WINRIP DOC AIDS SOSIALISASI HIV AIDS Package No 1 2015 11 10 00336.
\.
r*t"I
\
't
t\
\i.
TECHNICAL ASSISTANCE FOR SUPPORT OF THE PROJECT MANAGEMENT UNIT
coRE TEAM CONSULTANTS (CTCI
LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI HIV-AIDS
PAKET NO.1:KRUI-BIHA&NO.1Z SP.KEMALA-PG.TAMPAK
DI KRUI - KAB.PESISIR BARAT - PROV. LAMPUNG
10 NOVEMBER 2015
Sosial isasi HIV-AIDS WINITIP
DAFTAR ISI
IJalaman
Daftar Isi
I
Lampiran
ii
I.
Latar Belakang
II.
Perkembangan Epiderni dan Kebijakan HIV-AIDS
1
III. Metodologi dan Pendekatan
9
IV. Hasil Pclaksanaar Sosialisasi HIV-AIDS
Kc.simpulan
Paket No.
1
Krui Biha dan Paket No.
n
10
15
1Z Sp.
Kemala
- pg Tampak
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
DAFTARLAMPIRAN
Materi Sosialisasi
Lampiran
2
Daftar Hadir Peserta dan Narasumber
Lampiran 3
Berita Acara Kegiatan
Lanrpiran 4
Tanda'ferima Media Komunikasi, lnformasi dan Edukasi (KII)
Undangan Acara Sosialisasi/penyuluhan pencegahan HIV/ AIDS
Lampiran
5
Lampiran 6
Dokumentasi Kegiatan
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No_ 17 Sp. Kernala
- pg Tampak
Sosialisasi HIV-AIDS
I.
WNRIP
Latar Belakang
Inlrastruktur jalan sebagai bagian sistem transportasi jalan nasional, berperan
penting dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan.
Jaringan jalan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar
tercapai keseirnbangan dan pemerataan pembangunan antar daeralu membentuk
dan rremperkukuh kesatuan nasional serta membenfuk struktur ruang dalam
rangka mewujudkan sasaran pembangunan nasional
Namun demikian kegiatan pembangunan tersebut tidak terlepas dari timbulnya
dampak yang bersifat negatif terhadap lingkungan sekitar, antara lain adalah
dampak terhadap perilaku sosial dan kesehatan masyarakat.
Perilaku para pelaksana pembangunan yang rentan terhadap gangguan kesehatan
dan yang menjadi perhatian nasional maupun global adalah penyebaran Human
Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrom (HlV/ AIDS) yang
merupakan penyakit nrcn'runnya kekebalan tubuh manusia yang menyebabkan
kematian dan menyebar secara cepat.
Sejak dilaporkan pertama
kali di Indonesia pada ta}rrn 'l_9g7, jumlah kasus
HIV/AIDS meningkat dengan cepat, pada tahun 2006 kasus HIV dari 33 provinsi
terdapat 7.195 kasus HIV dan 3.592 kasus AIDS, dan terjadi penambahan signifikat
pada tahun 2010 menjadi 21.591 kasw HIV dan 7.179 kasus AIDS, Data dari
Kementerian Kesehatan per september 2014. secara kumulatif di 33 wilayah
Provinsi dijumpai 32.711 kasus HIV dan 8.494 kasus AIDS. (Laporan perkembangan
HIV-AIDS Tahun 2014. Kemkes), secara jumlah kumulatif sejak 19g7 di 33 wilayah
Provinsi jumlah kasus AIDS yang dilaporkan mencapai 55.790 kasus sedangkan
kasus infeksi HIV sebanyak 160.138 kasus.
Perilaku para pekerja proyek menjadikamya sebagai kelompok yang rawan tertular
HIV sehingga pembangunan infrashrrktur jalan dan jembatan nrenjadi salah satu
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 1 7 Sp. Kemala
- pg Tampal
Page 1
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
sektor kegiatan yang potensial memkrikan kontribusi terhadap penyebaran
HIV/AIDS, oleh karena itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
diharapkan akan menjadi bagian dari komitrnen nasional untuk penanggulangan
Upaya-upaya penanganan penyebaran mdalui pendelctan berbasis ternpat kerja
yang sebagian besar pekerjanya adalah kaum laki-Iaki, dan lelaki yang berisiko
umumnya memiliki mobilitas tinggi dan
/
atau jauh dari pasangan tetapnya.
Bank Dunia mengupayakan program-program penanggulangan melalui kebijakan
dalam pendanaan pembangunan infrastruktur
di
negara-negara berkembang,
Sebagai langkah awal untuk mewujudkan kegiatan penanggulangan HfV/AIDS
adalah dengan melakukan sosialisasi terhadap pekerja dan pengelola proyek
Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP).
Maksud
Kegiatan
ini
penyebaran
dimaksudkan untuk mensosialisasikan cara-c.ua menanggulangi
HIV/AIDS pada populasi rawan tertular dan menularkan, khuswnya
kepada pekerja dan pengelol,a proyek pembangunan jalan ruas Krui-Biha (No.t) dan
Sp.Gn.Kerula - Pg.fampak (No.17).
Tuiuan
1)
Tersosialisasikarurya informasi cara-cara penanggulangan penyebaran
HIV/AIDS kepada peke4ia dan pengelola proyek pembangunan jalan ruas KruiBiha (No.l) dan Sp.Gn.Kemala
2)
- Pg.Tampak (No.17).
Tersosialisasikannya perangkat pencegahan penyebaran
I:lV/
AIOS kepada
para pekerja dan pengelola proyek.
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
-
Pg Tampak
Page 2
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
1.3.
Sasaran
Meningkatkan kesadaran akan resiko, bahaya dan akibat HIV/AIDS dari para
pekerja dan pengeloia proyek pembangunan jalan Krui-Biha dan sp.cn.Kemala
-
Paket No.
I Krui
Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
- pg Tampak
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
IL
Perkembangan Epidemi dan Kebijakan HIV-AIDS
a.
Perkembangan Epidemi HIV-AIDS di Indonesia
Data dari Kementerian Kesehatan pada November 2014 diketahui dari tahun
2014 secara kumulatif terdapat 160.138 kasus
HIV dari 33 provinsi dan
d5.290
kasus AIDS dari 33 provinsi (Ditjen PP & PL Kemenkes RI 17 oktober 2014 Edit
terakhir l8 November 20 t 4), disajikan pada ganbar I . dibawah ini.
Gambar 1: Perkembangan Epidemi HIV-AIDS di Indonesia
2rm
2@9
21110
Iiumlah KasusHlV tlun
20t1
ah KarusAJDS
Sumber : Lapornn Petkembangan HIV-AIDS Tahun 2014
b.
