PENGARUH KINERJA JEMBATAN TIMBANG KLEPU TERHADAP KONDISI RUAS JALAN SEMARANG â BAWEN (KM 17 â KM 25) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
DAFTAR PUSTAKA
1.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 5 Tahun 1995, (1995), Penyelenggaraan
Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan, Jakarta.
2.
_______ , Petunjuk Pelaksanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode
Analisa Komponen, SKBI 2.3.26. 1987, UDC 625.73 (02), (1987), Departemen Pekerjaan
Umum.
3.
_______ , Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2001, Tentang Tarif Ijin
Dispensasi Kelebihan Muatan.
4.
_______ , Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1993, Tentang Pemeriksaan
Kendaraan Bermotor di Jalan.
5.
_______ , Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993, Tentang Prasarana dan Lalu
Lintas.
6.
_______ , Undang – Undang Nomor 14 Tahun 1992, Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
7.
_______ , Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004, Tentang Jalan.
8.
Sukirman, Silvia. 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Nova : Bandung.
9.
______ , 1997, Tata Cara Penentuan Geometrik Jalan Antar Kota, Departemen
Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.
10.
______ , 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Departemen Pekerjaan Umum
Direktorat Jendral Bina Marga.
11.
______ , 1983, Manual Pemeriksaan Perkerasan Jalan Dengan Alat Benkleman Beam,
Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.
12.
Bhima, Chandrasari. 2000. Identifikasi Kerusakan Jalan Terhadap Beban Lebih Pada
Ruas Jalan Kali Krasak – Kota Magelang, Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik UNDIP : Semarang.
13.
Hari, Endang L. 2001. Analisa Terjadinya Alur Plastis Pada KM SMG 18.00 – KM SMG
20.00, Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNDIP : Semarang.
14.
Leny, Lucia C. 2006. Pengaruh Kinerja Jembatan Timbang Katonsari Terhadap Kondisi
Ruas Jalan Demak – Kudus, Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNDIP :
Semarang.
1.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 5 Tahun 1995, (1995), Penyelenggaraan
Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan, Jakarta.
2.
_______ , Petunjuk Pelaksanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode
Analisa Komponen, SKBI 2.3.26. 1987, UDC 625.73 (02), (1987), Departemen Pekerjaan
Umum.
3.
_______ , Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2001, Tentang Tarif Ijin
Dispensasi Kelebihan Muatan.
4.
_______ , Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1993, Tentang Pemeriksaan
Kendaraan Bermotor di Jalan.
5.
_______ , Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993, Tentang Prasarana dan Lalu
Lintas.
6.
_______ , Undang – Undang Nomor 14 Tahun 1992, Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
7.
_______ , Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004, Tentang Jalan.
8.
Sukirman, Silvia. 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Nova : Bandung.
9.
______ , 1997, Tata Cara Penentuan Geometrik Jalan Antar Kota, Departemen
Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.
10.
______ , 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Departemen Pekerjaan Umum
Direktorat Jendral Bina Marga.
11.
______ , 1983, Manual Pemeriksaan Perkerasan Jalan Dengan Alat Benkleman Beam,
Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.
12.
Bhima, Chandrasari. 2000. Identifikasi Kerusakan Jalan Terhadap Beban Lebih Pada
Ruas Jalan Kali Krasak – Kota Magelang, Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik UNDIP : Semarang.
13.
Hari, Endang L. 2001. Analisa Terjadinya Alur Plastis Pada KM SMG 18.00 – KM SMG
20.00, Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNDIP : Semarang.
14.
Leny, Lucia C. 2006. Pengaruh Kinerja Jembatan Timbang Katonsari Terhadap Kondisi
Ruas Jalan Demak – Kudus, Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNDIP :
Semarang.