WINRIP DOC AIDS SOSIALISASI HIV AIDS Package No 2 2015 11 17 00336.
t
TECHNICALASSISTANCE FOR SUPPORT OF THE PROJECT MANAGEMENT UNIT
CORE TEAM CONSULTANTS (CTC}
LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI HIV-AIDS
PDG SAWAH-SP.EMPAT (2) &MANGGOPOH_PDNG SAWAH (3)
DI KABUPATEN PASAMAN BARAT - PROV. SUMBAR
17 NOVEMBER 2015
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
DAFTAR ISI
i
ii
Daftar Isi
Daftar Lampiran
I. Latar Belakang
il. Perkembangan Epidemi dan Kebijakan HIV-AIDS
III. Metodologi dan Pendekatan
IV.
Hasil Pelaksanaan Sosialisasi HIV-AIDS
V.
Kesimpulan
Paket No. 2 Pd Sawah- Sp Empat dan Paket No. 3 Manggopoh
1
A
9
10
-t4
- Pd Sawah
Page
i
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
DAFTARLAM PI RAN
Lampiran
1
Materi Sosialisasi/Penyuluhan Pencegahan HIV/AIDS
Lampiran
3
Berita Acara Kegiatan
Lampiran 4
Dokumentasi Kegiatan
Paket No. 2 Pd Sawah- Sp Empat dan Paket No. 3 Manggopoh
-
Pd Sawah
Page
i
Sooialisasi HIV-AIDS
I.
WINRtr
Latar Belakang
Infrastruktur jalan sebagai bagian sistem transportasi jalan nasional, berperan
penting dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya
serta
lingkungan. Jaringan jalan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan
wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar
daerah, membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional serta membenhlk
struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran penrbangunan nasional
Namun demikian kegiatan pembangunan tersebut tidak terlepas dari timbulnya
dampak yang bersifat negatif terhadap lingkmgan sekitar, antara lain adalah
dampak terhadap perilaku sosial dan kesehatan masyaralat.
Perilaku para pelaksana pembangunan yang rentan terhadap gangguan
kesehatan dan yang menjadi perhatian nasional maupun global adalah
penyebaran Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immuno Deficiency
Syndrom (HIV/AIDS) yang merupakan penyakit nrenumnnya kekebalan tubuh
manusia yang menyebabkan kematian dan menyebar secara cepat.
Sejak dilaporkan pertanur kali
di
Indonesia pada tahr:n 1987, jumlah kasus
HIV/AIDS meningkat dengan cepat, pada tahun 2005 kasus HIV dari
33
Provinsi terdapat 7.195 kasw HIV dan 3.692 kasus AIDS, dan terjadi
penanrbahan signifikat pada tahun 2010 mmjadi 21.591 kasus
HIV dan
7.179
kasus AID6, Data dari Kementerian Kesehatan per September 20L4, secara
kumulatif di 33 wilayah Provinsi dijumpai 32.711 kasus HIV dan 5.494 kasus
AIDS. (t^aporan Perkembangan HIV-AIDS Tahun 2014. Kemkes), secara jumlah
kumulatif sejak 1987 di 33 wilayah Provinsi jumlah kasus AIDS yang dilaporkan
mencapai 65.790 kasw sedangkan kasus infeksi HIV sebanyak 150.138 kasus.
Perilaku para peke4a proyek menjadikannya sebagai kelompok yang rawan
tertular HW sehingga pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi
Paket No. 2 Pd. SawahSp. Empat clan Paket No3 Manggopoh -Pd Sawah
Page 1
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
salah satu sektor kegiatan yang potensial memberikan kontribusi terhadap
Penyebaran HIV/ AID6, oleh karena
itu
Kernenterian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat diharapkan akan menjadi bagian dari komitmen nasional
Upaya-upaya penanganan penyebaran melalui pendekatan berbasis tempat kerja
yang sebagian besar pekerjanya adalah kaum lakiJaki, dan lelaki yang berisiko
umumnya memiliki mobilitas tinggi dan ,/ atau jauh dari pasangan tetapnya.