Perkembangan Kebijakan HIV dan AIDS dan program
Berawal dari penguatan kelembagaan, kemudian penetapan shategi dan
Rencana Aksi Nasional 2010-201,4. Program nacional diperkuat: pengurangan
Dampak Buruk Penggunaan Napza Suntik ftIR-Harm Reduction), Layanan
Komprehensif Berkesinambungan (LKB), pencegahan penularan HIV dari Ibu
ke Anak (PPIA), Peningkatan Pengetahuan Renraja dan Strategic Use of ARV
(SUFA), untuk lebih lengkapnya disajikan pada Tabel. 1, dibawah ini:
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala - pg Tampak
Sosidisasi HIV-AIDS WINRIP
Tabel 1. Perkembangan Kebiiakan HIV dan AIDS dan program
Tahun
r994
1999
2003
2005
2006
2007
2009
2010
2012
2013
201.4
trftbiiakan
Pembentukan Konrisi Penangg{angan AIDS Nasional
@Gess)
Kenufusan herqarna KpAN
L RNTI\T +^n+ann Lr^,*
Reduction:dimulainya Program Terapi Rumatan Metad.on
. KPAN mendapat dukungan pendanaan IpF
i Implementasi LASS di Puskesmas
. Pmdanaan GF R5 fokus pada pengobatan di 19 provinsi
Penguatan KPAN melalui Peraturan president 75 / 2006
. Pembenhrkan KPA provinsi dan Kabupaten.fota Ferm""aag"i
20/2004
' SRAN 2O07-20'l,O: Dokumen Shategis pertama untuk
dilaksanakanpara pemangkukepentingan, pemerintah & non
pemerintah
Pendanaan GF R8 fokus pada penanggulangan
. Intruksi fuesiden kepada seluruh Kepala Oaerah untuk
percepatan pencapaian MDG, termasuk penanggulan HIV dan
AIDS
. SRAN 2010-2074, fokus pada Populasi Kunci (permenkokesra
8/2010)
. Diluncurkan PMTS (Pencegah melalui Transmisi Seksual)
suatu intervensi strukfu ral
. Pendanaan GF SSF diperluas ke 141 Kab/kota prioritas di 33
provinsi
. Dltrncurkan LKB (Layanan Komprehensif Berkesinambungan)
a
Diluncurkan SUFA (Strategic Use of ARV) (SE Menkes
129/2013'
Diberlakunya PMTCTOption B+ fPermenkes S1l2013)
Strategi Kemandirian : APBD agar mencakup pendanaan
untuk OMS termasuk petugas penjangkau dan kader, reagen
untuk test HW dan IMS, serta operasional Sekretariat KpA.
JKN diluncurkan : mencakup hampir semua infeksi
oportunistik dan IMS. KPAN & Kemkes berupaya
meningkatkan akses populasi kunci ke ]KN.
SRAN 2015-2019 disiapkan berfokus pada PMTS, LKB dan
SUFA
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No, 1 7 Sp. Kemala - pg
Tampal<
page 5
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
c.
Kebijakan HIV dan AIDS di Tempat Kerja
Kemenakertrans
r
Kepmenakerfrars
8/2004:
Pencegahan dan Penanggulan
HIV & AIDS di
T
Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan 20/ 2005: petuniuk
Teknis Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di
Tempat Kerja
Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan 44/20L2
:
pedoman
Pemberian Penghargaan dalam Penanggulangan HIV dan AIDS di Tempat
Kerja
.
Kebijakan Waskita HIV dan AIDS tahun 2013
Kemen PU
.
Surat Edaran Mentri Pekerjaan Umum nomor 13 tahun 2012 tentang
Program Penanggulangan HIV dan AIDS pada sector Kontruksi di
Lingkungan Kementrian Pekerjaan Umurn
Sebagai tindak lanjut
dari
Surat Edaran Mentri Pekerjaan Umum nomor 13
tahun 2012 tentang Program Penanggulangan HIV dan AIDS pada sector
Kontruksi, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum telah memasukan
program pencegahan HIV dan AIDS kedalam Dokumen Penawaran (Bidding)
yaitu di Persyaratan Spesifikasi Umum (GC), Sub Pasal 5.7 disebutkan bahwa
Kontraktor menyelenggarakan program sosialisasi HIV-AIDS dan Persyaratan
Khusus (PC) sub pasal 6.7. yang menyebutkan bahwa Pemilik proyek
menyelenggarakan prograrn sosialisasi HIV-AID6.
d.
Gambaran Umum mengenai HIV-AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodefciency Virus, yaitu sejenis virus
yang ada di dalam darah amanusia yang dapat melemahkan daya tahan tubuh,
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
,
Pg Tarnpak
Page 6
Sosialisasi Hry-AIDS WINRIP
sehingga pengidapanya mudah terserah inleksi lain, seperti tuberkulosis,
sariawan dan diare yang berkepanjangan.
AIDS adalah singakatan dai Acquited Immuno Deficiency
Syndrome
yaitt
infeksi HIV.
Bagaimana Cara Penularan HIV ?
Penularan HIV akan terjadi bila ada kontak atau percampuran dengan cairan
tubuh yang mengandung virus HIV yaitu
.
.
.
.
:
Melalui hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV
Melalui transfusi darah dan transplantasi organ yang tercemar HIV
Melalui alat ,/ jarum suntik atau alat tusuk lainya (akupuntur,dndittato)
yang tercemar virus HIV
Melalui ibu hamil yang mengidap HIV kepada bayi pada masa kehamilan,
persalinan atau selama menyusui.
Berdasarkan data terbaru, penularan inJeksi
HIV terbanyak di
indonesia
pertama adalah melalui hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi
tanpa menggunakan kondonr, kedua adalah melalui penggunaan alat suntik
yang tercemar darah yang mengandung HIV, yang dimungkinkan antara lain
karena pmggunaan alat suntik secara bersama diantara para pengguna NAPZA
suntik, dan ketiga adalah dihrlarkan dari ibu pengrdap HIV kepada bayinya,
baik selama kehamilan, persalinan atau selama menyusui. Cara penularan lain
adalah melalui hansfusi darah yang mengandung virus.
Siapa Yang
.
Memiliki Resiko Tinggi Untuk Terinfeksi
HM
Perempuan dan laki-laki yang memliki prilaku seks beresiko, yaitu berganti-
ganti pasangan dalam melalukan hubungan sekx tanpa pelindung
berhubungan seks dengan orang yang tidak dikenal.
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
-
Pg
Tanpak
Page 7
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
.
Penyalahgunaan narkotika dengan suntikarL
yarg menggunakan iarum
suntik secara bersama (bergantian)
I
.
Hidup serumah dengan pengidap HIV
Berjabat tangan atau bersentuhan dengan pengidap HIV
Pengidap HIV bersin atau batuk
Kontak dengan peralatan makan/minum yang diapakai bersarna pengidap
HIV
.
.
r
.
.
Pakaiaru handuk dan sapu tangan yang dipakai bersama
Menggunakan toilet bersama
BerpeluJcan atau berciunnn
pipi
Gigitan nyamuk/ serangga
Berenang bersama di kolam renang dan hubungan sosial lainya
Dengan denrikian pengidap HIV-AIDS tidak perlu dikucilkan
Seseorang mengidap
HIV hanya dapat diketahui
!
apabila dilakukan
pemeriksaan darah di fasilitas kesehatan yang menyertiakan layanan tersebut.
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
- pg Tampak
Page 8
Sosialisas i HIV-AIDS WINRIP
ilI.
Metodologi dan pendekatan
Metode yang akan digunakan adalah sosiatisasi secara tatap muka langsung
dan
diharapkan akan terjadi dialog dengan penyampaian terlebih dahulu tentang
HIY/AIDS. Penyampaian dilaku-kan dengan bantuan media dan dengan bahasa
yang sederhana sehingga mudah dipahami, dulungan alat peraga a-kan lebih
efektif. Disamping itu untuk menjaga kesinambungan upaya pencegahan dilakukan
juga diseminasi melalui media-media kampanye yang terpasang dilokasi proyek
seperti poster atau spanduk serta media lainnya yang akan terlihat atau terbaca
setiap saat.
Pendekatan yang dilakukan adalah alsupakan pendekatan berbasis tempat kerja,
yaitu sasaran kegiatan ditujukan kepada pekerja dan pengelola proyek yang
dominan adalah kaum lelaki yang berisiko dan umumnya mempunyai mobilitas
tinggi dan/atau jauh dari tempat kerja. untuk pelaksanaan tes dan layanan
konseling dilaksanakan secara sukarela serta kerahasian yang terjaga dan hanya
yang bersangkutan yang berhak untuk mendapat informasi mengenai status HIVnya.
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. I(emala
- pg Tampak
Page 9
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
ry.
Hagil Pelaksanaan Sosialisasi HIV-AIDS
Tar&et Peserta:
Target perserta dari kegiatan sosiatisasi adalah Kontraktor dan peke4a
untuk paket No. 01 l(rui - Biha dan paket No. 17 Sp. Kemala - pg
Tampak di Provinsi Iampung serta unsur lain yang terkait didariam
pelaksanaan proyek seperti:
'
.
r
.
Pejabat dan staf satker Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah
l^ampung
rI
provinsi
Pejabat dan staf PPK 08, Provinsi Lampung
BBPJN III Palembang
Design and Supervision Consultants (Field Supervision Team) paket No.
01.
dan paket No. 17
b)
Fasilitator Sosialisasi & Narasumber
Kegiatan Sosialisasi
/
Pmyuluhan pencegahan HIV/AIDS kepada para pekerja
konstuksi paket No.L: Iftui-Biha dan No.17: Sp.Gn Kemala-pugung Tampak ini
diselenggarakan oleh Kontraktor PT Jaya Konstruksi paket No. 01: Krui-Biha.
Acara dan materi sosialiasi merupakan koLaborasi antara Tim dari seksi
Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten pesisir Barat sebagai
Pembicara
/
orang yaitu
Narasumber dan Tim Laboratorium puskemas
Krui terdiri dari 5
:
1. Bapak. Amirudin, Kasi P2 (Pengendatian penyakit), Dinas Kesehatan
Kabupaten Pesisir Barat
2. Dr. Edwin H Mais, dokter/staf Dinas Kesehatan Kabupaten pesisir Barat
3. Bapak Sudibyo, Kasi PL Dinas Kesehatan Kabupaten pesisir Barat
4. Ibu Lia Oktavia, Kasi Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten pesisir Barat
5. Bapak M. Zein, Ka TU Puskesmas Krui
6. Ibu Sinta, Staf laboratorium Puskesmas Krui
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 1 7 Sp. Kemala - pg Ta-urpak
Sosialisasi HIV-AIDS
Dan Tim
crC IMNRIP
WINRtr
sebagai moderator dan adrninistrasi data dan informasi,
terdiri dari 2 orang yaitu
1.
c)
Ibu Leti Hermawati (Tenaga Ahli Lingkungan WINRIp)
Pelakeanaan Sosialiasi
HMArDS
Sosialisasi HIV/ AIDS diadakan pada tanggal 10 November 2015, bertempat di
Base Camp Paket No. 01:
Krui Biha, Pekon Negeri Ratu Tenumbang Kecamatan
Pesisir BaraL Provinsi lampung. Dihadhi 43 orang yang terdiri dari pimpinan
dan staf Kontraktor serta peke4a konstruksi yang merupakan target utama
perserta sosialiasi/penyuluhan HIVIAIDS. Unsur terkait proyek yang hadir
adalah Bapak Yoga Mandala selaku PpK paket No. 17: Sp Gn.Kemala
-
pg
Tampak dan perwakilan dari konsultan Disain dan Supervisi (DSC) paket No.1
dan No.17.
Acara sosialisasi dimulai pada jam 09.30 !VIB, dimulai dengan ucapan selamat
datang dan ucapan terina kasih atas kehadirannya dalam acara sosialiasi
sekaligus pembukaan secara resmi oleh Bapak FB Triwanda Kepala proyek
Paket 01
Iftui - Bih4
PT Jaya Konstruksi, Selanjukrya sambutan dan penjelasan
singkat tentang project MNRIB maksud dan tujuan diadakan sosialiasi
pencegahan HfV/AIDS kepada Staf Kontraktor dan para pekerja konstruksi di
Proyek WINRIP yang disampaikan oleh Ibu Leti Hermawati (Tenaga AhIi
Lingkungan, WINRIP).
Acara kemudian diserahkan kepada TIM Narasumber dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Pesisi Barat, sambutan disampaikan oleh Bapak Amirudin serta
apresiasi baik diberikan kepada Projek
MNRIP dan
ikut proaktif dan pedufi dalam program sosialiasi
PT Jaya Konstruksi karena
/
penyuluhan pencegahan
HIV/AIDS. Acara dilanjutkan dengan pemaparan dan diskusi materi
sosialiasi/penyuluhan HIV/AIDS oleh dr Edwin H.M, Dinas Kesehatar-
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
- pg Tampak
Page 11
Sooialisasi HIV-AIDG WINRIP
Kabupaten Pesisir Barat dengan moderator oleh Ibu Leti Hemawati (Tenaga
AhIi LingkmgarL MNRIP).
pengetahuan tentang HtV dan AID6 diantaranya adalah :
1. Pengenalan gejata-gejala HIV/AIDS secara dini
2. Cara penularan HIV/AIDS
3. Cara Pengecegahan HIV/AIDS
4. Penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di lingkungan
perusahaan
Setelah Pemaparan HIV-AIDS, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.
Beberapa pertanyaan dan saran yang .tiajukan diantaranya adalah sebagai
berikut
:
1. Efek atau dampak obat yang diminum oleh ibu penderita HIV/AIDS
terhadap janin dalam kandungan? dan apakah bayi dalam kandungan dapat
terhrlar jika ibu hamil HIV/ AIDS tersebut sudah/sedang menjalani terapi
pengobatan
2. Jika dalam satu keluarga terdapat ODHA, dapat menularkaan kepada
anSgota keluar ga
3. Apa program
lan?
pemerintah khususnya
di
Kabupaten Pesisir Barat dalam
memberikan informasi atau pemahaman kepada masyarakat tentang
pencegahan HIV/AIDS, karena sebagaimana diketahui masih banyak
masyarakat khususnya didaerah/desa-desa yang belum paharn
4.
