PENGARUH PEMBERIAN DEKOK BIJI JAGUNG (Zea mays) TERHADAP DIURESIS PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN

PENGARUH PEMBERIAN DEKOK BIJI JAGUNG (Zea mays)TERHADAP
DIURESIS PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN
Oleh: DYAH RATNA LUSYANTI (01330054)
biology
Dibuat: 2007-01-23 , dengan 3 file(s).

Keywords: Diuresis, biji jagung
Ginjal merupakan struktur utama untuk ekskresi pada manusia, disamping sebagai alat ekskresi
ginjal mempunyai fungsi yang sangat penting untuk memelihara lingkungan internal tubuh dan
sebagai pengaturan keseimbangan cairan didalam tubuh. Apabila terjadi gangguan atau
kerusakan pada ginjal salah satunya dengan cara pengobatan. Diuretik adalah obat yang berkerja
langsung pada ginjal dan meningkatkan produksi urin. Obat tersebut adalah Hidroklorotiazid dan
biji jagung (Zea mays) yang mengandung kalium, dimana kalium yang tinggi dapat digunakan
sebagai pelancar air kencing.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian dekok biji jagung (Zea
mays) terhadap diuresis pada tikus putih (Rattus norvegicus) dan mengetahui dosis biji jagung
(Zea mays) yang dapat menormalkan kondisi keseimbangan air berupa urin pada tikus putih
(Rattus novergicus). Jenis penelitian ini adalah true eksperiment (The Postest Control Group
Design). Populasi dalam penelitian ini adalah tikus jantan yang berumur 3 bulan. Sampel dalam
penelitian ini adalah 25 ekor tikus putih yang terbagi dalam 5 kelompok perlakuan berbeda.
Pengambilan sampel teknik random sampling yaitu dengan cara acak. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah air hasil dari perebusan biji jagung (Zea mays). Variabel tergantung dalam
penelitian ini adalah diuresis pada tikus putih. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah jenis
hewan coba tikus putih, umur tikus, jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Hasil penelitian uji anava satu arah diketahui ada perbedaan pengaruh pemberian dosis yang
berbeda pada biji jagung terhadap diuresis. Hasil uji Duncan’s menunjukkan bahwa data
pengamatan 24 jam selama 6 hari mempunyai rata-rata volume urin 1,79 ml lebih besar
dibandingkan dengan hasil pengamatan pada 6 jam yang mempunyai rata-rata 0,90 ml.