Peraturan Rektor ttg. Kode Edik Dosen

PERATURANREKTOR
NOMOR 8441- trr'.rtKP t 2016
TENTANG
KODE ETIK DOSENISI SURAKARTA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARATA
Menimbang

Mengingat

bahwa dalam upaya membanguncitra dosen ISI Surakartasebagai
profesi yang berperilaku profesional dan terpercaya, maka perlu
ditetapkanKode Etik DosenISI Surakarta.
b . bahwa berdasarkanBerita Acara Serah Terima Hasil Penyelarasa..
Draf Etika Dosen Institut Seni Indonesia Surakarta Nomor:
2la/IT6.llsenatl20|6, dan Berita Acara Pertimbangan/Persetujuan
tanggal3 Maret 2016,makaperlu
SenatNomor: 21bllT6.1iSenatl2076
ditindaklanjuti menjadi ketetapantentang Kode Etik Dosen Institut
Seni IndonesiaSurakarta
bahwa sehubungandengan butir a, dan b, tersebut di atas perlu

ditetapkanPeraturanRektortentangI(ode Etik Dosen ISI Surakarta;
1 . undang-undang Republik IndonesiaNomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem PendidikanNasional (LembaranNegara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Nomora301);
Indonesia
2 . Undang-UndangRepublik IndonesiaNomor l4 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (LembalanNegara R.epublikIndonesiaTahun 2005
Nomor 157, TambahanLembaranNegara Republik IndonesiaNomor

a.

a586);

i

+.

5.


6.
7.

8.

Undang-UndangRepublik indonesiaNomor 12 Tahun 2012 tentang
pendidikanTinggi (LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun2012
Nomor 158);
undang undang Republik IndonesiaNomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara
PeraturanPeueriutah RepLrbiikh-rdonesiaNomor 19 Tahun 2005
tentangStandarNasionalPendidikan;
PeraturanPemerintahRepublik IndonesiaNornor 37 tahun 2009
tentangDosen;
PeraturanPemerintahRepublik IndonesiaNomor 17 Tahun 2010
Pendidikansebagaimana
tentang Pengelolaandan Penyelenggaraan
66 Tahun2010;
Nomor
Pemerintah

telahdiubahdenganPeraturan
PeraturanPeureriutahRepublik IndouesiaNomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin PegawaiNegeri Sipil (LembaranNegaraRepublik

IndonesiaTahun2010Nomor 74);
9 . Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014
tentangPengelolaandan PenyelenggataanPerguruanTinggi;
1 0 . PeraturanMenteri PendidikanNasional Republik IndonesiaNornor 45
Tahun 2007 tentangOlganisasidan Tata Kerja Institut Seni Indonesia
Surakarta;
1 1 .PeraturanMenteri PendidikanNasional Republik IndonesiaNomor 35
Tahun 2009 TentangStatutaInstitut Seni IndonesiaSurakarta
12. PeraturanMenteri PendidikanNasionalNomor l7 Tahun 2010tentang
Pencegahan
dan Penanggulangan
Plagiatdi PerguruanTinggi;
1 3 .PeraturanMenteri Pendidikandan Kebuday aanNomor | 6 T ahun20 12
tentangKode Etik Pegawaidi LingkunganKementrianPendidikandan
Kebudayaan.
1 4 . PeraturanMenpan RB No. 46 tahun 2013 tentangJabatanFungsional

Dosendan Angka Kreditnya.
1 5 . Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :
258/MPK.A4lKP12013tentang PengangkatanProf. Dr. Sri Rochana
Widyastutieningrum,S.Kar., M.Hum sebagai Rektor ISI Surakarta
PeriodeTahun 2013-2017.
i6. Peraturan Rektor ISI Surakarta Nomor 7 Tahun 2011 tentanq
PeraturanAkademik ProgramSarjanaISI Surakarla.

MEMUTUSKAN
Menefapkan

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA
SURAKARTA TENTANG KODE ETIK DOSENINSTITUT SENI
INDONESIA SURAKARTA

BABI
KETENTUANUMUM
Pasal1
Dalam PeraturanRektor ini yang dimaksuddengan:
1. Institut adalahInstitut Seni IndonesiaSurakartayangdisingkatISI Surakarta.

