Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

SISTEM SOSIAL
(SOCIAL SYSTEM)

APA ITU SISTEM ?!








Secara et imologis berasal dr bhs Yunani syst ema art inya
sehimpunan dari bagian2 at au komponen2 yg saling
berhubungan sat u sama lain secara t erat ur dan
merupakan suat u keseluruhan
Sist em adalah sesuat u yg t erdiri dari sej umlah unsur
at au komponen yg selalu pengaruh-mempengaruhi dan
t erkait sat u sama lain oleh sat u at au beberapa asas
Suat u kompleksit as dari saling ket ergant ungan ant ar
bagian-bagian, komponen-komponen, dan proses-proses

yang melingkupi at uran-at uran t at a hubungan yang
dapat dikenali.
Suat u t ipe serupa dari saling ket ergant ungan ant ar
kompleksit as t ersebut dengan lingkungan sekit arnya.

GAMBARAN SISTEM
SISTEM
HUBUNGAN SALING
TERGANTUNG

SUB SISTEM

SISTEM SOSIAL


Menurut Talcot Parson

 Sist em = int erdependensi ant ar bagian, komponen &

proses yang mengat ur hubungan-hubungan t ersebut


 Int erdepensi berart i t anpa 1 bagian/ komponen maka





akan mengalami guncangan. Suat u sist em akan
t erint egrasi ke suat u equilibrium

Teori Sibenert ika Parson: sist em sosial merupakan
suat u sinergi ant ara berbagai sub sist em sosial
yang saling mengalami ket ergant ungan dan
ket erkait an.
Adanya hubungan yang saling ket erkait an,
int eraksi dan saling ket ergant ungan.

GAMBARAN SISTEM SOSIAL

politik

hukum

ekonomi
sosial

agama

budaya
pendidikan

PERSYARATAN SISTEM SOSIAL
Menurut TALCOTT PARSON, ada 4 syarat fungsional agar
sistem sosial bertahan:
 ADAPTATION (adaptasi)
 GOAL ATTAINMENT (pencapaian tujuan)
 INTEGRATION (integrasi)
 LATENT PATTERN MAINTENANCE (pemeliharaan pola
latent)

ADAPTATION ( ADAPTASI/ PENYESUAIAN)

 Sist em

Sosial harus mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungan yang dihadapi

GOAL ATTAINMENT
(PENCAPAIAN TUJUAN YANG DIHARAPKAN)
 Tuj uan

individu harus menyesuaikan
dengan t uj uan sosial yang lebih besar agar
t idak bert ent angan dengan t uj uan-t uj uan
lingkungan sosial

INTEGRATION
(INTEGRASI/ KEBERSAMAAN)


Menunj ukkan adanya solidarit as sosial dari
bagian-bagian yang membent uknya, sert a

berperannya masing-masing unsur t ersebut
sesuai dengan posisinya.
 Int egrasi hanya bisa t erwuj ud j ika semua unsur
yang membent uk sist em t ersebut saling
menyesuaikan

LATENT PATTERN MAINTENANCE
(PEMELIHARAAN POLA LATENT)


Sebagai pemeliharaan pola yang t ersembunyi,
yang biasanya berwuj ud sist em nilai budaya yang
selalu mengont rol t indakan-t indakan individu. 
nilai-nilai yang t elah disepakat i oleh suat u
masyarakat akan dapat mengendalikan keut uhan
solidarit as sosial

HUBUNGAN KE 4 SYARAT FUNGSIONAL

ADAPTATIONS


LATERN PATERN
MAINTENANCE

GOAL ATTAINMENT

INTEGRATION

MASYARAKAT SEBAGAI SUATU SISTEM





Masyarakat sebagai suat u sist em secara f ungsional
t erint egrasi ke dalam suat u bent uk equilibrium
Kehidupan sosial (masyarakat ) sebagai sist em
sosial harus dilihat sebagai suat u keseluruhan at au
t ot alit as dari bagian2 at au unsur2 yang saling
berhubungan sat u sama lain, saling t ergant ung &

berada dalam sat u kesat uan
Sist em sosial sif at nya t idak empiris (abst rak)
sehingga komponennya t idak dapat dilihat t api
hanya dapat dibayangkan dengan suat u Kont ruksi
berf ikir

PENDEKATAN/ TEORI UNTUK MEMAHAMI SISTEM
SOSIAL




Teori St rukt ural Fungsional

 Masyarakat t erint egrasi at as dasar kat a sepakat para

anggot anya t erhadap nilai dasar kemasyarakat an yang
menj adi panut annya

Teori Konf lik Dialekt ika


 Memandang bahwa perubahan sosial t idak t erj adi

melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa
perubahan, t et api t erj adi akibat adanya konf lik yang
menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda
dengan kondisi semula

ASUMSI DASAR TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL


Masyarakat adalah suat u sist em dari bagian-bagian
yang saling berhubungan
 Hubungan dalam masyarakat bersif at ganda dan
t imbal balik (saling mempengaruhi)
 Secara f undament al, sist em sosial cenderung
bergerak kearah equilibrium dan bersif at dinamis
 Disf ungsi/ ket egangan sosial/ penyimpangan pada
akhirnya akan t erat asi dengan sendirinya melalui
penyesuaian dan proses inst it usionalisasi


CONT’ D. . .






Perubahan-perubahan dalam sist em sosial
bersif at gradual melalui penyesuaian. Bukan
bersif at revolusioner
Perubahan t erj adi melalui 3 macam
kemungkinan:
1. Penyesuaian siat em sosial t erhadap
perubahan dari luar ( ext r a syst emi c change)
2. Pert umbuhan melalui proses dif f erensiasi
st rukt ural dan f ungsional
3. Penemuan baru oleh anggot a masyarakat
Fakt or t erpent ing dalam int egrasi adalah
konsensus


KRITIK TERHADAP TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL







Terlalu menekankan anggapan dasarnya pada peranan
unsur-unsur normat if dari t ingkah laku sosial
(pengat uran secara normat if t erhadap hasrat seseorang
unt uk menj amin st abilit as sosial)
Set iap st rukt ur sosial mengandung konf lik dan
kont radiksi yang bersif at int ernal dan menj adi
penyebab perubahan
Reaksi suat u sist em sosial t erhadap perubahan yang
dat ang dari luar (ext ra syst emic change) t idak selalu
bersif at adj ust ive/ t ampak
Suat u sist em sosial dalam wakt u yang panj ang dapat

mengalami konf lik sosial yang bersif at visious circle
Perubahan-perubahan sosial t idak selalu t erj adi secara
gradual melalui penyesuaian, t et api j uga dapat t erj adi
secara revolusioner

ASUMSI DASAR TEORI KONFLIK






Perubahan sosial merupakan gej ala yang melekat
di set iap masyarakat
Konf lik dalah gej ala yang melekat pada set iap
masyarakat
Set iap unsur didalam suat u masyarakat
memberikan sumbangan bagi t erj adinya
disint egrasi dan perubahan-perubahan sosial
Set iap masyarakat t erint egrasi diat as penguasaan
at au dominasi oleh sej umlah orang at as sej umlah
orang-orang yang lain

MENURUT ANDA, TEORI MANA YANG TEPAT UNTUK
MEMBACA SISTEM SOSIAL?

REFERENSI


Nasikun, Sist em Sosial Indonesia