t mtk 0706492 chapter5

120

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Penelitian ini menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
dalam upaya peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi
matematis siswa Sekolah Menengah Atas. Eksperimen dalam penelititan ini
dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kundur Kabupaten Karimun. Kegiatan belajar
siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
berlangsung dalam situasi yang kondusif, dan siswa terlibat lebih aktif melalui
diskusi tim ahli dan diskusi kelompok belajar. Interaksi yang terjadi dalam
pembelajaran juga tergolong baik. Setiap siswa berusaha untuk dapat mengajari
temannya yang lain, sebaliknya setiap siswa berusaha memahami penjelasan yang
diberikan oleh teman-temannya.
Berdasarkan analisis data dan temuan di lapangan selama menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.

Kemampuan


pemecahan

masalah

matematis

siswa

yang

pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw lebih
baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
memperoleh pembelajaran biasa.
2.

Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik

121


daripada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matmatis
siswa yang melaksanakan pembelajaran biasa.
3.

Kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajarannya
menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw lebih baik daripada
kemampuan komunikasi matematis siswa dengan pembelajaran biasa.

4.

Peningkatan

kemampuan

komunikasi

matematis

siswa


yang

melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik
daripada peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa
dengan pembelajaran biasa.
5.

Secara signifikan, terdapat hubungan keterkaitan (asosiasi) atau
ketergantungan antara kemampuan pemecahan masalah matematis
dan kemampuan komunikasi matematis. Tingkat asosiasi kemampuan
pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi matematis siswa
dalam penelitian ini tergolong sedang (cukup).

6.

Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dalam penelitian ini belum
mencapai kriteria ketuntasan ideal. Meskipun demikian ketuntasan
klasikal siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
lebih baik daripada ketuntasan klasikal siswa yang melaksanakan

pembelajaran biasa.

7.

Sikap siswa terhadap matematika dan pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw adalah positif. Sikap positif ini menjadi salah satu modal untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi
matematis siswa.

122

5.2 Saran-Saran
1.

Kepada Guru

a.

Untuk guru bidang studi matematika, pembelajaran model kooperatif tipe
Jigsaw sebaiknya digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran

matematika untuk meningkatkan kemampuan siswa pada aspek
pemecahan masalah dan komunikasi matematis.

b.

Untuk guru-guru yang baru mencoba menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw ini, sebaiknya mengantisipasi kendala-kendala
yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini,
pada awalnya siswa bingung dan mereka seolah-olah tidak tahu apa yang
hendak dilakukan. Terutama siswa yang memiliki kemampuan rendah,
mereka kesulitan menyampaikan hasil pembahasan kelompok ahli ke
anggota kelompok belajarnya. Dorongan dari guru sebagai fasilitator dan
motivator akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri siswa
sehingga aktivitas pembelajaran menjadi lebih efektif.

2. Kepada Lembaga Terkait
Karena pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan keaktifan
siswa dalam belajar, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
matematika, maka diperlukan dukungan dari lembaga/instansi terkait
untuk mensosialisasikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw di sekolah melalui MGMP, seminar, lokakarya, atau melalui
pelatihan guru-guru.

123

3. Kepada Peneliti yang Berminat
Bagi peneliti yang hendak melakukan penelitian dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, hendaknya melakukan penelitian
pada populasi yang lebih besar yang terdiri dari beberapa sekolah agar
hasilnya

dapat

menggeneralisir

penggunaan

kooperatif tipe Jigsaw secara lebih luas pula.

model


pembelajaran