Bank Dunia mengupayakan program-program penanggulangan melalui
kebijakan dalam pendanaan pembangunan infrastruktur
berkenrbang, Sebagai langkah
di
negara-negara
awal untuk mewujudkan kegiatan
penanggulangan HIV/AIDS adalah dmgan melalqrkan sosialisasi terhadap
pekerja dan pengelola proyek Westem Indonesia National Roads Improvement
Project (MNRIP).
1.1. Meksud
Kegiatan
ini
dimaksudkan
menanggulangi penyebaran
unhrk
rnelsosialisasikan cara{ara
HfV/AIDS pada populasi rawan tertular dan
menularkaru khwusnya kepada pekerja
dan pengelola proyek
pembangunan jalan ruas Padang Sawah - Sp.Empat (No.2) dan Manggopoh
- Pdg Sawah (No.3).
1.2 Tuiuan
1)
Tersosialisasikannya infor:masi cararara penanggulangan penyebaran
HIV/ AIDS kepada pekerja dan pengelola proyek pembangunan jalan
ruas Padang Sawah - Sp.Empat (No.z) dan Manggopoh
- Pdg Sawah
(N".3).
2) Tersosialisasikannya perangkat pencegahan penyebaran HIV/AIDS
kepada para pekerja dan pengelola proyek.
Paket No. 2 Pd . Sawah-Sp. Empat dan Palct No3 Manggopoh -Pd Sawah
Page 2
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
1.3. Sasaran
Meningkatkan kesadaran akan resiko, bahaya dan akibat
H(AIDS
dari
para pekerja dan pengelola proyek pembangunan jalan Padang Sawah -
Paket No. 2 Pd. Sawah-Sp. Ernpat dan Paftet NoJ Manggopoh -Pd Sawah
Page 3
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
IL
Perkembangan Epidemi dan Kebijakan HIV-AIDS
a)
Perkembangan Epidemi HIV-AIDS di Indonesia
Data dari Kementerian Kesehatan pada November 2014 diketahui dari tahun
2014 sx.ara kumulatif terdapat 160.L38 kasus
kasus AIDS dari 33 provinsi (Ditjen PP
HIV dari 33 provinsi dan 65.790
& PL Kemenkes RI 17Oktober
2014
Edit terakhfu 18 November 2014), disajikan pada gambar 1. dibawah ini.
Gambar 1: Perkembangan Epidemi HIV-AIDS di Indonesia
2l5ltl
Sumber : Laporun Perknnbnngan
tllBt
HN-AIDS Talut 2014
b) Perkembangan Kebijakan HIV dan AIDS dan Program
Berawal dari penguatan kelembagaan, kemudian penetapan strategi dajl
Rencana Aksi Nasional 2070-201.4. Program nacional diperkuat: pengurangan
Dampak Buruk Penggunaan Napza Suntik (HR-Harm Reduction), Layanan
Komprehensif Berkesinambungan (LKB), Pencegahan penularan
HIV dari
Ibu ke Anak (PPIA), Peningkatan Pengetahuan Remaia dan Strategic Use of
ARV (SUFA), uatuk lebih lengkapnya disajikan pada Tabel. 1, dibawah ini:
Paket No. 2 Pd , Sawah-Sp. Empat dan Paket No3 Manggopoh -pd Sawah
Page 4
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
Tabel 1. Perkembangan Kebiiakan HIV dan AIDS dan Prcgram
Tahun
Kebiiakan
1994
7999
Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
Dimulainya Layanan Alat Suntik Steril (LASS)
,on?
