

memberikan pendidikan agar peserta

kegiatan peserta didik dapat berjalan

didik

manusia

dengan lancar, sukses dan terjaga

berkepribadian, berwatak, dan berbudi

keselamatannya. 2. Tugas Pembina

pekerti

Pramuka

mengerti

Gerakan

terdepan

Pramuka

mengemban

menjadi:

luhur,

tugas

1)

dengan

a.

penuh

kesabaran:

Pembina

Pramuka

2)

warga

negara

Indonesia

yang

berjiwa

mempunyai tugas membina pramuka

Pancasila, setia dan patuh kepada

dengan menggunakan Prinsip Dasar

Negara kesatuan rebuplik Indonesia

Kepramukaan, Metode Kepramukaan,

serta menjadi anggota masyarakat yang

dan Sistem Among, dan berkewajiban

baik dan berguna.

selalu

Rebuplik

Dengan

demikian

peranan

Pembina Pramuka dapat disimpulkan,
sebagai berikut: 1) Pembina Pramuka
adalah anggota dewasa yang terlibat
langsung dalam kegiatan kepramukaan
dengan memperhatikan terpenuhinya
kebutuhan

peserta

didik,

terciptanya

kegiatan

yang

ialah
bersifat

kekinian, menarik, dan menantang. 2)
Pembina

Pramuka

menggunakan

dengan

Prinsip

Dasar

Kepramukaan, Metode Kepramukaan
dan Sistem Among, mendayagunakan
kegiatan peserta didik menjadi media
pendidikan.
adalah

3)

sukarelaan

komitmen tinggi
prinsip

Pembina

dalam

yang

Pramuka
memiliki

terhadap prinsipkepramukaan

dan

memperhatikan

tiga

pilar

kegiatan kepramukaan, ialah: kegiatan
kepramukaan harus modern (kekinian,
baru,

tidak

ketinggalan

jaman),

bermanfaat bagi peserta didik dan
masyarakat lingkungannya, dan adanya
ketaatan

pada

Pramuka.

b.

Kode

Kehormatan

Pembina

Pramuka

bertugas dengan sukarela menepatkan
posisinya sebagai mitra peserta didik
untuk dapat memfungsikan diri peserta
didik

sebagai

subyek

pendidikan,

karena pada hakekatnya kepramukaan
adalah pendidikan sepanjang hayat dan
oleh karena itu peserta didik harus
disiapkan sejak dini bahwa merekalah
yang akan

mendidik diri

mereka

sendiri. Sebagai mitra peserta didik
pembina pramuka bertugas untuk selalu

stimulasi,

bagi para calon guru SD untuk mau dan

bimbingan, bantuan dan menyediakan

mampu mengikuti dan mencari literatur

fasilitas kegiatan. c. Pembina Pramuka

terkait kepramukaan guna mengamalkan

berkewajiban membantu Gugusdepan

pada siswa di sekolah dasar (SD). Selain

memberikan

motivasi,

dalam rangka pelaksanaan kerjasama
dan hubungan timbal balik antara
Gerakan

Pramuka

dengan

orang

tua/wali pramuka dan masyarakat. 3.

itu, saran bagi pemangku kebijakan di
Perguruan

untuk

membantu

Dalam

KMD.

dan

rangka

memprogramkan

kegiatan ini sebagai salah satu kegiatan
wajib

peran

dalam

meningkatkan mutu Pendidikan disarankan

Tanggung jawab Pembina Pramuka
melaksanakan

Tinggi

sebelum

mahasiswa

mengikuti

tugasnya, tanggung jawab Pembina

DAFTAR PUSTAKA

Pramuka

berikut:

Ruswan, Pengelolaan Gudep dan Satuan

Pembina Pramuka bertanggung jawab

di Perguruan Tinggi, makalah yang

atas: a. terselenggaranya kepramukaan

disampaikan pada forum GPP X

ialah

sebagai

pada satuan pramuka ialah sebagai
berikut. b. tetap terjaganya pelaksanaan
Prinsip

Dasar

Kepramukaan

dan

Metode Kepramukaan pada semua
kegiatan pramuka.

sekota Semarang 5 Desember 1998,
hlm. 1
Steven J. Stein dan Hoarde Ebog, Ledakan
EQ Alih Bahasa Trinanda Raini

Januarsari

(Bandung

:

Penerbit

Kaiva, 2003), Cet. IV, hlm. 34

PENUTUP

Anggota IKAPI Kampus UNESA, 2011,

Orientasi Pendidikan Kepramukaan

Bunga

Rampai

Pendidikan

bagi mahasiswa PGSD perlu diprogramkan

Karakter Stategi Mendidik Generasi

atau diharuskan bagi mahasiswa yang

Masa

belum mengikuti Kursus Mahir Dasar

UNIVERSITY PRESS, Cet.I

(KMD) guna memberikan bekal pada

Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat

calon pembina pramuka tentang wawasan

Satuan Pendidikan. Bandung: PT.

apa

Remaja Rosdakarya.

itu

pramuka,

bagaimana

memanfaatkan pramuka sebagai bagian

Muslich,

Depan,

Mansur.

2007.

UNESA

KTSP,

dari pendidikan moral dan mental siswa

Pembelajaran Berbasis Kompetensi

sekolah

dan Kontekstual. Jakarta: PT. Bumi

dasar

dan

akhir

kegiatan

bagaimana mereka mengamalkan ilmunya
pada siswa SD/MI.
Pelaksanaan Orientasi ini memberi
motivasi bagi calon guru SD, maka saran

Aksara.
Nasution, S. 2006. Asas-Asas Kurikulum,
Jakarta: Bumi Aksara, Cet. VII.

Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan
Pembelajaran (Teori dan Praktik
Pengembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan/ KTSP ), Jakarta:

PT. Kencana Prenada Media Group.
Supriyadi,

Dedi.

Bangsa

2004.

Membangun

Melalui

Pendidikan.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Samani, Muchlas dan Hariyanto, 2012,
Konsep

dan

Model

Pendidikan

Karakter, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.
Sajirun, Muhammad. 2012, Membentuk
Karakter Islami Anak Usia Dini,

Solo: PT. Era Adicitra Intermedia,
Cet.I
Sulistyowati, Endah. 2012, Implementasi
Kurikulum

Pendidikan

Karakter,

Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama.
Undang-undang Republik Indonesia No.
20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan
Nasional. Bandung: Citra Umbara.