Pengaruh Pemberian Infusa Daun Jagung (Zea Mays Linn.) Sebagai Penghancur Batu Kandung Kemih Buatan Pada Tikus Jantan - Ubaya Repository
ABSTRAK
Penelitianmengenaidaunjagung(ZeamaysLinn) ini sangatpenting
obat tradisional, mengingatbanyak sekali manfaatdari
artinya bagi pengembangan
daunjagung (ZeamaysLinn) ini, salahsatunyaadalahberkhasiatsebagaipenghancur
batu kandungkemih.
Pada penelitian ini digunakanbinaang percobaantikus putih jantan
sebanyak35 ekor yang dibagi dalam lima kelompok. Kelompok perama adalah
kelompok tanpaperlakuan, yaitu kelompok yang dipelihara selama2l hari setelah
penanamanbenang sebagaiinti dan pada hari ke 22 langsungdieutanasiauntuk
melihat keadaandan berat batunya. Kemudian kelompok kedua adalah kelompok
denganpemberianair suling, kelompokketiga adalahkelompok denganpemberian
infusa kadar l0 %, kelompokkeempatadalahkelompokdenganpemberianinfusa 20
% dan kelompok yang terakhir adalahkelompok denganpemberianinfusa 40 %.
Pada kelompok II, Itr, Man V diberikan sebanyakI rnl/100 g berat badan tikus
selama tujuh hari berturut-turut setelah2l hari penanamanbenang sebagai inti.
Kemudianbatu yang terbentukdikeluarkandari kandungkemih dan dilihat keadaan
dan berat batunya.
Dari hasil perhitungan statistik non parametrik dengan metode
Ikuskal-Wallis denganderajatkemaknaan0,05 terlihat adanyaperbedaanbermakna
antar masing-masingperlakuan. Dan dari perhitungan prosen berat batu yang
tertinggal dapatdiketahui bahwa tanamandaunjagung (Zea mays Linn) berkhasiat
rbagai penghancurbatu kandungkemih. Dari penelitian ini diduga hnaflun daun
jagmg (Zea nays Lim) mempunyaiefek diuretik, hal ini terlihat dari keadaanbatu
yang tidak semrradapat hancur api beramyaberkurangdan dalam keadaanutuh.
lv
Penelitianmengenaidaunjagung(ZeamaysLinn) ini sangatpenting
obat tradisional, mengingatbanyak sekali manfaatdari
artinya bagi pengembangan
daunjagung (ZeamaysLinn) ini, salahsatunyaadalahberkhasiatsebagaipenghancur
batu kandungkemih.
Pada penelitian ini digunakanbinaang percobaantikus putih jantan
sebanyak35 ekor yang dibagi dalam lima kelompok. Kelompok perama adalah
kelompok tanpaperlakuan, yaitu kelompok yang dipelihara selama2l hari setelah
penanamanbenang sebagaiinti dan pada hari ke 22 langsungdieutanasiauntuk
melihat keadaandan berat batunya. Kemudian kelompok kedua adalah kelompok
denganpemberianair suling, kelompokketiga adalahkelompok denganpemberian
infusa kadar l0 %, kelompokkeempatadalahkelompokdenganpemberianinfusa 20
% dan kelompok yang terakhir adalahkelompok denganpemberianinfusa 40 %.
Pada kelompok II, Itr, Man V diberikan sebanyakI rnl/100 g berat badan tikus
selama tujuh hari berturut-turut setelah2l hari penanamanbenang sebagai inti.
Kemudianbatu yang terbentukdikeluarkandari kandungkemih dan dilihat keadaan
dan berat batunya.
Dari hasil perhitungan statistik non parametrik dengan metode
Ikuskal-Wallis denganderajatkemaknaan0,05 terlihat adanyaperbedaanbermakna
antar masing-masingperlakuan. Dan dari perhitungan prosen berat batu yang
tertinggal dapatdiketahui bahwa tanamandaunjagung (Zea mays Linn) berkhasiat
rbagai penghancurbatu kandungkemih. Dari penelitian ini diduga hnaflun daun
jagmg (Zea nays Lim) mempunyaiefek diuretik, hal ini terlihat dari keadaanbatu
yang tidak semrradapat hancur api beramyaberkurangdan dalam keadaanutuh.
lv