Contoh Puisi , Puisi Baru, Dan Sajak Paling Lengkap kurikulum-pendidikan1.blogspot.com

Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Dan Contoh Puisi Lama
Pengertian Puisi Lama :
Puisi lama merupakan puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan. Aturan puisi
lama seperti jumlah kata yang terdapat dalam satu baris, jumlah baris yang terdapat
dalam satu bait, persajakan atau rima, banyak suku kata pada tiap baris, dan irama.

Ciri-Ciri Puisi Lama :
a. Puisi lama bisanya berupa puisi rakyat dan tidak diketahui nama pengarangnya.
b. Puisi lama masih terikat oleh berbagai aturan-aturan seperti dari jumlah baris
pada setiap baitnya, sajak serta jumlah suku kata pada setiap barisnya.
c. Disampaikan dari mulut ke mulut dan dapat disebut juga dengan sastra lisan.
d. Menggunakan majas atau gaya bahasa tetap dan klise.
e. Biasanya berisikan tentang kerajaan, fantastis, serta istanasentris.

Beberapa Jenis Puisi Lama Beserta Contohnya :
- Contoh Mantra :
Merupakan sebuah ucapan-ucapan yang masih dianggap memiliki sebuah
kekuatan gaib. Contohnya :
Mantra Untuk Mengobati Orang Dari Pengaruh Makhluk Halus :

Sihir lontar pinang lontar

terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
aku sapa tidak berbunyi
Mantra Berburu Rusa :

Sirih lontar pinang lontar
terletak diujung muara
Hantu buta jembalang buta
aku angkat jembalang rusa
Mantra Pengobat Sakit Perut :

Gelang-gelang si gali-gali
malukut kepala padi
Air susu keruh asalmu jadi
aku sapa tidak berbunyi

- Contoh Pantun :
Merupakan salah satu puisi lama yang mempunyai ciri bersajak a-b-a-b, tiap
baris terdiri atas 8 hingga 12 suku kata, 2 baris pada awal pantun disebut
sampiran, 2 baris berikutnya disebut sebagai isi, tiap bait 4 baris. Contohnya :


Apa tanda Pinang berbuah
Banyak burung menyeri mayangnya
Apalah tanda orang bertuah
Bijak menghitung hari didepannya
Berbuah kayu ditengah padang
Daunnya rimbun tempat berteduh
Bertuah Melayu berkasih-sayang
Hidup rukun, sengketa menjauh
Apalah tanda batang Pandan
Daunnya panjang duri berduri
Apalah tanda orang budiman
Dadanya lapang, tahukan diri
Apalah tanda batang Nipah
Tumbuh di pantai, banyak pelepah
Apalah tanda orang bertuah
Elok perangai, hati pun rendah

- Contoh Karmina :
Merupakan salah satu jenis pantun yang kilat seperti sebuah pantun tetapi

sangat pendek. Contohnya :

Sudah gaharu cendana pula
sudah tahu bertanya pula
kura-kura dalam perahu
pura-pura tidak tahu
gelatik di pohon jati
cantik itu yang baik hati
gelatik mematuk ubi
cantik itu yang berbudi
gelatik dalam rumah
cantik itu yang ramah

- Contoh Seloka :
Merupakan pantun yang berkait. Contohnya :

Nafas Kambing di Padang Senja
Dibawa gerobak buntung
Sungguh indah pandangan syurga
Wahai engkau wanita berkerudung

Contoh Seloka Empat Baris:

anak pak dolah makan lepat,
makan lepat sambil melompat,
nak hantar kad raya dah tak sempat,
pakai sms pun ok wat ?
Contoh Seloka Lebih Dari Empat Baris:

Baik budi emak si Randang
Dagang lalu ditanakkan
Tiada berkayu rumah diruntuhkan
Anak pulang kelaparan
Anak dipangku diletakkan
Kera dihutan disusui

- Contoh Gurindam :
Merupakan puisi yang terdiri dari tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, dan
biasanya berisi nasihat. Contohnya :

Apabila mata terjaga.

Hilanglah semua dahaga.
Apabila kuping tertutup handuk.
Hilanglah semua kabar buruk.
Apabila mulut terkunci rapat.
Hilanglah semua bentuk maksiat.
Apabila tangan tidak terikat rapat.
Hilanglah semua akal sehat.
Apabila kaki tidak menapak.

Larilah semua orang serempak

- Contoh Syair :
Merupakan puisi yang bersumber dari negara Arab dan dengan ciri pada tiap
bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, biasanya berisi nasihat atau sebuah cerita.
Contohnya :

Belajar haruslah semangat
Rajin tekun serta giat
Agar ilmu mudah didapat
Masa depan semakin dekat

Ilmu didapat tiada cepat
Mesti sabar hatinya kuat
Moga Tuhan berikan rahmat
Maka jaga hati serta niat
- Contoh Talibun :
Merupakan pantun genap yang tiap bait terdiri dari bilangan genap seperti 6, 8,
ataupun 10 baris. Contohnya :

Di kala hujan turun di telaga
Menarilah semua katak bersama-sama
Di dalam air yang mengalir di tempat
Jika hendak hidup sempurna
Perbanyaklah amal untuk sesama
Tinggalakan semua segala perbuatan maksiat
Berlayar menuju pulau di sana
Menerjang ombak di bulan purnama
Bersama nahkoda melempar jala
Agar memiliki gelar sarjana
Belajarlah dengan giat dan seksama
Jangan lupa selalu berdoa

Mencari udang hingga ke dalam celana
Udang hilang tak tahu rimbanya
Meninggalkan bekas luka tak seberapa
Tiada hari tanpa merana
Memikirkan adik yang tak jelas hidupnya

Membuat abang tak lagi menyapa