2. Rektor adalah Rektor ISI Surakartasebagaipenanggungjawabutama yang melaksanakan
arahansertakebijakanumum, menetapkanperaturan,norma dan tolok ukur penyelenggaraan
pendidikanatasdasarpersetujuanSenatInstitut.
3. Komite Kode Etik Dosen ISI Surakartaadalahlembaganon struktural yang dibentukdan di
tetapkan berdasarkankeputusan Rektor yang anggotanyaterdiri dari dosen-dosenyang
memiliki integritastinggi.
4. Komite Kode Etik Dosen Fakultas adalah lembaga non struktural tingkat fakultas yang
dibentuk dan ditetapkanberdasarkankeputusandekan yang anggoranyarerdiri dari dosendosenFakr,rltas
yang memiliki integritastinggi.

5. Etika merupakanfilsafat praktis yang mencerminkansifat dan tingkah laku manusiadengan
memperhatikanipa yang harusdilakukan.
6. Kode Etik Dosen'adalahnorma yang memuathak dan kewajibanyang bersumberpadanilainilai etik yang dijadikan sebagai pedon-randalam berpikir, bersikap, berperilaku, dan
bertindak yang harus dilakukan dengan memperhatikankepatutan yang berlaku di ISI
Surakarta.
7. Moralitas adalah sistem yang membatasitingkah laku dan bertujuan melindungi hak azasi
oranglain.
8. Perilakumoral diartikan sebagaiperilaku yang sesuaidengannilai-nilai dasaryang dijunjung
tinggi oleh masyarakat manusia beradab, antara lain kebenaran, kejujuran, dan
menyandarkandiri kepadakekuatanargumentasidalammenilai kebenaran.

g. CivitasAkademikaadalahkomunitasyang terdiri atasdosendan mahasiswaISI Surakarta.
10.Warga ISI Surakarta adalah komunitas yang terdiri atas dosen, mahasiswa,dan tenaga
kependidikanISI Surakarta.
11. DosenadalahdosenInstitut Seni IndonesiaSurakarta
12.MahasiswaadalahmahasiswaISI Surakarta.
l3.TenagaKependidikan adalah Tenaga KependidikanInstitut Seni Indonesia Surakartayang
terdiri dari PegawaiNegeri Sipil (PNS) dan TenagaKontrak'
15.Penelitian adalah usaha untuk memperoleh fakta melalui uji kebenaran dengan cara
nengumpulkan dan menganalisis data yang dilaksanakan dengan teliti, jelas, logis,
sistematik,dan dapatdipertanggungjawabkan secarailmiah.
adalah usaha menghasilkan rancangan danlatau karya
16. Penciptaan seni
alternatif lain yang memiliki nilai kebaruan,orisinalitas,dan
seni/desain/multimedia/media
estetikayang tinggi melalui metodeintuitif dan reflektif yang dapatdipertanggungjawabkan
secaraakademik.
17.Pengabdiankepada masyarakatadalah pengamalanilmu pengetahuan,teknologi dan seni
budaya langsung pada masyarakat secara kelembagaandalam usaha mengembar-rgkan
kemampuanmasyarakat.
1g.plagiat adalah tindakan mengumumkanatau memperbanyaksebagianatau seluruh tulisan

atau gagasan orang lain dengan cata mempublikasikan atau dengan cara lain dan
mengakuinyasebagaiciptaannyasendiridenganmaksudmendapatkankeuntungan.

BAB II
KODE ETIK DOSEN
BagianKesatu
Tujuan
Pasal2
TujuandisusunKode Etik Dosen ISI Surakartaadalahuntuk :
a. mengangkatharkat dan martabatdosensertamenjaganamabaik institusi;
manajemenpendidikanISI
b. membentukcitra closenyang profesionaldalampenyelenggaraan
Surakarta;

a' membentukcitra dosensebagaiteladanbagi mahasiswayang mempersiapkan
diri memasuki
Iingkunganmasyarakatmoderndan profesional;
d' membentukcitra dosen sebagai figur yang memiliki integritas intelektual dan
terbuka
terhadapsegalaperubahan;