I(ahrrfrictrr
2005
2006
2007
horcerne
LPANT
R-
RNTI\T +an+ahd
alarm
Reduction:dimulainya Prograrrr Terapi Rumatan Metadon
i KPAN mendapat dukungan pendanaan IPF
. Implementasi LASS di Puskesmas
. Pendanaan GF R5 fokus pada pengobatan di 19 Provinsi
Penguatan KPAN melalui Peraturan President 75/2006
r Pernbentukan KPA provinsi dan Kabupaten.Kota (Permendagri
20/2m4
. SRAN 2M7-201O: Dokumen Strategis pertarna untuk
2009
2010
dilaksanakanpara pemangkukepentingan, pemerintah & non
pefirerintah
Pendanaan GF R8 fokus pada penanqgulangan
. Intruksi Presiden kepada seluruh Kepala Daerah untuk
percepatan pencapaian MDG, termasuk penanggulan HIV dan
AIDS
. SRAN 2O10-mL4, fokus pada Populasi Kunci (Permenkokesra
.
.
2012
2013
201.4
.
.
.
8/20'10)
Diluncurkan PMTS (Pencegah melalui Transmisi Seksual)
suatu intervensi struktural
Pendanaan GF SSF diperluas ke 141 Kab/kota prioritas di 33
provirui
Dluncurkan LKB (Layanan Komprehensif BerkesinambunSan)
Diluncurkan SUFA (Strategic Use of ARU (SE Menkes
12e/2013)
Dberlakunya PMTCTOption B+ (Permenkes 51/2013)
Stxategi Kemandirian : APBD agar mencakup pendanaan
untuk OMS termasuk petugas penjangkau dan kader, reagen
untuk test HIV dan IMS, serta operasional Seketariat KPA.
IKN diluncurkan : mencakup hampir semua infeksi
oportunistik dan IMS. KPAN & Kemkes berupaya
meningkatkan akses populasi kunci ke JKN.
SRAN 2015-201.9 disiapkan berfokus pada PMTS, LKB dan
SUFA
Paket No, 2 Pd. Sawah-Sp. Empat dan Paket No3 Manggopoh -Pd
Sawah
Page 5
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
c)
Kebijakan HIV dan AIDS di Tempat Kerja
Kemenakertrans
.
Kepmenakertrans
8/?flJ4:
Pencegahan dan PenangguLan HIV & AIDS
di
T
.
Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ke&nagakerjaan
20
/ 2005: Petuniuk
Teknis Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di
Tempat Kerja
.
U/2012: Pedoman
Pemberian Penghargaan dalam Penanggulangan HIV dan AIDS di
Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Tempat Kerja
.
KebiFkan Waskita HIV dan AIDS tahun 2013
KemenPU
.
Surat Edaran Mmtri Pekerjaan Umum nomor 13 tahun 2012 tentang
Program Penanggulangan
HIV dan AIDS pada sector Kontruksi di
Lingkungan Kenrentrian Pekerjaan Umum.
Sebagai tindak lanjut
dari Surat Edaran Menhi
Pekerjaan Umum nomor 13
tahun 2012 tentang Program Penanggulangan HIV dan AIDS pada sector
Kontsulsi, Dtjen Bina Marga Kemmterian Pekerjaan Umum telah
memasukan program pencegahan
Penawaran (Bidding) yaitu
di
HIV dan AIDS kedalam
Dokumen
Persyaratan Spesifikasi Umum (GC), Sub
Pasal 6.7 disebutkan bahwa Konhaktor menyelenggarakan program
sosialisasi
HIV-AIDS dan Persyaratan Khusus (PC) sub pasal 6.7. yang
menyebutkan bahwa Pemilik Proyek nrenyelenggarakan program sosialisasi
HIV-AIDS.
d) Gambaran Umum
mengenai HIV-AID6
HIV adalah singkatan dari Human lmmunodzficiency Virus, yaita sejenis virus
yang ada di dalam darah a-unnwia yang dapat melemal l
&;
aTt
+
#
\,
c.\
L4
q
c
5'H
$8E
s";E
t={
oE5
$
sNi
ss\-\$A
N
\N
b
\q
1
s
c5
.J\
A
5
(\
.\J
rJ
L)
ES
\
v
b
s
$\
6
&
\0
il
(9
(f:
fr
)f
T,\
6
I
Ie
c?
S
---t-
:a
C,
.6
--s
=
o-
<
+
tI s $
o
z-
{
a
."1
.<
=
{\
I
=
.{
C\<
*
Jf- 2
E
\
N
cl
U,
2
.t'
(\^
\
o
f.
0/
e<
,/{-6
"d .<
rl
\.- --{
o
z
$
\)
q
-fr
EAe
odg
3
\f\
\J'
so Jo
\\Y +{q
s
.5
l
1
EEE
\n 6
s
HE
\9
o
|J!
i\
ho(l
-L
3'F
ct
o*
FY
E>
oY
0tr
iE
z
h
z
O.t'
FE
i^ t!
tr.E
EE.e
iFe
caE
=BE
EeE
tz{
o-5
\
0
L
s,
t4
*(\,1
R-l
\l
x.\" -\l
".0
{
Y
fil
cv{
(1
H
\J
rl
u.)
ct
cf..
i
|
p
\J
v
IY
s
:l,
t)
U,
Ll- Nt.{
+
w
-S
s
\
L
:J
(^
c(
'i-
.+-
-J-
i\'
U1
6
o
\J
,.t
.s
{-
a\"
-4,
L'\.\
t
J
c.f\
Jt
{
\R
rI
$
\--
)o
H
Nc{
|o
k
.{
@
(
I\
fS
N
\
-N
=Y
.tu
l-)./
(._)
cO
a
o
>
o-)
f{t
So
.r\
\a \o)*
n
\--) '4
@
a o
.-.1
a\
)
5 dCJ
J
sl
+
.l e l\t\
t
tJ
5 \\J -\\
V^t sJl tz
6-
s
c'\
.)v
,R
i
Ex
TECHNICALASSISTANCE FOR SUPPORT OF THE PROJECT MANAGEMENT UNIT
CORE TEAM CONSULTANTS (CTC}
LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI HIV-AIDS
PDG SAWAH-SP.EMPAT (2) &MANGGOPOH_PDNG SAWAH (3)
DI KABUPATEN PASAMAN BARAT - PROV. SUMBAR
17 NOVEMBER 2015
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
DAFTAR ISI
i
ii
Daftar Isi
Daftar Lampiran
I. Latar Belakang
il. Perkembangan Epidemi dan Kebijakan HIV-AIDS
III. Metodologi dan Pendekatan
IV.
Hasil Pelaksanaan Sosialisasi HIV-AIDS
V.
Kesimpulan
Paket No. 2 Pd Sawah- Sp Empat dan Paket No. 3 Manggopoh
1
A
9
10
-t4
- Pd Sawah
Page
i
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
DAFTARLAM PI RAN
Lampiran
1
Materi Sosialisasi/Penyuluhan Pencegahan HIV/AIDS
Lampiran
3
Berita Acara Kegiatan
Lampiran 4
Dokumentasi Kegiatan
Paket No. 2 Pd Sawah- Sp Empat dan Paket No. 3 Manggopoh
-
Pd Sawah
Page
i
Sooialisasi HIV-AIDS
I.
WINRtr
Latar Belakang
Infrastruktur jalan sebagai bagian sistem transportasi jalan nasional, berperan
penting dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya
serta
lingkungan. Jaringan jalan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan
wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar
daerah, membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional serta membenhlk
struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran penrbangunan nasional
Namun demikian kegiatan pembangunan tersebut tidak terlepas dari timbulnya
dampak yang bersifat negatif terhadap lingkmgan sekitar, antara lain adalah
dampak terhadap perilaku sosial dan kesehatan masyaralat.
Perilaku para pelaksana pembangunan yang rentan terhadap gangguan
kesehatan dan yang menjadi perhatian nasional maupun global adalah
penyebaran Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immuno Deficiency
Syndrom (HIV/AIDS) yang merupakan penyakit nrenumnnya kekebalan tubuh
manusia yang menyebabkan kematian dan menyebar secara cepat.
Sejak dilaporkan pertanur kali
di
Indonesia pada tahr:n 1987, jumlah kasus
HIV/AIDS meningkat dengan cepat, pada tahun 2005 kasus HIV dari
33
Provinsi terdapat 7.195 kasw HIV dan 3.692 kasus AIDS, dan terjadi
penanrbahan signifikat pada tahun 2010 mmjadi 21.591 kasus
HIV dan
7.179
kasus AID6, Data dari Kementerian Kesehatan per September 20L4, secara
kumulatif di 33 wilayah Provinsi dijumpai 32.711 kasus HIV dan 5.494 kasus
AIDS. (t^aporan Perkembangan HIV-AIDS Tahun 2014. Kemkes), secara jumlah
kumulatif sejak 1987 di 33 wilayah Provinsi jumlah kasus AIDS yang dilaporkan
mencapai 65.790 kasw sedangkan kasus infeksi HIV sebanyak 150.138 kasus.
Perilaku para peke4a proyek menjadikannya sebagai kelompok yang rawan
tertular HW sehingga pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi
Paket No. 2 Pd. SawahSp. Empat clan Paket No3 Manggopoh -Pd Sawah
Page 1
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
salah satu sektor kegiatan yang potensial memberikan kontribusi terhadap
Penyebaran HIV/ AID6, oleh karena
itu
Kernenterian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat diharapkan akan menjadi bagian dari komitmen nasional
Upaya-upaya penanganan penyebaran melalui pendekatan berbasis tempat kerja
yang sebagian besar pekerjanya adalah kaum lakiJaki, dan lelaki yang berisiko
umumnya memiliki mobilitas tinggi dan ,/ atau jauh dari pasangan tetapnya.
Bank Dunia mengupayakan program-program penanggulangan melalui
kebijakan dalam pendanaan pembangunan infrastruktur
berkenrbang, Sebagai langkah
di
negara-negara
awal untuk mewujudkan kegiatan
penanggulangan HIV/AIDS adalah dmgan melalqrkan sosialisasi terhadap
pekerja dan pengelola proyek Westem Indonesia National Roads Improvement
Project (MNRIP).
1.1. Meksud
Kegiatan
ini
dimaksudkan
menanggulangi penyebaran
unhrk
rnelsosialisasikan cara{ara
HfV/AIDS pada populasi rawan tertular dan
menularkaru khwusnya kepada pekerja
dan pengelola proyek
pembangunan jalan ruas Padang Sawah - Sp.Empat (No.2) dan Manggopoh
- Pdg Sawah (No.3).
1.2 Tuiuan
1)
Tersosialisasikannya infor:masi cararara penanggulangan penyebaran
HIV/ AIDS kepada pekerja dan pengelola proyek pembangunan jalan
ruas Padang Sawah - Sp.Empat (No.z) dan Manggopoh
- Pdg Sawah
(N".3).
2) Tersosialisasikannya perangkat pencegahan penyebaran HIV/AIDS
kepada para pekerja dan pengelola proyek.
Paket No. 2 Pd . Sawah-Sp. Empat dan Palct No3 Manggopoh -Pd Sawah
Page 2
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
1.3. Sasaran
Meningkatkan kesadaran akan resiko, bahaya dan akibat
H(AIDS
dari
para pekerja dan pengelola proyek pembangunan jalan Padang Sawah -
Paket No. 2 Pd. Sawah-Sp. Ernpat dan Paftet NoJ Manggopoh -Pd Sawah
Page 3
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
IL
Perkembangan Epidemi dan Kebijakan HIV-AIDS
a)
Perkembangan Epidemi HIV-AIDS di Indonesia
Data dari Kementerian Kesehatan pada November 2014 diketahui dari tahun
2014 sx.ara kumulatif terdapat 160.L38 kasus
kasus AIDS dari 33 provinsi (Ditjen PP
HIV dari 33 provinsi dan 65.790
& PL Kemenkes RI 17Oktober
2014
Edit terakhfu 18 November 2014), disajikan pada gambar 1. dibawah ini.
Gambar 1: Perkembangan Epidemi HIV-AIDS di Indonesia
2l5ltl
Sumber : Laporun Perknnbnngan
tllBt
HN-AIDS Talut 2014
b) Perkembangan Kebijakan HIV dan AIDS dan Program
Berawal dari penguatan kelembagaan, kemudian penetapan strategi dajl
Rencana Aksi Nasional 2070-201.4. Program nacional diperkuat: pengurangan
Dampak Buruk Penggunaan Napza Suntik (HR-Harm Reduction), Layanan
Komprehensif Berkesinambungan (LKB), Pencegahan penularan
HIV dari
Ibu ke Anak (PPIA), Peningkatan Pengetahuan Remaia dan Strategic Use of
ARV (SUFA), uatuk lebih lengkapnya disajikan pada Tabel. 1, dibawah ini:
Paket No. 2 Pd , Sawah-Sp. Empat dan Paket No3 Manggopoh -pd Sawah
Page 4
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
Tabel 1. Perkembangan Kebiiakan HIV dan AIDS dan Prcgram
Tahun
Kebiiakan
1994
7999
Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
Dimulainya Layanan Alat Suntik Steril (LASS)
,on?
I(ahrrfrictrr
2005
2006
2007
horcerne
LPANT
R-
RNTI\T +an+ahd
alarm
Reduction:dimulainya Prograrrr Terapi Rumatan Metadon
i KPAN mendapat dukungan pendanaan IPF
. Implementasi LASS di Puskesmas
. Pendanaan GF R5 fokus pada pengobatan di 19 Provinsi
Penguatan KPAN melalui Peraturan President 75/2006
r Pernbentukan KPA provinsi dan Kabupaten.Kota (Permendagri
20/2m4
. SRAN 2M7-201O: Dokumen Strategis pertarna untuk
2009
2010
dilaksanakanpara pemangkukepentingan, pemerintah & non
pefirerintah
Pendanaan GF R8 fokus pada penanqgulangan
. Intruksi Presiden kepada seluruh Kepala Daerah untuk
percepatan pencapaian MDG, termasuk penanggulan HIV dan
AIDS
. SRAN 2O10-mL4, fokus pada Populasi Kunci (Permenkokesra
.
.
2012
2013
201.4
.
.
.
8/20'10)
Diluncurkan PMTS (Pencegah melalui Transmisi Seksual)
suatu intervensi struktural
Pendanaan GF SSF diperluas ke 141 Kab/kota prioritas di 33
provirui
Dluncurkan LKB (Layanan Komprehensif BerkesinambunSan)
Diluncurkan SUFA (Strategic Use of ARU (SE Menkes
12e/2013)
Dberlakunya PMTCTOption B+ (Permenkes 51/2013)
Stxategi Kemandirian : APBD agar mencakup pendanaan
untuk OMS termasuk petugas penjangkau dan kader, reagen
untuk test HIV dan IMS, serta operasional Seketariat KPA.
IKN diluncurkan : mencakup hampir semua infeksi
oportunistik dan IMS. KPAN & Kemkes berupaya
meningkatkan akses populasi kunci ke JKN.
SRAN 2015-201.9 disiapkan berfokus pada PMTS, LKB dan
SUFA
Paket No, 2 Pd. Sawah-Sp. Empat dan Paket No3 Manggopoh -Pd
Sawah
Page 5
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
c)
Kebijakan HIV dan AIDS di Tempat Kerja
Kemenakertrans
.
Kepmenakertrans
8/?flJ4:
Pencegahan dan PenangguLan HIV & AIDS
di
T
.
Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ke&nagakerjaan
20
/ 2005: Petuniuk
Teknis Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di
Tempat Kerja
.
U/2012: Pedoman
Pemberian Penghargaan dalam Penanggulangan HIV dan AIDS di
Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Tempat Kerja
.
KebiFkan Waskita HIV dan AIDS tahun 2013
KemenPU
.
Surat Edaran Mmtri Pekerjaan Umum nomor 13 tahun 2012 tentang
Program Penanggulangan
HIV dan AIDS pada sector Kontruksi di
Lingkungan Kenrentrian Pekerjaan Umum.
Sebagai tindak lanjut
dari Surat Edaran Menhi
Pekerjaan Umum nomor 13
tahun 2012 tentang Program Penanggulangan HIV dan AIDS pada sector
Kontsulsi, Dtjen Bina Marga Kemmterian Pekerjaan Umum telah
memasukan program pencegahan
Penawaran (Bidding) yaitu
di
HIV dan AIDS kedalam
Dokumen
Persyaratan Spesifikasi Umum (GC), Sub
Pasal 6.7 disebutkan bahwa Konhaktor menyelenggarakan program
sosialisasi
HIV-AIDS dan Persyaratan Khusus (PC) sub pasal 6.7. yang
menyebutkan bahwa Pemilik Proyek nrenyelenggarakan program sosialisasi
HIV-AIDS.
d) Gambaran Umum
mengenai HIV-AID6
HIV adalah singkatan dari Human lmmunodzficiency Virus, yaita sejenis virus
yang ada di dalam darah a-unnwia yang dapat melemal l
&;
aTt
+
#
\,
c.\
L4
q
c
5'H
$8E
s";E
t={
oE5
$
sNi
ss\-\$A
N
\N
b
\q
1
s
c5
.J\
A
5
(\
.\J
rJ
L)
ES
\
v
b
s
$\
6
&
\0
il
(9
(f:
fr
)f
T,\
6
I
Ie
c?
S
---t-
:a
C,
.6
--s
=
o-
<
+
tI s $
o
z-
{
a
."1
.<
=
{\
I
=
.{
C\<
*
Jf- 2
E
\
N
cl
U,
2
.t'
(\^
\
o
f.
0/
e<
,/{-6
"d .<
rl
\.- --{
o
z
$
\)
q
-fr
EAe
odg
3
\f\
\J'
so Jo
\\Y +{q
s
.5
l
1
EEE
\n 6
s
HE
\9
o
|J!
i\
ho(l
-L
3'F
ct
o*
FY
E>
oY
0tr
iE
z
h
z
O.t'
FE
i^ t!
tr.E
EE.e
iFe
caE
=BE
EeE
tz{
o-5
\
0
L
s,
t4
*(\,1
R-l
\l
x.\" -\l
".0
{
Y
fil
cv{
(1
H
\J
rl
u.)
ct
cf..
i
|
p
\J
v
IY
s
:l,
t)
U,
Ll- Nt.{
+
w
-S
s
\
L
:J
(^
c(
'i-
.+-
-J-
i\'
U1
6
o
\J
,.t
.s
{-
a\"
-4,
L'\.\
t
J
c.f\
Jt
{
\R
rI
$
\--
)o
H
Nc{
|o
k
.{
@
(
I\
fS
N
\
-N
=Y
.tu
l-)./
(._)
cO
a
o
>
o-)
f{t
So
.r\
\a \o)*
n
\--) '4
@
a o
.-.1
a\
)
5 dCJ
J
sl
+
.l e l\t\
t
tJ
5 \\J -\\
V^t sJl tz
6-
s
c'\
.)v
,R
i
Ex