S FIS 1103103 Abstract

Keterkaitan Daerah Aktif di Matahari dengan Kejadian Badai
Geomagnet Kuat

Nama

: Kholidah

NIM

: 1103103

Program Studi

: Fisika

Pembimbing

: 1. Rasdewita Kesumaningrum, M.Si.
2. Judhistira Aria Utama, M.Si.

ABSTRAK

Kejadian badai geomagnet dapat diidentifikasi dengan menggunakan indikator
indeks Dst yang menunjukan gangguan medan geomagnet pada komponen H. Badai
geomagnet merupakan salah satu fenomena penting dalam sistem cuaca antariksa
karena merupakan dampak dari hubungan Matahari-Bumi. Cuaca antariksa sangat
dipengaruhi oleh aktivitas di Matahari seperti misalnya bintik Matahari, CME, dan
flare yang biasanya berasal dari daerah aktif di Matahari. Hasil identifikasi dan
analisis karakteristik badai geomagnet dengan indikator indeks Dst < -100 nT
sepanjang siklus Matahari ke-23 dan ke-24 diperoleh 104 kejadian dan sekitar 75,9 %
disebabkan oleh CME yang umumnya merupakan CME Halo dan sebesar 92,4 %
CME ini dipicu oleh flare yang terjadi di atas daerah aktif. Hasil analisis
menunjukkan bahwa konfigurasi medan magnet daerah aktif memiliki keterkaitan
yang lebih besar terhadap frekuensi dan intensitas badai geomagnet dibandingkan
luas daerah aktif. Frekuensi terjadinya badai geomagnet dengan indeks Dst < -100 nT
sepanjang siklus Matahari ke-23 dan ke-24 paling banyak dihasilkan oleh daerah
aktif dengan keluasan sempit yaitu sebesar 51,7 %. Semakin luas daerah aktif tidak
menunjukan nilai intensitas yang semakin besar. Konfigurasi medan magnet yang
lebih kompleks dapat menghasilkan intensitas badai yang lebih besar dibandingkan
konfigurasi medan magnet yang sederhana meskipun daerah aktif tersebut memiliki
keluasan yang luas. Semakin kompleks konfigurasi medan magnet daerah aktif maka
semakin banyak bermunculan fenomena daerah aktif seperti flare dan CME yang

dapat menjadi penyebab peningkatan kecepatan angin Matahari yang menyebabkan
terjadinya badai geomagnet.
Kata Kunci : Badai Geomagnet, CME, Flare, Indeks Dst, Konfigurasi Medan
Magnet Daerah Aktif, Luas Daerah Aktif

KHOLIDAH, 2015
KETERKAITAN DAERAH AKTIF DI MATAHARI
DENGAN KEJADIAN BADAI GEOMAGNET KUAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv

ABSTRACT
Geomagnetic storm events can be identified by the use of Dst index indicators that
show geomagnetic field disturbances in H component. The geomagnetic storm is one
of the important phenomena in space weather system because it is the impact of the
Sun-Earth relationship. Space weather is influenced by activity on the Sun, such as
sunspots, CME and flares which are usually derived from an active region on the sun.
The result from identification and analysis of the characteristics of geomagnetic
storms with Dst index indicator