e. membentuk citra lingkungan civitas akademika yang peduli terhadap masyarakat dan
lingkungannya.
Bagian Kedua
Ruang Lingkup Kode Etik Dosen
Pasal3
Kode Etik Dosenmeliputi:
a. Etika terhadapdiri sendiri;
b. Etika terhadapsesamadosen;
c. Etika terhadapmahasiswa
d. Etika terhadaptenagakependidikan
e. Etika terhadapInstitut;
f. Etika dalambermasyarakat;
g. Etika dalambernegara;
h. Etika dalambidangakademikdan pembinaanmahasiswa;
i. Etika dalampenelitian/penciptaan
senidan pengabdianmasyarakat;dan
j
Etika dalampublikasiilmiah
Pasal4
Etika terhadapdiri sendiri diwujudkandalambentuk:

a. menjalankanibadahsesuaiagama/kepercayaanmasing-masing;
b. bersikapsantundan rendahhati dalamperilaku sehari-hari;
c. proaktif dalammemperluaswawasandan mengembangkan
kemampuandiri sendiri;
d. menolakpemberiandalam bentuk apapunyang berkaitandenganpekerjaannya;
e. menjunjungtinggi kejujurandan kebenarandalamsetiapperbuatan;
jasmani dan rohani;dan
f. menjagakesehatan
g. berpenampilan
rapi dan sopan.
Pasal5
Etika terhadapsesamaDosen diwujudkandalambentuk:
a. bekerjasania
secarahannonisdalammelaksanakan
Tri DharmaPerguruanTinggi;
b. mengembangkan,meningkatkan mutu profesi, membina hubungan kekeluargaan dan
kesetiakawanan
sosial;
c. bersikap santun terhadap teman sejawat, tidak mencaci, merendahkanatau mengungkap
kejelekansejawatdi muka umum;

d. membangunkreativitas dan memberikan dorongan positif kepada rekan sejawat untuk
meningkatkanprestasikerjanya;

e. memegang teguh dan menghormati hak dan kebebasanakademik serta hak kebebasan
rnimbarakademikantar dosen;
masyarakatakademikantardosen;
f. memeliharadan menumbuhkembangkan
g. memperhatikan batas kewenangan dan tanggung jawab ihniah dalam menggunakan
wewenangkeal'rlianataukeahlianrekan
kebebasanmimbar akademiksertatidak n-relangkahi
seJawarnya;
h menghormatisesamadosendan berusahameluruskanperbuatanterceladari rekan sejawat;
memberikancontohsertateladanyang baik terhadaprekansejawat;
I
kariernya,
kesempatankepadarekansejawatuntuk mengembangkan
memberikan
J
1,
\ memelihararasa persatuandan kesatuan,menjunjung tinggi harkat dan martabat sesama

dosen,menghargaiperbedaanpendapatdi antararekan-rekandosen;
l . menghargaiantarateman sejawatbaik secaravertikal maupun horizontal dalam suatu unit
kerja, instansimaupunantar instansi;
ia ingin diperlakukan;
m . memperlakukantemandosenyang lain denganbaik sebagaimana
n . tidak mernbuka hal-hal yang memalukan atau merugikan teman sejawat baik disengaja
maupun tidak disengaja,kecuali hal itu merupakankeharusandalam memenuhi tuntutan
profesional atau diharuskanmenurut hukum dan perundang-undangan.
Pasal6
Etika terhadapmahasiswadiwujudkan dalambentuk:
a. melaksanakanproses pendidikan dan pembelajarandengan sikap tulus ikhlas, kreatif,
komunikatif, berpegangpadamoral luhur dan profesionalisme;
b. Tidak bertindak diskriminatif atas dasar ras, warna kulit, keyakinan,jenis kelamin, suku
bangsa, status perkawinan, kepercayaan,agama, politik, keluarga, keturunan dan latar
belakangsosialdan budayamahasiswa;
c. menjagahubunganbaik denganbersikapdan bertindakadil terhadapmahasiswa;
d. membimbing dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan,
teknologi dan keseniansesuaidengan
dan mengamalkanilmu pengetahuan,
mengembangkan
ketentuanyang berlaku;
e. membimbing dan mendidik mahasiswake arah pembentukankepribadian insan terpelajar
yang mandiri dan bertanggungjawab;
dan merangsangpemikirankreatif dan inovatif mahasiswa;
f. mengembangkan
g. memberikanpenilaiandan menentukankelulusanmahasiswasesuaidengankemampuandan
hasil prestasimahasiswasecaraobyektif;
h berorientasipadaupayapeningkatankualitasmahasiswa;
berinisiatif untuk meningkatkankualitas pengetahuan,kemampuan,keterampilandan sikap
I