Sdah satu pekeia lokal menyarankan agar dilakukan sosialiasi pencegahan
HIV/AIDS kepada kalangan anak muda dan juga kepada kaum waria.
5. Kemudian diinformasikan juga oleh Narasumber bahwa di wilayah
Kec.Krui sudah diiteridentifikasi ada 15 warga yang terinveksi HIV-AIDS
Paket No.
I Krui
Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
-
Pg Tampak
Page72
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
dan pihak Dinas Kesehatan sudah pro aktif melakukan colseling kepada
para penderita HIV tersebut.
sangat komunikatif. Semua pertanyaan dari peserta telah dijawab dengan baik
dan tepat oleh narasumber.
Setelah acara disktrsi dan tanya jawab, Tim Narasumber Sosialiasi/penyuluhan
HIV/AIDS memberikan media komunikasi, infomasi dan edukasi pencegahan
HIV/AIDS berupa pamplet/brosur untuk dipasang di papan inJormasi base
camp paket No.1 dan No.1Z hal
ini dimaksud agar materi tentang pencegahan
HIV/AIDS yang sudah rl;sampaikan tetap diingat dan dipahami sehingga
dapat saling berbagi informasi dengan orang-orang disekelilingnya.
Tim Narasumber
Sosialiasir/penyuluhan
HIV/AIDS menawarkan untuk
dilakukan Test HIV yaitu Rapid Test (screening medis awal) bagi yang
berminat, Dijelaskan sebelumnya bahwa test tersebut bersifat sukarela dan
dijamin kerahasiarurya. Sebanyak 25 peserta mengikuti test tersebut dengan
terlebih dahulu menandatangani surat pernyataan. Hasil test peserta yang
menjalani Rapid Test dalah negative (-).
d)
Data Peserta Sosialisasi HIV/AIDS
*
Latar Belakang Pendidikan Peserta:
Tingkat Pendidikan Peserta (%)
50
50
40
30
20
10
0
SD SMP sMA D3
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
-
51
52
Pg Tampak
Page 13
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
Jumlah peserta sosialisasi HIV/AIDS adarah 43 orang. sebagian besar latar
belakang pendidikan peserta adalah setingkat Sekolah Menengah
Umum/ Atas/ Kejuruan (SMU/SMA/SMK) yakni sebesar 51%, sebanyak
dari pendidikan D3, 2o/. dari pendidikan setingkat SMp, dan sisanya
dari pendidikan setingkat SD.
.!.
4%
Status Kedudukan Pernikahan:
I
Laja ne
aMenikah
E Cerai
Stafus kedudukan pernikahan peserta sosialiasi HIVrI AIDS adalah 53% atau
24 orang sudah menikah, 47% atau 21 orang belum menikah / masih
lanjang.
Paket No. I Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kernala
-
Pg Tampak
Sosialisasi HIV-AIDS VIIINRIP
V.
Kesinrpulan
1'.
Kontraktor Fr.Jaya Konstruksi paket No.1: Krui-Biha sudah menyelenggarakan
sosialisasi HIV-AIDS kepada para pekerja konstruksi paket No.1:Krui-Biha dan
taoggat 10 November 2015
Untuk menyelenggarakan program sosialisasi HIV-AIDS
ini ppK telah
berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kab. pesisir Barat
J.
sosialis6si HIV-AIDS
ini dihadiri oleh staf Kontraktor w,laya
Konstru-ksi
paket No.1 dan No.1Z serta para pekerja konstruksi peningkatan jalan ruas
Krui-Biha dan Sp.Gn.Kemala Pugung Tampak, selurulurya berjumlah 43 orang
Dari hasil Tanya jawab diketahui bahwa umumnya pekerja konstruksi baru
mengetahui mengenai penyakit HIV-AIDS ini baik dari definisi, kondisi saat
ini, penyebaran, penularan dan bagainnna cara mencegahnya
Tingkat pendidikan para pekerja konstnr-ksi, umumnya sekitar 51
yo
merupakan lulusan SMU/SMA/SMK dan sisanya 4"/" (52),27% (51) dan 4%
(SD) sedang status perkawinan para pekerja konstruksi adalah 53% (Menikah)
dart 27 "/o (belum menikah)
Di wilayah lokasi kegiatan proyek di Kec.Krui sudah terdapat warga yang
terinveksi HIV data tahun 2014, yaitu sekitar 15 orang (sumber Dinas
Kesehatan Kab.Pesisir Barat).
7.
Telah dilakukan pre test HIV secara sukarela terhadap 25 pekerja konstruksi
dan hasilnya semua teridentifikasi negative HIV
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 1 7 Sp. Kema.la
- pg Tarnpak
Lampiran 1 :
Materi Sosialisasi/Penyuluhan Pencegahan HIV/AIDS
12/76/21rs
Apokoh jiko seseorong sudoh iertulos HIV )
okon longsung jotuh sokil?
Jowobnyo : Tidok- .ll lbrso 5 lolohun lidok
sokill
t
v yonsmo,!k re dolohrubuh
Ietopi
ir
I
,
. . orong yonq rudoh odo vrrur Hlv doldd
lubuhnyo +.kon mehulodo. reu5 Mtu3nyoke dono ldln,
remoruk Keluo'ool
Rii I su.mil r.monl
^nakl
HIV lHumon
hnrunodcnciency Virurl odoloh
loh(n
menurun don ridoK nrompu
kuman penyokilkelompok virus yons menyerang
rislem kekebolon rubuh monusio sehinggo doyo
nrerowtr
'ubuh
seaolo penyokii yang dciong
=NuF|n9j'F'*!'.1'hfti$!
tzl16/2015
Jc|,fn r|'ilt recdro b€rgonlkrn qlq,
trorr*nl d6dl
2.
3.^|eldul lbu hqmllpenf0dop
HIV
podo
lqdn ydr9 dlkandfignyo otq, bdyl yong
dloHrtr.
72/r6/201s
H(V tidok dilulorkon melolui:
ierinfeksi hlV?
PenlloLrno no.kobo ionlm sunlik
Penjoio 5ex Lome15il
Pelonggon WIS/ Prio Tuno Susito
Noroprdono
Mengonul kehidupon !ex bebor{gonti gonti
pdsongonl
Apokoh iiko seseorong sudoh odo gejolq.
gejolo ) poslilerkeno HIV/ AIDS???
.JowoLronnyo:TIDAK
ilnluk memosjikonnyq
+
meloluites doroh
12/16/20rs
/.Rojin lojop muko/ konse ing dengon
dokler.
Lampiran 2 :
Daftar Hadir
k
.q
,,.' t
c4q
UR
stE
e
ffis&
e s8i
A
2d
I
e
c9
o2
E6
Eg
gE
-\*
Em,
o
)L,
2:-\-/
ov9
dr\
EE
:E
Ft
Fg
dE
EE
F€
:8
5E
r*t"I
\
't
t\
\i.
