PENGARUH KINERJA JEMBATAN TIMBANG KLEPU TERHADAP KONDISI RUAS JALAN SEMARANG â BAWEN (KM 17 â KM 25) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS AKHIR
PENGARUH KINERJA JEMBATAN TIMBANG KLEPU
TERHADAP KONDISI RUAS JALAN SEMARANG - BAWEN
(KM 17 – KM 25)
Disusun oleh :
ACHMAD RIFAN TSAMANY
NIM : L.2A0.03.001
ANDIKA PURNOMO PUTRO
NIM : L.2A0.03.015
Semarang,
Desember 2008
Disetujui
Disetujui
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Dr. Ir. Bambang Riyanto, DEA
Ir. Djoko Purwanto, MS
NIP. 131 668 517
NIP. 131 753 989
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
Ir. Sri Sangkawati, MS
NIP. 130 872 030
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala berkah,
rahmat karunia dan juga kekuatan yang diberikan-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.
Tugas Akhir ini merupakan salah satu mata kuliah wajib dengan bobot
sebesar empat Satuan Kredit Semester (SKS) dan juga merupakan syarat
akademis dalam menyelesaikan pendidikan Strata I di Fakultas Teknik Jurusan
Teknik Sipil Universitas Diponegoro.
Dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan dan
bimbingan, antara lain :
1.
Ir. Sri Sangkawati, MS selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro Semarang.
2.
Ir. M. Agung Wibowo, MSc, MM, PhD selaku Sekretaris Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
3.
Ir. Arif Hidayat, CES.MT. Selaku Ketua Bidang Akademis Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
4.
Dr. Ir. Bambang Riyanto, DEA selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan arahan dan penjelasan kepada kami.
5.
Ir. Djoko Purwanto, MS selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan arahan dan penjelasan kepada kami.
6.
Ir. Moga Narayudha, Sp1 selaku Dosen Wali kami
7.
Seluruh Dosen, Staf, Dan Karyawan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro.
8.
Dinas Bina Marga Perencanaan Dan Pengawasan Jalan Dan Jembatan
Propinsi Jawa Tengah yang telah banyak memberikan data dan informasi.
9.
Dinas Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Propinsi Jawa Tengah yang
juga telah banyak memberikan data dan informasi.
10.
Unit Pelaksanaan Penimbangan Klepu Kab. Semarang atas ijin survei
pengamatan penimbangan yang telah diberikan.
11.
Ayah, Ibu, Mita, Silvia, dan adik tercinta serta teman – teman angkatan
2003 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
iv
Semarang yang telah memberikan banyak dorongan, doa dan inspirasi
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
12.
Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis baik secara
moral maupun material dalam pelaksanaan penyusunan Laporan Tugas
Akhir.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, untu itu saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata semoga Laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang memerlukannya.
Semarang,
Desember 2008
Penulis
v
ABSTRAKSI
Jembatan Timbang Klepu yang berada di Kabupaten Semarang sebagai
fungsi kontrol dalam menangani masalah pelanggaran kelebihan muatan perlu
ditinjau kembali kinerjanya. Dalam hal ini kinerja jembatan timbang yang ditinjau
adalah menyangkut peraturan mengenai batas toleransi kelebihan muatan yang
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2001 yang
setinggi - tingginya 30% dari Jenis Berat DiijinkanI dan batas toleransi kelebihan
muatan yang diterapkan di lapangan melalui Standar Operasional Pelaksanaan
(SOP) pelaksanaan jembatan timbang hasil kesepakatan 8 propinsi yaitu
setinggi-tingginya 15% dari JBI. Selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui
pengaruh dari toleransi kelebihan muatan yang diterapkan berdasarkan
peraturan yang ada maupun kelebihan muatan yang terjadi secara riil di
lapangan terhadap kondisi ruas jalan Semarang – Bawen yang berada pada
daerah pengawasan jembatan timbang Klepu.
Untuk mengetahui pengaruh dari toleransi kelebihan muatan baik
berdasarkan peraturan yang berlaku maupun berdasarkan kecenderungan
variasi beban berlebih yang terjadi secara riil di lapangan, dilakukan analisis
dengan menghitung penurunan Indeks Permukaan (IP) jalan dan Umur Rencana
(UR) jalan yang terjadi, serta penambahan Indeks Tebal Perkerasan (ITP) yang
dibutuhkan baik akibat beban standar maupun akibat adanya beban berlebih.
Dari hasil analisis dengan menggunakan asumsi nilai Indeks Permukaan
awal jalan (IPo) 3,5 dan nilai Indeks Tebal Perkerasan (ITP) jalan 5,4 inch serta
Umur Rencana jalan 10 tahun (2003 – 2013), maka kelebihan beban yang terjadi
secara riil di lapangan akan menghasilkan penurunan Indeks Permukaan jalan
mencapai 65,8% hingga akhir umur layanan jalan, penambahan Indeks Tebal
Perkerasan (ITP) jalan yang dibutuhkan hingga 1,29 % dan penurunan Umur
Rencana jalan hingga 77% akibat penerapan Peraturan Daerah Jawa Tengah
Nomor 4 Tahun 2001 mengenai batas toleransi kelebihan muatan sebesar 30%
akan menghasilkan penurunan Indeks Permukaan mencapai 63,84% hingga
akhir umur layanan jalan. Sedangkan akibat penerapan Standar Operasional
Pelaksanaan (SOP) di jembatan timbang diperoleh penurunan Indeks
Permukaan jalan mencapai 52,48% hingga akhir umur layanan jalan.
