S SEK 1000907 Bibliography

DAFTAR REFERENSI
Sumber Buku:
Ali, Z. (2008). Tragedi Benazir Bhutto. Yogyakarta: Penerbit Narasi.
Azhari, A.F. (2004). Menemukan demokrasi. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Bachtiar, H. (1997). Pengamatan sebagai suatu metode penelitian dalam Koentjaraningrat
(ed) metode-metode penelitian masyarakat. Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia.
Budiardjo, M. (2009). Dasar-dasar ilmu politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Burki, S. J. (1991). Pakistan, the continuing search for nationhood. Oxford: Westview Press.
Chilcote, R.H. (2007). Teori perbandingan politik: penelusuran paradigma. Diterjemahkan
oleh Haris Munandar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Dahl, R.A. (1994). From immigrants to citizens: a new yet old challenge to democracies.
New Haven: Yale University Press.
Doherty, K.M. & Doherty, C.A. (1990). Benazir Bhutto. New York: Watts.
Esposito, J.L. & Voll, J.O. (1999). Demokrasi di negara-negara muslim: problem dan
prospek. Bandung: Mizan.
Faidi, A. (2013). Pemikiran emas tokoh-tokoh politik dunia. Yogyakarta: IRCiSoD.
Gottschalk, L. (1985). Mengerti sejarah. Diterjemahkan oleh Nugroho Notosusanto. Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia (UI Press).
Gunaryo, A. (2002). Kesetaraan gender: antara cita dan fakta. Dalam Sri Suhandjati Sukri
(Penunting), Bias gender dalam pemahaman islam (hlm. 10-18). Yogyakarta: Gama
Media.

Haryatmoko. (2014). Etika politik dan kekuasaan. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Hidajat, I. (2009). Teori-teori politik. Malang: SETARA Press.
Huges, L. (2000). Benazir Bhutto: from prison to prime minister. New York: iUniverse
Ismaun. (2005). Pengantar belajar sejarah sebagai ilmu dan wahana pendidikan. Bandung:
Historia Utama Press.
Jackson S. & Jones, J. (2009). Contemporary feminist theories. Edinburgh: Edinburgh Press
University.
Khayyirah, B. (2013). Perempuan-perempuan yang mengubah wajah dunia. Yogyakarta:
Penerbit Palapa.
Mahmud, S.F. (1988). A concise history of indo-Pakistan. Oxford: Oxford University Press.
Nana Cholisna, 2015
PERANAN BENAZIR BHUTTO D ALAM MEMPERJUANGKAN D EMOKRASI D I PAKISTAN TAHUN 1977-2007
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

91

Mashad, D. (1996). Benazir Bhutto: profil politisi wanita di dunia islam. Jakarta: Pustaka
Cidesindo.
Mortimer, E. (1984). Islam dan kekuasaan. Bandung: Mizan.
Munif, A. (2009). Kisah 40 perempuan yang mengubah dunia. Yogyakarta: Penerbit Narasi.

Nasikun. (2010). Sistem sosial indonesia. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Nazsir, N. 2009. Teori sosiologi (cetakan kedua). Bandung: Widya Padjajaran.
Riaz, B. (2000). Blind justice. Lahore: Fiction House.
Ritzer, G dan Goodman, D J. (2010). Teori sosiologi modern. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Robbins, S.P. & Timothy A.J. (2011). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Rodee, C.C., dkk. (2013). Pengantar ilmu politik. Diterjemahkan oleh
Jakarta: Rajawali Pers.

Zulkifly Hamid.

Sarwono, S.W. (2005). Psikologi sosial: psikologi kelompok dan psikologi terapan. Jakarta:
Balai Pustaka.
Sayeed, K.B. (1980). Politics in pakistan: the nature and direction of change. New York:
Praeger Pulishing.
Setiadi, E.M. dan Usman K. (2011). Pengantar sosiologi: pemaham fakta dan gejala
permasalahan sosial: teori, aplikasi, dan pemecahannya. Jakarta: Kencana.
Shaikh, M.A. (2000). Benazir Bhutto: a political biography. Karachi: Oriental Books
Publishing House.
Sjadzali, M. (1990). Islam dan tata negara: ajaran, sejarah, dan pemikiran. Jakarta: UI

Press.
Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi sejarah. Yogyakarta : Ombak.
Spivak, G.C. (1988). Can the subaltern speak?. Dalam C. Nelson & L. Grossberg
(Penunting), Marxism and the interpretation of culture (hlm. 271-313). Basingstoke:
Macmillan Education.
Supardan, D. (2009). Pengantar ilmu sosial: sebuah kajian pendekatan struktural. Jakarta:
Bumi Aksara
Ubaeidillah & Rozak, A. (2012). Pancasila, demokrasi, ham, dan masyarakat madani.
jakarta: indonesian center for civic education, UIN Syarif Hidayatullah.
Umar, N. (1999). Argumen kesetaraan gender: perspektif al qur’an. Jakarta: Paramadina.