TECHNICAL ASSISTANCE FOR SUPPORT OF THE PROJECT MANAGEMENT UNIT
coRE TEAM CONSULTANTS (CTCI
LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI HIV-AIDS
PAKET NO.1:KRUI-BIHA&NO.1Z SP.KEMALA-PG.TAMPAK
DI KRUI - KAB.PESISIR BARAT - PROV. LAMPUNG
10 NOVEMBER 2015
Sosial isasi HIV-AIDS WINITIP
DAFTAR ISI
IJalaman
Daftar Isi
I
Lampiran
ii
I.
Latar Belakang
II.
Perkembangan Epiderni dan Kebijakan HIV-AIDS
1
III. Metodologi dan Pendekatan
9
IV. Hasil Pclaksanaar Sosialisasi HIV-AIDS
Kc.simpulan
Paket No.
1
Krui Biha dan Paket No.
n
10
15
1Z Sp.
Kemala
- pg Tampak
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
DAFTARLAMPIRAN
Materi Sosialisasi
Lampiran
2
Daftar Hadir Peserta dan Narasumber
Lampiran 3
Berita Acara Kegiatan
Lanrpiran 4
Tanda'ferima Media Komunikasi, lnformasi dan Edukasi (KII)
Undangan Acara Sosialisasi/penyuluhan pencegahan HIV/ AIDS
Lampiran
5
Lampiran 6
Dokumentasi Kegiatan
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No_ 17 Sp. Kernala
- pg Tampak
Sosialisasi HIV-AIDS
I.
WNRIP
Latar Belakang
Inlrastruktur jalan sebagai bagian sistem transportasi jalan nasional, berperan
penting dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan.
Jaringan jalan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar
tercapai keseirnbangan dan pemerataan pembangunan antar daeralu membentuk
dan rremperkukuh kesatuan nasional serta membenfuk struktur ruang dalam
rangka mewujudkan sasaran pembangunan nasional
Namun demikian kegiatan pembangunan tersebut tidak terlepas dari timbulnya
dampak yang bersifat negatif terhadap lingkungan sekitar, antara lain adalah
dampak terhadap perilaku sosial dan kesehatan masyarakat.
Perilaku para pelaksana pembangunan yang rentan terhadap gangguan kesehatan
dan yang menjadi perhatian nasional maupun global adalah penyebaran Human
Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrom (HlV/ AIDS) yang
merupakan penyakit nrcn'runnya kekebalan tubuh manusia yang menyebabkan
kematian dan menyebar secara cepat.
Sejak dilaporkan pertama
kali di Indonesia pada ta}rrn 'l_9g7, jumlah kasus
HIV/AIDS meningkat dengan cepat, pada tahun 2006 kasus HIV dari 33 provinsi
terdapat 7.195 kasus HIV dan 3.592 kasus AIDS, dan terjadi penambahan signifikat
pada tahun 2010 menjadi 21.591 kasw HIV dan 7.179 kasus AIDS, Data dari
Kementerian Kesehatan per september 2014. secara kumulatif di 33 wilayah
Provinsi dijumpai 32.711 kasus HIV dan 8.494 kasus AIDS. (Laporan perkembangan
HIV-AIDS Tahun 2014. Kemkes), secara jumlah kumulatif sejak 19g7 di 33 wilayah
Provinsi jumlah kasus AIDS yang dilaporkan mencapai 55.790 kasus sedangkan
kasus infeksi HIV sebanyak 160.138 kasus.
Perilaku para pekerja proyek menjadikamya sebagai kelompok yang rawan tertular
HIV sehingga pembangunan infrashrrktur jalan dan jembatan nrenjadi salah satu
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 1 7 Sp. Kemala
- pg Tampal
Page 1
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
sektor kegiatan yang potensial memkrikan kontribusi terhadap penyebaran
HIV/AIDS, oleh karena itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
diharapkan akan menjadi bagian dari komitrnen nasional untuk penanggulangan
Upaya-upaya penanganan penyebaran mdalui pendelctan berbasis ternpat kerja
yang sebagian besar pekerjanya adalah kaum laki-Iaki, dan lelaki yang berisiko
umumnya memiliki mobilitas tinggi dan
/
atau jauh dari pasangan tetapnya.
Bank Dunia mengupayakan program-program penanggulangan melalui kebijakan
dalam pendanaan pembangunan infrastruktur
di
negara-negara berkembang,
Sebagai langkah awal untuk mewujudkan kegiatan penanggulangan HfV/AIDS
adalah dengan melakukan sosialisasi terhadap pekerja dan pengelola proyek
Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP).
Maksud
Kegiatan
ini
penyebaran
dimaksudkan untuk mensosialisasikan cara-c.ua menanggulangi
HIV/AIDS pada populasi rawan tertular dan menularkan, khuswnya
kepada pekerja dan pengelol,a proyek pembangunan jalan ruas Krui-Biha (No.t) dan
Sp.Gn.Kerula - Pg.fampak (No.17).
Tuiuan
1)
Tersosialisasikarurya informasi cara-cara penanggulangan penyebaran
HIV/AIDS kepada peke4ia dan pengelola proyek pembangunan jalan ruas KruiBiha (No.l) dan Sp.Gn.Kemala
2)
- Pg.Tampak (No.17).
Tersosialisasikannya perangkat pencegahan penyebaran
I:lV/
AIOS kepada
para pekerja dan pengelola proyek.
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
-
Pg Tampak
Page 2
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
1.3.
Sasaran
Meningkatkan kesadaran akan resiko, bahaya dan akibat HIV/AIDS dari para
pekerja dan pengeloia proyek pembangunan jalan Krui-Biha dan sp.cn.Kemala
-
Paket No.
I Krui
Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
- pg Tampak
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
IL
Perkembangan Epidemi dan Kebijakan HIV-AIDS
a.
Perkembangan Epidemi HIV-AIDS di Indonesia
Data dari Kementerian Kesehatan pada November 2014 diketahui dari tahun
2014 secara kumulatif terdapat 160.138 kasus
HIV dari 33 provinsi dan
d5.290
kasus AIDS dari 33 provinsi (Ditjen PP & PL Kemenkes RI 17 oktober 2014 Edit
terakhir l8 November 20 t 4), disajikan pada ganbar I . dibawah ini.
Gambar 1: Perkembangan Epidemi HIV-AIDS di Indonesia
2rm
2@9
21110
Iiumlah KasusHlV tlun
20t1
ah KarusAJDS
Sumber : Lapornn Petkembangan HIV-AIDS Tahun 2014
b.