Upaya penanganan masalah selanjutnya, pemerintah baik di tingkat
pusat maupun daerah perlu meninjau kembali peraturan batas toleransi yang
telah ditetapkan sebagai Standar Operasional Pelaksanaan (SOP) di jembatan
timbang saat ini serta diimbangi dengan ketegasan dari petugas jembatan
timbang untuk kembali mengoptimalkan fungsi jembatan timbang sebagai sistem
kontrol atau pengawasan terhadap angkutan barang.
Kata Kunci
:
Jembatan Timbang, Indeks Permukaan, Indeks Tebal
Perkerasan, Umur Rencana
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
iii
ABSTRAKSI ...............................................................................................
v
DAFTAR ISI ...............................................................................................
vi
DAFTAR TABEL.........................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
xiii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN .........................................................................
1
1.1
Latar Belakang ....................................................................
1
1.2
Perumusan Masalah ...........................................................
3
1.3
Maksud ...............................................................................
3
1.4
Tujuan .................................................................................
3
1.5
Pembatasan Masalah .........................................................
4
1.6
Ruang Lingkup Wilayah Studi .............................................
4
1.7
Sistematika Penulisan ........................................................
4
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................
8
2.1
Tinjauan Umum ..................................................................
8
2.2
Fungsi dan Kewenangan Jembatan Timbang ....................
10
2.2.1
Evaluasi, Monitoring, dan Kinerja Jembatan
Timbang ...................................................................
10
2.2.2
Pemeriksaan Kendaraan Bermotor .........................
11
2.2.3
Jenis – jenis Kendaraan Wajib Timbang ..................
12
2.2.4
Muatan Kendaraan Bermotor ...................................
14
2.2.5
Tata Cara Penimbangan dan Perhitungan
Berat Muatan ...........................................................
15
vii
2.3
2.2.6
Kerugian Berat Muatan ............................................
16
2.2.7
Sanksi Kelebihan Muatan ........................................
16
Klasifikasi dan Peruntukan Jalan ........................................
17
2.3.1
Sistem Jaringan dan Klasifikasi Jalan .....................
18
2.3.1.1
Klasifikasi Menurut Fungsi Jalan ...............
18
2.3.1.2
Klasifikasi Menurut Kelas Jalan.................
19
2.3.1.3
Klasifikasi Menurut Wewenang
Pembinaan Jalan.......................................
19
Klasifikasi Menurut Peraturan Daerah ......
21
Kerusakan Jalan ......................................................
21
2.3.2.1
Tipe dan Jenis Kerusakan Jalan ...............
21
2.3.2.2
Faktor Penyebab Kerusakan Jalan ...........
27
2.4
Kinerja Perkerasan Jalan ....................................................
30
2.5
Volume Lalu Lintas ..............................................................
32
2.5.1
Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) ........................
32
2.5.2
Pertumbuhan LHR ..................................................
32
2.6
Desain Pelapisan Tambahan (Overlay) ...............................
33
2.7
Analisa Kepekaan Jalan ......................................................
34
2.7.1
Prosentase Kendaraan Pada Jalur Rencana ...........
37
2.7.2
Angka Ekivalen ........................................................
38
2.7.3
Lalu Lintas ................................................................
41
2.7.4
Faktor Regional ........................................................
42
2.7.5
Indeks Permukaan ...................................................
43
2.7.6
Daya Dukung Tanah Dasar .....................................
44
2.7.6.1
Cara Analitis ..............................................
44
2.7.6.2
Cara Grafis ................................................
45
Studi yang Pernah Dilakukan ..............................................
52
BAB III METODOLOGI ............................................................................
54
2.3.1.4
2.3.2
2.8
3.1
Tinjauan Umum ..................................................................
54
3.2
Tahap penyusunan Tugas Akhir ..........................................
54
3.3
Pendekatan Studi ................................................................
57
3.4
Metodologi Studi ..................................................................
58
3.4.1
58
Kebutuhan dan Sumber Data ..................................
viii
3.4.2
Metoda Pengumpulan Data .....................................
59
3.4.2.1
Data Primer ...............................................
59
3.4.2.2
Data Sekunder ..........................................
60
3.4.3
Kebutuhan Survai ....................................................
60
3.4.4
Waktu Pelaksanaan Survai ......................................
61
3.4.5
Metoda Pengolahan dan Analisis Data ....................
61
3.4.5.1
Analisis Terhadap Indeks Permukaan
Jalan ..........................................................
3.4.5.2
Analisis Kepekaan Perkerasan Jalan
Akibat Variasi Beban .................................
3.4.5.3
61
62
Analisis Pengaruh Besarnya Lendutan
Terhadap Penurunan Umur Rencana ......
63
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ...........................
65
4.1
Tinjauan Umum ...................................................................
65
4.2
Kondisi Umum Wilayah Studi ..............................................
65
4.2.1
Kondisi Fisik Dasar ..................................................
65
4.2.2
Kondisi Lalu Lintas ...................................................
66
4.2.3
Kondisi Jalan ............................................................
66
4.2.3.1
Kondisi Geometrik Jalan ...........................
66
4.2.3.2
Kondisi Perkerasan Jalan Saat Ini ............
67
Kondisi dan Kinerja Jembatan Timbang ..................
70
Kompilasi dan Pengolahan Data .........................................
72
4.3.1
Data Lalu Lintas .......................................................