paramahasiswa;
j. selaluberusahauntuk menjadi panutan(role model) bagi mahasiswa;
mahasiswauntuk kepentinganpribadi,kelompok,
diri dari penyalahgunaan
k. menghindarkan
ataugolongan;
l. membantudan melayanimahasiswasecaraadil;
m. memberikanmotivasikepadamahasiswa;
n. tidak melakukan tindakan asusila terhadap mahasiswa seperti pelecehan seksual ata'l
hubungansuamiistri di luar pernikahan;

o. tidak mernbukahal-hal yang memalukanatau merugikanmahasiswabaik disengajamaupun
tidak disengaja,kecuali hal itu metupakankeharusandalam memenuhituntutanprofesional
ataudiharuskanmenuruthukum dan perundang-undangan.
Pasal7
Etika terhadapTenagaKependidikandiwujudkandalambentuk:
a. memposisikan
tenagakependidikansebagaimitra kerja danbersikapsalingmenghargai;
b. rnenjagahubunganbaik denganTenagaKependidikan;
c, menjagahubunganbaik dalam bidang pekerjaansecaraprofesionaldan kemanusiaandalam
suasanakekeluarsaan.
Pasal8
Etika terhadapInstitut diwujudkan dalam bentuk:
a. menjunjungtinggi Visi, Misi, dan Tujuan Institut;
b. menjunjungtinggi, menghayati,dan mengamalkanTridarmaPerguruanTinggi;
c. berperanaktif memeliharadan mengembangkan
keberadaanInstitut;
d. menjagadan meningkatkannamabaik Institut;
e. mentaatiperaturanyang berlakudi Institut.
Pasal9
Etika dalambermasyarakat
diwujudkandalambentuk:
a. menghormatiagama,kepercayaan,budayadan adatistiadatoranglain;
b. bergayahidup wajar dan toleranterhadaporanglain dan lingkungan;
c. mengutamakanmusyawarah dan mufakat dalam menyelesaikanmasalah di lingkungan
masyalakat;
d. tidak melakukantindakan anarkis dan provokatif yang dapat meresahkandan mengganggu
keharmonisanmasyarakat;
e. menjagakelestariandan kebersihanlingkungansekitar;
f. berperansertadalam kegiatan kemasyarakatan;
g. membudayakansikaptolong menolongdan bergotongroyong di lingkunganmasyarakat;
h. menjaga kelestariankeutuhan keluarga, keharmonisandan kesejahteraankeluarga, serta
reputasisosialnyadi masyarakat;
i. menjaditeladansebagaiwarganegarayang baik dalam masyarakat.
P a s a l1 0
Etika dalarnbernegaradiwujudkan dalambentuk:
a. mengamalkan
Pancasiladan Undang-undang
Dasar1945secarakonsistendan konsekuen;
b. menghormatilarnbang-lambang
dan sirnbolNegaraKesatuanRepublikIndonesia;
c. mengutamakankepentinganbangsadan negaradi ataskepentinganpribadi dan golongan;
d. rnenjunjungtinggi harkatdan martabatbangsadan Negara;
e. memperkokohpersatuandan kesatuanbangsadalarn wadah Negara KesatuanRepublik
Indonesia;

f'

menggunakan keuangan Negara dan barang rnilik negara
sesuai ketentuan peraturan
perundang-und6ngani
g' mematuhidan mvlaksanakanperaturanperundang-undangan;
h. berperanaktif darammensukseskan
pembangurruinasional;
i. nremegangteguh rahasia negaru;
j menjagadan melestarikanwarisanbudaya
bangsa;
k. menggunakansumber daya aramsecaraarif dai bertanggungjawab;
I' menjagadan menggunakanfasilitasumum denganUaitisesuaiperuntukannya.
P a s a l1 l
Etika dalambidang akademikdan pembinaanmahasiswadiwujudkan
dalam bentuk:
a' merencanakanpembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran,
melakukan evaluasi
pembelajaran,membimbing dan melatih, melakukanpenelitian,-melakukan
tugastambahan,
sertam elakukanpengabdiankepadamasyarakat...uru profesional
;
b' mengajardan memberikanlayinan akademik dengancara terbaik
menurut kemampuannya
sertapenuhdedikasi,disiplin, dan kearifan;
c' menjunjung tingg-i hak mengajar yang diberikan kepadanya
dengan semangat
profesionalismesebagai seorang pendidik yang diwujudkan
dalam bentuk perilaku dan
keteladanan;
d . menjauhi dan menghindari hal-hal yang mengarah pada
kemungkinan terjadinya
pertentangan
kepentinganpribadi dalamprosesbelajar*.ngilur;
e . menegakkandi siplin, kejujuran dalammelaksanaku'tugu,
;
f. memiliki sikap kooperatif dan komit dalam mewuiudkan visi
dan misi program studi,
fakultasdan Institut:
6.
sendenganjabatanGuru Besar;
h.
awab ilmiah dalam menggunakankebebasan
:nsinya;
)gi dan seni sesuai dengan kaidah_kaidah
, .i
Kellmuan:
I
mengikuti, mengernbangkandan mengamalkanilmu pengetahuan,
teknologi dan informasi
sesuaidenganbidangnya;
k' menjunjungtinggi sifat beradab,universal,dan objektif ilmu pengetahuan
untuk mencapai
kenyataandan kebenarandemi kemanfaatandan kebahagiaan-unuiiu;
l' rnemelihara kemampuan dan kemajuan akademik dalam
disiplin ilmu masing-masing
sehinggadapatterus mengikuti arahperkembanganilmu dan teknoiogi;
m. menyempurnakanmetodependidikandan pembelajaran;
n'
terhadap mahasiswabaik dalarn bentuk ekstra kurikuler maupun
T.t-t*|.||1,-P,embinaan
lntraKuilkuler:
o' memberi teladan, membangunkreativitas dan memberikan
dorongan yang positif kepada
mahasiswa;
Pasal12
Etika dalam bidangpenelitian/penciptaan
seni dan pengabdiankepadamasyarakatdiwujuclka'
dalambentuk:

a . bersikapdan berfikir analitis, kritis, jujur, objektif dan berpegangteguh pada semuaaspek

proses penelitiarVpenciptaan
seni serta tidak l^rleh memalsukan atau memanipulasi data
maupuuhasil penelitian/penciptaanseni;
b . bersifatterbuka,salingberbagidata,hasil,metode,dan gagasanyang lain, kecuali yang dapat
dipatenkan;
bersifatjujur, profesional,berperikemanusiaan
dan memperhatikanfaktor-faktor ketepatan,
keseksamaan
dan kecermatan,perasaanreligius sertakeadilan;
d . melakukan prosedur penelitian/penciptaanseni yang sistematis dengan menggunakan
pembuktianyang sahih dan dilakukan secaraterus-menerusuntuk mendapatkanhasil vans
maksimal;
menghormatidan menghargaiobjek darVsubjekpenelitian/penciptaan
seni, baik yang berupa
manusiamaupunhewan,baik yang hidup maupunyang sudahmati, ataubagian/fragmendari
manusiacobatersebut;
f
tidak menutupikelemahanataumembesar-besarkan
hasil penelitian/penciptaan
seni;
g
mengarahkan
penelitian/penciptaanseni untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan/atau
D'
perolehanhak patenuntuk mendorongperkembangannasional;
h. wajib mencermati manfaat penelitian/penciptaanseni, biaya, dan tanggungjawab dari
penyandangdana;
tidak boleh menjanjikanhal di luar kemampuanpeneliti/pencipta;
j wajib menghasilkanataumemberikanluarandijanjikan dari penelitian/penciptaan
seni;
k . wajib menjelaskankepadapenyandangdanatentangtemuanpenelitian/penciptaan
seni;
t
I
wajib menjelaskanketerbatasanhasil penelitian/penciptaanseni dan membedakanantara
kesimpulanpenelitiandan ekstrapolasinya;
m . bebasdari kepentingangolongan,penguasa,agama,ataupartai agarpemikiran intelektualnya
dapatmembenarkansetiapkeputusanpenelitian/penciptaan
seni;
senantiasa
menjunjungtinggi nilai-nilai kejujuran,kebenaran,keterbukaan,bersifatobyektif,
bertanggungjawab, berwawasan luas/semesta,kebersamaan,dan cara berfikir ilmiah,
menghargaipenemuandan pendapatakademisilain, tidak semata-matauntuk kepentingan
pribadi,tidak melanggarhukum sertatidak mengganggukepentinganumum;
o . menghormatidan menghargaihasil penelitianmahasiswa,dosenatau tim peneliti baik yang
dipublikasikanmaupuntidak;
p . tidak memberidan tidak menerimasesuatuyang bersifatilegal sehubungandengankegiatan
yang dilaksanakan;
q. melakukan penelitian/penciptaanseni secara profesional dan ditunjang oleh kompetensi
akademikyangdimiliki;
r
menolak membuatkankarya ilmiah/penciptaanseni untuk mahasiswa,rekan seprofesi,dan
oranglain;
tidak menggunakanskripsi, tesis, disertasi atau karya ilmiah/penciptaanseni yang murni
berasaldari ide dan pemikirannahasiswadi bawahbimbingannyasebagaikarya pribadi;
t. nrengamalkanilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan keteran-rpilan
yang dirniliki untuk
nreningkatkankesejahteraanmasyarakal,
u . tidak menerima imbalan lain yang tidak sesuai dengan hak dan jerih payah yang
dilakukannya;
menolakpekerjaanpengabdianyang bertentangandengantata nilai dan norma yang berlaku;
rnelakukan
pengabdiansecaraprofesionaldan ditunjangoleh kompetensiyang dimiliki;
t.

pengabdiankepadamasyarakatdenganmematuhi kode etik pengabdiankepada
x. melakr"rkan
masyarakat;
y. mengupayakanagar kegiatandapatmeningkatkanmutu akademikISI Surakartadan n'asilnya
bermanfaatbagi masyarakat,bangsa,negara,dan kemanusiaan;
Pasal13
Etika dalampublikasi ilmiah diwujudkandalambentuk:
a. menghindaritindakan plagiat yaitu perbuatansengajaatau tidak sengajadalam memperoleh
ata.umencobamemperolehkredit atau nilai suatu karya ilmiah denganmengutip sebagian
atau seluruh karya dan/ataukarya pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa
menyatakansumbersecaratepatdan memadai;
b. tidak melakukanpublikasi ulang karya sendiri;
c. tidak melupakanpenelitiandan peneliti terdahulu;
d. mengutip denganjujur hasil karya orang lain sesuaidenganmakna aslinya,termasukyang
melalui komunikasipribadi;
e. mencantumkansumberpenggunaangambardan tabel yang dikutip;
f. meminta izin penggunaangambarperorangan,dan kalau tidak ingin dikenal harus ditutup
sebagianrnukanya, terutama matanya atau bagian-bagianyang dapat menjadi petunjuk
identifikasi;
g. mencantumkansemuakontributorkecualiyangtidak bersedia;
h. memberi pernyataanjasa kepada pemberi gagasan,disamping pemberi izin, fasilitas dan
bantuanlainnya.
Pasal14
Dosen dalam pelaksanaantugas pokok dan fungsinya wajib mematuhi dan berpedomanpada
unsur-unsurKode Etik Dosen sebasaimana
ditetaokandalam PeraturanRektor ini.

Bagian Ketiga
Komite Kode Etik Dosen
Pasal15
(1) Rektor atau Dekan membentukKomite Kode Etik Dosen untuk memeriksadugaanadanya
pelanggarankode etik.
(2) Komite Kode Etik Dosen diutamakanterlebih dahulu dibentuk oleh FakultasdenganSurat
KeputusanDekan untuk memeriksapelanggarankode etik di lingkunganFakultas.
(3) Dalam hal tingkat pelanggaranyang berdampakbesar terhadapInstitut, Komite Kode Etik
Dosen dapat dibentuk di tingkat Institut dengan Surat Keputusan Rektor, dengan contoh
format sebagaimanatercantum dalam lampiran yang merupakanbagian tidak terpisahkan
dari PeraturanRektor ini.

Pasal16
(l) KeanggotaanI(omite Kode Etik Dosen berjumlahganjil yang terdiri atas: 1 (satu)orang
I(etua merangkapanggota;1 (satu)orang Sekretarismerangkapanggota;dan paling sedikit 3
(tiga) oranganggota.
(2) Ketua bertanggungjawabdalam melakukan pemanggilan dosen yang dilaporkan diduga
melakukan pelanggaran Kode Etik dan memimpin pelaksanaanpemeriksaaanterhadap
dugaanadanyapelanggaranKode Etrk.
(3) Sekretaris bertanggungjawabdalam melakukan surat-menyurat dan pencatatanterkait
pelaksanaan
pemeriksaanterhadapdugaanadanyapelanggaranKode Etik.
(4) Anggota bertanggungjawab dalam membantu Ketua dalam pelaksanaanpemeriksaan
terhadapdugaanadanya pelanggaranKode Etik.
P a s a l1 7
(1) JabatanataupangkatanggotaKomite Kode Etik Dosentidak boleh lebih rendahdari jabatan
ataupangkatdosenyang diperiksakarenadisangkamelanggarKode Etik.
(2) Masa tugas Komite Kode Etik Dosen berakhir pada saat selesaimenyusun laporan hasil
pemeriksaanpelanggaranKode Etik.
BagianKeempat
TugasKomite Etik Dosen
P a s a l1 8
Komite Kode Etik Dosenbertugas:
a. memeriksadosenyang disangkamelakukanpelanggaranKode Etik yang dituangkandalam
Berita AcaraPemeriksaan;
meminta
keterangandari pihak lain ataupejabatlain yang dipandangperlu;
b.
pembelaandiri dari dosenyang didugamelakukanpelanggaranKode Etik;
c. rnendengalkan
d. memberikan rekornendasi kepada Dekan atau Rektor atau pejabat yang belwenang
menghukum,mengenaipemberiansanksi;dan
e. men)rusunlaporanhasil pemeriksaanpelanggarankode etik.
Bagian Kelima
Pelanggarandan Sanksi
P a s a l1 9
(1) Dugaan terjadinya pelanggaranKode Etik diperoleh dari pengaduantertulis dari pihak
tertentuatautemuanatasandosen.
(2) Siapapunyang mengetahui adanya dugaan pelanggaranKode Etik dapat rnenyampaikan
pengaduantertulis kepadaatasandosendisertaidenganbukti-bukti, dan identitaspelapor.
(3) Setiapatasandosen yang menerimapengaduansebagaimanadimaksr"rdpada ayat (2) wajib
meneliti pengaduantelsebutdan rnenjagakerahasiaanidentitaspelapor.

(4) Dalam melakukanpenelitian atas dugaanpelanggaranKode Etik, atasandosenmeneruskan
kepadaDekan atau Rektor.

Pasal
20
(1) Setiap
yangterbuktimelakukan
pelanggaranKode
dosen
Etikdikenakan
sanksi.
(2) Sanksi sebagaimana dirnoksud pada ayat (1) meliputi:

a. permohonanmaaf dituangkandalam SuratPernyataanPermohonanMaaf dengancontoh
format sebagaimana
tercantumdalamlampiranyang merupakanbagiantidak terpisahkan
dari PeraturanRektor ini:
b. pemyataanpenyesalandituangkan dalam Surat PernyataanPenyesalandengancontol-r
format sebagaimanatercantumdalamlampiranyang merupakanbagiantidak terpisahkan
dari PeraturanRektor ini;
c. pernyataansikap bersedia dijatuhi hukuman disiplin berdasarkanketentuanperaturan
perundang-undanganapabila mengulang perbuatannya atau melakukan pelanggaran
Kode Etik lainnya yang dituangkan dalam surat pernyataansikap dengan contoh format
sebagaimanatercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
PeraturanRektor ini..
(3) Sanksi sebagaimanadimaksud pada aya.t(2) disampaikansecara teltulis dan berrnaterai
kepadaDekan atauRektor.
(4) Dekan atau Rektor sebagaimanadimaksud pada ayat (3) mengumumkan sanksi secara
terbukamelalui forum pertemuanresmi upacarabendera,papanpengumuman,mediamassa;
dan/atauforum lain yang dipandangperlu untuk itu atau secaratertutup yang dilakukan di
dalam ruangantertutup dan hanya diketahuioleh dosenyang bersangkutandan pejabatlain
yang terkait pengumuman yang dituangkan dalam Pengumumandengan contoh format
sebagaimanatercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkandari
Peraturan
Rektorini.
(5) Apabiladosenyang terbukti melakukanpelanggaran
Kode Etik sebagaimana
dimaksudpada
ayat (1) tidak bersediamelaksanakansanksisebagaimana
pada
dimaksud
ayat (2) yang telali
ditetapkankepada dosen yang bersangkutan,maka diusulkan kepada Dekan atau Rektor
peraturanperundang-undangan.
untuk dij atuhi hukuman disiplin berdasarkan
P a s a2
l 1
(1) Dosen yang diduga melakukan pelanggarankode etik wajib memenuhi panggilan Komite
Kode Etik Dosen.
(2) Dosenyang diperiksaoleh Komite Kode Etik Dosenberhakmendapatkankesempatanuntuk
rnemberikanpembelaandiri ataspelanggaranKode Etik yang diduga dilakukannya.
(3) Apabila dosentidak memenuhipanggilanKomite Kode Etik Dosen tanpaalasanyang sah,
maka dilakukan pemanggilankedua sampai ketiga, panggilan dituangkan dalam Surat
Panggilandengan contoh format sebagaimanatercantumdalarn lampiran yang merupakan
bagiantidak terpisahkandari PeraturanRektor ini.
(4) Apabila sampaipemanggilanketiga tidak hadir maka pemeriksaandiserahkankepadapejabat
yang berwenangberdasarkanrekomendasiKomite Kode Etik Dosen.

(5) Dosensebagaimana
padaayat (2) dapatdijatuhi hukumandisiplin berdasarkan
dimalcsud
peraturan
perundan
g-undangan.
Pasal22

( 1 )Pejabatyang berwenangmenjatuhkansanksiadalahRektor atauDekan.

(2)Pejabat
padaayat(1)dapat
kepada
kewenansannya
sebagaimana
dimaksud
mendelegasikan
pejabatlain di lingkungannyapaling rendahKetua Jurusan/Prodi.

BAB III
PENUTUP
Pasal23
(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalamperaturanini akan diatul kemudian.
(2) Peraturanini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkandenganketentuanapabila di kemudian
hari terdapatkekeliruanakandilakukanperbaikansebagaimana
mestinya.
(3) Agar setiapdosenISI Surakartamengetahuinya,
memerintahkanPeraturanRektor
tentangKode Etik DosenISI Surakartaini dipublikasikandi lingkunganISI Surakarta.

Surakarla

2 AUG
2016
f'
ANA WIDYASTUTIENINGRUM

1198103200,
Wtl
SalinanPeraturanini disampaikankepadaYth. :
l. PernbantuRektor di lingkunganISI Surakarta
2. DekanFakultasdi lingkunganISI Surakarta
3. Direktur di lingkunganISI Surakarta
4. Ketua Lembagadi lingkunganISI Surakarta
5. KetuaJurusar/KetuaProdi di lingkunganiSI Surakarta
6. KepalaBiro di lingkunganISI Surakarta
7. KepalaBagiandan SubBagiandi lingkunganISI Surakarta
8. 6. KepalaUPT di lingkunganISI Surakarta
9. Dosendi linekuneanISI Surakarta

,t_