Perkembangan Kebijakan HIV dan AIDS dan program
Berawal dari penguatan kelembagaan, kemudian penetapan shategi dan
Rencana Aksi Nasional 2010-201,4. Program nacional diperkuat: pengurangan
Dampak Buruk Penggunaan Napza Suntik ftIR-Harm Reduction), Layanan
Komprehensif Berkesinambungan (LKB), pencegahan penularan HIV dari Ibu
ke Anak (PPIA), Peningkatan Pengetahuan Renraja dan Strategic Use of ARV
(SUFA), untuk lebih lengkapnya disajikan pada Tabel. 1, dibawah ini:
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala - pg Tampak
Sosidisasi HIV-AIDS WINRIP
Tabel 1. Perkembangan Kebiiakan HIV dan AIDS dan program
Tahun
r994
1999
2003
2005
2006
2007
2009
2010
2012
2013
201.4
trftbiiakan
Pembentukan Konrisi Penangg{angan AIDS Nasional
@Gess)
Kenufusan herqarna KpAN
L RNTI\T +^n+ann Lr^,*
Reduction:dimulainya Program Terapi Rumatan Metad.on
. KPAN mendapat dukungan pendanaan IpF
i Implementasi LASS di Puskesmas
. Pmdanaan GF R5 fokus pada pengobatan di 19 provinsi
Penguatan KPAN melalui Peraturan president 75 / 2006
. Pembenhrkan KPA provinsi dan Kabupaten.fota Ferm""aag"i
20/2004
' SRAN 2O07-20'l,O: Dokumen Shategis pertama untuk
dilaksanakanpara pemangkukepentingan, pemerintah & non
pemerintah
Pendanaan GF R8 fokus pada penanggulangan
. Intruksi fuesiden kepada seluruh Kepala Oaerah untuk
percepatan pencapaian MDG, termasuk penanggulan HIV dan
AIDS
. SRAN 2010-2074, fokus pada Populasi Kunci (permenkokesra
8/2010)
. Diluncurkan PMTS (Pencegah melalui Transmisi Seksual)
suatu intervensi strukfu ral
. Pendanaan GF SSF diperluas ke 141 Kab/kota prioritas di 33
provinsi
. Dltrncurkan LKB (Layanan Komprehensif Berkesinambungan)
a
Diluncurkan SUFA (Strategic Use of ARV) (SE Menkes
129/2013'
Diberlakunya PMTCTOption B+ fPermenkes S1l2013)
Strategi Kemandirian : APBD agar mencakup pendanaan
untuk OMS termasuk petugas penjangkau dan kader, reagen
untuk test HW dan IMS, serta operasional Sekretariat KpA.
JKN diluncurkan : mencakup hampir semua infeksi
oportunistik dan IMS. KPAN & Kemkes berupaya
meningkatkan akses populasi kunci ke ]KN.
SRAN 2015-2019 disiapkan berfokus pada PMTS, LKB dan
SUFA
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No, 1 7 Sp. Kemala - pg
Tampal<
page 5
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
c.
Kebijakan HIV dan AIDS di Tempat Kerja
Kemenakertrans
r
Kepmenakerfrars
8/2004:
Pencegahan dan Penanggulan
HIV & AIDS di
T
Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan 20/ 2005: petuniuk
Teknis Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di
Tempat Kerja
Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan 44/20L2
:
pedoman
Pemberian Penghargaan dalam Penanggulangan HIV dan AIDS di Tempat
Kerja
.
Kebijakan Waskita HIV dan AIDS tahun 2013
Kemen PU
.
Surat Edaran Mentri Pekerjaan Umum nomor 13 tahun 2012 tentang
Program Penanggulangan HIV dan AIDS pada sector Kontruksi di
Lingkungan Kementrian Pekerjaan Umurn
Sebagai tindak lanjut
dari
Surat Edaran Mentri Pekerjaan Umum nomor 13
tahun 2012 tentang Program Penanggulangan HIV dan AIDS pada sector
Kontruksi, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum telah memasukan
program pencegahan HIV dan AIDS kedalam Dokumen Penawaran (Bidding)
yaitu di Persyaratan Spesifikasi Umum (GC), Sub Pasal 5.7 disebutkan bahwa
Kontraktor menyelenggarakan program sosialisasi HIV-AIDS dan Persyaratan
Khusus (PC) sub pasal 6.7. yang menyebutkan bahwa Pemilik proyek
menyelenggarakan prograrn sosialisasi HIV-AID6.
d.
Gambaran Umum mengenai HIV-AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodefciency Virus, yaitu sejenis virus
yang ada di dalam darah amanusia yang dapat melemahkan daya tahan tubuh,
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
,
Pg Tarnpak
Page 6
Sosialisasi Hry-AIDS WINRIP
sehingga pengidapanya mudah terserah inleksi lain, seperti tuberkulosis,
sariawan dan diare yang berkepanjangan.
AIDS adalah singakatan dai Acquited Immuno Deficiency
Syndrome
yaitt
infeksi HIV.
Bagaimana Cara Penularan HIV ?
Penularan HIV akan terjadi bila ada kontak atau percampuran dengan cairan
tubuh yang mengandung virus HIV yaitu
.
.
.
.
:
Melalui hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV
Melalui transfusi darah dan transplantasi organ yang tercemar HIV
Melalui alat ,/ jarum suntik atau alat tusuk lainya (akupuntur,dndittato)
yang tercemar virus HIV
Melalui ibu hamil yang mengidap HIV kepada bayi pada masa kehamilan,
persalinan atau selama menyusui.
Berdasarkan data terbaru, penularan inJeksi
HIV terbanyak di
indonesia
pertama adalah melalui hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi
tanpa menggunakan kondonr, kedua adalah melalui penggunaan alat suntik
yang tercemar darah yang mengandung HIV, yang dimungkinkan antara lain
karena pmggunaan alat suntik secara bersama diantara para pengguna NAPZA
suntik, dan ketiga adalah dihrlarkan dari ibu pengrdap HIV kepada bayinya,
baik selama kehamilan, persalinan atau selama menyusui. Cara penularan lain
adalah melalui hansfusi darah yang mengandung virus.
Siapa Yang
.
Memiliki Resiko Tinggi Untuk Terinfeksi
HM
Perempuan dan laki-laki yang memliki prilaku seks beresiko, yaitu berganti-
ganti pasangan dalam melalukan hubungan sekx tanpa pelindung
berhubungan seks dengan orang yang tidak dikenal.
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
-
Pg
Tanpak
Page 7
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
.
Penyalahgunaan narkotika dengan suntikarL
yarg menggunakan iarum
suntik secara bersama (bergantian)
I
.
Hidup serumah dengan pengidap HIV
Berjabat tangan atau bersentuhan dengan pengidap HIV
Pengidap HIV bersin atau batuk
Kontak dengan peralatan makan/minum yang diapakai bersarna pengidap
HIV
.
.
r
.
.
Pakaiaru handuk dan sapu tangan yang dipakai bersama
Menggunakan toilet bersama
BerpeluJcan atau berciunnn
pipi
Gigitan nyamuk/ serangga
Berenang bersama di kolam renang dan hubungan sosial lainya
Dengan denrikian pengidap HIV-AIDS tidak perlu dikucilkan
Seseorang mengidap
HIV hanya dapat diketahui
!
apabila dilakukan
pemeriksaan darah di fasilitas kesehatan yang menyertiakan layanan tersebut.
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
- pg Tampak
Page 8
Sosialisas i HIV-AIDS WINRIP
ilI.
Metodologi dan pendekatan
Metode yang akan digunakan adalah sosiatisasi secara tatap muka langsung
dan
diharapkan akan terjadi dialog dengan penyampaian terlebih dahulu tentang
HIY/AIDS. Penyampaian dilaku-kan dengan bantuan media dan dengan bahasa
yang sederhana sehingga mudah dipahami, dulungan alat peraga a-kan lebih
efektif. Disamping itu untuk menjaga kesinambungan upaya pencegahan dilakukan
juga diseminasi melalui media-media kampanye yang terpasang dilokasi proyek
seperti poster atau spanduk serta media lainnya yang akan terlihat atau terbaca
setiap saat.
Pendekatan yang dilakukan adalah alsupakan pendekatan berbasis tempat kerja,
yaitu sasaran kegiatan ditujukan kepada pekerja dan pengelola proyek yang
dominan adalah kaum lelaki yang berisiko dan umumnya mempunyai mobilitas
tinggi dan/atau jauh dari tempat kerja. untuk pelaksanaan tes dan layanan
konseling dilaksanakan secara sukarela serta kerahasian yang terjaga dan hanya
yang bersangkutan yang berhak untuk mendapat informasi mengenai status HIVnya.
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. I(emala
- pg Tampak
Page 9
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
ry.
Hagil Pelaksanaan Sosialisasi HIV-AIDS
Tar&et Peserta:
Target perserta dari kegiatan sosiatisasi adalah Kontraktor dan peke4a
untuk paket No. 01 l(rui - Biha dan paket No. 17 Sp. Kemala - pg
Tampak di Provinsi Iampung serta unsur lain yang terkait didariam
pelaksanaan proyek seperti:
'
.
r
.
Pejabat dan staf satker Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah
l^ampung
rI
provinsi
Pejabat dan staf PPK 08, Provinsi Lampung
BBPJN III Palembang
Design and Supervision Consultants (Field Supervision Team) paket No.
01.
dan paket No. 17
b)
Fasilitator Sosialisasi & Narasumber
Kegiatan Sosialisasi
/
Pmyuluhan pencegahan HIV/AIDS kepada para pekerja
konstuksi paket No.L: Iftui-Biha dan No.17: Sp.Gn Kemala-pugung Tampak ini
diselenggarakan oleh Kontraktor PT Jaya Konstruksi paket No. 01: Krui-Biha.
Acara dan materi sosialiasi merupakan koLaborasi antara Tim dari seksi
Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten pesisir Barat sebagai
Pembicara
/
orang yaitu
Narasumber dan Tim Laboratorium puskemas
Krui terdiri dari 5
:
1. Bapak. Amirudin, Kasi P2 (Pengendatian penyakit), Dinas Kesehatan
Kabupaten Pesisir Barat
2. Dr. Edwin H Mais, dokter/staf Dinas Kesehatan Kabupaten pesisir Barat
3. Bapak Sudibyo, Kasi PL Dinas Kesehatan Kabupaten pesisir Barat
4. Ibu Lia Oktavia, Kasi Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten pesisir Barat
5. Bapak M. Zein, Ka TU Puskesmas Krui
6. Ibu Sinta, Staf laboratorium Puskesmas Krui
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 1 7 Sp. Kemala - pg Ta-urpak
Sosialisasi HIV-AIDS
Dan Tim
crC IMNRIP
WINRtr
sebagai moderator dan adrninistrasi data dan informasi,
terdiri dari 2 orang yaitu
1.
c)
Ibu Leti Hermawati (Tenaga Ahli Lingkungan WINRIp)
Pelakeanaan Sosialiasi
HMArDS
Sosialisasi HIV/ AIDS diadakan pada tanggal 10 November 2015, bertempat di
Base Camp Paket No. 01:
Krui Biha, Pekon Negeri Ratu Tenumbang Kecamatan
Pesisir BaraL Provinsi lampung. Dihadhi 43 orang yang terdiri dari pimpinan
dan staf Kontraktor serta peke4a konstruksi yang merupakan target utama
perserta sosialiasi/penyuluhan HIVIAIDS. Unsur terkait proyek yang hadir
adalah Bapak Yoga Mandala selaku PpK paket No. 17: Sp Gn.Kemala
-
pg
Tampak dan perwakilan dari konsultan Disain dan Supervisi (DSC) paket No.1
dan No.17.
Acara sosialisasi dimulai pada jam 09.30 !VIB, dimulai dengan ucapan selamat
datang dan ucapan terina kasih atas kehadirannya dalam acara sosialiasi
sekaligus pembukaan secara resmi oleh Bapak FB Triwanda Kepala proyek
Paket 01
Iftui - Bih4
PT Jaya Konstruksi, Selanjukrya sambutan dan penjelasan
singkat tentang project MNRIB maksud dan tujuan diadakan sosialiasi
pencegahan HfV/AIDS kepada Staf Kontraktor dan para pekerja konstruksi di
Proyek WINRIP yang disampaikan oleh Ibu Leti Hermawati (Tenaga AhIi
Lingkungan, WINRIP).
Acara kemudian diserahkan kepada TIM Narasumber dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Pesisi Barat, sambutan disampaikan oleh Bapak Amirudin serta
apresiasi baik diberikan kepada Projek
MNRIP dan
ikut proaktif dan pedufi dalam program sosialiasi
PT Jaya Konstruksi karena
/
penyuluhan pencegahan
HIV/AIDS. Acara dilanjutkan dengan pemaparan dan diskusi materi
sosialiasi/penyuluhan HIV/AIDS oleh dr Edwin H.M, Dinas Kesehatar-
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
- pg Tampak
Page 11
Sooialisasi HIV-AIDG WINRIP
Kabupaten Pesisir Barat dengan moderator oleh Ibu Leti Hemawati (Tenaga
AhIi LingkmgarL MNRIP).
pengetahuan tentang HtV dan AID6 diantaranya adalah :
1. Pengenalan gejata-gejala HIV/AIDS secara dini
2. Cara penularan HIV/AIDS
3. Cara Pengecegahan HIV/AIDS
4. Penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di lingkungan
perusahaan
Setelah Pemaparan HIV-AIDS, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.
Beberapa pertanyaan dan saran yang .tiajukan diantaranya adalah sebagai
berikut
:
1. Efek atau dampak obat yang diminum oleh ibu penderita HIV/AIDS
terhadap janin dalam kandungan? dan apakah bayi dalam kandungan dapat
terhrlar jika ibu hamil HIV/ AIDS tersebut sudah/sedang menjalani terapi
pengobatan
2. Jika dalam satu keluarga terdapat ODHA, dapat menularkaan kepada
anSgota keluar ga
3. Apa program
lan?
pemerintah khususnya
di
Kabupaten Pesisir Barat dalam
memberikan informasi atau pemahaman kepada masyarakat tentang
pencegahan HIV/AIDS, karena sebagaimana diketahui masih banyak
masyarakat khususnya didaerah/desa-desa yang belum paharn
4.
Sdah satu pekeia lokal menyarankan agar dilakukan sosialiasi pencegahan
HIV/AIDS kepada kalangan anak muda dan juga kepada kaum waria.
5. Kemudian diinformasikan juga oleh Narasumber bahwa di wilayah
Kec.Krui sudah diiteridentifikasi ada 15 warga yang terinveksi HIV-AIDS
Paket No.
I Krui
Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
-
Pg Tampak
Page72
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
dan pihak Dinas Kesehatan sudah pro aktif melakukan colseling kepada
para penderita HIV tersebut.
sangat komunikatif. Semua pertanyaan dari peserta telah dijawab dengan baik
dan tepat oleh narasumber.
Setelah acara disktrsi dan tanya jawab, Tim Narasumber Sosialiasi/penyuluhan
HIV/AIDS memberikan media komunikasi, infomasi dan edukasi pencegahan
HIV/AIDS berupa pamplet/brosur untuk dipasang di papan inJormasi base
camp paket No.1 dan No.1Z hal
ini dimaksud agar materi tentang pencegahan
HIV/AIDS yang sudah rl;sampaikan tetap diingat dan dipahami sehingga
dapat saling berbagi informasi dengan orang-orang disekelilingnya.
Tim Narasumber
Sosialiasir/penyuluhan
HIV/AIDS menawarkan untuk
dilakukan Test HIV yaitu Rapid Test (screening medis awal) bagi yang
berminat, Dijelaskan sebelumnya bahwa test tersebut bersifat sukarela dan
dijamin kerahasiarurya. Sebanyak 25 peserta mengikuti test tersebut dengan
terlebih dahulu menandatangani surat pernyataan. Hasil test peserta yang
menjalani Rapid Test dalah negative (-).
d)
Data Peserta Sosialisasi HIV/AIDS
*
Latar Belakang Pendidikan Peserta:
Tingkat Pendidikan Peserta (%)
50
50
40
30
20
10
0
SD SMP sMA D3
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kemala
-
51
52
Pg Tampak
Page 13
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
Jumlah peserta sosialisasi HIV/AIDS adarah 43 orang. sebagian besar latar
belakang pendidikan peserta adalah setingkat Sekolah Menengah
Umum/ Atas/ Kejuruan (SMU/SMA/SMK) yakni sebesar 51%, sebanyak
dari pendidikan D3, 2o/. dari pendidikan setingkat SMp, dan sisanya
dari pendidikan setingkat SD.
.!.
4%
Status Kedudukan Pernikahan:
I
Laja ne
aMenikah
E Cerai
Stafus kedudukan pernikahan peserta sosialiasi HIVrI AIDS adalah 53% atau
24 orang sudah menikah, 47% atau 21 orang belum menikah / masih
lanjang.
Paket No. I Krui Biha dan Paket No. 17 Sp. Kernala
-
Pg Tampak
Sosialisasi HIV-AIDS VIIINRIP
V.
Kesinrpulan
1'.
Kontraktor Fr.Jaya Konstruksi paket No.1: Krui-Biha sudah menyelenggarakan
sosialisasi HIV-AIDS kepada para pekerja konstruksi paket No.1:Krui-Biha dan
taoggat 10 November 2015
Untuk menyelenggarakan program sosialisasi HIV-AIDS
ini ppK telah
berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kab. pesisir Barat
J.
sosialis6si HIV-AIDS
ini dihadiri oleh staf Kontraktor w,laya
Konstru-ksi
paket No.1 dan No.1Z serta para pekerja konstruksi peningkatan jalan ruas
Krui-Biha dan Sp.Gn.Kemala Pugung Tampak, selurulurya berjumlah 43 orang
Dari hasil Tanya jawab diketahui bahwa umumnya pekerja konstruksi baru
mengetahui mengenai penyakit HIV-AIDS ini baik dari definisi, kondisi saat
ini, penyebaran, penularan dan bagainnna cara mencegahnya
Tingkat pendidikan para pekerja konstnr-ksi, umumnya sekitar 51
yo
merupakan lulusan SMU/SMA/SMK dan sisanya 4"/" (52),27% (51) dan 4%
(SD) sedang status perkawinan para pekerja konstruksi adalah 53% (Menikah)
dart 27 "/o (belum menikah)
Di wilayah lokasi kegiatan proyek di Kec.Krui sudah terdapat warga yang
terinveksi HIV data tahun 2014, yaitu sekitar 15 orang (sumber Dinas
Kesehatan Kab.Pesisir Barat).
7.
Telah dilakukan pre test HIV secara sukarela terhadap 25 pekerja konstruksi
dan hasilnya semua teridentifikasi negative HIV
Paket No. 1 Krui Biha dan Paket No. 1 7 Sp. Kema.la
- pg Tarnpak
Lampiran 1 :
Materi Sosialisasi/Penyuluhan Pencegahan HIV/AIDS
12/76/21rs
Apokoh jiko seseorong sudoh iertulos HIV )
okon longsung jotuh sokil?
Jowobnyo : Tidok- .ll lbrso 5 lolohun lidok
sokill
t
v yonsmo,!k re dolohrubuh
Ietopi
ir
I
,
. . orong yonq rudoh odo vrrur Hlv doldd
lubuhnyo +.kon mehulodo. reu5 Mtu3nyoke dono ldln,
remoruk Keluo'ool
Rii I su.mil r.monl
^nakl
HIV lHumon
hnrunodcnciency Virurl odoloh
loh(n
menurun don ridoK nrompu
kuman penyokilkelompok virus yons menyerang
rislem kekebolon rubuh monusio sehinggo doyo
nrerowtr
'ubuh
seaolo penyokii yang dciong
=NuF|n9j'F'*!'.1'hfti$!
tzl16/2015
Jc|,fn r|'ilt recdro b€rgonlkrn qlq,
trorr*nl d6dl
2.
3.^|eldul lbu hqmllpenf0dop
HIV
podo
lqdn ydr9 dlkandfignyo otq, bdyl yong
dloHrtr.
72/r6/201s
H(V tidok dilulorkon melolui:
ierinfeksi hlV?
PenlloLrno no.kobo ionlm sunlik
Penjoio 5ex Lome15il
Pelonggon WIS/ Prio Tuno Susito
Noroprdono
Mengonul kehidupon !ex bebor{gonti gonti
pdsongonl
Apokoh iiko seseorong sudoh odo gejolq.
gejolo ) poslilerkeno HIV/ AIDS???
.JowoLronnyo:TIDAK
ilnluk memosjikonnyq
+
meloluites doroh
12/16/20rs
/.Rojin lojop muko/ konse ing dengon
dokler.
Lampiran 2 :
Daftar Hadir
k
.q
,,.' t
c4q
UR
stE
e
ffis&
e s8i
A
2d
I
e
c9
o2
E6
Eg
gE
-\*
Em,
o
)L,
2:-\-/
ov9
dr\
EE
:E
Ft
Fg
dE
EE
F€
:8
5E