72
4.3.1.1
Data Primer ...............................................
72
4.3.1.2
Data Sekunder ..........................................
73
4.3.1.3
Pertumbuhan lalu lintas .............................
75
4.3.1.4
Perhitungan LHR .......................................
76
4.3.2
Data Penimbangan ..................................................
78
4.3.3
Data CBR (California Bearing Ratio) .......................
85
4.3.4
Data Lendutan Balik (Benkleman Beam) .................
88
4.2.4
4.3
ix
BAB V ANALISA PERKERASAN JALAN...............................................
5.1
Penurunan Kinerja Lapis Perkerasan ..................................
5.1.1
95
95
Penurunan Indeks Permukaan Jalan
Berdasarkan Kondisi Jalan Saat Ini
5.2
(Tahun 2008) ...........................................................
95
Respon Perkerasan Jalan Terhadap Variasi Beban ............
111
5.2.1
Penambahan Indeks Tebal Perkerasan dan
Penurunan Umur Rencana Akibat Kenaikan
Beban Tiap 10% ......................................................
5.2.2
Analisa Variasi Beban yang Cenderung
Terjadi di Lapangan .................................................
5.2.3
111
126
Analisa Pengaruh Besarnya Lendutan
Terhadap Umur Rencana (UR) ................................
130
Hasil Pembahasan Analisis Perkerasan Jalan ....................
140
BAB VI PENUTUP ....................................................................................
143
5.3
6.1
Kesimpulan ..........................................................................
146
6.2
Saran ...................................................................................
155
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran A
Data Penimbangan Angkutan Barang
Lampiran B
Data Pelanggaran Kelebihan Muatan
Lampiran C
Data Lalu Lintas
Lampiran D
Data Lendutan Balik
Lampiran E
Data Tanah Dan CBR
Lampiran F
Data Perhitungan ESA
Lampiran G
Surat-Surat Tugas Akhir
Lampiran H
Peraturan - Peraturan
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Jenis – jenis Kendaraan Wajib Timbang ...............................
13
Tabel 2.2
Klasifikasi Menurut Kelas Jalan .............................................
19
Tabel 2.3
Jenis – jenis Kerusakan Jalan ...............................................
22
Tabel 2.4
Ketentuan Nilai RCI Terhadap Perkerasan Jalan Secara
Visual ....................................................................................
30
Tabel 2.5
Nilai Kesetaraan Antara RCI dan IRI .....................................
31
Tabel 2.6
Pedoman Penentuan Jumlah Lajur .......................................
37
Tabel 2.7
Koefisien Distribusi Kendaraan (C) ke Lajur Rencana ..........
38
Tabel 2.8
Angka Ekivalen (E) ................................................................
40
Tabel 2.9
Distribusi Beban Sumbu Dari Berbagai Jenis Kendaraan .....
41
Tabel 2.10
Faktor Regional (FR) .............................................................
42
Tabel 2.11
Indeks Permukaan Awal Umur Rencana (IPo) ......................
43
Tabel 2.12
Indeks Permukaan Akhir Umur Rencana (IPt) .......................
44
Tabel 2.13
Nilai R untuk Perhitungan CBR Segmen ...............................
45
Tabel 2.14
Tebal Minimum Lapis Perkerasan .........................................
47
Tabel 2.15
Tebal Minimum Lapis Pondasi ...............................................
48
Tabel 3.1
Kebutuhan dan Sumber Data ................................................
58
Tabel 4.1
Kondisi Perkerasan Eksisting ................................................
68
Tabel 4.2
Profil Jembatan Timbang Klepu .............................................
70
Tabel 4.3
Jumlah Kendaraan Menurut Golongan Kendaraan
(kend/hari)..............................................................................
Tabel 4.4
Jumlah Kendaraan Menurut Golongan Kendaraan
(smp/hari)...............................................................................
Tabel 4.5
73
74
Jumlah Kendaraan Menurut Golongan Kendaraan
(smp/hari)...............................................................................
74
Tabel 4.6
Angka Pertumbuhan Lalu Lintas Tahun 2001 – 2007 ...........
75
Tabel 4.7
Perhitungan LHR Beban Standar .........................................
77
Tabel 4.8
Perhitungan LHR Beban Berlebih .........................................
77
xi
Tabel 4.14
Identifikasi Kelebihan Beban ................................................
85
Tabel 4.15
Data CBR Ruas Jalan Semarang – Bawen ..........................
85
Tabel 4.16
Besaran Nilai r ......................................................................
86
Tabel 4.17
Data Lendutan Balik .............................................................
89
Tabel 5.1
LHR Beban Standar ..............................................................
100
Tabel 5.2
Perhitungan Lintas Ekivalen Permulaan Beban Standar ......
100
Tabel 5.3
Perhitungan Penurunan IP Beban Standar ..........................
100
Tabel 5.4
Perhitungan LHR Akibat Beban Berlebih > 30% ..................
101
Tabel 5.5
Perhitungan Lintas Ekivalen Permulaan
Beban Berlebih > 30% ..........................................................
Tabel 5.6
102
Perhitungan Penurunan Indeks Permukaan
Beban Berlebih > 30% ..........................................................
103
Tabel 5.7
Perhitungan LHR Akibat Beban Berlebih (1 – 30%) .............
105
Tabel 5.8
Perhitungan Lintas Ekivalen Permulaan
Beban Berlebih (1 – 30%) .....................................................
Tabel 5.9
106
Perhitungan Penurunan Indeks Permukaan
Beban Berlebih (1 – 30%)......................................................
