s tm 053821 chapter1

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Proses pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu proses pembinaan
sumber daya manusia yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek
pribadi peserta didik baik dari segi jasmani maupun segi rohaninya. Manusia sebagai
peserta didik akan mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang berkaitan
dengan pola-pola tingkah lakunya, dalam arti akan membentuk perilaku dari
manusia itu sendiri.

SMK Negeri 6 Bandung merupakan lembaga pendidikan kejuruan yang
memiliki beberapa program keahlian, salah satunya adalah program keahlian
teknik pemesinan. Program keahlian ini merupakan program keahlian yang
mempersiapkan lulusannya untuk mampu mengoperasikan mesin-mesin produksi.
Dengan kata lain, kompetensi lulusan dari program keahlian ini adalah lulusan
yang mampu mengoperasikan mesin-mesin produksi. Untuk mencapai lulusan
yang memiliki kompetensi tersebut, sudah barang tentu harus ditunjang oleh
beberapa mata pelajaran produktif, diantaranya adalah mata pelajaran gambar

teknik dan teknik pemesinan. Mata pelajaran gambar teknik merupakan mata
pelajaran prasyarat untuk mempelajari ilmu selanjutnya seperti mata pelajaran
teknik pemesinan. Hal ini sesuai dengan peta pencapaian kompetensi, dimana
tahapan atau tata urutan yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik pada
mata pelajaran teknik pemesinan harus melewati mata pelajaran gambar teknik
terlebih dahulu.
Ripno Mulyo, 2012
Analisa Korelasi Mata Pelajaran Gambar Teknik Terhadap Praktik Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2

Hal ini dapat dipahami, bahwa pada mata pelajaran teknik pemesinan
tanpa menguasai gambar teknik, peserta didik akan kesulitan dalam melakukan
praktikum pemesinan. Oleh karena dalam praktek pemesinan, peserta didik diberi
gambar kerja, yang hanya dapat dipahami oleh mereka yang telah menguasai
gambar teknik. Selain itu, bagi operator di dunia industri pun harus mampu
mengartikan seluruh informasi yang ada dalam gambar kerja seperti toleransi,
tingkat kekasaran permukaan, simbol-simbol dalam gambar kerja, penunjukan
ukuran, gambar potongan, serta gambar susunan. Oleh karena itu, penguasaan

gambar teknik tidak dapat dipisahkan dari kemampuan melakukan praktikum
pemesinan. Dengan kata lain, mata pelajaran gambar teknik sangat menunjang
terhadap mata pelajaran teknik pemesinan.
Tabel 1.1 Hasil belajar mata pelajaran gambar teknik semester genap tahun ajaran 2011/2012
INTERVAL
NILAI
90 < x ≤ 100
80 < x ≤ 90
70 < x ≤80
0 ≤x ≤ 70
Jumlah

KELAS
XI TPM XI TPM XI TPM XI TPM PRESENTASE PREDIKAT
1
2
3
4
Baik Sekali
0

0
1
0
0,7
Baik
12
4
19
17
40
Cukup
17
29
14
13
56,2
Kurang
3
0
0

1
3,1
32
33
34
31
100
(Sumber: Dokumentasi Hasil Belajar Gambar Teknik SMKN 6 Bandung)

Berdasarkan data tersebut, ternyata masih ada empat orang peserta didik
yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70. Keadaan
tersebut menggambarkan bahwa peserta didik mengalami suatu masalah untuk
mencapai standar kompetensi berikutnya, karena peserta didik harus memperbaiki
atau mengulang dulu kompetensi yang dianggap belum lulus hingga mencapai
batas nilai KKM.
Adapun data hasil belajar praktikum pemesinan yang merupakan

Ripno Mulyo, 2012
Analisa Korelasi Mata Pelajaran Gambar Teknik Terhadap Praktik Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


3

gambaran tingkat penguasaan dalam kompetensi teknik pemesinan dapat dilihat
pada tabel berikut
Tabel 1.2 Hasil belajar mata pelajaran teknik pemesinan semester genap tahun ajaran 2011/2012
INTERVAL
NILAI
90 < x ≤ 100
80 < x ≤ 90
70 < x ≤ 80
0 ≤ x ≤ 70
Jumlah

KELAS
XI TPM XI TPM XI TPM XI TPM PRESENTASE PREDIKAT
1
2
3
4

Baik Sekali
0
0
2
0
1,5
Baik
21
8
29
21
60,8
Cukup
6
22
3
9
30,8
Kurang
5

3
0
1
6,9
32
33
34
31
100
(Sumber: Dokumentasi Hasil Belajar Gambar Teknik SMKN 6 Bandung)

Berdasarkan data tersebut, ternyata masih ada sembilan orang peserta
didik yang belum memenuhi KKM sebesar 70. Keadaan tersebut menggambarkan
bahwa hal ini tidak begitu menggembirakan bagi semua pihak karena akan
berpengaruh terhadap pencapaian kelulusan.
Tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik yang rendah ini disebabkan
banyak faktor. Secara garis besar faktor-faktor penyebab rendahnya hasil belajar
dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu faktor intern dan faktor
ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu seperti
kemampuan dalam menerima materi pembelajaran, kesiapan, bakat, minat,

motivasi, sikap, dan lain-lain. Sementara faktor ekstern adalah faktor yang ada di
luar individu seperti guru, sarana dan prasarana, proses pembelajaran, lingkungan
sosial sekolah, media pengajaran, dan lain-lain.
Pengaruh dari hasil belajar pada mata pelajaran Gambar Teknik dengan
Praktik Pemesinan, juga tidak terlepas dari faktor internal dan eksternal.
Diantara kedua mata pelajaran tersebut ternyata memiliki keterkaitan yang sangat
erat. Oleh karena itu, mata pelajaran Gambar Teknik merupakan prasyarat untuk

Ripno Mulyo, 2012
Analisa Korelasi Mata Pelajaran Gambar Teknik Terhadap Praktik Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4

mengikuti pembelajaran pada Praktik Pemesinan. Dengan posisi dan keterkaitan
antara kedua mata pelajaran tersebut, dapat diperkirakan bahwa hasil belajar yang
diperoleh siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik akan memiliki hubungan
terhadap hasil belajar siswa pada Praktik Pemesinan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, untuk mempermudah dalam
pengenalan masalahnya maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Kurangnya kesiapan siswa dalam belajar, kurang memahaminya materi
pelajaran yang telah disampaikan, tidak mau bertanya pada saat guru
menjelaskan materi pelajaran.
2. Hal penting yang siswa lupakan adalah kurangnya kesadaran siswa
terhadap mata pelajaran Gambar Teknik yang merupakan salah satu
penunjang keberhasilan pada saat Praktik Pemesinan, khususnya pada saat
menggunakan mesin bubut. Meskipun dalam pekerjaan Teknik Pemesinan

harus menguasai Gambar Teknik, tetapi peserta didik masih banyak yang
bersikap acuh ketika mendapatkan kesulitan dalam teori Gambar Teknik.
3. Strategi mengajar guru ketika memberikan materi mata pelajaran teknik

pemesinan kurang menarik perhatian peserta didik.
4. Kegagalan/kurang sempurnanya hasil praktik adalah kurangnya penguasaan
pemahaman

dalam


membaca

gambar,

dan

kurangnya

kemampuan

mengoperasikan mesin, khususnya mesin bubut.
5. Kurangnya kesiapan pada setiap masing-masing siswa dimulai dari awal

Ripno Mulyo, 2012
Analisa Korelasi Mata Pelajaran Gambar Teknik Terhadap Praktik Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5


belajar sampai akhir pembelajaran, baik pada saat teori ataupun praktik, minat
dan motivasi dalam belajar, semua itu mempengaruhi kurangnya hasil
belajar.

6. Tidak semua siswa memiliki modul/bahan pelajaran untuk setiap materi pada
masing-masing mata pelajaran, serta kurangnya jam belajar di luar sekolah
untuk mempelajari kembali materi yang telah disampaikan oleh guru.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka
penulis rumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi
membaca gambar teknik pada mata pelajaran gambar teknik?
2. Bagaimana tingkat penguasaan peserta didik pada praktik pemesinan?
3. Bagaimana korelasi mata pelajaran gambar teknik terhadap praktik
pemesinan pada peserta didik program keahlian teknik pemesinan di SMK
Negeri 6 Bandung?

D. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan yang ditinjau tidak terlalu luas dan tidak melebar
kemana-mana serta lebih terarah, maka perlu adanya pembatasan masalah. Terkait
dengan itu, maka penelitian dibatasi pada masalah:
1. Kompetensi peserta didik dalam mata pelajaran Gambar Teknik, dibatasi
pada kompetensi membaca gambar teknik.

Ripno Mulyo, 2012
Analisa Korelasi Mata Pelajaran Gambar Teknik Terhadap Praktik Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6

2. Praktik pemesinan yang dimaksud adalah kompetensi peserta didik yaitu
kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut.

E. Tujuan Penelitian
Agar dicapai hasil yang optimal dari suatu penelitian, maka terlebih dahulu
dirumuskan tujuan yang terarah. Tujuan penelitian sesuai dengan latar belakang
masalah dan rumusan masalah. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini,
diantaranya adalah:
1.

Untuk memperoleh gambaran tentang penguasaan peserta didik terhadap
kompetensi membaca gambar teknik.

2.

Untuk memperoleh gambaran tentang penguasaan peserta didik terhadap
kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut.

3.

Untuk memperoleh data tentang korelasi mata pelajaran Gambar Teknik
terhadap praktik pemesinan.

F. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini selain memiliki tujuan yang telah di paparkan di atas, juga
memiliki beberapa kegunaan yang diharapkan dapat berguna bagi semua pihak,
diantaranya :
1.

Memberikan gambaran kepada semua siswa tentang pentingnya kompetensi
Membaca Gambar Teknik agar pada saat Praktik Pemesinan tidak banyak
waktu yang terbuang karena terlebih dahulu harus memahami dan
menganalisis jenis- jenis pekerjaan pada gambar kerja.

Ripno Mulyo, 2012
Analisa Korelasi Mata Pelajaran Gambar Teknik Terhadap Praktik Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

7

2.

Bisa menjadikan sebagai penunjang karir bagi yang ingin bekerja di dunia
kerja, khususnnya industri manufaktur sesuai dengan bidangnya.

3.

Sebagai bahan masukan bagi Sekolah Menengah Kejuruan pada umumnya,
dan bagi guru SMK Negeri 6 Bandung pada khususnya agar lebih
memperhatikan kembali materi Mata Pelajaran yang akan diberikan pada
siswanya.

4.

Memberikan masukan yang bermanfaat bagi pihak sekolah dalam
meningkatkan kualitas lulusannya dibidang pemesinan, khususnya bagi siswa
yang ingin langsung bekerja di industri.

5.

Dari hasil penelitian akan memberikan gambaran kepada penulis mengenai
seberapa besarnya korelasi mata pelajaran gambar teknik terhadap hasil
praktik pemesinan.

G. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah pengertian dan pemahaman serta untuk menyamakan
persepsi mengenai arti dari judul penelitian ini, maka perlu dijelaskan definisi
operasional dari istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian sebagai berikut:
1. Analisa adalah kajian atau kegiatan mengkaji terhadap sebuah objek.
Objek dalam analisa ini adalah sumbangan variabel X terhadap variabel Y,
dalam penelitian ini yaitu sumbangan mata pelajaran Gambar Teknik terhadap
Praktik Pemesinan.
2. Korelasi atau hubungan adalah menyangkutpautkan suatu hal dengan hal lain
supaya terjadi keterkaitan (KBBI, 1984: 538)
3. Kompetensi adalah kemampuan melaksanakan tugas, yang diperoleh

Ripno Mulyo, 2012
Analisa Korelasi Mata Pelajaran Gambar Teknik Terhadap Praktik Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8

melalui pendidikan dan latihan yang mencangkup aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. (Suherman dan Hidayat, 2008: 33)

H. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan. Membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori. Bab ini akan membahas teori-teori yang berhubungan
dengan penelitian, anggapan dasar dan hipotesis.
Bab III Metode Penelitian. Bab ini akan membahas metode penelitian,
variabel dan paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian. Bab ini mengemukakan pembahasan
hasil yang diperoleh dalam penelitian, yakni mengenai korelasi mata pelajaran
Gambar Teknik terhadap Praktik Pemesinan.
Bab V Kesimpulan dan Saran. Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan
kesimpulan akhir penelitian dan juga saran-saran.

Ripno Mulyo, 2012
Analisa Korelasi Mata Pelajaran Gambar Teknik Terhadap Praktik Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu