TATA CARA BERWUDHU

(1)

(2)

TATA CARA SHOLAT FARDHU 1.Niat dalam hati

2.Gerakan Berdiri Tegak untuk Salat

 Posisi badan harus tegak lurus dan tidak membungkuk, kecuali jika sakit.

 Tangan rapat di samping badan.

 Kaki direnggangkan, paling lebar selebar bahu.

 Semua ujung jari kaki menghadap kiblat.

 Pandangan lurus ke tempat sujud.

 Posisi badan menghadap kiblat. Akan tetapi, jika tidak mengetahui arah kiblat, boleh menghadap ke arah mana saja. Asal dalam hati tetap berniat menghadap kiblat.

3.

Gerakan Mengangkat Kedua Tangan

 Telapak tangan sejajar dengan bahu.

 Ujung jari-jari sejajar dengan puncak telinga.

 Ujung ibu jari sejajar dengan ujung bawah telinga.

 Jari-jari direnggangkan.

 Telapak tangan menghadap ke arah kiblat, bukan menghadap ke atas atau ke samping.


(3)

 Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan

merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.

 Bersamaan dengan

mengucapkan kalimat takbir.

Catatan: Mengangkat tangan ketika salat terdapat pada empat tempat, yaitu saat

takbiratulihram, saat hendak rukuk, saat iktidal (bangun dari rukuk), dan saat bangun dari rakaat kedua (selesai tasyahud awal) untuk berdiri meneruskan rakaat ketiga.

4.Gerakan Sedekap dalam Salat

Telapak tangan kanan diletakkan di atas pergelangan tangan kiri, tidak digenggamkan.


(4)

Meletakkan tangan boleh di dada. Boleh juga meletakkannya di atas pusar.

Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca adalah doa iftitah. Setelah selesai iftitah,

kemudian membaca surat Al Fatihah. Sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian

membaca surat pendek.

ن

ن ييبنَ ت

ن ديع

ن َابنَ َامنكنَ ي

ن َاينَاط

ن خنَ ننييبنونَ ِيننييبنَ ديعنَابنَ ممههلملا

َامنكنَ ي

ن َاينَاط

ن خنَ نيمنَ ِيننقَقننَ ممههلملاَ بنرنغيمنلياونَ قنرنشيمنليا

ن

ي منَ ِيننليس

ن غياَ م

م ههلملاَ س

ن

نندملاَ ن

ي منَ ض

ه

ينبيلي

ن اَ بهويثملاَ َّىقمننيه

دنرنبنلياونَ جنليثملاونَ ءنَامنليَابنَ ي

ن َاينَاط

ن خن

Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari

kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari

kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun).” (HR. Bukhari no. 744, Muslim no. 598, An

Nasai no. 896, lafaznya adalah dari An Nasai) 5.Gerakan Rukuk Dalam Sholat


(5)

 Angkat tangan sambil mengucapkan takbir. Caranya sama seperti takbiratulihram.

 Turunkan badan ke posisi membungkuk.

 Kedua tangan menggenggam lutut. Bukan menggenggam betis atau paha. Jari-jari tangan direnggangkan. Posisi

tangan lurus, siku tidak ditekuk.

 Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala dalam posisi mendatar. Tidak terlalu condong ke bawah.

Tidak pula mendongah ke atas.

 Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk.

 Pinggang direnggangkan dari paha.

 Pandangan lurus ke tempat sujud.

Sesudah posisi ini mantap, kemudian membaca salah satu doa rukuk.


(6)

Dalam hadits ‘Uqbah bin ‘Amir disebutkan mengenai bacaan Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat ruku’,

هندنميحنبنون من يظن عنليا َّىن بَقرن نن َاحن بيسه

“Subhanaa robbiyal ‘azhimi wa bi hamdih (artinya: Maha Suci Rabbku Yang Maha Agung dan pujian untuk-Nya).” Ini dibaca tiga kali. (HR. Abu Daud no.

870) 6. Gerakan Iktidal dalam Sholat

Iktidal adalah bangkit dari rukuk. Posisi badan kembali tegak. Ketika bangkit disunahkan

mengangkat tangan seperti ketika takbiratulihram. Bersamaan dengan itu membaca kalimat

“sami’allahu liman hamidah”. Badan kembali tegak berdiri. Tangan rapat di samping badan. Ada juga yang kembali ke posisi bersedekap seperti halnya ketika membaca surat Al


(7)

Fatihah.

Setelah Ruku’ membaca

هنيفن َاككرنَابنمه َابكيَقطن اركيثنكن ادكميحن ، دهميحنليا كن لنون َاننبمرن “Robbana walakal hamdu, hamdan katsiron

thoyyiban mubaarokan fiih

Wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji, aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak, yang

baik dan penuh dengan berkah).” Disebutkan dalam hadits Rifa’ah bin Rofi’

Keutamaan membaca robbana wa lakal hamdu disebutkan dalam hadits Abu Hurairah,

.

كن لن َاننبمرن ممههلملا اولهوقهفن ههدنمنحن نيمنلن ههلملا عنمنسن مهَامنلن ا لن َاقن اذنإن

.

ني من مندم قنتن َامن ههلن رنفنغه ةنكن ئنلن منليا لنويقن ههلهويقن قن فناون ني من ههنمإنفن دهميحنليا هنبننيذن

“Jika imam mengucapkan sami’allahu liman hamidah, maka hendaklah kalian mengucapkan ‘robbana wa lakal hamdu’. Karena siapa saja yang ucapannya tadi


(8)

berbarengan dengan ucapan malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan dihapus.” (HR. Bukhari no. 796 dan Muslim no. 409).

ر

ل

ه ومأن َاهنبهتهكيين ميههييأن ، َاهنننورهدنتنبيين َاككلنمن ننيثنل

ن ثنون ةكعنض

ي بن ت

ه ييأ

ن ن

“Aku melihat ada 30-an malaikat, berlomba-lomba

siapakah di antara mereka yang lebih duluan mencatat amalannya.” (HR. Bukhari no. 799)

7. Gerakan Sujud dalam Sholat Menurut hadis riwayat

Jamaah, ada tujuh anggota badan yang menyentuh lantai ketika sujud, yaitu:

 Wajah (kening dan hidung)

 Dua telapak tangan

 Dua Lutut


(9)

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

–َ ةنهنبيجنلياَ َّىلنعنَ م

م ظ

ه عيأنَ ةنعنبيس

ن َ َّىلنع

ن َ د

ن ج

ه س

ي أ

ن َ نيأنَ تهريمنأه

ف

ن ارنط

ي أنونَ ننييتنبنكيريلاونَ ،َ ننييدنينلياونَ –َ هنفننيأنَ َّىلنعنَ هندنينبنَ رنَاشنأنون

ن

ن ييمند

ن قنليا

“Aku diperintahkan bersujud dengan tujuh bagian anggota badan: (1) Dahi (termasuk juga hidung, beliau mengisyaratkan dengan tangannya), (2,3) telapak tangan kanan dan kiri, (4,5) lutut kanan dan

kiri, dan (6,7) ujung kaki kanan dan kiri. ” (HR. Bukhari no. 812 dan Muslim no. 490) Kemudian ketika sujud membaca

هندنميحنبنون َّىلنعيلن ا َّىن بَقرن نن َاحن بيسه

“Subhana robbiyal a’laa wa bi hamdih (artinya: Maha Suci Rabbku Yang Maha Tinggi dan pujian untuk-Nya)”. Ini dibaca tiga kali. (HR. Abu Daud no. 870,


(10)

8. Gerakan duduk antara dua sujud

Duduk antara sujud adalah duduk iftirasy, yaitu:

 Bangkit dari sujud pertama sambil mengucapkan takbir.

 Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.

 Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.

 Badan tegak lurus.

 Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.

 Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya

direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.

 Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.

 Pandangan lurus ke tempat sujud.

 Setelah posisi tumakninah, baru kemudian membaca salah satu doa antara dua sujud.


(11)

Dalam hadits Ibnu ‘Abbas disebutkan do’a duduk antara dua sujud yang dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

، ِيننقيزهرياون ، ِيننعيفنرياون ، ِيننريبهجياون ، ِيننميحنرياون ، ِيلن ريفنغيا بَق رن .ِينندنهياون

“Robbighfirlii warahmnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii

Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku).” (HR. Ahmad

1: 371. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa haditsnya

hasan).

9. Gerakan Tasyahud (Tahiyat) Awal


(12)

Duduk tasyahud awal adalah duduk iftirasy, sama seperti duduk antara dua sujud. Ini pada salat yang lebih dari dua rakaat, yaitu pada salat dzuhur, ashar, magrib, dan isya. Caranya sebagai berikut: Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud.

Pertama, bacaan tasyahud Ibnu ‘Abbas.

َاهنييأن كن ييلنعن مهلن سم لا هنلملن ته َابنيَقطم لا ته اونلنصم لا ته َاكن رنَابنمهليا تهَايمحنتملا هنلملا دنَابنعن َّىلنعنون َاننييلنعن مهلن سم لا ههتهَاكن رنبنون هنلملا ةهمنحيرنون َّىي بننملا

له وسه رن ادكممحنمه نم أن ده هنشي أنون ههلملا لم إن هنلنإن لن نيأن دههنشيأن ننيحنلنَاصم لا هنلملا

Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi

beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih.


(13)

Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi

bahwa Muhammad itu adalah hamba-Nya dan utusan-Nya)” (HR. Muslim no. 403). Ditambah Bacaan Shalawat pada Tasyahud Awal

دمممحنمه لن عن لَق صن مم ههلللا

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad Ya Allah, semoga shalawat

tercurah pada Muhammad)”. (Roudhotuth Tholibin, 1: 187).

10. Gerakan Tasyahud Akhir Tasyahud akhir adalah duduk tawaruk. Caranya adalah.

 Bangkit dari sujud kedua, yaitu pada rakaat terakhir shalat, sambil membaca takbir.

 Telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan. Jadi, panggul duduk menyentuh lantai.


(14)

 Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.

 Badan tegak lurus.

 Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.

 Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya

direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.

 Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.

 Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud, selawat, dan doa setelah tasyahud akhir.

َاهنييأن كن ييلنعن مهلن سم لا هنلملن ته َابنيَقطم لا ته اونلنصم لا ته َاكن رنَابنمهليا تهَايمحنتملا هنلملا دنَابنعن َّىلنعنون َاننييلنعن مهلن سم لا ههتهَاكن رنبنون هنلملا ةهمنحيرنون َّىي بننملا

هنلملا له وسه رن ادكممحنمه نم أن ده هنشي أنون ههلملا لم إن هنلنإن لن نيأن دههنشيأن ننيحنلنَاصم لا Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan

kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi

beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami

dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba-Nya dan utusan-Nya)”


(15)

Ditambah Bacaan Shalawat

َّىلنعن تن ييلمصن َامنكن ، دمممحنمه لنآ َّىلنعنون ، دمممحنمه َّىلنعن لَقصن مم ههلملا

َّىلنعن كي رنَابن ممههلملا ، دديجنمن دديمنحن كننمإن ، منيهنارنبيإن لنآ َّىلنعنون منيهنارنبيإن

لن آ َّىلنعن ون ، منيهنارنبيإن َّىلنعن تن كي رنَابن َامنكن ، دمممحنمه لنآ َّىلنعنون ، دمممحنمه

د

د يجن من دد يمنحن كن نمإن ، منيهنارنبيإن

Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana

tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Ya Allah, semoga berkah tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana

tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia).” (HR. Bukhari no. 4797 dan Muslim no. 406,


(16)

Do’a yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

رنَانملا ب

ن اذنع

ن ون رنبيقنليا ب

ن اذنع

ن ن

ي من ك

ن بن ذهوعهأن َّىنَقإن ممههلملا

ل

ن َاجمدملا حنيس

ن منليا رَقش

ن ون ت

ن َامنمنلياون َاينحيمنليا ةنننتيفنون

Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup

dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal].” (HR. Muslim no. 588)

11. Gerakan salam

Gerakan salam adalah menengok ke arah kanan dan kiri. Menengok dilakukan sampai kira-kira searah

dengan bahu. Jika jadi imam dalam salat


(17)

oleh makmum. Menengok dilakukan sambil membaca salam.

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata,

- -

ني عن ون هنننيمنين ني عن مه لَقسن يه نن َاكن ملسو هيلع هللا َّىلص َّىم بننملا نم أن »

هنلملا ةهمنحيرنون ميكهييلنعن مهلن سم لا هندَق خن ضه َاينبن ىرنيه َّىتمحن هنلنَامنشن « هنلملا ةهمنحيرنون ميكهييلنعن مهلن سم لا

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri sampai terlihat pipinya yang putih, lalu beliau mengucapkan,

‘Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah, assalamu ‘alaikum wa rahmatullah’ ” (HR. Abu Daud no. 996

dan Tirmidzi no. 295. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih)


(18)

(19)

Tgl Surat Ayat Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30


(20)

(1)

Ditambah Bacaan Shalawat

َّىلنعن تن ييلمصن َامنكن ، دمممحنمه لنآ َّىلنعنون ، دمممحنمه َّىلنعن لَقصن مم ههلملا

َّىلنعن كي رنَابن ممههلملا ، دديجنمن دديمنحن كننمإن ، منيهنارنبيإن لنآ َّىلنعنون منيهنارنبيإن

لن آ َّىلنعن ون ، منيهنارنبيإن َّىلنعن تن كي رنَابن َامنكن ، دمممحنمه لنآ َّىلنعنون ، دمممحنمه

د

د يجن من دد يمنحن كن نمإن ، منيهنارنبيإن

Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana

tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Ya Allah, semoga berkah tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana

tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia).” (HR. Bukhari no. 4797 dan Muslim no. 406,


(2)

Do’a yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

رنَانملا ب

ن اذنع

ن ون رنبيقنليا ب

ن اذنع

ن ن

ي من ك

ن بن ذهوعهأن َّىنَقإن ممههلملا

ل

ن َاجمدملا حنيس

ن منليا رَقش

ن ون ت

ن َامنمنلياون َاينحيمنليا ةنننتيفنون

Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup

dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal].” (HR. Muslim no. 588)

11. Gerakan salam

Gerakan salam adalah menengok ke arah kanan dan kiri. Menengok dilakukan sampai kira-kira searah

dengan bahu. Jika jadi imam dalam salat


(3)

oleh makmum. Menengok dilakukan sambil membaca salam.

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata,

- -

ني عن ون هنننيمنين ني عن مه لَقسن يه نن َاكن ملسو هيلع هللا َّىلص َّىم بننملا نم أن »

هنلملا ةهمنحيرنون ميكهييلنعن مهلن سم لا هندَق خن ضه َاينبن ىرنيه َّىتمحن هنلنَامنشن « هنلملا ةهمنحيرنون ميكهييلنعن مهلن سم لا

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri sampai terlihat pipinya yang putih, lalu beliau mengucapkan,

‘Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah, assalamu ‘alaikum wa rahmatullah’ ” (HR. Abu Daud no. 996

dan Tirmidzi no. 295. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih)


(4)

(5)

Tgl Surat Ayat Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30


(6)