107
Tabel 5.10
Perhitungan LHR Akibat Beban Berlebih (1 – 15%) .............
107
Tabel 5.11
Perhitungan Lintas Ekivalen Permulaan
Beban Berlebih (1 – 15%) .....................................................
Tabel 5.12
107
Perhitungan Penurunan Indeks Permukaan
Beban Berlebih (1 – 15%) .....................................................
108
Tabel 5.13
Identifikasi Penurunan Indeks Permukaan Tiap Tahun ........
109
Tabel 5.14
Angka Ekivalen Truk Ringan
(Sumbu 1.1 dan 1.2 JBI < 8 Ton) ..........................................
113
Tabel 5.15
Angka Ekivalen Truk Medium (Sumbu 1.2 JBI > 8 Ton) .......
114
Tabel 5.16
Angka Ekivalen Truk Besar (Sumbu 1.22 JBI < 8 Ton) .......
115
Tabel 5.17
Angka Ekivalen Truk Gandeng
(Sumbu 1.2 + 2.2 JBI < 8 Ton) ..............................................
Tabel 5.18
116
Angka Ekivalen Truk Trailler
(Sumbu 1.2 – 2.2 JBI < 8 Ton)...............................................
117
xii
Tabel 5.19
Perhitungan ITP dan Umur Rencana Terhadap
Beban Sumbu Truk Ringan ...................................................
Tabel 5.20
Perhitungan ITP dan Umur Rencana Terhadap
Beban Sumbu Truk Medium ..................................................
Tabel 5.21
121
Perhitungan ITP dan Umur Rencana Terhadap
Beban Sumbu Truk Gandeng ................................................
Tabel 5.23
120
Perhitungan ITP dan Umur Rencana Terhadap
Beban Sumbu Truk Besar .....................................................
Tabel 5.22
119
122
Perhitungan ITP dan Umur Rencana Terhadap
Beban Sumbu Truk Trailler ....................................................
123
Tabel 5.24
Nilai LEP dan LEA Beban Standar ........................................
127
Tabel 5.25
Nilai LEP dan LEA Beban Berlebih ........................................
129
Tabel 5.26
Resume Nlai Lendutan ..........................................................
130
Tabel 5.27
Resume Nilai Pertumbuhan lalu Lintas ..................................
132
Tabel 5.28
Prosentase Jumlah Lalu Lintas Rencana .............................
135
Tabel 5.29
Faktor Umur Rencana ..........................................................
136
Tabel 5.30
Perhitungan AE 18 KSAL .....................................................
137
Tabel 5.31
Prosentase Penurunan IPt.....................................................
141
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1
Peta Lokasi Ruas Jalan Semarang – Bawen
(KM 17 – KM 25) ...............................................................
Gambar 1.2
6
Peta Lokasi Jembatan Timbang Klepu pada
KM 30 ruas Jalan Semarang - Bawen ..............................
7
Gambar 2.1
Grafik Hubungan IP – Beban Lalu Lintas..........................
34
Gambar 2.2
Sumbu Standar 8,16 Ton .................................................
39
Gambar 2.3
Grafik Korelasi Antara DDT dengan CBR .........................
46
Gambar 2.4
Nomogram Untuk IPt = 2,5 dan IPo ≥ 4 ............................
49
Gambar 2.5
Nomogram Untuk IPt = 2,5 dan IPo 3,5 – 3,9 ...................
50
Gambar 2.6
Nomogram Untuk IPt = 2,0 dan IPo ≥ 4 ............................
51
Gambar 3.1
Bagan Alir Metodologi .......................................................
56
Gambar 4.1
Penampang Melintang Jalan ...........................................
67
Gambar 4.2
Kerusakan Jalan (Jembul dan Retak Rambut) .................
68
Gambar 4.3
Grafik E Konfigurasi Sumbu 1.1 dan 1.2 dengan
JBI < 8 Ton .......................................................................
79
Gambar 4.4
Grafik E Konfigurasi Sumbu 1.2 dengan JBI > 8 Ton .......
80
Gambar 4.5
Grafik E Konfigurasi Sumbu 1.22 dengan JBI > 8 Ton .....
81
Gambar 4.6
Grafik E Konfigurasi Sumbu 1.2 + 2.2 dengan
JBI > 8 Ton .......................................................................
Gambar 4.7
82
Grafik E Konfigurasi Sumbu 1.2 – 2.2 dengan
JBI > 8 Ton .......................................................................
83
Gambar 4.8
Posisi Beban dan Jenis Pembacaan ................................
88
Gambar 4.9
Alat Benkleman Beam ......................................................
88
Gambar 4.10
Grafik Lendutan Balik .......................................................
94
Gambar 4.11
Hubungan AE 18 KSAL dengan Lendutan Ijin ..................
101
Gambar 5.1
Grafik Penurunan Indeks Permukaan
Beban Standar dan Batas Toleransi Beban
15%, 30%, dan >30% .......................................................
110
xiv
Gambar 5.2
Hubungan Antara Kelebihan Beban Sumbu Masing –
masing Jenis Kendaraan Terhadap Indeks Tebal
Perkerasan (ITP) ..............................................................
Gambar 5.3
124
Hubungan Antara Kelebihan Beban Sumbu Masing –
masing Jenis Kendaraan Terhadap Umur Rencana .........
125
Gambar 5.4
Resume Grafik Lendutan Balik ........................................
131
Gambar 5.5
Hubungan AE 18 KSAL dengan Lendutan Ijin .................
138
LAPORAN TUGAS AKHIR
PENGARUH KINERJA JEMBATAN TIMBANG KLEPU
TERHADAP KONDISI RUAS JALAN SEMARANG - BAWEN
(KM 17 – KM 25)
Disusun oleh :
ACHMAD RIFAN TSAMANY
NIM : L.2A0.03.001
ANDIKA PURNOMO PUTRO
NIM : L.2A0.03.015
Semarang,
Desember 2008
Disetujui
Disetujui
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Dr. Ir. Bambang Riyanto, DEA
Ir. Djoko Purwanto, MS
NIP. 131 668 517
NIP. 131 753 989
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
Ir. Sri Sangkawati, MS
NIP. 130 872 030
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala berkah,
rahmat karunia dan juga kekuatan yang diberikan-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.
Tugas Akhir ini merupakan salah satu mata kuliah wajib dengan bobot
sebesar empat Satuan Kredit Semester (SKS) dan juga merupakan syarat
akademis dalam menyelesaikan pendidikan Strata I di Fakultas Teknik Jurusan
Teknik Sipil Universitas Diponegoro.
Dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan dan
bimbingan, antara lain :
1.
Ir. Sri Sangkawati, MS selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro Semarang.
2.
Ir. M. Agung Wibowo, MSc, MM, PhD selaku Sekretaris Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
3.
Ir. Arif Hidayat, CES.MT. Selaku Ketua Bidang Akademis Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
4.
Dr. Ir. Bambang Riyanto, DEA selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan arahan dan penjelasan kepada kami.
5.
Ir. Djoko Purwanto, MS selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan arahan dan penjelasan kepada kami.
6.
Ir. Moga Narayudha, Sp1 selaku Dosen Wali kami
7.
Seluruh Dosen, Staf, Dan Karyawan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro.
8.
Dinas Bina Marga Perencanaan Dan Pengawasan Jalan Dan Jembatan
Propinsi Jawa Tengah yang telah banyak memberikan data dan informasi.
9.
Dinas Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Propinsi Jawa Tengah yang
juga telah banyak memberikan data dan informasi.
10.
Unit Pelaksanaan Penimbangan Klepu Kab. Semarang atas ijin survei
pengamatan penimbangan yang telah diberikan.
11.
Ayah, Ibu, Mita, Silvia, dan adik tercinta serta teman – teman angkatan
2003 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
iv
Semarang yang telah memberikan banyak dorongan, doa dan inspirasi
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
12.
Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis baik secara
moral maupun material dalam pelaksanaan penyusunan Laporan Tugas
Akhir.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, untu itu saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata semoga Laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang memerlukannya.
Semarang,
Desember 2008
Penulis
v
ABSTRAKSI
Jembatan Timbang Klepu yang berada di Kabupaten Semarang sebagai
fungsi kontrol dalam menangani masalah pelanggaran kelebihan muatan perlu
ditinjau kembali kinerjanya. Dalam hal ini kinerja jembatan timbang yang ditinjau
adalah menyangkut peraturan mengenai batas toleransi kelebihan muatan yang
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2001 yang
setinggi - tingginya 30% dari Jenis Berat DiijinkanI dan batas toleransi kelebihan
muatan yang diterapkan di lapangan melalui Standar Operasional Pelaksanaan
(SOP) pelaksanaan jembatan timbang hasil kesepakatan 8 propinsi yaitu
setinggi-tingginya 15% dari JBI. Selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui
pengaruh dari toleransi kelebihan muatan yang diterapkan berdasarkan
peraturan yang ada maupun kelebihan muatan yang terjadi secara riil di
lapangan terhadap kondisi ruas jalan Semarang – Bawen yang berada pada
daerah pengawasan jembatan timbang Klepu.
Untuk mengetahui pengaruh dari toleransi kelebihan muatan baik
berdasarkan peraturan yang berlaku maupun berdasarkan kecenderungan
variasi beban berlebih yang terjadi secara riil di lapangan, dilakukan analisis
dengan menghitung penurunan Indeks Permukaan (IP) jalan dan Umur Rencana
(UR) jalan yang terjadi, serta penambahan Indeks Tebal Perkerasan (ITP) yang
dibutuhkan baik akibat beban standar maupun akibat adanya beban berlebih.
Dari hasil analisis dengan menggunakan asumsi nilai Indeks Permukaan
awal jalan (IPo) 3,5 dan nilai Indeks Tebal Perkerasan (ITP) jalan 5,4 inch serta
Umur Rencana jalan 10 tahun (2003 – 2013), maka kelebihan beban yang terjadi
secara riil di lapangan akan menghasilkan penurunan Indeks Permukaan jalan
mencapai 65,8% hingga akhir umur layanan jalan, penambahan Indeks Tebal
Perkerasan (ITP) jalan yang dibutuhkan hingga 1,29 % dan penurunan Umur
Rencana jalan hingga 77% akibat penerapan Peraturan Daerah Jawa Tengah
Nomor 4 Tahun 2001 mengenai batas toleransi kelebihan muatan sebesar 30%
akan menghasilkan penurunan Indeks Permukaan mencapai 63,84% hingga
akhir umur layanan jalan. Sedangkan akibat penerapan Standar Operasional
Pelaksanaan (SOP) di jembatan timbang diperoleh penurunan Indeks
Permukaan jalan mencapai 52,48% hingga akhir umur layanan jalan.
Upaya penanganan masalah selanjutnya, pemerintah baik di tingkat
pusat maupun daerah perlu meninjau kembali peraturan batas toleransi yang
telah ditetapkan sebagai Standar Operasional Pelaksanaan (SOP) di jembatan
timbang saat ini serta diimbangi dengan ketegasan dari petugas jembatan
timbang untuk kembali mengoptimalkan fungsi jembatan timbang sebagai sistem
kontrol atau pengawasan terhadap angkutan barang.
Kata Kunci
:
Jembatan Timbang, Indeks Permukaan, Indeks Tebal
Perkerasan, Umur Rencana
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
iii
ABSTRAKSI ...............................................................................................
v
DAFTAR ISI ...............................................................................................
vi
DAFTAR TABEL.........................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
xiii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN .........................................................................
1
1.1
Latar Belakang ....................................................................
1
1.2
Perumusan Masalah ...........................................................
3
1.3
Maksud ...............................................................................
3
1.4
Tujuan .................................................................................
3
1.5
Pembatasan Masalah .........................................................
4
1.6
Ruang Lingkup Wilayah Studi .............................................
4
1.7
Sistematika Penulisan ........................................................
4
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................
8
2.1
Tinjauan Umum ..................................................................
8
2.2
Fungsi dan Kewenangan Jembatan Timbang ....................
10
2.2.1
Evaluasi, Monitoring, dan Kinerja Jembatan
Timbang ...................................................................
10
2.2.2
Pemeriksaan Kendaraan Bermotor .........................
11
2.2.3
Jenis – jenis Kendaraan Wajib Timbang ..................
12
2.2.4
Muatan Kendaraan Bermotor ...................................
14
2.2.5
Tata Cara Penimbangan dan Perhitungan
Berat Muatan ...........................................................
15
vii
2.3
2.2.6
Kerugian Berat Muatan ............................................
16
2.2.7
Sanksi Kelebihan Muatan ........................................
16
Klasifikasi dan Peruntukan Jalan ........................................
17
2.3.1
Sistem Jaringan dan Klasifikasi Jalan .....................
18
2.3.1.1
Klasifikasi Menurut Fungsi Jalan ...............
18
2.3.1.2
Klasifikasi Menurut Kelas Jalan.................
19
2.3.1.3
Klasifikasi Menurut Wewenang
Pembinaan Jalan.......................................
19
Klasifikasi Menurut Peraturan Daerah ......
21
Kerusakan Jalan ......................................................
21
2.3.2.1
Tipe dan Jenis Kerusakan Jalan ...............
21
2.3.2.2
Faktor Penyebab Kerusakan Jalan ...........
27
2.4
Kinerja Perkerasan Jalan ....................................................
30
2.5
Volume Lalu Lintas ..............................................................
32
2.5.1
Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) ........................
32
2.5.2
Pertumbuhan LHR ..................................................
32
2.6
Desain Pelapisan Tambahan (Overlay) ...............................
33
2.7
Analisa Kepekaan Jalan ......................................................
34
2.7.1
Prosentase Kendaraan Pada Jalur Rencana ...........
37
2.7.2
Angka Ekivalen ........................................................
38
2.7.3
Lalu Lintas ................................................................
41
2.7.4
Faktor Regional ........................................................
42
2.7.5
Indeks Permukaan ...................................................
43
2.7.6
Daya Dukung Tanah Dasar .....................................
44
2.7.6.1
Cara Analitis ..............................................
44
2.7.6.2
Cara Grafis ................................................
45
Studi yang Pernah Dilakukan ..............................................
52
BAB III METODOLOGI ............................................................................
54
2.3.1.4
2.3.2
2.8
3.1
Tinjauan Umum ..................................................................
54
3.2
Tahap penyusunan Tugas Akhir ..........................................
54
3.3
Pendekatan Studi ................................................................
57
3.4
Metodologi Studi ..................................................................
58
3.4.1
58
Kebutuhan dan Sumber Data ..................................
viii
3.4.2
Metoda Pengumpulan Data .....................................
59
3.4.2.1
Data Primer ...............................................
59
3.4.2.2
Data Sekunder ..........................................
60
3.4.3
Kebutuhan Survai ....................................................
60
3.4.4
Waktu Pelaksanaan Survai ......................................
61
3.4.5
Metoda Pengolahan dan Analisis Data ....................
61
3.4.5.1
Analisis Terhadap Indeks Permukaan
Jalan ..........................................................
3.4.5.2
Analisis Kepekaan Perkerasan Jalan
Akibat Variasi Beban .................................
3.4.5.3
61
62
Analisis Pengaruh Besarnya Lendutan
Terhadap Penurunan Umur Rencana ......
63
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ...........................
65
4.1
Tinjauan Umum ...................................................................
65
4.2
Kondisi Umum Wilayah Studi ..............................................
65
4.2.1
Kondisi Fisik Dasar ..................................................
65
4.2.2
Kondisi Lalu Lintas ...................................................
66
4.2.3
Kondisi Jalan ............................................................
66
4.2.3.1
Kondisi Geometrik Jalan ...........................
66
4.2.3.2
Kondisi Perkerasan Jalan Saat Ini ............
67
Kondisi dan Kinerja Jembatan Timbang ..................
70
Kompilasi dan Pengolahan Data .........................................
72
4.3.1
Data Lalu Lintas .......................................................
72
4.3.1.1
Data Primer ...............................................
72
4.3.1.2
Data Sekunder ..........................................
73
4.3.1.3
Pertumbuhan lalu lintas .............................
75
4.3.1.4
Perhitungan LHR .......................................
76
4.3.2
Data Penimbangan ..................................................
78
4.3.3
Data CBR (California Bearing Ratio) .......................
85
4.3.4
Data Lendutan Balik (Benkleman Beam) .................
88
4.2.4
4.3
ix
BAB V ANALISA PERKERASAN JALAN...............................................
5.1
Penurunan Kinerja Lapis Perkerasan ..................................
5.1.1
95
95
Penurunan Indeks Permukaan Jalan
Berdasarkan Kondisi Jalan Saat Ini
5.2
(Tahun 2008) ...........................................................
95
Respon Perkerasan Jalan Terhadap Variasi Beban ............
111
5.2.1
Penambahan Indeks Tebal Perkerasan dan
Penurunan Umur Rencana Akibat Kenaikan
Beban Tiap 10% ......................................................
5.2.2
Analisa Variasi Beban yang Cenderung
Terjadi di Lapangan .................................................
5.2.3
111
126
Analisa Pengaruh Besarnya Lendutan
Terhadap Umur Rencana (UR) ................................
130
Hasil Pembahasan Analisis Perkerasan Jalan ....................
140
BAB VI PENUTUP ....................................................................................
143
5.3
6.1
Kesimpulan ..........................................................................
146
6.2
Saran ...................................................................................
155
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran A
Data Penimbangan Angkutan Barang
Lampiran B
Data Pelanggaran Kelebihan Muatan
Lampiran C
Data Lalu Lintas
Lampiran D
Data Lendutan Balik
Lampiran E
Data Tanah Dan CBR
Lampiran F
Data Perhitungan ESA
Lampiran G
Surat-Surat Tugas Akhir
Lampiran H
Peraturan - Peraturan
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Jenis – jenis Kendaraan Wajib Timbang ...............................
13
Tabel 2.2
Klasifikasi Menurut Kelas Jalan .............................................
19
Tabel 2.3
Jenis – jenis Kerusakan Jalan ...............................................
22
Tabel 2.4
Ketentuan Nilai RCI Terhadap Perkerasan Jalan Secara
Visual ....................................................................................
30
Tabel 2.5
Nilai Kesetaraan Antara RCI dan IRI .....................................
31
Tabel 2.6
Pedoman Penentuan Jumlah Lajur .......................................
37
Tabel 2.7
Koefisien Distribusi Kendaraan (C) ke Lajur Rencana ..........
38
Tabel 2.8
Angka Ekivalen (E) ................................................................
40
Tabel 2.9
Distribusi Beban Sumbu Dari Berbagai Jenis Kendaraan .....
41
Tabel 2.10
Faktor Regional (FR) .............................................................
42
Tabel 2.11
Indeks Permukaan Awal Umur Rencana (IPo) ......................
43
Tabel 2.12
Indeks Permukaan Akhir Umur Rencana (IPt) .......................
44
Tabel 2.13
Nilai R untuk Perhitungan CBR Segmen ...............................
45
Tabel 2.14
Tebal Minimum Lapis Perkerasan .........................................
47
Tabel 2.15
Tebal Minimum Lapis Pondasi ...............................................
48
Tabel 3.1
Kebutuhan dan Sumber Data ................................................
58
Tabel 4.1
Kondisi Perkerasan Eksisting ................................................
68
Tabel 4.2
Profil Jembatan Timbang Klepu .............................................
70
Tabel 4.3
Jumlah Kendaraan Menurut Golongan Kendaraan
(kend/hari)..............................................................................
Tabel 4.4
Jumlah Kendaraan Menurut Golongan Kendaraan
(smp/hari)...............................................................................
Tabel 4.5
73
74
Jumlah Kendaraan Menurut Golongan Kendaraan
(smp/hari)...............................................................................
74
Tabel 4.6
Angka Pertumbuhan Lalu Lintas Tahun 2001 – 2007 ...........
75
Tabel 4.7
Perhitungan LHR Beban Standar .........................................
77
Tabel 4.8
Perhitungan LHR Beban Berlebih .........................................
77
xi
Tabel 4.14
Identifikasi Kelebihan Beban ................................................
85
Tabel 4.15
Data CBR Ruas Jalan Semarang – Bawen ..........................
85
Tabel 4.16
Besaran Nilai r ......................................................................
86
Tabel 4.17
Data Lendutan Balik .............................................................
89
Tabel 5.1
LHR Beban Standar ..............................................................
100
Tabel 5.2
Perhitungan Lintas Ekivalen Permulaan Beban Standar ......
100
Tabel 5.3
Perhitungan Penurunan IP Beban Standar ..........................
100
Tabel 5.4
Perhitungan LHR Akibat Beban Berlebih > 30% ..................
101
Tabel 5.5
Perhitungan Lintas Ekivalen Permulaan
Beban Berlebih > 30% ..........................................................
Tabel 5.6
102
Perhitungan Penurunan Indeks Permukaan
Beban Berlebih > 30% ..........................................................
103
Tabel 5.7
Perhitungan LHR Akibat Beban Berlebih (1 – 30%) .............
105
Tabel 5.8
Perhitungan Lintas Ekivalen Permulaan
Beban Berlebih (1 – 30%) .....................................................
Tabel 5.9
106
Perhitungan Penurunan Indeks Permukaan
Beban Berlebih (1 – 30%)......................................................
107
Tabel 5.10
Perhitungan LHR Akibat Beban Berlebih (1 – 15%) .............
107
Tabel 5.11
Perhitungan Lintas Ekivalen Permulaan
Beban Berlebih (1 – 15%) .....................................................
Tabel 5.12
107
Perhitungan Penurunan Indeks Permukaan
Beban Berlebih (1 – 15%) .....................................................
108
Tabel 5.13
Identifikasi Penurunan Indeks Permukaan Tiap Tahun ........
109
Tabel 5.14
Angka Ekivalen Truk Ringan
(Sumbu 1.1 dan 1.2 JBI < 8 Ton) ..........................................
113
Tabel 5.15
Angka Ekivalen Truk Medium (Sumbu 1.2 JBI > 8 Ton) .......
114
Tabel 5.16
Angka Ekivalen Truk Besar (Sumbu 1.22 JBI < 8 Ton) .......
115
Tabel 5.17
Angka Ekivalen Truk Gandeng
(Sumbu 1.2 + 2.2 JBI < 8 Ton) ..............................................
Tabel 5.18
116
Angka Ekivalen Truk Trailler
(Sumbu 1.2 – 2.2 JBI < 8 Ton)...............................................
117
xii
Tabel 5.19
Perhitungan ITP dan Umur Rencana Terhadap
Beban Sumbu Truk Ringan ...................................................
Tabel 5.20
Perhitungan ITP dan Umur Rencana Terhadap
Beban Sumbu Truk Medium ..................................................
Tabel 5.21
121
Perhitungan ITP dan Umur Rencana Terhadap
Beban Sumbu Truk Gandeng ................................................
Tabel 5.23
120
Perhitungan ITP dan Umur Rencana Terhadap
Beban Sumbu Truk Besar .....................................................
Tabel 5.22
119
122
Perhitungan ITP dan Umur Rencana Terhadap
Beban Sumbu Truk Trailler ....................................................
123
Tabel 5.24
Nilai LEP dan LEA Beban Standar ........................................
127
Tabel 5.25
Nilai LEP dan LEA Beban Berlebih ........................................
129
Tabel 5.26
Resume Nlai Lendutan ..........................................................
130
Tabel 5.27
Resume Nilai Pertumbuhan lalu Lintas ..................................
132
Tabel 5.28
Prosentase Jumlah Lalu Lintas Rencana .............................
135
Tabel 5.29
Faktor Umur Rencana ..........................................................
136
Tabel 5.30
Perhitungan AE 18 KSAL .....................................................
137
Tabel 5.31
Prosentase Penurunan IPt.....................................................
141
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1
Peta Lokasi Ruas Jalan Semarang – Bawen
(KM 17 – KM 25) ...............................................................
Gambar 1.2
6
Peta Lokasi Jembatan Timbang Klepu pada
KM 30 ruas Jalan Semarang - Bawen ..............................
7
Gambar 2.1
Grafik Hubungan IP – Beban Lalu Lintas..........................
34
Gambar 2.2
Sumbu Standar 8,16 Ton .................................................
39
Gambar 2.3
Grafik Korelasi Antara DDT dengan CBR .........................
46
Gambar 2.4
Nomogram Untuk IPt = 2,5 dan IPo ≥ 4 ............................
49
Gambar 2.5
Nomogram Untuk IPt = 2,5 dan IPo 3,5 – 3,9 ...................
50
Gambar 2.6
Nomogram Untuk IPt = 2,0 dan IPo ≥ 4 ............................
51
Gambar 3.1
Bagan Alir Metodologi .......................................................
56
Gambar 4.1
Penampang Melintang Jalan ...........................................
67
Gambar 4.2
Kerusakan Jalan (Jembul dan Retak Rambut) .................
68
Gambar 4.3
Grafik E Konfigurasi Sumbu 1.1 dan 1.2 dengan
JBI < 8 Ton .......................................................................
79
Gambar 4.4
Grafik E Konfigurasi Sumbu 1.2 dengan JBI > 8 Ton .......
80
Gambar 4.5
Grafik E Konfigurasi Sumbu 1.22 dengan JBI > 8 Ton .....
81
Gambar 4.6
Grafik E Konfigurasi Sumbu 1.2 + 2.2 dengan
JBI > 8 Ton .......................................................................
Gambar 4.7
82
Grafik E Konfigurasi Sumbu 1.2 – 2.2 dengan
JBI > 8 Ton .......................................................................
83
Gambar 4.8
Posisi Beban dan Jenis Pembacaan ................................
88
Gambar 4.9
Alat Benkleman Beam ......................................................
88
Gambar 4.10
Grafik Lendutan Balik .......................................................
94
Gambar 4.11
Hubungan AE 18 KSAL dengan Lendutan Ijin ..................
101
Gambar 5.1
Grafik Penurunan Indeks Permukaan
Beban Standar dan Batas Toleransi Beban
15%, 30%, dan >30% .......................................................
110
xiv
Gambar 5.2
Hubungan Antara Kelebihan Beban Sumbu Masing –
masing Jenis Kendaraan Terhadap Indeks Tebal
Perkerasan (ITP) ..............................................................
Gambar 5.3
124
Hubungan Antara Kelebihan Beban Sumbu Masing –
masing Jenis Kendaraan Terhadap Umur Rencana .........
125
Gambar 5.4
Resume Grafik Lendutan Balik ........................................
131
Gambar 5.5
Hubungan AE 18 KSAL dengan Lendutan Ijin .................
138