WINRIP DOC AIDS SOSIALISASI HIV AIDS Package No 6 2016 01 12 00336.

I

i

TECHNICALASSISTANCE FOR SUPPORT OF THE PROJECT I\4ANAGEIVENT UNIT
CORE TEAM CONSULTANTS (CTC)

LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI HIV-AIDS
PAKET NO.05: PS. PEDATI - KERKAP
DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH - PROVINSI
12

JANUARI2016

Sosialisasi HIV-AIDS WINRIp

DAFTAR ISI

Daftar Isi
Daftar l,ampiran


L Latar Belakang
II. Perkembangan Epidemi dan Kebijakan HIV-AIDS
III. Metodologi dan Pendekatan
IV. FIasil Pelaksanaan Sosialisasi HIV-AIDS
V. Kesimpulan

Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkap

I
tl
1
^

10

t7

Sosialisasi HfV-AIDS WINRIP

DAFTARLAMPIRAN


Lampiran 2

Daftar Hadir Peserta dan Narasumber

Lampiran 3

Berita Acara Kegiatan

Lampiran 4

Tanda Terima Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)

Lampiran 5

Undangan Kegiatan Sosialisasi FilV/AIDS

Lampiran 6

Hasil Pre Tes


Lampiran 7

Dokumentasi Kegiatan

Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkao

Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP

I.

Latar Belakang

Infrastruktur jalan sebagai bagian sistem transportasi jalan nasional" berperan
Jaringan jafan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar
tercapai keseirnbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah, membentuk

dan menrperkukuh kesatuan nasional serta membentuk struktur ruang dalam
rangka mewujudkan sasaran peribangunan nasional.


Namun demikian kegiatan pembangunan tersebut tidak terlepas dari timbulnya
dampak yang bersifat negatif terhadap lingkungan sekitar, antara lain adalah
dampak terhadap perilaku sosial dan kesehatan masyarakat.
Perilaku para pelaksana pembangunan yallg rentan terhadap gangguan kesehatan
dan yang menjadi perhatian nasional nuupun global adalah penyebaran Human

Immunodeficienry Virus/ Acquired Inrrruno Deficiency Syndrom (HIV/ AIDS)

yang merupakan penyakit menurunnya kekebalan tubuh manusia

yang

menyebabkan kematian dan menyebar secara cepat.

Sejak dilaporkan pertama

kali di Indonesia pada tahun 1982 jumlah

kasus


HIV/AIDS meningkat dengan cepa! pada tahun 2006 kasus HIV dari 33 Provinsi
terdapat 7.195 kasus HIV dan 3.692 kasus AIDS, dan terjadi penanrbahan signifikat

pada tahun 20L0 menjadi

2L.591.

kasus HIV dan 7.179 kasus AIDS, Data dari

Kementerian Kesehatan per Sepember 2OL4, selcan kumulafif

Provinsi dijunrpai 32.21 kasus

HIV dan

di 33 wilayah

5.494 kasus AIDS. (Laporan

Perkembangan HIV-AIDS Tahun 2014. Kemkes), secara jumla} kumulatif sejak

1.987

di 33 wilayah Provinsi junlah kasus AIDS yang dilaporkan mencapai 65.790

kasus sedangkan kasus inJeksi HIV sebanyak 1.60.138 kasus.

Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkap

Page 1

Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP

Perilaku para peke4a proyek meniadikannya sebagai kelompok yang rawan
tertular HIV sehingga pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan meniadi

salah satu sektor kegiatan yang potensial memberikan kontribusi terharrAF
Perumahan Rakyat diharapkan akan menjadi bagian dari komitmen nasional
untuk penanggulangan epidemi HIV/ AIDS.
Upaya-upaya penanganan penyebaran melalui pendekatan berbasis tempat kerja


yang sebagian besar pekerjanya adalah kaum lali-laki, dan lelaki yang berisiko
umumnya memiliki mobilitas tinggi dan

/

atau jauh dari pasangan tetapnya.

Bark Dunia mengupayakan program-program penanggulangan melalui kebijakan

dalam pendanaan pembangunan infrastruktur

di

negara-negara berkembang,

Sebagai langkah awal untuk mewujudkan kegiatan penanggulangan

HIV/AIDS

adalah dengan melakukan sosialisasi terhadap peke4a dan pengelola proyek

Western Indonesia National Roads Improvenent Project (WINRIP).

1.1. Maksud
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan cara-cara menanggulangi

penyebaran

HIV/AIDS pada populasi rawan tertular dan menularkar,

khususnya kepada pekerja dan pengelola proyek pembangunan jalan ruas Ps.
Pedati - Kerkap (No.05).

1.2 Tuiuan
1)

Tersosialisasikannya inJormasi cara-cara penanggulangan penyebaran

HIV/AfDS kepada pekerja dan pengelola proyek pembangunaa jalan
ruas Ps. Pedati - Kerkap (No.05).


Tersosialisasikannya perangkat pencegahan penyebaran HIV/AIDS
kepada para pekerja dan pengelola proyek.
Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkap

Page2

Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP

1.3. Sasaran
Meningkatkan kesadaran akan resiko, bahaya dan akibat HIV/AIDS dari
para pekerja dan pengelola proyek pembangunan jalan ps. pedati _ Kerkap

Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkao

Page 3

Sosialisasi HW-AIDS VVINRIP

II.


Perkembangan Epidemi dan Kebijakan

a)

Hry-NDS

Perkembangan Epidemi HIV-AIDS di Indonesia

Data dari Kementerian Kesehatan pada November 2014 diketahui dari tahun
2O14 secan

kumulatif terdapat 160.138 kasus HIV dari 33 provinsi dan 68.790

kasus AIDS dari 33 provinsi (Ditjen PP & PL Kemenkes RI 17 oktober 2014 Edit
terakhir l8 November 2014), disajikan pada gambar I . dibawah ini.

Gambar 1: Perkembangan Epidemi HIV-NDS di Indonesia

sd.2ms


2m6

Sumhr : Inporm Perlembaryan HIV-AIDS Tnhun 2014

b)

Perkembangan Kebiiakan HIV dan AIDS dan Program

Berawal dari penguatan kelembagaan, kemudian penetapan strategi dan
Rencana Aksi Nasional 2010-20't 4. Program nacional diperkuat: pengurangan

Dampak Buruk Penggunaan Napza Suntik (HR-Harm Reduction), Layanan
Komprehensif Berkesinambungan pKB), Pmcegahan penularan HIV dari Ibu
ke Anak (PPIA), Peningkatan Pengetahuan Remaja dan Strategic Use of ARV
(SUFA), untuk lebih lengkapnya disajikan pada Tabel. 1, dibawah ini:

Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkap

Page 4

Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP

Tabel.I. Perkembangan Kebijakan HIV dan AIDS di Indonesia

Tahun
r994

Kebiiakan

L999

Perrbentukan Komisi Penangculanean AIDS Nasi,onal
Dimulainya Layanan Alat Suntik Steril (LASS)

?nni

Kenrrfircan hersama I(PAN

2005

2006
2007

2009
2010

.g

BNN

+errfano Ffarrn

Reduction:dimulainya Program Terapi Rumatan Metadon
. KPAN mendapat dulungan pendanaan IPF
. lmplmtentasi LA$9 di Puskesnns
. Pmdanaan GF R5 fokus pada pensobatan di 19 Provinsi
Penzuatan KPAN melalui Peraturan President 75 / 2006
. Pernbentukan KPA provinsi dan Kabupaten.Kota (Permendagri
20/200n
. SRAN 2007-XL0: Dokumen Strategis pertama untuk
dilaksanakanpara penungkukepentingan, pemerintah & non
pemerintah
Pendanaan GF R8 fokus pada penangguJangan
Intrulci Presidm kepada seluruh Kepala Daerah untuk
percepatan pencapaian MDG, ternrasuk penanggulan HIV dan
AIDS
SRAN n10-2m4, fokus pada Populasi Kunci (Pemrenkokesra

.

.

.
.
2012
2013

201,4

.

.
.

8/mlol
Diluncurkan PMTS (Pencegah melalui Transmisi Seksual)
suatu intervensi struktural
Pendanaan GF SSF diperluas ke 141 Kab/kota prioritas di 33
provinsi
Diluncurkan LKB (Layanan Konrpreheruif Berkesinambungan)
Dluncurkan SLJFA (Strategic Use of ARV) (SE Menkes
129/2013)
DiberlakunyaPMTCTOption B+ (PermenkesSl/2013)
Strategi Kemandirian : APBD agar mencakup pendanaan
untuk OMS termasuk petugas penjangkau dan kader, reagm
untuk test HIV dan IMS, serta operasional Sekretariat KPA.
IKN diluncurkan : mencakup harpir semua infeksi
oportunistik dan IMS. KPAN & Kemkes berupaya
meningkatkan alses populasi kunci ke JKN.
SRAN 201$2019 disiapkan berfokus pada PMTS, LKB dan
SUFA

Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkap

Page 5

Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP

c)

Kebijakan HIV dan AIDS di Tempat Ke4a

Kemenakertrans

.

Kepmenakertrans 58/2004 : Pencegahan dan Penanggulan HIV & AIDS di

.

Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan 20/ 2005: Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di
Tempat Kerja

.

Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan M/2072

:

Pedoman

Pemberian Penghargaan dalam Penanggutangan HIV dan AIDS di Tempat
Kerja

.

Kebijakan Waskita HIV dan AIDS tahun 2013

KemenPU

.

Surat Edaran Mentri Pekerjaan Umum nomor 13 tahun 2012 tentang
Program Penanggulangan

HW dan AIDS pada sector Kontnrksi di

Lingkungan Kementrian Pekerjaan Umum.

Sebagai tindak lanjut

dari

Surat Edaran Mentri Pekerjaan Umum nomor 13

tahun 2012 tentang Program Penanggulangah HIV dan AIDS pada sector

Kontrulsi, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umurn telah
memasukan program pencegahan HIV dan AIDS kedalarn Dokumen
Penawaran (Bidding) yaitu di Persyaratan Spesifikasi Umum (GQ, Sub Pasal
6.7 disebutkan bahwa

Kontaktor menyelenggarakan program sosialisasi HIV-

AIDS dan Persyaratan Khusus (PC) sub pasal 6.7. yang menyebutkan bahwa
Pemilik Proyek menyelenggarakan program sosialisasi HIV-AIDS.

d) Gambaran Umum

mengenai HIV-AIDS

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaiht

sejenis virus

yang ada di dalam darah amanusia yang dapat melemahkan daya tahan tubuh,

Paket No. 05 Psr. Pedati - Kerkap

Page 6

Sosialieasi HIV-AIDS WINRIP

sehingga pengidapnya mudah terserang infeksi lain, seperti tuberkulosis,
sariawan dan diare yang berkepanjangan.

AIDS adalah singakatan dan Acquired

lmmuno Defctency Synilrome yaitu

infeksi HIV.

Bagainrana Cara Penularan HfV

?

Penularan HIV akan teqiadi bila ada kontak atau percampuran dengan cairan

tubuh yang mengandung

vir6 HIV yaitu:

'
.

Melalui hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV
Melalui transfusi darah dan transplantasi organ yang tercemar HIV

'

Melalui alat ,/ jarum suntik atau alat tusuk Iainya (akup'ntur,tindik,tato)
yang tercemar virus HIV

.

Melalui ibu hamil yang mengidap HIV kepada bayi pada masa kehamil,aru
persalinan atau selama menywui.

Berdasarkan data terbaru, penularan infeksi

Hrv terbanyak di

indonesia

pertama adalah melalui hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi

tanpa menggunakan kondom, kedua adalah nrelalui penggunaan alat suntik
yang tercemar darah yang mengandung HIV yang dimungkinlan antara lain

karena penggunaan alat suntik secara bersama diantara para pengguna
NAPZA suntik, dan ketiga adalah ditularkan dari ibu pengidap HIV kepada
bayinya, baik selama kehamilan, persalinan atau selairn menyusui. Cara
penularan lain adalah melalui transfirsi darah yang mengandung virus.

Memiliki Resiko Tinggi Untuk Terinfeksi HfV ?
Perempuan dan laki-laki yang memliki prilaku seks beresiko, yaitu
berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks tanpa

Siapa Yang

i

pelindung, berhubungan seks dengan orang yang tidak dikenal.

Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkap

Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP

.

.
.
.
.

Penyalahgunaan narkotika dengan suntikan, yang menggunakan
iarum
suntik secara bersama (bergantian)

Hidup serumah dengan pengidap HIV
Be4abat tangan atau bersentuhan dengan pengidap HIV

Pengidap HIV bersin atau batuk

Kontak dengan peralatan makan/minum yang diapakai bersama pengidap

HIV

.
.
.
.
.

Pakaiaru handuk dan sapu tangan yang dipakai bersama

Menggunakan toilet bersama
Berpelukan atau berciuman pipi

Gigitan nyamuk/ serangga
Berenang bersama di kolam renang dan hubungan sosial lainya

Dengan demikian pengidap HIV-AIDS tidak perlu rtikucilkan

Seseorang mengidap

!

HIV hanya dapat diketahui apabila dilakukan

pemeriksaan darah di fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan tersebut.

Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkap

Page

I

Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP

III.

Metodologi dan Pendekatan
Metode yang akan digunakan adalah sosialisasi secara tatap muka langsung dan

diharapkan akan terjadi dialog dengan penyampaian terlebih dahulu tentang

HIV/AIDS. Penyampaian dilakukan dengan bantuan rnedia dan dengan bahasa
yang sederhana sehingga mudah dipahami, dulungan alat peraga akan lebih

efektif. Disamping

itu untuk

menjaga kesinambungan upaya pencegahan

dilakukan juga diseminasi melalui media-media kampanye yang terpasang
dilokasi proyek seperti poster atau spanduk serta media lainnya yang akan terlihat
atau terbaca setiap saat.

Pendekatan yang dilakukan adalah merupakan pendekatan berbasis tempat kerja,

yaitu sasaran kegiatan ditujukan kepada pekerja dan pengelola proyek yang
dominan adalah kaum lelaki yang berisiko dan umumnya mempunyai mobilitas

tinggi danr/atau jauh dari tempat kerja. Untuk pelaksanaan tes dan layanan
korueling dilaksanakan secara sukarela serta kerahasian yarrg terjaga dan haaya
yang bersangkutan yang berhak untuk mendapat informasi mengenai status HIVnya.

Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkan

Page 9

Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP

IV.

Hasil Pelaksanaan Sosialisasi HIV-AIDS

a)

Tareet Peserta:

konstruksi pada palet No. 06 ruas jalan Ps. Pedati - Kerkap serta unsur lain
yang terkait didalam pelaksanaan proyek seperti:

r

Pejabat dan staf Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah

I,

Provinsi

Bengkulu

r
.

Pejabat dan staf PPK 0? Provinsi Bengkulu

o

Design and Supervision Consultants (Field Supervision Team) Paket No. 05.

BBPIN III, Palembang

b) Fasilitatot Sosialisasi & Narasumber

Kegiatan Sosialisasi
konstuksi

ini

/

Penyuluhan Pencegahan HIV/AIDS kepada pekerja

diselenggarakan oleh PT Waskita Karya sebagai Kontraktor

pekerjaan Peningkatan ruas Jalan Paket No. 06: Ps. Pedati

- Kerkap.

Sebagai

Narasurrrber adalah Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, (program ini
merupakan kolaborasi antara PPK/Kontraktor dan Dinas Kesehatan) dan yang

hadir dari Dinas Kesehatan pada sosialisasi HIV-AIDS ini sebanyak 8 orang
yaitu:

1. [l[6pd ]rrliansyah, SKM, Kasi P2, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.
2. Reka lagora Marsofelp SST. M.Kes, Dosen Poltekkes Kemenkes
3. W. Ardeka M. SST. M.Kes Dosen Poltekkes Kemenkes
4. Nurdiru Staf P2, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.
5. Azhari Septiawan, Staf P2, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.
6. Desfa Atika Staf 12, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.
7. Wulan Suri Silvia Alviani, StaJ F2, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.
8. Nuspianah, Staf P2, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.

Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkap

Page 10

Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP

Dan Tim CTC MNRIP sebagai moderator dan administrasi data dan
informasi, sebanyak 2 orang yaitu

1.

Leti Hermawati (Ienaga Ahli Lingkungan WINRIP)

Pelaksanaan Sosialiasi HIV/AIDS

Sosialisasi

HIV/AIDS diadakan pada tanggal L2 Januari 2016, bertempat di

Kantor Proyek Kontraktor/Base Camp PT Waskita Karya Paket No. 06: Psr.
Pedati

-

Kerkap, Desa Pasar Pedatl Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten

Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Dhadiri 62 orang yang terdiri dari

pimpinan dan staf Kontraktor serta pekerja konstruksi berjumlah 50 orang

yang merupakan target utama peserta sosialiasi/penyuluhan HIV/AIDS.
Sedangkan unsur terkait proyek yang hadir adalah staf/perwakilan dari PJN

1

dan PPK 02 yalni Tim pengawas lapangan ternrasuk supir sebanyak 5 orang
dan dari Konsultan Design dan Supervisi sebanyak 7 orang.

Acara sosialisasi dilaksanakan pada jam 08.00 WIB, dimulai dengan ucapan
selamat datang dan ucapan

terinn kasih atas kehadiramya dalam acara

sosialiasi sekaligus pembukaan acara sosialiasi/penyuluhan Pencegahan

HIV/AIDS secara resmi oleh Bapak Arifin (Korlap Paket No. 06). Selanl'utnya
sambutan dan penjelasan singkat tentang project MNRIP, maksud dan tujuan

diadakan sosialiasi pencegahan HIV/AIDS kepada Staf Kontraktor dan para
pekerja konstruksi di Proyek WINRIP yang disanpaikan Ibu Leti Hermawati
(Tenaga Ahli Lingkungan, WINRIP).

Sebelum Materi HIV/AIDS disampaikan oleh Narasumber, terlebih dahulu

Tim CTC merrberikan 1 leuibar berisikan 5 pertanyaan pengetahuan dasar

HIV/AIDS (Pre Test) yang akan dijawab oleh peserta sesuai

dengan

pengetahuan masing-masing peserta. FIal ini dimaksudkan untuk mengetahui

sejauh mana tingkat pengetahuan peserta sebelum materi HIV/AIDS
Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkap

Page 11

Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP

dijelaskan. Sebanyak 57 peserta ata! 9l% dari total peserta yang hadir telah
mengisi jawaban dari pertanyaan yang diberikan dan 9% atau 5 orang tidak
menerima pertanyaan karena terlambat hadir.

penggunaan kondom dengan baik pada saat hubungan seks dan saling setia

terhadap pasangan dapat mengurangi resiko terhrlar HIV (93% dan 88%).
Selanjutnya sebanyak

79o/"

lelah mengetahui bahwa HIV tidak tertular melalui

penggrrnaan alat makan bersama dan 86% menjawab bahwa seseorang yang

telah terinfeksi HIV tidak dapat diketahui hanya

dengan

Namun

tidak demikian dengan cara penr laran HIV melalui gigitan serangga/nyamuk,

hampir separuh peserta (49%) menjawab gigitan serangga/nyamuk dapat
menularkan HIV. Selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

Acara kemudian diserahkan kepada

TIM

6,

Narasumber Program Sosialiasi

HIV/AIDS dari Dinas Kesehatan Propinsi Bmgkulu. Saributan disampaikan
oleh Bpk Akhmad Yulainsyah, SKM, serta apresiasi baik diberikan kepada

Projek MNRIP karena ikut aktif dan peduli dalam program
sosialiasi/penyuluhan pencegahan HIV/AIDS, sekaligus dilanjutkan dengan

pemaparan dan diskusi materi sosialiasi/penyuluhan HIV/AIDS dengan
moderator oleh Ibu Leti Hemawati (Tenaga Alili Lingkungan, WINRIP).

Adapun materi

-

materi yang disampaikan oleh Bpk Akhmad Yulainsyah,

SKM berkaitan dengan pengetahuan tentang HIV dan AIDS diantaranya
adalah

1.
2.

:

Pencegahan Penularan Infeksi Menular Seksual
Pencegahan Penularan

HIV/AIDS

Dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Beberapa pertanyaan dan saran
rliaiukan diantaranya
Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkap

:

Page 12

Sosialisasi HJV-AIDS WINRIP

HMapat

1.

Apakah penularan

2.

Apakah orang yang sudah terinveksi HIV dapat terlihat dari fisik

terjadi dengan adanya perilaku seks oral?

tubuhnva?

Apakah orang yang sudah terinfeksi HIV dan sudah minum obat ARV
secara teratur masih dapat menularkan HIV kepada pasangannya?
5.

Seberapa siginifikan penularan HIV melalui pisau cukur?

6.

Di Provinsi Bengkulu: jika seseorang sudah melalcukan test dan hasilnya
positif terpapar HIV, kemana orang tersebut akan berobat?

Di Provinsi Bengkulu: Rumah Sakit

/

Puskesmas mana yang dituju oleh

masyarakat yang ingtn melalukan test HIV? Dan apakah untuk untuk
pemeriksaan dan pmgobatan HfV/AfD6 dapat menggunakan BpJS?

Di Provinsi Bengkulu: apakah sosialiasi HIV/AIDS juga disampaikan
kepada masyarakat umum? Apakah ada program dari pernerintah
Provinsi?

Diskusi dan tanya jawab antara peserta sosialiasi dan Narasumber berjalan
lancar dan sangat komunikatif. Semua pertanyaan dari peserta telah dijawab
dengan baik dan tepat oleh narasumber.

Untuk 5 pertanyaan yang diberikan diawa/sebelum penielasan materi (pre
test) juga telah disarnpaikan kembali melalui tanya jawab langsung dengan
peserta, hasilnya semua peserta telah mengetahui dengan benar jawaban dad

pertanyaan ters€but.

Setelah acara diskusi dan tany a jawab, Tim Narasumber Sosialiasi/penyuluhan

HIV/AIDS memberikan media komurrikasi infomasi dan edukasi pencegahan
HIV/AIDS berupa Poster dan pamplet/brosur unhrk dipasang di papan
informasi base camp atau kantor proyelg hal ini dimaksud agar materi tentang

Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkap

Page 13

Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP

pencegahan HIV/AIDS yang sudah disampaikan tetap diingat dan dipahami
sehingga dapat saling berbagi hforrnasi.

Test HIV - Rapid Test (rreening medis awal) bagi yang berminat. Dijelaskan

sebelumnya bahwa test tersebut bersifat sukarela dan dijamin kerahasiannya.

Dari 62 peserta yang hadir, sebanyak 29 orcng

ataru 45o/o (28

peserta dan

1

orang moderator) mengikuti test tersebut dan hasil test 27 sample dinyatakan
negative (-), 2 sample gagal (jarum suntik tidak terpasang dengai baik).

d) Data Peserta Sosialisasi

t

HIV/AIDS

Tingkat Pendidikan
Tirykat Pendidlkan Peserta (%)
90
80

50
40
30
20
10

0

Jumlah peserta sosialisasi HIV/AIDS adalah 62 orang. Sebagian besar

peserta berlatar belakang pendidikan setingkat Sekolah Menengah

Umum/Atas/Kejuruan (SMU/SMA/SMK/STM) yakni sebesar

79%.

Sedangkan peserta dengan latar belakang pendidikan Sarjana/ University
(S1) adalah 16%,

Diploma 3 (D3) adalah 3% dan sisanya 2% Sekolah Dasar

(SD).

Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkap

Page 14

Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP

*

Status Kedudukan Perkawinan:
Status Kedudukan Pemikahan (%f

f
I

Menikah
Laja ng

gCerai

Sebagian besar perserta yang hadir pada sosialiasi HIV/AIDS sudah
menikah yakni 58%

at

i

42 orang. Sedangkan yang belum menikah atau

masih lajang 32% atau 20 orang.

{.

Status AsaI Karyawanfekeria

Karyawan/Pelterja Luar atau Lokal

Peserta sosialisasi yang terdiri

a

Lokal

I

Luar

dari Kontraktor, Konsulta4

peke{a

konstruksi, serta perwakilan dari PJN 1 dan PPK 02, sebagian besar yakni

sebanyak 65% merupakan karyawan/pekeria

luar (berasal dari luar

Kabupaten Bengkulu Tengah). Mereka tidak tinggal dengan keluarganya

namun tinggal

di

mess karyawan/base camp, kost/sewa). Sedangkan

sisanya sebanyak 35% merupakan karyawan/pekerja lokal, yakni
bertempat tinggal di sekitar lokasi proyek (tinggal bersama keluarganya).
Lokasi proyek paket No. 5 :Psr. Pedati
Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkao

- Kerkap

berada tidak jauh dari Kota
Page 15

Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP

Bengkulu dengan jarak tempuh dari kota Bengkulu

bagi yang tinggal

di kota Bengkulu pun

t

45 menit, sehingga

masih dikategorikan sebagai

karyawan/ pekerja lokal.

{.

Pernah Meneikuti Sosialiasi HIV/AIDS sebelumnva
Mentikuti Soialisasi HIV/A|DS Sebelumnya

I

Pemah

a

Belum

Sebagian besar atau 92"/o peserta yang hadir menyatakan belum pernah

mengikuti kegiatan sosialisasi/penyuluhan HIV/AIDS sebelumnya.

Untuk

itu

kegiatan sosialisasi atau penyuluhan HIV/AIDS sangat

diperlukan diterapkan disetiap proyek khususnya di proyek proyek Bina
Marga mengingat kontraktor dan para pekerja konstruksi juga termasuk
kelompok masyarakat yang rentar terinfeksi

HIV

serta turut mendutung

program pemerintah untuk memberi pemahaman kepada masyarakat
umurnnya dan para pekerja konstruksi khususnya tentang pengertian dan
bagaimana penularannya HIV/AIDS serta cara pencegahannya.

Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkao

Page 15

Sosialisasi HIV-AIDS

V.

WINRtr

Kesimpulan

'

PPK telah mengirim surat permohonan Narasumber untuk kegiatan sosialisasi

.

HIV-AIDS kepada Dinas Kesehatan provinsi Bengkulu.
PPK dan Konhaktor pT Waskita
HrV-AIDS kepada para pekerja konstrrksi paket No,06: psr pedati - Kerkap,
di lokasi kantor proyek Paket No.06, pada tanggall2Jantwi20L6

'

sosialisasi HIV-AIDS ini dihadiri oleh pimpinan/staf Kontraktor

pr waskita

Karya, serta para pekerja konstruksi peningkatan ruas jalan psr. pedati _
Kerkap perwakilan dari PPK 02 dan pIN r. serta Kon$ultan, seruruh peserta
be{umlah 62onng

.

Tingkat pendidikan peserta sosiatisasi, adalah Z9% merupakan lulusan
SMU/SMA/SMK dan sisanya LSYo S1.,3Zo D3, dan 2Zo SD, sedangkan status
pernikahan peserta adalah d8% Menikah, 32% belum menikah. Kemudian
sebanyak 55% merupakan karyawan/pekerja

luar

dan g|o/" karyawan/pekerja

lokal.

'

sebagian besar yalcd 92% pexrta belum pernah mengikuti 2gar3 sesiarisasi

HIV-AIDS sebelumnya dan baru mengetahui tentang penyakit HIV-AIDS
mencakup definisi, penyebaran, pmularan, bagaimana cara mmcegahnya
serta kondisi/status HIV/AIDS di Duni,a/Indonesia pada kegiatan sosialisasi

ini.

'

Meskipun sebanyak

92o/o

pesefta baru pertama kali mengikuti sosialisasi

HIV/AIDS, namun pengetahuan dasar peserta tentang HIV/AIDS cukup
baik, hal ini berdasarkan hasT Pre Test yang dilakukan.

.

Telah dilakukan Rapid Test

- HIV

secara sukarela terhadap

27

peserta

sosialisasi dan hasilnya semua teridentifikasi negative HIV

. Dinas

Kesehatan Provinsi Bengkulu

cukup aktif

nelakukan
s6eialis65i/ft26panye pencegahan HIV/AIDS di wilayah prophsi Bengkulu

seperti di Sekolah-Sekolah (SMU/SMK dan setingkatnya), posyandu, tempat
lokalisasi dll. Progra'lainnya adalah konseling serta pengobatan kepada para
Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkap

Page 17

Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP

penderita HIV/AIDS yang tersebar di beberapa Puskesmas dan Rumah Sakit
di wilayah Propinsi Bengkulu terrnasuk di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Paket No. 06 Psr. Pedati - Kerkan

Page 18

I,AMPIRAN

Materi Sosialisasi/Penyuluhan Pencegahan HMAIDS

215t2016

ft=-

R=-

".:
.l

-

I

{;}JJifl-i'1ffi

II

I

P
Infeksi yang salah satu
penularannya melalui
hubungan seksual

Beberapa IMS juga dapat
ditularkan dari ibu yang
menderila ditularkan ke janin
atau bayinya serta melalui
alat tembus kulit (darah)

2t5t2016

l.

Bakacrl:

Berhubulgan sek$ yang
tidak aman dengan
penderita IMS (tanpa
menggunakan kondom)

a.l. Neiss€na qooor.lttr€je, Chlenrvdra

trachon'stis, Irqrlnemtr Dallidum-

2. Vlrur:
3. PrDtoz,oa:

ldelakukan hubungan
seks secara anal,
karena hubungan ini
mudah menimbulkan
luka.

I Trichomonas vaginalis
5. J{mui a I Candidn albicans
a

6, EktoFrraiift
u

I

Phtirus pubis, Surmptes scabei

Kefuar caimn lid€k normal dari
vagino (keputihan) stau penis
Rasa €akil pada v€gina atau penis
Luk6 oEda dan sekitar alat kelamin
Nyeri pemt bagian bawah pada
perempuan
PCmbengkekaR t6sts , slff6ruIrl
atau lipat paha

Tumbuhan / vegetasi di alat kelamin
Radang mata pada bayi baru lahir

.
.
.

IMS meningkatkan risiko
tertular Hlv
Pengidap HIV menjadi rentan
terhadap berbagai penyakit
termasuk IMS
Pengidap HIV yang juga IMS
akan lebih cepat menjadi
AIDS. serta lebih mudah
menularkan

H : H'man

(|i4anusis)

A : Acq'iGd (ftaFt/

2

2t5t2016

menyarang sistim kekebalan tubuh (sol darah
putih / limfosit) sehingga kekebalan tubuh
menurun

ft*.

Hubungan Seks tidak aman

/ Heteroseksual
/ Homoseksual
. Darah
/ Tranfusidarah
/ Jarum suntik yang
lercemat
. lbu ke bayi
/ K€hamilan
r'
r'

I

Melahirkan
Menyusui

I

ft*-

TerutEma teriadi karen. adanye perilaku berisiko
Praktek seksual berisiko tanpa pengaman
Praktek Penggunaan Jarum Suntik yang tidak steril dan
berganlian

Namun dapat iuga melalui
Penulafan dari lbu HIV posdif ke bayi

rJ:trg

t:torDott

*ao

Seni'rhtt Is"E|sn



E E9

.\ UO- oc


_--)

P
(,

L 5"o
&FF
aE

L

O

z
F

z

5

4

)

6

(A
5ti
rLu

'- $N
.J

aL-

e \L \t
'--+'

,\)

.'g^E8

z

F

l-l

\i\
-l

I
:

3

-,.

3

s,<
o t-'-

?

rP

-i)

J\
?: -,s
\{

I

oi:
{

':L

d-!J

ct-

n
Ir-

c.{

.rf\
\_\

dl

c,_

q)
lF

,t\

x,)

.s

F.l

q,
\ a-l
6s
cc4

r

d.l
--r



JI
*R
JtJ

t

e) \)^

\a
o\o

I

z

^o

a

----

,€
\-/i

q

tt
t

art

ut

J

U

vt

E.8.9

o
T

-t

5
)

.)

J'+{
EEJ dt
g$E 9>(

ts

f
:f

Ft
q-

\

E

t

K

{
+{+

\l)

-t

6

+,
\SJ-

st
sL

*\

-.r

&]<

Irt

9*

t

t-

\i

3

\

G-

I

i,ic:

,g Hi?
;8.E
E
tr.b
r')
H =b';^

q
\l

F

E

t

;?9.
-E.E

-'g !

E

{z

cD

CJ

{A
Ya{

xt
r-l

\it-\

A

\<

rt

SA,

.E

(I-

\(

(.ts

l€7- Jq
_si

\-

1/1

-:g

Y^

2

\'1

J

{id
s

.)-

'1-- t1'r

-\)

f.

\]F

o

'i

r5