Nana Cholisna, 2015
PERANAN BENAZIR BHUTTO D ALAM MEMPERJUANGKAN D EMOKRASI D I PAKISTAN TAHUN 1977-2007
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

92

Umar, N. (2002). Dekonstruksi pemikiran islam tentang persoalan gender. Dalam Sri
Suhandjati Sukri (Penunting), Bias gender dalam pemahaman islam (hlm. 3-8).
Yogyakarta: Gama Media.

Wood, J.T. (1993). Gendered lives: communication, gender and culture. California:
Wadsword Inc.
Sumber Tesis dan Skripsi:
Algojali, U. (2012). Konflik politik antar etnis di pakistan (konflik PPP dan MQM)
penaruhnya terhadap kekuasaan Benazir Bhutto. (Skripsi). Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Jakarta.
Husna, N. (2010). Hak politik perempuan islam menurut Benazir Bhutto. (Tesis). Program
Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Mashad, D. (1996). Pakistan tahun 1985-1990: analisis terhadap keberhasilan Benazir
Bhutto dalam usaha meraih kekuasaan. (Skripsi). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Indonesia, Jakarta.
Widiyanti, Dessi. (2001). Perbandingan faktor-faktor yang melatarbelakang kemunculan
Benazir Bhutto di Pakistan dan Indira Ghandi di India. (Skripsi). Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
Sumber Artikel Jurnal:
Akhter, M. Y. (2004) Electoral politics and corruption under civilian rule in post-1971
Pakistan. South Asian Survey. SAGE Publication, 1 (11), hlm 75-93.
Elliot, C. (2009) The day democracy died: the depoliticizing effects of democratic
development. Alternatives: Global, Local, Political. SAGE Publication, 3 (34), hlm.
249-274.

Mukherjee, K. (2010) Islmaic revitalism and politics in contemporary Pakistan. Journal of
Developing Societies. SAGE Publication, 3 (26), hlm. 329-353.
Ziring, L. (1998) public policy dilemmas and Pakistan’s natonality problem. Asian Survey. 28
(8), hlm. 789-800.
Sumber Internet:
Sirodjudin, M.K. (2008) Definisi dan teori kepemimpinan. [Online]. Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194505031971091MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/DEFINISI_DAN_TEORI_KEPEMIMPINAN
x.pdf.
Majeed, U. (2002) Referendum and general elections of 2002. [Online]. Diakses dari
http://historypak.com/referendum-and-general-elections-of-2002/.

Nana Cholisna, 2015
PERANAN BENAZIR BHUTTO D ALAM MEMPERJUANGKAN D EMOKRASI D I PAKISTAN TAHUN 1977-2007
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

93

Mursidi, B. (2010) Pakistan: dari era Ayub Khan sampai era Bhutto. [Online]. Diakses dari
https://www.usd.ac.id/lembaga/lppm/.../PAKISTAN%20b%20musidi.pdf.
Sumber Surat Kabar

T.n. (1990, 16 November). Is Pakistan ready to accept Benazir?. Bangkok Post, hlm. 24.
T.n. (1989, 21 Februari). Pakistan is need help, not lecture from the west. FEER, hlm. 45.
T.n. (1989, 2 Mei). A second holy war. Indonesia Times. hlm. 5.
T.n. (1988, 30 April). Politik islam pasca Zia ul-Haq. Jakarta-Jakarta. hlm. 20.
T.n. (1990, 27 Juni). Sharia: Pakistan’s top issue 39 years after fouding. Jakarta-Jakarta.
hlm. 14-15.
T.n. (1986, 19 Agustus). Adu kekuatan di Pakistan. Kompas. hlm. 5.
T.n. (1988, 10 Desember). Benazir diantara militer dan mullah. Tempo. hlm. 77-78.
T.n. (1982, 14 Agustus). Pakistan, percobaan dengan islam. Tempo. hlm. 43-50.
T.n. (1989, 31 Juli). Pakistan menstabilkan politik dengan kekuasaan militer. Pelita. hlm. 17.
T.n. (1993, 13 November). Dilema Kashmir dalam hubungan India-Pakistan. Republika. hlm.
15-16.
T.n. (1989, 11 Desember). Benazir still playing by taditional rules. New York Time. hlm. 17.

Nana Cholisna, 2015
PERANAN BENAZIR BHUTTO D ALAM MEMPERJUANGKAN D EMOKRASI D I PAKISTAN TAHUN 1977-2007
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu